Dokumen tersebut membahas konsep dasar sistem basis data, mulai dari tingkat abstraksi data, bahasa basis data, kelemahan sistem pemrosesan file konvensional, dan manfaat penerapan sistem basis data."
2. www.ubharajaya.ac.id 2
www.ubharajaya.ac.id
• Salah satu tujuan DBMS adalah untuk menyediakan antar muka (interface)
dalam melihat data yang lebih ramah (user oriented) kepada pemakai.
• Untuk itu sistem tersebut akan menyembunyikan detail tentang bagaimana
data disimpan dan dipelihara. Karena itu, seringkali data yang terlihat oleh
pemakai akhir sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.
• Melihat basis data dengan kacamata Developer adalah melihat basis data
seutuhnya secara lojik, dalam arti mengetahui secara persis makna dari
setiap satuan data yang tersimpan dalam setiap tabel dan bagaimana
relasi antar tabel yang satu dengan tabel yang lainnya.
Abstraksi Data
3. www.ubharajaya.ac.id 3
www.ubharajaya.ac.id
• Ada 3 tingkat/level abstraksi data :
1. Tingkat Penampakan (View Level)
2. Tingkat Lojik/Konseptual (conseptual Level)
3. Tingkat Fisik (Physical Level)
Abstraksi Data (lanjutan)
4. www.ubharajaya.ac.id 4
www.ubharajaya.ac.id
• Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dari
basis data.
• Banyak pemakai dalam sistem basis data tidak akan terlibat (concern) dengan semua
data/informasi yang tersimpan. Para pemakai umumnya hanya membutuhkan sebagian
data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata pemakai diatur oleh
Aplikasi Pengguna Basis Data.
• Aplikasi ini juga dapat berfungsi untuk mengkonversi data asli/fisik menjadi data
bermakna pada pemakai. Misalnya data hari yang disimpan dalam bentuk kode (1
untuk Senin, 2 untuk Selasa…dst) yang kemudian ditampilkan bukan dalam bentuk
kodenya (1,2,3…dst) tapi sudah dalam bentuk nama harinya (Senin,Selasa,
Rabu,…dst).
• Data yang diperlihatkan juga bisa saja tidak berasal dari hanya sebuah tabel tapi
mewakili relasi antar tabel, tapi bagi pemakai yang menggunakannya terasa sebagai
satu kesatuan data yang kompak.
Tingkat Penampakan (View Level)
5. www.ubharajaya.ac.id 5
www.ubharajaya.ac.id
• Merupakan level berikutnya dalam abstraksi data yang menggambarkan data apa yang
sebenarnya (secara fungsional) disimpan dalam bahasa basis data dan hubungannya
dengan data yang lain.
• Pemakai pada level ini yang mengetahui bahwa biodata pegawai misalnya,
disimpan/direpresentasikan dalam beberapa file/tabel, seperti file pribadi, file pendidikan,
file pekerjaan, file keluarga, dsb. Yang kesemuanya diikat/direlasikan dengan sebuah field
unik bernama Nomor Induk Pegawai (NIP).
• Pemakai yang berperan di tataran lojik ini juga bertanggung jawab pada aturan konversi
dari data dalam format kode menjadi deskripsinya ketika ia ditampilkan dan sebaliknya
dari data deskripsi (naratif) yang dipilih/dientri menjadi kode yang tepat ketika ia disimpan.
Tingkat Lojik/Konseptual
6. www.ubharajaya.ac.id 6
www.ubharajaya.ac.id
• Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana
sesungguhnya suatu data diorganisasi dan disimpan. Secara fisik, Basis Data dapat
disimpan dalam organisasi Relasional, Hirarkis, dsb.
• Tabel sebagai komponen utama dari Basis Data secara fisik akan direpresentasikan
sebagi gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Struktur tabel dan komponen non-
data (seperti indeks tabel, view constraint, rule, procedure, dll.)
• Basis Data juga harus disimpan secara fisik dan itu terpisah dari data lojik, dan biasa
dikenal dengan sebutan meta data atau kamus data. DBMS-lah yang bertugas
merepresentasikan semua itu (data dan kamus data dalam sebuah basis data) secara
fisik dalam sebuah media penyimpanan elektronis.
Tingkat Fisik (Physical Level)
7. www.ubharajaya.ac.id 7
www.ubharajaya.ac.id
• Sebuah Bahasa Basis Data biasanya dapat dipilah ke dalam 2 kelompok, yaitu :
• Data Definition Language (DDL) dan
• Data Manipulation Language (DML)
Database Language (lanjutan)
8. www.ubharajaya.ac.id 8
www.ubharajaya.ac.id
• Struktur basis data yang menggambarkan desain basis data secara keseluruhan
dispesifikasikan dengan bahasa khusus yang disebut Data Definition Language (DDL).
Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel,
menentukan struktur penyimpanan tabel, dsb. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah
kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data
Dictionary).
• Kamus Data merupakan suatu metadata (superdata) yang mendeskripsikan data
sesungguhnya. Kamus Data ini akan selalu diakses dalam suatu operasi basis data
sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses. DDL ini biasa digunakan oleh
kelompok pemakai yang berperan sebagai Administrator Basis Data.
Data Definition Language (DDL)
9. www.ubharajaya.ac.id 9
www.ubharajaya.ac.id
Data Manipulation Language (DML) berisi kumpulan perintah
yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan
data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa :
• Penyisipan/Penambahan data baru ke suatu basis data
• Penghapusan data dari suatu basis data
• Pengubahan data di suatu basis data
Data Manipulation Language (DML)
10. www.ubharajaya.ac.id 10
www.ubharajaya.ac.id
Basis Data dan Lemari Buku/Arsip
STUDI KASUS :
Mr X memiliki perpustakaan pribadi yang diletakkan
dalam sebuah lemari buku yang besar. Dikarenakan
jumlah bukunya ratusan, dia kebingungan untuk
mencari buku yang dibutuhkan dan mencatat buku-buku
yang dipinjam oleh rekan-rekannya.
Apa yang anda sarankan kepada Mr. X supaya
perpustakaan yang dimiliki lebih menjamin kemudahan
dalam pengelolaannya ?
11. www.ubharajaya.ac.id 11
www.ubharajaya.ac.id
Basis Data dan Lemari Buku/Arsip
Jawaban :
o Melakukan pengelompokan / klasifikasi buku yang dimiliki
o Memberikan penomoran/kode tertentu untuk masing-masing
buku nilainya yang berbeda antara satu dengan lainnya
(unique)
o menempatkan buku-buku dengan urutan tertentu agar mudah
untuk dicari.
Basis Data dan Lemari Buku memiliki prinsip kerja dan tujuan
yang sama. Prinsipnya adalah pengaturan data / buku, dan
tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan kembali data / buku.
12. www.ubharajaya.ac.id 12
www.ubharajaya.ac.id
Setiap data elektronis = Basis Data ?
Studi Kasus
Badan Administrasi Kepegawaian di PT XYZ selalu
menggunakan komputer yaitu menggunakan aplikasi
MS Word dan MS Excel untuk mencatat data-data
kepegawaian, organisasi dan penggajian.
Bisakah dikatakan PT XYZ telah menerapkan basis
data ?
13. www.ubharajaya.ac.id 13
www.ubharajaya.ac.id
Setiap data elektronis = Basis Data ?
Jawaban:
Belum tentu, karena di dalam pengelolaannya belum tentu terdapat
pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis / fungsi data.
Contoh Pemilahan:
Sistem Akademik
Data Dosen
Data Mahasiswa
Data Mata Kuliah
Data Perkuliahan
14. www.ubharajaya.ac.id 14
www.ubharajaya.ac.id
Contoh Basis Data
Basis Data Penjualan di Toko
Mencatat & menyimpan data-data
yang berkaitan dengan penjualan
o Barang yang dijual
o Transaksi Penjualan
o Pelanggan yang Membeli
o Petugas yang Melayani Penjualan
o Pengiriman Barang
o Dll.
Basis Data Pembelian di Toko
Mencatat & menyimpan data-data yang
berkaitan dengan pembelian
o Order pembelian (purchase order)
o Transaksi pembelian
o Barang yang dibeli
o Supplier
o Dll.
15. www.ubharajaya.ac.id 15
www.ubharajaya.ac.id
Contoh Penerapan Basis Data
Basis data penjualan dan pembelian di Toko pada contoh diatas
diterapkan pada suatu toko
Basis data digunakan untuk menyimpan data penjualan atau
pembelian yang dimasukkan melalui aplikasi penjualan atau
pembelian
Dengan aplikasi penjualan berbasis data, penjual (pemilik toko)
dapat dengan mudah:
Menangani penjualan
Mencetak nota
Mencari data barang yang terjual, dll
16. www.ubharajaya.ac.id 16
www.ubharajaya.ac.id
Penyimpanan Data
Secara garis besar, sekumpulan data data dapat disimpan dengan
dua pendekatan :
Setiap jenis data disimpan dalam file (berkas) yang berbeda-beda,
tanpa perlu mempertimbangkan keterkaitan antar data. Contoh:
data mahasiswa dalam file mahasiswa, data KRS dalam file KRS
(yang berbeda file dengan file mahasiswa). Merupakan analogi
dari hardcopy sistem berkas (menggunakan kertas, misal).
Data disimpan sebagai kumpulan data yang saling berkaitan,
sebagai satu kesatuan (dapat secara fisik sebagai satu file atau
beberapa file).
18. www.ubharajaya.ac.id 18
www.ubharajaya.ac.id
Kelemahan Sistem Pemrosesan File
Kelemahannya dari sistem pemrosesan file ini antara lain :
1. Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi
data (Inconsistency data).
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang
berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file.
Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul
pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file
yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini
dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases
yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya,
apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan
hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file
mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai
mahasiswa.
2. Kesukaran dalam Mengakses Data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu
membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk
pengambilan data.
19. www.ubharajaya.ac.id 19
www.ubharajaya.ac.id
Kelemahan Sistem Pemrosesan File (lanjutan)
3. Data terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam
format –format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru
untuk mengambil data yang sesuai. Misalnya satu dgn dBASE, lainnya dgn
Excel, lainnya dengan program yang sudah tersedia.
4. Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian
Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah
hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file
mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara
ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
5. Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka
pemakai tidak dapat mengakses data.
20. www.ubharajaya.ac.id 20
www.ubharajaya.ac.id
Sistem Basis Data
Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun sistem pemrosesan file mulai
ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian
dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data.
Keterangan :
Mhs ( Npm, nama, alamat, tgl_lahir )
Mt_kul ( kd_mk, nama_mk,sks )
Perhatikan gambar 2 di atas. Pada sistem ini record-record data disimpan
pada satu tempat yakni basis data dan diantara program aplikasi maupun
pemakai terdapat DBMS (Database Management System).
21. www.ubharajaya.ac.id 21
www.ubharajaya.ac.id
Istilah-istilah Dasar Basis Data
Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb.
Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu
enterprise.
Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien
Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam
basis data.
Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik
Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas
Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa
Atribut (Elemen Data)
Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal
lahir.
22. www.ubharajaya.ac.id 22
www.ubharajaya.ac.id
Istilah-istilah Dasar Basis Data (lanjutan)
Nilai Data (Data Value)
Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data.
Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina
Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu
kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat,
tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data .
Record Data
Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas
Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret
1983".
23. www.ubharajaya.ac.id 23
www.ubharajaya.ac.id
Tabel, Variabel, Atribut Basis Data
Istilah dalam basis data
relasional
Relasi : sebuah tabel
yang terdiri dari beberapa
kolom dan beberapa baris
Atribut : kolom pada
sebuah relasi
Tupel : baris pada sebuah
relasi
Domain : kumpulan nilai
yang valid untuk satu atau
lebih atribut
Derajat (degree) : jumlah
atribut dalam sebuah
relasi
Cardinality : jumlah tupel
dalam sebuah relasi
24. www.ubharajaya.ac.id 24
www.ubharajaya.ac.id
Keuntungan Sistem Basis Data
Keuntungan Sistem Basis Data adalah sebagai berikut :
1. Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang
dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
2. Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara
otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
3. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi
(secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
4. Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian,
pengiriman maupun pertukaran data.
5. Keamanan data terjamin
Dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan
memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal :
modify, delete, insert, retrieve)
25. www.ubharajaya.ac.id 25
www.ubharajaya.ac.id
Keuntungan Sistem Basis Data (lanjutan)
6. Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat
dijaga maka data menjadi akurat
7. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan
data yang berbeda dalam setiap aplikasi
Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat
melayani pengaksesan data dengan cepat
8. Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi
tanpa harus merubah format data yang sudah ada
27. www.ubharajaya.ac.id 27
www.ubharajaya.ac.id
Aplikasi Sistem Basis Data
Basis data saat ini telah diaplikasikan hampir pada setiap
organisasi yang melibatkan data dalam volume besar
karena adanya aktifitas / transaksi yang perlu dicatat.
Banking: all transactions
Airlines: reservations, schedules
Universities: registration, grades
Sales: customers, products, purchases
Online retailers: order tracking, customized recommendations
Manufacturing: production, inventory, orders, supply chain
Human resources: employee records, salaries, tax deductions
29. www.ubharajaya.ac.id 29
www.ubharajaya.ac.id
Aspek Penting Pemanfaatan Basis Data
Meskipun telah banyak DBMS/SMDB tersedia, bagaimanapun mereka
adalah sekedar alat (tools). Pencapaian tujuan tetap bergantung pada
penggunanya.
Aspek penting pemanfaatan optimal basis data
1) Analisis menginventarisasi entitas dan atribut yang ada dalam
organisasi yang akan dipresentasikan: perlu memahami SOP,
business model
2) Desain/perancangan memilih bentuk basis data yang tepat
sehingga model yang telah dirumuskan dan permasalahn yang ada
mampu diakomodasi
3) Efisiensi & unjuk kerja. Rancangan yang ada disesuaikan dengan
resource yang ada dan pemanfaatannya dapat diusahakan untuk
mencapai unjuk kerja maksimum normalisasi, optimasi query
30. www.ubharajaya.ac.id 30
www.ubharajaya.ac.id
Contoh Masalah dalam Organisasi
Suatu PUSKESMAS ingin melakukan pencatatan pendaftaran dan
pemeriksaan pasien dengan membuat suatu sistem informasi.
Inventarisasi entitas : pembayaran, pasien, dokter, obat, penyakit
pemeriksaan, resep
Desain. Berapa tabel yang diperlukan kalau data-data disimpan
pada tabel? Kolom-kolomnya apa saja?