2. Sejarah kita mulai dari hutan Amerika Tengah lebih
tepatya negara Meksiko sekitar 4.000 tahun yang lalu
oleh Suku Aztec Maya, coklat dianggap sebagai
makanan yang mewah dan hanya bisa dimakan oleh
kaum bangsawan saja
Awal Mula
Awalnya mereka hanya menghisap plasenta buah
kakao karena rasanya manis. Di zaman itu mereka
belum mengelolah buah kakao menjadi bubuk ataupun
gula.
3. Pada tahun 1502 bangsa – bangsa Eropa keluar dari
negaranya untuk mengeksplorasi daerah – daerah baru,
salah satunya adalah negara Spanyol yang di pimpin
oleh Colombus berhasil mendarat di Pulau Gonaya.
Berlayarnya Bangsa Eropa
4. Di sinilah kemudian Colombus bertemu denga suku
Maya, lalu kemudian suku Maya memperkenalkan
Colombus dengan buah kakao.
Colosmbus melihat suku Maya memperlakukan buah
kakao ini sangat sakral dan menjadikannya sebagai
minuman serta juga sebagai obat, sehingga membuat
Colombus tertarik untuk membawa pulang biji kakao
untuk diperknalkan di negara asalnya di Spanyol.
Colombus x Suku Maya
5. Colombus back to Spain
Sesampainya di Spanyol, biji kakao diperkenalkan ke
kerajaan Spanyol, tetapi karena rasanya pahit buah ini
di anggap tidak terlalu spesial oleh bangsa – bangsa
Eropa pada saat itu.
Kemudian para peneliti dari Spanyol mencampurnya
dengang gula dan berhasil memeperkenalkan rasa
coklat yang jauh lebih baik dan manis dari sebelumnya.
Pada akhirnya tahun 1055 produksi coklat menyebar ke
Eropa dan sangat digemari oleh masyarkat Eropa.
7. Kakao masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan di
Minahasa, Pulau Sulawesi. Di masa itu kakao belum banyak
ditanami di Indonesia. Pada tahun 1880 ketika Indonesia dijajah
oleh Belanda, Belanda memasukkan kakao jenis Forestero dari
venezuela.
Hal ini dilakukan Belanda karena tanaman kopi dan teh yang rusak
akibat serangan penyakit sehingga Belanda mengganti tanaman
tersebut dengan kakao. Hal inilah kemudian yang membuat kakao
menyebar ke Indonesia dan mulai ditanaman oleh masyrakat
Indonesia.
Jalur Perdagangan
8. Ada dua jenis kakao yang masuk ke indonesia, yaitu
Criollo Dan Forestero yang dibawa oleh bangsa belanda
justru tidak banyak ditanaman oleh petani kita.
Malah saat ini banyak dikembangkan jenis Trinatario hasil
perslingan dari Criollo dan Forestero.
Jenis Kakao