2. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
LATAR BELAKANG
Islamic Center merupakan wadah atau sarana dalam memfasilitasi berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat muslim. Tidak hanya berfungsi
sebagai tempat beribadah, Islamic Center juga berfungsi sebagai tempat
menggali ilmu pengetahuan, kegiatan ekonomi, serta tempat bersosialisasi
bagi masyarakat islam.
Kota Bengkulu merupakan salah satu kota di Indonesia dengan mayoritas
penduduknya yang beragama islam. Belum tersedianya Islamic Center
menyebabkan tidak adanya tempat yang dapat mewadahi aktivitas
keagamaan secara keseluruhan yang ada di Kota Bengkulu. Kegiatan-kegiatan
atau perayaan keagamaan seperti salat idulfitri, iduladha, bazar ramadan,
edukasi ilmu pengetahuan agama, dan kegiatan peribadatan lainnya
dilakukan secara terpisah karena tidak adanya tempat khusus untuk
berkumpul. Jika dibandingkan dengan 2 masjid besar yang ada di Kota
Bengkulu yaitu Masjid Raya Baitul Izzah dan Masjid Agung At-Taqwa, belum
terdapat fasilitas yang mewadahi aktivitas di sektor ekonomi. Ditambah lagi
dengan pertumbuhan penduduk di Kota Bengkulu yang semakin padat
membuat berkurangnya tempat dalam melakukan aktivitas tersebut.
Perancangan Islamic Center yang terencana dengan fasilitas penunjang yang
memadai di Provinsi Bengkulu, ini merupakan salah satu upaya dalam bentuk
exspresi diri dalam menunjukan identitas Bengkulu kepada bangsa Indonesia
serta dunia. Dengan cara mengolah bentuk fasad menjadi bentuk bangunan
yang menarik, berkarakter dan baru, diharapakkan menjadi daya Tarik yang
kuat untuk wisatawan dari dalam negri maupun luar negri. Adapun metode
yang digunakan dalam perancangan Islamic Center ini adalah pengumpulan
data, pengolahan data, dan perancangan.
4. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Sumber : Yusuf Ismoyo Dewanto Putro, Rifki. “ISLAMIC CENTER DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA”. Program Studi
Arsitektur. Fakultas Teknik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
1. DEFINISI ISLAMIC CENTER
• Pengertian Islam
Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari
satu seperempat milyar orang pengikut di seluruh dunia menjadikan Islam sebagai
agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti
penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan
sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih
lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam
mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para
nabi dan rasul utusan-Nya dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa
Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
• Pengertian Pusat
Menurut KBBI, pusat berarti pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan
berbagai urusan, hal, dan sebagainya. pusat adalah tempat yang memiliki kegiatan
dengan frekuensi tinggi yang menarik perhatian area sekitar. Sehingga bisa
disimpulkan, pusat merupakan tempat yang menjadi pokok pangkal yang menjadi
fokus atau acuan utama dalam segala hal dan dapat menarik perhatian area
sekitarnya.
• Islamic Center
Menurut Buku Petunjuk Pelaksanaan Proyek Islamic Center yang diterbitkan
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Republik
Indonesia tahun 1976, Islamic Center adalah sebuah lembaga keagamaan yang
fungsinya sebagai pusat pembinaan dan pengembangan agama Islam, yang
berperan sebagai mimbar pelaksanaan dakwah dalam era pembangunan.
Sedangkan pendapat yang disampaikan oleh Drs. Sidi Gazatba, Islamic Center
adalah wadah bagi aktivitas-aktivitas kemasyarakatan yang berdasarkan Islam.
Islam dalam pengertiannya sebagai agama, maupun Islam dalam pengertian
yang lebih luas sebagai pegangan hidup. Dengan demikian aktivitas-aktivitas
didalamnya mencakup nilai-nilai peribadatan yang sekaligus nilai-nilai ke
masyarakatan.
Dari berbagai pengertian yang ada, dapat disimpulkan bahwa Islamic Center
adalah suatu lembaga keagamaan yang dijadikan sebagai acuan atau pusat
pembinaan aktivitas yang berkaitan dengan kebudayaan islam.
ISLAMIC CENTER
5. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
2. PERSYARATAN ISLAMIC CENTER
Berdasarkan buku petunjuk pelaksanaan proyek Islamic Center di seluruh Indonesia
(1976) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Departemen Agama RI, terdapat beberapa syarat yang harus dimiliki oleh Islamic
Center di seluruh Indonesia sebagai kontrol kegiatan. Adapun beberapa syaratnya
diantara lain yaitu, tujuan pengadaan, fungsi, klasifikasi dan lingkup kegiatan dalam
Islamic Center .
• Tujuan Islamic center
a. Membawa perkembangan terhadap kehidupan beragama islam yang terdiri dari
aspek aqidah, ibadah, maupun muamalah dalam lingkup pembangunan
nasional.
b. Menjadi bagian dari lembaga pendidikan non-formal dalam bidang keagamaan
yang berpatisipasi dalam sistem pendidikan nasional yang cakap, cerdas,
terampil, berwibawa dan berguna bagi masyarakat dan negara.
c. Berpastisipasi dalam upaya pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan
serta keterampilan untuk membangun masyarakat dan Negara Indonesia.
• Fungsi Islamic Center
a. Pusat penyusunan dan perumusan hasil maupun gagasan mengenai
pengembangan kehidupan agama dan kebudayaan Islam.
b. Pusat penyelenggaraan program latihan pendidikan non-formal
c. Pusat penelitian dan pengembangan kehidupan agama dan kebudayaan Islam.
d. Pusat penyiaran agama dan kebudayaan Islam.
e. Pusat koordinasi dan sinkronisasi kegiatan pembinaan dan pengembangan
dakwah Islamiah.
f. Pusat informasi dan komunikasi masyarakat luas pada umumnya dan pada
masyarakat muslim pada khususnya.
• Klasifikasi Islamic Center
Di Indonesia Islamic Center diklasifikasikan menjadi:
a) Islamic Center Tingkat Pusat Islamic Center yang cakupannya pada
lingkup nasional dan mempunyai masjid bertaraf nasional dengan
berbagai fasilitas seperti penelitian dan pengembangan, perpustakaan,
pameran keagamaan, ruang musyawarah besar, ruang rapat dan
konferensi, museum, pusat pembinaan kebudayaan dan agama, balai
penyuluhan rohani, balai pendidikan dan pelatihan Mubaligh, pusat
Radio Dakwah dan sebagainya.
b) Islamic Center Tingkat Regional Islamic Center yang cakupannya pada
lingkup provinsi dan mempunyai masjid bertaraf provinsi, yaitu masjid
raya yang mempunyai fasilitas hampir sama dengan tingkat pusat tetapi
bertaraf dan berciri regional.
c) Islamic Center Tingkat Kabupaten Islamic Center yang cakupannya pada
lingkup kabupaten dan mempunyai masjid bertaraf kabupaten, yaitu
masjid agung dengan fasilitas yang bertaraf lokal dan cenderung
berorientasi pada operasional pembangunan dakwah secara langsung.
d) Islamic Center Tingkat Kecamatan Islamic Center yang mencakup
lingkup kecamatan dan mempunyai masjid yang tarafnya kecamatan
dengan berbagai fasilitas seperti balai dakwah, balai kursus kejuruan,
balai pustaka, balai kesehatan dan konsultasi kejiwaan, fasilitas kantor
dan asrama ustadz/pengasuh
Sumber : Muis, Abdul. “ISLAMIC CENTER DIKEPANJEN KABUPATEN MALANG”. Jurusan Teknik Arsitektur. Fakultas Sains Dan
Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2010.
ISLAMIC CENTER
6. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
• Lingkup Kegiatan di Islamic Center
Sesuai dengan buku Pedoman Pelaksanaan Islamic Center di Indonesia, maka
lingkup kegiatan Islamic Center dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a) Kegiatan Ubudiyah/Ibadah Pokok
- Kegiatan Sholat, meliputi: Sholat wajib lima waktu dan sholat sunnah baik yang
dilakukan secara individu maupun kelompok
- Kegiatan Zakat
1. Penerimaan zakat
2. Pengumpulan zakat dan penyimpanan
3. Pengolahan/pembagian zakat
- Kegiatan Bulan Ramadhan
1. Pelaksanaan sholat tarawih berjamaah
2. Penyelengaraan kegiatan pesantren kilat
3. Kegiatan tadarus/membaca Al-Qur’an
- Kegiatan Naik Haji, yang terdiri dari: proses pendaftaran, pemeriksaan kesehatan,
penataran, latihan manasik haji, demo tentang penggunan pakaian ihrom, cara
beribadah di perjalanan, praktek hidup beregu dan melakukan koordinasi saat
keberangkatan.
- Upacara peringatan Hari Besar Islam
1. Hari Besar Islam Idul Fitri : membayar zakat fitrah yang dibayarkan sebelum hari
raya tiba, sholat idul fitri. Hari Besar
2. Idul Adha : Sholat Idul Adha, menyembelih hewan qurban untuk dibagikan
kepada fakir miskin.
3. Hari Maulid Nabi Muhammad SAW, meliputi kegiatan perayaan dengan
dilengkapi acara kesenian.
4. Hari Isra’ Mi’raj, meliputi kegiatan perayaan, seminar, dan ceramah.
5. Hari Nuzulul Qur’an, meliputi kegiatan lomba membaca Al-Qur’an
b) Kegiatan Muamalah/Kegiatan Kemasyarakatan
- Kegiatan penelitian dan pengembangan
1. Penelitian dan pengembangan
2. Seminar, diskusi, dan dakwah
3. Training dan penataran
4. Kursus Bahasa Arab dan Inggris
5. Siaran Radio Islam
6. Pameran
- Kegiatan sosial kemasyarakatan
1. Kursus keterampilan dan masalah koperasi
2. Konsultasi hukum dan jiwa
3. Pelayanan kebutuhan umat, seperti buku-buku, kitab, baju dan
perlengkapan muslim, makanan, kebutuhan sehari-hari dan sebagainya
4. Pelayanan sosial (Bantuan terhadap fakir miskin dan yatim piatu,
pembinaan upacara keagamaan, konsultasi perkawinan, bantuan
pelayanan khitanan massal, bantuan santunan kematian dan pengurusan
jenazah)
5. Pelayanan pendidikan, meliputi taman kanak-kanak dan madrasah
diniyah
6. Pelayanan kesehatan, meliputi bantuan kesehatan dan poliklinik
- Kegiatan pengelola meliputi kegiatan administrasi yang bertujuan
mengkoordinir seluruh kegiatan
- Kegiatan penunjang
1. Peyediaan kafetaria
2. Pelayanan guest house sebagai tempat untuk menginap bagi imam,
khotib, dan petugas rutin serta tamu, ulama, mahasiswa/pelajar dan para
cendikiawan dari luar.
ISLAMIC CENTER TINGKAT REGIONAL
Sumber : Muis, Abdul. “ISLAMIC CENTER DIKEPANJEN KABUPATEN MALANG”. Jurusan Teknik Arsitektur. Fakultas Sains Dan
Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2010.
7. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ISLAMIC CENTER TINGKAT REGIONAL
• Fasilitas di Islamic Center
Utama
1. Ruang Sholat
2. Ruang belajar
3. Perpustakaan
4. Ruang pameran
5. Aula
6. Ruang membaca al-quran
7. Penginapan
8. Ruang pengajar
9. Ruang pengelola
10. Tempat wudhu
11. Toilet
Penunjang
1. Cafetaria
2. Area outdoor
3. Parking area
4. Retail
8. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
STRUKTUR
LIPAT
Struktur bidang lipat merupakan bentuk struktur yang memiliki kekuatan satu
arahyangdiperbesardenganmenghilangkanpermukaanpelanarsamasekali
dan membuat deformasi besarpada plat sehingga tinggi struktural pelat
semakin besar. Karakteristik suatu struktur bidang lipat adalah masing-masing
elemen plat berukuran relatif rata (merupakan sederetan elemen tipis yang
salingdihubungkansepajangtepinya)
STRUKTUR
CANGKANG
Pengertian struktur cangkang (shell structure) :
1. Cangkang (Shell) adalah salah satu bentuk dari jenis konstruksi yang
luar biasa
2. Kata cangkang (shell) diambil dari bentuk-bentuk yang ada di alam
yaitu bentuk cangkang telur, kepiting, keong dsb. Sifat dari bentuk
tersebut tipis, kaku, melengkung tapi kokoh, ditiru manusia dalam
pembuatan struktur untuk bangunan yang membutuhkan ruang
besar.
3. Cangkang (Shell) adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang
kaku dan tipis serta mempunyai permukaan lengkung.
4. Gaya-gaya yang harus didukung dalam struktur cangkang
disalurkan secara merata melalui permukaan bidang sebagai gaya-
gaya membran yang diserap oleh elemen strukturnya.
5. Gaya-gaya disalurkan melalui permukaan bidang sebagai gaya-gaya
normal, dengan demikian tidak terdapat gaya lintang dan momen
lentur.
6. Struktur shell diperhitungkan untuk memikul tegangan-tegangan
langsung berupa tekan, tarik dan geser.
PEMILIHAN STRUKTUR
Sumber :Himpunan Mahasiswa Arsitektur. “SELASAR”.
Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Malang. Senin, 20 Mei 2013. Malang.
10. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
KONSEP MATERIAL INTERIOR STRUKTUR
Masjid Raya Baiturrahman, Aceh
STUDI PRESEDEN
Masjid Raya Baiturrahman Aceh
memiliki kemiripan dengan Taj
Mahal di India. Dengan adanya
menara dan kubah besar,
desain masjid ini memang
memakai gaya arsitektur
Mughal. Namun, dipadukan
dengan berbagai unsur lain,
termasuk budaya asli Aceh.
Kubah ini memiliki bentuk yang
identik dan merupakan serapan
dari arsitektur Mughal di India.
Warna hitam pada kubah
menunjukkan nilai spiritualitas
yang tinggi. Selain dari kubah
tersebut, terdapat pula atap-
atap pelana hasil adaptasi
terhadap iklim di Indonesia.
Di bagian atasnya dihiasi
dengan menara-menara.
Kaligrafi islam terpajang pada
dinding ruangan, sedangkan
pada jendela dan pintu terdapat
hiasan empat persegi, belah
ketupat, sulur dan bunga.
Ruang ibadah memiliki tiang-
tiang dengan hiasan
lengkungan, daun, dan garis-
garis. Mihrab dan mimbar
dihiasi daun-daunan, bunga dan
sulur-sulur.
Pintu memiliki ukuran yang besar
dan terdapat banyak ornamen
yang menghiasinya. Perpaduan
dengan cahaya matahari yang
masuk kedalam celah-celah pintu
masjid memberikan
pemandangan yang menakjubkan
bagi jamaah yang akan memasuki
maupun yang akan keluar masjid.
Secara umum material yang
digunakan adalah kayu yang
warnanya dibiarkan sesuai warna
dan corak aslinya.
FASILITAS
KAPASITAS
❖ R. Utama masjid
❖ Halaman parkir
❖ Taman
❖ Tempat penitipan
sepatu sandal
❖ Perpustakaan
❖ Kantor sekretariat
❖ Kamar mandi/wc
❖ Tempat wudhu
Jamah = 4.500 orang
Mobil = 254 unit
Motor = 347 unit
Sumber :Rizaldy Wibowo, Rihan. “ELEMEN FISIK MASJID BAITURRAHMAN BANDA ACEH SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER VISUAL
BANGUNAN ”. Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perancanaan dan Pengenbangan Kebijakan (SAPPK), Institut Teknologi Bandung (ITB).
11. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
KONSEP MATERIAL INTERIOR STRUKTUR
Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang
Masjid Agung Jawa Tengah
dirancang dalam gaya
arsitektural campuran Jawa,
Islam dan Romawi. Bangunan
utama masjid beratap limas khas
bangunan Jawa namun dibagian
ujungnya dilengkapi dengan
kubah besar berdiameter 20
meter. Gaya Romawi terlihat dari
bangunan 25 pilar dipelataran
masjid.
Masjid Agung Semarang, Jawa
Tengah menggunakan struktur
rangka batang. Terlihat dari
bangunan utama masjid yang
menggunakan kolom dan balok
sebagai struktur utama. Dan
juga terlihat pada beberapa
bangunan penunjang lainnya.
Seperti pada Menara yang juga
menggunakan struktur rangka
Arsitektur Jawa terlihat jelas
pada tiang-tiang masjid. Selain
itu ada juga 99 buah lampu yang
menghiasi ruang utama masjid.
Konsep interior pada masjid ini
terlihat seperti kebanyakan
bangunan berkonsep jawa, akan
tetapi terasa sedikit lebih modern
karena terdapat tambahan lampu
gantung dan beberapa interior
bangunan lainnya, sehingga
masjid ini terlihat lebih modern.
Bangunan utama masjid beratap
limas khas bangunan Jawa namun
dibagian ujungnya dilengkapi
dengan kubah besar berdiameter
20 meter ditambah lagi dengan 4
menara masing masing setinggi 62
meter ditiap penjuru atapnya. Gaya
Romawi terlihat dari bangunan 25
pilar dipelataran masjid. Pilar-pilar
bergaya koloseum Roma di
Romawi dihiasi kaligrafi yang
indah.
FASILITAS
❖ R. Utama masjid
❖ Halaman parkir
❖ Taman
❖ Tempat penitipan sepatu
sandal
❖ Penginapan
❖ Kantor sekretariat
❖ Kamar mandi/wc
❖ Tempat wudhu
❖ Studio radio
❖ Café muslim
❖ Stasiun Tv Islam/Podcast
❖ Museum perkembangan
islam di Jawa Tengah
❖ Payung raksasa
https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Jawa_Tengah
6.000 ditambah 10.000 jamaah
(Kapasitas serambi masjid)
STUDI PRESEDEN
12. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Masjid Islamic Center Rijeka Kroasia
KONSEP
Dari tampilan luar masjid
tampak seperti sebuah kapal
luar angkasa dengan bentuk
kubah yang tidak sempurna.
Warna perak yang
menyelimuti seluruh bagian
luar ini menampilkan bahwa
masjid ini memiliki arsitektur
modern dengan gaya futuristik
dan artistik.
MATERIAL INTERIOR
Nilai-nilai artistik lebih
banyak terekspos di bagian
dalamnya. Hal ini terlihat
dari lengkungan setengah
lingkaran tanpa pilar
penyangga.
STRUKTUR
Dibangun dengan
beberapa kubah-kubah
yang saling tupang tindih
satu sama lain,
menambah nilai artistik
pada masjid, bahan
struktur atap utamanya
baja dan beton
Tampilan futuristik terlihat dari
bagian atapnya yang disangga
oleh lempengan besi yang
susunannya mengikuti
setengah pola dari setengah
lingkaran yang difungsikan
sebagai penyangga
bangunan. Material lain,
seperti lampu dan karpet juga
menampilkan karya seni yang
sepadan.
FASILITAS
KAPASITAS
Jamah = 1.400 orang
❖ R. Ibadah
❖ R. pusat pertemuan
❖ Aula serba guna
❖ R. Pendidikan al-qur’an
❖ T. Menginap sementara
❖ Cafetaria
❖ Perpustakaan
❖ Kantor pengelola
❖ Lapangan parkir
❖ Dan sarana ibadah
https://m.republika.co.id/berita/koran/news-update/oeryg67/masjid-rijeka-kroasia-unik-futuristik-dan-eksentrik
https://www.kontraktorkubahmasjid.com/masjid-Islamic-center-Rijeka-kroasia/
STUDI PRESEDEN
14. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS PELAKU KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG
PELAKU KEGIATAN RUANG
1. Jama’ah ❖ Shalat
❖ Mengaji/ belajar membaca al-qur’an
❖ Mendengarkan khutbah
❖ Bersosialisasi
❖ Buang air
❖ Membaca buku
❖ Menyimpan/mengambil alas kaki
❖ Makan dan minum
❖ Berbelanja
➢ R. utama masjid
➢ R. baca Al-Qur’an/ R. utama masjid
➢ R. utama masjid/ R. outdoor
➢ Aula/R. Outdoor
➢ Toilet
➢ R. baca/Perpustakaan
➢ R. loker
➢ Cafetaria
➢ Retail
2. Imam ❖ Memimpin Shalat
❖ Mengaji
❖ Mendengarkan khutbah
❖ Bersosialisasi
❖ Buang air
➢ R. utama masjid
➢ R. utama masjid
➢ R. utama masjid/ R. outdoor
➢ Aula/R. outdoor
➢ Toilet
3. Khotib ❖ Shalat
❖ Mengaji
❖ Berkhutbah
❖ Bersosialisasi
❖ Buang air
❖ Membaca buku
❖ Istirahat
➢ R. utama masjid
➢ R. utama masjid
➢ R. utama masjid/ R. outdoor
➢ Aula/R. outdoor
➢ Toilet
➢ R. baca/Perpustakaan
➢ Penginapan
15. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS PELAKU KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG
PELAKU KEGIATAN RUANG
4. Muadzim ❖ Mengumandangkan adzan
❖ Shalat
❖ Mengaji
❖ Bersosialisasi
❖ Buang air
❖ Istirahat
➢ R. utama masjid
➢ R. utama masjid
➢ R. utama masjid
➢ Aula/R. outdoor
➢ Toilet
➢ Penginapan
5. Pengelola ❖ Shalat
❖ Mengelola masjid
❖ Istirahat
❖ Buang air
❖ Rapat
❖ Makan dan minum
❖ Mengelola tempat belanja
❖ Mengelola Islamic center area
➢ R. utama masjid
➢ R. pengelola
➢ Pantry
➢ Toilet
➢ R. rapat
➢ Cafetaria
➢ Retail
➢ Gedung pelatihan dan pendidikan
6. Pustakawan ❖ Shalat
❖ Mengelola perpustakaan
❖ Buang air
❖ Membaca buku
❖ Makan minum
❖ Istirahat
❖ berbelanja
➢ R. utama masjid
➢ Perpustakaan
➢ Toilet
➢ Ruang baca
➢ Cafetaria
➢ Pantry
➢ Retail
16. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS PELAKU KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG
PELAKU KEGIATAN RUANG
7. Marbot, Tukang Parkir, Dan Security ❖ Shalat
❖ Membersihkan masjid
❖ Menjaga keamanan
❖ Mengatur kendaraan jamaah
❖ Buang air
➢ R. utama masjid
➢ Seluruh bangunan masjid
➢ Seluruh bangunan masjid
➢ Parkiran
➢ Toilet
8. Pengunjung non jama’ah ❖ Datang
❖ Melihat pameran
❖ bersosialisasi
❖ Membaca buku
❖ Makan dan minum
❖ Bersantai ditaman
❖ Buang air
❖ Berbelanja
➢ Parkiran
➢ Ruang pameran
➢ Aula
➢ Perpustakaan
➢ Cafetaria
➢ Area outdoor
➢ Toilet
➢ Retail
9. Pengajar/pemateri ❖ Shalat
❖ Mengajar
❖ Istirahat
❖ Makan minum
❖ Buang air besar
❖ Berbelanja
➢ R. utama masjid
➢ Ruang belajar
➢ Ruang pengajar
➢ Cafetaria
➢ Toilet
➢ Retail
17. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS PELAKU KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG
PELAKU KEGIATAN RUANG
10. Murid ❖ Sholat
❖ Belajar
❖ Membaca buku
❖ Istirahat
❖ Makan minum
❖ Melihat pameran
❖ Buang air
❖ Berbelanja
➢ R. utama masjid
➢ Ruang belajar
➢ Perpustakaan
➢ Area outdoor
➢ Cafetaria
➢ Ruang pameran
➢ Toilet
➢ Retail
11. Penjaga pameran ❖ Sholat
❖ Menjaga pameran
❖ Istirahat
❖ Makan minum
❖ Buang air
➢ R. utama masjid
➢ Ruang pameran
➢ Pantry
➢ Cafetaria
➢ Toilet
18. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI KEGIATAN
• KEGIATAN UTAMA/PERIBADATAN
DATANG
PULANG
BERWUDHU
PARKIR
BUANG AIR
MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
MASUK
KELUAR
R. LOKER
TOILET
R. WUDHU
PARKIRAN
MENDENGARKAN
KHOTBAH
SHALAT
MENGAJI
R. UTAMA MASJID
19. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI KEGIATAN
• KEGIATAN PENDIDIKAN/PELATIHAN (Islamic center area)
DATANG
PULANG
PARKIR
BUANG AIR
MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
SOSIALISASI
MELIHAT
PAMERAN
R. PAMERAN
R. LOKER
AULA
TOILET
PARKIRAN
BELAJAR
R. BELAJAR
BELAJAR BACA
AL-QURAN
MEMBACA BUKU
R. BACA DAN
PERPUSTAKAAN
20. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI KEGIATAN
• KEGIATAN PENGELOLA
DATANG
PULANG
PARKIR
PARKIRAN
MENGELOLA
MASJID
R.
PENGELOLA
RAPAT
R. RAPAT
BUANG AIR
TOILET
MENGELOLA
ISLAMIC
CENTER AREA
21. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI HUBUNGAN KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG PELAKU
1. Jamaah
DATANG
PULANG
BERWUDHU
PARKIR
BUANG AIR
MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
MASUK
KELUAR
SOSIALISASI
BELAJAR BACA
AL-QURAN
MEMBACA BUKU
R. BACA DAN
PERPUSTAKAAN
R. LOKER
AULA
TOILET
R. WUDHU
PARKIRAN
MENDENGARKAN
KHOTBAH
SHALAT
MENGAJI
R. UTAMA MASJID
R. OUTDOOR
MAKAN
MINUM
CAFETARIA
BERBELANJA
RETAIL
22. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI HUBUNGAN KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG PELAKU
2. Imam
DATANG
PULANG
BERWUDHU
PARKIR
BUANG AIR
MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
MASUK
KELUAR
MENDENGARKAN
KHOTBAH
MEMIMPIN
SHALAT
MENGAJI
SOSIALISASI
R. UTAMA MASJID
R. LOKER
AULA
TOILET
R. WUDHU
PARKIRAN
R. OUTDOOR
23. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI HUBUNGAN KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG PELAKU
3. Khotib
DATANG
PULANG
BERWUDHU
PARKIR
BUANG AIR
MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
MASUK
KELUAR
KHOTBAH
SHALAT
MENGAJI
SOSIALISASI
R. UTAMA MASJID
R. LOKER
AULA
TOILET
R. WUDHU
PARKIRAN
R. OUTDOOR
MENGINAP
PENGINAPAN
BELAJAR BACA
AL-QURAN
MEMBACA BUKU
R. BACA DAN
PERPUSTAKAAN
24. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI HUBUNGAN KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG PELAKU
4. Muadzim
DATANG
PULANG
BERWUDHU
PARKIR MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
MASUK
KELUAR
R. LOKER
R. WUDHU
PARKIRAN
MENGINAP
PENGINAPAN
MENGUMANDANGKAN
ADZAN
SHALAT
MENGAJI
R. UTAMA MASJID
R. OUTDOOR
BUANG AIR
SOSIALISASI
AULA
TOILET
25. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI HUBUNGAN KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG PELAKU
5. Pengelola
DATANG
PULANG/
MENGINAP
BERWUDHU
PARKIR MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
MASUK
KELUAR
MENDENGARKAN
KHOTBAH
SHALAT
MENGAJI
R. UTAMA MASJID
R. LOKER
R. WUDHU
PARKIRAN
R. OUTDOOR
MENGELOLA
MASJID
R.
PENGELOLA
RAPAT
R. RAPAT
BUANG AIR
TOILET
MENGELOLA
CAFETARIA
MENGELOLA
RETAIL
MENGELOLA
PODCAST
MENGELOLA
ISLAMIC
CENTER AREA
26. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI HUBUNGAN KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG PELAKU
6. Pustakawan
DATANG BERWUDHU
PARKIR
BUANG AIR
MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
MASUK
KELUAR
MENDENGARKAN
KHOTBAH
SHALAT
MENGAJI
R. UTAMA MASJID
R. LOKER
TOILET
R. WUDHU
PARKIRAN
R. OUTDOOR
MENGELOLA
PERPUSTAKAAN
MEMBACA BUKU
R.
PERPUSTAKAAN
MAKAN
MINUM
CAFETARIA
BERBELANJA
RETAIL
PULANG
27. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI HUBUNGAN KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG PELAKU
7. Marbot, Tukang Parkir, Security
DATANG
PULANG
BERWUDHU
PARKIR MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
MASUK
KELUAR
MENDENGARKAN
KHOTBAH
SHALAT
MENGAJI
R. UTAMA MASJID
R. LOKER
R. WUDHU
PARKIRAN
R. OUTDOOR
MENJAGA DAN
MERAWAT MASJID
R. PEMELIHARAAN
R. MEKANIKA
GUDANG
POS KEAMANAN
MAKAN DAN
MINUM
CAFETARIA
BUANG AIR
TOILET
28. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI HUBUNGAN KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG PELAKU
8. Pengunjung non jama’ah
DATANG
PULANG
PARKIR
BUANG AIR
MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
SOSIALISASI
MEMBACA BUKU
R. BACA DAN
PERPUSTAKAAN
R. LOKER
AULA
TOILET
PARKIRAN
R. OUTDOOR
MAKAN
MINUM
CAFETARIA
MELIHAT
PAMERAN
R. PAMERAN
BERSANTAI
MELIHAT TAMAN
BERBELANJA
RETAIL
29. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI HUBUNGAN KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG PELAKU
9. Pengajar
DATANG BERWUDHU
PARKIR
BUANG AIR
MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
MASUK
KELUAR
MENDENGARKAN
KHOTBAH
SHALAT
MENGAJI
R. UTAMA MASJID
R. LOKER
TOILET
R. WUDHU
PARKIRAN
R. OUTDOOR
ISTIRAHAT
MENGAJAR
R. BELAJAR DAN
R. PENGAJAR
MAKAN
MINUM
CAFETARIA
BERBELANJA
RETAIL
ISTIRAHAT
PENGINAPAN
PULANG/
MENGINAP
30. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI HUBUNGAN KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG PELAKU
10. Murid
DATANG BERWUDHU
PARKIR
BUANG AIR
MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
MASUK
KELUAR
BELAJAR
BELAJAR BACA
AL-QURAN
MEMBACA BUKU
R. BACA DAN
PERPUSTAKAAN
R. LOKER
R. BELAJAR
TOILET
R. WUDHU
PARKIRAN
MENDENGARKAN
KHOTBAH
SHALAT
MENGAJI
R. UTAMA MASJID
R. OUTDOOR
MAKAN
MINUM
CAFETARIA
MELIHAT
PAMERAN
R. PAMERAN
BERBELANJA
RETAIL
ISTIRAHAT
PENGINAPAN
PULANG/
MENGINAP
31. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
SIRKULASI HUBUNGAN KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG PELAKU
11. Penjaga Pameran
DATANG
PULANG
BERWUDHU
PARKIR
BUANG AIR
MENYIMPAN
ALAS KAKI
MENGAMBIL
ALAS KAKI
MASUK
KELUAR
MENDENGARKAN
KHOTBAH
SHALAT
MENGAJI
R. UTAMA MASJID
R. LOKER
TOILET
R. WUDHU
PARKIRAN
R. OUTDOOR
MENJAGA AREA
PAMERAN
R. PAMERAN
MAKAN
MINUM
CAFETARIA
33. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
HUBUNGAN RUANG MIKRO
ERAT
TIDAK ERAT
MASJID
PERPUSTAKAAN
R. PENGELOLA
PENGINAPAN
AULA
R. SERVIS
R. BACA
R. LOKER
R. OUTDOOR
R. RAPAT
R. PAMERAN
SEMI PUBLIK
PUBLIK
SERVIS
CAFETARIA
RETAIL
34. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
BESARAN RUANG
PENGELOLA
No Ruang Standar Sumber Sirkulasi Kapasitas Jumlah ruang Luas ruang Luas Total
1 Ruang Pengurus 13,4 m²/orang NAD 30 % 4 3 160 m² 208 m²
2 Ruang Rapat 2 m²/orang NAD 40 % 15 1 30 m² 42 m²
3 Lobby 0,9 m²/orang HDIS 50 % 75 1 67,5 m² 101,25 m²
4 Ruang Arsip 2 m²/orang NAD 30 % 8 1 16 m² 20,8 m²
5 Gudang 10 m²/orang NAD 30% 2 1 20 m² 26 m²
6 Pantry 3 m²/orang Asumsi 20 % 2 1 6 m² 7,2 m²
7 Ruang janitor 10 m² Asumsi 30 % 1 1 10 m² 13 m²
8 Ruang AHU 30 m² Asumsi 30 % 1 1 30 m² 39 m²
9 Ruang Sound sistem 20 m² Asumsi 30 % 1 1 20 m² 26 m²
10 Toilet perempuan 1,8 m² NMH 30 % 1 4 7,2 m² 9,36 m²
11 Toilet laki-laki 1,8 m² NMH 30 % 1 4 7,2 m² 9,36 m²
Luas total 501,97 m²
Sirkulasi antar ruang 30 % 150,591 m²
Total Besaran ruang keseluruhan 652,561 m²
NAD (Neufert Architect’s Data) / PPM (Pedoman Pembinaan Masjid) / HDIS (Human Dimension and interior space / TSS (Time Saver Standart for building Type) / NMH (New Matric Handbook)
35. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
No Ruang Standar Sumber Sirkulasi Kapasitas Jumlah ruang Luas ruang Luas Total
1 Ruang Sholat 0,72 m²/orang NAD 80 % 2500 1 1800 m² 3240 m²
2 Ruang Mihrab & Mimbar 0,72 m²/orang NAD 20 % 1 1 0,72 m² 1,224 m²
3 Tempat wudhu laki-laki 0,9 m²/orang PPM 30 % 16 1 14,4 m² 18,72 m²
4 Tempat Wudhu Wanita 0,9 m²/orang PPM 30 % 16 1 14,4 m² 18,72 m²
5 Ruang Perlengkapan 1 m²/barang TSS 20 % 4 1 4 m² 4,8 m²
6 Ruang Audio, elektrikal 2 m²/orang NAD 30 % 1 1 2 m² 3,6 m²
7 Toilet laki-laki 1,8 m² NMH 30% 1 4 7,2 m² 9,36 m²
8 Toilet perempuan 1,8 m² NMH 30% 1 4 7,2 m² 9,36 m²
9 Ruang loker - - - - 2 - -
Luas total 3287,0 m²
Sirkulasi antar ruang 30 % 986,1 m²
Total Besaran ruang keseluruhan 4273,1 m²
BESARAN RUANG
PERIBADATAN
NAD (Neufert Architect’s Data) / PPM (Pedoman Pembinaan Masjid) / HDIS (Human Dimension and interior space / TSS (Time Saver Standart for building Type) / NMH (New Matric Handbook)
36. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
BESARAN RUANG
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (ISLAMIC CENTER AREA)
No Ruang Standar Sumber Sirkulasi Kapasitas Jumlah ruang Luas ruang Luas Total
1 Lobby & Resepsionis 0,9 m²/orang HDIS 30 % 300 1 270 m² 351 m²
2 Aula 0,9 m²/orang HDIS 50 % 75 1 67,5 m² 101,25 m²
3 Perpustakaan - Asumsi - 200 1 500 m² 500 m²
4 R. Baca al-qur’an 2 m²/orang NAD 30 % 20 4 40 m² 208 m²
5 Ruang Pengajar 4 m²/orang NAD 20 % 5 1 20 m² 24 m²
6 Ruang Belajar 4 m²/orang NAD 40 % 20 2 80 m² 224 m²
7 Ruang podcast 4 m²/orang Asumsi 30 % 3 1 12 m² 15,6 m²
8 Ruang pameran - Asumsi - 200 1 400 m² 400 m²
9 Toilet perempuan 1,8 m²/orang NMH 30 % 1 3 5,4 m² 7,2 m²
10 Toilet laki-laki 1,8 m²/orang NMH 30 % 1 4 7,2 m² 9,36 m²
11 Gudang 10 m²/orang NAD 30% 2 1 20 m² 26 m²
12 Ruang pustakawan 2 m²/orang HDIS 30 % 2 1 4 m² 5,2 m²
Luas total 1871,88 m²
Sirkulasi antar ruang 30 % 561,564 m²
Total Besaran ruang keseluruhan 2433,444 m²
NAD (Neufert Architect’s Data) / PPM (Pedoman Pembinaan Masjid) / HDIS (Human Dimension and interior space / TSS (Time Saver Standart for building Type) / NMH (New Matric Handbook)
37. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
BESARAN RUANG
PENUNJANG
No Ruang Standar Sumber Sirkulasi Kapasitas Jumlah ruang Luas ruang Luas Total
1 Cafetaria - Asumsi - 80 1 100 m² 100 m²
2 Retaiil - Asumsi - 40 4 24 m² 96 m²
3 Penginapan 12 m²/orang NAD - 1 8 12 m² 96 m²
4 Ruang Marbot 2 m²/orang Asumsi 50 % 1 1 2 m² 3 m²
Luas total 295 m²
Sirkulasi antar ruang 30 % 88,5 m²
Total Besaran ruang keseluruhan 383,5 m²
NAD (Neufert Architect’s Data) / PPM (Pedoman Pembinaan Masjid) / HDIS (Human Dimension and interior space / TSS (Time Saver Standart for building Type) / NMH (New Matric Handbook)
BESARAN RUANG
TAMBAHAN
No Ruang Standar Sumber Sirkulasi Kapasitas Jumlah ruang Luas ruang Luas Total
1 Post Satpam 2 m²/orang HDIS 30 % 2 1 4 m² 5,2 m²
2 Ruang Genset & LVMDP 35 m² Asumsi 30 % 1 1 35 m² 45,5 m²
3 Area outdoor/ taman 5 m²/orang NAD 50 % 150 1 750 m² 1125 m²
Luas total 1175,7 m²
Sirkulasi antar ruang 30 % 352,71 m²
Total Besaran ruang keseluruhan 1528,41 m²
38. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
BESARAN RUANG
PARKIR PENGELOLA
No Jenis kendaraan Standar Luas Sumber
1 Mobil 2,5m x 5m 12,5 m² NAD
2 Motor 2m x 1m 2 m² NAD
3 Bus 7m x 5m 35 m² NAD
PENGELOLA
Jumlah Pengelola : 45 Orang
Asumsi 40% Pengelola menggunakan mobil
Asumsi 50% Pengelola menggunakan motor
Asumsi 10% Pengelola menggunakan Transportasi umum
Mobil
Asumsi 40% Pengelola menggunakan mobil
Jumlah pengguna mobil : 40% x 45 Orang
Total pengguna unit parkir : 18 Unit
Standar luas parkir : 18 x (12,5 m²)
Total luasan : 225 m²
Motor
Asumsi 50% Pengelola menggunakan mobil
Jumlah pengguna mobil : 50% x 45 Orang
Total pengguna unit parkir : 22 Unit
Standar luas parkir : 22 x (2 m²)
Total luasan : 44 m²
Kendaraan Luas lahan
Mobil 225 m²
Motor 44 m²
Luas lahan 269 m²
Flow area 100% 269 m²
Total luasan 538 m²
STANDAR LUASAN
NAD (Neufert Architect’s Data) / PPM (Pedoman Pembinaan Masjid) / HDIS (Human Dimension and interior space / TSS (Time Saver Standart for building Type) / NMH (New Matric Handbook)
39. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
BESARAN RUANG
BESARAN RUANG
PARKIR PENGUNJUNG
No Jenis kendaraan Standar Luas Sumber
1 Mobil 2,5m x 5m 12,5 m² NAD
2 Motor 2m x 1m 2 m² NAD
3 Bus 7m x 5m 35 m² NAD
PENGUNJUNG
Jumlah Pengunjung : Maksimal 2000 Orang
Asumsi 20% Pengunjung menggunakan mobil (seat 4)
Asumsi 50% Pengunjung menggunakan motor (seat 2)
Asumsi 10% Pengunjung menggunakan Bus (seat 30)
Asumsi 20 % Pengunjung menggunakan Transportasi umum/jalan
kaki
Mobil
Asumsi 20% Pengunjung menggunakan mobil
Jumlah pengguna mobil : 20% x 2000 Orang
Total pengguna unit parkir : 400 : 4 = 100 unit
Standar luas parkir : 100 x (12,5 m²)
Total luasan : 1250 m²
Motor
Asumsi 50% Pengelola menggunakan mobil
Jumlah pengguna motor : 50% x 2000 Orang
Total pengguna unit parkir : 1000 : 2 = 500 unit
Standar luas parkir : 500 x (2 m²)
Total luasan : 1000 m²
Kendaraan Luas lahan
Mobil 1250 m²
Motor 1000 m²
Bus 245 m²
Luas lahan 2495 m²
Flow area 100% 2495 m²
Total luasan 4990 m²
STANDAR LUASAN
Bus
Asumsi 10% Pengelola menggunakan Bus
Jumlah pengguna bus : 10% x 2000 Orang
Total pengguna unit parkir : 200 : 30 = 7
Standar luas parkir : 7 x (35 m²)
Total luasan : 245 m²
NAD (Neufert Architect’s Data) / PPM (Pedoman Pembinaan Masjid) / HDIS (Human Dimension and interior space / TSS (Time Saver Standart for building Type) / NMH (New Matric Handbook)
40. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
TOTAL BESARAN RUANG
Kelompok ruang Luas Area
Area Pengelola dan Servis 652,561 m²
Area Peribadatan 4273,1 m²
Area Pendidikan 2433,444 m²
Area Penunjang 383,5 m²
Area Tambahan 1528,41 m²
Parkir Pengelola 538 m²
Parkir Pengunjung 4990 m²
Total Luasan 14.779,015 m²
42. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS PEMILIHAN TAPAK
Kriteria Pilihan Tapak
Tapak merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
rancangan sebuah Islamic Center. Tapak yang baik dapat
membantu meningkatkan kenyamanan seseorang dalam
beribadah dan memperdalam ilmu agama. Oleh karena itu,
pemilihan tapak merupakan unsur penting yang harus
dipertimbangkan. Adapun kriteria-kriteria dalam pemilihan
tapak antara lain adalah:
1. Tapak yang dipilih terletak di kawasan permukiman
yang memiliki kepadatan sedang
2. Tapak yang dipilih memiliki lahan yang luas
3. Tapat yang dipilih memiliki akses dan jalur transportasi
yang baik
4. Lingkungan disekitar tapak mendukung untuk dibangun
Islamic Center
NO KRITERIA BATAS NILAI
0 1 2 3
1. Potensi
kawasan
Tidak
berpotensi
Kurang
berpotensi
Cukup
berpotensi
Berpotensi
2. Luas lahan Kurang
memadai
Cukup
memadai
Memadai Memadai dan
dapat
dikembangkan
3. Aksesibilitas Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik
4. Lingkungan
sekitar
Kurang
mendukung
Cukup
mendukung
Mendukung Sangat
mendukung
Batas Nilai Kriteria Pemilihan Tapak
43. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ALTERNATIF TAPAK
Lokasi tapak berada di jalan
Depati Payung Negara, Pekan
Sabtu, Kec. Selebar, Kota
Bengkulu, Tapak merupakan
lahan kosong yang memiliki
luas 20.250 m². Site dapat
diakses melalui 2 arah, yaitu
jalur dari bandara, dan jalur
arah dari kota.
TAPAK 1
Batas Wilayah Tapak
➢ Batas Timur : Jalan Utama
➢ Batas Selatan : Rumah Warga
➢ Batas Barat : Lahan Kosong
➢ Batas Utara : Rumah Warga
TAPAK 2
Batas Wilayah Tapak
➢ Batas Timur : Lahan Kosong
➢ Batas Selatan : Rumah Warga
➢ Batas Barat : Rumah Warga
➢ Batas Utara : Lahan Kosong
TAPAK 3
Lokasi tapak berada di jalan
Zainul Arifin, Timur Indah,
Kec. Singaran Pati, Kota
Bengkulu, Tapak merupakan
lahan kosong yang memiliki
luas 19.998 m². Site dapat
diakses melalui
Batas Wilayah Tapak
➢ Batas Timur : Rumah Warga
➢ Batas Selatan : Jalan Utama
➢ Batas Barat : Rumah Warga
➢ Batas Utara : Rumah Warga
Potensi tapak memiliki lahan yang luas, berada di jalan
utama, dekat dengan bandara, mudah diakses karena
berada di jalur jalan utama sehingga memungkinkan
banyak pengunjung yang akan datang ke islamic center
ini, serta memiliki banyak vegetasi dibelakang lahan.
Potensi tapak memiliki lahan yang luas, berada
didaerah permukiman, dekat dengan kantor
pemerintah. Lingkungan sekitar tapak masih
didominasi padang rumput sehingga tingkat
kebisingan tapak rendah. Tapi mudah dicapai karena
akses jalan yang bagus dan masih terdapat banyak
vegetasi.
Potensi tapak memiliki lahan yang luas, berada di
daerah permukiman , dekat dengan rumah sakit, dan
perkantoran, tingkat kebisingan sedang karena
bukan di jalan raya, tetapi mudah diakses.
Lokasi tapak berada di
kelurahan Bentiring Permai
Kecamatan Muara Bangka
Hulu. Tapak terletak di Jalan
Semarak. Tapak merupakan
lahan kosong yang memiliki
luas 20.364 m². Site dapat
diakses melalui 2 arah, yaitu
dari Jalur Tugu hiu-Pasar
Pedati dan Simpang 4
Jl.Semarak Raya.
44. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
PENILAIAN TAPAK
Pemilihan tapak didasari atas pertimbangan berbagai
faktor, diantaranya adalah; kondisi tapak, kualitas tanah,
kualitas vegetasi, akses dan sirkulasi, ukuran dan luas,
view yang terdapat pada tapak, serta utilitas di sekitar
tapak. Berikut adalah tabel analisis pembanding antar
alternatif tapak dengan faktor-faktor tersebut.
NO ALTERNATIF KELEBIHAN KEKURANGAN
1. Tapak 1 ▪ Berada di jalan raya
▪ Dekat dengan bandara
▪ Lahan yang cukup luas
▪ Vegetasi cukup banyak
• Cukup bising di waktu tertentu
• Daerah yang panas
2. Tapak 2 ▪ Sangat dekat dengan kantor
pemerintah dan kantor lurah
▪ Berada dikawasan permukiman
tingkat sedang
▪ Sumber kebisingan cukup rendah
▪ Kontur tanah cukup datar.
▪ Lahan yang masih cukup luas
untuk dibangun.
▪ Vegetasi cukup banyak
• Didominasi oleh lahan kosong
sehingga view yang dapat
dilihat tidak banyak.
• Daerah yang cukup panas.
3. Tapak 3 ▪ Sangat dekat dengan permukiman,
perkantoran dan rumah sakit
▪ Sumber kebisingan sedang
▪ Lahan yang cukup luas
▪ Kontur tanah cukup datar.
• Vegetasi yang sedikit
• Daerah cukup panas
• Terlalu padat penduduk
45. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
BOBOT PENILAIAN
NO KRITERIA PEMILIHAN TAPAK
TAPAK 1 TAPAK 2 TAPAK 3
0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
1. POTENSI
KAWASAN
✓ ✓ ✓
2. LUAS LAHAN ✓ ✓ ✓
3. AKSESIBILITAS ✓ ✓ ✓
4. LINGKUNGAN
SEKITAR
✓ ✓ ✓
Jumlah 10 11 10
Keterangan :
Batas Nilai : 0-3
Jumlah Kriteria : 4
Nilai Minimal : 0x4= 0
Nilai Maksimal : 3x4= 12
Klasifikasi Nilai :
0-3 = Tidak Sesuai
4-7 = Kurang Sesuai
8-12 = Sesuai
KESIMPULAN:
NO KETENTUAN KETERANGAN TOTAL
1.
2.
KLB
KDB
20.364 m² x 40%
20.364 m² x 1,5
8.145,6 m²
30.546 m²
Menghitung maksimal lantai, KLB/KDB = 30.546/ 8.145,6 = 3,72
(3 lantai batas maksimum yang dapat terbangun )
Berdasarkan penilaian tapak yang ditinjau dari segi kelebihan
dan kekurangannya maka tapak yang terpilih yaitu tapak 2
dikarenakan berdasarkan kriteria penilaian tapak 2 lebih unggul
dari yang lain walaupun tapak lain hanya memiliki selisih nilai
yang sedikit. Namun bila ditinjau dari kontur tanah, tapak 2 lebih
memungkinkan untuk diolah karna Oleh sebab itu kawasan ini
cocok untuk dibangun sebuah Islamic Center yang dapat
mewadahi aktivitas keagamaan penduduk sekitar.
46. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS TAPAK DAN RESPON
AKSESIBILITAS
Lokasi tapak berada di kelurahan bentiring
permai kecamatan muara bangka hulu.
Tapak terletak di jalan semarak raya. Site
dapat diakses melalui 2 arah, yaitu dari
jalur tugu hiu-pasar pedati dan simpang 4
jl.Semarak raya.
Jalur Tugu Hiu
Pasar Pedati
Simpang 4 Jl.
Semarak Raya
Arus jalan semarak raya ini cukup
lancar, karena jumlah kendaraan yang
berlalu Lalang tidak terlalu ramai, serta
bahu jalan semarak raya cukup lebar
untuk dilalui pejalan kaki.
Jalur untuk masuk ke tapak hanya
terdapat pada sisi depan site, upaya
untuk menjaga kestabilan arus
pengguna jalan, dan pengunjung yang
mau masuk kedalam Islamic center
maka, di buat menjadi 2 jalur yang
mana sisi kanan jalur masuk dan sisi kiri
jalur keluar.
RESPON
ANALISIS
MASUK
KELUAR
MASJID
G. PENUNJANG
G. PENDIDIKAN
G. PENGELOLA
PENGINAPAN
47. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS TAPAK DAN RESPON
DATA ANALISIS RESPON
MATAHARI
U
S
T
B
Matahari bergerak dari sisi timur ke barat, dari arah
sudut kanan belakang tapak lalu ke kiri depan tapak.
Matahari yang bergerak dari arah sudut kanan belakang tapak
lalu ke kiri depan tapak. Berarti posisi tapak yang memiliki
potensi terkena sinar matahari yang cukup banyak adalah sisi
depan kiri dan belakang kanan tapak.
• Sudut kanan belakang mendapat sinar matahari pagi
• Kiri depan mendapat cahaya matahari sore, yang mana
cahaya matahari sore akan terasa cukup panas dan
menyengat.
Respon dari analisis disamping adalah,
• Memberi vegetasi pohon Ketapang yang cukup
besar pada sisi kiri depan dan belakang kanan
tapak
• Tidak penempatkan Gedung tepat di posisi kiri
depan tapak
• Memberi sunshadding pada bukaan yang
menghadap ke arah timur dan barat.
48. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS TAPAK DAN RESPON
DATA ANALISIS RESPON
ARAH ANGIN
Angin di wilayah Bengkulu lebih dominan berhembus
dari arah timur ke barat, dan sebaliknya, karena ini
merupakan angin muson. Sedangkan angin yang dari
arah selatan dan utara angin yang relative sedang.
• Angin Muson barat bergerak cukup kencang pada
November – Febuari
• Angin Muson timur bergerak cukup kencang pada
Maret - Oktober
Berdasarkan data disamping bahwa bagian barat dan timur
memiliki potensi angin yang cukup kencang sehingga
memerlukan upaya pemecahan angin agar tidak terlalu kencang
saat melewati site dan Bangunan.
Untuk menghindari laju angin yang cukup kencang pada
bagian timur-barat maka diberi vegetasi pohon
Ketapang kencana yang cukup besar di kiri depan tapak
dan bagian kanan belakang tapak, tepatnya dekat area
parkir dan dekat Bangunan pengelola, agar angin
menjadi stabil Ketika melewati site dan Bangunan.
49. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS TAPAK DAN RESPON
DATA ANALISIS RESPON
SIRKULASI
Hanya ada satu jalur sirkulasi untuk masuk ke tapak
yaitu lewat sisi depan tapak.
Lokasi tapak berada di kelurahan bentiring permai
kecamatan muara bangka hulu. Tapak terletak di jalan
semarak raya. Site dapat diakses melalui 2 arah, yaitu
dari jalur tugu hiu-pasar pedati dan simpang 4
jl.Semarak raya.
Arus jalan semarak raya ini cukup lancar, karena jumlah
kendaraan yang berlalu Lalang tidak terlalu ramai, serta bahu
jalan semarak raya cukup lebar untuk dilalui pejalan kaki.
Membuat dua jalur untuk area masuk dan keluar,
untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan
di satu titik.
MASUK
KELUAR
50. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS TAPAK DAN RESPON
DATA ANALISIS RESPON
KONTUR TANAH
DEPAN TAPAK BELAKANG TAPAK
Dari data kontur disamping bisa dilihat bahwa pada bagian
depan tapak lebih tinggi, sedangkan bagian tengah dan belakang
tapak memiliki kontur yang lebih rata.
Merespon analisis kontur maka:
• Dilakukan cut sedikit pada bagian depan, dan
• Fill sedikit bagian belakang, agar mendapatkan
kontur datar yang stabil.
CUT
FILL
FILL
Sumber: google earth pro
51. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS TAPAK DAN RESPON
DATA ANALISIS RESPON
VIEW
View pada tapak didominasi oleh vegetasi liar, dan rumah
penduduk, bisa dilihat dari gambar diatas, bagian depan dan
samping kiri tapak didominasi oleh permukiman warga,
sedangkan pada bagian samping kanan dan belakang
didominasi lahan terbuka hijau dengan berbagai vegetasi liar.
• Permukiman/rumah warga
• Lahan hijau/lahan kosong
Respon tapak berdasarkan analisis view:
• Diberi taman (area outdoor) dibagian depan selain
memperindah tampilan site, juga memberi kesegaran
pada mata orang yang berlalu-Lalang didepan tapak.
• Pada samping kiri diberi balkon terbuka dilantai 2
masjid, karena pada sisi kiri bawah merupakan area
Islamic center serta pusat fasilitas penunjang lainnya
sehingga viewnya cukup bagus jika dilihat dari atas.
• Untuk samping kanan dan belakang tidak terlalu
dibuka karena viewnya Cuma lahan kosong dan pohon
liar.
BELAKANG
DEPAN
KIRI
KANAN
BALKON
52. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS TAPAK DAN RESPON
DATA ANALISIS RESPON
KEBISINGAN
Jika dilihat dari peta situasi tapak diatas, bisa dilihat
pada sisi kiri dan depan tapak cukup dekat dengan
pemukiman warga serta berbatasan dengan jalan
utama, sedangkan sisi kanan dan belakang tapak
terlihat cukup jauh dari permukiman atau sumber
kebisingan lainya.
Aspek sumber kebisingan
• Jalan
• permukiman
Dari data disamping bisa dipastikan sumber kebisingan yang
cuku besar berasal dari arah depan dan kiri tapak, sedangkan
sumber kebisingan sedang berasal dari arah kanan dan
belakang tapak.
Respon dari analisis disamping:
• Menempatkan area pengelola di sisi sumber
kebisingan yang sedikit dikarenakan Bangunan
Pengelola terdapat ruang rapat, dan ruang kerja
yang membutuhkan ketenangan.
• Bangunan Pelatihan dan Pendidikan memiliki dua
sifat, ada yang memerlukan ketenangan ada yang
tidak memerlukan ketenangan, sehingga diletakkan
pada sudut kiri belakang tapak dengan massa
Bangunan berbentuk huruf L untuk menyesuaikan
sifat pada ruang-ruangnya.
MASJID
G. PENUNJANG
G. PENDIDIKAN
G. PENGELOLA
PENGINAPAN
53. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS TAPAK DAN RESPON
DATA ANALISIS RESPON
UTILITAS
Tapak berada di lahan kosong yang sangat luas, sehingga
belum ada sumber air didekat tapak, dan sumber tempat
pengumpulan sampah, yang ada hanya tiang listrik.
Karena tapak masih sangat minim utilitas maka,
• Di buat tempat mengumpulkan sampah agar
memudahkan truk pengangkut mengambilnya, dan
diletakkan sedikit jauh dari tapak untuk menghindari
aroma sampah masuk kedalam tapak.
• Lalu dibelakang tapak membuat sumur bor sebagai
sumber air. Sumur bor dipilih dikarenakan memiliki
banyak keunggulan daripada sumber air pdam.
SUMUR BOR
TEPAT SAMPAH
54. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS TAPAK DAN RESPON
DATA ANALISIS RESPON
VEGETASI
Disekitar tapak, masih banyak sekali terdapat
pepohonan vegetasi liar yang tumbuh dengan subur,
apalagi di sisi kanan dan belakang tapak.
Jenis-jenis vegetasi didalam dan disekitar tapak sangat
bervariasi, ada pohon kelapa, ilalang, dan tanaman liar lainnya.
Berdasarkan analisis di samping,
• Dipastikan vegetasi yang berada di dalam tapak
akan digantikan dengan vegetasi yang
direncanakan,
• Sedangkan untuk vegetasi liar yang ada di luar
tapak untuk pepohonan besar dipertahankan
sebagai pelindung tambahan Bangunan agar tidak
terkena cahaya matahari yang berlebihan, tapi
untuk rumput liar dan ilalang akan di pangkas
sehingga area lahan kosong disekitar tapak tidak
terlalu rimbun dan menjadi lebih tertata.
POHON KELAPA POHON LIAR
55. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
KONSEP LANDSCAPE
Area tempat duduk
outdoor, diberi tempat
berteduh ditengah taman
yang dikelilingi vegetasi,
dan lingkaran-lingkaran ini
(memiliki filosofi
kehidupan)
Terdapat kolam ikan kecil
dan diberi tempat duduk
dipinggirnya, lalu terdapat
jembatan akses untuk
masuk ke Gedung
pendidikan
Diberi pohon Ketapang
kencana untuk
meminimalisir angin
dan sinar matahari
Area tempat duduk outdoor,
diberi tempat berteduh
ditengah taman yang dikelilingi
vegetasi dan terdapat kolam
ditengah taman yang memiliki
makna keterbukaan dalam
(arsitektur islam)
Taman kecil yang memiliki
jalan setapak kecil berbentuk
zigzag dan jika dilihat dari
atas seperti tangga (memiliki
filosofi kehidupan dan
keagamaan)
Diberi pohon Ketapang
kencana untuk
meminimalisir angin
dan cahaya matahari
Diberi pohon palem untuk
memfilter debu jalanan
57. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ANALISIS STRUKTUR DAN MATERIAL BANGUNAN
MATERIAL
Lantai mezanine
Untuk mengoptimalkan
penghawaan alami
Beton
Kaca
Roster
Untuk memaksimalkan
pencahayaan alami
Digunakan pada
struktur dan fasad
bangunan
memiliki fungsi utama sebagai
lubang sirkulasi udara dan
pencahayaan
59. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ZONING MIKRO
MASJID
G. PENUNJANG
PENGINAPAN
RUANG
MIHRAB
&
MIMBAR
R.
PERLENGKAPAN
R. AUDIO
ELEKTRIKAL
T. WUDHU
& TOILET LAKI-
LAKI
T. WUDHU
& TOILET
PEREMPUAN
PENGINAPAN
CAFETARIA
RETAIL
-
RETAIL
R. MARBOT
R. SHOLAT
60. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
ZONING MIKRO
R. PENGURUS
R.
PENGURUS
LOBBY
R. RAPAT
TOILET PEREMPUAN
TOILET LAKI-LAKI
PANTRY
R. AHU SOUND
SYSTEM
R.
ARSIP
GUDANG
G. PENGELOLA
G. PENDIDIKAN
HALL &
RESEPSIONIS
AULA
R. BACA AL-
QUR’AN
RUANG
PAMERAN
PERPUSTAKAAN
GUDANG
RUANG
BELAJAR
T. PEREMPUAN
T. LAKI-LAKI
RUANG
PODCAST
RUANG
PUSTAKAWAN
R.
PENGAJAR
61. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
EKSPLORASI DESAIN GUBAHAN
Jenis atap
cangkang conoid
Desain gubahan memetaforakan bentuk dari sebuah buku,
namun bisa juga di bilang menyerupai bentuk batu nisan
62. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
MASJID
DENAH LANTAI 2
Bentuk awal lantai dua adalah hexagon
mengikuti bentuk lantai satu tetapi terjadi
transformasi ulang dikarenakan
penambahan balkon pada lantai dua
DENAH LANTAI 1
MASJID
Bentuk awal bangunan adalah persegi, lalu
dilakukan transformasi bentuk geometri,
yang membuat bentuk gubahan berubah
karena adanya pengurangan dan
penambahan bentuk, perubahan bentuk
dilakukan untuk menyesuaikan arah kiblat.
TRANSFORMASI
METAFORA
BENTUK GUBAHAN MASJID ME-
METAFORA-KAN SEBUAH BUKU
ANALOGI BUKU
• GUBAHAN MASSA pada masjid ini merupakan Metafora dari sebuah
buku, memiliki makna bahwa seseorang yang datang ke masjid Islamic
center ini di ibaratkan sebuah buku kosong, yang membutuhkan catatan
tujuan kehidupan agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, sehingga
Ketika ia pulang telah membawa bekal atau catatan amal untuk
pedoman kehidupan seseorang itu kedepannya.
GUBAHAN AWAL
63. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
PARADOKS
PARADOKS
OBSCURE
OBSCURE
Bentuk massa bangunan diambil dari bentuk dasar unsur penuh dan
kosong. Bentuk penuh digambarkan dengan bentuk masjid menyerupai
buku yang ujungnya sudah mengembang seperti buku yang sudah lama
dan sering digunakan, dan kosong merupakan makna sebenarnya dari
bentuk gubahan massa tersebut karena diibaratkan seseorang yang
memerlukan ilmu untuk pedoman kehidupan.
Konsep obscure pada Islamic center ini bisa dirasakan melalui suasana yang
tercipta, Ketika seseorang berada di Kawasan Islamic center ini ia akan
merasakan seperti berjalan diantara dunia dan akhirat, hal ini ditandai pada awal
masuk akan melihat dua Menara minaret yang diibaratkan surga dan neraka, lalu
area outdoor didepan masjid dibagi menjadi 5 tempat duduk dan 5 tempat
perdu tanaman, ini diibaratkan rukun islam dan waktu sholat, pada belakang
masjid ada area pejalan kaki berbentuk zigzag (tangga) diibaratkan sebuah
kehidupan yang penuh likaliku, dan obscure dari bentuk gubahan masjid sendiri
bisa diinterpretasikan sebagai batu nisan sehingga bisa mengingatkan setiap
orang bahwa kematian itu pasti ada sehingga bisa membuat seseorang untuk
lebih mengingat sang Pencipta.
PENUH - KOSONG