SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
03/04/2019
1
Pengendalian Pembangunan Rumah Tahan
Aman Gempa Berbasis Masyarakat
Prof. Ir. H. Sarwidi, MSCE, Ph.D., IP-U.
Inovator
BARRATAGA®, SIMUTAGA®, BARRALAGA® & Mitra beberapa kegiatan Kementerian PUPR
• Profesor Senior
Rekayasa Kegempaan dan Dinamika Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia
• Unsur Pengarah BNPB RI
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (2009 – 2020)
PEMBELAJARAN PEMANDU FASILITATOR
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2019,
Direktorat Rumah Swadaya, Kementerian PUPR, Tangerang, 03 April 2019
Outline
• Latar Belakang
• Kebencanaan
• PB di Indonesia
• Bangunan / Infrastruktur
• Perumahan Dan
Kawasan Permukiman
• Penyelenggaraan
Perumahan Dan
Kawasan Permukiman
• Rumah Swadaya
• Pengendalian bangunan
• Bangunan Rumah
• Bangunan Rumah Tahan
Aman Gempa
• Rumah Tahan Aman
Gempa Semi Teknis
Tembokan
• Rumah Tahan Aman
Gempa Semi Teknis
Tembokan
• Kesimpulan dan Saran
Makalah Prof. Sarwidi 2
Makalah Prof. Sarwidi 3
fisik
Kecenderungan Jumlah Penduduk (Dunia, Indonesia, Pulau2 di
Indonesia)
• Jumlah Penduduk
• Kebutuhan
Infrastruktur
• Risiko Bencana
Tahun
1. Jumlah penduduk yang besar sehingga kebutuhan akan hunian
sangat besar dan yang semakin meningkat.
2. UU RI No. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana, Pasal 75
& Pasal 76 tentang konsekuensi hukum berat untuk kegiatan
pembangunan yang tidak mengadaptasi ancaman bencana
yang diterapkan
3. Peraturan Menteri PUPR No. 05/2016 & No. 06/2017 yang
perlu diterapkan secara ketat dan dikembangkan aspek BMW
4. Arahan Presiden dan Kepala BNPB pada 02 Feb 2019 tentang
perlunya penerapan bangunan tahan gempa di wilayah2 rawan
gempa yang perlu diviralkan
5. Perlu pemberian peran secara proporsional antara pemegang
kebijakan/wewenang dan masyarakat ahli konstruksi
bersertifikat LPJKN dan LSP lainnya serta PT dan dunia usaha
dalam bingkai industri PB
Kebutuhan besar
dan semakin
meningkat
• Penduduk banyak
Sebagian besar
rawan gempa
• Goncangan gempa
dan ancaman
bencana lainnya
Hukum dan aturan
serta instruksi
• Seperangkat
aturan dan
instruksi sudah ada
Diperlukan
pengendalian hulu
ke hilir dengan
peran secara
proposrioal
• Perlu sentuhan
Monev
pengendalian
yang sistemik
dan efektif
efisien
03/04/2019
2
Natural Disaster
In
Indonesia
Geological
dynamic
Earthquake
Volcano Eruption
Tsunami
Climatological
process
Flood / Innundation
Flash Flood
Typhon
Hybrid
Land movement
1. Kejadian: Bisa siang, malam, kemarau,
penghujan, dsb
2. Juga, sumber gempa tdk dpt dipindah
3. manusia/penghuninya juga tidak mau
dipindah
03/04/2019
3
Makalah Prof. Sarwidi 14
Sebagian besar wilayah Indonesia rawan gempa,
namun, penerapanbangunan tahan gempa
belum memadai
Ancaman Gempa
15Makalah Prof. Sarwidi
2.Causes &AlternativeSolutions inearthquakedisaster
Earthquake
1. Strong
Shaking (>200
millions, 2/3 pop.)
4 Liquefaction
Volcano
eruption
Erthquake
prediction and
Warning
Increasing awareness &
simulations
Zonation &
Earthquake
resistant Structuires
2. Tsunami
PRB = H x V x E / C
Source: Sarwidi, 2018
3. Land movement
1. Goncangan Kuat -> Merobohkan
bangunan di permukiman
2. Tsunami menghempas pesisir
permukiman
3. Tanah gerak (longsor dsb)
menghantam permukiman
4. Liquifaksi membenamkan permukiman
5. Tanah turun (ke bumi / ke dalam laut)
6. Kebakaran
7. Penjarahan
Gempa
Sulteng
2018
1
• MENJAUHKAN MANUSIA DARI SUMBER
BENCANA,
2
• MENJAUHKAN SUMBER BENCANA DARI
MANUSIA,
3
• HIDUP HARMONI DENGAN ANCAMAN
BENCANA MENGGUNAKAN IPTEK(S) DAN
KEARIFAN LOKAL YANG NALAR
OPSI MENGURANGI / MENGHINDARI
BENCANA
Pemilihan Opsi 1, 2, 3 dapat berdiri sendiri-sendiri
atau merupakan kombinasi (Sarwidi, 2012)
03/04/2019
4
Fenomena dinamika alam
(Gempa dan gunung api)
Korban (Luka,
Meninggal,)
Kerugian harta
Rumah Tidak
Tahan Gempa
R (Risk)V (Vulnerability)H (Hazard)
C (Capacity) ?
X =
MEMBIARKAN GEMPA MENIMBULKAN BENCANA
20Makalah Prof. Sarwidi
Fenomena dinamika alam
(Gempa dan gunung api)
Tidak ada Korban
(Tdk Luka,
Tdk Meninggal,
Tdk Kerugian harta
Rumah Tidak
Tahan Gempa
R (Risk)V (Vulnerability)H (Hazard)
C (Capacity) ?
X =
MENCEGAH GEMPA MENIMBULKAN BENCANA: MEMUTUS MATA RANTAI
21Makalah Prof. Sarwidi
4. Bangunan/Infrastruktur
(teknis, fisik)
a.Bangunan Umum
b.Bangunan Hunian
a.tempat tinggal; kediaman (yg dihuni)
b.Rumah bisa dikatakan layak huni apabila memenuhi
persyaratan keselamatan dan kecukupan minimum luas
bangunan serta kesehatan para penghuninya.
c.Bangunan Rumah
a.Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang
dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu
Makalah prof.sarwidi@gmail.com
22
Non-
Gedung/Rumah
Transportasi
Jalan
Jembatan
Pelabuhan
Bandara
Terminal Darat
Stasiun KA
Irigasi
Bendungan
Bendung
Saluran Irigasi
Sawah –
Ladang
Utilitas
Listrik
Telekomunikasi
Air Minum
Jaringan Gas
dan Minyak
Reaktor Nuklir
Fasilitas Militer
?
?
?
?
?
Structural Types: Engineered, Non-Engineered & Semi-
Engineered
SETTLEMENT
STRUCTURES
Engineered Semi-Engineered Non-Engineered
Non-
Engineered
Structures
03/04/2019
5
Structural Type: Engineered Structural Type: Non-Engineered
Structural Type: Semi- vs. Non-
Engineered
Structural Type: Semi-Engineered
Semi-engineered Houses Using Masonry Walls (NEHMW)
Gedung/Rumah
Teknis
(Engineered)
Tingkat Satu
Tingkat Dua
Tingkat Banyak
Semi-Teknis
Tingkat Satu
Tingkat Dua
Non-Teknis
(Non-
Enginered)
Kayu
Bambu
Tembokan
?
Komponen
Bangunan
Struktur
Fondasi
Kolom /
Dinding geser
Balok
Pelat
Non-Struktur
Arsitektural
Dinding sekat
Mesin &
Listrik
Sanitasi
?
03/04/2019
6
Kerentanan
Bangunan
secara global
Ringan
Perbaiki
Dipakai
Sedang
Perbaiki
Diperkuat
Dipakai
Berat / Roboh
Dibongkar
5. Perumahan Dan Kawasan
Permukiman
a. Dasar hukum: UU RI No. 01/2011 tentang Perumahan Dan
Kawasan Permukiman
b. Asas, Tujuan, Dan Ruang Lingkup (Pasal 02)
c. Cakupan Pengendalian (Pasal 09)
d. Pengendalian Perumahan (Pasal 53)
• Pasal 1 No 7: Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi
sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan
keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset
bagi pemiliknya.
• Pasal 3 f: rumah yang layak huni dan terjangkau dalam
lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur, terencana, terpadu,
dan berkelanjutan
Makalah prof.sarwidi@gmail.com
32
Perumahan, Permukiman
Rumah
Rumah Layak Huni
Pengendalian
Pengendalian
Perencanaan
Pembangunan
Pemanfaatan
Penyelenggaraan Perumahan
Dan Kawasan Permukiman
a.Dasar hukum: PP No. 14/2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan Dan Kawasan Permukiman
b.Pasal 1 no 27: Pengendalian Perumahan dan Kawasan
Permukiman adalah suatu proses untuk mewujudkan tertib
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang
dilaksanakan pada tahap perencanaan, pembangunan, dan
pemanfaatan
c. Pasal 31 Tahap pengendalian dan Bentuk Pengendalian
d. Pasal 32 Cara Penetapan dalam Pengendalian
e. Pasal 33: SKPD pengendalian
f. Pasal 34: Pengendalian pada tahap perancanaan
g. Pasal 35: Pengendalian pada tahap pembangunan
h. Pasal 36: Pengendalian pada tahap pemanfaatan
Makalah prof.sarwidi@gmail.com
35
Rumah
Bantuan Penuh
Stimulan /
Bantuan Parsial
Swadaya Penuh
Dll
03/04/2019
7
Rumah Swadaya
1. Dasar hukum: No 13/2016 tentang Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya
2. Instusi pemerintah: Direktorat Rumah Swadaya,
mempunyai Sub Direktorat Perencanaan Teknik
dan Standardisasi dan Sub Direktorat Pemantauan
dan Evaluasi
3. Pasal 26 No 2: Pengawasan dan pengendalian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PPK dapat
menunjuk pihak ketiga
Makalah prof.sarwidi@gmail.com
37
8. Pengendalian bangunan
a.Pengendalian bangunan teknis perkotaan vs
bangunan non-teknis swadaya di perdesaan.
b.Pengendalian RTG di di meja vs di lapangan
c.Para pengendali perlu memahami manfaat
dan keharusan penerapan konsep dan
penerapan BTG/RTG (Bangunan Tahan
Gempa / Rumah Tahan Gempa)
Makalah prof.sarwidi@gmail.com
38
Pengendalian
Bangunan Teknis
di Perkotaan
Bangunan di
antaranya
Bangunan non-
teknis / semi –
teknis di
Perdesaam
8a. Pengendalian Bangunan Teknis
Perkotaan vs Pengendalian Bangunan non-
teknis Swadaya Perdesaan
1. Pengendalian Bangunan Teknis Perkotaan:
Perencanaan (Perencana & Pemilik)  IMB 
Pelaksanaan (Kontraktor)  Pengawasan (MK) 
Sertifikat Laik Fungsi (Lembaga Resmi Yang
Diakui).
2. Pengendalian Bangunan Non-Teknis Swadaya
Perdesaan: Perencanaan (Mandor & Pemilik) 
IMB (?)  Pelaksanaan (Mandor)  Pengawasan
(Mandor)  Sertifikat Laik Fungsi (Belum
disyaratkan).
Makalah prof.sarwidi@gmail.com
40
8b. Pengendalian RTG di Meja vs di
Lapangan
1. Untuk Bangunan2 Teknis Perkotaan sudah standar
2. Untuk Bangunan Swadaya di Perdesaan, sebagian
besar belum dilakukan oleh professional kan?
3. Untuk bangunan di antara itu, tentu berada di
antara kedua kondisi di atas.
4. Para pengendali perlu memahami konsep dan
penerapan BTG/RTG
Makalah prof.sarwidi@gmail.com
41
Pengendalian
New: Baru, Akan
DiIbangun
In Progress: Sedang
dibangun
Existing: Sudah
dibangun, Sudah Aada
03/04/2019
8
9. Bangunan Rumah
a.Jenis Rumah (Teknis tingkat 2 ke
atas, Tingkat 1 semi teknis,
Tradisionil)
b.Rumah Aman Bencana (di wilayah
rawan bencana)
c.Rumah tahan / aman gempa (di
wilayah rawan gempa)
Makalah prof.sarwidi@gmail.com
43
Gedung/Rumah
Teknis
(Engineered)
Tingkat Satu
Tingkat Dua
Tingkat Banyak
Semi-Teknis
Tingkat Satu
Tingkat Dua
Non-Teknis
(Non-
Enginered)
Kayu
Bambu
Tembokan
?
10. Bangunan Rumah Tahan /
Aman Gempa
a.Rumah Teknis
b.Rumah Non-Teknis (tradisional)
c.Rumah Semi Teknis (sering
dikatagorikan juga sebagai
bangunan non-teknis)
Makalah prof.sarwidi@gmail.com
45
12. Rumah Tahan / Aman
Gempa Semi Teknis Tembokan
a.State of the Art
b.Permen PUPR No.05/2016
c.Rumah2 Inovasi
d.PP No. 14/2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan Dan
Kawasan Permukiman
Makalah prof.sarwidi@gmail.com
46
Komponen
Bangunan
Struktur
Fondasi
Kolom /
Dinding geser
Balok
Pelat
Non-Struktur
Arsitektural
Dinding sekat
Mesin &
Listrik
Sanitasi
?
Kerentanan
Bangunan
secara global
Ringan
Perbaiki
Dipakai
Sedang
Perbaiki
Diperkuat
Dipakai
Berat / Roboh
Dibongkar
03/04/2019
9
JENIS BANGUNAN INOVATIF
TEMBOKAN FAVORIT 1
LANTAISEDERHANA
RANGKA MOMEN
(RISHA, RISBAR,
RUSPIN, dll)
DINDING MASIF
(Blok dinding beton,
Dinding Sandwich, dll)
INTEGRATIF (Riko,
BARRATAGA/BARR
ALAGA, dll)
Source: ICSBE 3rd – ISTEcS 4th –
UII & Puskim PU 2014 , Website
Since 1998:
active to do
reconnaisance
Since2002:
lybrary
study and
making the
concept of
BARRATAGA
Since 2004:
research in
material ,
sosialisation
of BARRATAGA
, and appliyng
by PAMAN
BATAGA
Since 2012:
Research in
sand layers
beneath
foundation
Since 2016 :
research of
the wall /
DITAGA &
and joints of
BARRATAGA
2.RoadmapofearthquakeDRRacivities(BBMBMW)
Bangunan Tahan Gempa (BTG) adalah bangunan
yang tidak roboh oleh goncangan gempa kuat
yang diprediksikan menggoncang di lokasi
bangunan tersebut, walaupun bangunan
tersebut boleh mengalami kerusakan-
kerusakan, asalkan, tidak membahayakan
penghuninya.
Di Indonesia juga disebut sebagai Bangunan Aman
Gempa (BAG), yaitu Strukturnya tahan gempa
dan non-strukturnya serta akses keluar yang
ramah gempa
Bangunan Tahan Gempa
53Makalah Prof. Sarwidi
1. material ringan namun mempunyai
kekuatan yang tinggi,
2. material dan struktur daktil (tidak getas),
3. dipasang sistem kontrol struktur bila
mendesak diperlukan, dan
4. sistem struktur maupun non-struktur
yang stabil menyatu.
Ciri-Ciri BTG
54Makalah Prof. Sarwidi
03/04/2019
10
VersiPublik(VP
01/1998–VP
08/2018)
SOSIALISASI KEPADA CALON PEMILIK BANGUNAN
DAN
PELATIHAN MANDOR BANGUNAN
57Makalah Prof. Sarwidi
www.museumgempasarwidi.org
Google search:
“Sarwidi Gempa” atau “Barrataga” atau “simutaga”
VersiPublik
(VP08/2018)
www.museumgempasarwidi.org
Google search: “Sarwidi Gempa”
VersiPublik(VP
01/1998–VP
08/2018)
03/04/2019
11
BBM: Bentuk,
Bahan, Metode
BMW: Biaya,
Mutu, Waktu
A. Sand layers
beneath
foundations
B. Masonry walls
C. Confinment
elements
D. Non-Structural
elements
BMW: Biaya,
Mutu, Waktu
Biaya
Waktu
Mutu
Berbagi keuntungan inovasi
/ riset:
1. Pengguna / Masyarakat
2. Pelaksana
3. Inovator / Peneliti
4. Negara / Bangsa / Dunia
(ummat manusia)
1. Penyebab utama serangkaian bencana gempa di
Indonesia dekade terakhir ini adalah karena
banyaknya rumah rakyat tembokan yang roboh.
2. sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal atau
menginginkan tinggal di bangunan semacam itu
3. jumlah kebutuhan hunian di Indonesia sangat
tinggi dan semakin tinggi sejalan dengan
pertambahan jumah penduduk
4. Sebagian besar rumah semcam itu merupakan
rumah swadaya masyarakat
5. KESIMPULAN & SARAN
Kebutuhan Inovasi Yang Mendesak
65Makalah Prof. Sarwidi
Inovasi elemen fisik dan inovasi elemen non-
fisik dalam penerapan BTG:
1. kotmitmen pemerintah dalam upaya penyelamatan
bangsa dari bencana perlu selalu diviralkan, metode
sosialisasi untuk meningkatkan minat masyarakat;
2. metode pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan masyarakat konstruksi, terutama
para mandor;
3. teknologi struktur bangunan yang berkualitas,
sederhana, murah, mudah, dan cepat dalam
penerapannya;
66Makalah Prof. Sarwidi
03/04/2019
12
4. teknologi kontrol struktur bangunan yang
berkualitas, sederhana, murah, mudah, dan cepat
dalam penerapannya;
5. teknologi material bangunan yang berkualitas,
sederhana, murah, mudah, dan cepat dalam
pemasangannya;
6. metode pembiayaan dalam untuk memiliki rumah;
dan
7. metode kontrol/kendali (evaluasi dan monitoring /
monev) fungsi dan kualitas rumah secara sistemik,
terutama rumah Swadaya Masyarakat.
67Makalah Prof. Sarwidi
A. Sand layers
beneath
foundations
B. Masonry walls
C. Confinment
elements
D. Non-Structural
elements
h
( Af, Vf, Df )
(As, Vs, Ds)
BERBAGAI MACAM BAHAN
UNTUK MENYERAP ENERGI
GETARAN GEMPA YANG
MERAMBAT MENUJU BANGUNAN
TAHAN GEMPA
70Makalah Prof. Sarwidi
Sand Layer Thickness
5 cm 10 cm 15 cm 20 cm 25 cm
|Af|max = |A|max of top layer (A) (mm/s2)
2500.22 2390.91 2163.66 1901.00 1868.80
|As|max = |A|max of bottom layer (B)
(mm/s2) 2499.76 2499.76 2499.76 2499.76 2681.61
rA = Reduction factor
-0.02% 4.35% 13.45% 23.95% 30.31%
Table 2. Maximum acceleration (|A|max) and the reduction factor
Sand Layer Thickness
5 cm 10 cm 15 cm 20 cm 25 cm
EAf = EA of top layer (A) (mm/s)
8241.43 7861.81 7007.16 6123.25 4121.74
EAs = EA of bottom layer (B) (mm/s)
8240.06 8240.96 8240.96 8240.96 6168.20
rEA = Reduction factor
-0.01% 4.60% 14.90% 25.70% 33.37%
Table 3. The total energy of acceleration EA and the reduction factor
03/04/2019
13
Research # 3: Joints of
BARRATAGA
Foundation
Columns
Beams
Walls
Roof
Tabel 3.2 Variasi Benda Uji
Notasi Variasi
(Lihat Tabel 3.1)
pu 10 mm , 8 mm
l 20 pu , 15pu ,10 pu ,5pu
dt 22 mm, 20 mm
ps 8 mm
s 150 mm
Potongan A - A
10 cm
P8 – s
pu
10 cm
10 cm
P8 – s
dt
P8 – s/3
10 cm
pu
PotonganB - B
Gambar 3.2Benda Uji
P8 – s
s/3
6 cm
pu
s = 15 cm
s
BB
AA
s/3
s/3
10 cm
dt
P8– s/3
l/2
s/3
4 pu
10 cm
s/3
l
Notasi
V1 V2 V3 V4 C5 V6 V7 V8
pu(mm) 10 10 10 10 8 8 8 8
l 20 pu 15pu 10 pu 5pu 20 pu 15pu 10 pu 5pu
dt (mm) 22 22 22 22 20 20 20 20
03/04/2019
14
h
( Af, Vf, Df )
(As, Vs, Ds)
BERBAGAI MACAM BAHAN
UNTUK MENYERAP ENERGI
GETARAN GEMPA YANG
MERAMBAT MENUJU BANGUNAN
TAHAN GEMPA
82Makalah Prof. Sarwidi
Sharing of Risk berbagi risiko
dalam inovasi, untuk mengurangi
sisi kelemahan pemerintah
Sharing of Benefit berbagi manfaat dalam
inovasi, untuk menambah sisi kekuatan
pemerintah
Semi Fabrikasi: Dibuat fabrikasi pada
beberapa komponen bangunan yang
memerlukannya karena keterbatasan SDM dan
waktu (mulai VF 09/2018). Full Fabrication: VF
13/2022.
Pertimbangan ukuran komponen bangunan:
(1) Zonasi ancaman gempa, (2) jenis tanah, (3)
tebal dan jenis lapisan pasir di bawah fondasi,
(4) bahan bangunan (rasio kekuatan/berat,
daktilitas), dan (5) ukuran bangunan
Prinsip: Struktur Barrataga merupakan satu kesatuan
system ketahanan dari beban umum dan gempa yang
terdiri atas elemen rangka pengekang, dinding, dan
fondasi. Elemen non-struktur harus dipasang saling
mengait stabil dengan elemen struktur dan elemen non-
strutur lainnya untuk meningkatkan keamanan gempa
03/04/2019
15
BARRATAGA®
VF 09/2018 & VF
10/2019
(BARRALAGA®)
Klas BARRATAGA® /
BARRALAGA®:
1. Sosial Kemanusiaan (MN)
2. Subsidi (EK)
3. Standar (SP)
4. Mewah (LX)
Dynamic Museum & Gallery:
WISATA EDUKASI:
“Kegempaan dan Pengurangan
Risiko Bencana”
Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi
(MUSEGA SARWIDI)
Address:
Jl. Malangyudo No. 25, Kota Wisata Kaliurang,
Yogyakarta, Indonesia 55585
Website:
www.museumgempasarwidi.org
Email:
contact@museumgempasarwidi.org
museumgempasarwidi@yahoo.com
SMS/Phone/WA:
082227455900, 08112512687, 08122940177
2. PEMUTARAN FILM PENANGGULANGAN
BENCANA
3. PERMAINAN REKAYASA KEGEMPAAN & STUDI
DISPLAY DOKUMEN MUSEUM
1. SIMULASI & PROGRAM SIAGA BENCANA (SSB)
Version:13Jul2016
4. SOSIALISASI & SOFTBOUND PENGURANGAN
RISIKO BENCANA (PAUD – MAHASISWA –
UMUM)
5. PELATIHAN BANGUNAN TAHAN GEMPA /
BARRATAGA (BANGUNAN RUMAH RAKYAT
TAHAN GEMPA) / KONSTRUKSI RISA (RUMAH
INSTAN SEDERHANA)
6. MERAPI LAVA TOUR & JELAJAH LAVA BANTAL
(WATU KEMLOSO MERAPI)
PUBLIKASI KEBERHASILAN PEMILIK BANGUNAN
DAN
PELATIHAN MANDOR BANGUNAN
KARENA MENERAPKAN BANGUNAN TAHAN GEMPA
90Makalah Prof. Sarwidi
03/04/2019
16
INOVASI SISTEM STRUKTUR DAN
PENYERAPAN GETARAN PADA
BANGUNAN TAHAN GEMPA
INOVASI METODE SOSIALISASI
DAN PELATIHAN MANDOR
BANGUNAN
TAHAN GEMPA
91Makalah Prof. Sarwidi
BARRATAGA
(Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa)
Prof. Ir. H. Sarwidi, MSCE, Ph.D.
• Inovator
BARRATAGA®, SIMUTAGA®, BARRALAGA®
• Profesor Senior
JurusanTeknik Sipil, FTSP Universitas Islam Indonesia
• Unsur Pengarah
BNPB RI (2009 – 2020)
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia)
Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 09 November 2018
92

More Related Content

Similar to Cara Mengatasi Masalah Laptop Lemot

Peraturan Bangunan Gedung
Peraturan Bangunan GedungPeraturan Bangunan Gedung
Peraturan Bangunan Gedungirvanmbolo
 
peraturan-menteri-pekerjaan-umum-nomor-26-prt-m-2008-tentang-persyaratan-tekn...
peraturan-menteri-pekerjaan-umum-nomor-26-prt-m-2008-tentang-persyaratan-tekn...peraturan-menteri-pekerjaan-umum-nomor-26-prt-m-2008-tentang-persyaratan-tekn...
peraturan-menteri-pekerjaan-umum-nomor-26-prt-m-2008-tentang-persyaratan-tekn...GeorgeArdiandaCr
 
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...Ido JH Simatupang
 
PER 01_BANGUNAN TEKNIKSIPIL(2019-2020)_UNIVERSITAS BINA DARMA.ppt
PER 01_BANGUNAN TEKNIKSIPIL(2019-2020)_UNIVERSITAS BINA DARMA.pptPER 01_BANGUNAN TEKNIKSIPIL(2019-2020)_UNIVERSITAS BINA DARMA.ppt
PER 01_BANGUNAN TEKNIKSIPIL(2019-2020)_UNIVERSITAS BINA DARMA.pptkunwidiatmono82
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganRani Hendrikus
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganRani Hendrikus
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganRani Hendrikus
 
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptxd3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptxkunwidiatmono82
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptHarun Ariesto Wijaya
 
PERENCANAAN_TEKNIS_BANGUNAN_GEDUNG.pdf
PERENCANAAN_TEKNIS_BANGUNAN_GEDUNG.pdfPERENCANAAN_TEKNIS_BANGUNAN_GEDUNG.pdf
PERENCANAAN_TEKNIS_BANGUNAN_GEDUNG.pdfdatakreasi
 
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...TPRP Strategic Partner
 
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi   ipan juandaMakalah k3 bidang konstruksi   ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juandaJuanda Ipan
 
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdfxiaodery
 
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.pptAdityaKurniawan95
 
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman videoPetrisPratama
 
Analisis biaya pgn (materi 1)
Analisis biaya pgn (materi 1)Analisis biaya pgn (materi 1)
Analisis biaya pgn (materi 1)Novian S
 

Similar to Cara Mengatasi Masalah Laptop Lemot (20)

Peraturan Bangunan Gedung
Peraturan Bangunan GedungPeraturan Bangunan Gedung
Peraturan Bangunan Gedung
 
peraturan-menteri-pekerjaan-umum-nomor-26-prt-m-2008-tentang-persyaratan-tekn...
peraturan-menteri-pekerjaan-umum-nomor-26-prt-m-2008-tentang-persyaratan-tekn...peraturan-menteri-pekerjaan-umum-nomor-26-prt-m-2008-tentang-persyaratan-tekn...
peraturan-menteri-pekerjaan-umum-nomor-26-prt-m-2008-tentang-persyaratan-tekn...
 
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...
Permen 26 2008 Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Ged...
 
PER 01_BANGUNAN TEKNIKSIPIL(2019-2020)_UNIVERSITAS BINA DARMA.ppt
PER 01_BANGUNAN TEKNIKSIPIL(2019-2020)_UNIVERSITAS BINA DARMA.pptPER 01_BANGUNAN TEKNIKSIPIL(2019-2020)_UNIVERSITAS BINA DARMA.ppt
PER 01_BANGUNAN TEKNIKSIPIL(2019-2020)_UNIVERSITAS BINA DARMA.ppt
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptxd3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
d3b86_Tayang_PerencanaanTeknis_SadikinRasad_2017.pptx
 
Informasi Proyek
Informasi ProyekInformasi Proyek
Informasi Proyek
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
 
PERENCANAAN_TEKNIS_BANGUNAN_GEDUNG.pdf
PERENCANAAN_TEKNIS_BANGUNAN_GEDUNG.pdfPERENCANAAN_TEKNIS_BANGUNAN_GEDUNG.pdf
PERENCANAAN_TEKNIS_BANGUNAN_GEDUNG.pdf
 
Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
 
SIBARU.pptx
SIBARU.pptxSIBARU.pptx
SIBARU.pptx
 
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...
PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI TEKNIS KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN LABO...
 
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi   ipan juandaMakalah k3 bidang konstruksi   ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
 
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
 
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
 
TERAS 1.docx
TERAS 1.docxTERAS 1.docx
TERAS 1.docx
 
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
 
Analisis biaya pgn (materi 1)
Analisis biaya pgn (materi 1)Analisis biaya pgn (materi 1)
Analisis biaya pgn (materi 1)
 

Recently uploaded

2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (9)

2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Cara Mengatasi Masalah Laptop Lemot

  • 1. 03/04/2019 1 Pengendalian Pembangunan Rumah Tahan Aman Gempa Berbasis Masyarakat Prof. Ir. H. Sarwidi, MSCE, Ph.D., IP-U. Inovator BARRATAGA®, SIMUTAGA®, BARRALAGA® & Mitra beberapa kegiatan Kementerian PUPR • Profesor Senior Rekayasa Kegempaan dan Dinamika Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia • Unsur Pengarah BNPB RI Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (2009 – 2020) PEMBELAJARAN PEMANDU FASILITATOR Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2019, Direktorat Rumah Swadaya, Kementerian PUPR, Tangerang, 03 April 2019 Outline • Latar Belakang • Kebencanaan • PB di Indonesia • Bangunan / Infrastruktur • Perumahan Dan Kawasan Permukiman • Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman • Rumah Swadaya • Pengendalian bangunan • Bangunan Rumah • Bangunan Rumah Tahan Aman Gempa • Rumah Tahan Aman Gempa Semi Teknis Tembokan • Rumah Tahan Aman Gempa Semi Teknis Tembokan • Kesimpulan dan Saran Makalah Prof. Sarwidi 2 Makalah Prof. Sarwidi 3 fisik Kecenderungan Jumlah Penduduk (Dunia, Indonesia, Pulau2 di Indonesia) • Jumlah Penduduk • Kebutuhan Infrastruktur • Risiko Bencana Tahun 1. Jumlah penduduk yang besar sehingga kebutuhan akan hunian sangat besar dan yang semakin meningkat. 2. UU RI No. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana, Pasal 75 & Pasal 76 tentang konsekuensi hukum berat untuk kegiatan pembangunan yang tidak mengadaptasi ancaman bencana yang diterapkan 3. Peraturan Menteri PUPR No. 05/2016 & No. 06/2017 yang perlu diterapkan secara ketat dan dikembangkan aspek BMW 4. Arahan Presiden dan Kepala BNPB pada 02 Feb 2019 tentang perlunya penerapan bangunan tahan gempa di wilayah2 rawan gempa yang perlu diviralkan 5. Perlu pemberian peran secara proporsional antara pemegang kebijakan/wewenang dan masyarakat ahli konstruksi bersertifikat LPJKN dan LSP lainnya serta PT dan dunia usaha dalam bingkai industri PB Kebutuhan besar dan semakin meningkat • Penduduk banyak Sebagian besar rawan gempa • Goncangan gempa dan ancaman bencana lainnya Hukum dan aturan serta instruksi • Seperangkat aturan dan instruksi sudah ada Diperlukan pengendalian hulu ke hilir dengan peran secara proposrioal • Perlu sentuhan Monev pengendalian yang sistemik dan efektif efisien
  • 2. 03/04/2019 2 Natural Disaster In Indonesia Geological dynamic Earthquake Volcano Eruption Tsunami Climatological process Flood / Innundation Flash Flood Typhon Hybrid Land movement 1. Kejadian: Bisa siang, malam, kemarau, penghujan, dsb 2. Juga, sumber gempa tdk dpt dipindah 3. manusia/penghuninya juga tidak mau dipindah
  • 3. 03/04/2019 3 Makalah Prof. Sarwidi 14 Sebagian besar wilayah Indonesia rawan gempa, namun, penerapanbangunan tahan gempa belum memadai Ancaman Gempa 15Makalah Prof. Sarwidi 2.Causes &AlternativeSolutions inearthquakedisaster Earthquake 1. Strong Shaking (>200 millions, 2/3 pop.) 4 Liquefaction Volcano eruption Erthquake prediction and Warning Increasing awareness & simulations Zonation & Earthquake resistant Structuires 2. Tsunami PRB = H x V x E / C Source: Sarwidi, 2018 3. Land movement 1. Goncangan Kuat -> Merobohkan bangunan di permukiman 2. Tsunami menghempas pesisir permukiman 3. Tanah gerak (longsor dsb) menghantam permukiman 4. Liquifaksi membenamkan permukiman 5. Tanah turun (ke bumi / ke dalam laut) 6. Kebakaran 7. Penjarahan Gempa Sulteng 2018 1 • MENJAUHKAN MANUSIA DARI SUMBER BENCANA, 2 • MENJAUHKAN SUMBER BENCANA DARI MANUSIA, 3 • HIDUP HARMONI DENGAN ANCAMAN BENCANA MENGGUNAKAN IPTEK(S) DAN KEARIFAN LOKAL YANG NALAR OPSI MENGURANGI / MENGHINDARI BENCANA Pemilihan Opsi 1, 2, 3 dapat berdiri sendiri-sendiri atau merupakan kombinasi (Sarwidi, 2012)
  • 4. 03/04/2019 4 Fenomena dinamika alam (Gempa dan gunung api) Korban (Luka, Meninggal,) Kerugian harta Rumah Tidak Tahan Gempa R (Risk)V (Vulnerability)H (Hazard) C (Capacity) ? X = MEMBIARKAN GEMPA MENIMBULKAN BENCANA 20Makalah Prof. Sarwidi Fenomena dinamika alam (Gempa dan gunung api) Tidak ada Korban (Tdk Luka, Tdk Meninggal, Tdk Kerugian harta Rumah Tidak Tahan Gempa R (Risk)V (Vulnerability)H (Hazard) C (Capacity) ? X = MENCEGAH GEMPA MENIMBULKAN BENCANA: MEMUTUS MATA RANTAI 21Makalah Prof. Sarwidi 4. Bangunan/Infrastruktur (teknis, fisik) a.Bangunan Umum b.Bangunan Hunian a.tempat tinggal; kediaman (yg dihuni) b.Rumah bisa dikatakan layak huni apabila memenuhi persyaratan keselamatan dan kecukupan minimum luas bangunan serta kesehatan para penghuninya. c.Bangunan Rumah a.Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu Makalah prof.sarwidi@gmail.com 22 Non- Gedung/Rumah Transportasi Jalan Jembatan Pelabuhan Bandara Terminal Darat Stasiun KA Irigasi Bendungan Bendung Saluran Irigasi Sawah – Ladang Utilitas Listrik Telekomunikasi Air Minum Jaringan Gas dan Minyak Reaktor Nuklir Fasilitas Militer ? ? ? ? ? Structural Types: Engineered, Non-Engineered & Semi- Engineered SETTLEMENT STRUCTURES Engineered Semi-Engineered Non-Engineered Non- Engineered Structures
  • 5. 03/04/2019 5 Structural Type: Engineered Structural Type: Non-Engineered Structural Type: Semi- vs. Non- Engineered Structural Type: Semi-Engineered Semi-engineered Houses Using Masonry Walls (NEHMW) Gedung/Rumah Teknis (Engineered) Tingkat Satu Tingkat Dua Tingkat Banyak Semi-Teknis Tingkat Satu Tingkat Dua Non-Teknis (Non- Enginered) Kayu Bambu Tembokan ? Komponen Bangunan Struktur Fondasi Kolom / Dinding geser Balok Pelat Non-Struktur Arsitektural Dinding sekat Mesin & Listrik Sanitasi ?
  • 6. 03/04/2019 6 Kerentanan Bangunan secara global Ringan Perbaiki Dipakai Sedang Perbaiki Diperkuat Dipakai Berat / Roboh Dibongkar 5. Perumahan Dan Kawasan Permukiman a. Dasar hukum: UU RI No. 01/2011 tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman b. Asas, Tujuan, Dan Ruang Lingkup (Pasal 02) c. Cakupan Pengendalian (Pasal 09) d. Pengendalian Perumahan (Pasal 53) • Pasal 1 No 7: Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya. • Pasal 3 f: rumah yang layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur, terencana, terpadu, dan berkelanjutan Makalah prof.sarwidi@gmail.com 32 Perumahan, Permukiman Rumah Rumah Layak Huni Pengendalian Pengendalian Perencanaan Pembangunan Pemanfaatan Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman a.Dasar hukum: PP No. 14/2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman b.Pasal 1 no 27: Pengendalian Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah suatu proses untuk mewujudkan tertib Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang dilaksanakan pada tahap perencanaan, pembangunan, dan pemanfaatan c. Pasal 31 Tahap pengendalian dan Bentuk Pengendalian d. Pasal 32 Cara Penetapan dalam Pengendalian e. Pasal 33: SKPD pengendalian f. Pasal 34: Pengendalian pada tahap perancanaan g. Pasal 35: Pengendalian pada tahap pembangunan h. Pasal 36: Pengendalian pada tahap pemanfaatan Makalah prof.sarwidi@gmail.com 35 Rumah Bantuan Penuh Stimulan / Bantuan Parsial Swadaya Penuh Dll
  • 7. 03/04/2019 7 Rumah Swadaya 1. Dasar hukum: No 13/2016 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya 2. Instusi pemerintah: Direktorat Rumah Swadaya, mempunyai Sub Direktorat Perencanaan Teknik dan Standardisasi dan Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi 3. Pasal 26 No 2: Pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PPK dapat menunjuk pihak ketiga Makalah prof.sarwidi@gmail.com 37 8. Pengendalian bangunan a.Pengendalian bangunan teknis perkotaan vs bangunan non-teknis swadaya di perdesaan. b.Pengendalian RTG di di meja vs di lapangan c.Para pengendali perlu memahami manfaat dan keharusan penerapan konsep dan penerapan BTG/RTG (Bangunan Tahan Gempa / Rumah Tahan Gempa) Makalah prof.sarwidi@gmail.com 38 Pengendalian Bangunan Teknis di Perkotaan Bangunan di antaranya Bangunan non- teknis / semi – teknis di Perdesaam 8a. Pengendalian Bangunan Teknis Perkotaan vs Pengendalian Bangunan non- teknis Swadaya Perdesaan 1. Pengendalian Bangunan Teknis Perkotaan: Perencanaan (Perencana & Pemilik)  IMB  Pelaksanaan (Kontraktor)  Pengawasan (MK)  Sertifikat Laik Fungsi (Lembaga Resmi Yang Diakui). 2. Pengendalian Bangunan Non-Teknis Swadaya Perdesaan: Perencanaan (Mandor & Pemilik)  IMB (?)  Pelaksanaan (Mandor)  Pengawasan (Mandor)  Sertifikat Laik Fungsi (Belum disyaratkan). Makalah prof.sarwidi@gmail.com 40 8b. Pengendalian RTG di Meja vs di Lapangan 1. Untuk Bangunan2 Teknis Perkotaan sudah standar 2. Untuk Bangunan Swadaya di Perdesaan, sebagian besar belum dilakukan oleh professional kan? 3. Untuk bangunan di antara itu, tentu berada di antara kedua kondisi di atas. 4. Para pengendali perlu memahami konsep dan penerapan BTG/RTG Makalah prof.sarwidi@gmail.com 41 Pengendalian New: Baru, Akan DiIbangun In Progress: Sedang dibangun Existing: Sudah dibangun, Sudah Aada
  • 8. 03/04/2019 8 9. Bangunan Rumah a.Jenis Rumah (Teknis tingkat 2 ke atas, Tingkat 1 semi teknis, Tradisionil) b.Rumah Aman Bencana (di wilayah rawan bencana) c.Rumah tahan / aman gempa (di wilayah rawan gempa) Makalah prof.sarwidi@gmail.com 43 Gedung/Rumah Teknis (Engineered) Tingkat Satu Tingkat Dua Tingkat Banyak Semi-Teknis Tingkat Satu Tingkat Dua Non-Teknis (Non- Enginered) Kayu Bambu Tembokan ? 10. Bangunan Rumah Tahan / Aman Gempa a.Rumah Teknis b.Rumah Non-Teknis (tradisional) c.Rumah Semi Teknis (sering dikatagorikan juga sebagai bangunan non-teknis) Makalah prof.sarwidi@gmail.com 45 12. Rumah Tahan / Aman Gempa Semi Teknis Tembokan a.State of the Art b.Permen PUPR No.05/2016 c.Rumah2 Inovasi d.PP No. 14/2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Makalah prof.sarwidi@gmail.com 46 Komponen Bangunan Struktur Fondasi Kolom / Dinding geser Balok Pelat Non-Struktur Arsitektural Dinding sekat Mesin & Listrik Sanitasi ? Kerentanan Bangunan secara global Ringan Perbaiki Dipakai Sedang Perbaiki Diperkuat Dipakai Berat / Roboh Dibongkar
  • 9. 03/04/2019 9 JENIS BANGUNAN INOVATIF TEMBOKAN FAVORIT 1 LANTAISEDERHANA RANGKA MOMEN (RISHA, RISBAR, RUSPIN, dll) DINDING MASIF (Blok dinding beton, Dinding Sandwich, dll) INTEGRATIF (Riko, BARRATAGA/BARR ALAGA, dll) Source: ICSBE 3rd – ISTEcS 4th – UII & Puskim PU 2014 , Website Since 1998: active to do reconnaisance Since2002: lybrary study and making the concept of BARRATAGA Since 2004: research in material , sosialisation of BARRATAGA , and appliyng by PAMAN BATAGA Since 2012: Research in sand layers beneath foundation Since 2016 : research of the wall / DITAGA & and joints of BARRATAGA 2.RoadmapofearthquakeDRRacivities(BBMBMW) Bangunan Tahan Gempa (BTG) adalah bangunan yang tidak roboh oleh goncangan gempa kuat yang diprediksikan menggoncang di lokasi bangunan tersebut, walaupun bangunan tersebut boleh mengalami kerusakan- kerusakan, asalkan, tidak membahayakan penghuninya. Di Indonesia juga disebut sebagai Bangunan Aman Gempa (BAG), yaitu Strukturnya tahan gempa dan non-strukturnya serta akses keluar yang ramah gempa Bangunan Tahan Gempa 53Makalah Prof. Sarwidi 1. material ringan namun mempunyai kekuatan yang tinggi, 2. material dan struktur daktil (tidak getas), 3. dipasang sistem kontrol struktur bila mendesak diperlukan, dan 4. sistem struktur maupun non-struktur yang stabil menyatu. Ciri-Ciri BTG 54Makalah Prof. Sarwidi
  • 10. 03/04/2019 10 VersiPublik(VP 01/1998–VP 08/2018) SOSIALISASI KEPADA CALON PEMILIK BANGUNAN DAN PELATIHAN MANDOR BANGUNAN 57Makalah Prof. Sarwidi www.museumgempasarwidi.org Google search: “Sarwidi Gempa” atau “Barrataga” atau “simutaga” VersiPublik (VP08/2018) www.museumgempasarwidi.org Google search: “Sarwidi Gempa” VersiPublik(VP 01/1998–VP 08/2018)
  • 11. 03/04/2019 11 BBM: Bentuk, Bahan, Metode BMW: Biaya, Mutu, Waktu A. Sand layers beneath foundations B. Masonry walls C. Confinment elements D. Non-Structural elements BMW: Biaya, Mutu, Waktu Biaya Waktu Mutu Berbagi keuntungan inovasi / riset: 1. Pengguna / Masyarakat 2. Pelaksana 3. Inovator / Peneliti 4. Negara / Bangsa / Dunia (ummat manusia) 1. Penyebab utama serangkaian bencana gempa di Indonesia dekade terakhir ini adalah karena banyaknya rumah rakyat tembokan yang roboh. 2. sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal atau menginginkan tinggal di bangunan semacam itu 3. jumlah kebutuhan hunian di Indonesia sangat tinggi dan semakin tinggi sejalan dengan pertambahan jumah penduduk 4. Sebagian besar rumah semcam itu merupakan rumah swadaya masyarakat 5. KESIMPULAN & SARAN Kebutuhan Inovasi Yang Mendesak 65Makalah Prof. Sarwidi Inovasi elemen fisik dan inovasi elemen non- fisik dalam penerapan BTG: 1. kotmitmen pemerintah dalam upaya penyelamatan bangsa dari bencana perlu selalu diviralkan, metode sosialisasi untuk meningkatkan minat masyarakat; 2. metode pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat konstruksi, terutama para mandor; 3. teknologi struktur bangunan yang berkualitas, sederhana, murah, mudah, dan cepat dalam penerapannya; 66Makalah Prof. Sarwidi
  • 12. 03/04/2019 12 4. teknologi kontrol struktur bangunan yang berkualitas, sederhana, murah, mudah, dan cepat dalam penerapannya; 5. teknologi material bangunan yang berkualitas, sederhana, murah, mudah, dan cepat dalam pemasangannya; 6. metode pembiayaan dalam untuk memiliki rumah; dan 7. metode kontrol/kendali (evaluasi dan monitoring / monev) fungsi dan kualitas rumah secara sistemik, terutama rumah Swadaya Masyarakat. 67Makalah Prof. Sarwidi A. Sand layers beneath foundations B. Masonry walls C. Confinment elements D. Non-Structural elements h ( Af, Vf, Df ) (As, Vs, Ds) BERBAGAI MACAM BAHAN UNTUK MENYERAP ENERGI GETARAN GEMPA YANG MERAMBAT MENUJU BANGUNAN TAHAN GEMPA 70Makalah Prof. Sarwidi Sand Layer Thickness 5 cm 10 cm 15 cm 20 cm 25 cm |Af|max = |A|max of top layer (A) (mm/s2) 2500.22 2390.91 2163.66 1901.00 1868.80 |As|max = |A|max of bottom layer (B) (mm/s2) 2499.76 2499.76 2499.76 2499.76 2681.61 rA = Reduction factor -0.02% 4.35% 13.45% 23.95% 30.31% Table 2. Maximum acceleration (|A|max) and the reduction factor Sand Layer Thickness 5 cm 10 cm 15 cm 20 cm 25 cm EAf = EA of top layer (A) (mm/s) 8241.43 7861.81 7007.16 6123.25 4121.74 EAs = EA of bottom layer (B) (mm/s) 8240.06 8240.96 8240.96 8240.96 6168.20 rEA = Reduction factor -0.01% 4.60% 14.90% 25.70% 33.37% Table 3. The total energy of acceleration EA and the reduction factor
  • 13. 03/04/2019 13 Research # 3: Joints of BARRATAGA Foundation Columns Beams Walls Roof Tabel 3.2 Variasi Benda Uji Notasi Variasi (Lihat Tabel 3.1) pu 10 mm , 8 mm l 20 pu , 15pu ,10 pu ,5pu dt 22 mm, 20 mm ps 8 mm s 150 mm Potongan A - A 10 cm P8 – s pu 10 cm 10 cm P8 – s dt P8 – s/3 10 cm pu PotonganB - B Gambar 3.2Benda Uji P8 – s s/3 6 cm pu s = 15 cm s BB AA s/3 s/3 10 cm dt P8– s/3 l/2 s/3 4 pu 10 cm s/3 l Notasi V1 V2 V3 V4 C5 V6 V7 V8 pu(mm) 10 10 10 10 8 8 8 8 l 20 pu 15pu 10 pu 5pu 20 pu 15pu 10 pu 5pu dt (mm) 22 22 22 22 20 20 20 20
  • 14. 03/04/2019 14 h ( Af, Vf, Df ) (As, Vs, Ds) BERBAGAI MACAM BAHAN UNTUK MENYERAP ENERGI GETARAN GEMPA YANG MERAMBAT MENUJU BANGUNAN TAHAN GEMPA 82Makalah Prof. Sarwidi Sharing of Risk berbagi risiko dalam inovasi, untuk mengurangi sisi kelemahan pemerintah Sharing of Benefit berbagi manfaat dalam inovasi, untuk menambah sisi kekuatan pemerintah Semi Fabrikasi: Dibuat fabrikasi pada beberapa komponen bangunan yang memerlukannya karena keterbatasan SDM dan waktu (mulai VF 09/2018). Full Fabrication: VF 13/2022. Pertimbangan ukuran komponen bangunan: (1) Zonasi ancaman gempa, (2) jenis tanah, (3) tebal dan jenis lapisan pasir di bawah fondasi, (4) bahan bangunan (rasio kekuatan/berat, daktilitas), dan (5) ukuran bangunan Prinsip: Struktur Barrataga merupakan satu kesatuan system ketahanan dari beban umum dan gempa yang terdiri atas elemen rangka pengekang, dinding, dan fondasi. Elemen non-struktur harus dipasang saling mengait stabil dengan elemen struktur dan elemen non- strutur lainnya untuk meningkatkan keamanan gempa
  • 15. 03/04/2019 15 BARRATAGA® VF 09/2018 & VF 10/2019 (BARRALAGA®) Klas BARRATAGA® / BARRALAGA®: 1. Sosial Kemanusiaan (MN) 2. Subsidi (EK) 3. Standar (SP) 4. Mewah (LX) Dynamic Museum & Gallery: WISATA EDUKASI: “Kegempaan dan Pengurangan Risiko Bencana” Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi (MUSEGA SARWIDI) Address: Jl. Malangyudo No. 25, Kota Wisata Kaliurang, Yogyakarta, Indonesia 55585 Website: www.museumgempasarwidi.org Email: contact@museumgempasarwidi.org museumgempasarwidi@yahoo.com SMS/Phone/WA: 082227455900, 08112512687, 08122940177 2. PEMUTARAN FILM PENANGGULANGAN BENCANA 3. PERMAINAN REKAYASA KEGEMPAAN & STUDI DISPLAY DOKUMEN MUSEUM 1. SIMULASI & PROGRAM SIAGA BENCANA (SSB) Version:13Jul2016 4. SOSIALISASI & SOFTBOUND PENGURANGAN RISIKO BENCANA (PAUD – MAHASISWA – UMUM) 5. PELATIHAN BANGUNAN TAHAN GEMPA / BARRATAGA (BANGUNAN RUMAH RAKYAT TAHAN GEMPA) / KONSTRUKSI RISA (RUMAH INSTAN SEDERHANA) 6. MERAPI LAVA TOUR & JELAJAH LAVA BANTAL (WATU KEMLOSO MERAPI) PUBLIKASI KEBERHASILAN PEMILIK BANGUNAN DAN PELATIHAN MANDOR BANGUNAN KARENA MENERAPKAN BANGUNAN TAHAN GEMPA 90Makalah Prof. Sarwidi
  • 16. 03/04/2019 16 INOVASI SISTEM STRUKTUR DAN PENYERAPAN GETARAN PADA BANGUNAN TAHAN GEMPA INOVASI METODE SOSIALISASI DAN PELATIHAN MANDOR BANGUNAN TAHAN GEMPA 91Makalah Prof. Sarwidi BARRATAGA (Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa) Prof. Ir. H. Sarwidi, MSCE, Ph.D. • Inovator BARRATAGA®, SIMUTAGA®, BARRALAGA® • Profesor Senior JurusanTeknik Sipil, FTSP Universitas Islam Indonesia • Unsur Pengarah BNPB RI (2009 – 2020) (Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia) Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 09 November 2018 92