SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
NIAT DAN IKHLAS BERAMAL
 ‫ر‬ ‫ب‬ ‫لخطا‬ ‫ا‬ ‫بن‬ ‫عمر‬ ‫حفص‬ ‫بى‬ ‫أ‬ ‫منين‬ ‫لمؤ‬ ‫ا‬ ‫مير‬ ‫أ‬ ‫عن‬
‫ل‬ ‫قا‬ ‫عنه‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫ضى‬
:
‫عليه‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫صلى‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫سول‬ ‫ر‬ ‫سمعت‬
‫ل‬ ‫يقو‬ ‫سلم‬ ‫و‬
:
‫إ‬ ‫لكل‬ ‫نما‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫لنيا‬ ‫با‬ ‫ل‬ ‫عما‬ ‫األ‬ ‫نما‬ ‫إ‬
‫له‬ ‫ورسو‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫لى‬ ‫إ‬ ‫ته‬ ‫هجر‬ ‫نت‬ ‫كا‬ ‫فمن‬ ‫نوى‬ ‫ما‬ ‫مرئ‬
‫نيا‬ ‫لد‬ ‫ته‬ ‫هجر‬ ‫نت‬ ‫كا‬ ‫من‬ ‫و‬ ‫له‬ ‫ورسو‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫لى‬ ‫إ‬ ‫ته‬ ‫فهجر‬
‫ليه‬ ‫إ‬ ‫جر‬ ‫ها‬ ‫ما‬ ‫إلى‬ ‫ته‬ ‫ينكحهافهجر‬ ‫ة‬ ‫مرأ‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫أ‬ ‫يصيبها‬
 (
‫عليه‬ ‫متفق‬
)
Sababul wurud
 Imam At-Thabrani meriwayatkan dalam al-
Mu’jam al-kabir, bahwa Ibnu Mas’ud berkata;
“diantara kami ada seseorang laki-laki yang
melamar seorang wanita bernama Ummu
Qais. Namun wanita itu menolak sehingga
ia hijrah ke Madinah. Maka laki-laki
tersebut ikut hijrah dan menikahinya.
Karena itu kami memberinya julukan
Muhajir Ummu Qais”.
Ahammiyatul Hadits
 Hadits ini menjadi orientasi seluruh hukum
Islam:
1. Abu Dawud berkata: “Hadits ini setengah
dari ajaran Islam. Karena agama bertumpu
pada dua hal: Sisi lahiriyah (amal) dan
batiniyah (niat)
2. Imam Ahmad dan Imam Syafii berkata:
“hadits ini mencakup sepertiga ilmu, karena
perbuatan manusia terkait dengan tiga hal:
hati (niat), lisan, dan anggota badan.
 Begitu pentingnya hadits ini sehingga:
1. Para muallif mengawalinya dengan hadits ini.
2. Imam Bukhari, menempatkan hadits ini diawal
kitab shahihnya.
3. Imam Nawawi, menempatkan hadits ini diawal
ketiga haditsnya; Riyadush Sholihin, al-Adzkar,
dan al-Arbain al-Nawawiyah.
4. Kata Imam Bukhari, Rasulullah dan Umar bin
Khattab pernah berhutbah dengan hadits ini.
PENGERTIAN NIAT
Suatu kehendak (al-Qasdu) untuk
merealisir tujuan. Menurut istilah fiqh
disebut dengan “Qasdu Syaiin
muqtarinan bifi’lihi.
Syarat Niat
 Para ulama sepakat bahwa amal ibadah tidak
akan diterima kecuali diiringi dengan niat.
 Dalam ibadah inti: shalat, haji, puasa niat
merupakan rukun. Adapun ibadah yang
merupakan sarana dari ibadah inti, seperti;
wudhu dan mandi ada perbedaan pendapat.
1. Imam Hanafi dan Hanafiyah, Niat merupakan
penyempurna untuk mendapatkan pahala
2. Imam Syafii, niat merupakan syarat sah sebuah
ibadah.
Waktu dan tempat Niat
 Waktu niat adalah diawal ibadah; takbiratul
ikhram dan ikhram. Sedangkan puasa
dibolehkan sebelumnya, sebab untuk
mengetahui masuknya waktu (imsak) secara
tepat cukup sulit.
 Tempat niat di hati, dan tidak disyaratkan
untuk diucapkan, tetapi boleh diucapkan
untuk membantu konsentrasi.
 Disyaratkan untuk menentukan secara tepat
ibadah yang hendak dilakukan.
Qasad di dalam proses untuk
merealisir suatu perbuatan melalui
enam fase ;
1. Al-Haajiz (goresan hati)
2. Al-Khaathir (rangsangan hati)
3. Haditsun Nafsi (suara hati)
4. Al-Himmah (cita-cita hati)
5. Al-‘Azam (hasrat yang kuat)
6. Al-Niat
Status Hukum
1. Qasad manusia yang masih dalam fase
pertama, kedua, dan ketiga ini belum dapat
diterapi sanksi apa-apa atau diberi pahala.
Karena Hajis, Khaatir, dan Haditsun Nafsi itu
pada hakekatnya belum merupakan
tindakan Ikhtiyariy. Sehingga belum dapat
dipertanggung jawabkan, selama belum
terealisir dalam perkataan maupun dalam
perbuatan.
2. Adapun qasad yang sudah mencapai fase
keempat oleh Allah diklasifikasikan kepada
himmah yang baik dan himmah yang jelek,
dan dibedakan pula balasannya masing-
masing.

ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ٍ
‫ر‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬
ْ‫ب‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ِ‫ث‬ ِ
‫ار‬َ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬
‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ ٍ
‫ار‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬ ُ‫ن‬
ِ
‫ار‬َ‫ط‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ٍ‫اء‬َ‫ج‬َ‫ر‬ ‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ث‬ُ‫ع‬
َ‫ر‬ ٍ
‫اس‬َّ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ُّ‫ي‬ِ‫د‬
ُ َّ
‫َّللا‬ َ‫ي‬ ِ
‫ض‬
‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬
ْ‫عن‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ
‫َّللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬
َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫و‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬
َ‫ت‬َ‫ك‬ َ َّ
‫َّللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬َ‫و‬ َّ‫َز‬‫ع‬
َ‫ئ‬ِ‫ي‬َّ‫س‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ب‬
َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫ن‬َّ‫ي‬َ‫ب‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫ت‬‫ا‬
َ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ٍ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ َّ‫م‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬
َ‫ح‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ َّ
‫َّللا‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ‫ا‬
ً‫ة‬َ‫ل‬ِ‫ام‬َ‫ك‬ ً‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬
َ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َّ‫م‬َ‫ه‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
َ‫ح‬ َ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ َّ
‫َّللا‬ ‫ا‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫س‬
َ‫ك‬ ٍ‫اف‬َ‫ع‬ْ‫ض‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ف‬ْ‫ع‬ ِ
‫ض‬ ِ‫ة‬َ‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ ِ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫س‬
ِ‫ي‬َ‫س‬ِ‫ب‬ َّ‫م‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ير‬ِ‫ث‬
ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ٍ‫ة‬َ‫ئ‬
َ‫ح‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ َّ
‫َّللا‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬
َ‫ه‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫ل‬ِ‫ام‬َ‫ك‬ ً‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬
‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َّ‫م‬
َ‫ئ‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ َّ
‫َّللا‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬َ‫ف‬
ً‫ة‬
ً‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬َ‫و‬
 “... Maka barang siapa yang behimmah
mengerjakan satu kebaikan, kemudian tidak jadi
mengerjakannya, dicatatnya oleh Allah satu
kebaikan yang sempurna (seperti telah dikerjakan)
baginya, dan jika ia mengerjakannya, dicatatnya
oleh Allah baginya sepuluh kebaikan sampai tujuh
ratus kali, (bahkan) sampai berlipat ganda. Jika ia
berhimmah mengerjakan suatu kejelekan, lalu tidak
mengerjakannya, maka Allah mencatat untuknya satu
kebaikan yang sempurna, dan jika ia mengerjakannya,
maka Allah mencatatnya untuknya satu kejelekan”.
(Muttafaqun ‘Alaih).
Fungsi Niat
 Apakah semua amal perbuatan diperlukan
(disyaratkan) niat?
Fungsi Niat
1. Sebagai pembeda antara amal adat dan amal
ibadat;
2. Sebagai pembeda martabat dan ketentuan
ibadat satu sama lain;
3. Sebagai neraca pengesahan amal perbuatan.
Buah Amal: Wainnama likulli
Imriin maa nawaa
1. Seseorang itu tidak dapat memperoleh hasil
dari amal yang telah dikerjakannya, kecuali
menurut apa yang diniatkan. Jika niatnya baik
tercapailah kebaikan dan jika niatnya tidak baik
berhasillah kejelekan;
2. Balasan yang diterima oleh seseorang itu
adalah hasil dari niatnya sendiri. Ini berarti
bahwa seseorang yang mempunyai
kewajiban tidak diperkenankan mewakilkan
niatnya kepada orang lain. firman Allah; wa
an Laisa lil Insani Illa ma Sa’a (Bagi manusia
tidak memperoleh sesuatu, selain apa yang
telah diusahakan sendiri). (QS. al-Najm : 39).
Pengertian Hijrah
 Secara bahasa, ialah meninggalkan suatu
tempat menuju ke tempat lain.
Hijrah secara istilah
1. Tindakan para sahabat meninggalkan kota
Makkah menuju Habasyah. Peristiwa itu terjadi
tahun kelima dan ketujuh sesudah bi’tsah, untuk
menghindari orang-orang musyrik yang
melancarkan ancaman kepada orang Islam;
2. Perpindahan Rasulullah SAW, bersama para
sahabat dari Makkah ke Madinah (duluYasrib),
yang terjadi pada kira-kira tahun 13 dari
kenabian;
Lanjutan…
3. Perpindahan beberapa orang Makkah untuk
menyatakan ke-Islamannya dihadapan
Rasulullah yang ketika itu berada di Madinah;
4. Meninggalkan kampung kufur untuk membina
dan mendirikan masyarakat dan negara Islam.
5. Mendiamkan saudaranya yang beragama Islam
lebih dari tiga hari lamanya tanpa sebab yang
dibenarkan oleh syara’.
6. Menjauhkan ranjang istrinya yang sedang nusyuz
(purik), sebagaimana istilah itu dipergunakan Allah
dalam Surat al-Nisa ayat 34; … Wahjuruhunna fi al-
Madhaji’i.
7. Meninggalkan segala larangan Allah demi mentaati
segala peraturan-peraturan dan demi utuk lebih
taqwa dan taqarrub kepada-Nya. Sebagaimana
sabda Nabi; al-Muhajiru Man hajara ma Naha Allah
‘anhu.
 pengertian hijrah di atas, yang paling sesuai
dengan maksud hadits di atas (hadits dari
Umar bin Khattab), ialah meninggalkan
larangan Allah.
 Walaupun asbabul wurud hadits itu ialah
terkait dengan peristiwa dari salah seorang
sahabat yang melakukan hijrah atas tuntutan
Ummi Qais yang bakal dikawininnya,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

More Related Content

Similar to NIAT DAN IKHLAS

Hadis 40 imam an-nawawi..
Hadis 40   imam an-nawawi..Hadis 40   imam an-nawawi..
Hadis 40 imam an-nawawi..Mohd Mokri
 
Bab ii siap!
Bab ii siap!Bab ii siap!
Bab ii siap!yogzz05
 
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptxHADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptxHayatiSyafri2
 
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhanGua Syed Al Yahya
 
D'Present 40 Hadits An-Nawawy - 01.pptx
D'Present 40 Hadits An-Nawawy - 01.pptxD'Present 40 Hadits An-Nawawy - 01.pptx
D'Present 40 Hadits An-Nawawy - 01.pptxDPrabuSpirit
 
Hadits arbain nawawi
Hadits arbain nawawiHadits arbain nawawi
Hadits arbain nawawiAsep Hidayat
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Marhamah Saleh
 
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, Inovasi
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, InovasiHIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, Inovasi
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
PAI_Kelas_9_BAB_9.ppt
PAI_Kelas_9_BAB_9.pptPAI_Kelas_9_BAB_9.ppt
PAI_Kelas_9_BAB_9.pptAgusRahmat39
 
Materi Pendidikan Agama Islam kusunya kelas 9 pada meteri haji dan umroh
Materi Pendidikan Agama Islam kusunya kelas 9 pada meteri haji dan umrohMateri Pendidikan Agama Islam kusunya kelas 9 pada meteri haji dan umroh
Materi Pendidikan Agama Islam kusunya kelas 9 pada meteri haji dan umrohmasmuroatuddin
 
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIBERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIYunisa Astuti
 
Kelompok 2 bahan tugas mata kuliah ekonomi islam
Kelompok 2 bahan tugas mata kuliah ekonomi islamKelompok 2 bahan tugas mata kuliah ekonomi islam
Kelompok 2 bahan tugas mata kuliah ekonomi islamTri Agustuti
 
Terjemahan Hadits Arba'in an-Nawawiyah
Terjemahan Hadits Arba'in an-NawawiyahTerjemahan Hadits Arba'in an-Nawawiyah
Terjemahan Hadits Arba'in an-NawawiyahWandi Budiman
 
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCI
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCIPERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCI
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCIGunGunAbdulBasit1
 
Dalil Wajibnya Khilafah Bag. 3.pptx
Dalil Wajibnya Khilafah Bag. 3.pptxDalil Wajibnya Khilafah Bag. 3.pptx
Dalil Wajibnya Khilafah Bag. 3.pptxAsriadiAwaluddin1
 

Similar to NIAT DAN IKHLAS (20)

Hadis 40 imam an-nawawi..
Hadis 40   imam an-nawawi..Hadis 40   imam an-nawawi..
Hadis 40 imam an-nawawi..
 
Hadis 40_Imam Nawawi
Hadis 40_Imam NawawiHadis 40_Imam Nawawi
Hadis 40_Imam Nawawi
 
Bab ii siap!
Bab ii siap!Bab ii siap!
Bab ii siap!
 
Kajian islam intensif modul 3 Niat
Kajian islam intensif modul 3 NiatKajian islam intensif modul 3 Niat
Kajian islam intensif modul 3 Niat
 
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptxHADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
HADIS_TENTANG_NIAT_UNTUK_MENDAPAT_A.pptx
 
Shalat = Ga shalat
Shalat = Ga shalatShalat = Ga shalat
Shalat = Ga shalat
 
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
 
Khitbah
KhitbahKhitbah
Khitbah
 
D'Present 40 Hadits An-Nawawy - 01.pptx
D'Present 40 Hadits An-Nawawy - 01.pptxD'Present 40 Hadits An-Nawawy - 01.pptx
D'Present 40 Hadits An-Nawawy - 01.pptx
 
Ziaroh auliya'
Ziaroh auliya'Ziaroh auliya'
Ziaroh auliya'
 
Hadits arbain nawawi
Hadits arbain nawawiHadits arbain nawawi
Hadits arbain nawawi
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
 
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, Inovasi
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, InovasiHIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, Inovasi
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, Inovasi
 
PAI_Kelas_9_BAB_9.ppt
PAI_Kelas_9_BAB_9.pptPAI_Kelas_9_BAB_9.ppt
PAI_Kelas_9_BAB_9.ppt
 
Materi Pendidikan Agama Islam kusunya kelas 9 pada meteri haji dan umroh
Materi Pendidikan Agama Islam kusunya kelas 9 pada meteri haji dan umrohMateri Pendidikan Agama Islam kusunya kelas 9 pada meteri haji dan umroh
Materi Pendidikan Agama Islam kusunya kelas 9 pada meteri haji dan umroh
 
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIBERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
 
Kelompok 2 bahan tugas mata kuliah ekonomi islam
Kelompok 2 bahan tugas mata kuliah ekonomi islamKelompok 2 bahan tugas mata kuliah ekonomi islam
Kelompok 2 bahan tugas mata kuliah ekonomi islam
 
Terjemahan Hadits Arba'in an-Nawawiyah
Terjemahan Hadits Arba'in an-NawawiyahTerjemahan Hadits Arba'in an-Nawawiyah
Terjemahan Hadits Arba'in an-Nawawiyah
 
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCI
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCIPERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCI
PERJALANAN HAJI DAN ZIARAH DI TANAH SUCI
 
Dalil Wajibnya Khilafah Bag. 3.pptx
Dalil Wajibnya Khilafah Bag. 3.pptxDalil Wajibnya Khilafah Bag. 3.pptx
Dalil Wajibnya Khilafah Bag. 3.pptx
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

NIAT DAN IKHLAS

  • 1. NIAT DAN IKHLAS BERAMAL  ‫ر‬ ‫ب‬ ‫لخطا‬ ‫ا‬ ‫بن‬ ‫عمر‬ ‫حفص‬ ‫بى‬ ‫أ‬ ‫منين‬ ‫لمؤ‬ ‫ا‬ ‫مير‬ ‫أ‬ ‫عن‬ ‫ل‬ ‫قا‬ ‫عنه‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫ضى‬ : ‫عليه‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫صلى‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫سول‬ ‫ر‬ ‫سمعت‬ ‫ل‬ ‫يقو‬ ‫سلم‬ ‫و‬ : ‫إ‬ ‫لكل‬ ‫نما‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫لنيا‬ ‫با‬ ‫ل‬ ‫عما‬ ‫األ‬ ‫نما‬ ‫إ‬ ‫له‬ ‫ورسو‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫لى‬ ‫إ‬ ‫ته‬ ‫هجر‬ ‫نت‬ ‫كا‬ ‫فمن‬ ‫نوى‬ ‫ما‬ ‫مرئ‬ ‫نيا‬ ‫لد‬ ‫ته‬ ‫هجر‬ ‫نت‬ ‫كا‬ ‫من‬ ‫و‬ ‫له‬ ‫ورسو‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫لى‬ ‫إ‬ ‫ته‬ ‫فهجر‬ ‫ليه‬ ‫إ‬ ‫جر‬ ‫ها‬ ‫ما‬ ‫إلى‬ ‫ته‬ ‫ينكحهافهجر‬ ‫ة‬ ‫مرأ‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫أ‬ ‫يصيبها‬  ( ‫عليه‬ ‫متفق‬ )
  • 2. Sababul wurud  Imam At-Thabrani meriwayatkan dalam al- Mu’jam al-kabir, bahwa Ibnu Mas’ud berkata; “diantara kami ada seseorang laki-laki yang melamar seorang wanita bernama Ummu Qais. Namun wanita itu menolak sehingga ia hijrah ke Madinah. Maka laki-laki tersebut ikut hijrah dan menikahinya. Karena itu kami memberinya julukan Muhajir Ummu Qais”.
  • 3. Ahammiyatul Hadits  Hadits ini menjadi orientasi seluruh hukum Islam: 1. Abu Dawud berkata: “Hadits ini setengah dari ajaran Islam. Karena agama bertumpu pada dua hal: Sisi lahiriyah (amal) dan batiniyah (niat) 2. Imam Ahmad dan Imam Syafii berkata: “hadits ini mencakup sepertiga ilmu, karena perbuatan manusia terkait dengan tiga hal: hati (niat), lisan, dan anggota badan.
  • 4.  Begitu pentingnya hadits ini sehingga: 1. Para muallif mengawalinya dengan hadits ini. 2. Imam Bukhari, menempatkan hadits ini diawal kitab shahihnya. 3. Imam Nawawi, menempatkan hadits ini diawal ketiga haditsnya; Riyadush Sholihin, al-Adzkar, dan al-Arbain al-Nawawiyah. 4. Kata Imam Bukhari, Rasulullah dan Umar bin Khattab pernah berhutbah dengan hadits ini.
  • 5. PENGERTIAN NIAT Suatu kehendak (al-Qasdu) untuk merealisir tujuan. Menurut istilah fiqh disebut dengan “Qasdu Syaiin muqtarinan bifi’lihi.
  • 6. Syarat Niat  Para ulama sepakat bahwa amal ibadah tidak akan diterima kecuali diiringi dengan niat.  Dalam ibadah inti: shalat, haji, puasa niat merupakan rukun. Adapun ibadah yang merupakan sarana dari ibadah inti, seperti; wudhu dan mandi ada perbedaan pendapat. 1. Imam Hanafi dan Hanafiyah, Niat merupakan penyempurna untuk mendapatkan pahala 2. Imam Syafii, niat merupakan syarat sah sebuah ibadah.
  • 7. Waktu dan tempat Niat  Waktu niat adalah diawal ibadah; takbiratul ikhram dan ikhram. Sedangkan puasa dibolehkan sebelumnya, sebab untuk mengetahui masuknya waktu (imsak) secara tepat cukup sulit.  Tempat niat di hati, dan tidak disyaratkan untuk diucapkan, tetapi boleh diucapkan untuk membantu konsentrasi.  Disyaratkan untuk menentukan secara tepat ibadah yang hendak dilakukan.
  • 8. Qasad di dalam proses untuk merealisir suatu perbuatan melalui enam fase ; 1. Al-Haajiz (goresan hati) 2. Al-Khaathir (rangsangan hati) 3. Haditsun Nafsi (suara hati) 4. Al-Himmah (cita-cita hati) 5. Al-‘Azam (hasrat yang kuat) 6. Al-Niat
  • 9. Status Hukum 1. Qasad manusia yang masih dalam fase pertama, kedua, dan ketiga ini belum dapat diterapi sanksi apa-apa atau diberi pahala. Karena Hajis, Khaatir, dan Haditsun Nafsi itu pada hakekatnya belum merupakan tindakan Ikhtiyariy. Sehingga belum dapat dipertanggung jawabkan, selama belum terealisir dalam perkataan maupun dalam perbuatan.
  • 10. 2. Adapun qasad yang sudah mencapai fase keempat oleh Allah diklasifikasikan kepada himmah yang baik dan himmah yang jelek, dan dibedakan pula balasannya masing- masing.
  • 11.  ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ٍ ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ْ‫ب‬ ُ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ِ‫ث‬ ِ ‫ار‬َ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ ٍ ‫ار‬َ‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬ ُ‫ن‬ ِ ‫ار‬َ‫ط‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ٍ‫اء‬َ‫ج‬َ‫ر‬ ‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ث‬ُ‫ع‬ َ‫ر‬ ٍ ‫اس‬َّ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ُّ‫ي‬ِ‫د‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫ي‬ ِ ‫ض‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫عن‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ ‫َّللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫و‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ َ‫ت‬َ‫ك‬ َ َّ ‫َّللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬َ‫و‬ َّ‫َز‬‫ع‬ َ‫ئ‬ِ‫ي‬َّ‫س‬‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ب‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫ن‬َّ‫ي‬َ‫ب‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ٍ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ َّ‫م‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ َ‫ح‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ َّ ‫َّللا‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ‫ا‬ ً‫ة‬َ‫ل‬ِ‫ام‬َ‫ك‬ ً‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬ َ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َّ‫م‬َ‫ه‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ح‬ َ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ َّ ‫َّللا‬ ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ن‬َ‫س‬ َ‫ك‬ ٍ‫اف‬َ‫ع‬ْ‫ض‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ف‬ْ‫ع‬ ِ ‫ض‬ ِ‫ة‬َ‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ ِ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ِ‫ي‬َ‫س‬ِ‫ب‬ َّ‫م‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ٍ‫ة‬َ‫ير‬ِ‫ث‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ٍ‫ة‬َ‫ئ‬ َ‫ح‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ َّ ‫َّللا‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ه‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫ل‬ِ‫ام‬َ‫ك‬ ً‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ َّ‫م‬ َ‫ئ‬ِ‫ي‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ َّ ‫َّللا‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ً‫ة‬ ً‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬َ‫و‬
  • 12.  “... Maka barang siapa yang behimmah mengerjakan satu kebaikan, kemudian tidak jadi mengerjakannya, dicatatnya oleh Allah satu kebaikan yang sempurna (seperti telah dikerjakan) baginya, dan jika ia mengerjakannya, dicatatnya oleh Allah baginya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali, (bahkan) sampai berlipat ganda. Jika ia berhimmah mengerjakan suatu kejelekan, lalu tidak mengerjakannya, maka Allah mencatat untuknya satu kebaikan yang sempurna, dan jika ia mengerjakannya, maka Allah mencatatnya untuknya satu kejelekan”. (Muttafaqun ‘Alaih).
  • 13. Fungsi Niat  Apakah semua amal perbuatan diperlukan (disyaratkan) niat?
  • 14. Fungsi Niat 1. Sebagai pembeda antara amal adat dan amal ibadat; 2. Sebagai pembeda martabat dan ketentuan ibadat satu sama lain; 3. Sebagai neraca pengesahan amal perbuatan.
  • 15. Buah Amal: Wainnama likulli Imriin maa nawaa 1. Seseorang itu tidak dapat memperoleh hasil dari amal yang telah dikerjakannya, kecuali menurut apa yang diniatkan. Jika niatnya baik tercapailah kebaikan dan jika niatnya tidak baik berhasillah kejelekan;
  • 16. 2. Balasan yang diterima oleh seseorang itu adalah hasil dari niatnya sendiri. Ini berarti bahwa seseorang yang mempunyai kewajiban tidak diperkenankan mewakilkan niatnya kepada orang lain. firman Allah; wa an Laisa lil Insani Illa ma Sa’a (Bagi manusia tidak memperoleh sesuatu, selain apa yang telah diusahakan sendiri). (QS. al-Najm : 39).
  • 17. Pengertian Hijrah  Secara bahasa, ialah meninggalkan suatu tempat menuju ke tempat lain.
  • 18. Hijrah secara istilah 1. Tindakan para sahabat meninggalkan kota Makkah menuju Habasyah. Peristiwa itu terjadi tahun kelima dan ketujuh sesudah bi’tsah, untuk menghindari orang-orang musyrik yang melancarkan ancaman kepada orang Islam; 2. Perpindahan Rasulullah SAW, bersama para sahabat dari Makkah ke Madinah (duluYasrib), yang terjadi pada kira-kira tahun 13 dari kenabian;
  • 19. Lanjutan… 3. Perpindahan beberapa orang Makkah untuk menyatakan ke-Islamannya dihadapan Rasulullah yang ketika itu berada di Madinah; 4. Meninggalkan kampung kufur untuk membina dan mendirikan masyarakat dan negara Islam.
  • 20. 5. Mendiamkan saudaranya yang beragama Islam lebih dari tiga hari lamanya tanpa sebab yang dibenarkan oleh syara’. 6. Menjauhkan ranjang istrinya yang sedang nusyuz (purik), sebagaimana istilah itu dipergunakan Allah dalam Surat al-Nisa ayat 34; … Wahjuruhunna fi al- Madhaji’i. 7. Meninggalkan segala larangan Allah demi mentaati segala peraturan-peraturan dan demi utuk lebih taqwa dan taqarrub kepada-Nya. Sebagaimana sabda Nabi; al-Muhajiru Man hajara ma Naha Allah ‘anhu.
  • 21.  pengertian hijrah di atas, yang paling sesuai dengan maksud hadits di atas (hadits dari Umar bin Khattab), ialah meninggalkan larangan Allah.  Walaupun asbabul wurud hadits itu ialah terkait dengan peristiwa dari salah seorang sahabat yang melakukan hijrah atas tuntutan Ummi Qais yang bakal dikawininnya,