Yesus menyembuhkan anak seorang pegawai istana yang sakit di Kapernaum dengan mengatakan "Pergilah, anakmu hidup" meskipun tidak berada di sana. Anak itu sembuh pada saat yang sama dan ayahnya serta keluarganya percaya pada Yesus.
2. Yoh 4:46 Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di
mana Ia membuat air menjadi anggur ...
... Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana,
anaknya sedang sakit.
5. Yoh 4:47 Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang
dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu
meminta, supaya Ia datang [turun] dan menyembuhkan
anaknya, sebab anaknya itu hampir mati.
6. Yoh 4:48 Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak
melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya
7. Yoh 4:49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan,
datanglah [turunlah] sebelum anakku mati."
8. Yoh 4:50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah [berpulang],
anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang
dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi [berpulang].
9. Yoh 4:51 Ketika ia masih di tengah jalan [turun] hamba-
hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa
anaknya hidup.
10. Yoh 4:52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak
itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul
satu demamnya hilang."
11. Yoh 4:53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat
itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu
iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
Tuhan kita adalah Allah yang memberi berkat meski kita menganggap biasa.
Tuhan kita adalah Allah yang memberi berkat tanpa mengikuti aturan kita.
Tuhan kita adalah Allah yang memberi berkat tanpa mengikuti aturan kita.
Tuhan kita adalah pemelihara meski kita tidak akan bersyukur
Tuhan kita adalah Pribadi yang mengambil resiko: menyediakan kebutuhan kita meski tahu bahwa kita akan salah fokus. Apakah kita mau menerima Dia lebih dari hadiah-Nya.
Tuhan kita adalah Pribadi yang tampaknya akan mengizinkan cara yang kita tidak senangi. Apakah kita mau menerima Dia meski belum dapat apa-apa.
Tuhan kita adalah Pribadi yang memberikan berkat meski tahu bahwa kita akan mengalami kesusahan: Apakah kita mau mengikut Dia meski malah dapat musuh?
Tuhan kita ingin memberi kita jaminan di dunia ini meski kita lebih cinta dunia.