1. MAKALAH
Organization of the Petroleum Exporting
Countries (OPEC) dan General Agreement
On Tariffs and Trade (GATT)
Disusun oleh :
Kelompok I
1.Ajeng Tri Andini
2.Alvino Dwi Febrian
3.Dahlia
Kelas XII IPS 4
SMA NEGERI 1 KOTA JAMBI
TAHUN AJARAN 2021/2022
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan General
Agreement On Tariffs and Trade (GATT).”
Makalah ini disusun dan diajukan guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata pelajaran Sejarah Peminatan. Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini tidak terlepas dari banyak bantuan banyak pihak yang dengan
tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, Kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang telah membacanya.
Jambi, Februari 2022
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
BAB 2 ISI MATERI OPEC
1. PENGERTIAN OPEC
2. SEJARAH OPEC
3. PRINSIP DAN TUJUAN BERDIRINYA OPEC
4. KEANGGOTAAN OPEC
5. STRUKTUR ORGANISASI OPEC
BAB III ISI MATERI GATT
1. PENGERTIAN GATT
2. SEJARAH GATT
3. PRINSIP DAN TUJUAN BERDIRINYA GATT
4. KEANGGOTAAN GATT
5. STRUKTUR ORGANISASI GATT
BAB IV PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
DAFTAR PUSAKA
4. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di awal pembentukan OPEC, organisasi ini memiliki anggota lima negara
produsen minyak terbesar di dunia, yaitu Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan
Venezuela.
Ada dua alasan utama latar belakang terbentuknya OPEC.
Pertama, OPEC berdiri sebagai akibat dari merosotnya harga minyak dunia pada
Februari 1959 yang merupakan buntut dari monopoli perusahaan minyak raksasa
dunia bernama The Seven Mayors. Kedua, kebutuhan akan dunia kian lama kian
meningkat, khususnya pada sektor di negara maju.Berdirinya organisasi negara-
negara pengekspor minyak ini dipicu oleh keputusan sepihak dari perusahaan
minyak multinasional, The Seven Sister, tahun 1959/1960.
The Seven Sisters merupakan perusahaan minyak yang menguasai industry
minyak dan mampu menetapkan harga di pasar internasional tanpa memedulikan
usulan dari negara lain.
General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) merupakan perjanjian
multilateral yang menentukan aturan-aturan bagi pelaksanaan perdagangan
internasional. Pada perkembangannya, GATT berhasil menjadi forum resmi antar
pemerintah dunia untuk membahas permasalahan dan solusi perdagangan
internasional.
GATT terbentuk setelah Perang Dunia II berakhir. Keadaan sosial, politik dan
ekonomi yang kacau mendorong negara-negara di dunia untuk saling bekerja
sama demi mengatasi krisis dalam negeri. Selain itu, latar belakang pembentukan
GATT juga dipengaruhi oleh keinginan dari negara-negara dunia untuk
melakukan negosiasi terhadap perdagangan bebas internasional.
GATT secara resmi terbentuk melalui kesepakatan 23 negara pada 30
Oktober 1947 di Jenewa, Swiss. Hingga tahun 1994, GATT memiliki jumlah
anggota sebanyak lebih dari 128 negara.
5. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu OPEC dan GATT ?
2. Bagaimana sejarahnya OPEC dan GATT ?
3. Apa asas dan tujuan berdirinya OPEC dan GATT ?
4. Bagaimanakah susunan keanggotaan dari OPEC dan GATT ?
5. Bagaimana struktur organisasi OPEC dan GATT ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini yang
merupakan tujuan dari penulisan makalah.
1. Mempelajari tentang OPEC dan GATT.
2. Mengetahui sejarah berdiri dan tujuannya OPEC dan GATT.
3. Mengetahui susunan keanggota dan tugas OPEC dan GATT.
4. Mengetahui struktur organisasi OPEC dan GATT.
6. BAB II
ISI MATERI OPEC
2.1 Pengertian OPEC
OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) adalah sebuah
Organisasi Internasional yang terdiri dari negara-negara pengekspor minyak
bumi terbanyak di dunia. OPEC merupakan organisasi permanen antar
pemerintah yang didirikan melaui Konferensi Baghdad pada tanggal 10-
14 September 1960 oleh lima negara sumber minyak bumi raksasa yaitu Iran,
Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Pada lima tahun pertama
keberadaannya OPEC memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss. Kemudian pada
tanggal 11 september 1965 dipindahkan ke Wina, Austria hingga sekarang.
OPEC memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dunia sejak
didirikan pada tahun 1960.
2.2 Sejarah OPEC
Venezuela adalah negara pertama yang memprakarsai pembentukan OPEC
dengan mendekati Iran, Gabon, Libya, Kuwait, dan Saudi Arabia pada
tahun 1949, menyarankan mereka untuk menukar pandangan dan
mengeksplorasi jalan lebar dan komunikasi yang lebih dekat antara negara-
negara penghasil minyak. Pada 10–14 September 1960, atas gagasan dari
Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela, Juan Pablo Pérez Alfonzo dan
Menteri Pertambangan dan Energi Saudi Arabia, Abdullah Al Tariki meminta
pemerintahan Irak, Persia, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela bertemu di
Baghdad untuk mendiskusikan cara-cara untuk meningkatkan harga dari
minyak mentah yang dihasilkan oleh masing-masing negara.
Dalam Konferensi Baghdad ini OPEC didirikan dan dicetuskan oleh satu
hukum tahun 1960 yang dibentuk oleh Presiden Amerika, Dwight Eisenhower
yang mendesak kuota dari impor minyak Venezuela dan Teluk Persia seperti
industri minyak Kanada dan Mexico. Eisenhower membentuk keamanan
7. nasional dan akses darat persediaan energi pada waktu perang. Presiden
Venezuela yang menurunkan harga dari minyak dunia di negara ini, Romulo
Betancourt bereaksi dengan berusaha membentuk aliansi dengan negara-
negara produsen minyak sebagai satu strategi untuk melindungi otonomi dan
profabilitas dari minyak Venezuela. Sebagai hasilnya, OPEC didirikan untuk
menggabungkan dan mengkoordinasi kebijakan-kebijakan dari negara-negara
anggota sebagai kelanjutan dari yang telah dilakukan.
2.3 Prinsip dan Tujuan Berdirinya OPEC
1.Prinsip OPEC
Adapun prinsip dari OPEC ini, diantaranya sebagai berikut :
untuk mengatur harga minyak dunia
mengawasi harga minyak dunia
Sebagai arena persaingan niaga terutama itu dalam bidang perminyakan
2.Tujuan OPEC
Secara garis besar, tujuan OPEC ini diantaranya sebagai berikut :
Menggabungkan kebijakan perminyakan atas negara-negara anggota
Memenuhi permintaan dunia terhadap minyak bumi
Melakukan penyetabilan harga minyak dunia
Menetapakan kebijakan-kebijakan id dalam melindungi negara-negara
anggota
Mempertahankan harga minyak serta juga menolak aksi penurunan harga
minyak yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti misalnya Texaco,
Socal, Gulf, British Petroleum, The Seven Mayor seperti Exxon, Shell.
2.4 Keanggotaan OPEC
Sekarang, total anggota negara dalam OPEC ada 13, yaitu:
8. Venezuela
Uni Emirat Arab
Arab Saudi
Nigeria
Libya
Kuwait
Irak
Iran
Gabon
Angola
Kongo
Equatorial Guinea
Aljazair
Indonesia sendiri sempat tergabung sebagai anggota OPEC tahun 1962.
Namun, pada tahun 2008 Indonesia memutuskan untuk tidak lagi aktif di OPEC
karena Indonesia tidak lagi menjadi pengekspor minyak, melainkan menjadi
pengimpor.
2.5 Struktur Organisasi OPEC
Konferensi OPEC
Konferensi OPEC dilakukan dua kali dalam setahun. Tetapi pertemuan ini
dapat dilaksanakan jika diperlukan (pasal 11-12). Konferensi OPEC dipimpin
oleh presiden dan wakil presiden OPEC yang dipilih oleh anggota pada saat
konferensi (Pasal 14). Pasal 15 menetapkan konferensi OPEC bertugas
merumuskan kebijakan umum organisasi dan mencari upaya pengimplementasian
kebijakan tersebut. Sebagai organisasi tertinggi, pertemuan konferensi OPEC
mengukuhkan penunjukan anggota dewan gubernur dan sekretaris jenderal
OPEC.
9. Konferensi Tingkat Tinggi
KTT OPEC pertama di Aljazair tahun 1975, kedua di Caracas tahun 2000,
dan kelanjutannya pada KTT ketiga di Riyadh tahun 2007. Di Ibukota Arab
Saudi, Riyadh digelar Konferensi Tingkat Tinggi yang ketiga organisasi negara
pengekspor minyak bumi, OPEC. KTT ini juga dihadiri oleh mantan Wapres
Indonesia, Jusuf Kalla. Ini merupakan pertemuan ketiga para pemimpin negara
anggota organisasi tersebut sejak pendiriannya di tahun 1960. Dalam acara
pembukaan KTT OPEC di Riyadh, Raja Arab Saudi Abdullah II mengatakan,
minyak tidak boleh dijadikan senjata.
Dikatakannya, minyak sebagai sumber energi harusnya digunakan dalam
pembangunan dan tidak dilibatkan dalam konflik. Sehubungan dengan itu, Raja
Abdullah II juga menyatakan negaranya menanamkan modal 200 juta Euro untuk
penggunaan teknologi ramah lingkungan. Sasaran pertemuan puncak OPEC yang
berakhir Minggu, 18/11/2007 adalah membicarakan penyelesaian masalah
lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai sumber
energi.
10. BAB III
ISI MATERI GATT
3.1 Pengertian GATT
GATT (General Agreement On Tariffs and Trade) adalah suatu perjanjian
multilateral yang mengatur perdagangan internasional. Berdasarkan
mukadimahnya, tujuan perjanjian ini adalah "pengurangan substansial atas tarif
dan hambatan perdagangan lainnya dan penghapusan preferensi, berdasarkan asas
timbal balik dan saling menguntungkan." Perjanjian ini dinegosiasikan selama
Konferensi Perdagangan dan Ketenagakerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan
merupakan hasil dari kegagalan negosiasi antarbangsa untuk menciptakan
Organisasi Perdagangan Internasional (International Trade Organization atau
ITO).
3.2 Sejarah GATT
Pada waktu pembentukannya, negara-negara yang pertama kali menjadi
anggota adalah 23 negara. Ke-23 ini juga yang membuat dan merancang piagam
Internasional Trade Organization (ITO) yang pada waktu itu direncanakan
sebagai suatu badan khusus PBB. Piagam tersebut dimaksudkan bukan saja untuk
memberikan ketentuanketentuan atau aturan-aturan dalam perdagangan dunia,
tetapi juga membuat keputusan-keputusan mengenai ketenagakerjaan
(employment), persetujuan komoditi, praktik-praktik restriktif (pembatasan)
perdagangan, penanaman modal internasional dan jasa. Benih sejarah
pembentukan GATT sebenarnya berawal dari pada waktu ditandatanganinya
piagam Atlantik pada bulan Agustus 1941. Salah satu tujuan dari piagam ini
adalah menciptakan suatu sistem perdagangan dunia yang didasarkan pada
nondiskriminasi dan kebebasan tukar-menukar barang dan jasa.
Dengan tujuan tersebut, serangkaian pembahasan dan perundingan telah
berlangsung antara tahun 1943-1944, khususnya antara Amerika Serikat, Inggris
dan Kanada. Pada tanggal 6 Desember, Amerika Serikat pertama kalinya
mengusulkan perlunya pembentukan suatu organisasi perdagangan Internasional.
Tujuannya adalah untuk menciptakan liberalisasi perdagangan secara bertahap,
memerangi monopoli, memperluas permintaan komoditi dan mengoordinasi
kebijakan perdagangan negara-negara.
11. Namun, upaya atau usulan yang dilontarkan oleh Amerika Serikat telah
mengalami beberapa tahun perundingan (1945-1948). Ternyata Kongres Amerika
Serikat menolak menandatangani piagam pendirian ITO. Dasar pemikiran
penyusunan GATT adalah suatu kesepakatan yang memuat hasil-hasil negosiasi
tariff dan klausulklausul perlindungan (protektif) guna mengatur komitmen tariff.
GATT karenanya dirancang sebagai suatu persetujuan tambahan yang posisinya
berada di bawah piagam ITO. Tetapi pada waktu itu GATT tidak dirancang
menjadi suatu organisasi.
Menyadari piagam ITO tidak akan diratifikasi oleh negara pelaku utama
perekonomian dunia, negara-negara mengambil inisiatif untuk memberlakukan
GATT melalui “ Protocol of Provisional Application ” (PPA) yang
ditandatangani oleh 22 anggota asli GATT pada akhir 1947. Sejak itulah GATT
kemudian diberlakukan.
3.3 Prinsip dan Tujuan GATT
1.Prinsip GATT
Prinsip utama GATT, sebagai berikut:
Prinsip Most Favoured Nations (MFN), yaitu prinsip non-deskriminatif
dalam menjalankan perdagangan internasional.
Prinsip National Treatment, yaitu prinsip yang mengatur produk hasil impor
harus diperlakukan sama dengan produk dalam negeri.
Prinsip Transparansi, yaitu prinsip keterbukaan antar anggota GATT.
Prinsip Non Tariff Measures, yaitu negara anggota GATT hanya
diperbolehkan untuk melindungi produk dalam negeri dengan meningkatkan
bea masuk produk impor.
Prinsip Quantitative Restriction, yaitu negara anggota GATT tidak
diperbolehkan melakukan pembatasan quota terhadap perdagangan
internasional.
2.Tujuan GATT
Dalam buku Hukum Ekonomi Internasional dalam Era Global (2006) karya
Rosyidah Rakhmawati, dijelaskan beberapa tujuan pembentukan GATT, yakni:
12. Meningkatkan kesempatan kerja
Memperluas produksi dan pertukaran barang
Menghapus perlakuan deskriminasi dalam perdagangan internasional
Memecahkan masalah dan hambatan dalam perdagangan internasional
Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada di dunia
3.4 Keanggotaan GATT
Jumlah anggota GATT hingga tahun 1994 terus bertambah
menjadi 128 negara dan pada tahun 1994, GATT kemudian menjadi dasar
lahirnya WTO dan secara resmi semua anggota GATT kemudian dikenal dengan
istilah WTO Members atau anggota WTO. Beberapa diantaranya adalah
Australia, Belgium, Brazil, Zimbabwe, Kanada, Kuba, Prancis, India,
Luxembourg, Myanmar, Netherlands, New Zealand, Norway, Pakistan, dll.
3.5 Struktur Organisasi GATT
1. Pimpinan Sekretariat
Awalnya GATT dipimpin oleh seorang Executive Secertary, tugas Executice Secretary
adalah untuk memperlancar sidang Contracting Parties. Setelah beberapa tahun berjalan pada
tahun 1965 negara anggota GATT memutuskan untuk menunjuk seorang Direktur
Jenderal. Mulai saat itu, maka GATT mulai mempunyai “ atribut “ suatu organisasi
internasional.
2. Direktur Jenderal
Direktur Jenderal adalah pejabat tertinggi Sekretariat GATT, yang berfungsi sebagai
international civil servant, direktur Jenderal mengambil janji tidak akan menerima insruksi dari
negaranya, dan bekerja untuk keseluruhan organisasi dan anggotanya. Ketentuan ini juga berlaku
untuk semua anggota Sekretariat GATT.
Dalam memimpin GATT, Direktur Jenderal GATT dibantu oleh dua orang Deputi Direktur
Jenderal yang masing-masing menangani sekelompok unit kerja, yang dalam istilah intern
GATT dinamakan Departemen.
3. Deputi Direktur Jenderal GATT
Dalam struktur organsiasi Sekretariat GATT terdapat dua deputi Direktur Jenderal dibawah
Direktur Jenderal. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa Direktur Jenderal GATT membawa
GATT organisasi yang menangani hal yang menyangkut hubungan ekstern maupun hubungan
dengan pemerintah negara-negara anggota.
13. Adapun Deputi Direktur Jenderal lebih memusatkan kegiatanya kedalam. Namun demikian
hal tersebut hanya merupakan patokan garis besar. Deputi Direktur Jenderal merupakan jabatan
yang sangat senior dalam GATT dan dengan sendirinya kedua Deputi Direktur Jenderal juga
tampil dalam hubungan dengan ekstern.
14. BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan demikian kita semua telah mengetahui bahwa OPEC merupakan
organisasi permanen antar pemerintah yang didirikan melaui Konferensi Baghdad
pada tanggal 10-14 September 1960 oleh lima negara sumber minyak bumi
raksasa yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela.
Sedangkan GATT adalah suatu perjanjian multilateral yang mengatur
perdagangan internasional. Yang tujuan perjanjiannya itu sendiri adalah
"pengurangan substansial atas tarif dan hambatan perdagangan lainnya dan
penghapusan preferensi, berdasarkan asas timbal balik dan saling
menguntungkan."
4.2 Saran
Dalam pembuatan makalah kali ini Kami tentunya tahu bahwa ada
kesalahan atau sesuatu yang kurang, tapi kami berharap dari pembaca
untuk memberikan saran yang membangun agar kelak Kami dapat
menciptakan makalah yang lebih baik lagi