Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
PENGERTIAN RAWATTIB.pptx
1. *
shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah
shalat fardhu. Ada yang qabliyah (sebelum shalat fardhu)
dan ada yang ba’diyah (sesudah shalat fardhu).
Shalat rawatib adalah shalat sunnah dua rakaat atau
empat rakaat, tetapi pelaksanaannya tetap dua rakaat
satu salam, yang dilaksanakan sebelum atau sesudah
shalat wajib lima waktu, dilaksanakan secara munfarid
(sendiri-sendiri) tidak berjamaah dan cara
pelaksanaannya seperti melaksanakan shalat biasa yang
dua rakaat.
2. *
Berikut dasar hukum pelaksanaan shalat rawatib dari hadis:
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata:
“Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam berupa shalat sunnat sepuluh rakaat yaitu; dua
rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua
rakaat sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua rakaat
sesudah shalat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat
sebelum shalat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165,
1173, 1180 dan Muslim no. 729)
Rasulullah SAW. bersabda, “Barang siapa yang shalat dua
belas rakaat pada siang dan malam, akan dibangunkan
baginya rumah di surga.”
3. 12 rakaat salat sunnah rawatib yang disebut memiliki
ganjaran surga dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana
diterangkan dalam salah salah satu hadits yang
diriwayatkan dari sabda Rasulullah SAW. Berikut bunyi
haditsnya,
اَم
ْ
نِم
ْ
دبَع
ْ
مِلسُم
يِلَصُي
ْ
ِ َ ِ
لِل
َْلُك
ْ
موَي
ْ
ىَتنِث
ْ
َة َرشَع
ْ
ةَعك َر
اع ُّوَطَت
َْرَيغ
ْ
ةَضي ِ
رَف
ْ
َلِإ
َىنَب
ْ
ُ َ
ّللا
ْ
ُهَل
اتيَب
يِف
ْ
ِةَنَجال
ْ
وَأ
ْ
ِإ
ْ
َل
ْ
َيِنُب
ْ
ُهَل
ْ
تيَب
يِف
ْ
ِةَنَجال
Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT salat 12 rakaat
(sunah) setiap hari, sebelum dan setelah salat wajib, maka
Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga
atau rumah akan dibangun untuknya di surga." (HR Muslim).
4. Hadits lain yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Beliau
bersabda,
ْ
نَم
َْرَباَث
ىَلَع
ْ
يَتنِث
ْ
َة َرشَع
ْ
ةَعك َر
ْ
نِم
ْ
ِةَنُّسال
َىنَب
ْ
ُ َ
ّللا
ْ
ُهَل
ْ
تيَب
ا
يِف
ْ
ِةَنَجال
ْ
ِعَبرَأ
ْ
اتَعَك َر
َْلبَق
ِْ
رهُّالظ
َْر َو
ِْنيَتَعك
َاهَدعَب
ِْنيَتَعك َر َو
ْ
َدعَب
ْ
ِب ِ
رغَمال
ِْنيَتَعك َر َو
ْ
َدعَب
َِْاءشِعال
ْ
ك َر َو
ِْنيَتَع
َْلبَق
رجَفال
ِِْ
Artinya: "Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat
sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan
rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum zhuhur,
dua rakaat setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua
rakaat setelah isya dan dua rakaat sebelum subuh." (HR.
Tirmidzi).
5. Berdasarkan hadits di atas, hal itulah yang membuat 12
rakaat salat sunnah rawatib tersebut hukumnya adalah
sunnah muakkad. Artinya, salat sunnah rawatib tersebut
adalah salat sunnah yang lebih ditekankan pelaksanaannya.
Menurut ulama besar Imam Hanafiyah, sunnah muakkad
semakna dengan wajib. Hanya saja, tingkatannya sedikit di
bawah fardhu (wajib), yaitu sesuatu yang ditetapkan dalil
namun masih memiliki kesamaan.
Jadi, sholat sunnah rawatib muakkad adalah sholat sunnah
yang mengiringi sholat lima waktu dengan hukum yang
sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Bahkan, Rasulullah
selalu menyempatkan salat sunnah ini saat sedang
berpergian maupun keadaan sakit,
6. Selain 12 salat sunnah rawatib muakkad tersebut, ajaran Islam
juga mengenal salat sunnah rawatib yang hukumnya ghairu
muakkad. Artinya, pelaksanaan sunnah-nya yang tidak begitu
dikuatkan.
Berikut ini daftar salat sunnah rawatib yang berhukum ghairu
muakkad dan jumlah rakaatnya,
12 Rakaat Salat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad
Dua rakaat sebelum salat dzuhur. Bagi yang mengerjakannya
sebanyak empat rakaat, dua rakaat pertama menjadi sunnah
muakkad dan dua rakaat setelahnya adalah ghairu muakkad.
Dua rakaat sesudah salat dzuhur. Bagi yang mengerjakannya
sebanyak empat rakaat, dua rakaat pertama hukumnya
menjadi sunnah muakkad. Kemudian dua rakaat berikutnya
berhukum ghairu muakkad.
Empat rakaat sebelum salat ashar
Dua rakaat sebelum salat maghrib
Dua rakaat sebelum salat isya
7. *
Ibnu Qudamah berkata: "Setiap sunnah rawatib qobliyah maka
waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat
fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya
dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat
fardhu tersebut “. (Al-Mughni 2/544)
Niat Shalat Rawatib
Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku (niat) shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena
Allah Ta’ala.”
Kemudian, jika mengerjakan shalat sunnah rawatib setelah shalat isya,
maka bacaannya menjadi:
Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku (niat) shalat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah
Ta’ala.”
Niat dan tata cara shalat sunnah rawatib harus dipahami setiap muslim
karena amalan satu ini merupakan ibadah yang bisa dilakukan setiap
harinya.
8. 1. Membaca Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca Surat al-Fatihah
5. Membaca Surat Pendek (Dianjurkan Surah Al-Kaafirun dan
Al-Ikhlas)
6. Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)
7. Itidal dengan tumaninah,
8. Sujud dengan tumaninah
9. Duduk di antara dua sujud, dengan tumaninah
10. Sujud kedua dengan tumaninah (Allahu akbar)
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca surat Al-Fatihah
9. 13. Membaca Surat Pendek yang dihapal
14. Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)
15. Itidal
16. Sujud pertama (rakaat kedua)
17. Duduk diantara dua sujud
18. Sujud kedua (rakaat kedua)
19. Tasyahud Akhir
20. Salam
10. *
Hadis dari Ummu Habibah ra, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
“Seorang muslim yang melakukan sholat sunnah yang bukan
wajib, karena Allah (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap
hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana)
di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah ra berkata, “Setelah aku
mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan sholat-
sholat tersebut.”
Selain itu, shalat rawatib yang dikerjakan secara konsisten
menjadi amalan ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT.
Sebagaimana hadis, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah
Ta’ala adalah amal yang paling kontinyu dikerjakan meskipun
sedikit.”
11. Sebagaimana yang disebutkan di atas, 12 rakaat
salat sunah rawatib muakkad adalah sebagai
berikut:
2 rakaat sebelum salat subuh.
2 atau 4 rakaat sebelum salat zuhur.
2 atau 4 rakaat sesudah salat zuhur.
2 rakaat sesudah salat maghrib.
2 rakaat sesudah salat isya.