Manajer perusahaan menghadapi krisis akibat masalah pencemaran lingkungan oleh limbah pabrik dan rendahnya produktivitas karyawan. Untuk mengatasinya, manajer melakukan kebijakan penanganan limbah, penghijauan sekitar pabrik, peningkatan kualitas karyawan melalui pelatihan dan sistem reward-punishment. Diharapkan kebijakan ini dapat mengembalikan citra baik perusahaan dan meningkatkan kinerja per
2. Dikarenakan perusahaan sedang mengalami
krisis dari berbagai bidang.
Sebagai manager saya melakukan beberapa
kebijakan untuk mengatasi masalah yang
dihadapi, diharapkan
perusahaan dapat mengatasi krisis yang
terjadi dan dapat kembali beroperasi.
3. Krisis adalah situasi yang merupakan titik
balik (turning point) yang dapat membuat
sesuatu tambah baik atau tambah buruk.
4. Intensitas permasalahan akan bertambah.
Masalah akan dibawah sorotan publik baik
melalui media masa, atau informasi dari mulut
ke mulut.
Masalah akan menganggu kelancaran bisnis
sehari-hari.
Masalah menganggu nama baik perusahaan.
Masalah dapat merusak sistim kerja dan
menggoncangkan perusahaan secara
keseluruhan.
Masalah akan membuat pemerintah ikut
melakukan intervensi.
6. 1) Masalah pencemaran lingkungan pabrik
diantaranya:
limbah pabrik yang mencemari sungai
asap pabrik yang menyebabkan polusi udara
limbah pabrik yang mengganggu ekosistem
sekitar pabrik
limbah pabrik yang mengurangi kesuburan tanah
7. 2) Masalah oleh karyawan
karyawan kurang produktif.
karyawan tidak disiplin.
8. 1) Masalah pencemaran lingkungan
Pada tahun 2010
udara sekitar pabrik masih baik.
tanah subur.
ekosistem di sungai banyak.
Pada tahun 2011
polusi udara semakin tercemar, udara dipenuhi asap
tebal.
tanah yang tercemar limbah, kesuburannya
berkurang.
ekosistem di sungai sebagian mati.
9. 2) Masalah karyawan
pada tahun 2010
produksi meningkat.
karyawan disiplin.
permintaan kenaikan gaji yang baik.
pada tahun 2011
produksi menurun.
karyawan tidak disiplin.
kenaikan gaji tanpa peningkatan kualitas.
10. Pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik
tidak menyebabkan masalah baru yang akan
timbul akibat limbah tersebut yang
mengurangi kualitas perusahaan.
Penyeleksian karyawan yang berkualitas
sehingga dapat meningkatkan produktivitas
dan mutu perusahaan.
11. 1) Masalah pencemaran pabrik.
Dapat dilakukan dengan upaya:
Mengajak warga pabrik dan masyarakat sekitar
pabrik untuk ikut mengurangi pencemaran pabrik
dengan menjaga lingkungan sekitar pabrik agar tidak
mengalami pencemaran kembali.
Melakukan penanaman pohon disekitar pabrik,
berupa pohon yang dapat menyerap polusi.
Mengolah limbah pabrik menjadi limbah berguna,
dengan pengayaan peneliti dan pengayaan alat
pengolah limabah yang ramah lingkungan.
12. 2) Masalah karyawan
Dapat dilakukan dengan upaya:
mengidentifikasi faktor-faktor utama yang memengaruhi
terjadinya karyawan bermasalah misalnya terhadap
karyawan yang malas, tidak disiplin, dll.
melakukan sosialisasi, penegakan kedisiplian dan koreksi
yang bergantung pada masalahnya.
melakukan pelatihan dan pengembangan skills oleh
karyawan yang berwibawa dan berpengalaman.
menerapkan sistem imbalan yang menarik kepada
karyawan berprestasi dan hukuman kepada yang
berkinerja dibawah standar secara obyektif, tegas dan
tidak diskriminasi.
mengembangkan sistem umpan balik.
mengembangkan tim kerja yang solid dan dinamis dengan
kepemimpinan yang berorientasi membangun motivasi.
13. Mengembalikan nama baik perusahaan di
mata publik.
Mengembalikan kepercayaan masyarakat
terhadap perusahaan.
Pencemaran lingkungan dapat diatasi.
Karyawan dapat meningkatkan kualitasnya
sehingga tidak terjadi lagi penurunan
produktivitas.
Karyawan lebih disiplin dan semangat
bekerja.