1. DIKSI DAN ARTI
Disusun oleh:
Kelompok 1
Bagus Cahyo Purnomo
Janna Abdi Rahayu
Theo Alexander
Yudhistira Arif Hidayat
Program Studi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro
2013
2. Diksi
Pengertian diksi
Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa Departemen
Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yg tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu
(seperti yang diharapkan).
Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan
gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua “diksi” yang lebih umum
digambarkan dengan enunsiasi kata seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat
didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti
kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi daripada pemilihan kata dan
gaya.
Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata – kata mana yang harus
dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan
kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana
yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat
nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan
untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang
dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
3. Fungsi dari diksi antara lain :
-
Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah
paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
-
Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
-
Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
-
Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak
resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Syarat-Syarat Pemilihan Kata
1. Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna
wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu
pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif. Makna denotatif sering
disebut makna konseptual. Misalnya, kata makan yang bermakna memasukkan
sesuatu kedalam mulut, dikunyah dan ditelan.
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari
sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah
makna konseptual. Kata makan pada makna konotatif berarti untung atau pukul.
Makna konotatif selalu berubah dari zaman ke zaman. Contoh lainnya misalnya
kamar kecil dapat bermakna konotatif jamban, sedangkan makna denotative
adalah kamar yang kecil.
2. Makna Umum dan Makna Khusus
4. Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas. Kata khusus adalah kata
yang acuannya lebih sempit atau khusus. Misalnya ikan termasuk kata umum,
sedangkan kata khusus dari ikan adalah mujair, lele, gurami, gabus, koi. Contoh
lainnya misalnya lele dapat menjadi kata umum, jika kata khususnya adalah lele
lokal, lele dumbo.
3. Kata Konkrit dan Kata Abstrak
Kata konkrit adalah kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindra.
Misalnya meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Sedangkan kata
abstrak adalah kata yang acuannya sulit diserap oleh pancaindra. Misalnya
perdamaian, gagasan. Kegunaan kata astrak untuk mengungkapkan gagasan rumit.
Kata abstrak dapat membedakan secara halus antara gagasan yang bersifat teknis
dan khusus. Pemakaian kata abstrak yang banyak pada suatu karangan akan
menjadikan karangan tersebut tidak jelas dalam menyampikan gagasan penulis.
4. Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna
yang sama, tapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya
ada kesamaan atau kemiripan. Misalnya kata cermat dan cerdik yang keduanya
bersinonim, tetapi keduanya tidaklah sama persis.
5. 5. Kata Ilmiah dan Kata Populer
Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan oleh
kaum pelajar dalam berkomunikasi maupun dalam tulisan-tulisan ilmiah seperti
karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis, desertasi. Selain itu digunakan
pada acara-acara resmi. Kata popular adalah kata yang biasa digunakan dalam
komunikasi sehari-hari masyarakat umum.
Berikut adalah contoh dari kata-kata tersebut.
Kata Ilmiah:
Analogi
Kata Popular:
kiasan
Final
akhir
Diskriminasi
Prediksi
perbedaan perlakuan
ramalan
Kontradiksi
Format
pertentangan
ukuran
Anarki
kekacauan
Biodata
biografi singkat
Bibliografi
daftar pustaka
6. Pembentukkan Kata
Terdapat dua cara dalam pembentukkan kata, yaitu dari luar dan dari
dalam bahasa Indonesia. Pembentukkan dari dalam yaitu terbetuknya kata baru
dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar melalui proses serapan.
1. Kesalahan Pembentukkan dan Pemilihan Kata
Pada subbab ini akan disebutkan kesalahan dalam pembentukkan kata,
yang sering ditemukkan dalam bahasa lisan maupun tulis.
-
Penanggalan awalan meng-
-
Penanggalan awalan ber-
-
Peluluhan bunyi /c/
-
Penyengauan kata dasar
-
Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh
-
Awalan ke- yang keliru pemakaian akhiran –ir
-
Padanan yang tidak serasi
-
Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap
-
Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, dan pemukiman
-
Penggunaan kata yang hemat
-
Analogi
-
Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia
7. 2. Definisi
Definisi adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal
atau konsep istilah tertentu. Dalam hal membuat definisi hal yang tidak boleh
dilakukan adalah mengulang kata yang kita definisikan.
Contoh definisi:
Majas personifikasi adalah kiasan yang menggambarkan binatang, tumbuhan dan
benda-benda mati seakan hidup selayaknya manusia, seolah punya maksud, sifat,
perasaan dan kegiatan seperti manusia. Definisi terdiri dari:
1. Definisi nominalis
Definisi nominalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata
lain yang lebih umum dimengerti. Biasanya digunakan untuk membuka
suatu pembicaraan atau diskusi.
2. Definisi realis
Definisi realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung dalam
sebuah istilah, bukan hanya menjelaskan tentang istilah. Defiisi realis
terbagi atas :
Definisi
menguraikan
esensial,
perbedaan
yaitu
penjelasan
dengan
cara
antara
penjelasan
dengan
cara
menunjukkan bagian-bagian suatu benda(definisi analitik) dengan
penjelasan dengan cara menunjukkan isi dari suatu term yang
terdiri atas genus dan diferensia(definisi konotatif).
Definisi
diskriptif,
yaitu
pejelasan
dengan
cara
menunjukkan sifat-sifat khusus yang menyertai hal tersebut dengan
penjelasan dengan cara menyatakan bagaimana suatu hal terjadi.
8. 3. Definisi praktis
Definisi praktis adalah penjelasan tentang suatu hal yang dijelaskan
dari segi kegunaan atau tujuan. Definisi praktis terbagi atas tiga macam,
yaitu :
-
Definisi operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan langkahlangkah pengujian serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat diamati.
-
Definisi fungsional, yaitu penjelasan sesuatu hal dengan cara menunjukkan
kegunaan dan tujuannya.
-
Definisi persuasif, yaitu penjelasan dengan cara merumuskan suatu
pernyataan yang dapat mempengaruhi orang lain, bersifat membujuk orang
lain.
3. Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang diadopsi dari bahasa asing yang sesuai dari
EYD. Kata serapan merupakan bagian perkembangan bahasa Indonesia. Kosa kata
bahasa Indonesia banyak yang menyerap dari bahasa asing. Bahasa-bahasa asing
yang diserap kedalam bahasa Indonesia antara lain bahasa Sansekerta, Arab,
Belanda, Inggris dan Tionghoa. Penyerapan kata kedalam bahasa Indonesia
meliputi dua unsur, yaitu:
-
Keteraturan bahasa(analogi): dikatakan analogi jika kata tersebut memiliki
bunyi yang sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
9. -
Penyimpangan atau ketidakteraturan bahasa(anomali): dikatakan anomali
apabila kata tersebut tidak sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
4.Analogi
Karena analogi adalah keteraturan bahasa, tentu saja lebih banyak
berkaitan dengan kaidah-kaidah bahasa, baik dalam bentuk fonologi, sistem ejaan,
atau struktur bahasa. Beberapa kata yang sudah sesuai dengan sistem fonologi,
baik melalui proses penyesuaian maupun tidak, misalnya:
Bahasa Indonesia
Bahasa Aslinya
aksi
action(inggris)
bait
bait(arab)
boling
bowling(inggris)
dansa
dance(inggris)
derajat
darrajat(arab)
ekologi
ecology(inggris)
fajar
fajr(arab)
insane
insane(arab)
Menurut taraf integrasinya unsur pinjaman dari bahasa asing dapat dibagi dua
golongan. Pertama unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam
bahasa Indonesia. Unsur pertama ini digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi
penulisan dan pengucapannya masih mengikuti aturan bahasa asing. Unsur yang
kedua kata pinjaman yang penulisan dan pengucapannya telah disesuaikan ke
dalam bahasa Indonesia.
10. 5. Anomali
Perhatikan kata-kata berikut ini :
Bahasa Indonesia
Bahasa Aslinya
bank
bank(inggris)
intern
intern(inggris)
qur‟an
qur‟an(arab)
jum‟at
jum‟at(arab)
Beberapa kata diatas merupakan kata yang mengandung unsur anomali. Bila
diamati lafal yang kita keluarkan dari mulut dengan ejaan yang tertera, tidak
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yaitu bank=(nk), jum‟at=(‟).
Sedangkan kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia secara utuh
tanpa mengalami perubahan penulisan memiliki kemungkinan untuk dibaca
bagaimana aslinya, sehingga timbul anomali dan fonologi, seperti contoh berikut :
Bahasa Indonesia
Bahasa Aslinya
expose
expose
export
export
exodus
exodus
Kadang-kadang kata tidak hanya satu morfem, ada juga yang terdiri dari dua
morfem atau lebih, sehingga penyerapannya dilakukan secara utuh, misalnya :
Bahasa Indonesia
Federalisme
bilingual
dedikasi
Bahasa Aslinya
federalism(inggris)
bilingual(inggris)
dedication(inggris)
11. contoh diksi
Contoh Diksi
Dampak Pemanasan Global
Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola
presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global.
Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan
mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut,
pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
-
Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah
bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas
lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan
mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di
perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan,
mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis,
bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair.
Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim
dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang
menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut
malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal
ini disebabkankarena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga
keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap
12. air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga
akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini
akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi
akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap
derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat
sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih
sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa
daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih
kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang
memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar.
Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin
mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
-
Suhu Global Cenderung Meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan
lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di
beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan
mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa
tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika
mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air
irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan
salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair
sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat
mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
13. -
Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari
efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam
pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas
pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah
baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan
manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke
utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian
mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat
berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
No
Salah Diksi
1. Berdasarkan model tersebut,
para ilmuan telah membuat
beberapaprakiraanmengenai
dampak pemanasan global
terhadap cuaca, tinggi
permukaan air laut, pantai,
pertanian, kehidupan hewan
liar dan kesehatan manusia.
2.
Para ilmuan memperkirakan
bahwa selama pemanasan
global, daerah bagian Utara
dari belahan Bumi Utara
(Northern Hemisphere)akan
memanas lebih daridaerahdaerah lain di Bumi.
Perbaikan
Berdasarkan model
tersebut, para ilmuan
telah membuat
beberapaprakiraan
mengenai dampak
pemanasan global
terhadap cuaca, tinggi
permukaan air laut,
pantai, pertanian,
kehidupan hewan liar dan
kesehatan manusia.
Alasan/Analisis
Kata prakiraan
merupakan kata
tidak baku.
Sedangkan kata
perkiraan
merupakan kata
baku, yang
memiliki kata
dasar „kira‟
dengan
imbuhan per-..an
Para ilmuan
Kata „akan
memperkirakan bahwa
memanas
selama pemanasan global, lebih dari‟,
daerah bagian Utara dari
sebaiknya
belahan Bumi Utara
diperbaiki
(Northern
dengan kata
Hemisphere)akan lebih
„akan lebih
memanas
memanas
daripada daerah-daerah
daripada‟
lain di Bumi.
karena kata
lebih biasanya
diikuti oleh
kata sifat dan
14. 3.
Akibatnya, gununggununges akan mencair dan
daratan akan mengecil.
Akibatnya, gununges aka
n mencair dan daratan
akan mengecil.
4.
Para ilmuan belum begitu
yakin apakah kelembaban
tersebut malah akan
meningkatkan atau
menurunkan pemanasan yang
lebih jauh lagi.
Para ilmuan belum begitu
yakin apakah kelembaban
tersebut akan
meningkatkan atau
menurunkan pemanasan
yang lebih jauh lagi.
5.
Hal ini disebabkan
karenauap
air merupakan gas rumah
kaca, sehingga
keberadaannya akan
meningkatkan efek insulasi
pada atmosfer.
Hal ini disebabkan
olehuap air yang
merupakangas rumah
kaca, sehingga
keberadaannya akan
meningkatkan efek
insulasi pada atmosfer.
6.
Akan tetapi, uap air yang
lebih banyak juga akan
Akan tetapi, uap air yang
lebih banyak juga akan
kata daripada
menunjukkan
sebuah
perbandingan
sedangkan kata
dari
menunjukkan
asal.
Kata „gununggunung es‟
merupakan
pemborosan
kata karena
gunung es
hanya terdapat
di daerah
kutub, sehingga
dapat ditulis
„gunung es‟
saja.
Sebaiknya
penggunaan
kata „malah‟
dihapuskan,
karena
pemborosan
kata.
Kata
„disebabkan
karena‟merupa
kan bentuk
padanan yang
tidak serasi.
Sebaiknya
digantikan
dengan kata
„disebabkan
oleh‟. Dan
sebelum kata
„merupakan‟per
lu ditambah
kata „yang‟
sebagai
penjelas.
Kata „di mana‟
merupakan
15. membentuk awan yang lebih
banyak, sehingga akan
memantulkan cahaya
matahari kembali ke angkasa
luar, di mana hal ini akan
menurunkan proses
pemanasan (lihat siklus air).
7.
Kelembaban yang tinggi akan
meningkatkan curah
hujan, secara ratarata,sekitar 1 persen untuk
setiap derajat Fahrenheit
pemanasan.
8.
(Curah hujan di seluruh
dunia telah meningkat
sebesar 1 persen dalam
seratus tahun terakhir ini).
9.
Selain itu, air akan lebih
cepat menguap dari tanah.
Akibatnya beberapa daerah
akan menjadi lebih
kering dari sebelumnya.
10. Orang mungkin beranggapan
bahwa Bumi yang hangat
akan menghasilkan lebih
banyak
makanan darisebelumnya,
membentuk awan yang
lebih banyak, sehingga
akan memantulkan
cahaya matahari kembali
ke angkasa luar, hal ini
akan menurunkan proses
pemanasan (lihat siklus
air).
Kelembaban yang tinggi
akan meningkatkan curah
hujan, secara
merata,sekitar 1 persen
untuk setiap derajat
Fahrenheit pemanasan.
pemborosan
kata dan kata
tersebut tidak
dapat dipakai
dalam kalimat
pernyataan.
Kata „rata-rata‟
menunjukkan
suatu hasil
perhitungan.
Sehingga kata
„rata-rata‟ perlu
diubah menjadi
„merata‟
(Curah hujan di
Kata „di
dunia telah meningkat
seluruh dunia‟
sebesar 1 persen dalam
sebaiknya di
seratus tahun terakhir ini). singkat menjadi
„di dunia‟
karena
bagaimana pun
juga dunia
hanya ada satu.
Selain itu, air akan lebih
Kata „dari‟
cepat menguap dari tanah. berarti asal,
Akibatnya beberapa
sedangkan kata
daerah akan menjadi lebih „daripada‟
kering daripadasebelumn berarti
ya.
perbandingan.
Dalam kalimat
tersebut
membandingka
n keadaan suatu
daerah dengan
sebelumnya.
Sehingga kata
„dari‟ perlu
diubah menjadi
„daripada‟.
Orang mungkin
Kata „dari‟
beranggapan bahwa Bumi perlu diubah
yang hangat akan
menjadi
menghasilkan lebih
„daripada‟
banyak
karena dalam
16. tetapi hal ini sebenarnya tidak
sama di beberapa tempat.
11. Tumbuhan akan mengubah
arah
pertumbuhannya(,) mencari
daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu
hangat.
makanan daripadasebelu
mnya, tetapi hal ini
sebenarnya tidak sama di
beberapa tempat.
Tumbuhan akan
mengubah arah
pertumbuhannya danmen
cari daerah baru karena
habitat lamanya menjadi
terlalu hangat.
kalimat tersebut
menunjukkan
suatu
perbandingan.
Tanda koma
pada kalimat
tersebut lebih
baik diubah
dengan kata
penghubung
„dan‟.