2. SUSY WIJAYANTI 11111897
FITRI APRILIANI 11111975
ENI LUTFIANI 11111898
SUPRIANTI 11111947
ESTY 11111976
SRI WULANDARI 11110587
PURISTA SUCI R 11112211
ULFATUN CHOERIYAH 11112030
3. Sejarah Fraud
Pemalsu dari abad 16, Albrecht Durer,
dari gaya printmaking, meningkatkan pasar
untuk mencetak sendiri oleh mereka
menandatangani, yang membuat mereka
disebut pemalsuan. Pada abad ke 20 yang
membuat pasar seni hasil pemalsuan sangat
menguntungkan. Ada yang luas terutama
pemalsuan bernilai seni, seperti gambar
dimaksudkan menjadi oleh Picasso, Klee,
dan Matisse.
4. Pengertian Fraud
Pemalsuan (fraud) adalah proses pembuatan, beradaptasi,
meniru atau benda, statistik, atau dokumen-dokumen , dengan
maksud untuk menipu. Kejahatan yang serupa dengan
penipuan adalah kejahatan memperdaya yang lain, termasuk
melalui penggunaan benda yang diperoleh melalui pemalsuan.
Menyalin, penganda, dan mereproduksi tidak dianggap sebagai
pemalsuan, meski pun mungkin mereka nanti dapat menjadi
pemalsuan selama mengetahui dan berkeinginan untuk tidak
dipublikasikan. Dalam hal penempaan uang atau mata uang itu
lebih sering disebut pemalsuan. Barang konsumen tetapi juga
meniru ketika mereka tidak diproduksi atau yang dihasilkan oleh
manufaktur atau produsen diberikan pada label atau merek
dagang tersebut ditandai oleh simbol. Ketika objek-adakan
adalah catatan atau dokumen ini sering disebut sebagai
dokumen palsu.
5. FAKTOR TERJADI NYA FRAUD
• Kebutuhan (Need)
• Kesempatan (Opportunity)
• Keserakahan (Greed)
6. Study Kasus
Sukses membobol pulsa senilai Rp 5 juta milik PT CTC dan PT Global Provider, melalui
jaringan internet, AR (18), pelajar SMK kelas dua di Kalimantan Timur, dibekuk anggota
Polda Jawa Timur. Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono,
penangkapan tersangka yang tinggal di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sangatta Utara,
Kalimantan Timur ini, bermula dari laporan dua perusahaan atau agen pulsa di
Surabaya.
"Pada 8 hingga 21 Febuari lalu, pelapor mengetahui server miliknya dibobol atau
dihack orang tak dikenal dengan cara mencuri pulsa dan menembus sistem
keamanan jaringan milik pelapor. Kemudian, si pelapor, perusahaan pulsa yang ada
di Surabaya ini melapor ke Unit Perbankan Polda Jatim, dan dilakukan penelusuran,"
terang Awi Setiyono di Mapolda Jawa Timur. Awi melanjutkan, dalam sistem tersebut,
belum diketahui cara atau metode pembobolannya, sehingga pulsa yang di server
milik pelapor berkurang dan berpindah ke handphone (HP) penerima yang bukan
pembeli resmi, dengan nomor 085389757xxx, 082255935xxx, dan beberapa pulsa
yang lain. "Dari aksi tersangka ini, korban dalam hal ini dua agen pulsa, yaitu PT CTC
dan PT Global Provider mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta," ungkap Awi.
Mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur ini juga mengungkap, modus kejahatan pelajar
kelas dua SMK ini, dengan melakukan deface melalui situs dork google di Warnet
@dinet yang ada di Jalan Yus Sudarso, Kalimantan Timur.
"Selain itu, tersangka juga melakukan deface voucer game online milik PT Creon
Indonesia yang dijual ke peminat melalui internet," ungkap dia lagi.
7. Penyelesaian
Atas kejahatannya itu, tersangka dijerat
dengan Pasal 30 ayat 3. Pasal 36 ayat (3)
Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2008,
tentang informasi dna transaksi elektronik
dengan ancaman pidana paling lama
delapan tahun penjara dan atau denda
maksimal Rp 800 juta.
"Tersangka juga dijerat dengan Pasal 362
KUHP dengan ancaman penjara maksimal
lima tahun dan atau denda maksimal Rp 60
juta," tegas petugas
Akibat perbuatannya itu tersangka dijatuhi
hukuman penjara selama 13 Tahun.
8. Kesimpulan dan Saran
Semakin berkembangnya tekhnologi
memudahkan bagi setiap orang untuk mengakses
beragai informasi khususnya dalam dunia maya.
Untuk itu perlu ditingkatkan pendidikan,
khususnya bagi anak-anak (pelajar) mengenai
pemanfaatan kemajuan tekhnologi agar tidak
disalahgunakan.
Bagi perusahaan, instansi atau perorangan yang
memiliki kebutuhan yang penting dan erat
hubungannya dengan pemanfaatan internet,
sebaiknya lebih meningkatkan pengamanannya
untuk data-data yang dianggap penting agar
tidak terjadi pencurian data informasi tersebut.