5. Profil Singkat
Rumah Sakit
ARS
Rumah sakit tipe B yang didirikan di daerah selatan Kabupaten
Lamongan, tepatnya di daerah Ngimbang yang memiliki luas wilayah
77,58 Km2, yang memiliki 19 desa dan 77 dusun dengan total
penduduk 48.435 jiwa yang terdiri dari 25.948 Laki-laki dan
25.737Perempuan.
Potensi lahan di Kecamatan Ngimbang sebagian besar telah
dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, selain itu wilayah ini memiliki
sumber daya perkebunan dan perhutanan.
6. Pelayanan IGD
Salah satu instalasi di RS ARS yang menyediakan pelayanan emergensi bagi pasien yang
menderita sakit ataupun cedera ( trauma), baik yang bersifat limb threatening mapunn life
threatening. Layanan ini beroperasi 24 jam selama tujuh hari dalam seminggu.Pasien akan
dilayani berdasarkan tingkat kegawatan pasien dengan system triage.
B. Pelayanan Kegawatdaruratan pada IGD :
1. Pelayanan Kegawatdaruratan Kardiovaskuler
2. Pelayanan Kegawatdaruratan Sistem
Pernafasan / Respiratory
3. Pelayanan Kegawatdaruratan Saraf Sentral /
Otak
4. Pelayanan Kegawatdaruratan Lain antara lain
: saluran
5. kemih/prostat, pencernaan, dll.
A. Program Pelayanan pada IGD :
True Emergency (Kegawatan darurat)
1. False Emergency (Kegawatan tidak
darurat)
2. Cito Operation.
3. Cito/ Emergency High Care Unit (HCU).
4. Cito Lab.
5. Cito Radiodiagnostik.
6. Cito Darah.
7. Cito Depo Farmasi.
7. Pelayanan Medik dan Perawatan
Instalasi dan Unit Pelayanan Medik:
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
5. Instalasi perawatan intensif (ICU)
6. Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan
7. Instalasi Rehabilitasi Medik
8. Instalasi Radioterapi
9. Unit Hemodialisa
8. Penunjang dan Operasional
A. Penunjang Medik
1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi Radiodiagnostik
3. Laboratorium
4. Bank Darah / Unit Transfusi
Darah (BDRS/UTDRS)
5. Instalasi Diagnostik Terpadu
(IDT)
6. Pemulasaraan Jenazah dan
Forensik
B. Penunjang Non-Medik
1. Instalasi Sterilisasi Pusat (;Central
Sterilization Supply Dept./CSSD)
2. Instalasi Dapur Utama dan Gizi Klinik
3. Laundry
4. Instalasi Sanitasi
5. Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS)
9. Poli/klinik di RS ARS
Poli/Klinik 4 Spesialistik Dasar
1. Klinik Penyakit Dalam (antara lain klinik sub spesialis ginjal hipertensi,
endokrin, infeksi tropis, dll)
2. Klinik Anak (antara lain klinik sub spesialis neonatal dan tumbuh
kembang, gizi anak, jantung anak, infeksi tropis anak, haematologi anak,
endokrinologi anak, ginjal anak, neurologi anak, dll)
3. Klinik Bedah (antara lain klinik sub spesialis bedah digestive, bedah
onkologi, bedah anak, bedah jantung dan pembuluh darah, bedah plastik
dan rekonstruksi, bedah orthopedic, dll)
4. Klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan (antara lain klinik sub
spesialis infertilitas, onkologi kebidanan, fetomaternal, endokrin, dll)
10. Poli/klinik di RS ARS
Poli/Klinik Spesialistik Lain terdiri dari :
1. Klinik Penyakit Mata
2. Klinik Telinga Hidung dan
Tenggorokan (THT)
3. Klinik Gigi dan Mulut
4. Klinik Penyakit Kulit dan Kelamin
5. Klinik Penyakit Syaraf
6. Klinik Kesehatan Jiwa
7. Klinik Rehabilitasi Medik
8. Klinik Jantung
9. Klinik Paru
10. Klinik Bedah Syaraf
11. Klinik Ortopedi
12. Klinik Kanker
13. Klinik Geriatri
14. Klinik Fertilisasi
15. Gizi Klinik
16. Klinik Urologi
12. 01 02 03
04
Kemampuan yang
dimiliki Rumah
Sakit
Penjualan Jasa
Rumah Sakit
Tenaga Kerja yang
tersedia
Modal kerja
Rumah Sakit
05 06
Fasilitas yang
dimiliki Rumah
Sakit
Sumber dana dan
biaya pelayanan
RS
13. Terdapat dari pengobatan umum, Rawat Inap, dan tindakan penunjang medik
lainnya.
Instalasi dan Unit Pelayanan Medik:
• Instalasi Rawat Jalan
• Instalasi Rawat Inap
• Instalasi Gawat Darurat (IGD)
• Instalasi Bedah Sentral (IBS)
• Instalasi perawatan intensif (ICU)
• Instalasi Kebidanan dan Penyakit
Kandungan
• Instalasi Rehabilitasi Medik
• Instalasi Radioterapi
• Unit Hemodialisa
1. Penjualan jasa Rumah Sakit
2. Kemampuan yang dimiliki Rumah Sakit
A. Penunjang Medik
• Instalasi Farmasi
• Instalasi Radiodiagnostik
• Laboratorium
• Bank Darah / Unit Transfusi Darah (BDRS/UTDRS)
• Instalasi Diagnostik Terpadu (IDT)
• Pemulasaraan Jenazah dan Forensik
B. Penunjang Non-Medik
• Instalasi Sterilisasi Pusat (;Central Sterilization
Supply Dept./CSSD)
• Instalasi Dapur Utama dan Gizi Klinik
• Laundri
• Instalasi Sanitasi
• Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS).
14. 3. Tenaga Kerja Yang Tersedia
NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH
1
Tenaga Medis
Dokter Spesiali Bedah Spesialis Bedah 4
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Spesialis Penyakit Dalam 3
Dokter Spesialis Anak Spesialis Anak 3
Dokter Spesialis Obgyn Spesialis Obgyn 4
Dokter Spesialis Mata Spesialis Mata 2
Dokter Spesialis THT Spesialis THT 1
Dokter Spesialis Gigi Prosthondenti Spesialis Gigi Prosthondenti 2
Dokter Spesialis Kulit Spesialis Kulit 2
Dokter Spesialis Jiwa Spesialis Jiwaan 3
Dokter Spesialis Jantung Spesialis Jantung 2
Dokter Spesialis Bedah Sayraf Spesialis Bedah Syaraf 3
Dokter Spesialis Paru Spesialis Paru 2
Dokter Spesialis Ortopedi Spesialis Ortopedi 1
Dokter Spesialis Anestesi Spesialis Anestesi 3
Dokter Spesialis Kanker Spesialis Kanker 2
Dokter Spesialis Geriatric Spesialis Geriatric 1
Dokter Spesialis Urologi Spesialis Urlogi 1
Dokter Spesialis Gizi Spesialis Gizi 2
Dokter Umun Kedokteran 17
15. 2
Tenaga Perawat S1 Keperawatan Dan Ners,
D-III Dan Profesi
240
Tenaga Perawat Gigi D-III Keperawatan Gigi 4
3 Tenaga Bidan D-III Kebidanan 50
4
Tenaga Penunjang
Analisi Kesehatan D-Iii Analis 20
Kesehatan Lingkungan S1 Kesling 2
Psikologi Klinis S1 Psikologi 2
Psikiater S1 Spesialis Kejiawan 2
Perekam Medis D-III Rekam Medis 15
Apoteker Profesi Apoteker 10
Asisten Apoteker S1 Farmasi Dan D-III Farmasi 20
Fisiotrapi D-III Fisiotrapi 1
Nutrisionis S1 Gizi 1
Elektromedis D-III Teknik Elektromedik 2
Terapi Wicara D-III Terapi Wicara 1
Structural Magister 15
Tenaga Administrasi S1 Admnisitrasi Rumah Sakiit 250
Radiografi D-III Radioterapi 11
Jumlah 704
16. 4. Modal Kerja Rumah Sakit
A Biaya Bangunan Satuan Total
1 Kebutuhan luas bangunan m2 5.000
2 Biaya kontruksi/m2 Rp 3.000.000
Total biaya bangunan 15.000.000.000
B Biaya Proyek Rp
1 Tanah 10.000.000.000
2 Biaya Pra-Operasional 5.000.000.000
3 Biaya Peralatan (Medik & non-medik) 100.000.000.000
4 Biaya operasional (Modal Kerja) 10.000.000.000
Jumlah biaya proyek Rp. 125.000.000.000
C Pendanaan Proyek Rp
1 Biaya total proyek 125.000.000.000
2 Permodalan
• Modal Sendiri 200.000.000.000
• Dana Pendiri 150.000.000.000
• Pinjaman 100.000.000.000
TOTAL Rp. 590.000.000.000
17. 5. Fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit
a) Fasilitas Pada Area Pelayanan Medik
1. Rawat Jalan
Fasilitas yang terdapat pada rawat jalan,
1.Klinik Penyakit Mata
2.Klinik Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT)
3.Klinik Gigi dan Mulut
4.Klinik Penyakit Kulit dan Kelamin
5.Klinik Penyakit Syaraf
6.Klinik Kesehatan Jiwa
7.Klinik Rehabilitasi Medik
8.Klinik Jantung
9.Klinik Paru
10.Klinik Bedah Syaraf
11.Klinik Ortopedi
12.Klinik Kanker
13.Klinik Nyeri
14.Klinik Geriatri
15.Klinik Fertilisasi
16.Gizi Klinik
18. 5. Fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit
a) Fasilitas Pada Area Pelayanan Medik
2. Rawat Inap
VVIP
- 1 kamar untuk 1 pasien
- Kamar mandi dalam dengan water heater
- TV, Sofa, AC
- Kulkas dan Pantry
- Watafel
- Dispenser
- telepon
VIP
- 1 kamar untuk 1 pasien
- Kamar mandi dalam dengan water heater
- TV, Sofa, AC
- Kulkas
- Watafel
- Dispenser
Kelas I
- (satu) kamar untuk 2 pasien
- Kamar mandi didalam
- Almari , kipas angin
- Wastafel
Kelas II
- 1 (satu) kamar untuk 4 pasien
- Kamar mandi didalam
- Almari , kipas angin
- Wastafel
Kelas III
- Satu ruangan untuk 6 pasien
- Kamar mandi didalam
- Almari, kipas angis
- Wastafel
19. 5. Fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit
b) Fasilitas Non Klinis
1. Fasilitas AIR
2. Fasilitas Gas
3. Fasilitas LIstrik
20. 6. Sumber Dana dan Biaya Pelayanan RS
Sumber daya yang diperoleh RS ARS Kecamatan Ngimbang pada awal
operasionalnya yaitu sepenuhnya berasal dari dana APBN, dan Seiring dengan
berjalannya waktu dan perubahan pengelolaan keuangan menjadi BLUD maka tahun
2018 sumber dana yang dimiliki berasal dari APBN dan BLUD. Hal tersebut berlanjut
ke tahun berikutnya hingga sampai sekarang. Sumber pendapatan yang diperoleh
RS ARS, diantaranya yaitu pendapatan jasa layanan kesehatan masyarakat,
pendapatan hasil kerja sama dengan pihak lain dan pendapatan usaha lainnya.
23. Keadaan Pesaing
Jumlah pesaing pelayanan kesehatan yang ada di daerah Lamongan Selatan :
1. Puskesmas sukorame
2. Puskesmas bluluk
3. Puskesmas ngimbang
4. Puskesmas sambeng
5. Puskesmas mantup
6. Puskesmas kembangbahu
7. Puskesmas tikung
8. Puskesmas Sugio
9. Puskesmas Kedungpring
10. Puskesmas Dradah
11. Puskesmas Modo
12. Puskesmas Karang pilang
13. Puskesmas Babat
14. Puskesmas moropilang
15. Klinik pratama surya medika
16. Klinik pratama prima medika
17. Klinik wahyunik Tyas asih
18. Klinik gajah mada medika
19. Klinik pratama kedungpring
20. Klinik mitra husada
24. Kecenderungan upaya kesehatan
Kecenderungan upaya kesehatan masyarakat Ngimbang dengan
menggunakan pengobatan medis dan medis. Pengobatan medis
biasanya masyarakat datang ke balai pengobatan terdekat seperti,
Klinik, puskesmas dan rumah sakit. Akan tetapi, Masyarakat Ngimbang
juga masih mempercayai pengobatan non medis seperti datang ke
kyai, dukun. Hal tersebut biasanya dilakukan oleh masyarakat yang
jauh dari pusat kota.
25. Kemajuan Teknologi
Di rumah sakit tersebut sudah menggunakan system komputerisasi dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatannya sehingga rumah sakit tersebut sudah
mampu dan siap dalam melakukan pelayanan Kesehatan untuk melayani
masyarakat dan didukung oleh kesiapan SDM di rumah sakit tersebut
Ketentuan Pemerintah
- Peraturan Menteri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit.
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaran
Bidang Perumahsakitan.
26. Kondisi Keagamaan Kecamatan Ngimbang
Kabupaten Lamongan
Pada kondisi keagamaan kebanyakan masyarakat kecamatan ngimbang
mayoritas beragama islam ada juga yang beragama kristen. Kecamatan ngimbang
dikenal dengan untuk mewujudkan banyak sekali tradisi-tradisi dan kebudayaan-
kebudayaan yang sampai sekarang ini masih dipegang teguh oleh semua masyarakat.
Beberapa Tradisi tersebut antara lain “pengantin bekasri” tradisi perkawinan ini banyak
terpengaruh unsur-unsur hindu karena letaknya disebelah selatan yang berbatasan
langsung dengan Kerajaan Majapahit, maka dari itu baik dari tata busana pengantin dan
peralatan upacara adatnya banyak menggunakan tatanan berbau agama Hindu, ada
pula tradisi “sedekah bumi”, yaitu sebuah acara yang digunakan agar terhindar dari
musibah.
Kondisi Ekonomi Dan Budaya Kecamatan
Ngimbang
Masyarakat kecamatan ngimbang merupakan masyarakat yang terbilang maju. Karena hal
ini bisa dilihat dari kemajuan dalam bidang pendidikan, infrastruktur, agama.