SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
TEKNIS PENERAPAN
SEKOLAH MADRASAH AMAN BENCANA (SMAB)
Semarang, 23 April 2019
LATAR BELAKANG
Dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional ,pasal 32 ayat 2, juga
telah mengakomodasi kebutuhan pendidikan
bencana dalam terminologi pendidikan layanan khusus
Pengurangan Risiko Bencana ,merupakan bagian
penting dalam Undang – Undang Nomor 24 Tahun
2007 ,sebagai upaya proaktif dalam mengelola bencana
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penerapan
Sekolah/Madrasah Aman Bencana
FASE-FASE DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Tanggap Darurat
Rehabilitasi
Rekonstruksi
Mitigasi
Kesiapsiagaan
Peringatan Dini
Perubahan Paradigma Penanggulangan Bencana Di
Indonesia
Lama Baru
Reaktif & ad-hoc Preventif & permanen
Parsial Holistik
Managemen Krisis Managemen Risiko
Tanggap Darurat Pengurangan Risiko Bencana
Development Cost /
Kerugian Pembangunan
Development Investment
/Investasi Pembangunan
Urusan pemerintah Urusan bersama (multi pihak)
Ancaman Tunggal Ancaman Majemuk
PEMBANGUNAN & RISIKO BENCANA
Pembangunan bukanlah suatu proses yang steril dari risiko bencana.
Terdapat empat implikasi yang bisaterjadi antara PEMBANGUNAN dan
RISIKO BENCANA.
PENGURANGAN RISIKO BENCANA
 konsep dan praktik mengurangi risiko bencana
melalui upaya sistematis untuk menganalisa dan
mengelola faktor-faktor penyebab dari bencana
termasuk dengan dikuranginya paparan terhadap
ancaman, penurunan kerentanan manusia dan
properti, pengelolaan lahan dan lingkungan yang
bijaksana, serta meningkatkan kesiagaanan
terhadap kejadian yang merugikan (UN-ISDR, 2009)
KERANGKA BERPIKIR UNTUK MEMAHAMI
PENGURANGAN RISIKO BENCANA
KOMPONEN PENGURANGAN RISIKO
BENCANA
1. Peredaman ancaman
2. Pengurangan kerentanan
3. Peningkatan kapasitas
4. Pengalihan risiko
PENDEKATAN PRB MELALUI MANAJEMEN RISIKO
Memahami situasi
sekitar kita
Memahami
Ancaman Bahaya
Memahami Kerentanan/
Kelemahan Kita
Merencanakan Tindakan
Untuk Mengurangi Risiko
Menilai Risiko Bencana
Yang Kita Hadapi
Melaksanakan Tindakan
Pengurangan Risiko
Bencana
Menilai Hasil
Pengurangan Risiko
Memantau Proses
Pengurangan Risiko
“Pendidikan pengurangan risiko bencana
adalah sebuah proses pembelajaran bersama
yang bersifat interaktif di tengah masyarakat dan
lembaga-lembaga yang ada. Cakupan pendidikan
pengurangan risiko bencana lebih luas daripada
pendidikan formal di sekolah dan universitas.
Termasuk di dalamnya adalah pengakuan dan
penggunaan kearifan tradisional dan pengetahuan
lokal bagi perlindungan terhadap bencana alam.”
UN-ISDR
PENTINGNYA PENGARUSUTAMAAN PRB
DI SEKOLAH
 Siswa (termasuk yang berkebutuhan khusus)
merupakan anggota masyarakat yang rentan
terhadap bencana
 Komunitas sekolah, khususnya siswa, merupakan
agen sekaligus komunikator untuk menyebarluaskan
pengetahuan tentang pendidikan bencana kepada
lingkungannya.
 Siswa merupakan aset pembangunan dan masa
depan bangsa sehingga dilindungi dari berbagai
ancaman bencana
 30-35% waktu anak dalam sehari dihabiskan di
sekolah
PENGARUSUTAMAAN PRB DI SEKOLAH
- Kebijakan
- Kerangka strategis,
- Perencanaan,
- Implementasi,
- Struktur kelembagaan,
- Sarana prasarana,
- Implementasi pembelajaran pada peserta belajar,
- Menyusun dan mengembangkan kegiatan
pencegahan, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan
PRINSIP-PRINSIP
1) Interdisiplin dan menyeluruh
2) Komunikasi antar budaya
3) Berorientasi nilai
4) Berorientasi tindakan
5) Pemikiran kritis dalam pemecahan
masalah
6) Multi metodologi
7) Relevan dengan kondisi lokal
8) Partisipatif
9) Kehati-hatian
10) Akuntabilitas
APA ITU SEKOLAH MADRASAH AMAN
BENCANA?
“Sekolah yang menerapkan standar
sarana dan prasarana serta budaya yang
mampu melindungi warga sekolah dan
lingkungan di sekitarnya dari bahaya
bencana”
Kata kunci:
 Sarana dan prasarana
 Budaya
 Melindungi warga sekolah
 Bahaya bencana
SASARAN UTAMA SEKOLAH MADRASAH AMAN
BENCANA
 Melindungi peserta didik, guru dan tenaga
kependidikan lainnya dari risiko kematian dan cidera
di sekolah.
 Merencanakan kesinambungan pendidikan dalam
menghadapi bahaya yang diperkirakan
 Memperkuat ketangguhan warga atau komunitas
terhadap bencana melalui pendidikan
 Melindungi investasi di sektor pendidikan
MENGAPA SEKOLAH MADRASAH AMAN
BENCANA PENTING?
Karena penerapan Sekolah/Madrasah Aman adalah
“salah satu bentuk dari pemenuhan hak setiap anak
di Indonesia untuk memperoleh kehidupan yang
aman dari bencana selama menempuh pendidikan di
sekolah”
Melalui 3 pilar:
 penyediaan fasilitas sekolah yang aman
 pengembangan perilaku kesiapsiagaan dengan
manajemen bencana di Sekolah
 pemberian pendidikan tentang pencegahan dan
Pengurangan Risiko Bencana.
KERANGKA KERJA PENERAPAN
SEKOLAH MADRASAH AMAN BENCANA
Non-
struktural
Struktural
Lokasi aman dari bencana
Struktur bangunan aman
Desain dan penataan kelas aman
Dukungan sarana & prasarana aman
Mobilisasi sumberdaya
Perencanaan kesiapsiagaan
Peningkatan pengetahuan, sikap dan
tindakan
Aspek
Mendasar
Kebijakan Sekolah/madrasah
Tiga Pilar SMAB
Pemangku Kepentingan SMAB
Peserta Didik
Orang Tua
Pendidik dan profesional lainnya
Komite sekolah/madrasah
Organisasi Non Pemerintah, nasional dan internasional
K/L , Pemerintah daerah dan Pemerintah desa
Media Massa
1
2
3
4
5
6
7
ALUR LANGKAH SMAB
8 NILAI SEKOLAH MADRASAH AMAN
1. Perubahan budaya
2. Berorientasi pemberdayaan
3. Kemandirian
4. Pendekatan berbasis hak
5. Keberlanjutan
6. Kearifan lokal
7. Kemitraan
8. Inklusivitas
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resiko
Joni Iswanto
 
Modul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaModul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencana
Lita Najwa
 
1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
Lingkar Association (Perkumpulan Lingkar)
 
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Andhika Pratama
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentanan
Choiri Askolani
 
Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensi
Joni Iswanto
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
Riska_21
 
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Fito Arsena
 

What's hot (20)

Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resiko
 
SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA_MATERI MPLS.pptx
SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA_MATERI MPLS.pptxSATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA_MATERI MPLS.pptx
SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA_MATERI MPLS.pptx
 
Modul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencanaModul penanggulangan-bencana
Modul penanggulangan-bencana
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
PPT KEAMANAN DATA & INFORMASI.pptx
PPT KEAMANAN DATA & INFORMASI.pptxPPT KEAMANAN DATA & INFORMASI.pptx
PPT KEAMANAN DATA & INFORMASI.pptx
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
 
1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
 
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentanan
 
Rencana kontinjensi
Rencana kontinjensiRencana kontinjensi
Rencana kontinjensi
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Materi Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptx
Materi Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptxMateri Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptx
Materi Ringkasan DESTANA & KATANA 2022.pptx
 
Mengenal bencana
Mengenal bencanaMengenal bencana
Mengenal bencana
 
MATERI MPLS SPAB.pptx
MATERI MPLS SPAB.pptxMATERI MPLS SPAB.pptx
MATERI MPLS SPAB.pptx
 
Ppt bab 4 informatika
Ppt bab 4 informatikaPpt bab 4 informatika
Ppt bab 4 informatika
 
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Keamanan Data: Teori dan Implementasi
Keamanan Data: Teori dan ImplementasiKeamanan Data: Teori dan Implementasi
Keamanan Data: Teori dan Implementasi
 
Tenda pramuka
Tenda pramukaTenda pramuka
Tenda pramuka
 

Similar to Teknis Penerapan Sekolah Madrasah/ Aman Bencana

1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
Lingkar Association (Perkumpulan Lingkar)
 

Similar to Teknis Penerapan Sekolah Madrasah/ Aman Bencana (20)

Pertemuan 1.ppt
Pertemuan 1.pptPertemuan 1.ppt
Pertemuan 1.ppt
 
Teknis_Penerapan_SMAB.pptx
Teknis_Penerapan_SMAB.pptxTeknis_Penerapan_SMAB.pptx
Teknis_Penerapan_SMAB.pptx
 
1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
1.praktik pendidikan kebencanaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gunung api
 
Position paper kpb draft0
Position paper kpb draft0Position paper kpb draft0
Position paper kpb draft0
 
Buku panduan guru pendidikan prb banjir smp, puskur, undp
Buku panduan guru pendidikan prb banjir smp, puskur, undpBuku panduan guru pendidikan prb banjir smp, puskur, undp
Buku panduan guru pendidikan prb banjir smp, puskur, undp
 
Panduan Guru Pendidikan PRB Banjir SMP, PUSKUR, UNDP
Panduan Guru Pendidikan PRB Banjir SMP, PUSKUR, UNDPPanduan Guru Pendidikan PRB Banjir SMP, PUSKUR, UNDP
Panduan Guru Pendidikan PRB Banjir SMP, PUSKUR, UNDP
 
Modul Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana untuk Sekolah Dasar dan Menengah
Modul Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana untuk Sekolah Dasar dan MenengahModul Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana untuk Sekolah Dasar dan Menengah
Modul Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana untuk Sekolah Dasar dan Menengah
 
Modul pelatihan prb puskur
Modul pelatihan prb puskurModul pelatihan prb puskur
Modul pelatihan prb puskur
 
Banjir sd 26 mei 2010
Banjir sd 26 mei 2010Banjir sd 26 mei 2010
Banjir sd 26 mei 2010
 
Buku panduan guru pendidikan prb banjir sdmi, puskur, undp
Buku panduan guru pendidikan prb banjir sdmi, puskur, undpBuku panduan guru pendidikan prb banjir sdmi, puskur, undp
Buku panduan guru pendidikan prb banjir sdmi, puskur, undp
 
Buku panduan guru pendidikan pengurangan risiko bencana kebakaran gedung dan ...
Buku panduan guru pendidikan pengurangan risiko bencana kebakaran gedung dan ...Buku panduan guru pendidikan pengurangan risiko bencana kebakaran gedung dan ...
Buku panduan guru pendidikan pengurangan risiko bencana kebakaran gedung dan ...
 
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran Gedung dan ...
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran Gedung dan ...Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran Gedung dan ...
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran Gedung dan ...
 
Buku panduan guru pendidikan prb kebakaran gedung dan pemukiman sma, puskur, ...
Buku panduan guru pendidikan prb kebakaran gedung dan pemukiman sma, puskur, ...Buku panduan guru pendidikan prb kebakaran gedung dan pemukiman sma, puskur, ...
Buku panduan guru pendidikan prb kebakaran gedung dan pemukiman sma, puskur, ...
 
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran Gedung dan ...
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran Gedung dan ...Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran Gedung dan ...
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Kebakaran Gedung dan ...
 
Buku panduan guru pendidikan prb tsunami smp, puskur, undp
Buku panduan guru pendidikan prb tsunami smp, puskur, undpBuku panduan guru pendidikan prb tsunami smp, puskur, undp
Buku panduan guru pendidikan prb tsunami smp, puskur, undp
 
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tsunami SMP/MTs...
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tsunami SMP/MTs...Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tsunami SMP/MTs...
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tsunami SMP/MTs...
 
Panduan Guru Pendidikan PRB Gempa SMP, PUSKUR, UNDP
Panduan Guru Pendidikan PRB Gempa SMP, PUSKUR, UNDPPanduan Guru Pendidikan PRB Gempa SMP, PUSKUR, UNDP
Panduan Guru Pendidikan PRB Gempa SMP, PUSKUR, UNDP
 
Buku panduan guru pendidikan prb gempa bumi smp, puskur, undp
Buku panduan guru pendidikan prb gempa bumi smp, puskur, undpBuku panduan guru pendidikan prb gempa bumi smp, puskur, undp
Buku panduan guru pendidikan prb gempa bumi smp, puskur, undp
 
Buku panduan guru pendidikan prb tsunami sma, puskur, undp
Buku panduan guru pendidikan prb tsunami sma, puskur, undpBuku panduan guru pendidikan prb tsunami sma, puskur, undp
Buku panduan guru pendidikan prb tsunami sma, puskur, undp
 
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tsunami SMA/MA,...
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tsunami SMA/MA,...Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tsunami SMA/MA,...
Buku Panduan Guru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tsunami SMA/MA,...
 

Teknis Penerapan Sekolah Madrasah/ Aman Bencana

  • 1. TEKNIS PENERAPAN SEKOLAH MADRASAH AMAN BENCANA (SMAB) Semarang, 23 April 2019
  • 2. LATAR BELAKANG Dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ,pasal 32 ayat 2, juga telah mengakomodasi kebutuhan pendidikan bencana dalam terminologi pendidikan layanan khusus Pengurangan Risiko Bencana ,merupakan bagian penting dalam Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 ,sebagai upaya proaktif dalam mengelola bencana Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penerapan Sekolah/Madrasah Aman Bencana
  • 3. FASE-FASE DALAM PENANGGULANGAN BENCANA Tanggap Darurat Rehabilitasi Rekonstruksi Mitigasi Kesiapsiagaan Peringatan Dini
  • 4. Perubahan Paradigma Penanggulangan Bencana Di Indonesia Lama Baru Reaktif & ad-hoc Preventif & permanen Parsial Holistik Managemen Krisis Managemen Risiko Tanggap Darurat Pengurangan Risiko Bencana Development Cost / Kerugian Pembangunan Development Investment /Investasi Pembangunan Urusan pemerintah Urusan bersama (multi pihak) Ancaman Tunggal Ancaman Majemuk
  • 5. PEMBANGUNAN & RISIKO BENCANA Pembangunan bukanlah suatu proses yang steril dari risiko bencana. Terdapat empat implikasi yang bisaterjadi antara PEMBANGUNAN dan RISIKO BENCANA.
  • 6. PENGURANGAN RISIKO BENCANA  konsep dan praktik mengurangi risiko bencana melalui upaya sistematis untuk menganalisa dan mengelola faktor-faktor penyebab dari bencana termasuk dengan dikuranginya paparan terhadap ancaman, penurunan kerentanan manusia dan properti, pengelolaan lahan dan lingkungan yang bijaksana, serta meningkatkan kesiagaanan terhadap kejadian yang merugikan (UN-ISDR, 2009)
  • 7. KERANGKA BERPIKIR UNTUK MEMAHAMI PENGURANGAN RISIKO BENCANA
  • 8. KOMPONEN PENGURANGAN RISIKO BENCANA 1. Peredaman ancaman 2. Pengurangan kerentanan 3. Peningkatan kapasitas 4. Pengalihan risiko
  • 9. PENDEKATAN PRB MELALUI MANAJEMEN RISIKO Memahami situasi sekitar kita Memahami Ancaman Bahaya Memahami Kerentanan/ Kelemahan Kita Merencanakan Tindakan Untuk Mengurangi Risiko Menilai Risiko Bencana Yang Kita Hadapi Melaksanakan Tindakan Pengurangan Risiko Bencana Menilai Hasil Pengurangan Risiko Memantau Proses Pengurangan Risiko
  • 10. “Pendidikan pengurangan risiko bencana adalah sebuah proses pembelajaran bersama yang bersifat interaktif di tengah masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada. Cakupan pendidikan pengurangan risiko bencana lebih luas daripada pendidikan formal di sekolah dan universitas. Termasuk di dalamnya adalah pengakuan dan penggunaan kearifan tradisional dan pengetahuan lokal bagi perlindungan terhadap bencana alam.” UN-ISDR
  • 11. PENTINGNYA PENGARUSUTAMAAN PRB DI SEKOLAH  Siswa (termasuk yang berkebutuhan khusus) merupakan anggota masyarakat yang rentan terhadap bencana  Komunitas sekolah, khususnya siswa, merupakan agen sekaligus komunikator untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang pendidikan bencana kepada lingkungannya.  Siswa merupakan aset pembangunan dan masa depan bangsa sehingga dilindungi dari berbagai ancaman bencana  30-35% waktu anak dalam sehari dihabiskan di sekolah
  • 12. PENGARUSUTAMAAN PRB DI SEKOLAH - Kebijakan - Kerangka strategis, - Perencanaan, - Implementasi, - Struktur kelembagaan, - Sarana prasarana, - Implementasi pembelajaran pada peserta belajar, - Menyusun dan mengembangkan kegiatan pencegahan, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan
  • 13. PRINSIP-PRINSIP 1) Interdisiplin dan menyeluruh 2) Komunikasi antar budaya 3) Berorientasi nilai 4) Berorientasi tindakan 5) Pemikiran kritis dalam pemecahan masalah 6) Multi metodologi 7) Relevan dengan kondisi lokal 8) Partisipatif 9) Kehati-hatian 10) Akuntabilitas
  • 14. APA ITU SEKOLAH MADRASAH AMAN BENCANA? “Sekolah yang menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana” Kata kunci:  Sarana dan prasarana  Budaya  Melindungi warga sekolah  Bahaya bencana
  • 15. SASARAN UTAMA SEKOLAH MADRASAH AMAN BENCANA  Melindungi peserta didik, guru dan tenaga kependidikan lainnya dari risiko kematian dan cidera di sekolah.  Merencanakan kesinambungan pendidikan dalam menghadapi bahaya yang diperkirakan  Memperkuat ketangguhan warga atau komunitas terhadap bencana melalui pendidikan  Melindungi investasi di sektor pendidikan
  • 16. MENGAPA SEKOLAH MADRASAH AMAN BENCANA PENTING? Karena penerapan Sekolah/Madrasah Aman adalah “salah satu bentuk dari pemenuhan hak setiap anak di Indonesia untuk memperoleh kehidupan yang aman dari bencana selama menempuh pendidikan di sekolah” Melalui 3 pilar:  penyediaan fasilitas sekolah yang aman  pengembangan perilaku kesiapsiagaan dengan manajemen bencana di Sekolah  pemberian pendidikan tentang pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana.
  • 17. KERANGKA KERJA PENERAPAN SEKOLAH MADRASAH AMAN BENCANA Non- struktural Struktural Lokasi aman dari bencana Struktur bangunan aman Desain dan penataan kelas aman Dukungan sarana & prasarana aman Mobilisasi sumberdaya Perencanaan kesiapsiagaan Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan Aspek Mendasar Kebijakan Sekolah/madrasah
  • 19. Pemangku Kepentingan SMAB Peserta Didik Orang Tua Pendidik dan profesional lainnya Komite sekolah/madrasah Organisasi Non Pemerintah, nasional dan internasional K/L , Pemerintah daerah dan Pemerintah desa Media Massa 1 2 3 4 5 6 7
  • 21. 8 NILAI SEKOLAH MADRASAH AMAN 1. Perubahan budaya 2. Berorientasi pemberdayaan 3. Kemandirian 4. Pendekatan berbasis hak 5. Keberlanjutan 6. Kearifan lokal 7. Kemitraan 8. Inklusivitas

Editor's Notes

  1. Prinsip-prinsip: Interdisiplin dan menyeluruh Pembelajaran untuk pengurangan risiko bencana, dapat terkandung dalam keseluruhan kurikulum pendidikan, tidak harus dilaksanakan sebagai kegiatan pelajaran yang tersendiri. Secara menyeluruh dimaksudkan bahwa proses pembelajaran antar kelompok mata pelajaran bersifat terpadu dalam mencapai standar kompetensi yang ditetapkan. Komunikasi antar budaya (intercultural approach) Merupakan interaksi dan komunikasi antar pribadi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda (ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan itu) Berorientasi nilai Nilai-nilai bersama yang mendasari pengurangan risiko bencana, menjadi norma yang dianut. Namun dapat selalu dikritisi, didebat, diuji; dan diterapkan dengan adaptasi yang diperlukan. Berorientasi tindakan Pengaplikasian pengalaman pembelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari partisipan baik yang bersifat pribadi maupun profesional pemikiran kritis dalam pemecahan masalah Mengembangkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah: Membentuk kepercayaan diri dalam mengungkapkan dilema dan tantangan membangun budaya aman dan ketangguhan terhadap bencana Multi metodologi Pendekatan yang di dalamnya memungkinkan pengajar dan pembelajar bekerja bersama untuk mendapatkan pengetahuan dan memainkan peran dalam membentuk lingkungan pendidikan mereka, tidak ada metodologi (tunggal) yang paling sesuai. Relevan dengan kondisi lokal membicarakan persoalan lokal dan juga persoalan global dengan bahasa-bahasa yang paling umum digunakan oleh partisipan. Konsep-konsep dengan tepat disampaikan dalam budaya lokal Partisipatif Pembuatan keputusan yang partisipatoris dimana peserta belajar ikut serta memutuskan bagaimana mereka akan belajar Kehati-hatian Menghindari munculnya kerentanan dan ketergantungan terhadap pihak luar Akuntabilitas berarti bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada anggota sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Akuntabilitas juga merupakan kewajiban menyampaikan pertanggungjawaban kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban itu.
  2. Selanjutnya ruang lingkup pedoman penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana diarahkan pada aspek mendasar, yaitu: Kerangka Kerja Struktural Terdiri dari : Lokasi aman : Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota atau rencana lain yang lebih rinci dan mengikat Struktur bangunan aman : harus memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kemudahan termasuk kelayakan bagi anak berkebutuhan khusus, kenyamanan dan keamanan, sesuai dengan PerMenPU No.29 Tahun 2006 dan Pedoman Teknis Rumah dan Bangungan Gedung Tahan Gempa yang dikeluarkan oleh Kementerian PU Tahun 2006 Desain dan penataan kelas aman :Pengaturan ruang kelas harus ideal sehingga memiliki risiko sekecil mungkin bila sewaktu-waktu terjadi bencana mengacu pada PerMenPU No.29 Tahun 2006 Dukungan sarana dan prasarana aman : Dukungan sarana dan prasarana mengacu pada PerMenPU No.29 Tahun 2006 (2) Kerangka Kerja Non Struktural Terdiri dari: Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan : Dasar dari setiap sikap dan tindakan manusia adalah adanya persepsi, pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana ingin membangun kemampuan seluruh warga sekolah/madrasah, baik individu maupun warga sekolah/madrasah secara kolektif, untuk menghadapi bencana secara cepat dan tepat guna Kebijakan sekolah/madrasah aman : adalah keputusan yang dibuat secara formal oleh sekolah/madrasah mengenai hal-hal yang perlu didukung dalam pelaksanaan Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana, baik secara khusus maupun terpadu Perencanaan kesiapsiagaan : untuk menjamin adanya tindakan cepat dan tepat guna pada saat terjadi bencana. Bentuk atau produk dari perencanaan ini adalah dokumen-dokumen, seperti protap kesiapsiagaan, rencana kedaruratan/kontinjensi, dan dokumen pendukung kesiapsiagaan terkait, termasuk sistem peringatan dini yang disusun dengan mempertimbangkan akurasi dan kontektualitas lokal Mobilitasi sumberdaya : Sekolah/madrasah harus menyiapkan sumber daya manusia, sarana, dan prasarana, serta finansial dalam pengelolaan untuk menjamin kesiapsiagaan bencana sekolah
  3. PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN Peserta didik Melembagakan aktifitas PRB Menjadi tutor sebaya Orang Tua Membantu merumuskan program sekolah/madrasah Membantu menyebarluaskan penerapan sekolah/madrasah aman Pendidik dan Profesional Lainnya Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai bahaya, kerentanan dan kapasitas sekolah/madrasah Melakukan usaha untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif dalam penerapan sekolah/madrasah aman Bekerjasama dengan warga sekolah lainnya termasuk anak dalam penerapan sekolah/madrasah aman 4) Komite Sekolah/Madrasah Membentuk forum orangtua dan guru dalam upaya penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana Melakukan pemantauan, pemeriksaan kelayakan gedung, pemeliharaan dan perawatan gedung 5) Organisasi Non-pemerintah, Nasional dan Internasional Membantu sekolah/madrasah dalam melakukan upaya pengurangan risiko bencana Mendukung kemitraan dan membangun jejaring pengetahuan antar sekolah/madrasah. Mengembangkan dan menyediakan materi-materi pendidikan pengurangan risiko bencana. Memberikan bantuan teknis penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana Membantu pemerintah dan pemerintah daerah dalam penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana 6) K/L dan Pemerintah Daerah Melakukan kegiatan sekolah/madrasah aman dari bencana sesuai dengan prinsip-prinsip,nilai-nilai dan kerangka kerja sekolah/madrasah aman. Memperkuat mekanisme pemantauan, evaluasi dan pelaporan Menyediakan pedoman dan petunjuk teknis Mendorong pembinaan berkelanjutan penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana Memastikan perencanaan Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana sebagai bagian dari Rencana Penanggulangan Bencana 7) Media Massa Sosialisasi dan advokasi penerapan sekolah / madrasah aman dari bencana. Berperan sebagai alat kontrol dalam penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana