Dokumen tersebut memberikan pedoman pengoperasian crane yang aman, termasuk memastikan crane memiliki kapasitas untuk muatan, izin yang sah, dan pemeriksaan peralatan angkat. Operator harus mematuhi batas radius dan sudut boom serta menjaga jarak aman dari jalur listrik. Lift box hanya boleh membawa 3 orang dan muatan. Tanah harus diperiksa kekuatannya sebelum pengangkatan.

1. Created by, Binsar Roy Christmas
: binsar.roy@gmail.com; binsar.siahaan@auzelrejeki.com
: +62-811-5408218
Perencanaan dan Persiapan
 Pastikan crane cukup kuat untuk mengangkat beban.
 Crane memiliki izin terbaru sesuai undang-undang.
 Operator crane telah melakukan Competency Assessment.
 Telah dilakukan laporan inspeksi crane oleh orang yang ahli/ berwenang.
 Muatan yang aman/Safe Working Load (SWL) ditunjukkan pada crane.
 Simpanlah catatan mengenai pemeriksaan crane, penggantian tali crane. A.S.
2250 merupakan standar yang sesuai.
 Load Rating Chart disertakan dalam kab dan sudut maximal serta radius pada
boom tidak boleh melebihi aturan yang telah ditetapkan.
 Transportasi. Apakah alat yang digunakan sesuai
dengan tujuan?
 Seluruh lifting gear hooks, slings, shackles tidak dalam
keadaan rusak dan memiliki tag pemeriksaan.
Cara bekerja yang aman jika menggunakan crane
• Jagalah jarak minimum dari powerlines. Jika power
line bersentuhan dengan Jib, perlu dilakukan pengawasan penuh.
• Jangan mengoperasikan cranes jika kecepatan angin melebihi 15 m/s (54 km/hr,)
• Jika crane berjalan tanpa beban , slew lock pada cab harus terpasang.
• Laporkan dengan cepat bahaya yang terjadi ketika
mengoperasikan crane.
Symbol Pengoperasian
☞ Simbol secara visual dan dapat didengar sesuai dengan AS2250.
☞ Simbol berhenti dapat diberikan oleh siapa saja.
☞ Komunikasi harus dua arah – hentikan pekerjaan jika
komunikasi terputus.
Lift Boxes – Batas yang aman
Pastikan ketika jib pada crane pada radius maksimal yaitu pada W.L.L. (working
load limit) sama atau lebih besar dari jumlah muatan total dari the lift box.
Sebelum menggunakan lift box
Crane operator harus memastikan:
 Hook pengaman telah terpasang.
 Crane dilengkapi dengan dead-man control pada power lowering yang akan
memberikan self-entering dan pemasangan rem otomatis.
 Crane memiliki lock-out control untuk mencegah lift box dan muatannya agar tidak
jatuh.
 Crane, lift box dan peralatan lain dalam kondisi yang dapat digunakan dengan
baik.
Ketika menggunakan lift box
Yang harus dilakukan oleh operator crane:
 Hanya mengangkut 3 orang termasuk dogman.
 Semua pekerja menggunakan safety harness yang dikaitkan pada
secure point. Hanya mengangkut lift box dan muatannya.
 Berada pada crane control jika
seseorang berada pada lift box.
 Memindahkan lift box dengan tenaga
yang sesuai.
Bekerja pada tanah yang tidak stabil
Jika anda menganggap tanah tempat anda bekerja tidak cukup kuat
untuk menahan berat crane dan beban, maka harus diberikan
informasi secara tertulis kepada operator crane oleh orang yang
berwenang seperti galian yang telah ditutup kembali, kabel atau
tangki bawah tanah dan tempat penggalian.
Operator crane harus memeriksa kondisi tanah untuk menentukan
jenis dan jumlah beban yang akan diangkat oleh bandul crane.
POWERLINES
Working Load Limit ≥ Beban Lift Box + Muatan
3
DAFTAR
PENGANGKATAN
CRANE TERBALIK
PTSI CRANE
DRY
TAGLINES
KODE BELL ATAU SIULAN
STOP: . 1x Pendek
HOIST: ..2x Pendek
LOWER: _1x panjang
GOYANG KE KIRI: _.1x panjang
Long, 1x pendek
GOYANG KE KANAN: _..1X
Panjang , 2x Pendekt
BOOM NAIK: …3X Pendek
BOOM TURUN: ….4X Pendek
BOOM DIPANJANGKAN:
_…1X Pandang 3x pendekt
BOOM DITARIK KEMBALI
_….1X Panjang, 4x pendek

2. Created by, Binsar Roy Christmas
: binsar.roy@gmail.com; binsar.siahaan@auzelrejeki.com
: +62-811-5408218
Planning and Preparation
 Ensure that the crane is big enough to lift the load.
 The crane has current approval by a statutory
authority.
 A Competency Assessment has been completed
for the crane operator.
 A Hired-in Plant Inspection Report has been carried out for the crane
by a competent person.
 The Safe Working Load (SWL) is clearly displayed on the crane.
 Records of crane inspections, service record, changes to ropes, are
maintained. A.S. 2250 is the applicable standard.
 The Load Rating Chart is attached in the cab and that maximum boom angles and
radius will not be exceeded.
 Transportation. Is the low loader float fit for purpose?
 All lifting gear hooks, slings, shackles have current inspection
tags and are not damaged.
How to work safely with a crane
• Maintain the minimum clearances from power lines. If a power
line is touched by the Jib, a full maintenance inspection is required.
• Cranes must not be operated in wind speeds exceeding 15 m/s (54 km/hr,)
• When the crane is traveling without a load, the slew lock for the
cab must be engaged.
• Any hazard developing during operation is to be
• Reported immediately.
Operating Signals
☞ Visual and audible signals in accordance with AS 2250.
☞ Stop signal can be given by anyone.
☞ Two-way communications – if lost stop work.
Lift Boxes - Safety Margin
Ensure that when the jib of the crane is at its max radius that the W.L.L. (working
load limit) when divided by 3 is equal to or exceeds the total load of the lift box.
Before using the lift box
The crane operator must make sure that:
 A safety hook is fitted.
 The crane is equipped with a dead-man control on power lowering. This provides
self-centering and automatic brake engagement.
 The crane has a lockout control to prevent free fall of the lift box and its contents.
 The crane, the lift box and associated gear are in a safe working condition.
When using the lift box
The crane operator must:
 Only carry a maximum of 3 people including the dogman.
 All personnel are to wear a safety harness attached to a
secure point. Only carry the lift box and its contents.
 Remain at the crane controls whenever
there is someone in the lift box.
 Only ever move the lift box under
powered conditions.
Working on unstable ground
If you suspect that the ground will not hold the weight of the crane
plus load, then an authorized person must provide written
information to the crane operator. i.e. back-filled trenches, the
location of open trenches, underground tanks and services.
The crane operator must visually inspect the ground conditions to
determine the type and amount of packing required under the crane
outriggers.
POWERLINES
Working Load Limit ≥ Load of Lift Box + Contents
3
PTSI CRANE
DRY
TAGLINES
BELL OR WHISTLE CODE
STOP: . 1 Short
HOIST: ..2 Short
LOWER: _1 Long
SWING LEFT: _.1 Long, 1
Short
SWING RIGHT: _..1Long, 2
Short
BOOM UP: …3 Short
BOOM DOWN: ….4 Short
BOOM EXTEND: _…1 Long, 3
Short
BOOM RETRACT: _….1 Long, 4
Short
LOAD CHART
CRANE ROLLOVER

3. Created by, Binsar Roy Christmas
: binsar.roy@gmail.com; binsar.siahaan@auzelrejeki.com
: +62-811-5408218
The smaller the angle
between the parts of
rope the greater the
load on the attachment
point.
 PPPAAARRRTTTSSS OOOFFF AAA TTTYYYPPPIIICCCAAALLL BBBLLLOOOCCCKKK
NOTE: An eye is preferable to a hook
if block is used as the upper block in a
purchase etc.
All blocks should be marked with
S.W.L. and size of rope to be used.
• SNATCH BLOCKS can be
dangerous. If block changes
position when rope is slack, the
rope can bear against the gate.
When rope comes under load it
can shear safety pin and force gate
open, spilling the rope.
SNATCH BLOCKS ARE NOT RECOMMENDED FOR USE AS LEAD BLOCKS
• Blocks are named by the number of sheaves they contain.
Single Block – 1 sheave Treble Block – 3 sheaves
Double Block – 2 sheaves Quad Block – 4 sheaves
• Defects in blocks
Some common defects in blocks are
A. Defective hook or eye D. Spread check plates
B. Defective support bracket E. Defective shaft bearings etc.
C. Cracked shipped or broken sheaves F. Missing safety pin (snatch block)
G. Frozen block – due to lack of lubrication
• Inpsection
A. Check all parts for wear and deformation.
B. Check that sheave grooves are smooth.
C. Check sheaves for free rotation.
D. Check clearance between sheaves and cheek plates is
not excessive.
Remove sheaves occasionally and clean and lubricate shaft.
WHEN NOT IS USE – STORE UNDER COVER
 SSSHHHEEEAAAVVVEEE GGGRRROOOOOOVVVEEESSS
Sheaves are made to suit specific sizes of rope.
* Too small a groove is very dangerous. Rope can lock in groove and rope can not
be pulled in or let out. Additional load can cause rope to break in sheave.
• Effect of rope angles on blocks and anchorages (attachment point).
* SAFETY NOTE
Never stand on
the bight of a
rope under
load. See
under ‘C’.

4. Created by, Binsar Roy Christmas
: binsar.roy@gmail.com; binsar.siahaan@auzelrejeki.com
: +62-811-5408218
Semakin kecil sudut
antara tali maka
semakin besar beban
yang dapat diangkat
 BBBAAAGGGIIIAAANNN---BBBAAAGGGIIIAAANNN DDDAAARRRIII BBBLLLOOOCCCKKK UUUMMMUUUMMM
NOTE: Jika block digunakan sebagai
upper block, eye lebih baik digunakan
daripada hook.
Seluruh blocks harus ditandai
dengan S.W.L. dan ukuran tali yang
digunakan.
• SNATCH BLOCKS dapat berbahaya.
Jika posisi block berubah ketika tali
kendor, tali tersebut dapat mengganjal
gerbang/gate. Jika tali diberi beban,
dapat memotong safety pin, memaksa
gate terbuka dan memutuskan tali.
SNATCH BLOCK TIDAK DISARANKAN UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI LEAD
BLOCK
• Nama block diberikan berdasarkan jumlah sheaves yang mereka miliki.
Single Block – 1 sheave Treble Block – 3 sheave
Double Block – 2 sheave Quad Block – 4 sheave
• Kerusakan pada blocks
Kerusakan yang umum pada block adalah
A. Rusaknya hook atau eye D. Goresan pada cheek plates
B. Rusaknya support bracket E. Rusaknya shaft bearings dll.
C. Shipped retak atau sheaves yang patah F. Hilangnya safety pin (snatch block)
G. Block kaku – karena kurangnya pemberian minyak
• Inspeksi
A. Periksa kerusakan pada semua bagian.
B. Periksa apakah sheave grooves licin/halus.
C. Periksa sheaves untuk rotasi yang bebas.
D. Periksa jarak antara sheaves dan cheek plates tidak
berlebihan.
Lepaskan sheaves sewaktu-waktu, bersihkan dan minyaki
shaft.
SIMPANLAH DI TEMPAT YANG BAIK JIKA TIDAK DIGUNAKAN
 SSSHHHEEEAAAVVVEEE GGGRRROOOOOOVVVEEESSS
Sheaves dibuat agar cocok dengan ukuran tali tertentu.
* Sangat berbahaya jika ukuran groove terlalu kecil. Tali dapat terkunci pada groove
dan tidak dapat ditarik masuk atau keluar. Tambahan beban dapat menyebabkan tali
terputus pada sheave.
• Pengaruh sudut tali pada block dan anchorages (attachment point).
* CATATAN
Jangan berdiri
di bawah tali
yang
membawa
beban. Lihat
gambar ‘C’.