Dokumen ini membahas tentang latar belakang masuknya ajaran Islam ke Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Islam diperkenalkan ke Indonesia oleh pedagang muslim dari berbagai wilayah seperti Gujarat, Bengal, Persia, dan Timur Tengah sejak abad ke-7 hingga ke-13. Islam kemudian tersebar dengan cepat karena strategi dakwah melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian, dan politik serta akomod
3. Latar Belakang Masuknya
Ajaran Islam ke Indonesia
Sebab Umum Sebab Khusus
Faktor-faktor yang menyebabkan ajaran
Islam diterima di Indonesia
4. SEBAB UMUM SEBAB KHUSUS
Kaum pedagang memegang
peranan penting dalam
persebaran agama dan
kebudayaan Islam.
Letak Indonesia yang strategis
menyebabkan timbulnya bandar-
bandar yang turut membantu
mempercepat persebaran
tersebut.
Terjadi pembauran antar
pedagang dari berbagai bangsa
serta antara pedagang dan
penduduk setempat.
Terjadilah kegiatan saling
meperkenalkan adat istiadat,
budaya, maupun agama.
Bukan hanya melakukan
perdagangan, bahkan juga
terjadi asimilasi melalui
perkawinan.
5. Faktor-faktor yang menyebabkan Islam
cepat tersebar di Indonesia
1) Syarat masuk islam sangat mudah
2) Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana
3) Agama Islam yang menyebar di Indonesia disesuaikan dengan tradisi setempat
4) Agama Islam tidak mengenal kasta dan menganggap setiap manusia adalah sama
5) Penyebaran agama Islam dilakukan secara damai
6) Memakai strategi melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, dan kesenian
serta tasawuf
6. Teori Masuknya Islam ke
Indonesia
Teori Gujarat
Dipopulerkan oleh
Snouck Hurgronje & P.
Pijnapel. Teori ini
menjabarkan jika Islam
masuk ke Nusantara pada
abad ke-13 melalui
pedagang Gujarat.
Teori Coromandel
dan Malabar
Teori ini adalah
antithesis lain Teori
Gujarat. Kedua wilayah
tersebut kini adalah
pesisir selatan India.
Teori Bengal
Satu antithesis dari Teori
Gujarat. Teori ini
berpendapat jika Islam
masuk ke Nusantara dari
wilayah Bangladesh pada
abad ke-11
7. Teori Masuknya Islam ke
Indonesia
Teori Mekkah
Dikemukakan oleh Buya
Hamka, teori ini
mengutarakan jika Islam
masuk ke Nusantara pada
abad ke-7
Teori China
Menyatakan jika Islam
masuk ke Nusantara pada
abad ke-9 melalui para
perantau China yang
telah memeluk Islam.
Teori Persia
Teori ini menyebutkan
jika para pedagang Persia
memiliki peran penting
dalam penyebaran Islam
di Nusantara pada abad
ke-11.
Teori Maritim
Teori ini meyakini bahwa
persebaran Islam
diprakarsai oleh
masyarakat lokal yang
ulung dalam berlayar dan
berdagang.
8. Bukti-Bukti yang Mendukung Teori
Masuknya Islam ke Indonesia
Bukti Teori Bengal
Seluruh batu nisan dari
era Samudera Pasai lebih
mirip dengan batu nisan
dari wilayah Bengal.
Bukti Teori Gujarat
Corak batu nisan pendiri
Kesultanan Samudera
Pasai, Malik Al-Saleh yang
sering dihubungkan
dengan corak batu nisan
di pemakaman muslim
Gujarat.
Bukti Teori
Coromandel dan
Malabar
Kesamaan madzhab yang
dianut antara masyarakat
muslim Nusantara dan
masyarakat muslim di
pesisir India tempo hari,
yaitu madzhab Syafi’i.
9. Bukti Teori Mekkah
Ditemukannya
perkampungan Arab
muslim di Barus pada
abad ke-1 H / 7 M.
Bukti Teori China
Keberadaan masjid-
masjid tua yang memakai
unsur arsitektur Tiongkok
di berbagai tempat,
terutama di Pulau Jawa.
Bukti-Bukti yang Mendukung Teori
Masuknya Islam ke Indonesia
Bukti Teori Persia
Penggunaan sistem
bahasa Persia dalam
pengejaan huruf Arab,
khususnya untuk tanda-
tanda bunyi harakat.
Bukti Teori Maritim
Pelaut dan pedagang asli
Nusantara bersinggungan
langsung dengan para
saudagar muslim,
khususnya para saudagar
Timur Tengah.
11. 1). Perdagangan
Perdagangan merupakan cara yang paling efektif untuk penyebaran Islam pada
waktu itu. Hal ini dikarenakan para pedagang langsung berhubungan dengan
raja, bangsawan, dan rakyat untuk memperoleh barang dagangan.
2). Perkawinan
Dari aspek ekonomi, para pedagang muslim memiliki status sosial ekonomi
lebih baik daripada kebanyakan penduduk pribumi. Hal ini menyebabkan
banyak penduduk pribumi, terutama para wanita, yang tertarik untuk menjadi
isteri-isteri para saudagar muslim.
3). Pendidikan
Para ulama banyak yang mendirikan lembaga pendidikan Islam, berupa
pesanten. Pada lembaga inilah, para ulama memberikan pengajaran ilmu
keislaman melalui berbagai pendekatan sampai para santri mampu menyerap
dengan baik. Setelah mereka dianggap mampu, mereka kembali ke kampong
halaman untuk mengembangkan agama Islam dan membuka lembaga yang
sama.
12. 4). Tasawuf
Salah satu sifat khas dari ajaran ini adalah akomodasi terhadap budaya lokal,
sehingga menyebabkan banyak masyarakat Indonesia yang tertarik menerima
ajaran tersebut. Pada umumnya, para pengajar tasawuf atau para sufi
mengajarkan teosofi yang telah bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal
luas masyarakat Indonesia.
5). Kesenian
Media yang dipergunakan dalam penyebaran Islam di Indonesia adalah seni
bangunan, seni wayang, seni pahat, seni tari, seni musik, dan seni sastra
dengan mengakomodasi kebudayaan setempat.
6). Politik
Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di wilayah Maluku
dan Sulawesi Selatan. Jalur politik juga ditempuh ketika kerajaan Islam
menaklukkan kerajaan non Islam, baik di Sumatera, Jawa, maupun Indonesia
bagian Timur.