Gangguan bipolar merupakan gangguan mood yang bersifat episodik dan ditandai dengan gejala manik, hipomanik, dan depresi. Prevalensinya di Indonesia hanya sekitar 2% dan sama pada laki-laki dan perempuan. Etiologinya dipengaruhi oleh faktor genetik, biologis, dan lingkungan seperti ketidakseimbangan neurotransmitter, riwayat keluarga, dan pengalaman hidup yang menekan.
2. Gangguan Jiwa dahulu disebut penyakit
manik-depresif yang bersifat episodik
dan ditandai oleh gejala-gejala manic,
hipomanic, depresi, dan campuran.
4. ETIOLOGI
• Faktor Genetik
1. 80-90% pasien bipolar memiliki keluarga (orang tua, anak, saudar
kandung) yang memiliki gangguan bipolar
2. Jika seorang orang tua mengidap gangguan bipolar maka 27% anaknya
memiliki resiko mengidap gangguan bipolar
3. Bila kedua orang tua mengidap gangguan bipolar maka 75% anaknya
memiliki resiko gangguan bipolar
5. • Faktor Biologis
1. Gangguan mood disebabkan karena ketidakseimbangan neurotransmitter di
SSP
2. Kelebihan senyawa amin (norepinephrine & dopamin) mania; kekurangan
norepinephrine, dopamin depresi
6. • Faktor Lingkungan
1. Kepribadian dan cara seseorang menghadapi masalah hidup kemungkinan
juga berperanan dalam mendorong munculnya gangguan bipolar
2. Lingkungan yang menekan (stressfull) dan kejadain dalam hidup, mis: riwayat
pelecehan, pengalaman hidup yang menekan
3. Hubungan pernikahan memiliki keterkaitan yang kuat sebagai stressor yang
mengindikasikan bahwa kekacauan pernikahan memicu depresi
