1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia selalu ada kelebihan dan
kekurangannya. Kelwbihan dari kegitan dari manusia merupakan hasil dari
pekerjaan yang dikerjaan dengan sungguh-sungguh. Kekurangan dari kegiatan
manusia itu merupakan hasil dari kurang mampunya manusia mengolah
pekerjaan hal ini disebabkan karena terbatasnya ruang gerak, kurangnya fasilitas
pendukung dan tidak mampunya manusia itu sendiri dalam bekerja dan kerja
yang dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh.
Jika manusia kurang mengolah pekerjaan dengan baik bisa menimbulkan
kecelakaan seperti patah pinggang, terkilir, bahkan dapat menimbukan cacat
seumur hidup. Oleh sebab itu agar tidak menimbulkan efek yang negatif maka
perlu penatan ruang kerja yang tidak mengganggu suasana kerja.
2. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Ibu Rumah Tangga
Ibu rumah tangga adalah sebuah status dalam keluarga dan bisa juga dikategorikan
sebagai pekerjaan keseharian yang dilakukan oleh seluruh ibu yang ada di dunia.
Pekerjaan yang satu ini bukan hanya dalam urusan kerja kasar seperti menyapu, mencuci,
dan lain lain, tetapi juga berhubungan dengan pendekatan psikologis kepada seluruh
anggota keluarga yang mendiami suatu rumah.
B. Pengertian Memasak
Memasak adalah kegiatan atau pekerjaan dimana seseorang atau beberapa orang
mengolah bahan makanan mentah (dengan digoreng, direbus, dibakar, dll) menjadi
makanan jadi dengan tingkat kematangan yang sesuai, dan kemudian dapat dimakan.
C. Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Memasak
1. Kebersihan dapur.
2. Kebersihan alat-alat yang digunakan.
3. Kebersihan bahan-bahan masakan yang akan digunakan.
4. Kebersihan dari tangan dan tubuh si pemasak.
5. Postur tubuh yang baik dan benar agar tidak membahayakan diri sendiri saat
memasak.
6. Bahan yang digunakan dipastikan tidak berbahaya bagi penggunanya.
7. Kesiapan alat dan bahan.
3. 8. Kesegaran dari bahan-bahan yang digunakan.
9. Ketelitian saat memasak, sehingga makanan yang dihasilkan, enak, menarik,
matang, dan bersih.
10. Ketenangan saat memasak.
D. Gambaran Tentang Memasak
4.
5. E. Manajemen Risiko
1. Definisi Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah penerapan secara sistematis dari kebijakan
manajemen, prosedur dan aktivitas dalam kegiatan identifikasi bahaya,
analisa, penilaian, penanganan dan pemantauan serta review risiko.
2. Tujuan Management Risiko
a. Meminimalkan kerugian dan meningkatkan produktifitas
b. Memotong mata rantai kejadian kerugian sehingga efeknya tidak
terjadi
c. Mencegah terjadinya kerugian berupa cidera dan penyakit akibat kerja
atau hubungan kerja
6. 3. Tahapan Management Risiko
a. Persiapan
b. Identifikasi bahaya
c. Analisa risiko
d. Evaluasi risiko
e. Pengendalian risiko
7. BAB III
PROSES KEGIATAN
A. Analisa Persiapan
1. Persiapan Bahan-bahan.
Persiapan bahan-bahan ini merupakan bagian yang penting dalam memasak, dan
biasa dilakukan oleh ibu rumah tangga setiap paginya, karena tanpa adanya bahan
bahan ibu rumah tangga tersebut tidak akan bisa memasak apa pun yang diinginkan.
Persiapan bahan bahan ini dengan membelinya ke pasar tradisional, super market,
maupun warung terdekat sesuai dengan makanan yang akan dimasak. Terlebih
dahulu sebelum membelinya bahan-bahan yang akan dibeli harus dicatat. Hal ini
diperlukan agar tidak ada satupun bahan yang terlupakan untuk dibeli.
2. Menyiapkan Alat, Sarana, dan Ruangan.
a. Alat yang dipersiapkan : Wajan, Spatulla, Panci, Talenan,
Celemek, Kain Pengelap, Pisau, Piring, dan alat alat dapur lainnya.
b. Bahan yang disiapkan : Sayur-sayuran, Buah-buahan, Ikan,
Hewan Laut (udang, cumi-cumi, gurita, kerang, lobster, dll), Daging Ayam,
Daging Sapi, Bumbu Dapur ( bawang putih, bawang merah, garam, gula, merica,
dll).
c. Mensterilkan Bahan agar bebas kuman dan tidak menyebarkan penyakit dengan
cara : Membersihkan bahan-bahan masakan
dengan cara mencuci dengan air yang bersih beberapa kali dan jika pada hewan,
membuang kotoran yg berada dalam tubuhnya, untuk sayur-sayuran dan buah-
buahan dicuci bersih dan bagian yang busuk atau layu dibuang.
d. Mensterilkan Alat agar bebas kuman dan tidak menyebarkan penyakit dengan
cara : Untuk pisau atau beda tajam lainnya,
pastikan tidak terdapat karat, agar makanan tidak terkontaminasi. Untuk bahan
lainnya cukup di cuci bersih dengan sabun pencuci piring yang secukupnya,
kemudian dibilas dan pastikan tidak terdapat sisa sabun.
8. e. Dapur harus bersih dan tidak berbau agar makanan yang dimasak juga terlihat
bersih, enak, dan wangi.
3. Menyiapkan Diri Sendiri.
a. Pastikan baju yang dikenakan bersih dan memakai celemek yang bersih.
b. Tangan tetap bersih.
c. Posisi tubuh dan kompor tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.
d. Menggunakan penutup kepala yang bersih sehingga kotoran yg ada dirambut
tidak dapat masuk ke makanan.
9. BAB IV
MANAJEMEN RESIKO
A. Persiapan
1. Ruang Lingkup Manajemen Resiko
Manajemen resiko dilakukan di salah satu rumah di jalan Sidodadi Ujung No.57
RT. 02, RW. 13, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru,
Riau, Indonesia.
2. Personil yang Terlibat
1) Personil inti/ yang dinilai risikonya:
a. Ibu Rumah Tangga
b. Anak dan Suami
Ibu Ayah
Anak 2 Anak 4
10. 3. Standar penentuan Kriteria Risiko
Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi angka kejadian ataupun angka
prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang sering terjadi serta tingkat keparahan
kejadian melalui analisa management risiko.
4. Mekanisme Pelaporan
Laporan diberikan kepada Pembimbing PLH
5. Dokumen yang terkait
a. Hasil wawancara dengan seorang ibu rumah tangga
b. Dokumentasi foto.
c. Literature/ referensi serta hasil penelitian
B. Identifikasi Bahaya
Dilakukan melalui inspeksi, monitoring, wawancara, dan konsultasi dengan
seorang ibu rumah tangga, suami, dan kedua anaknya. Secara umum kegiatan
memasak disalah satu rumah di jalan Sidodadi Ujung No.57 ini sudah lumayan baik
dan bersih.
Menurut pengamatan penulis di lapangan, pada pengamatan yang dilakukan,
proses memasak disini masih mempunyai tingkat kecelakaan yang lumayan tinggi,
karena kurangnya pengaman dari diri si pemasak. Namun dengan kebersihan dan yang
lain lain sudah termasuk baik.
11. C. Analisa Risiko
1. Daftar kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya pekerjaan memasak baik
ibu rumah tangga dan suami juga kedua anaknya :
HAZARD RISIKO KONSEKUENSI
FAKTOR KIMIA
a. Percikan minyak panas
b. Bahan masakan yang kurang bersih dan
mengandung bahan kimia (pestisida, dll)
FAKTOR FISIKA
a. Pisau yang berkarat
FAKTOR ERGONOMIC
a. Postur tubuh yang terlalu membungkuk
saat memotong bahan makanan
b. Posisi tangan saat memotong bahan
makanan
FAKTOR BIOLOGIS
a. Kuman
Kulit
Pencernaan
Kulit
Tulang Punggung
Musculosceletal
Leher
Tangan
Pencernaan
Iritasi
Kulit Melepuh
Sakit Perut
Diare
Kanker
Luka
Pendarahan
Pusing
Tetanus
Sakit
Lumbago Pain
Pegal
Pegal
Terkilir
Sakit Perut
Diare
12. 2. Bentuk analisa semikualitatif
Tingkat
Keparahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang Terjadi
(1)
Kurang
mungkin
terjadi (2)
Mungkin
terjadi
(3)
Sangat
Mungkin
terjadi
(4)
Hampir Pasti terjadi
(5)
(1)
Tidak ada
pengaruh
(2)
Pengaruh
sangat ringan
Posisi tangan
saat
memotong
bahan
makanan
(6)
(3)
Pengaruh
ringan
Percikan
minyak
panas
(12)
Postur tubuh yang
terlalu membungkuk
saat memotong bahan
makanan
(15)
(4)
Pengaruh
serius
Bahan
masakan
yang kurang
bersih dan
mengandung
bahan kimia
(pestisida,
dll)
(12)
Kuman
(16)
(5)
Pengaruh fatal
Pisau yang
berkarat
(15)
13. D. Evaluasi Risiko
Dari tabel analisa semikualitatif ditentukan prioritas risiko sebagai berikut:
NO. HAZARD SKOR TAFSIRAN
1. Posisi tangan saat memotong
bahan makanan
6 Mungkin terjadi
Pengaruh ringan
2. Percikan minyak panas 12 Sangat mungkin terjadi
Pengaruh ringan
3. Postur tubuh yang terlalu
membungkuk saat memotong
bahan makanan
12 Hampir pasti terjadi
Pengaruh ringan
4. Bahan masakan yang kurang
bersih dan mengandung bahan
kimia (pestisida, dll)
12 Mungkin terjadi
Pengaruh serius
5. Kuman 16 Sangat mungkin terjadi
Pengaruh serius
6. Pisau yang berkarat 15 Mungkin terjadi
Pengaruh fatal
14. E. Pengendalian Risiko
NO. HAZARD PENGENDALIAN
1.
Posisi tangan saat memotong bahan
makanan
Mengatur posisi tangan yang senyaman mungkin.
2.
Percikan minyak panas
Mengatur jarak antara wajan dengan tubuh
sehingga percikan tidak sampai mengenai tubuh.
Menggunakan celemek atau sarung tangan, atau
baju yang berlengan panjang.
3.
Postur tubuh yang terlalu
membungkuk saat memotong bahan
makanan
Usahakan badan tetap tegak sehingga, tulang
belakang tidak akan mudah lelah. Atau gunakan
kursi yang membuat nyaman.
4.
Bahan masakan yang kurang bersih
dan mengandung bahan kimia
(pestisida, dll)
Bersihkan terlebih dahulu menggunakan air
bersih, berulang kali agar zat kimi yang
menempel pada bahan makanan dapat hilang.
5.
Kuman
Pastikan keadaan bahan, alat, dapur, dan tangan
bersih
6.
Pisau yang berkarat Jangan pernah memakai pisau yg telah berkarat.
Jika ada, maka segera buang dan ganti dengan
pisau baru yang tidak berkarat.
15.
16.
17.
18.
19. BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Apa pun pekerjaannya, harus memerhatikan keselamatan kerja, dan dalam bekerja
juga harus memperhatikan kebersihan sekitar. Karena keselamatan kerja itu, hanya kita
sendiri yang dapat menjaganya. Dalam pekerjaan Ibu rumah tangga khususnya memasak
ini terdapat banyak sekali risiko risiko terjadinya kecelakaan kerja walaupun dengan
konsekuensi yang kecil. Namun dengan konsekuensi yang kecil tersebut lama-kelamaan
akan menjadi bahaya yang besar.
2. Saran
a. Perhatikan keselamatan kerja.
b. Perhatikan kebersihan sekitar.
c. Bekerja dengan ikhlas.