15 brand ternama ini jadi contoh sukses dalam penerapan marketing ar
1. 15 Brand Ternama ini Jadi Contoh Sukses Dalam Penerapan
Marketing AR
MonsterAR.net - Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata
dan dunia virtual, sehingga batas antara keduanya menjadi samar dan terlihat menyatu. Teknologi
ini sukses menarik minat banyak orang termasuk brand-brand ternama yang di antaranya telah
sukses dalam menerapkan marketing AR. Tak hanya itu, teknologi AR juga sudah di manfaatkan
di berbagai bidang seperti hiburan, kesehatan, pendidikan, pabrik bahkan militer
menggunakannya. Teknologi AR sendiri juga sudah digunakan sebagai media promosi dan
marketing oleh berbagai merek supaya bisa lebih di kenal luas dengan cara yang lebih
mengesankan. Kini, sudah banyak brand ternama yang sukses dalam menerapkan marketing AR.
Berikut 15 brand ternama yang sukses dalam menerapkan marketing dan branding AR.
1. TBM Business Card AR
https://www.youtube.com/watch?v=x0F11ELsc0U
Kartu nama merupakan gerbang penghubung yang sangat baik antara klien atau relasi dengan
bisnis Anda. Melalui kartu nama, mereka dapat menyimpan nomor kontak Anda, kemudian
mencari info tentang bisnis Anda melalui website perusahaan, apabila tertarik untuk bekerja sama,
pasti akan langsung mencari alamat kantor Anda, atau bahkan memeriksa akun social media
perusahaan apabila masih penasaran. Tetapi, apabila melakukan hal-hal tersebut satu persatu, akan
menjadi sangat tidak efisien.
Karena alasan tersebut, MonsterAR menciptakan kartu nama Augmented Reality (AR) untuk Tiara
Buana Mandiri (TBM) yang merupakan salah satu klien kami. Dengan teknologi ini, pengguna
hanya tinggal touch icon simpan kontak, kemudian secara otomatis nomor kontak dari pemilik
kartu nama akan muncul dan pengguna hanya tinggal memberikan nama kontak dan
menyimpannya. Begitupun dengan email, hanya tinggal touch icon email maka klien akan
langsung dibawa ke apps email di smartphonenya, tanpa perlu mengetik alamat email perusahaan.
Untuk mencari alamat perusahaan di kartu nama, alih-alih harus membuka google maps dan
mengetikan alamat perusahaan secara manual, melalui aplikasi AR pengguna bisa langsung di
bawa ke google maps, dengan alamat perusahaan TBM yang sudah terinput. Tinggal klik
Direction, dan pengguna hanya tinggal mengikuti arahan dari maps.
Bagian belakang kartu nama apabila disorot dengan kamera AR akan muncul katalog berupa detail
produk dari TBM. Tidak hanya produk, tetapi meliputi detail dari masing-masing produk seperti
informasi, bahan aktif, sasaran hama dan sebagainya.
Selain dapat memberikan informasi lengkap dan memudahkan relasi atau calon leads Anda, kartu
nama Augmented Reality juga dapat memukau penggunanya dengan segala kecanggihan teknologi
yang disajikannya, sehingga menjadi peluang terbaik untuk branding bisnis Anda.
2. 2. MU Weber
https://www.youtube.com/watch?v=_rDgROGl24U
Anda pasti pernah menggunakan smartphone untuk melakukan selfie baik itu sendiri atau bersama
keluarga. Seperti itulah cara kerja dari AR photobooth, hanya saja medianya berbeda yaitu berupa
Photo Booth. Dalam event Megabuild Expo 2018, MonsterAR membuat sebuah AR photo booth
untuk MU Weber yang merupakan salah satu peserta di event tersebut. Untuk berfoto
menggunakan AR Photo Booth pengguna bisa berpose di depan layar yang nantinya akan
menampilkan hasil dari foto mereka.
Ketika kamera mendeteksi kehadiran mereka, aplikasi mengelilingi mereka dengan objek virtual
dan animasi yang dapat ditangkap pada foto. Pengguna dapat berinteraksi dengan objek tersebut
seolah nyata. Objek virtual dapat berbeda-beda sesuai dengan tema event yang sedang
diselenggarakan serta dari kebutuhan brand yang menggunakannya, atau karena berbagai alasan
lainnya. Satu kali klik dan foto sudah siap untuk dicetak!
Teknologi yang digunakan untuk background foto juga memungkinkan untuk mengganti
background asli tanpa perlu berpose di depan green screen. Dengan cara ini kita dapat membawa
pengguna photo booth ke mana pun yang diinginkan – ke pantai tropis, pegunungan, bangunan
bersejarah dan berbagai tempat lain di seluruh dunia.
https://www.youtube.com/watch?v=SQyqw3BpeXo
Selain AR photobooth, kami juga membuat sebuah aplikasi AR interaktif yang memiliki fungsi
untuk edukasi produk dari MU Weber. Aplikasi AR ini dapat menunjukan 3D exterior dan interior
dari suatu bangunan yang menggunakan produk MU Weber sebagai bahan dan material.
Tujuan diciptakannya aplikasi AR ini adalah untuk mengedukasi calon pembeli tentang cara dan
urutan penggunaan tipe semen supaya hasilnya dapat maksimal, awet dan sempurna. Mengingat
sulit dan melelahkannya ketika harus menjelaskan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari
calon konsumen tentang cara penggunaan dan kelebihan produk, aplikasi ini tentu merupakan
solusi untuk mengatasi kesulitan dan permasalahan tersebut.
3. 3. Nike Fit
Nike mencoba bereksperimen dengan teknologi Augmented Reality dalam memasarkan produk
mereka. Oleh karena itu, mereka meluncurkan aplikasi bernama Nike Fit. Nike Fit, adalah sebuah
fitur aplikasi yang menggunakan visi komputer, data ilmiah, AI dan algoritma rekomendasi untuk
memindai kaki agar menemukan ukuran sepatu yang tepat untuk kaki pelanggannya. Menurut
penelitian dari perusahaan Nike itu sendiri, lebih dari 60% orang memakai sepatu dengan ukuran
yang salah. Inilah yang menjadi dasar pembuatan aplikasi Nike Fit.
Penggunaannya cukup sederhana, cukup dengan membuka aplikasi, kemudian di halaman produk
ada sebuah menu yang memungkinkan memilih ukuran sepatu. Ada sebuah opsi yang membantu
mengukur ukuran kaki yang dibantu oleh kamera ponsel, di mana kamera akan memindai kaki dan
memberitahu ukuran sepatu Nike yang tepat. Seluruh proses tidak membutuhkan waktu yang lama,
hanya kurang dari 1 menit.
Setiap kali menggunakan aplikasi ini, pelanggan juga tidak perlu melakukannya berulang-ulang
pada saat akan membeli sepatu selanjutnya, karena informasi mereka yang sebelumnya
dimasukan akan disimpan pada saat awal menggunakan aplikasi. Dan pada saat akan membeli
sepatu di toko, pelanggan cukup memberikan kode QR pada aplikasi yang akan di scan oleh
karyawan untuk mengetahui ukuran sepatu yang pas.
Nike Fit juga membantu para orang tua dalam mengukur kaki anak- anak mereka di rumah, karena
mereka dapat memesan sepatu cukup lewat telepon tanpa harus keluar rumah dan repot mengajak
4. anak- anak. Selain itu jika pelanggan sudah terdata pada aplikasi, mereka akan mendapat
kemudahan lainnya seperti memindai kotak sepatu kemudian sistem akan merekomendasikan
ukuran sepatu terbaik untuk model sepatu tertentu.
Bukan hanya sukses dalam melakukan marketing AR, sangat membantunya Nike Fit ini dalam
memudahkan pelanggan menjadi bukti bahwa tidak hanya menarik dan memiliki kesan canggih
saja, tetapi AR juga memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia.
Baca juga: Berikut, Panduan dan Tips Cara Menggunakan VR di Ponsel Androidmu
4. AR Starbucks
Untuk membuat coffee shopnya (semakin) menjadi destinasi para pecinta kopi, Starbucks telah
menambahkan augmented reality ke dalam menu untuk membuat kunjungan lebih interaktif.
Reserve Roasterynya yang baru di Shanghai yang merupakan lokasi keduanya di dunia, akan
menjadi lokasi Starbucks pertama yang menggunakan augmented reality yang didukung oleh
platform pengenalan adegan Alibaba Group untuk mengintegrasikan pengalaman pelanggan
secara langsung maupun online.
Ketika mengunjungi fasilitas seluas 30.000 kaki persegi ini, pembeli dapat mengarahkan kamera
perangkat seluler mereka di tempat menarik dan menggunakan aplikasi web Roastery atau aplikasi
Taobao Alibaba untuk mengakses konten AR Starbucks dan kopi. Platform AR ini juga
menyediakan menu digital yang menampilkan rincian bar kopi, teknik brewing, dan banyak lagi.
5. 5. Domino Pizza Chef
Domino telah merilis aplikasi pizza chef dengan teknologi augmented reality terbarunya. Dengan
aplikasi ini, pelanggan dapat membuat kombinasi pizza favoritnya secara realtime melalui
smartphone mereka masing-masing. Michael Gillespie selaku kepala teknologi dan digital
mengatakan bahwa Pizza Chef menggunakan framework AR Google dan Apple untuk memahami
ruang di sekitar pengguna.
New Pizza Chef tersedia di aplikasi Domino untuk Apple dan Android, yang berarti pelanggan
tidak hanya dapat membuat pizza mereka sendiri, mereka juga masih memiliki kemampuan untuk
mengakses menu Domino lengkap, penawaran terbaru, dan melacak pesanan mereka melalui
teknologi pelacak driver GPS.
Inovasi seperti ini penting karena membantu Domino untuk terus mendorong penjualan online dan
membuat pengalaman pemesanan online lebih maksimal, dan pencapaian sukses Domino dalam
marketing AR bisa menjadi inspirasi bagi brand lainnya untuk turut memanfaatkan teknologi AR
sebagai strategi marketing.
6. 6. Target Try Ons Rias Virtual
Dalam rangka mengatasi banyak keraguan dari konsumen ketika membeli produk kecantikan
secara online, target mengembangkan pengalaman AR sendiri untuk produk make-upnya, dengan
nama Target Beauty Studio. Dengan menggunakan teknologi pemetaan wajah real-time tersebut,
konsumen di situs web e-commerce Target dapat “mencoba” ratusan item make-up dan melihat
seperti apa penampilan mereka ketika mengenakan make-up tertentu sebelum melakukan
pembelian secara online. Studio kecantikan target dapat diakses di perangkat desktop dan seluler.
7. Ikea Place
7. IKEA memanfaatkan ARKit untuk membantu pelanggannya memvisualisasikan dengan mudah
bagaimana berbagai desain furnitur IKEA akan terlihat di rumah Anda sebelum memutuskan untuk
membeli. Anda bisa memindai denah lantai dengan ponselmu, kemudian memilih desain furnitur
dan drag and drop ke tempat yang Anda inginkan menggunakan smartphone sebagai jendela bidik.
Dengan aplikasi AR tersebut kita jadi bisa mencoba meletakan perabotan dari IKEA terlebih
dahulu di tempat yang kita inginkan secara virtual, jadi kita bisa melihat cocok atau tidaknya model
interior yang kita pilih dengan ruangan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Itu jelas akan meningkatkan minat orang-orang untuk membeli produk dari IKEA karena memiliki
jaminan kecocokan dan mengurangi tingkat stress mereka dalam memilih yang berarti
mempermudah. Intinya adalah bagaimana Anda bisa melihat problem atau demand dari
masyarakat, dan berpikir solusi apa yang bisa diberikan oleh pemanfaatan AR, maka Anda berada
satu langkah lebih dekat dalam menuju kesuksesan.
Hingga saat ini, IKEA place merupakan salah satu aplikasi AR terbaik dalam ranah furniture, dan
menjadi salah satu contoh brand yang sukses dalam menerapkan marketing AR.
8. Wella Professionals AR
Salon Wella Professional kini telah mengembangkan sebuah cermin Augmented Reality (AR).
Cermin ini memungkinkan pelanggan salon untuk secara virtual mencoba berbagai warna rambut
untuk melihat warna apa sih yang sesuai dengan rambutnya, mencari inspirasi warna rambut, serta
memastikan cocok atau tidaknya warna rambut yang sedang trend. Teknologi pengenalan wajah
yang dimilikinya bisa dibilang sangat mumpuni karena perubahan warna hanya berpengaruh
terhadap rambutnya saja dengan akurat.
8. Baca juga: 5 Contoh Pemanfaatan Teknologi di Bidang Kesehatan, Mulai Dari Terapi Hingga
Perawatan Kanker
Cermin AR ini dapat mengambil video 360 derajat, di mana pelanggan dapat melihat setiap sudut
rambutnya, dan juga bisa dibagikan ke sosial media. Pengguna juga dapat menjawab survei tentang
tingkat kepuasan pelanggan dan memasukan alamat email mereka masing-masing, di mana ini
dapat membantu salon untuk tetap bisa terhubung dengan para pelanggan yang pernah datang,
untuk kemudian bisa di kirimi info terbaru seputar salon, info diskon-diskon yang diberikan,
campaign yang di lakukan, dan sebagainya, sehingga dapat meningkatkan jumlah pelanggan yang
kembali lagi, lagi dan lagi.
Pelanggan juga dapat mengakses platform untuk terhubung dengan stylist mereka, mendapatkan
rekomendasi produk, tips dan tren yang dipersonalisasi, dan menjadwalkan kunjungan berikutnya.
Banyaknya benefit yang bisa di dapat, baik dari sisi Wella dan pelanggan menjadi contoh sukses
lainnya dalam marketing AR.
9. AR Jack Daniel
Jack Daniel merupakan salah satu merek paling ikonik dalam industri minuman beralkohol. Kini,
brand tersebut ikut melirik teknologi AR untuk strategi marketing mereka dan diharapkan dapat
mengikuti kesuksesan daftar panjang brand lainnya yang sukses dalam menerapkan AR marketing
dan membuka beberapa toko menggunakan kontainer baru.
9. Pengalaman AR ini bisa Anda nikmati melalui satu botol Jack Daniel ukuran apapun, kemudian
sorot label di botol dengan kamera smartphone melalui aplikasi AR Jack Daniel untuk bisa
merasakan 3 pengalaman AR sekaligus, diantaranya cerita mengenai asal mula nama Jack Daniel
sebagai brand, tinjauan proses penyulingan, dan tur ke markas Jack Daniel di Lynchburg,
Tennessee.
10. Pepsi Instagram AR Filters
Pepsi memberikan pengalaman AR melalui Instagram dalam upaya meningkatkan penjualan
minuman ringannya untuk memuaskan dahaga para pengunjung pantai. Pepsi sempat menjalankan
sebuah campaign #Summergram pada acara peluncuran di New York City, Chicago, Los Angeles,
dan Miami, dengan setiap acara menampilkan enam cerita yang berbeda di perairan terdekat. Ada
lebih dari 200 label botol Pepsi, Diet Pepsi, dan Pepsi Zero Sugar yang akan menampilkan kode
QR yang dapat dipindai konsumen dengan smartphone mereka untuk memanggil filter augmented
reality khusus melalui Instagram untuk iOS dan Android.
11. L’oreal AR
10. L’Oréal telah menghadirkan sebuah aplikasi Augmented Reality bertenaga AI yang
mengintegrasikan ModiFace yang bisa dinikmati pada platform Amazon. Dengan katalog produk
Amazon yang semakin berkembang, membantu mempermudah para pembeli menguji berbagai
corak lipstik pada foto dan video live mereka. Pembeli dapat mencoba beberapa kosmetik dengan
menggunakan kamera depan ponsel yang diarahkan pada wajah mereka. Semuanya didukung oleh
simulasi AR ModiFace yang memanfaatkan analisis data yang diberikan oleh brand make up
tersebut dengan gambar dan deskripsi produk dari media sosial.
12. Papa John’s AR Spider-Man
Kini pelanggan Papa John yang memesan pizza dua lapis Superhero XL dapat memindai Snapcode
dengan aplikasi Snapchat AR untuk iOS atau Android dan kemudian memindai kotak pizza Spider-
Man: Far From Home berlabel khusus untuk membuka pengalaman Augmented Reality.
Pada kamera belakang, teknologi Marker Tracking dari Snapchat membangun model 3D dari
Istana Westminster, Jembatan Menara di London, dan Jembatan Rialto di Venesia. Beberapa
pemandangan ini berfungsi sebagai latar belakang untuk adegan utama dalam film sesuai dengan
trailer di lingkungan nyata.
Penggunaan kamera depan berfungsi menangkap wajah dan teknologi pelacakan tangan Snapchat
yang bertindak sebagai kontrol untuk mini-game, di mana pelanggan ditantang untuk menangkap
potongan pizza yang jatuh dengan jaring Spidey.
11. 13. Collectin Jewelry AR Xperience
Kollectin, sebuah merek baru dalam industri fashion dan aksesoris kini telah memanfaatkan
teknologi AR untuk bersaing di pasar fashion dan aksesoris sebagai bagian dari sentral bisnis.
Digunakannya aplikasi AR ini bertujuan untuk memperdekat kebutuhan para wanita akan fashion
dengan fitur augmented reality ‘Xperience Mode’ yang baru. Fitur ini memungkinkan pelanggan
untuk benar – benar mencoba sebelum membeli perhiasan secara online, berbelanja dari rumah
dan terhubung di media sosial dengan influencer favorit mereka.
Cara pengoperasian aplikasi ini cukup mudah, setelah aplikasi dibuka, pengguna dapat menjelaja hi
menu belanja yang meliputi produk – produk aksesoris seperti cincin, tas jinjing, anting, dan
aksesoris lainnya. Kemudian pengguna dapat mengakses ‘Xperience Mode’ dan mulai dapat
mencoba berbagai macam aksesoris seperti kalung dan anting secara virtual.
Ketika pengguna sudah menentukan barang apa yang akan dibeli, pengguna dapat dengan mudah
menambahkan barang ke dalam keranjang belanja dengan cara swipe ikon barang. Aplikasi ini
meningkatkan ketertarikan dan memberikan kemudahan bagi para pelanggan dalam pengalaman
berbelanja secara online, dan menjadi contoh sukses penerapan marketing AR untuk produk
aksesoris.
12. 14. Coca Cola (Coke) AR
Coca Cola membuat terobosan baru dengan menyajikan film animasi AR pada kaleng minuman
mereka. Coca Cola menggunakan AR dalam kampanye pemasaran terbarunya yang menghidupkan
kaleng Coca Cola atau yang disebut juga (Coke) dengan beberapa animasi 3D yang sangat lucu
dan menyentuh.
Kaleng yang memunculkan pengalaman AR ini telah dirancang khusus untuk memberikan
konsumen pengalaman yang lebih mendalam dengan konten bertema Coca Cola. Kemasan kaleng
Coke sekarang diubah menjadi sumber hiburan virtual yang akan menarik bagi pembelinya dari
segala usia.
Setiap kaleng telah ditandai dengan kode unik yang akan memicu sekitar 12 cerita yang bisa
dipindai menggunakan kamera AR. Masing-masing cerita ini akan menampilkan beberapa konflik
kecil yang terjadi dalam animasi tersebut. Di sajikannya pengalaman ini bertujuan untuk
membangkitkan emosi positif tentang merek Coca-Cola.
Augmented Reality untuk bisnis, berikan pengalaman interaktif dan tingkatkan brand
image
Hubungi kami sekarang juga, konsultasi GRATIS !
13. 15. Burger King Escape the Clown
Burger King telah menggunakan teknologi AR sebagai kampanye produk mereka. Hal ini
menjadikan terobosan baru bagi mereka untuk lebih menampilkan konsep kampanye yang lebih
interaktif dan menarik bagi pelanggan mereka. Dengan judul ‘Escape the Clown,’ kampanye
interaktif ini akan menawarkan pengguna kesempatan untuk mendapatkan kupon gratis dari lokasi
Burger King terdekat. Namun untuk mendapatkan kupon gratis tersebut, pengguna akan diberikan
tantangan dan harus menyelesaikannya sesuai batas waktu yang sudah ditentukan.
Pengguna dapat mengunjungi McDonald’s terdekat untuk menemukan majalah yang di dalamnya
sudah di sisipkan iklan khusus dan scan iklan tersebut dengan kamera AR dari aplikasi MyBK
untuk merasakan pengalaman Escape the Clown dan mendapatkan kupon gratis.
Setelah majalah itu Anda pindai dengan smartphone, nantinya akan ada iklan AR yang tampil dan
memunculkan beberapa balon 3D dengan tulisan “Escape the Clown” yang sudah tertulis di
atasnya muncul di majalah. Nantinya akan ada pesan tersembunyi yang muncul di bagian atas
iklan, dan mengarahkan pengguna untuk pergi dari McDonald’s dan memberikan petunjuk ke
lokasi Burger King terdekat. Jika pengguna dapat sampai ke tujuan dalam waktu tertentu, aplikasi
yang menerapkan sistem geotag ini akan memberi mereka kupon untuk mendapatkan burger gratis.
AR menjadi teknologi yang wajib diperhitungkan saat ini. Melihat dampak besar yang ditimbulkan
oleh AR yang digunakan oleh berbagai brand ternama untuk marketing mereka. AR akan semakin
terus dikembangkan agar menjadi lebih baik dan semakin banyak digunakan di masa depan.