Dr. Luwiharsih adalah seorang dokter spesialis yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Diklat KARS sejak 2011. Beliau memperoleh gelar SI dari Fakultas Kedokteran Unair dan SII dari Program Pasca Sarjana Manajemen Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pengalaman kerjanya meliputi menjadi surveior akreditasi rumah sakit, direktur rumah sakit, dan kepala subdirektorat di Kementerian Kesehatan.
3. JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS 2011 - sekarang
Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 - 2018
PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit
luwi 4 feb 2016
4. PENGALAMAN KERJA
o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS
(1995 – sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes, ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)
luwi 4 feb 2016
5. luwi 4 feb 2016
TELUSUR PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
6. Telusur berbasis individual dari sistem pencegahan
dan pengendalain infeksi memeriksa proses
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah
sakit.
luwi 4 feb 2016
7. untuk melakukan evaluasi kepatuhan RS terhadap
Standar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
dan Standar Fasilitas dan Keamanan,
untuk identifikasi masalah pencegahan dan
pengendalian yang memerlukan dilakukannya
pemerikaan lebih lanjut,
untuk menentukan langkah yang diperlukan,
menangani risiko yang ada dan meningkatkan
keselamatan pasien
luwi 4 feb 2016
8. RS agar menunjuk asesor internal untuk PPI yaitu :
- Para Pimpinan Klinis (Ka bidang Medis dan Ka bidang
Keperawatan)
- Ketua Komite PPI dan Ketua Tim PPI
- IPCN
Sebaiknya ditetapkan dengan SK Direktur
luwi 4 feb 2016
9. • Melakukan telaah
dokumen
• Melakukan Telusur ke unit
kerja pelayanan
(observasi & wawancara)
• Menyelenggarakan
pertemuan PPI
luwi 4 feb 2016
11. • Komite PPI, IPCN, IPCLN menyiapkan dokumen dan menyusun
sesuai yang diminta standar
• Asesor internal memeriksa dokumen dng menggunakan cek list
dng mengacu cek list dokumen yang ada di KARS
• Asesor internal memberikan rekomendasi kepada Komite PPI apa
yang harus diperbaiki dan kapan selesainya.
• Asesor internal agar menelaah lebih rinci ke dokumen prioritas
• Telaah dokumen, agar dilakukan lebih sering, bila sudah mendekati
jadwal survei
luwi 4 feb 2016
12. luwi 4 feb 2016
DOKUMENTASI PRIORITAS
UNTUK BAB PPI
13. luwi 4 feb 2016
DOKUMEN REGULASI DOKUMEN IMPLEMENTASI
SK Dir utk Komite PPI, Tim PPI, IPCN, IPCLN Laporan PPI dan notulen rapat
Komite PPI, Rapat Komite PPI
dng Komite PMKP
Program PPI Laporan PPI, hasil audit
Program Kesehatan dan keselamatan kerja Lap pajanan/tertusuk jarum, lap
pemeriksaan kesehatan, lap
konseling, lap imunisasi
Regulasi surveilance Laporan surveilance
Regulasi ICRA Hasil ICRA RS
Regulasi sterilisasi Hasil monitoring sterilisasi
Regulasi laundry Hasil monitoring laundry
Regulasi kamar jenasah Hasil monitoring
Regulasi sampah infeksius & benda tajam Hasil monitoring
Regulasi isolasi Hasil monitoring
Regulasi APD dan Hand Hygiene Hasil monitoring
Program diklat PPI Laporan diklat
15. a. Kebijkan kewaspadaan isolasi
• Kebersihan tangan PPI 9
• Penggunaan APD PPI 9
• Peralatan perawatan pasien PPI 7.1
• Pengendalian lingkungan PPI 7.2 dan PPI 7.3
• Pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen PPI 7.1
• Kesehatan karyawan/perlindungan petugas kesehatan PPI 5
• Penempatan pasien PPI
• Hygiene respirasi/etika batuk PPI 11
• Praktik menyuntik yang aman PPI 7
• Isolasi dengan dugaan emerging disease PPI 8
b. Kebijakan tentang pengembangan SDM PPI PPI 11
c. Kebijakan tentang pengadaan bahan dan alat yg melibatkan Tim PPI
PPI 7.1
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
16. d. Kebijakan tentang penggunaan antibiotik yg rasional PPI 6
e. Kebijakan pelaksanaan surveilans PPI 6
f. Kebijakan tentang pemeliharaan fisik dan sarana yg melibatkan Tim PPI
termasuk Kebijakan renovasi bagunan PPI 7.5
g. Kebijakan tentang kesehatan karyawan PPI 5
h. Kebijakan penanganan KLB PPI 6
i. Kebijakan penempatan pasien PPI 8
j. Kebijakan upaya pencegahan infeksi ILO, IADP, ISK, Pneumoni PPI 6
k. Kebijakan tentang penerapan buku pedoman manajerial dan buku
pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi RS
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
17. 1. SPO kebersihan tangan PPI 9
2. SPO penggunaan APD PPI 9
3. SPO penggunaan peralatan perawatan pasien PPI 7.1
4. SPO Pengendalian kesehatan lingkungan Penangan limbah infeksius
dan non infeksius ; benda tajam & jarum, darah dan komponen darah
PPI 7.2 dan PPI 7.3
5. SPO pemrosesan peralatan pasien & penatalaksanaan linen &laundry
PPI 7.1
6. SPO kesehatan karyawan/perlindungan petugas kesehatan PPI 5
7. SPO penempatan pasien PPI 8
8. SPO hygiene respirasi/etika batuk PPI 11
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
18. 9. SPO praktik menyuntik yg aman PPI 7
10. SPO praktik untuk lumbal punksi PPI 7
11. SPO tentang pencegahan dan pengendalian IAD, ISK, HAP, VAP,
IDO, flebitis dan dekubitus PPI 6
12. SPO tentang isolasi (airborne, contact dan droplet) PPI 8
13. SPO Kebersihan Tangan, Tertusuk Jarum PPI 9
14. SPO tentang skrining dan penanganan MRSA PPI 5
15. SPO Surveillance dan KLB SPO 6
16. SPO single use reuse SPO 7
17. SPO penanganan makanan SPO 7.4
18. SPO pengambilan spesimen -->
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
19. STD EP DOKUMEN Y/T REKOMENDASI
PPI 1 1. SK Penetapan IPCN/ICN
2. CV IPCN/ICN
3. Uraian tugas IPCN/ICN
program kerja
luwi 4 feb 2016
20. STD EP DOKUMEN Y/T REKOMENDASI WAKTU /KAPAN
SELESAINYA
PPI 1 1. SK Penetapan
IPCN/ICN
2. CV IPCN/ICN
3. Uraian tugas
IPCN/ICN
program kerja
luwi 4 feb 2016
21. luwi 4 feb 2016
2. TELUSUR KE UNIT KERJA
PELAYANAN.
MENGUKUR KEPATUHAN
MELAKSANAKAN PPI DAN
SURVEILANCE
22. TELUSUR PPI
asesor internal melakukan observasi dokter, perawat & staf klinis
lainnya yang sedang melakukan asuhan di unit pelayanan
asesor internal juga melakukan observasi analis di laboratorium
klinis yang sedang melakukan pengambilan darah dan pemeriksaan
spesimen.
asesor internal juga melakukan observasi penggunaan APD bagi
petugas juga bagi pengunjung (di ruang infeksius)
asesor internal melakukan wawancara ke Komite/Tim PPI, IPCN, dan
pelaksana di unit lapangan
luwi 4 feb 2016
23. luwi 4 feb 2016
BAGAIMANA
MELAKUKAN
TELUSUR
• Buat jadwal & skenario telusur
• Buat cek list sesuai
kegiatan/pelayanan yg akan di
telusur
• Lakukan wawancara ke staf buat
senyaman mungkin yg akan di
wawancara , jangan terkesan
introgasi/investigasi/ mencari
kesalahan staf
• Buat pertanyaan yg jawaban nya
bukan YA atau TIDAK (pertanyaan
terbuka)
25. FORMULIR MONITORING HAND HYGIENE
Ruangan : ..........................
JENIS PETUGAS KESEHATAN 5 INDIKASI
KEBERSIHAN TANGAN
Hand
Hygiene
SARUNG
TANGAN
Ya TDK SBL STL Ter
us
me
ner
us
LAB DR PWT M.
KED
M
PWT
Ten
Kes
lain
Sbl
kon
tak
ke
psn
Stll
kon
tak
ke
psn
Sbl
Tin
asp
&
inv
Stl
ling
k
Stl
kon
tak
ca
tbh
ALK CTD
A
M Ked = coass, PPDS
M. Kep = D3, S1, S2
Lain : fisioterapi, dll
PSN = pasien
INV = tindakan invasif
Ca Tbh = cairan tubuh
ALK = alkohol
CTDA = CUCI TANGAN DNG AIR
AUDITOR Kepatuhan ... % Catatan :
luwi 4 feb 2016
26. luwi 4 feb 2016
Ruangan : .................................
Tanggal Observasi ....................
JENIS APD Dokter PRWT
Y T Y T Y T Y T Y T
1. Topi
2. Masker
3. Sarung Tangan
4. Scot
5. Sepatu
6. Google
27. DAFTAR TILIK PENGENDALIAN INFEKSI
Ruang : ...............
Taggal :.....................
TINDAKAN JNDIKATOR YA TDK
1. Pengelolaan
benda
tajam
Wadah tahan tusukan
Isi wadah kurang dari ¾
Tidak ada bagian tajam yg keluar
Jarum suntik tidak disarungkan
Penyarungan satu tangan
luwi 4 feb 2016
28. DAFTAR TILIK PENGENDALIAN INFEKSI
Ruang : ...............
Taggal :.....................
TINDAKAN JNDIKATOR YA TDK
2. Dekontaminasi
alat
Larutan klorin 0,5 %
Larutan klorin dalam wadah
plastik
Alat direndam dalam klorin
selama 15 mt
Alat dibilas air sebelum dikirim
ke CSSD
Alat steril disimpan dalam
wadah kering dan bersih
luwi 4 feb 2016
31. luwi 4 feb 2016
WAWANCARA
Komite ppi Terkait dng regulasi
IPCN
Terkait dng
monitoring/audit
- Ka unit
- Pelaksana
Pelaksanaan
pedoman/ panduan
/spo
32. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Sterlisasi alat (bila ada) PPI 7.1 EP 2
Alat single use-reuse (bila ada) PPI 7.1.1 EP 2,3, 4
Peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah infeksius,
cairan tubuh, darah , komponen
darah, benda tajam & jarum
PPI 7.2. PPI 7.3
Ruang isolasi (bila ada) PPI 8
Penggunaan APD PPI 9 EP 1, 2
Implementasi Hand hygiene PPI 9 EP 3, 4, 5
Diklat PPI utk Staf (wawancara) PPI 11
Manajemen linen (bila ada) PPI 7.1 EP 3
Pemberian cairan/obat IV &
penyimpanan obat (ICRA obat IV)
PPI 7 EP 1 & 2
ICRA renovasi (bila ada renovasi) PPI 7.4
33. • HD Lihat alat yg di re-use nama pasien 2 identitas
dan sudah berapa kali di reuse
• CIRCULATION -POSITIVE END EXPIRATORY PRESSURE (C-
Pep) sudah berapa kali di re-use, metode sterilisasi
apa
• Corogator tube sudah berapa kali di re-use, metode
sterilisasi
Penyimpanan ?
luwi 4 feb 2016
34. • Tempat sampah infeksius & non infeksius Tempat
sampah & isinya agar dilihat.
• Tempat sampah untuk benda tajam dan jarum
• Observasi pengambilan sampah di unit-unit
• Observasi transportasi sampah dari unit ke TPS
• TPS B-3 tempat penyimpanan sampah B-3
• Spill kit untuk pembersihan cairan tubuh dan darah
• dll
luwi 4 feb 2016
PEMBUANGAN SAMPAH
35. luwi 4 feb 2016
• Sampah infeksius,
• Sampah patologi,
• Sampah benda tajam,
• Sampah farmasi,
• Sampah sitotoksis,
• Sampah kimiawi,
• Sampah radioaktif,
• Sampah kontainer bertekanan,
• Sampah dengan kandungan
logam berat yang tinggi
SAMPAH
MEDIS
PADAT
36. luwi 4 feb 2016
APD
• Penggunaan APD
• APD pada waktu
melakukan tindakan
• APD utk pengunjung di
R Isolasi
37. luwi 4 feb 2016
HAND
HYGIENE
1. Observasi 5 moment
2. Minta staf RS,
mahasiswa, tenaga
outsourcing untuk
simulasi/peragaan cuci
tangan
38. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Data surveilance (Poli Bedah) PPI 6 EP 1, 2, 3
Sterilisasi alat (Poli Gigi) PPI 7.1 EP 2
Alat single use-reuse (bila ada) PPI 7.1.1 EP 2, 3, 4
Peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah infeksius, cairan
tubuh, darah , komponen darah,
benda tajam & jarum
PPI 7.2. PPI 7.3
Penggunaan APD PPI 9 EP 1 dan 2
Implementasi Hand hygiene PPI 9 EP 3 dan 4
Diklat PPI utk Staf & pasien PPI 11
Penyimpanan obat injectie PPI 7 EP 1 dan 2
39. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Data surveilance PPI 6, EP 1,2 dan 3
Sterlisasi alat (bila ada) PPI 7.1 EP 2
Alat single use-reuse (bila ada) PPI 7.1.1 EP 2,3, 4
Peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah infeksius, cairan
tubuh, darah , komponen darah, benda
tajam & jarum
PPI 7.2. PPI 7.3
Ruang isolasi PPI 8
Penggunaan APD PPI 9 EP 1, 2
Implementasi Hand hygiene PPI 9 EP 3, 4, 5
Diklat PPI utk Staf & pasien (wawancara) PPI 11
Manajemen linen PPI 7.1 EP 3
Pemberian cairan/obat IV &
penyimpanan obat
PPI 7 EP 1 & 2
40. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR CATATAN REKOMENDASI
Data surveilance PPI 6, EP 1,2 dan 3
Sterlisasi alat (bila ada) PPI 7.1 EP 2
Alat single use-reuse (bila ada) PPI 7.1.1 EP 2,3, 4
Peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah infeksius,
cairan tubuh, darah , komponen
darah, benda tajam & jarum
PPI 7.2. PPI 7.3
Lay out ruangan & penempatan
pasien
PPI 8
Penggunaan APD PPI 9 EP 1, 2
Hand hygiene PPI 9 EP 3, 4, 5
Diklat PPI utk Staf & pasien PPI 11
Manajemen linen PPI 7.1 EP 3
Pemberian cairan/obat IV PPI 7 EP 1 & 2
41. • Lokasi
• Ventilasi
• Anteroom
• APD pengunjung
• Kesesuaian pasien yang di
isolasi
luwi 4 feb 2016
42. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Data surveilance PPI 6, EP 1,2 dan 3
Sterlisasi alat (bila ada) PPI 7.1 EP 2
Alat single use-reuse (bila ada) PPI 7.1.1 EP 2,3, 4
Peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah infeksius,
cairan tubuh, darah , komponen
darah, benda tajam & jarum
PPI 7.2. PPI 7.3
Ruang isolasi PPI 8
Penggunaan APD PPI 9 EP 1, 2
Implementasi Hand hygiene PPI 9 EP 3, 4, 5
Diklat PPI utk Staf (wawancara) PPI 11
Manajemen linen PPI 7.1 EP 3
Pemberian cairan/obat IV PPI 7 EP 1 & 2
43. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah
infeksius, cairan tubuh,
darah , komponen darah,
benda tajam & jarum
PPI 7.2 dan PPI 7.3
Penggunaan APD PPI 9 EP 1, 2
Implementasi Hand hygiene PPI 9 EP 3, 4, 5
Diklat PPI utk Staf
(wawancara
PPI 11
Pemberian cairan kontras PPI 7. EP 1, 2
44. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Pencampuran obat Chemoterapi PPI 7 EP 1,2
Pencampuran obat suntik (bila
sudah dilaksanakan di farmasi.)
PPI 7 EP 1,2
Penanganan peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah cytotoxic,
benda tajam & jarum
PPI 7.2 dan PPI 7.3
Penggunaan APD PPI 9 EP 1, 2
Implementasi Hand hygiene PPI 9 EP 3, 4, 5
Diklat PPI utk Staf (wawancara) PPI 11
45. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR CATATAN
Alat single use-reuse (bila ada) PPI 7.1.1 EP 2, 3, 4
Peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah infeksius, cairan
tubuh, darah , komponen darah, benda
tajam & jarum
PPI 7.2 PPI 7.3
Penggunaan APD PPI 9 EP 1, 2
Implementasi Hand hygiene PPI 9 EP 3, 4, 5
Diklat PPI utk Staf (wawancara) PPI 11
46. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR CATATAN
Penerimaan bahan makanan PPI 7.4
Penyimpanan bahan makanan PPI 7.4
Persiapan PPI 7.4
Pengolahan PPI 7.4
Penyajian PPI 7.4
Distribusi PPI 7.4
Pencucian peralatan alat makan
(ineksius & non infeksius)
PPI 7.4, PPI 7.1 EP 2
Penyimpanan peralatan & alat makan PPI 7.4
Pembuangan sampah PPI 7.4
Penggunaan APD PPI 9 EP 1,2
Implementasi Hand hygiene PPI 9 Ep 2, 3, 4
47. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR CATATAN
Alur linen kotor & infeksius
PPI 7.1 EP 3
Pencucian linen infeksius
Pengeringan dng mesin
Penyeterikaan
Pengemasan
Penyimpanan
Alur Distribusi
Lay out bangunan
48. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Pembersihan alat PPI 7.1 EP 2
Sterilisasi alat – high-level desifectant PPI 7.1 EP 2
Penyimpanan Alat PPI 7.1 EP 2
Pembuangan sampah infeksius, cairan
tubuh, darah , komponen darah, benda
tajam & jarum
PPI 7.2 & 7.3
Penggunaan APD PPI 9 EP 1, 2
Hand hygiene PPI 9 EP 3, 4, 5
Diklat PPI utk Staf PPI 11
49. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Pencucian alat single use-re use PPI 7.1.1 EP 2, 3, 4
Sterilisasi alat single use-re use PPI 7.1.1 EP 2, 3, 4
Peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah infeksius,
cairan tubuh, darah , komponen
darah, benda tajam & jarum
PPI 7.2 PPI 7.3
Penggunaan APD PPP 9 EP 1 & 2
Implementasi Hand hygiene PPP 9 EP 3 & 4
Diklat PPI utk Staf (wawancara) PPI 11
Manajemen linen (bila ada) PPI 7.1 EP 3
50. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Sterlisasi alat (bila ada) PPI 7.1 EP 1 & 2
Alat single use-reuse (bila ada) PPI 7.1.1. EP
2,3,4
Peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah infeksius, cairan
tubuh, darah , komponen darah, benda
tajam & jarum
PPI 7.2 dan PPI
7.3
Penggunaan APD PPI 9 EP 1.2
Implementasi Hand hygiene PPI 9 EP 3, 4
Diklat PPI utk Staf (wawancara) PPI 11
51. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Sterlisasi alat (bila ada) PPI 7.1 EP 1 & 2
Alat single use-reuse (bila ada) PPI 7.1.1. EP 2,3,4
Peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah infeksius,
cairan tubuh, darah , komponen
darah, benda tajam & jarum
PPI 7.2 dan PPI 7.3
Penggunaan APD PPI 9 EP 1.2
Hand hygiene PPI 9 EP 3, 4
Diklat PPI utk Staf PPI 11
Manajemen linen PPI 7.1 EP 3
Lay out bangunan PPI 7.1 EP 2
52. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Sterlisasi alat (bila ada) PPI 7.1 EP 2
Alat single use-reuse (bila ada) PPI 7.1.1 EP 2, 3, 4
Peralatan kadaluwarsa PPI 7.1.1 EP 1
Pembuangan sampah infeksius,
cairan tubuh, darah , komponen
darah, benda tajam & jarum
PPI 7.2 & PPI 7.3
Penggunaan APD PPI 9 EP 1 & 2
Hand hygiene PPI 9 EP 3 & 4
Diklat PPI utk Staf PPI 11
Manajemen linen PPI 7.1 EP 3
53. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Pembersihan alat & dekontaminasi PPI 7.1 EP 1 & 2
Pengemasan PPI 7.1 EP 1 & 2
Sterilisasi PPI 7.1 EP 1 & 2
Penyimpanan PPI 7.1 EP 1 & 2
Pembuangan sampah infeksius, cairan
tubuh, darah , komponen darah, benda
tajam & jarum
PPI 7.2 & PPI 7.3
Pemeriksaan sterilisator PPI 7.1 EP 1 & 2
Penggunaan APD PPI 9 EP 1 & 2
Hand hygiene PPI 9 EP 3 & 4
Diklat PPI utk Staf PPI 11
Manajemen linen PPI 7.1 EP 3
54. 1. Pembersihan alat
2. Decontaminasi alat
3. Pengemasan alat
4. Sterilisasi alat
5. Penyimpanan alat
6. Monitoring alat
luwi 4 feb 2016
55. luwi 4 feb 2016
FOKUS TELUSUR STANDAR REKOMENDASI
Penanganan Jenazah infectious PPI 7.2 EP 3
Penanganan jenazah PPI 7.2 EP 3
Pembuangan sampah infeksius, cairan
tubuh, darah , komponen darah, benda
tajam & jarum
PPI 7.2 & PPI 7.3
Penggunaan APD PPI 9 EP 1, 2
Hand hygiene PPI 9 EP 3,4
Diklat PPI utk Staf PPI 11
58. KETUA KOMITE TIM PPI
1. Jelaskan kebijakan tentang organisasi PPI rumah sakit,
uraian tugas masing-masing anggota dan unsur unit kerja
yang terlibat didalamnya. PPI 2
2. Apakah dapat dijelaskan bagaimana pemilihan dari
masing-masing anggota PPI 2
3. Jelaskan program PPI , pelaksanaan, pemantauan, analisis
data, evaluasi dan tindaklanjutnya. PPI 3 & 5
4. Siapa saja yang menyusun program PPI ini dan bagaimana
prosesnya? PPI 3 & 5
luwi 4 feb 2016
59. CONTOH PERTANYAAN
KE KOMITE PPI
• Bagaimana mendapatkan informasi terkini yang terkait
dengan PPI ? PPI 3
• Bagaimana desimininasi informasi tsb ke staf di semua
unit pelayanan ? PPI 10.5
• Apa risiko infeksi terbesar yg ditemui di RS ? PPI 6 & 7
• Bagaiamana mengurangi risiko dan dampak infeksi pada
pelayanan ? PPI 6 ICRA
luwi 4 feb 2016
60. CONTOH PERTANYAAN
• Bagaimana anda melakukan monitoring kepatuhan terhadap
persyaratan PPI (pencegahan dan pengendalian Infeksi) termasuk
hand hygiene dan kewaspadaan standar dan persyaratan ruang
isolasi ? PPI 7, 7.1, 7.2, 7.3, 7.5, 8, 9, 10
• Apa yang akan anda lakukan bila pada waktu melakukan
observasi ditemukan ada yang tidak patuh ?
• Bagaimana anda mengumpulkan dan analisis data
tentang trend dan pola infeksi yang cenderung
meningkat ? PPI 6
luwi 4 feb 2016
61. CONTOH PERTANYAAN UNTUK
ANGGOTA KOMITE/PANITIA PPI
• Apa keterlibatan anda pada PPI ? PPI 2
• Mengapa anda terpilih menjadi Anggota Komite/Panitia PPI ?
PPI 2
• Data PPI apa saja yang sudah dipelajari ? PPI 6
• Bagaimana data di informasikan ke anda ? Ppi 10.5
• Apakah anda membandingkan data dan hasil kegiatan dengan
antar unit atau dengan RS lain, jelaskan bagaimana anda
membandingkan data ? PMKP 4.2
luwi 4 feb 2016
62. CONTOH PERTANYAAN
o Peningkatan apa yang sudah anda laksanakan ? Dan apakah efektif ?
Bagaimana anda mengetahuinya ? program PPI; PPI 5
o Bagaimana dengan kepatuhan pelaksanaan hand hygiene utk five
movement ? PPI 9
o Bagaimana melakukan monitoring hand hygiene ? PPI 9
o Apakah sudah dilakukan identifikasi area yang berisiko infeksi ?
Bagaimana anda melakukan identifikasi risiko tersebut ? PPI 6 EP 3
o Bagaimana dengan kepatuhan melaksanakan PPI lainnya, misalnya
penggunaan APD dll ? PPI 9
o Perbaikan apa saja yang sudah dilaksanakan, dan apakah perbaikan yang
dilakukan berkesinambungan dan berkelanjutan ? PPI 6
luwi 4 feb 2016
63. 1. Bagaimana cara anda melakukan pemantauan ketepatan
pelaksanaan kegiatan PPI yang sesuai dengan
standar/pedoman/SPO seperti cuci tangan kamar isolasi dan
contact precautions . PPI 9 SKP 5
2. Bagaimana bapak/ibu memonitor “cuci tangan” pada staf,
pengunjung dan pasien. PPI 9 SKP 5
3. Bagaimana bapak/ibu mengajarkan tentang prinsip- prinsip
pencegahan infeksi kepada pasien dan pengunjung di rumah
sakit PPI 11
4.. Dapatkan anda memperlihatkan chart tingkat compliance hand
hygiene? PPI 9
luwi 4 feb 2016
64. CONTOH PERTANYAAN UNTUK IPCN
– Bagaimana anda melakukan monitoring kepatuhan hand hygiene pada
staf, pengunjung dan pasien ? PPI 6 SKP 5
– Apakah anda intervensi, bila anda mengetahui pedoman PPI RS tidak
sesuai dengan ketentuan ?, Apa yang anda laukan ? PPI 3
– Bagaimana anda melakukan edukasi pasien dan keluarga berkaitan
dengan hand hygiene dan prinsip-2 dan syarat-2 PPI ? PPI 11
– Bagaimana anda mendokumentasi kegiatan edukasi tsb ? PPI 11
– Apa APD yang dipersyaratkan bila perawat memasuki ruang isolasi atau
ruang perawatan pasien ? PPI 9
luwi 4 feb 2016
65. • Mohon anda mendemonstrasikan cara cuci
tangan PPI 9, SKP 5
• Mohon dijelaskan bagaimana bila ada pasien
dengan airborne disease ? Bagaimana bila tidak
ada ruangan tekanan negatif PPI 8
• Mohon cara anda memonitor tekanan negative
ruangan tersebut? PPI 8
• Dapatkah anda demonstrasikan cara
pembersihan alat .............
luwi 4 feb 2016
66. • Ceritakan pada saya proses pencucian scope kolonoskopi &
gastroskopi ? PPI 7.1.1
• Bagaimana cara penyiapan cydek untuk pencucian scope yg
selama ini anda lakukan? PPI 7.1.1
• Apa yang anda lakukan terhadap sampel specimen pasien yg
telah diambil? SKP 1
• Ceritakan apa yang anda lakukan bila terpapar cairan tubuh /
darah dan benda tajam. PPI 7.2
• Bagimana anda mengetahui bahwa sampel yang diambil adalah
kepunyaan Tn B? SKP 1
• Dapatkah anda menceritakan sistim pemantauan pembuang-an
limbah air bekas pencucian scope kolonoskopi? PPI 7.2
luwi 4 feb 2016
67. • Ceritakan peran Pimpinan RS dalam program pencegahan dan
pengendalian infeksi, dan area mana saja yang menjadi sasaran dalam
program tersebut? PPI 5.1
• Bagaimana RS membentuk Tim yang mengawasi program pencegahan
dan pengendalian infeksi. Ceritakan dari persiapan, kualifikasi individu,
sampai terbentuknya tim tersebut. PPI 1 & 2
• Ceritakan sebagai surveilance kegiatan apa saja yang saudara lakukan. PPI
6
• Tindakan apa yang dilakukan apabila menemukan pasien dengan keluhan
nyeri disekitar jarum infus dan febris.PPI 6
luwi 4 feb 2016
68. • Perlihatkan kepada kami pengelolaan peralatan yang
habis dipakai mulai pencucian, s/d pengepakan dan
penyimpanan PPI 7.1
• Ceritakan perjalanan linen dari ruangan ke laundry, dan
sebaliknya dari laundry ke ruangan. PPI 7.1
• Bila ada pasien yang infeksius bagaimana
memperlakuan linen bekas pasien tersebut. PPI 7.1
luwi 4 feb 2016
69. • Sesudah dilakukan operasi kotor ceritakan bagaimana anda
melakukan pembersihan terhadap, ruangan, peralatan, linen
dan lain2. PPI 7.1
• Bagaimana anda menjaga agar kamar operasi tetap dalam
keadaan steril, dan bagaimana menjadwal pembersihan
total kamar operasi. PPI 7.1
• Ceritakan bagaimana menjaga agar semua peralatan kamar
operasi selalu siap pakai. PPI 7.1
luwi 4 feb 2016
71. • Pimpinan pertemuan : pimpinan klinis
• Peserta
o Pimpinan klinis
o Ka bidang pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan
o Komite/Panitia/Tim PPI
o IPCN
o Ka Komite/Panitia/Tim PMKP
o Ka Komite Medik
o Ka Komite Keperawatan
o Ka unit pelayanan
luwi 4 feb 2016
72. • Identifikasi kekuatan dan masalah potensial di
program PPI
• Tindakan yang perlu untuk menyelesaikan
masalah yang diketemukan dalam proses PPI
• Menetapkan derajat kepatuhan terhadap
standar
• Menetapkan masalah PPI yang memerlukan
pemeriksaan lebih lanjut
luwi 4 feb 2016
73. • Tata laksana
Komite/Panitia/Tim PPI paparan program PPI sekitar 30
menit, kemudian dilanjutkan dengan diskusi
• Diskusi.
• Bagaimana pasien dengan infeksi diidentifikasi
• Bagaimana pasien dengan infeksi diperlakukan dalam
kaitannya dengan program PPI
• Bagaimana kegiatan surveilans yg sudah dilakukan saat ini
luwi 4 feb 2016
74. • Bentuk analisis yang digunakan terhadap data PPI,
termasuk membandingkannya
• Pelaporan data PPI termasuk frekuensinya
• Proses menangani pasien infeksi yang masuk
dirawat
• Kegiatan PPI (misalnya, pelatihan staf, pendidikan
pada pasien/residen/pelanggan rumah sakit) dan
prosedur rumah tangga
luwi 4 feb 2016
75. • Renovasi/demolisi bangunan di RS, yang telah
selesai dikerjakan atau sebagian selesai, yang
berdampak pada pencegahan dan pengendalian
infeksi ICRA renovasi
• Tindak lanjut dari surveilans dan hasil dari
kegiatan diatas
• Efektivitas pelaksanaan dari Sasaran Keselamatan
Pasien 5 dan 6 dan Pedoman Cuci Tangan (Hand-
hygiene)
luwi 4 feb 2016
76. • Diskusi dapat menggunakan data PPI sebagai bagian
dari kegiatan surveiance jika data tersebut relevan
untuk didiskusikan.
• Diskusi dapat berkisar pada pasien yang telah
dimasukkan di dalam surveilens dari PPI dan
pelaporan dari kegiatannya.
• Diskusi dapat menggunakan contoh kasus-kasus
yang menggambarkan garis besar aspek dari
program pencegahan dan pengendalian infeksi.
luwi 4 feb 2016
77. PEMBAHASAN TERMASUK HAL-2 DIBAWAH INI :
• Pasien dengan demam tanpa sebab
• Pasien dengan infeksi pasca operasi
• Pasien masuk dirawat setelah menjalani
operasi (pasca operasi)
• Pasien menggunakan antibiotik di ICU
luwi 4 feb 2016
78. PEMBAHASAN TERMASUK HAL-2 DIBAWAH INI :
• Pasien isolasi karena penyakit infeksi. Misalnya : pasien
dengan diagnosis penyakit varisela, tuberkulosis paru,
influenza hemofilus, penyakit meningokokal resistant
terhadap obat, pertusis, mykoplasma, penyakit gondok,
rubela, Staphylococcus Aureus yang Resisten terhadap obat
(MRSA=Multi drug Resistant Staphylococus Aureus),
Enterokokus yang resisten terhadap obat (VRE=Vancomycin
Resistant Enterrococcus), Clostridium difficile, virus
pernapasan (RSV= Respiratory Syncytial Virus), entero virus,
enterokokus (VRE), dan infeksi kulit (impetigo, scabies, kutu)
luwi 4 feb 2016
79. PEMBAHASAN TERMASUK HAL-2
DIBAWAH INI :
• Praktek pencegahan dan pengendalian terkait
dengan manajemen kedaruratan
• Pasien yang di tempatkan di ruang isolasi karena
immunocompromised
• Perubahan fasilitas fisik yang belum lama
diadakan yang berdampak terhadap pencegahan
dan pengendalian infeksi
• Pasien dengan tuberkulosis aktif
luwi 4 feb 2016
80. luwi 4 feb 2016
dr Luwiharsih,MSc
HP 0811 151142
Email : luwiharsih@kars.or.id