2. PENGERTIAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Secara etimologi "evaluasi" berasal dan bahasa inggris yaitu evaluation dari akar kata value yang berarti nilai
atau harga.
Secara terminologi, beberapa ahli memberikan pendapat tentang pengertian evaluasi diantaranya: edwind
dalam ramayulis mengatakan bahwa evaluasi mengandung pengertian suatu tindakan atau proses dalam
menentukan nilai sesuatu (ramayulis, 2002). M. Chabib thoha, mendefinisikan evaluasi merupakan kegiatan
yang terencana untuk rnengetahui keadaan objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan
dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan (thoha, 1990).
Evaluasi pembelajaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterprestasi secara sistematik
untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
3. FUNGSI DAN TUJUAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Fungsi evalusi pembelajaran sangat diperlukan dalam pendidikan antara lain memberikan informasi yang dipakai sebagai sebagai
dasar untuk :
1. Memberikan landasan untik menilai hasil usaha (prestasi) yang telah dicapai oleh peserta didiknya.
2. Memberikan informasi yang sangat berguna untuk mengetahui posisi peserta didik dalam kelompoknya,
3. Memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan status peserta didik,
4. Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi peserta didik yang memerlukannya,
5. Memberikan petunjuk sejauh manakah program pengajaran yang telah ditentukan telah dapat dicapai (sudijono 2006:12)
6. Membuat kebijaksanaan dan keputusan
7. Menilai hasil yang dicapai para pelajar
8. Menilai kurikulum
9. Memberi kepercayaan pada sekolah
10. Memonitor dana yang telah diberikan
11. Memperbaikan materi dan program pendidikan.
4. TUJUAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Tujuan umum dan tujuan khusus dalam evaluasi pendidikan :
a. Tujuan umum :
1) Untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media,
sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri.
2) Untuk menghimpun bahan keterangan (data) yang dijadikan sebagai bukti mengenai tarap kemajuan anak didik dalam
mengalami proses pendidikan selama jangka waktu tertentu.
b. Tujuan khusus penilaian dalam pembelajaran
Chittenden (1994), mengemukakan (assessment purpose) adalah “keeping track, checking-up, finding-out, and summing-up”.
Keeping track
Checking-up
Finding-out
Summing-up
5. JENIS-JENIS EVALUASI PEMBELAJARAN
Jenis evaluasi berdasarkan tujuan dibedakan
atas lima jenis evaluasi :
Evaluasi diagnostic
Evaluasi selektif
Evaluasi penempatan
Evaluasi formatif
Evaluasi sumatif
Jenis evaluasi berdasarkan sasaran
1. Evaluasi konteks
2. Evaluasi input
3. Evaluasi proses
4. Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil
program yang dicapai sebagai dasar untuk
menentukan keputusan akhir, diperbaiki,
dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
5. Evaluasi outcom atau lulusan
6. Jenis evalusi berdasarkan lingkup
kegiatan pembelajaran :
1. Evaluasi program pembelajaran
2. Evaluasi proses pembelajaran
3. Evaluasi hasil pembelajaran
Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek
evaluasi
Berdasarkan objek :
1. Evaluasi input
2. Evaluasi tnsformasi
3. Evaluasi output
Berdasarkan subjek :
1. Evaluasi internal
2. Evaluasi eksternal
3. Evaluasi yang dilakukan oleh orang luar
sekolah sebagai evaluator, misalnya orangtua,
masyarakat.
7. TEKNIK EVALUASI PEMBELAJARAN
Macam-macam teknik tes macam-macam teknik tes merupakan penilaian yang
dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik pada aspek kognitif. Adapun
macam-macam teknik nontes antara laian; tes uraian (uraian bebas, uraian singkat
dan uraian terstruktur) dan tes objektif, (pilihan ganda, jawaban singkat,
menjodohkan, benar salah) untuk tes objektif dengan soal benar salah sudah jarang
dijumpai dalam pelaksanaan tes.
8. SYARAT-SYARAT PENYUSUNAN
EVALUASI PEMBELAJARAN
Persyaratan pokok penyusunan alat evaluasi yang baik dalam perspektif psikologi
Belajar (the psychology of learning) meliputi dua macam, yakni:
Reliabilitas
Validitas
Sedangkan syarat-syarat umum yang harus dipenuhi dalam mengadakan kegiatan evaluasi
dalam proses pendidikan menurut dimyati dan mudjiono (2006: 194-198), terurai sebagai
berikut:
Kesahihan
Keterandalan
Kepraktisan
9. This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
Tahapan pelaksanaan proses
evaluasi
Tahap pelaksanaan evaluasi meliputi:
menentukan tujuan,
menentukan desain evaluasi,
penyusunan instrumen evaluasi,
pengumpulan data atau informasi,
analisis dan interpretasi,
tindak lanjut.
Proses evaluasi
Proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan
perubahan pada perilaku kognitif, perilaku afektif
dan psikomotorik yang terjadi dalam diri murid.
Perubahan itu bersifat positif yang berarti
berorientasi ke arah yang lebih baik. Dalam
pengertian proses belajar dapat dibedakan atas tiga
fase yaitu fase informasi lalu fase transformasi dan
terakhir fase evaluasi.