SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
SPORT
PSYCHOLOGY
Oleh
Dhinda Putri
Fhany Aprilia
Natalia Onggo
The Science of Sport
Psychology
• Membantu memilih/menyeleksi dan memotivasi
atlet sehingga atlet dapat bersaing secara
maksimal
• Membantu atlet menggunakan strategi “psche
out” lawan, mengurangi/mengatasi tingkat stres
yang luar biasa, mencegah penyalahgunaan
narkoba, mengembangkan strategi tim yang
sukses, dan belajar banyak keterampilan
• Berfokus pada koginitif, psychophysiological, dan
situasi yang memengaruhi latihan atlet
• Ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia
dalam bidang olahraga dan bagaimana perilaku
(performance) dipengaruhi oleh tiga sumber
utama:
• 1. Atlet -> psyched up, personality,
individual differences, youth sports, dan
motivation
• 2. Pelatih -> the pregame pep talk,
winning is the only thing, criticism, dan
punishment
• 3. Lingkungan -> situasi kompetisi
olahraga dan interaksi antara atlet, peserta
olahraga lainnya, dan pengamat (fans, media
reports, etc).
History of Sport Psychology
• Awal 1897 -> Norman Triplett -> pertama kali melakukan
eksperimen yang berhubungan langsung dengan psikologi
olahraga
• Coleman Roberts Griffith -> bapak psikologi olahraga,
membangun laboratorium psikologi olahraga pertama, di
Universitas Illinois 1925
• 1940an dan 1950an -> penelitian psikologi olahraga
terhenti
• Pertengahan 1960an -> psikologi olahraga menjadi disiplin
ilmiah, seperti sekarang
• Pembentukan beberapa asosiasi -> NASPSPA, CSPLSP,
CAHPERD, AAHPERD, dan AAASP
Sport psychology - inside the mind of champion athletes:
Martin Hagger at TEDxPerth
https://www.youtube.com/watch?v=yG7v4y_xw
zQ
Sport Psychology Is Multidimensional
Sport and
physical
activity
Educational
psychology
Social psychology
Developmental
psychology
Psychophysiology
Personality
psychology
Cognitive
psychology
Clinical
psychology
Psychology of
exercise and
sports injury
Development Sport
Psychology
• Perubahan usia
• Keterampilan
• Atlet anak memiliki
kebutuhan psikologis
yang unik
Cognitive Sport Psychology
• Faktor emosional atlet
• Motivasi intrinsik dan
ekstrinsik
• Mental atlet
Social Psychology of Sport
• Teori kepemimpinan dan
gaya kepemimpinan
• Pembinaan aspek
psikologis
• Faktor-faktor kelompok
• Interaksi antar kelompok
• Efek karakteristik
penonton
• Kinerja atletik
• Efek jenis kelamin
Educational Sport
Psychology
• Peningkatan kinerja atletik
• Pengolahan informasi
• Peningkatan motivasi
Clinic Sport Psychology
• Mengatasi masalah
psikologis yang
menghambat atlet
Personality Sport Psychology
• Memprediksi masa depan
atlet menggunakan tes
kepribadian
Psychophysiology of Sport
• Hasil kinerja dari
tindakan fisiologis
atletik
• Keterampilan mental
Psychology of Exercise and
of Sport Injury
• Aktivitas fisik kesehatan,
mental, dan emosi
What Do Sport
Psychologists Do?
• Clinical Services
• Educational
Services
• Research Services
Etika dalam Psikologi Olahraga.
Pesatnya pertumbuhan olahraga dan latihan
psikologi telah disertai dengan masalah etika
mengenai praktek psikologi olahraga. Isu yang
dibahas termasuk perdebatan tentang
kualifikasi psikolog olahraga, klarifikasi peran
olahraga psikolog, klaim tentang teknik
peningkatan kinerja, kepekaan terhadap
kebutuhan individu, kerahasiaan, penggunaan
persediaan psikologis, dan kebutuhan untuk
memperbarui pengetahuan di lapangan.
Who is a sport psychologist ?
Seseorang yang merupakan mahasiswa
yang terlatih dalam bidang psikologi
olahraga berasal dari jurusan pendidikan
jasmani, olahraga dan exercise science,
dan studi gerakan manusia, dan tidak
memiliki kualifikasi sebagai psikolog.
Clarification of the sport psychologist’s role
Ketika seorang psikolog di pekerjakan oleh sebuah team, apakah ia bekerja untuk
pelatihnya, atlitnya, atau organisasi yang mempekerjakannya ? Menurut Sachs
(1993) menawarkan dengan pendekatan yang paling aman. "pengaturan apa pun
yang masuk harus jelas ditentukan di awal, sebaiknya secara tertulis, dan
dijelaskan dan dipahami oleh para atlet dan tim. Semua yang non atlet yang
terkait dengan organisasi olahraga, termasuk anggota dewan yang mengatur,
perlu tahu bahwa tanpa kerahasiaan, tidak ada kepercayaan
Claim about performance enhancement techniques
Terkadang bukti ilmiah tidak mensupport argumen verbal dari perubahan
konsisten pada psikologi dan pengukuran kinerja berdasarkan tehnik tertentu
atau program.
Use Psychological Inventories
a. Preliminary issues pertanyaan yang harus ditanyakan
konsultan sebelum menggunakan inventori meliputi 5 hal.
b. Use of the term test.
c. Menggunakan Inventori yang tepat inventori digunakan pada
populasi yang tepat
d. Pengawasan PsikometriInventori yang di publish pada journal
tidak berarti merupakan informasi yang valid.
e. Mengembangkan Kepercayaan membangun kepercayaab
antara konsultan dengan klien
f. Sensitivity to individual needs and differences atlet memiliki
perbedaan dalam budaya, gender, etnik, pengalaman
sebelumnya, dan kebutuhan personal. Etik dari psikologi
olahraga sadar akan perbedaan individu.
g. The Need to Update Knowledge
h. Knowing When to Provide a Refferal
SUMMARY
THANK YOU

More Related Content

Similar to sports psychology for athletes and the general public

REVIEW SPORT PHILOSOPHY
REVIEW SPORT PHILOSOPHYREVIEW SPORT PHILOSOPHY
REVIEW SPORT PHILOSOPHYMuhamadAzis11
 
psikologi-olahraga-power-point.pptx
psikologi-olahraga-power-point.pptxpsikologi-olahraga-power-point.pptx
psikologi-olahraga-power-point.pptxABASYAIR
 
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukanSains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukanAbam Izz
 
Manajemen Cedera Olahraga - Copy.pptx
Manajemen Cedera Olahraga - Copy.pptxManajemen Cedera Olahraga - Copy.pptx
Manajemen Cedera Olahraga - Copy.pptxrezaaditya78
 
Psikologi kepelatihan olahraga
Psikologi kepelatihan olahraga Psikologi kepelatihan olahraga
Psikologi kepelatihan olahraga SAHBANARIDHA
 
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptxppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptxNazreyArham
 
Ppt jurnal sofia isna 096
Ppt jurnal sofia isna 096Ppt jurnal sofia isna 096
Ppt jurnal sofia isna 096sofiarahmadani
 
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmShaker Ahmad
 
Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal  Psikologi Olahraga dan FilsafatRiview Jurnal  Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan FilsafatArdhinw
 
Prestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasiPrestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasiS Gunawan
 

Similar to sports psychology for athletes and the general public (20)

Review jurnal 3
Review jurnal 3Review jurnal 3
Review jurnal 3
 
REVIEW SPORT PHILOSOPHY
REVIEW SPORT PHILOSOPHYREVIEW SPORT PHILOSOPHY
REVIEW SPORT PHILOSOPHY
 
BAB 6.pdf
BAB 6.pdfBAB 6.pdf
BAB 6.pdf
 
psikologi-olahraga-power-point.pptx
psikologi-olahraga-power-point.pptxpsikologi-olahraga-power-point.pptx
psikologi-olahraga-power-point.pptx
 
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukanSains sukan Tingkatan 4 Bab 1  - Bidang bidang ilmu sains sukan
Sains sukan Tingkatan 4 Bab 1 - Bidang bidang ilmu sains sukan
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
 
Manajemen Cedera Olahraga - Copy.pptx
Manajemen Cedera Olahraga - Copy.pptxManajemen Cedera Olahraga - Copy.pptx
Manajemen Cedera Olahraga - Copy.pptx
 
Psikologi kepelatihan olahraga
Psikologi kepelatihan olahraga Psikologi kepelatihan olahraga
Psikologi kepelatihan olahraga
 
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptxppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
 
Pembentangan
PembentanganPembentangan
Pembentangan
 
Ppt jurnal sofia isna 096
Ppt jurnal sofia isna 096Ppt jurnal sofia isna 096
Ppt jurnal sofia isna 096
 
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
 
Review 5 jurnal internasional
Review 5 jurnal internasionalReview 5 jurnal internasional
Review 5 jurnal internasional
 
Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal  Psikologi Olahraga dan FilsafatRiview Jurnal  Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan Filsafat
 
Sains sukan
Sains sukanSains sukan
Sains sukan
 
Aldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 bAldian.16060484037.2016 b
Aldian.16060484037.2016 b
 
5.2 personaliti
5.2 personaliti5.2 personaliti
5.2 personaliti
 
FIILSAFAT.pptx
FIILSAFAT.pptxFIILSAFAT.pptx
FIILSAFAT.pptx
 
Ppt filsafat
Ppt filsafatPpt filsafat
Ppt filsafat
 
Prestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasiPrestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasi
 

sports psychology for athletes and the general public

  • 2. The Science of Sport Psychology • Membantu memilih/menyeleksi dan memotivasi atlet sehingga atlet dapat bersaing secara maksimal • Membantu atlet menggunakan strategi “psche out” lawan, mengurangi/mengatasi tingkat stres yang luar biasa, mencegah penyalahgunaan narkoba, mengembangkan strategi tim yang sukses, dan belajar banyak keterampilan • Berfokus pada koginitif, psychophysiological, dan situasi yang memengaruhi latihan atlet • Ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam bidang olahraga dan bagaimana perilaku (performance) dipengaruhi oleh tiga sumber utama: • 1. Atlet -> psyched up, personality, individual differences, youth sports, dan motivation • 2. Pelatih -> the pregame pep talk, winning is the only thing, criticism, dan punishment • 3. Lingkungan -> situasi kompetisi olahraga dan interaksi antara atlet, peserta olahraga lainnya, dan pengamat (fans, media reports, etc).
  • 3. History of Sport Psychology • Awal 1897 -> Norman Triplett -> pertama kali melakukan eksperimen yang berhubungan langsung dengan psikologi olahraga • Coleman Roberts Griffith -> bapak psikologi olahraga, membangun laboratorium psikologi olahraga pertama, di Universitas Illinois 1925 • 1940an dan 1950an -> penelitian psikologi olahraga terhenti • Pertengahan 1960an -> psikologi olahraga menjadi disiplin ilmiah, seperti sekarang • Pembentukan beberapa asosiasi -> NASPSPA, CSPLSP, CAHPERD, AAHPERD, dan AAASP
  • 4. Sport psychology - inside the mind of champion athletes: Martin Hagger at TEDxPerth https://www.youtube.com/watch?v=yG7v4y_xw zQ
  • 5. Sport Psychology Is Multidimensional Sport and physical activity Educational psychology Social psychology Developmental psychology Psychophysiology Personality psychology Cognitive psychology Clinical psychology Psychology of exercise and sports injury
  • 6. Development Sport Psychology • Perubahan usia • Keterampilan • Atlet anak memiliki kebutuhan psikologis yang unik Cognitive Sport Psychology • Faktor emosional atlet • Motivasi intrinsik dan ekstrinsik • Mental atlet Social Psychology of Sport • Teori kepemimpinan dan gaya kepemimpinan • Pembinaan aspek psikologis • Faktor-faktor kelompok • Interaksi antar kelompok • Efek karakteristik penonton • Kinerja atletik • Efek jenis kelamin
  • 7. Educational Sport Psychology • Peningkatan kinerja atletik • Pengolahan informasi • Peningkatan motivasi Clinic Sport Psychology • Mengatasi masalah psikologis yang menghambat atlet Personality Sport Psychology • Memprediksi masa depan atlet menggunakan tes kepribadian Psychophysiology of Sport • Hasil kinerja dari tindakan fisiologis atletik • Keterampilan mental Psychology of Exercise and of Sport Injury • Aktivitas fisik kesehatan, mental, dan emosi
  • 8. What Do Sport Psychologists Do? • Clinical Services • Educational Services • Research Services
  • 9. Etika dalam Psikologi Olahraga. Pesatnya pertumbuhan olahraga dan latihan psikologi telah disertai dengan masalah etika mengenai praktek psikologi olahraga. Isu yang dibahas termasuk perdebatan tentang kualifikasi psikolog olahraga, klarifikasi peran olahraga psikolog, klaim tentang teknik peningkatan kinerja, kepekaan terhadap kebutuhan individu, kerahasiaan, penggunaan persediaan psikologis, dan kebutuhan untuk memperbarui pengetahuan di lapangan. Who is a sport psychologist ? Seseorang yang merupakan mahasiswa yang terlatih dalam bidang psikologi olahraga berasal dari jurusan pendidikan jasmani, olahraga dan exercise science, dan studi gerakan manusia, dan tidak memiliki kualifikasi sebagai psikolog.
  • 10. Clarification of the sport psychologist’s role Ketika seorang psikolog di pekerjakan oleh sebuah team, apakah ia bekerja untuk pelatihnya, atlitnya, atau organisasi yang mempekerjakannya ? Menurut Sachs (1993) menawarkan dengan pendekatan yang paling aman. "pengaturan apa pun yang masuk harus jelas ditentukan di awal, sebaiknya secara tertulis, dan dijelaskan dan dipahami oleh para atlet dan tim. Semua yang non atlet yang terkait dengan organisasi olahraga, termasuk anggota dewan yang mengatur, perlu tahu bahwa tanpa kerahasiaan, tidak ada kepercayaan Claim about performance enhancement techniques Terkadang bukti ilmiah tidak mensupport argumen verbal dari perubahan konsisten pada psikologi dan pengukuran kinerja berdasarkan tehnik tertentu atau program.
  • 11. Use Psychological Inventories a. Preliminary issues pertanyaan yang harus ditanyakan konsultan sebelum menggunakan inventori meliputi 5 hal. b. Use of the term test. c. Menggunakan Inventori yang tepat inventori digunakan pada populasi yang tepat d. Pengawasan PsikometriInventori yang di publish pada journal tidak berarti merupakan informasi yang valid. e. Mengembangkan Kepercayaan membangun kepercayaab antara konsultan dengan klien f. Sensitivity to individual needs and differences atlet memiliki perbedaan dalam budaya, gender, etnik, pengalaman sebelumnya, dan kebutuhan personal. Etik dari psikologi olahraga sadar akan perbedaan individu. g. The Need to Update Knowledge h. Knowing When to Provide a Refferal

Editor's Notes

  1. Berkaitan dengan kode etik