1. 1. Proses-Proses Manajemen Proyek
1. Perencanaan
1.1. Wawancara dengan stakeholder
1.2. Pembentukan tim pengembang
1.3. Definisi tujuan dan ruang lingkup pengembangan
1.4. Menentukan aplikasi yang akan digunakan
2. Kebutuhan/Analisis
2.1. Mendefinisikan kebutuhan system
2.2. Melakukan Analisa kebutuhan
2.3. Membuat dokumen spesifikasi kebutuhan
3. Perancangan
3.1. Membuat desain arsitektur system
3.2. Membuat desain jaringan system
3.3. Membuat desain interface system
3.4. Membuat dokumen perancangan sistem
4. Implementasi & Pengembangan
4.1. Membuat aplikasi berdasarkan desain system
4.2. Membuat database sesuai desain system
4.3. Membuat koneksi jaringan sesuai desain sistem
5. Percobaan
5.1. Melakukan ujicoba system
5.2. Melakukan evaluasi berdasarkan hasil uji coba
5.3. Melakukan debugging dan pengembangan aplikasi
6. Operasi & Pemeliharaan
6.1. Melakukan instalasi server
6.2. Melakukan instalasi aplikasi pada klien
6.3. Membuat user manual
6.4. Melakukan training pada pengguna
6.5. Melakukan maintenance
2. Keuntungan penerapan manajemen proyek didalam pembuatan aplikasi
• Mengidentifikasi fungsi tanggung jawab
• Meminimalkan tuntutan pelaporan rutin
• Mengidentifikasi batas waktu untuk penjadwalan
• Mengidentifikasi metode Analisa peramalan
• Mengukur prestasi terhadap rencana
• Mengidentifikasi masalah dini & tindakan perbaikan
• Meningkatkan kemampuan estimasi untuk rencana
• Mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai/terlampaui
2. 3. Model atau fitur yang harus tersedia dalam system manajemen layanan TI
1. Mengisi data pribadi pengguna
2. Mengisi laporan data masalah
3. Melihat laporan data permasalahan
4. Melakukan konfirmasi data penyelesaian masalah, beserta tanggal diselesaikannya masalah
4. Flow Activity Diagram