SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
STANDART
PENETRATION
TEST
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2
Standart penetration test
suatu suatu metode uji yang dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran
untuk mengetahui, baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan
contoh terganggu dengan teknik penumbukan.
Terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding
tebal ke dalam tanah, disertai pengukuran jumlah
pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam
300 mm vertikal.
Yang dihitung adalah jumlah
pukulan untuk melakukan
penetrasi sedalam 150 mm.
Jumlah yang digunakan adalah
pada penetrasi sedalam 300
mm terakhir.
STANDAR ACUAN
SNI 4153:2008
Cara Uji Penetrasi Lapangan
dengan SPT
ASTM D1586-67
Standard Test Method for Standard
Penetration Test (SPT) and Split-Barrel
Sampling of Soils
Peralatan
Dan bahan
• Mesin Bor Yang Dilengkapi Dengan Peralatannya.
• Mesin Pompa Yang Dilengkapi Dengan Peralatannya.
• Split Barrel Sampler Yang Dilengkapi Dengan Dimensi.
• Palu Dengan Berat 63,5 Kg Dengan Toleransi Meleset + 1%.
• Alat Penahan (Tripod).
• Rol Meter.
• Alat Penyipat Datar.
• Kerekan.
• Kunci – Kunci Pipa.
• Tali Yang Cukup Kuat Untuk Menarik Palu.
• Perlengkapan Lainnya.
• Bahan Bakar.
• Bahan Pelumas.
• Balok Dan Papan.
• Tali Atau Selang.
• Kawat.
• Kantong Plastik.
• Formulir Untuk Pengujian.
Langkah
kerja
Prosedur pengujian SPT
Pasang alat pengambil contoh tanah tabung
belah pada stang bor , kemudian masukkan
kedalam lubang bor
Pasang blok penahan pada stang bor Pasang hammer
Beri tanda pada ketinggian +75cm pada stang
bor yang berada diatas penahan (Titik jatuh
hammer)
Kemudian beri tanda stang bor mulai dari
muka tanah pada ketinggian 15 cm, 30 cm,
dan 45cm.
Tarik tali pengikat hammer sampai batas titik
jatuh
Gunakan tali hanya untuk memastikan stang bor dalam posisi
lurus terhadap lubang bor, kemudian jatuhkan
Lakukan hal yang sama untuk mendapatkan
jumlah pukulan pada penetrasi N2 dan N3
Dan lanjutkan hingga kedalaman yang telah
ditentukan sebelumnya
Jatuhkan hammer sampai mencapai penetrasi
15 cm pertama, kemudian catat jumlah
pukulannya (N1)
Data pengujian
No Depth (m) General Soil Description N-1 N-2 N-3
1 2.00 - 2.45
Pasir kelanauan dan kelempungan,
sangat padat, abu-abu gelap
10 15 19
2 4.00 - 4.45
Pasir kelanauan dan kelempungan,
campur gravel. Padat, abu-abu gelap
10 14 17
3 6.00 - 6.45 10 14 17
4 8.00 - 8.45
Lanau kepasiran dan kelempungan
campur gravels, keras-sangat keras,
abu-abu campur coklat
16 25 24
5 10.00 - 10.45 18 29 21
6 12.00 - 12.45
Pasir kelanauan dan kelempungan
campur gravels, keras, abu-abu gelap
20 33 17
7 14.00 - 14.38
Lanau kepasiran dan kelempungan
campur gravels, padat-sangat padat,
abu-abu gelap
17 27 23
8 16.00 - 16.40
Lanau kepasiran dan kelempungan campur
gravels, sangat keras, abu-abukecoklatan 10 14 18
9 18.00 - 18.45
Pasir kelanauan dan kelempungan campur
gravels, sangat padat, abu-abukecoklatan
11 15 19
10 20.00 - 20.39 13 17 22
Perhitungan
Nilai perhitungan pada kedalaman 12.00 – 12.45
N = N2 + N3
N = 37 + 12
N = 49
Nilai perhitungan pada kedalaman 14.00 – 14.45
N = N2 + N3
N = 16 + 27
N = 43
Nilai perhitungan pada kedalaman 16.00 – 16.36
N = N2 + N3
N = 35 + 15
N = 50
Nilai perhitungan pada kedalaman 18.00 – 18.33
N = N2 + N3
N = 28 + 22
N = 50
Nilai perhitungan pada kedalaman 20.00 – 20.34
N = N2 + N3
N = 27 + 23
N = 50
Nilai perhitungan pada kedalaman 2.00 – 2.45
N = N2 + N3
N = 33 + 17
N = 50
Nilai perhitungan pada kedalaman 4.00 – 4.45
N = N2 + N3
N = 17 + 28
N = 45
Nilai perhitungan pada kedalaman 6.00 – 6.45
N = N2 + N3
N = 13 + 16
N = 29
Nilai perhitungan pada kedalaman 8.00 -8.45
N = N2 + N3
N = 14 + 21
N = 35
Nilai perhitungan pada kedalaman 10.00 – 10.45
N = N2 + N3
N = 21 + 30
N = 51
Pengujian SPT dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan juga jenis tanah yang ada pada
suatu daerah. Di dalam tabel yang sudah tertera pengujian SPT diikuti dengan pengambilan
sample tanah. Pengambilan sampel tanah dilakukan setiap kedalaman 2 m, dari data
pengambilan sampel tanah dapat diketahui bahwa tanah pada setiap kedalaman memiliki
karakteristik dan juga material penyusun yang berbeda.
Pada kedalaman 2-4 meter dengan rata rata nilai NSPT 47,5 tumbukan / 30 cm didapatkan
kategori tanah keras. Pada kedalaman 6 meter didapat NSPT 29 tumbukan / 30 cm maka
kategori tanahnya adalah tanah kaku. Pada kedalaman 8-20 meter didapatkan nilai rata-rata
NSPT 46,86 tumbukan/30 cm maka kategori tanahnya adalah tanah keras.
kesimpulan

More Related Content

What's hot

Perhitungan shetpile
Perhitungan shetpilePerhitungan shetpile
Perhitungan shetpileBustang Jalil
 
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAPPERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAPSumarno Feriyal
 
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...Ahmad Sobirin
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1aanqwerty
 
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahLaboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahReski Aprilia
 
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalSni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalMira Pemayun
 
Test soil spt-ang-2009
Test soil spt-ang-2009Test soil spt-ang-2009
Test soil spt-ang-2009samudra.gs
 
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...Ellan Syahnoorizal Siregar
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondirBunz Lynch
 
Perhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturPerhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturHelny Lalan
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Surya BS
 
Perbaikan tanah dengan Geosintetik (Ivtitah anita)
Perbaikan tanah dengan Geosintetik (Ivtitah anita)Perbaikan tanah dengan Geosintetik (Ivtitah anita)
Perbaikan tanah dengan Geosintetik (Ivtitah anita)afifsalim12
 

What's hot (20)

Spt test report
Spt test reportSpt test report
Spt test report
 
Contoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapakContoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapak
 
Perhitungan dinding penahan tanah
Perhitungan dinding penahan tanahPerhitungan dinding penahan tanah
Perhitungan dinding penahan tanah
 
Perhitungan shetpile
Perhitungan shetpilePerhitungan shetpile
Perhitungan shetpile
 
Bab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasiBab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasi
 
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAPPERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
 
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
 
Pondasi cerucuk
Pondasi cerucukPondasi cerucuk
Pondasi cerucuk
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1
 
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahLaboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
 
Stabilitas lereng
Stabilitas lerengStabilitas lereng
Stabilitas lereng
 
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalSni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
 
Test soil spt-ang-2009
Test soil spt-ang-2009Test soil spt-ang-2009
Test soil spt-ang-2009
 
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
 
9 contoh desain turap
9 contoh desain turap9 contoh desain turap
9 contoh desain turap
 
Perhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lenturPerhitungan perkerasan lentur
Perhitungan perkerasan lentur
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
 
Perhitungan tulangAN kolom
Perhitungan tulangAN kolomPerhitungan tulangAN kolom
Perhitungan tulangAN kolom
 
Perbaikan tanah dengan Geosintetik (Ivtitah anita)
Perbaikan tanah dengan Geosintetik (Ivtitah anita)Perbaikan tanah dengan Geosintetik (Ivtitah anita)
Perbaikan tanah dengan Geosintetik (Ivtitah anita)
 

Similar to STANDAR PENETRATION TEST

Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxMuh. Aksal
 
Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptAyu Fatimah Zahra
 
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdfMETODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdfRahmadi49
 
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 Laporan Pratikum Beton dan Mix Design Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
Laporan Pratikum Beton dan Mix DesignAfif Yulfriza
 
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindahPratiwi2
 
Progress Provsum Geotek Jabung 240123.pptx
Progress Provsum Geotek Jabung 240123.pptxProgress Provsum Geotek Jabung 240123.pptx
Progress Provsum Geotek Jabung 240123.pptxYusufAlfarizi4
 

Similar to STANDAR PENETRATION TEST (8)

Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
 
Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan ppt
 
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdfMETODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
METODE_PENYELIDIKAN_DAN_PENGUJIAN_TANAH.pdf
 
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 Laporan Pratikum Beton dan Mix Design Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptxWindah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
Windah Pratiwi Ahli-muda-geoteknik.pptx
 
Progress Provsum Geotek Jabung 240123.pptx
Progress Provsum Geotek Jabung 240123.pptxProgress Provsum Geotek Jabung 240123.pptx
Progress Provsum Geotek Jabung 240123.pptx
 

More from EwRiscaSqueershe

More from EwRiscaSqueershe (8)

petunjuk pemakaian bilik.pptx
petunjuk pemakaian bilik.pptxpetunjuk pemakaian bilik.pptx
petunjuk pemakaian bilik.pptx
 
Soal Tugas Besar 1 Rekayasa Pondasi 2 (1).pdf
Soal Tugas Besar 1 Rekayasa Pondasi 2 (1).pdfSoal Tugas Besar 1 Rekayasa Pondasi 2 (1).pdf
Soal Tugas Besar 1 Rekayasa Pondasi 2 (1).pdf
 
TUGAS BESAR (1).pptx
TUGAS BESAR (1).pptxTUGAS BESAR (1).pptx
TUGAS BESAR (1).pptx
 
MODUL 1.ppt
MODUL 1.pptMODUL 1.ppt
MODUL 1.ppt
 
sistemrangkabresingkonsentrik-150714093858-lva1-app6891.pdf
sistemrangkabresingkonsentrik-150714093858-lva1-app6891.pdfsistemrangkabresingkonsentrik-150714093858-lva1-app6891.pdf
sistemrangkabresingkonsentrik-150714093858-lva1-app6891.pdf
 
document (3).pdf
document (3).pdfdocument (3).pdf
document (3).pdf
 
MODUL 3.ppt
MODUL 3.pptMODUL 3.ppt
MODUL 3.ppt
 
MODUL 6.ppt
MODUL 6.pptMODUL 6.ppt
MODUL 6.ppt
 

Recently uploaded

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (8)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

STANDAR PENETRATION TEST

  • 2. Standart penetration test suatu suatu metode uji yang dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran untuk mengetahui, baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan contoh terganggu dengan teknik penumbukan. Terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah, disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 300 mm vertikal. Yang dihitung adalah jumlah pukulan untuk melakukan penetrasi sedalam 150 mm. Jumlah yang digunakan adalah pada penetrasi sedalam 300 mm terakhir.
  • 3. STANDAR ACUAN SNI 4153:2008 Cara Uji Penetrasi Lapangan dengan SPT ASTM D1586-67 Standard Test Method for Standard Penetration Test (SPT) and Split-Barrel Sampling of Soils
  • 4. Peralatan Dan bahan • Mesin Bor Yang Dilengkapi Dengan Peralatannya. • Mesin Pompa Yang Dilengkapi Dengan Peralatannya. • Split Barrel Sampler Yang Dilengkapi Dengan Dimensi. • Palu Dengan Berat 63,5 Kg Dengan Toleransi Meleset + 1%. • Alat Penahan (Tripod). • Rol Meter. • Alat Penyipat Datar. • Kerekan. • Kunci – Kunci Pipa. • Tali Yang Cukup Kuat Untuk Menarik Palu. • Perlengkapan Lainnya. • Bahan Bakar. • Bahan Pelumas. • Balok Dan Papan. • Tali Atau Selang. • Kawat. • Kantong Plastik. • Formulir Untuk Pengujian.
  • 6. Pasang alat pengambil contoh tanah tabung belah pada stang bor , kemudian masukkan kedalam lubang bor Pasang blok penahan pada stang bor Pasang hammer Beri tanda pada ketinggian +75cm pada stang bor yang berada diatas penahan (Titik jatuh hammer) Kemudian beri tanda stang bor mulai dari muka tanah pada ketinggian 15 cm, 30 cm, dan 45cm.
  • 7. Tarik tali pengikat hammer sampai batas titik jatuh Gunakan tali hanya untuk memastikan stang bor dalam posisi lurus terhadap lubang bor, kemudian jatuhkan Lakukan hal yang sama untuk mendapatkan jumlah pukulan pada penetrasi N2 dan N3 Dan lanjutkan hingga kedalaman yang telah ditentukan sebelumnya Jatuhkan hammer sampai mencapai penetrasi 15 cm pertama, kemudian catat jumlah pukulannya (N1)
  • 8. Data pengujian No Depth (m) General Soil Description N-1 N-2 N-3 1 2.00 - 2.45 Pasir kelanauan dan kelempungan, sangat padat, abu-abu gelap 10 15 19 2 4.00 - 4.45 Pasir kelanauan dan kelempungan, campur gravel. Padat, abu-abu gelap 10 14 17 3 6.00 - 6.45 10 14 17 4 8.00 - 8.45 Lanau kepasiran dan kelempungan campur gravels, keras-sangat keras, abu-abu campur coklat 16 25 24 5 10.00 - 10.45 18 29 21 6 12.00 - 12.45 Pasir kelanauan dan kelempungan campur gravels, keras, abu-abu gelap 20 33 17 7 14.00 - 14.38 Lanau kepasiran dan kelempungan campur gravels, padat-sangat padat, abu-abu gelap 17 27 23 8 16.00 - 16.40 Lanau kepasiran dan kelempungan campur gravels, sangat keras, abu-abukecoklatan 10 14 18 9 18.00 - 18.45 Pasir kelanauan dan kelempungan campur gravels, sangat padat, abu-abukecoklatan 11 15 19 10 20.00 - 20.39 13 17 22
  • 9. Perhitungan Nilai perhitungan pada kedalaman 12.00 – 12.45 N = N2 + N3 N = 37 + 12 N = 49 Nilai perhitungan pada kedalaman 14.00 – 14.45 N = N2 + N3 N = 16 + 27 N = 43 Nilai perhitungan pada kedalaman 16.00 – 16.36 N = N2 + N3 N = 35 + 15 N = 50 Nilai perhitungan pada kedalaman 18.00 – 18.33 N = N2 + N3 N = 28 + 22 N = 50 Nilai perhitungan pada kedalaman 20.00 – 20.34 N = N2 + N3 N = 27 + 23 N = 50 Nilai perhitungan pada kedalaman 2.00 – 2.45 N = N2 + N3 N = 33 + 17 N = 50 Nilai perhitungan pada kedalaman 4.00 – 4.45 N = N2 + N3 N = 17 + 28 N = 45 Nilai perhitungan pada kedalaman 6.00 – 6.45 N = N2 + N3 N = 13 + 16 N = 29 Nilai perhitungan pada kedalaman 8.00 -8.45 N = N2 + N3 N = 14 + 21 N = 35 Nilai perhitungan pada kedalaman 10.00 – 10.45 N = N2 + N3 N = 21 + 30 N = 51
  • 10. Pengujian SPT dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan juga jenis tanah yang ada pada suatu daerah. Di dalam tabel yang sudah tertera pengujian SPT diikuti dengan pengambilan sample tanah. Pengambilan sampel tanah dilakukan setiap kedalaman 2 m, dari data pengambilan sampel tanah dapat diketahui bahwa tanah pada setiap kedalaman memiliki karakteristik dan juga material penyusun yang berbeda. Pada kedalaman 2-4 meter dengan rata rata nilai NSPT 47,5 tumbukan / 30 cm didapatkan kategori tanah keras. Pada kedalaman 6 meter didapat NSPT 29 tumbukan / 30 cm maka kategori tanahnya adalah tanah kaku. Pada kedalaman 8-20 meter didapatkan nilai rata-rata NSPT 46,86 tumbukan/30 cm maka kategori tanahnya adalah tanah keras. kesimpulan