SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN
KERAPATAN VEGETASI DI KAWASAN PERTAMBANGAN
RANTAU PANDAN
Penggunaan lahan biasanya meliputi segala jenis kenampakan dan sudah
dikaitkan dengan aktivitas manusia dalam memanfaatkan lahan, sedangkan penutup
lahan mencakup segala jenis kenampakan yang ada di permukaan bumi yang ada
pada lahan tertentu. Penggunaan lahan merupakan aspek penting karena penggunaan
lahan mencerminkan tingkat peradaban manusia yang menghuninya.
Menurut Malingreau (1979), penggunaan lahan merupakan campur tangan
manusia baik secara permanen atau periodik terhadap lahan dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan kebendaan, spiritual maupun gabungan
keduanya. Penggunaan lahan merupakan unsur penting dalam perencanaan wilayah.
Penggunaan lahan mencerminkan sejauh mana usaha atau campur tangan
manusia dalam memanfaatkan dan mengelola lingkungannya. Data
penggunaan/tutupan lahan ini dapat disadap dari foto udara secara relatif mudah, dan
perubahannya dapat diketahui dari foto udara multitemporal. Teknik interpretasi foto
udara termasuk di dalam sistem penginderaan jauh.
Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk memperoleh informasi
tentang objek, daerah atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh
dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau gejala
yang dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1997).
Kerapatan vegetasi adalah satu aspek yang mempengaruhi karakteristik vegetasi
dalam citra. Kerapatan vegetasi umumnya diwujudkan dalam bentuk persentase untuk
mengetahui tingkat suatu kerapatan vegetasi.
1. Kenapa Penelitian Dilakukan ?
Identifikasi, pemantauan, dan evaluasi penggunaan lahan perlu selalu dilakukan
pada setiap periode tertentu, karena ia dapat menjadi dasar untuk penelitian yang
mendalam mengenai perilaku manusia dalam memanfaatkan lahan. Dengan
demikian, penggunaan lahan menjadi bagian yang penting dalam usaha melakukan
perencanaan dan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan keruangan di suatu
wilayah.
Begitu pun vegetasi memiliki peran besar dalam menjaga ekosistem. Semakin
rapat vegetasi di suatu kawasan maka akan semakin nyaman untuk ditinggali. Namun,
Perubahan hutan/lahan akibat kegiatan pertambangan yang menggunakan/mengubah
bentang alam, dapat menyebabkan terjadinya fragmentasi habitat, sehingga
mengubah siklus ekologi dari suatu ekosistem. Untuk itu perlu dilakukan analis
perubahaan penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi.
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
Pengumpulan data atau sumber data dilakukan dengan menggunakan alat
penginderaan jauh. Baik itu citra satelit, citra landsat, citra sentinel maupun citra foto,
data penginderaan jauh diambil melalui perangkat lunak google earth dan juga
melalui website earthexplore.usgs.gov. penggunaan lahan dilakukan dengan
menggunakan analisis citra landsat tahun 2005,2010 dan 2020. Perubahan
penggunaan lahan yang dianalisis yaitu perubahan penggunaan lahan hutan menjadi
wilayah pertambangan periode tahun 2005-2020. Analisis regresi logistik biner
dilakukan dengan metode forward stepwise, yaitu dengan melakukan pemodelan
melalui regresi berulang dan mempertahankan variabel yang mempunyai pengaruh
signifikan.
Hasil regresi logistik diuji ketepatannya melalui metode ROC (Relative
Operating Characteristic) dengan nilai antara 0,5-1,0. Nilai 1,0 mengindikasikan
hasil perhitungan tepat sempurna, sedangkan nilai 0,5 mengindikasikan bahwa hasil
tersebut karena pengaruh acak saja.
Sedangkan Salah satu cara untuk mengetahui kerapatan vegetasi yang ada di
dengan melakukan pengamatan dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh.
Metode perubahan kerapatan vegetasi ini dapat dipantau menggunakan Citra Landsat.
Pengklasifikasian citra terdapat 2 bagian yaitu unsupervised classification
(klasifikasi tak terbimbing) dan supervised classification (klasifikasi terbimbing).
Kedua klasifikasi tersebut terbagi lagi kedalam beberapa metode. Interpretasi citra
Landsat dengan menghitung indeks kerapatan vegetasi atau Normalized Diffrerence
Vegetation Index (NDVI) yang diperoleh dengan perhitungan near infrared dengan
Red yang dipantulkan oleh tumbuhan.
Metode NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), yang merupakan
sebuah transformasi citra penajaman spektral untuk menganalisa hal-hal yang
berkaitan dengan vegetasi NDVI telah berhasil menyajikan berbagai indikator
vegetasi dalam banyak penelitian dalam degradasi lahan dan lainnya (Propastis 2008).
Kerapatan vegetasi sangat penting diketahui untuk mengetahui penggunaan lahan dan
degradasi lahan. Rumus dari NDVI ini adalah
Hasilnya adalah penutupan berupa vegetasi akan tampak lebih cerah dan
nonvegetasi akan gelap.
Dalam pengolahan data baik perubahaan penggunaan lahan maupun kerapatan
vegetasi menggunakan bantuan perangkat lunak Arcmap 10.5 sedangkan sistem
penanganan data yang digunakan dalam penelitian yaitu metode overlay (tumpang
susun peta) dengan cara menggabungkan peta perubahan penggunaan lahan tahun
2005,2010 dan 2015, sedangkan untuk kerapatan vegetasi dengan cara
menggabungkan peta kerapatan vegetasi 2005,2010 dan 2015.
3. Apa yang diperoleh dari penelitian ?
1. Peta perubahan penggunaan lahan
2. Seberapa besar persentase perubahan penggunaan lahan dari hutan menjadi
wilayah pertambangan
3. prediksi penggunaan lahan untuk beberapa tahun selanjutnya*. (Optional)
4. Peta Perubahan kerapatan vegetasi
5. Tingkat kerapatan vegetasi daerah rantau pandan periode tahun 2005, 2010, 2020
6. Luasan kerapatan vegetasi sesuai kelas sangat rapat,rapat, cukup rapat, tidak rapat
dan tidak bervegetasi daerah penelitian periode tahun 2005, 2010,2020.
Note: * jika memungkinkan
4. Untuk apa hasil penelitian ?
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan informasi,
berupa peta perubahan kerapatan perubahan penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi
bagi pemerintah. Terutama sebagai acuan bagi pemerintah Kab.Bungo dalam
mengkaji dan mengambil kebijakan untuk alih fungsi lahan dengan mempertahankan
konsep RTH.
Serta untuk pelaku usaha pertambangan dengan adanya penelitian ini diharapkan
lebih memperhatikan lingkungan wilayah pertambangan, agar tidak meninggalkan
area bekas tambang tanpa adanya proses reklamasi dan pasca tambang, seperti yang
tercantum dalam uu no 3 tahun 2020, “bahwa setiap pemegang izin konsensi wajib
melaksanakan reklamasi dan pasca tambang dengan tingkat keberhasilan 100 persen”.
Sehingga kelak tetap tercipta lingkungan yang layak untuk di tempati.
Citra landsat 2010
Citra landsat 2010 Citra landsat 2020
Load Data/Import data
Pengolahan Citra
Peta Penggunaan Lahan dan
kerapatan vegetasi 2005
Peta Penggunaan Lahan dan
kerapatan vegetasi 2010
Peta Penggunaan Lahan dan
kerapatan vegetasi 2020
overlay
Peta perubahan penggunaan lahan dan peta perubahan
kerapatan vegetasi

More Related Content

What's hot

Pemanfaatan citra penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk peme...
Pemanfaatan citra penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk peme...Pemanfaatan citra penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk peme...
Pemanfaatan citra penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk peme...Asep Mulyono
 
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang PertambanganPertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang PertambanganWachidatin N C
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
 
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 pslBagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 pslPurwandaru Widyasunu
 
Survey (geoteknologi kel.3)
Survey (geoteknologi   kel.3)Survey (geoteknologi   kel.3)
Survey (geoteknologi kel.3)ineu28
 
Pemetaan pola tanaman di tumkur taluk menggunakan teknik (1)
Pemetaan pola tanaman di tumkur taluk menggunakan teknik (1)Pemetaan pola tanaman di tumkur taluk menggunakan teknik (1)
Pemetaan pola tanaman di tumkur taluk menggunakan teknik (1)LinggaUnzilaturrohma
 
Klorofil-a
Klorofil-aKlorofil-a
Klorofil-afannym21
 
Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsat
Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsatAnalisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsat
Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsatmataraga nay
 
Penerapan indraaja
Penerapan indraajaPenerapan indraaja
Penerapan indraajaKoko Harnoko
 
Kelebihan, Kelemahan serta Peranan Teknik Penginderaan Jauh dan SIG
Kelebihan, Kelemahan serta Peranan Teknik Penginderaan Jauh dan SIGKelebihan, Kelemahan serta Peranan Teknik Penginderaan Jauh dan SIG
Kelebihan, Kelemahan serta Peranan Teknik Penginderaan Jauh dan SIGLuhur Moekti Prayogo
 
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929lisa7900
 
Pengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahanPengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahanAqyu DenganMyu
 

What's hot (20)

47
4747
47
 
Pemanfaatan citra penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk peme...
Pemanfaatan citra penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk peme...Pemanfaatan citra penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk peme...
Pemanfaatan citra penginderaan jauh dan sistem informasi geografis untuk peme...
 
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang PertambanganPertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
 
LST
LSTLST
LST
 
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 pslBagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
 
Survei tanah
Survei tanahSurvei tanah
Survei tanah
 
Miranda
Miranda Miranda
Miranda
 
Survey (geoteknologi kel.3)
Survey (geoteknologi   kel.3)Survey (geoteknologi   kel.3)
Survey (geoteknologi kel.3)
 
Pemetaan pola tanaman di tumkur taluk menggunakan teknik (1)
Pemetaan pola tanaman di tumkur taluk menggunakan teknik (1)Pemetaan pola tanaman di tumkur taluk menggunakan teknik (1)
Pemetaan pola tanaman di tumkur taluk menggunakan teknik (1)
 
Presentasi Rosma
Presentasi RosmaPresentasi Rosma
Presentasi Rosma
 
Resensi jurnal ilmiah
Resensi jurnal ilmiahResensi jurnal ilmiah
Resensi jurnal ilmiah
 
Klorofil-a
Klorofil-aKlorofil-a
Klorofil-a
 
Makalah_43 Metode survey berskala
Makalah_43 Metode survey berskalaMakalah_43 Metode survey berskala
Makalah_43 Metode survey berskala
 
Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsat
Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsatAnalisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsat
Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsat
 
Penerapan indraaja
Penerapan indraajaPenerapan indraaja
Penerapan indraaja
 
Seminar Nasional - Chindy
Seminar Nasional - ChindySeminar Nasional - Chindy
Seminar Nasional - Chindy
 
Kelebihan, Kelemahan serta Peranan Teknik Penginderaan Jauh dan SIG
Kelebihan, Kelemahan serta Peranan Teknik Penginderaan Jauh dan SIGKelebihan, Kelemahan serta Peranan Teknik Penginderaan Jauh dan SIG
Kelebihan, Kelemahan serta Peranan Teknik Penginderaan Jauh dan SIG
 
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929
Manfaatpenginderaanjauhdanlembagapenginderaanjauhdiindonesia 160728123929
 
Pengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahanPengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahan
 

Similar to Kerangka pemikiran penelitian

114-Article Text-304-1-10-20200219 (1).pdf
114-Article Text-304-1-10-20200219 (1).pdf114-Article Text-304-1-10-20200219 (1).pdf
114-Article Text-304-1-10-20200219 (1).pdfBillyChristovel
 
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)January YunGky
 
jbi,+05+N303+225-234.pdf
jbi,+05+N303+225-234.pdfjbi,+05+N303+225-234.pdf
jbi,+05+N303+225-234.pdfNovrySaputra1
 
96144 makalah-fotogrametri
96144 makalah-fotogrametri96144 makalah-fotogrametri
96144 makalah-fotogrametriridhooo9898
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Luhur Moekti Prayogo
 
pendekatan dan manfaat geografi
pendekatan dan manfaat geografipendekatan dan manfaat geografi
pendekatan dan manfaat geografiRahayu Lestari
 
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Luhur Moekti Prayogo
 
Studi perub peng lahan(geo)
Studi perub peng lahan(geo)Studi perub peng lahan(geo)
Studi perub peng lahan(geo)Rahmi Yunianti
 
Tata guna lahan
Tata guna lahanTata guna lahan
Tata guna lahanMahirzza
 
4726 8849-1-sm
4726 8849-1-sm4726 8849-1-sm
4726 8849-1-smAngga Iman
 
Andrew hidayat aplikasi penginderaan jauh dalam pemetaan penggunaan lahan de...
Andrew hidayat  aplikasi penginderaan jauh dalam pemetaan penggunaan lahan de...Andrew hidayat  aplikasi penginderaan jauh dalam pemetaan penggunaan lahan de...
Andrew hidayat aplikasi penginderaan jauh dalam pemetaan penggunaan lahan de...Andrew Hidayat
 
@Bab 3 (oke)[1]
@Bab 3 (oke)[1]@Bab 3 (oke)[1]
@Bab 3 (oke)[1]fahmy_05
 
Bab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaru
Bab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaruBab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaru
Bab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaruPurwandaru Widyasunu
 
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIAMANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIANesha Mutiara
 
60933503 puguh-dwi-raharjo-perubahan-penggunaan-lahan-das-kreo-terhadap-debit...
60933503 puguh-dwi-raharjo-perubahan-penggunaan-lahan-das-kreo-terhadap-debit...60933503 puguh-dwi-raharjo-perubahan-penggunaan-lahan-das-kreo-terhadap-debit...
60933503 puguh-dwi-raharjo-perubahan-penggunaan-lahan-das-kreo-terhadap-debit...borgolsaja
 
Sistem Refrensi dan Penentuan Posisi – Review Metadata Peta
Sistem Refrensi dan Penentuan Posisi – Review Metadata PetaSistem Refrensi dan Penentuan Posisi – Review Metadata Peta
Sistem Refrensi dan Penentuan Posisi – Review Metadata PetaLuhur Moekti Prayogo
 
Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pengelolaan Hutan Mangrove Sebagai Salah S...
Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pengelolaan Hutan Mangrove   Sebagai Salah S...Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pengelolaan Hutan Mangrove   Sebagai Salah S...
Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pengelolaan Hutan Mangrove Sebagai Salah S...bramantiyo marjuki
 

Similar to Kerangka pemikiran penelitian (20)

114-Article Text-304-1-10-20200219 (1).pdf
114-Article Text-304-1-10-20200219 (1).pdf114-Article Text-304-1-10-20200219 (1).pdf
114-Article Text-304-1-10-20200219 (1).pdf
 
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
 
jbi,+05+N303+225-234.pdf
jbi,+05+N303+225-234.pdfjbi,+05+N303+225-234.pdf
jbi,+05+N303+225-234.pdf
 
96144 makalah-fotogrametri
96144 makalah-fotogrametri96144 makalah-fotogrametri
96144 makalah-fotogrametri
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
 
skripsi
skripsiskripsi
skripsi
 
pendekatan dan manfaat geografi
pendekatan dan manfaat geografipendekatan dan manfaat geografi
pendekatan dan manfaat geografi
 
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
Studi perub peng lahan(geo)
Studi perub peng lahan(geo)Studi perub peng lahan(geo)
Studi perub peng lahan(geo)
 
Tata guna lahan
Tata guna lahanTata guna lahan
Tata guna lahan
 
4726 8849-1-sm
4726 8849-1-sm4726 8849-1-sm
4726 8849-1-sm
 
Andrew hidayat aplikasi penginderaan jauh dalam pemetaan penggunaan lahan de...
Andrew hidayat  aplikasi penginderaan jauh dalam pemetaan penggunaan lahan de...Andrew hidayat  aplikasi penginderaan jauh dalam pemetaan penggunaan lahan de...
Andrew hidayat aplikasi penginderaan jauh dalam pemetaan penggunaan lahan de...
 
@Bab 3 (oke)[1]
@Bab 3 (oke)[1]@Bab 3 (oke)[1]
@Bab 3 (oke)[1]
 
Bab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaru
Bab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaruBab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaru
Bab 1. pendahuluan evaluasi lahan s1 agrotek by ndaru
 
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIAMANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
 
60933503 puguh-dwi-raharjo-perubahan-penggunaan-lahan-das-kreo-terhadap-debit...
60933503 puguh-dwi-raharjo-perubahan-penggunaan-lahan-das-kreo-terhadap-debit...60933503 puguh-dwi-raharjo-perubahan-penggunaan-lahan-das-kreo-terhadap-debit...
60933503 puguh-dwi-raharjo-perubahan-penggunaan-lahan-das-kreo-terhadap-debit...
 
Paper kesesuaian lahan mijen
Paper kesesuaian lahan mijenPaper kesesuaian lahan mijen
Paper kesesuaian lahan mijen
 
Sistem Refrensi dan Penentuan Posisi – Review Metadata Peta
Sistem Refrensi dan Penentuan Posisi – Review Metadata PetaSistem Refrensi dan Penentuan Posisi – Review Metadata Peta
Sistem Refrensi dan Penentuan Posisi – Review Metadata Peta
 
Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pengelolaan Hutan Mangrove Sebagai Salah S...
Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pengelolaan Hutan Mangrove   Sebagai Salah S...Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pengelolaan Hutan Mangrove   Sebagai Salah S...
Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pengelolaan Hutan Mangrove Sebagai Salah S...
 

Kerangka pemikiran penelitian

  • 1. KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KERAPATAN VEGETASI DI KAWASAN PERTAMBANGAN RANTAU PANDAN Penggunaan lahan biasanya meliputi segala jenis kenampakan dan sudah dikaitkan dengan aktivitas manusia dalam memanfaatkan lahan, sedangkan penutup lahan mencakup segala jenis kenampakan yang ada di permukaan bumi yang ada pada lahan tertentu. Penggunaan lahan merupakan aspek penting karena penggunaan lahan mencerminkan tingkat peradaban manusia yang menghuninya. Menurut Malingreau (1979), penggunaan lahan merupakan campur tangan manusia baik secara permanen atau periodik terhadap lahan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan kebendaan, spiritual maupun gabungan keduanya. Penggunaan lahan merupakan unsur penting dalam perencanaan wilayah. Penggunaan lahan mencerminkan sejauh mana usaha atau campur tangan manusia dalam memanfaatkan dan mengelola lingkungannya. Data penggunaan/tutupan lahan ini dapat disadap dari foto udara secara relatif mudah, dan perubahannya dapat diketahui dari foto udara multitemporal. Teknik interpretasi foto udara termasuk di dalam sistem penginderaan jauh. Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau gejala yang dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1997). Kerapatan vegetasi adalah satu aspek yang mempengaruhi karakteristik vegetasi dalam citra. Kerapatan vegetasi umumnya diwujudkan dalam bentuk persentase untuk mengetahui tingkat suatu kerapatan vegetasi.
  • 2. 1. Kenapa Penelitian Dilakukan ? Identifikasi, pemantauan, dan evaluasi penggunaan lahan perlu selalu dilakukan pada setiap periode tertentu, karena ia dapat menjadi dasar untuk penelitian yang mendalam mengenai perilaku manusia dalam memanfaatkan lahan. Dengan demikian, penggunaan lahan menjadi bagian yang penting dalam usaha melakukan perencanaan dan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan keruangan di suatu wilayah. Begitu pun vegetasi memiliki peran besar dalam menjaga ekosistem. Semakin rapat vegetasi di suatu kawasan maka akan semakin nyaman untuk ditinggali. Namun, Perubahan hutan/lahan akibat kegiatan pertambangan yang menggunakan/mengubah bentang alam, dapat menyebabkan terjadinya fragmentasi habitat, sehingga mengubah siklus ekologi dari suatu ekosistem. Untuk itu perlu dilakukan analis perubahaan penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi. 2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ? Pengumpulan data atau sumber data dilakukan dengan menggunakan alat penginderaan jauh. Baik itu citra satelit, citra landsat, citra sentinel maupun citra foto, data penginderaan jauh diambil melalui perangkat lunak google earth dan juga melalui website earthexplore.usgs.gov. penggunaan lahan dilakukan dengan menggunakan analisis citra landsat tahun 2005,2010 dan 2020. Perubahan penggunaan lahan yang dianalisis yaitu perubahan penggunaan lahan hutan menjadi wilayah pertambangan periode tahun 2005-2020. Analisis regresi logistik biner dilakukan dengan metode forward stepwise, yaitu dengan melakukan pemodelan melalui regresi berulang dan mempertahankan variabel yang mempunyai pengaruh signifikan. Hasil regresi logistik diuji ketepatannya melalui metode ROC (Relative Operating Characteristic) dengan nilai antara 0,5-1,0. Nilai 1,0 mengindikasikan hasil perhitungan tepat sempurna, sedangkan nilai 0,5 mengindikasikan bahwa hasil tersebut karena pengaruh acak saja.
  • 3. Sedangkan Salah satu cara untuk mengetahui kerapatan vegetasi yang ada di dengan melakukan pengamatan dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh. Metode perubahan kerapatan vegetasi ini dapat dipantau menggunakan Citra Landsat. Pengklasifikasian citra terdapat 2 bagian yaitu unsupervised classification (klasifikasi tak terbimbing) dan supervised classification (klasifikasi terbimbing). Kedua klasifikasi tersebut terbagi lagi kedalam beberapa metode. Interpretasi citra Landsat dengan menghitung indeks kerapatan vegetasi atau Normalized Diffrerence Vegetation Index (NDVI) yang diperoleh dengan perhitungan near infrared dengan Red yang dipantulkan oleh tumbuhan. Metode NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), yang merupakan sebuah transformasi citra penajaman spektral untuk menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan vegetasi NDVI telah berhasil menyajikan berbagai indikator vegetasi dalam banyak penelitian dalam degradasi lahan dan lainnya (Propastis 2008). Kerapatan vegetasi sangat penting diketahui untuk mengetahui penggunaan lahan dan degradasi lahan. Rumus dari NDVI ini adalah Hasilnya adalah penutupan berupa vegetasi akan tampak lebih cerah dan nonvegetasi akan gelap. Dalam pengolahan data baik perubahaan penggunaan lahan maupun kerapatan vegetasi menggunakan bantuan perangkat lunak Arcmap 10.5 sedangkan sistem penanganan data yang digunakan dalam penelitian yaitu metode overlay (tumpang
  • 4. susun peta) dengan cara menggabungkan peta perubahan penggunaan lahan tahun 2005,2010 dan 2015, sedangkan untuk kerapatan vegetasi dengan cara menggabungkan peta kerapatan vegetasi 2005,2010 dan 2015. 3. Apa yang diperoleh dari penelitian ? 1. Peta perubahan penggunaan lahan 2. Seberapa besar persentase perubahan penggunaan lahan dari hutan menjadi wilayah pertambangan 3. prediksi penggunaan lahan untuk beberapa tahun selanjutnya*. (Optional) 4. Peta Perubahan kerapatan vegetasi 5. Tingkat kerapatan vegetasi daerah rantau pandan periode tahun 2005, 2010, 2020 6. Luasan kerapatan vegetasi sesuai kelas sangat rapat,rapat, cukup rapat, tidak rapat dan tidak bervegetasi daerah penelitian periode tahun 2005, 2010,2020. Note: * jika memungkinkan 4. Untuk apa hasil penelitian ? Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan informasi, berupa peta perubahan kerapatan perubahan penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi bagi pemerintah. Terutama sebagai acuan bagi pemerintah Kab.Bungo dalam mengkaji dan mengambil kebijakan untuk alih fungsi lahan dengan mempertahankan konsep RTH. Serta untuk pelaku usaha pertambangan dengan adanya penelitian ini diharapkan lebih memperhatikan lingkungan wilayah pertambangan, agar tidak meninggalkan area bekas tambang tanpa adanya proses reklamasi dan pasca tambang, seperti yang tercantum dalam uu no 3 tahun 2020, “bahwa setiap pemegang izin konsensi wajib melaksanakan reklamasi dan pasca tambang dengan tingkat keberhasilan 100 persen”. Sehingga kelak tetap tercipta lingkungan yang layak untuk di tempati.
  • 5. Citra landsat 2010 Citra landsat 2010 Citra landsat 2020 Load Data/Import data Pengolahan Citra Peta Penggunaan Lahan dan kerapatan vegetasi 2005 Peta Penggunaan Lahan dan kerapatan vegetasi 2010 Peta Penggunaan Lahan dan kerapatan vegetasi 2020 overlay Peta perubahan penggunaan lahan dan peta perubahan kerapatan vegetasi