Berikut ini adalah ringkasan singkat tentang perkembangan koperasi:
1. Gerakan koperasi modern berdiri pada tahun 1844 di Inggris dan prinsip-prinsip koperasi Rochdale mulai dikenal.
2. Perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada abad ke-19 dan mengalami pertumbuhan setelah kemerdekaan melalui berbagai kebijakan pemerintah.
3. Pada zaman Orde Baru, koperasi mengalami pembangunan
2. Perkembangan Koperasi:
• Dokumen resmi kapan koperasi mulai ada belum ada
• Didaratan Eropa dikenal Historie Cooperative Institutional
• Negara berkembang disebut Koperasi Asli
• Gerakan koperasi modern berdiri pada tanggal 24 Oktober
1944 di bagian utara Inggris, kota Rochdale
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
3. Perkembangan Koperasi :
• Prinsip Koperasi Rochdale :
1. Terbuka
2. Demokratis
3. Jasa anggota dihargai
4. Anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama
5. Mementingkan kepercayaan dan kualitas (adil)
6. Memikirkan pendidikan anggota
7. Memikirkan usaha yang sesuai dengan keberadaan.
Relevan dengan keperluan anggota
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
4. Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sebelum Merdeka:
• Perkembangan Koperasi di Indonesia sebelum merdeka :
1896, Patih Purwokerto yaitu R. Aria Wiriaatmadja mendirikan
koperasi kredit
1908, Budi Utomo mendirikan koperasi tangga
1912, Serikat Dagang Islam memprogandakan cita-cita Koperasi
(sejenis waserda KUD)
1927, UU No. 23 peraturan-peraturan tentang Koperasi
1929, PNI dibawah Ir. Sukarno mengobarkan semangat berkoperasi
kepada para pemuda. Sudah 34 koperasi diseluruh Indonesia
1930, dibentuk bagian urusan koperasi pada kementrian Dalam
Negeri tokohnya RM. Margono Djojohadikusumo
1931, berdiri 172 koperasi yg disyahkan oleh pemerintah Belanda
1939, dibentuk jawatan Koperasi dan Perdagangan dalam negeri
oleh Indonesia
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
5. Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sebelum Merdeka:
• Perkembangan Koperasi di Indonesia sebelum merdeka :
1940, ada 574 Koperasi se-Indonesia bergerak dipedesaan yang
melayani simpan pinjam
1942, pemerintah Jepang mencabut UU No.23 dan menggantikan
dengan Kumini, yaitu Koperasi Model Jepang.
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
6. Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Setelah Merdeka:
• Perkembangan Koperasi di Indonesia setelah merdeka :
Pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di
Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama
di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai
Hari Koperasi Indonesia
DR. H. Moh Hatta sebagai salah seorang “Founding
Father” Republik Indonesia, berusaha memasukkan
rumusan perkoperasian
di dalam “konstitusi”.
UUD 1945 psl 33 (25)
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
7. Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Setelah Merdeka:
• Bung Hatta pernah berkata: “bukan Koperasi namanya
manakala di dalamnya tidak ada pendidikan tentang
Koperasi”.
Kongres Koperasi I menghasilkan beberapa keputusan
penting, antara lain :
1. Mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia
(SOKRI )
2. Menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
3. Menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
8. Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Setelah Merdeka:
• Bung Hatta pernah berkata: “bukan Koperasi namanya
manakala di dalamnya tidak ada pendidikan tentang
Koperasi”.
Kongres Koperasi I menghasilkan beberapa keputusan
penting, antara lain :
1. Mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia
(SOKRI )
2. Menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
3. Menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari Koperasi
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
9. Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Setelah Merdeka:
• Akibat tekanan dari berbagai pihak misalnya Agresi
Belanda, keputusan Kongres Koperasi I belum dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun, pada tanggal
12 Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung,
yang antara lain mengambil putusan sebagai berikut :
1. Membentuk Dewan Koperasi Indonesia ( Dekopin ) sebagai pengganti
SOKRI
2. Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di
sekolah
3. Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia
4. Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baru
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
10. Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Setelah Merdeka:
• Hambatan-hambatan bagi pertumbuhan koperasi
pada saat itu:
1. Kesadaran masyarakat terhadap koperasi yang masih
sangat rendah
2. Pengalaman masa lampau mengakibtakan masyarakat
tetap merasa curiga terhadap koperasi
3. Pengetahuan masyarakat mengenai koperasi masih
sangat rendah
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
11. Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Setelah Merdeka:
• Untuk melaksanakan program perkoperasian
pemerintah mengadakan kebijakan antara lain :
– Menggiatkan pembangunan organisasi perekonomian
rakyat terutama koperasi
– Memperluas pendidikan dan penerangan koperasi
– Memberikan kredit kepada kaum produsen, baik di
lapangan industri maupun pertanian yang bermodal kecil
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
12. Perkembangan Koperasi Zaman Orba
• Ketetapan MPRS No. XXIII merupakan awal dari gerakan Koperasi di
Indonesia dalam kiprahnya secara lebih bebas lagi
• Pola pembangunan koperasi jangka panjang maupun jangka pendek
– UU Koperasi No. 14 / 1965,diganti
– UU Koperasi No. 12 / 1967
– 1968, Direktiorat Koperasi Dep.Tenaga Kerja, Transmigrasi dan
Koperasi menyusun bunga rapai tentang peraturan perkoperasian
Indonesia.
– Munaskop ke-X Jakarta tahun 1977 penyempurnaan KUD.
– Inpres No.2/1978, Koperasi Pertanian dan Koperasi Desa disatukan
kedalam wadah KUD, serta peraturan lainnya :
Inpres No.4/1985
Intruksi Menkop No. 64/inst/M/VI/1988 tentang Pedoman pembinaan dan
pengembangan KUD Mandiri.
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
13. Pembangunan Koperasi Indonesia :
• Pembangunan adalah proses perubahan yang berjalan secara terus
menerus dalam usaha mencapai suatu tujuan.
• Pembangunan Koperasi adalah proses perubahan yang menyangkut
kehidupan perkoperasian Indonesia guna mencapai kesejahteraan para
anggotanya.
• Dari peraturan diatas, maka koperasi dibedakan :
1) Koperasi sektor Ekonomi pedesaan (KUD); berkembang pesat tapi
ada campur tangan pemerintah.
2) Koperasi yang ditata sendiri oleh masyarakat (non KUD);
berkembang lambat tapi mempunyai kemandirian yang lebih
mantap.
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
14. Perkembangan Koperasi Zaman Orba
1)Asas Menolong diri sendiri :
Keterlibatan pemerintah dalam pembinaan koperasi
memberi kesan terbatasnya demokrasi ekonomi yang
sebenarnya menjadi inti kehidupan koperasi
Tujuan pembangunan koperasi menciptakan masyarakat
bisa mengurus dirinya sendiri.
Keterlibatan pemerintah diharapan :
Meningkatan economic of scale (mencapai efisiensi yang tinggi = skala
usaha yang paling ekonomis)
Memperkuat posisi koperasi dipasar secara bersama-sama agar unggul
dalam persaingan
Membina agar saling mencari dan memberi informasi guna membantu
perkembangan usaha
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
15. Perkembangan Koperasi Zaman Orba
1) Perencanaan Pembinaan oleh Pemerintah :
Campuran tangan pemerintah dapat dilakukan dalam
bentuk menciptakan iklim yang mendukung
berkembangnya koperasi.
Sehingga campuran tangan pemerintah secara
langsung :
a) Menciptakan perlindungan bagi koperasi
b) Memberikan kesempatan usaha agar mampu melayani
kebutuhan anggotanya
c) Menyediakan paket-paket kredit yang dapat dimanfaatkan
dengan mudah dan murah.
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
16. Perkembangan Koperasi Zaman Orba
a) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
berkualitas bagi SDM yang terkait pada gerakan koperasi
Jadi pemerintah memberikan perangsang yg dapat
menimbulkan respon masyarakat untuk melibatkan diri
Suatu hal yang menandai keberhasilan koperasi ialah
jumlah anggotanya yang semakin meningkat, krn
meningkatnya manfaat koperasi merupakan insentif
bagi anggotanya, sehingga menarik kontribusi yang
lebih besar.
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
17. Perkembangan Koperasi Zaman Orba
1) Permasalahan pembangunan koperasi :
۩ Koperasi bukan kumpulan modal, jadi tujuan pokok koperasi benar-
benar mengabdi kepentingan kemanusiaan, yaitu anggota dan
masyarakat sekelilingnya.
۩ Ada beberapa permasalahan koperasi :
1) Masalah Eksternal : Iklim pendukung pertumbuhan koperasi.
Kebijakan pemerintah, sistem prasarana, pelayanan,
pendidikan, dan penyuluhan.
2) Masalah Internal : sampai saat ini belum ada argumentasi yang
dimengerti oleh umum mengapa koperasi harus dibangun.
Ada kelompok yang memiliki kepentingan yang sama
Bekerjasama dan memiliki ikatan sosial yang kuat.
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com
18. Kunci Pembangunan Koperasi :
Pendapat para ahli mengenai kunci pembangunan koperasi di Indonesia:
2. Ace Partadiredja Dosen Senior FE-UGM : faktor2 yang menghambat
pertumbuhan koperasi Indonesia adalah tingkat kecerdasan masy.
Yang masih rendah.
3. Baharuddin (1978), adalah kurangnya dedikasi pengurus terhadap
kelangsungan hidup koperasi. Belum berjiwa koperasi (anggotanya,
pengurus, manajer). Belum berwira-koperasi.
4. Prof. Wagiono Ismangil, kurangnya kerjasama
http://www.syahruddin.kaltim@yahoo.com