Dokumen ini membahas tentang listrik dinamis, termasuk arus listrik, beda potensial, dan jenis-jenis arus listrik seperti arus searah dan arus bolak-balik. Juga dibahas hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm dan hukum Kirchhoff serta alat ukur listrik.
1. Nama : Naomi Christabel Nauli
Kelas : 9F/27
Mata pelajaran Ipa
Listrik
Dinamis
2. Listrik dinamis adalah listrik yang bisa
bergerak. Listrik dinamis terjadi karena
ada arus listrik searah dan arus listrik
bolak-balik
Arus listrik ( Electrical Current)
adalah muatas listrik yang mengalir
melalui media konduktor dalam tiap
satuan waktu
Arus listrik disimbolkan dengan
huruf I dan satuannya Ampere
Dengan rumus : I = Q/t
Ket.
I = kuat arus (A)
Q = hambatan (Ω)
T = waktu ( s )
Listrik Dinamis
Arus Listrik
Rumus
3. Beda potesial
Beda potensial adalah
perbedaan jumlah elektron yang
berada dalam suatu arus listrik
Arah aliran elektron yang
bergerak dari potensial rendah
ke potensial tinggi
Arah aliran elektron
Arah aliran listrik
Arus listrik mengalir dari potensial
tinggi ke rendah dari kutub positif
(+) ke kutub negatif (-)
4. Listrik arus searah adalah banyaknya muatan
yang melewati penghantar listrik pada periode
waktu tertentu
Jika arus listrik mengalir searah disebut listrik
arus searah / Direct Current ( DC )
Jika arus listrik mengalir bolak balik disebu t
listrik arus bolak balik / Alternating Current (AC)
Listrik Arus Searah
5. Hukum Ohm
Faktor yang menentukan besar hambatan
listrik pada resistor :
● Jenis bahan yang digunakan
● Panjang hambatan (L)
● Luas penampang resistor (A)
“ Semakin lebar resistornya, semakin mudah
arus lewat hingga hambatannya berkurang”
Rumus : R = ρ x L / A
R = hambatan
p = Resistivitas
L = panjang hambatan
A = luas penampang
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar
arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar
selalu berbanding lurus dengan tegangan yang
diterapkan kepadanya.
I = V/R
I = arus R = Hambatan
V = tegangan
“Semakin besar hambatannya, semakin kecil arus
yang keluar dari resistornya.”
6. Alat ukur listrik digunakan untuk mengukur besaran-besaran
yang terkait dengan kelistrikan.
● Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus dan
dipasang secara seri.
● Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan dan
dipasang secara paralel.
Alat ukur listrik
7. Hukum Kirchhoff adalah dua
persamaan yang berhubungan
dengan arus dan beda potensial
(umumnya dikenal dengan
tegangan) dalam rangkaian listrik.
hukum percabangan yang membahas
tentang kekekalan muatan. Hukum ini
menyatakan bahwa jumlah arus listrik
yang masuk melewati suatu titik
percabangan dalam rangkaian listrik
tertentu sama dengan jumlah arus
yang keluar melalui titik percabangan
tersebut.
Hukum
kirchoff
Hukum 1
kirchoff
Hukum kirchoff & hukum 1 kirchoff
8. • Gaya gerak listrik (ggl) adalah tegangan pada sumber tegangan pada saat tidak memiliki arus.
• Tegangan jepit (tegangan listrik) adalah tegangan pada sumber tegangan pada saat memiliki arus Hubungan
ggl dan tegangan jepit dapat dirumuskan:
• Arus listrik dapat dihitung dengan GGL
• Rangkaian tegangan listrik dapat juga disusun menjadi dua susunan, yaitu rangkaian seri dan rangkaian
parallel.
Gaya gerak listrik & tegangan jepit