SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
DIKSI DAN ARTI

Disusun oleh:

Kelompok 1
Bagus Cahyo Purnomo
Janna Abdi Rahayu
Theo Alexander
Yudhistira Arif Hidayat

Program Studi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro

2013
Diksi
Pengertian diksi
Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa Departemen
Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yg tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu
(seperti yang diharapkan).
Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan
gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua “diksi” yang lebih umum
digambarkan dengan enunsiasi kata seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat
didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti
kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi daripada pemilihan kata dan
gaya.
Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata – kata mana yang harus
dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan
kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana
yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat
nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan
untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang
dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
Fungsi dari diksi antara lain :
-

Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah
paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.

-

Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.

-

Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.

-

Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak
resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.

Syarat-Syarat Pemilihan Kata
1. Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna
wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu
pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif. Makna denotatif sering
disebut makna konseptual. Misalnya, kata makan yang bermakna memasukkan
sesuatu kedalam mulut, dikunyah dan ditelan.
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari
sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah
makna konseptual. Kata makan pada makna konotatif berarti untung atau pukul.
Makna konotatif selalu berubah dari zaman ke zaman. Contoh lainnya misalnya
kamar kecil dapat bermakna konotatif jamban, sedangkan makna denotative
adalah kamar yang kecil.
2. Makna Umum dan Makna Khusus
Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas. Kata khusus adalah kata
yang acuannya lebih sempit atau khusus. Misalnya ikan termasuk kata umum,
sedangkan kata khusus dari ikan adalah mujair, lele, gurami, gabus, koi. Contoh
lainnya misalnya lele dapat menjadi kata umum, jika kata khususnya adalah lele
lokal, lele dumbo.
3. Kata Konkrit dan Kata Abstrak
Kata konkrit adalah kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindra.
Misalnya meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Sedangkan kata
abstrak adalah kata yang acuannya sulit diserap oleh pancaindra. Misalnya
perdamaian, gagasan. Kegunaan kata astrak untuk mengungkapkan gagasan rumit.
Kata abstrak dapat membedakan secara halus antara gagasan yang bersifat teknis
dan khusus. Pemakaian kata abstrak yang banyak pada suatu karangan akan
menjadikan karangan tersebut tidak jelas dalam menyampikan gagasan penulis.
4. Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna
yang sama, tapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya
ada kesamaan atau kemiripan. Misalnya kata cermat dan cerdik yang keduanya
bersinonim, tetapi keduanya tidaklah sama persis.
5. Kata Ilmiah dan Kata Populer
Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan oleh
kaum pelajar dalam berkomunikasi maupun dalam tulisan-tulisan ilmiah seperti
karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis, desertasi. Selain itu digunakan
pada acara-acara resmi. Kata popular adalah kata yang biasa digunakan dalam
komunikasi sehari-hari masyarakat umum.
Berikut adalah contoh dari kata-kata tersebut.
Kata Ilmiah:
Analogi

Kata Popular:
kiasan

Final

akhir

Diskriminasi
Prediksi

perbedaan perlakuan
ramalan

Kontradiksi
Format

pertentangan
ukuran

Anarki

kekacauan

Biodata

biografi singkat

Bibliografi

daftar pustaka
Pembentukkan Kata
Terdapat dua cara dalam pembentukkan kata, yaitu dari luar dan dari
dalam bahasa Indonesia. Pembentukkan dari dalam yaitu terbetuknya kata baru
dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar melalui proses serapan.

1. Kesalahan Pembentukkan dan Pemilihan Kata
Pada subbab ini akan disebutkan kesalahan dalam pembentukkan kata,
yang sering ditemukkan dalam bahasa lisan maupun tulis.
-

Penanggalan awalan meng-

-

Penanggalan awalan ber-

-

Peluluhan bunyi /c/

-

Penyengauan kata dasar

-

Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh

-

Awalan ke- yang keliru pemakaian akhiran –ir

-

Padanan yang tidak serasi

-

Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap

-

Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, dan pemukiman

-

Penggunaan kata yang hemat

-

Analogi

-

Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia
2. Definisi
Definisi adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal
atau konsep istilah tertentu. Dalam hal membuat definisi hal yang tidak boleh
dilakukan adalah mengulang kata yang kita definisikan.
Contoh definisi:
Majas personifikasi adalah kiasan yang menggambarkan binatang, tumbuhan dan
benda-benda mati seakan hidup selayaknya manusia, seolah punya maksud, sifat,
perasaan dan kegiatan seperti manusia. Definisi terdiri dari:
1. Definisi nominalis
Definisi nominalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata
lain yang lebih umum dimengerti. Biasanya digunakan untuk membuka
suatu pembicaraan atau diskusi.
2. Definisi realis
Definisi realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung dalam
sebuah istilah, bukan hanya menjelaskan tentang istilah. Defiisi realis
terbagi atas :
Definisi
menguraikan

esensial,
perbedaan

yaitu

penjelasan

dengan

cara

antara

penjelasan

dengan

cara

menunjukkan bagian-bagian suatu benda(definisi analitik) dengan
penjelasan dengan cara menunjukkan isi dari suatu term yang
terdiri atas genus dan diferensia(definisi konotatif).
Definisi

diskriptif,

yaitu

pejelasan

dengan

cara

menunjukkan sifat-sifat khusus yang menyertai hal tersebut dengan
penjelasan dengan cara menyatakan bagaimana suatu hal terjadi.
3. Definisi praktis
Definisi praktis adalah penjelasan tentang suatu hal yang dijelaskan
dari segi kegunaan atau tujuan. Definisi praktis terbagi atas tiga macam,
yaitu :
-

Definisi operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan langkahlangkah pengujian serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat diamati.

-

Definisi fungsional, yaitu penjelasan sesuatu hal dengan cara menunjukkan
kegunaan dan tujuannya.

-

Definisi persuasif, yaitu penjelasan dengan cara merumuskan suatu
pernyataan yang dapat mempengaruhi orang lain, bersifat membujuk orang
lain.

3. Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang diadopsi dari bahasa asing yang sesuai dari
EYD. Kata serapan merupakan bagian perkembangan bahasa Indonesia. Kosa kata
bahasa Indonesia banyak yang menyerap dari bahasa asing. Bahasa-bahasa asing
yang diserap kedalam bahasa Indonesia antara lain bahasa Sansekerta, Arab,
Belanda, Inggris dan Tionghoa. Penyerapan kata kedalam bahasa Indonesia
meliputi dua unsur, yaitu:
-

Keteraturan bahasa(analogi): dikatakan analogi jika kata tersebut memiliki
bunyi yang sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
-

Penyimpangan atau ketidakteraturan bahasa(anomali): dikatakan anomali
apabila kata tersebut tidak sesuai antara ejaan dan pelafalannya.

4.Analogi
Karena analogi adalah keteraturan bahasa, tentu saja lebih banyak
berkaitan dengan kaidah-kaidah bahasa, baik dalam bentuk fonologi, sistem ejaan,
atau struktur bahasa. Beberapa kata yang sudah sesuai dengan sistem fonologi,
baik melalui proses penyesuaian maupun tidak, misalnya:
Bahasa Indonesia

Bahasa Aslinya

aksi

action(inggris)

bait

bait(arab)

boling

bowling(inggris)

dansa

dance(inggris)

derajat

darrajat(arab)

ekologi

ecology(inggris)

fajar

fajr(arab)

insane

insane(arab)

Menurut taraf integrasinya unsur pinjaman dari bahasa asing dapat dibagi dua
golongan. Pertama unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam
bahasa Indonesia. Unsur pertama ini digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi
penulisan dan pengucapannya masih mengikuti aturan bahasa asing. Unsur yang
kedua kata pinjaman yang penulisan dan pengucapannya telah disesuaikan ke
dalam bahasa Indonesia.
5. Anomali
Perhatikan kata-kata berikut ini :
Bahasa Indonesia

Bahasa Aslinya

bank

bank(inggris)

intern

intern(inggris)

qur‟an

qur‟an(arab)

jum‟at

jum‟at(arab)

Beberapa kata diatas merupakan kata yang mengandung unsur anomali. Bila
diamati lafal yang kita keluarkan dari mulut dengan ejaan yang tertera, tidak
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yaitu bank=(nk), jum‟at=(‟).
Sedangkan kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia secara utuh
tanpa mengalami perubahan penulisan memiliki kemungkinan untuk dibaca
bagaimana aslinya, sehingga timbul anomali dan fonologi, seperti contoh berikut :
Bahasa Indonesia

Bahasa Aslinya

expose

expose

export

export

exodus

exodus

Kadang-kadang kata tidak hanya satu morfem, ada juga yang terdiri dari dua
morfem atau lebih, sehingga penyerapannya dilakukan secara utuh, misalnya :
Bahasa Indonesia
Federalisme
bilingual
dedikasi

Bahasa Aslinya
federalism(inggris)
bilingual(inggris)
dedication(inggris)
contoh diksi
Contoh Diksi
Dampak Pemanasan Global
Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola
presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global.
Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan
mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut,
pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
-

Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah

bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas
lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan
mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di
perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan,
mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis,
bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair.
Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim
dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang
menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut
malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal
ini disebabkankarena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga
keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap
air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga
akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini
akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi
akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap
derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat
sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih
sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa
daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih
kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang
memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar.
Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin
mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
-

Suhu Global Cenderung Meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan

lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di
beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan
mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa
tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika
mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air
irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan
salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair
sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat
mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
-

Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari

efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam
pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas
pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah
baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan
manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke
utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian
mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat
berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
No
Salah Diksi
1. Berdasarkan model tersebut,
para ilmuan telah membuat
beberapaprakiraanmengenai
dampak pemanasan global
terhadap cuaca, tinggi
permukaan air laut, pantai,
pertanian, kehidupan hewan
liar dan kesehatan manusia.

2.

Para ilmuan memperkirakan
bahwa selama pemanasan
global, daerah bagian Utara
dari belahan Bumi Utara
(Northern Hemisphere)akan
memanas lebih daridaerahdaerah lain di Bumi.

Perbaikan
Berdasarkan model
tersebut, para ilmuan
telah membuat
beberapaprakiraan
mengenai dampak
pemanasan global
terhadap cuaca, tinggi
permukaan air laut,
pantai, pertanian,
kehidupan hewan liar dan
kesehatan manusia.

Alasan/Analisis
Kata prakiraan
merupakan kata
tidak baku.
Sedangkan kata
perkiraan
merupakan kata
baku, yang
memiliki kata
dasar „kira‟
dengan
imbuhan per-..an
Para ilmuan
Kata „akan
memperkirakan bahwa
memanas
selama pemanasan global, lebih dari‟,
daerah bagian Utara dari
sebaiknya
belahan Bumi Utara
diperbaiki
(Northern
dengan kata
Hemisphere)akan lebih
„akan lebih
memanas
memanas
daripada daerah-daerah
daripada‟
lain di Bumi.
karena kata
lebih biasanya
diikuti oleh
kata sifat dan
3.

Akibatnya, gununggununges akan mencair dan
daratan akan mengecil.

Akibatnya, gununges aka
n mencair dan daratan
akan mengecil.

4.

Para ilmuan belum begitu
yakin apakah kelembaban
tersebut malah akan
meningkatkan atau
menurunkan pemanasan yang
lebih jauh lagi.

Para ilmuan belum begitu
yakin apakah kelembaban
tersebut akan
meningkatkan atau
menurunkan pemanasan
yang lebih jauh lagi.

5.

Hal ini disebabkan
karenauap
air merupakan gas rumah
kaca, sehingga
keberadaannya akan
meningkatkan efek insulasi
pada atmosfer.

Hal ini disebabkan
olehuap air yang
merupakangas rumah
kaca, sehingga
keberadaannya akan
meningkatkan efek
insulasi pada atmosfer.

6.

Akan tetapi, uap air yang
lebih banyak juga akan

Akan tetapi, uap air yang
lebih banyak juga akan

kata daripada
menunjukkan
sebuah
perbandingan
sedangkan kata
dari
menunjukkan
asal.
Kata „gununggunung es‟
merupakan
pemborosan
kata karena
gunung es
hanya terdapat
di daerah
kutub, sehingga
dapat ditulis
„gunung es‟
saja.
Sebaiknya
penggunaan
kata „malah‟
dihapuskan,
karena
pemborosan
kata.
Kata
„disebabkan
karena‟merupa
kan bentuk
padanan yang
tidak serasi.
Sebaiknya
digantikan
dengan kata
„disebabkan
oleh‟. Dan
sebelum kata
„merupakan‟per
lu ditambah
kata „yang‟
sebagai
penjelas.
Kata „di mana‟
merupakan
membentuk awan yang lebih
banyak, sehingga akan
memantulkan cahaya
matahari kembali ke angkasa
luar, di mana hal ini akan
menurunkan proses
pemanasan (lihat siklus air).
7.

Kelembaban yang tinggi akan
meningkatkan curah
hujan, secara ratarata,sekitar 1 persen untuk
setiap derajat Fahrenheit
pemanasan.

8.

(Curah hujan di seluruh
dunia telah meningkat
sebesar 1 persen dalam
seratus tahun terakhir ini).

9.

Selain itu, air akan lebih
cepat menguap dari tanah.
Akibatnya beberapa daerah
akan menjadi lebih
kering dari sebelumnya.

10. Orang mungkin beranggapan
bahwa Bumi yang hangat
akan menghasilkan lebih
banyak
makanan darisebelumnya,

membentuk awan yang
lebih banyak, sehingga
akan memantulkan
cahaya matahari kembali
ke angkasa luar, hal ini
akan menurunkan proses
pemanasan (lihat siklus
air).
Kelembaban yang tinggi
akan meningkatkan curah
hujan, secara
merata,sekitar 1 persen
untuk setiap derajat
Fahrenheit pemanasan.

pemborosan
kata dan kata
tersebut tidak
dapat dipakai
dalam kalimat
pernyataan.

Kata „rata-rata‟
menunjukkan
suatu hasil
perhitungan.
Sehingga kata
„rata-rata‟ perlu
diubah menjadi
„merata‟
(Curah hujan di
Kata „di
dunia telah meningkat
seluruh dunia‟
sebesar 1 persen dalam
sebaiknya di
seratus tahun terakhir ini). singkat menjadi
„di dunia‟
karena
bagaimana pun
juga dunia
hanya ada satu.
Selain itu, air akan lebih
Kata „dari‟
cepat menguap dari tanah. berarti asal,
Akibatnya beberapa
sedangkan kata
daerah akan menjadi lebih „daripada‟
kering daripadasebelumn berarti
ya.
perbandingan.
Dalam kalimat
tersebut
membandingka
n keadaan suatu
daerah dengan
sebelumnya.
Sehingga kata
„dari‟ perlu
diubah menjadi
„daripada‟.
Orang mungkin
Kata „dari‟
beranggapan bahwa Bumi perlu diubah
yang hangat akan
menjadi
menghasilkan lebih
„daripada‟
banyak
karena dalam
tetapi hal ini sebenarnya tidak
sama di beberapa tempat.

11. Tumbuhan akan mengubah
arah
pertumbuhannya(,) mencari
daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu
hangat.

makanan daripadasebelu
mnya, tetapi hal ini
sebenarnya tidak sama di
beberapa tempat.
Tumbuhan akan
mengubah arah
pertumbuhannya danmen
cari daerah baru karena
habitat lamanya menjadi
terlalu hangat.

kalimat tersebut
menunjukkan
suatu
perbandingan.
Tanda koma
pada kalimat
tersebut lebih
baik diubah
dengan kata
penghubung
„dan‟.
Arti

More Related Content

What's hot

Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Yunus Thariq
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
 
Contoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumContoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumramainoei
 
Struktur teks cerita sejarah
Struktur teks cerita sejarahStruktur teks cerita sejarah
Struktur teks cerita sejarahbekti liyasari
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Eka Zay
 
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baruBab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 barusholikhankanjuruhan
 
Limit dan turunan fungsi
Limit dan turunan fungsiLimit dan turunan fungsi
Limit dan turunan fungsiVanny Febian
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxWhenyDwiRatnawati
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Hukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-WeinbergHukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-WeinbergNurul Annisa
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.ppt
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.pptGUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.ppt
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.pptmagfirahmagfirah3
 
Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Lathifah Nuraini
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 

What's hot (20)

Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
 
Contoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumContoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantum
 
Struktur teks cerita sejarah
Struktur teks cerita sejarahStruktur teks cerita sejarah
Struktur teks cerita sejarah
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
 
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baruBab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Limit dan turunan fungsi
Limit dan turunan fungsiLimit dan turunan fungsi
Limit dan turunan fungsi
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Rpp hidrokarbon & minyak bumi
Rpp hidrokarbon & minyak bumiRpp hidrokarbon & minyak bumi
Rpp hidrokarbon & minyak bumi
 
Isomer e dan z
Isomer e dan zIsomer e dan z
Isomer e dan z
 
Hukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-WeinbergHukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-Weinberg
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
 
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.ppt
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.pptGUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.ppt
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON.ppt
 
Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX Percobaan Listrik statis kelas IX
Percobaan Listrik statis kelas IX
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 

Similar to DIKSI DAN ARTI DALAM KOMUNIKASI

Similar to DIKSI DAN ARTI DALAM KOMUNIKASI (20)

Bahan mentah
Bahan mentahBahan mentah
Bahan mentah
 
Diksi 1
Diksi 1Diksi 1
Diksi 1
 
Diksi 1
Diksi 1Diksi 1
Diksi 1
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
DIKSI KELOMPOK 5.pptx
DIKSI KELOMPOK 5.pptxDIKSI KELOMPOK 5.pptx
DIKSI KELOMPOK 5.pptx
 
Semantik makna
Semantik maknaSemantik makna
Semantik makna
 
Pilihan kata-diksi
Pilihan kata-diksiPilihan kata-diksi
Pilihan kata-diksi
 
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
PPT PILIHAN KATA ATAU DIKSI (BAHASA INDONESIA)
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power point
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
Typing tugas resume
Typing tugas resumeTyping tugas resume
Typing tugas resume
 
makalah semantik
makalah semantikmakalah semantik
makalah semantik
 
Metlit gayabahasa
Metlit gayabahasaMetlit gayabahasa
Metlit gayabahasa
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Belajar makna
Belajar maknaBelajar makna
Belajar makna
 

DIKSI DAN ARTI DALAM KOMUNIKASI

  • 1. DIKSI DAN ARTI Disusun oleh: Kelompok 1 Bagus Cahyo Purnomo Janna Abdi Rahayu Theo Alexander Yudhistira Arif Hidayat Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro 2013
  • 2. Diksi Pengertian diksi Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa Departemen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yg tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi daripada pemilihan kata dan gaya. Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata – kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
  • 3. Fungsi dari diksi antara lain : - Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis. - Untuk mencapai target komunikasi yang efektif. - Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal. - Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca. Syarat-Syarat Pemilihan Kata 1. Makna Denotatif dan Konotatif Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif. Makna denotatif sering disebut makna konseptual. Misalnya, kata makan yang bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah dan ditelan. Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Kata makan pada makna konotatif berarti untung atau pukul. Makna konotatif selalu berubah dari zaman ke zaman. Contoh lainnya misalnya kamar kecil dapat bermakna konotatif jamban, sedangkan makna denotative adalah kamar yang kecil. 2. Makna Umum dan Makna Khusus
  • 4. Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas. Kata khusus adalah kata yang acuannya lebih sempit atau khusus. Misalnya ikan termasuk kata umum, sedangkan kata khusus dari ikan adalah mujair, lele, gurami, gabus, koi. Contoh lainnya misalnya lele dapat menjadi kata umum, jika kata khususnya adalah lele lokal, lele dumbo. 3. Kata Konkrit dan Kata Abstrak Kata konkrit adalah kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindra. Misalnya meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Sedangkan kata abstrak adalah kata yang acuannya sulit diserap oleh pancaindra. Misalnya perdamaian, gagasan. Kegunaan kata astrak untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak dapat membedakan secara halus antara gagasan yang bersifat teknis dan khusus. Pemakaian kata abstrak yang banyak pada suatu karangan akan menjadikan karangan tersebut tidak jelas dalam menyampikan gagasan penulis. 4. Sinonim Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan. Misalnya kata cermat dan cerdik yang keduanya bersinonim, tetapi keduanya tidaklah sama persis.
  • 5. 5. Kata Ilmiah dan Kata Populer Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan oleh kaum pelajar dalam berkomunikasi maupun dalam tulisan-tulisan ilmiah seperti karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis, desertasi. Selain itu digunakan pada acara-acara resmi. Kata popular adalah kata yang biasa digunakan dalam komunikasi sehari-hari masyarakat umum. Berikut adalah contoh dari kata-kata tersebut. Kata Ilmiah: Analogi Kata Popular: kiasan Final akhir Diskriminasi Prediksi perbedaan perlakuan ramalan Kontradiksi Format pertentangan ukuran Anarki kekacauan Biodata biografi singkat Bibliografi daftar pustaka
  • 6. Pembentukkan Kata Terdapat dua cara dalam pembentukkan kata, yaitu dari luar dan dari dalam bahasa Indonesia. Pembentukkan dari dalam yaitu terbetuknya kata baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar melalui proses serapan. 1. Kesalahan Pembentukkan dan Pemilihan Kata Pada subbab ini akan disebutkan kesalahan dalam pembentukkan kata, yang sering ditemukkan dalam bahasa lisan maupun tulis. - Penanggalan awalan meng- - Penanggalan awalan ber- - Peluluhan bunyi /c/ - Penyengauan kata dasar - Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh - Awalan ke- yang keliru pemakaian akhiran –ir - Padanan yang tidak serasi - Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap - Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, dan pemukiman - Penggunaan kata yang hemat - Analogi - Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia
  • 7. 2. Definisi Definisi adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal atau konsep istilah tertentu. Dalam hal membuat definisi hal yang tidak boleh dilakukan adalah mengulang kata yang kita definisikan. Contoh definisi: Majas personifikasi adalah kiasan yang menggambarkan binatang, tumbuhan dan benda-benda mati seakan hidup selayaknya manusia, seolah punya maksud, sifat, perasaan dan kegiatan seperti manusia. Definisi terdiri dari: 1. Definisi nominalis Definisi nominalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih umum dimengerti. Biasanya digunakan untuk membuka suatu pembicaraan atau diskusi. 2. Definisi realis Definisi realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung dalam sebuah istilah, bukan hanya menjelaskan tentang istilah. Defiisi realis terbagi atas : Definisi menguraikan esensial, perbedaan yaitu penjelasan dengan cara antara penjelasan dengan cara menunjukkan bagian-bagian suatu benda(definisi analitik) dengan penjelasan dengan cara menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan diferensia(definisi konotatif). Definisi diskriptif, yaitu pejelasan dengan cara menunjukkan sifat-sifat khusus yang menyertai hal tersebut dengan penjelasan dengan cara menyatakan bagaimana suatu hal terjadi.
  • 8. 3. Definisi praktis Definisi praktis adalah penjelasan tentang suatu hal yang dijelaskan dari segi kegunaan atau tujuan. Definisi praktis terbagi atas tiga macam, yaitu : - Definisi operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan langkahlangkah pengujian serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat diamati. - Definisi fungsional, yaitu penjelasan sesuatu hal dengan cara menunjukkan kegunaan dan tujuannya. - Definisi persuasif, yaitu penjelasan dengan cara merumuskan suatu pernyataan yang dapat mempengaruhi orang lain, bersifat membujuk orang lain. 3. Kata Serapan Kata serapan adalah kata yang diadopsi dari bahasa asing yang sesuai dari EYD. Kata serapan merupakan bagian perkembangan bahasa Indonesia. Kosa kata bahasa Indonesia banyak yang menyerap dari bahasa asing. Bahasa-bahasa asing yang diserap kedalam bahasa Indonesia antara lain bahasa Sansekerta, Arab, Belanda, Inggris dan Tionghoa. Penyerapan kata kedalam bahasa Indonesia meliputi dua unsur, yaitu: - Keteraturan bahasa(analogi): dikatakan analogi jika kata tersebut memiliki bunyi yang sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
  • 9. - Penyimpangan atau ketidakteraturan bahasa(anomali): dikatakan anomali apabila kata tersebut tidak sesuai antara ejaan dan pelafalannya. 4.Analogi Karena analogi adalah keteraturan bahasa, tentu saja lebih banyak berkaitan dengan kaidah-kaidah bahasa, baik dalam bentuk fonologi, sistem ejaan, atau struktur bahasa. Beberapa kata yang sudah sesuai dengan sistem fonologi, baik melalui proses penyesuaian maupun tidak, misalnya: Bahasa Indonesia Bahasa Aslinya aksi action(inggris) bait bait(arab) boling bowling(inggris) dansa dance(inggris) derajat darrajat(arab) ekologi ecology(inggris) fajar fajr(arab) insane insane(arab) Menurut taraf integrasinya unsur pinjaman dari bahasa asing dapat dibagi dua golongan. Pertama unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Unsur pertama ini digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi penulisan dan pengucapannya masih mengikuti aturan bahasa asing. Unsur yang kedua kata pinjaman yang penulisan dan pengucapannya telah disesuaikan ke dalam bahasa Indonesia.
  • 10. 5. Anomali Perhatikan kata-kata berikut ini : Bahasa Indonesia Bahasa Aslinya bank bank(inggris) intern intern(inggris) qur‟an qur‟an(arab) jum‟at jum‟at(arab) Beberapa kata diatas merupakan kata yang mengandung unsur anomali. Bila diamati lafal yang kita keluarkan dari mulut dengan ejaan yang tertera, tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yaitu bank=(nk), jum‟at=(‟). Sedangkan kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia secara utuh tanpa mengalami perubahan penulisan memiliki kemungkinan untuk dibaca bagaimana aslinya, sehingga timbul anomali dan fonologi, seperti contoh berikut : Bahasa Indonesia Bahasa Aslinya expose expose export export exodus exodus Kadang-kadang kata tidak hanya satu morfem, ada juga yang terdiri dari dua morfem atau lebih, sehingga penyerapannya dilakukan secara utuh, misalnya : Bahasa Indonesia Federalisme bilingual dedikasi Bahasa Aslinya federalism(inggris) bilingual(inggris) dedication(inggris)
  • 11. contoh diksi Contoh Diksi Dampak Pemanasan Global Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia. - Iklim Mulai Tidak Stabil Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkankarena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap
  • 12. air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim. - Suhu Global Cenderung Meningkat Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
  • 13. - Gangguan Ekologis Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. No Salah Diksi 1. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapaprakiraanmengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia. 2. Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere)akan memanas lebih daridaerahdaerah lain di Bumi. Perbaikan Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapaprakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia. Alasan/Analisis Kata prakiraan merupakan kata tidak baku. Sedangkan kata perkiraan merupakan kata baku, yang memiliki kata dasar „kira‟ dengan imbuhan per-..an Para ilmuan Kata „akan memperkirakan bahwa memanas selama pemanasan global, lebih dari‟, daerah bagian Utara dari sebaiknya belahan Bumi Utara diperbaiki (Northern dengan kata Hemisphere)akan lebih „akan lebih memanas memanas daripada daerah-daerah daripada‟ lain di Bumi. karena kata lebih biasanya diikuti oleh kata sifat dan
  • 14. 3. Akibatnya, gununggununges akan mencair dan daratan akan mengecil. Akibatnya, gununges aka n mencair dan daratan akan mengecil. 4. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. 5. Hal ini disebabkan karenauap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Hal ini disebabkan olehuap air yang merupakangas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. 6. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan kata daripada menunjukkan sebuah perbandingan sedangkan kata dari menunjukkan asal. Kata „gununggunung es‟ merupakan pemborosan kata karena gunung es hanya terdapat di daerah kutub, sehingga dapat ditulis „gunung es‟ saja. Sebaiknya penggunaan kata „malah‟ dihapuskan, karena pemborosan kata. Kata „disebabkan karena‟merupa kan bentuk padanan yang tidak serasi. Sebaiknya digantikan dengan kata „disebabkan oleh‟. Dan sebelum kata „merupakan‟per lu ditambah kata „yang‟ sebagai penjelas. Kata „di mana‟ merupakan
  • 15. membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). 7. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara ratarata,sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. 8. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). 9. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. 10. Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan darisebelumnya, membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara merata,sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. pemborosan kata dan kata tersebut tidak dapat dipakai dalam kalimat pernyataan. Kata „rata-rata‟ menunjukkan suatu hasil perhitungan. Sehingga kata „rata-rata‟ perlu diubah menjadi „merata‟ (Curah hujan di Kata „di dunia telah meningkat seluruh dunia‟ sebesar 1 persen dalam sebaiknya di seratus tahun terakhir ini). singkat menjadi „di dunia‟ karena bagaimana pun juga dunia hanya ada satu. Selain itu, air akan lebih Kata „dari‟ cepat menguap dari tanah. berarti asal, Akibatnya beberapa sedangkan kata daerah akan menjadi lebih „daripada‟ kering daripadasebelumn berarti ya. perbandingan. Dalam kalimat tersebut membandingka n keadaan suatu daerah dengan sebelumnya. Sehingga kata „dari‟ perlu diubah menjadi „daripada‟. Orang mungkin Kata „dari‟ beranggapan bahwa Bumi perlu diubah yang hangat akan menjadi menghasilkan lebih „daripada‟ banyak karena dalam
  • 16. tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. 11. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya(,) mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. makanan daripadasebelu mnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya danmen cari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. kalimat tersebut menunjukkan suatu perbandingan. Tanda koma pada kalimat tersebut lebih baik diubah dengan kata penghubung „dan‟.
  • 17. Arti