Dokumen tersebut membahas latar belakang dan perbedaan antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman, dengan menekankan pada pembentukan karakter siswa dan pembelajaran yang fleksibel. Kurikulum 2013 lebih menitikberatkan pada kompetensi inti dan penilaian berbasis kriteria.
3. LATAR BELAKANG KURIKULUM MERDEKA
1. Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) yang menunjukkan bahwa 70%
siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan
sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA ( Literasi Sains) :
Tahun 2009 60 dari 65 Negara
Tahun 2012 64 dari 65 Negara
Tahun 2015 62 dari 69 Negara
Tahun 2018 71 dari 75 Negara
Tahun 2021 62 dari 70 Negara
Hasil Tes PISA ini Mengambarkan bagaimana suatu negara 15
tahun ke depan ????
2. Terdapat kesenjangan besar antar wilayah dan antar kelompok
sosial-ekonomi dalam hal kualitas belajar yang diperparah
dengan adanya pandemi COVID-19.
4. LATAR BELAKANG KURIKULUM MERDEKA
Teknologi yang
seringdigunakan
Cita-cita/pilihan profesi
mereka
Permainan yang mereka
mainkan bersama
Cara mendapatkan
informasi/ belajar
Caramengerjakan tugas-
tugas yang diberikan
Cara komunikasi
Yang Baik : Kurikulum Yang sesuai Dengan Zamannya
7. terdapat perbedaan antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, yang meliputi beberapa aspek diantaranya
1. Kerangka dasar,
Kurikulum Merdeka: Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan
Standar Nasional Pendidikan, visi dan misi, dan dengan mengembangkan profil pelajar Pancasila pada peserta didik, serta
SKL
Kurikulum 2013: Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 yaitu tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar
Nasional Pendidikan, dan SKL
2. Kompetensi yang Dituju
Kurikulum Merdeka: Capaian Pembelajaran yang disusun per fase. Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang
merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.
Kurikulum 2013: Kompetensi Dasar (KD) dan pengelompokan 4 Kompetensi Inti (KI), yaitu: Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, Keterampilan.
3. Struktur Kurikulum
Kurikulum Merdeka: Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran utama, yaitu (1) pembelajaran reguler
atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan (2) projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai kokurikuler.
Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun secara fleksibel.
Kurikulum 2013: Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu pembelajaran secara
rutin setiap minggu dalam setiap semester, sehingga pada setiap semester peserta didik akan mendapatkan nilai hasil
belajar setiap mata pelajaran.
4. Pembelajaran
Kurikulum Merdeka: Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik.
8. 5. Penilaian
Kurikulum Merdeka: Penguatan pada asesmen diagnostik, formatif, sumatif dan penggunaan hasil asesmen untuk
merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik dan berdasarkan kebutuhan peserta didik.
Kurikulum 2013: Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar,
memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
9. Pentingnya Pendidikan karakter
Pendidikan di Belanda lebih melihat siswa sebagai pusat
perhatian di sekolah dibandingkan bidang studi yang
dipelajari.( Pendidikan karakter yang utama)
Ada enam nilai positif yang diajarkan di sekolah-sekolah
Jerman, yaitu kejujuran, toleransi, kedisiplinan, gemar
membaca, peduli lingkungan, dan tanggung jawab.
Filosofi Kihajar dewantara ;
Olah pikir, olah rasa ( karakter) , olah karsa
Pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat pada siswa (
10. Prinsip Kurikulum Merdeka Sesuai Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. :
1.Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan
dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan
belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik
yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan;
2.Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik;
4. Pembelajaran yang relevan yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra; dan
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
11. IMPLEMENTASI PADA MADRASAH
KMA 347 tentang Implementasi Pada
Madrasah
Keputusan Dirjen Pendis nomor 3211
tentang capaian mata pelajaram PAI
12. Struktur Kurikulum Merdeka
Pembelajaran dengan Paradigma Baru merupakan upaya menumbuhkan
pembelajar sepanjang hayat yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Proses pembelajaran dengan paradigma baru dilaksanakan melalui Kurikulum
Merdeka yang memuat:
1. Program intrakurikuler ( CP, TP. ATP, MODUL, Penguatan Profil pelajar
Pancasila )
Pada jenjang SMP, mata pelajaran informatika menjadi mata pelajaran wajib.
2. Program ekstrakurikuler (Penguatan profil pelajar Pancasila )
3. Program Kokurikuler dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
dan P2RA
14. MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 32 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2023 - 2024
NO
KOMPONEN STRUKTUR
KURIKULUM
IKM K13
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Intra-
kurikuler
(Per
Minggu)
Projek
(Per
Minggu)
Total JP
Per
Minggu
Total JP Per
Minggu
KELOMPOK A
1
Pendidikan Agama Islam
a. Al Quran Hadist 2 0 2 2 2
b. Aqidah Akhlak 2 0 2 2 2
c. Fiqih 2 0 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 0 2 2 2
2
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
2 1 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 5 1 6 6 6
4 Bahasa Arab 3 0 3 3 3
5 Matematika 4 1 5 5 5
15. TAHUN PELAJARAN 2023 - 2024
NO
KOMPONEN STRUKTUR
KURIKULUM
IKM K13
Kelas 7
Kelas
8
Kelas
9
Intra-
kurikuler
(Per
Minggu)
Projek
(Per
Minggu)
Total JP
Per
Minggu
Total JP Per
Minggu
KELOMPOK B
9 Seni Budaya 0 0 0 2 2
10
Pendidikan Jasmani, Olah Raga
dan Kesehatan
2 1 3 2 2
11 Prakarya 2 0 2 2 2
JUMLAH 4 1 5 6 6
KELOMPOK C (MULOK)
12 Tahfidz Al Qur an 1 0 1 2 2
13 Pembelajaran Riset 1 0 1 2 2
30. Guru Serupa seperti para pengukir
yang memiliki pengetahuan mendalam
tentang keadaan kayu,
jenis-jenisnya, keindahan ukiran,
dan cara-cara mengukirnya.
Seperti itulah seorang guru seharusnya
memiliki pengetahuan mendalam tentang seni
mendidik.
Bedanya, guru mengukir manusia yang
memiliki hidup lahir dan batin.”
Ki Hajar Dewantara