SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MAKALAH
Organization of the Petroleum Exporting
Countries (OPEC) dan General Agreement
On Tariffs and Trade (GATT)
Disusun oleh :
Kelompok I
1.Ajeng Tri Andini
2.Alvino Dwi Febrian
3.Dahlia
Kelas XII IPS 4
SMA NEGERI 1 KOTA JAMBI
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan General
Agreement On Tariffs and Trade (GATT).”
Makalah ini disusun dan diajukan guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata pelajaran Sejarah Peminatan. Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini tidak terlepas dari banyak bantuan banyak pihak yang dengan
tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, Kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang telah membacanya.
Jambi, Februari 2022
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
BAB 2 ISI MATERI OPEC
1. PENGERTIAN OPEC
2. SEJARAH OPEC
3. PRINSIP DAN TUJUAN BERDIRINYA OPEC
4. KEANGGOTAAN OPEC
5. STRUKTUR ORGANISASI OPEC
BAB III ISI MATERI GATT
1. PENGERTIAN GATT
2. SEJARAH GATT
3. PRINSIP DAN TUJUAN BERDIRINYA GATT
4. KEANGGOTAAN GATT
5. STRUKTUR ORGANISASI GATT
BAB IV PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
DAFTAR PUSAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di awal pembentukan OPEC, organisasi ini memiliki anggota lima negara
produsen minyak terbesar di dunia, yaitu Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan
Venezuela.
Ada dua alasan utama latar belakang terbentuknya OPEC.
Pertama, OPEC berdiri sebagai akibat dari merosotnya harga minyak dunia pada
Februari 1959 yang merupakan buntut dari monopoli perusahaan minyak raksasa
dunia bernama The Seven Mayors. Kedua, kebutuhan akan dunia kian lama kian
meningkat, khususnya pada sektor di negara maju.Berdirinya organisasi negara-
negara pengekspor minyak ini dipicu oleh keputusan sepihak dari perusahaan
minyak multinasional, The Seven Sister, tahun 1959/1960.
The Seven Sisters merupakan perusahaan minyak yang menguasai industry
minyak dan mampu menetapkan harga di pasar internasional tanpa memedulikan
usulan dari negara lain.
General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) merupakan perjanjian
multilateral yang menentukan aturan-aturan bagi pelaksanaan perdagangan
internasional. Pada perkembangannya, GATT berhasil menjadi forum resmi antar
pemerintah dunia untuk membahas permasalahan dan solusi perdagangan
internasional.
GATT terbentuk setelah Perang Dunia II berakhir. Keadaan sosial, politik dan
ekonomi yang kacau mendorong negara-negara di dunia untuk saling bekerja
sama demi mengatasi krisis dalam negeri. Selain itu, latar belakang pembentukan
GATT juga dipengaruhi oleh keinginan dari negara-negara dunia untuk
melakukan negosiasi terhadap perdagangan bebas internasional.
GATT secara resmi terbentuk melalui kesepakatan 23 negara pada 30
Oktober 1947 di Jenewa, Swiss. Hingga tahun 1994, GATT memiliki jumlah
anggota sebanyak lebih dari 128 negara.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu OPEC dan GATT ?
2. Bagaimana sejarahnya OPEC dan GATT ?
3. Apa asas dan tujuan berdirinya OPEC dan GATT ?
4. Bagaimanakah susunan keanggotaan dari OPEC dan GATT ?
5. Bagaimana struktur organisasi OPEC dan GATT ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini yang
merupakan tujuan dari penulisan makalah.
1. Mempelajari tentang OPEC dan GATT.
2. Mengetahui sejarah berdiri dan tujuannya OPEC dan GATT.
3. Mengetahui susunan keanggota dan tugas OPEC dan GATT.
4. Mengetahui struktur organisasi OPEC dan GATT.
BAB II
ISI MATERI OPEC
2.1 Pengertian OPEC
OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) adalah sebuah
Organisasi Internasional yang terdiri dari negara-negara pengekspor minyak
bumi terbanyak di dunia. OPEC merupakan organisasi permanen antar
pemerintah yang didirikan melaui Konferensi Baghdad pada tanggal 10-
14 September 1960 oleh lima negara sumber minyak bumi raksasa yaitu Iran,
Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Pada lima tahun pertama
keberadaannya OPEC memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss. Kemudian pada
tanggal 11 september 1965 dipindahkan ke Wina, Austria hingga sekarang.
OPEC memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dunia sejak
didirikan pada tahun 1960.
2.2 Sejarah OPEC
Venezuela adalah negara pertama yang memprakarsai pembentukan OPEC
dengan mendekati Iran, Gabon, Libya, Kuwait, dan Saudi Arabia pada
tahun 1949, menyarankan mereka untuk menukar pandangan dan
mengeksplorasi jalan lebar dan komunikasi yang lebih dekat antara negara-
negara penghasil minyak. Pada 10–14 September 1960, atas gagasan dari
Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela, Juan Pablo Pérez Alfonzo dan
Menteri Pertambangan dan Energi Saudi Arabia, Abdullah Al Tariki meminta
pemerintahan Irak, Persia, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela bertemu di
Baghdad untuk mendiskusikan cara-cara untuk meningkatkan harga dari
minyak mentah yang dihasilkan oleh masing-masing negara.
Dalam Konferensi Baghdad ini OPEC didirikan dan dicetuskan oleh satu
hukum tahun 1960 yang dibentuk oleh Presiden Amerika, Dwight Eisenhower
yang mendesak kuota dari impor minyak Venezuela dan Teluk Persia seperti
industri minyak Kanada dan Mexico. Eisenhower membentuk keamanan
nasional dan akses darat persediaan energi pada waktu perang. Presiden
Venezuela yang menurunkan harga dari minyak dunia di negara ini, Romulo
Betancourt bereaksi dengan berusaha membentuk aliansi dengan negara-
negara produsen minyak sebagai satu strategi untuk melindungi otonomi dan
profabilitas dari minyak Venezuela. Sebagai hasilnya, OPEC didirikan untuk
menggabungkan dan mengkoordinasi kebijakan-kebijakan dari negara-negara
anggota sebagai kelanjutan dari yang telah dilakukan.
2.3 Prinsip dan Tujuan Berdirinya OPEC
1.Prinsip OPEC
Adapun prinsip dari OPEC ini, diantaranya sebagai berikut :
 untuk mengatur harga minyak dunia
 mengawasi harga minyak dunia
 Sebagai arena persaingan niaga terutama itu dalam bidang perminyakan
2.Tujuan OPEC
Secara garis besar, tujuan OPEC ini diantaranya sebagai berikut :
Menggabungkan kebijakan perminyakan atas negara-negara anggota
 Memenuhi permintaan dunia terhadap minyak bumi
 Melakukan penyetabilan harga minyak dunia
 Menetapakan kebijakan-kebijakan id dalam melindungi negara-negara
anggota
 Mempertahankan harga minyak serta juga menolak aksi penurunan harga
minyak yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti misalnya Texaco,
Socal, Gulf, British Petroleum, The Seven Mayor seperti Exxon, Shell.
2.4 Keanggotaan OPEC
Sekarang, total anggota negara dalam OPEC ada 13, yaitu:
 Venezuela
 Uni Emirat Arab
 Arab Saudi
 Nigeria
 Libya
 Kuwait
 Irak
 Iran
 Gabon
 Angola
 Kongo
 Equatorial Guinea
 Aljazair
Indonesia sendiri sempat tergabung sebagai anggota OPEC tahun 1962.
Namun, pada tahun 2008 Indonesia memutuskan untuk tidak lagi aktif di OPEC
karena Indonesia tidak lagi menjadi pengekspor minyak, melainkan menjadi
pengimpor.
2.5 Struktur Organisasi OPEC
Konferensi OPEC
Konferensi OPEC dilakukan dua kali dalam setahun. Tetapi pertemuan ini
dapat dilaksanakan jika diperlukan (pasal 11-12). Konferensi OPEC dipimpin
oleh presiden dan wakil presiden OPEC yang dipilih oleh anggota pada saat
konferensi (Pasal 14). Pasal 15 menetapkan konferensi OPEC bertugas
merumuskan kebijakan umum organisasi dan mencari upaya pengimplementasian
kebijakan tersebut. Sebagai organisasi tertinggi, pertemuan konferensi OPEC
mengukuhkan penunjukan anggota dewan gubernur dan sekretaris jenderal
OPEC.
Konferensi Tingkat Tinggi
KTT OPEC pertama di Aljazair tahun 1975, kedua di Caracas tahun 2000,
dan kelanjutannya pada KTT ketiga di Riyadh tahun 2007. Di Ibukota Arab
Saudi, Riyadh digelar Konferensi Tingkat Tinggi yang ketiga organisasi negara
pengekspor minyak bumi, OPEC. KTT ini juga dihadiri oleh mantan Wapres
Indonesia, Jusuf Kalla. Ini merupakan pertemuan ketiga para pemimpin negara
anggota organisasi tersebut sejak pendiriannya di tahun 1960. Dalam acara
pembukaan KTT OPEC di Riyadh, Raja Arab Saudi Abdullah II mengatakan,
minyak tidak boleh dijadikan senjata.
Dikatakannya, minyak sebagai sumber energi harusnya digunakan dalam
pembangunan dan tidak dilibatkan dalam konflik. Sehubungan dengan itu, Raja
Abdullah II juga menyatakan negaranya menanamkan modal 200 juta Euro untuk
penggunaan teknologi ramah lingkungan. Sasaran pertemuan puncak OPEC yang
berakhir Minggu, 18/11/2007 adalah membicarakan penyelesaian masalah
lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai sumber
energi.
BAB III
ISI MATERI GATT
3.1 Pengertian GATT
GATT (General Agreement On Tariffs and Trade) adalah suatu perjanjian
multilateral yang mengatur perdagangan internasional. Berdasarkan
mukadimahnya, tujuan perjanjian ini adalah "pengurangan substansial atas tarif
dan hambatan perdagangan lainnya dan penghapusan preferensi, berdasarkan asas
timbal balik dan saling menguntungkan." Perjanjian ini dinegosiasikan selama
Konferensi Perdagangan dan Ketenagakerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan
merupakan hasil dari kegagalan negosiasi antarbangsa untuk menciptakan
Organisasi Perdagangan Internasional (International Trade Organization atau
ITO).
3.2 Sejarah GATT
Pada waktu pembentukannya, negara-negara yang pertama kali menjadi
anggota adalah 23 negara. Ke-23 ini juga yang membuat dan merancang piagam
Internasional Trade Organization (ITO) yang pada waktu itu direncanakan
sebagai suatu badan khusus PBB. Piagam tersebut dimaksudkan bukan saja untuk
memberikan ketentuanketentuan atau aturan-aturan dalam perdagangan dunia,
tetapi juga membuat keputusan-keputusan mengenai ketenagakerjaan
(employment), persetujuan komoditi, praktik-praktik restriktif (pembatasan)
perdagangan, penanaman modal internasional dan jasa. Benih sejarah
pembentukan GATT sebenarnya berawal dari pada waktu ditandatanganinya
piagam Atlantik pada bulan Agustus 1941. Salah satu tujuan dari piagam ini
adalah menciptakan suatu sistem perdagangan dunia yang didasarkan pada
nondiskriminasi dan kebebasan tukar-menukar barang dan jasa.
Dengan tujuan tersebut, serangkaian pembahasan dan perundingan telah
berlangsung antara tahun 1943-1944, khususnya antara Amerika Serikat, Inggris
dan Kanada. Pada tanggal 6 Desember, Amerika Serikat pertama kalinya
mengusulkan perlunya pembentukan suatu organisasi perdagangan Internasional.
Tujuannya adalah untuk menciptakan liberalisasi perdagangan secara bertahap,
memerangi monopoli, memperluas permintaan komoditi dan mengoordinasi
kebijakan perdagangan negara-negara.
Namun, upaya atau usulan yang dilontarkan oleh Amerika Serikat telah
mengalami beberapa tahun perundingan (1945-1948). Ternyata Kongres Amerika
Serikat menolak menandatangani piagam pendirian ITO. Dasar pemikiran
penyusunan GATT adalah suatu kesepakatan yang memuat hasil-hasil negosiasi
tariff dan klausulklausul perlindungan (protektif) guna mengatur komitmen tariff.
GATT karenanya dirancang sebagai suatu persetujuan tambahan yang posisinya
berada di bawah piagam ITO. Tetapi pada waktu itu GATT tidak dirancang
menjadi suatu organisasi.
Menyadari piagam ITO tidak akan diratifikasi oleh negara pelaku utama
perekonomian dunia, negara-negara mengambil inisiatif untuk memberlakukan
GATT melalui “ Protocol of Provisional Application ” (PPA) yang
ditandatangani oleh 22 anggota asli GATT pada akhir 1947. Sejak itulah GATT
kemudian diberlakukan.
3.3 Prinsip dan Tujuan GATT
1.Prinsip GATT
Prinsip utama GATT, sebagai berikut:
 Prinsip Most Favoured Nations (MFN), yaitu prinsip non-deskriminatif
dalam menjalankan perdagangan internasional.
 Prinsip National Treatment, yaitu prinsip yang mengatur produk hasil impor
harus diperlakukan sama dengan produk dalam negeri.
 Prinsip Transparansi, yaitu prinsip keterbukaan antar anggota GATT.
 Prinsip Non Tariff Measures, yaitu negara anggota GATT hanya
diperbolehkan untuk melindungi produk dalam negeri dengan meningkatkan
bea masuk produk impor.
 Prinsip Quantitative Restriction, yaitu negara anggota GATT tidak
diperbolehkan melakukan pembatasan quota terhadap perdagangan
internasional.
2.Tujuan GATT
Dalam buku Hukum Ekonomi Internasional dalam Era Global (2006) karya
Rosyidah Rakhmawati, dijelaskan beberapa tujuan pembentukan GATT, yakni:
 Meningkatkan kesempatan kerja
 Memperluas produksi dan pertukaran barang
 Menghapus perlakuan deskriminasi dalam perdagangan internasional
 Memecahkan masalah dan hambatan dalam perdagangan internasional
 Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada di dunia
3.4 Keanggotaan GATT
Jumlah anggota GATT hingga tahun 1994 terus bertambah
menjadi 128 negara dan pada tahun 1994, GATT kemudian menjadi dasar
lahirnya WTO dan secara resmi semua anggota GATT kemudian dikenal dengan
istilah WTO Members atau anggota WTO. Beberapa diantaranya adalah
Australia, Belgium, Brazil, Zimbabwe, Kanada, Kuba, Prancis, India,
Luxembourg, Myanmar, Netherlands, New Zealand, Norway, Pakistan, dll.
3.5 Struktur Organisasi GATT
1. Pimpinan Sekretariat
Awalnya GATT dipimpin oleh seorang Executive Secertary, tugas Executice Secretary
adalah untuk memperlancar sidang Contracting Parties. Setelah beberapa tahun berjalan pada
tahun 1965 negara anggota GATT memutuskan untuk menunjuk seorang Direktur
Jenderal. Mulai saat itu, maka GATT mulai mempunyai “ atribut “ suatu organisasi
internasional.
2. Direktur Jenderal
Direktur Jenderal adalah pejabat tertinggi Sekretariat GATT, yang berfungsi sebagai
international civil servant, direktur Jenderal mengambil janji tidak akan menerima insruksi dari
negaranya, dan bekerja untuk keseluruhan organisasi dan anggotanya. Ketentuan ini juga berlaku
untuk semua anggota Sekretariat GATT.
Dalam memimpin GATT, Direktur Jenderal GATT dibantu oleh dua orang Deputi Direktur
Jenderal yang masing-masing menangani sekelompok unit kerja, yang dalam istilah intern
GATT dinamakan Departemen.
3. Deputi Direktur Jenderal GATT
Dalam struktur organsiasi Sekretariat GATT terdapat dua deputi Direktur Jenderal dibawah
Direktur Jenderal. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa Direktur Jenderal GATT membawa
GATT organisasi yang menangani hal yang menyangkut hubungan ekstern maupun hubungan
dengan pemerintah negara-negara anggota.
Adapun Deputi Direktur Jenderal lebih memusatkan kegiatanya kedalam. Namun demikian
hal tersebut hanya merupakan patokan garis besar. Deputi Direktur Jenderal merupakan jabatan
yang sangat senior dalam GATT dan dengan sendirinya kedua Deputi Direktur Jenderal juga
tampil dalam hubungan dengan ekstern.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan demikian kita semua telah mengetahui bahwa OPEC merupakan
organisasi permanen antar pemerintah yang didirikan melaui Konferensi Baghdad
pada tanggal 10-14 September 1960 oleh lima negara sumber minyak bumi
raksasa yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela.
Sedangkan GATT adalah suatu perjanjian multilateral yang mengatur
perdagangan internasional. Yang tujuan perjanjiannya itu sendiri adalah
"pengurangan substansial atas tarif dan hambatan perdagangan lainnya dan
penghapusan preferensi, berdasarkan asas timbal balik dan saling
menguntungkan."
4.2 Saran
Dalam pembuatan makalah kali ini Kami tentunya tahu bahwa ada
kesalahan atau sesuatu yang kurang, tapi kami berharap dari pembaca
untuk memberikan saran yang membangun agar kelak Kami dapat
menciptakan makalah yang lebih baik lagi
DAFTAR PUSAKA
https://amp.kompas.com/stori/read/2021/09/20/110000479/latar-belakang-
berdirinya-opec
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/13/150619869/sejarah-gatt-tujuan-
prinsip-dan-perubahannya
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/opec-adalah.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/opec-
adalah/#:~:text=Organisasi%20OPEC%20terdiri%20dari%204,utama%20sesua
i%20dengan%20struktur%20OPEC.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Umum_Tarif_dan_Perdagangan
https://www.dictio.id/t/apa-itu-dan-bagaimana-sejarah-dari-gatt-general-
agreement-on-trade-and-tariffs/107579

More Related Content

What's hot

cara buat dimsum
cara buat dimsumcara buat dimsum
cara buat dimsumEndah Endah
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi Ekonomi
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi EkonomiSYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi Ekonomi
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi EkonomiSyaferi Anwar
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanMicheal Adi
 
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&TidoreSejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&TidoreRania Afifa Dewi
 
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesiaBi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesiaMuhammadIqbal169
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Deddy Hidayat
 
Daftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudutDaftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudutSuci Nurlaeli
 
Cover laporan pengamatan organ tumbuhan
Cover laporan pengamatan organ tumbuhanCover laporan pengamatan organ tumbuhan
Cover laporan pengamatan organ tumbuhanNafisatul Layli
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasiyulitri0507
 
KARYA TULIS ILMIAH SEJARAH INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAH SEJARAH INDONESIAKARYA TULIS ILMIAH SEJARAH INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAH SEJARAH INDONESIAKusmiati
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
Pentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk Sukses
Pentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk SuksesPentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk Sukses
Pentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk SuksesAjeng Pipit
 
LAPORAN PPL SITI NOER SOADIYAH ZULFITRI-12405173116-MBS (1).docx
LAPORAN PPL SITI NOER SOADIYAH ZULFITRI-12405173116-MBS (1).docxLAPORAN PPL SITI NOER SOADIYAH ZULFITRI-12405173116-MBS (1).docx
LAPORAN PPL SITI NOER SOADIYAH ZULFITRI-12405173116-MBS (1).docxAdyahZulfitri
 

What's hot (20)

cara buat dimsum
cara buat dimsumcara buat dimsum
cara buat dimsum
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
 
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi Ekonomi
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi EkonomiSYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi Ekonomi
SYAFERI CENTER | Presentasi Integrasi Ekonomi
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaan
 
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&TidoreSejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
 
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesiaBi dan perkembangan perbankan indonesia
Bi dan perkembangan perbankan indonesia
 
Presentasi demak
Presentasi demakPresentasi demak
Presentasi demak
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
 
Daftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudutDaftar perbandingan trigonometri sudut
Daftar perbandingan trigonometri sudut
 
Cover laporan pengamatan organ tumbuhan
Cover laporan pengamatan organ tumbuhanCover laporan pengamatan organ tumbuhan
Cover laporan pengamatan organ tumbuhan
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
13.Kerajaan banten
13.Kerajaan banten13.Kerajaan banten
13.Kerajaan banten
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
not angka lagu laskar pelangi
not angka lagu laskar pelanginot angka lagu laskar pelangi
not angka lagu laskar pelangi
 
KARYA TULIS ILMIAH SEJARAH INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAH SEJARAH INDONESIAKARYA TULIS ILMIAH SEJARAH INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAH SEJARAH INDONESIA
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
Pentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk Sukses
Pentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk SuksesPentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk Sukses
Pentingnya Pengembangan Diri dan Syarat untuk Sukses
 
LAPORAN PPL SITI NOER SOADIYAH ZULFITRI-12405173116-MBS (1).docx
LAPORAN PPL SITI NOER SOADIYAH ZULFITRI-12405173116-MBS (1).docxLAPORAN PPL SITI NOER SOADIYAH ZULFITRI-12405173116-MBS (1).docx
LAPORAN PPL SITI NOER SOADIYAH ZULFITRI-12405173116-MBS (1).docx
 

Similar to Makalah OPEC dan GATT.docx

4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptx
4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptx4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptx
4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptxrizalbasthomy
 
Organisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawasOrganisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawasudinwahyudin9
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasionalkeniu
 
Sejarah minat (wto&afta)
Sejarah minat (wto&afta)Sejarah minat (wto&afta)
Sejarah minat (wto&afta)Hijratul Hasanah
 
organisasiglobal-170824111327.pdf
organisasiglobal-170824111327.pdforganisasiglobal-170824111327.pdf
organisasiglobal-170824111327.pdfNaViolaa
 
04. PPT Sejarah Minat XII.pptx
04. PPT Sejarah Minat XII.pptx04. PPT Sejarah Minat XII.pptx
04. PPT Sejarah Minat XII.pptxfika saadah
 
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi globalPOWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi globalZulfira Farah Nubua
 
Bisnis internasional, 9, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 9, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...Bisnis internasional, 9, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 9, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...ResiAviani2
 
organisasiregionaldanglobal-230116052048-fb1bfc3b.pptx
organisasiregionaldanglobal-230116052048-fb1bfc3b.pptxorganisasiregionaldanglobal-230116052048-fb1bfc3b.pptx
organisasiregionaldanglobal-230116052048-fb1bfc3b.pptxRosnidarRosnidar1
 
Organisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptxOrganisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptxSitiAnnisa60
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalRizqiy Amelia
 
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdfkerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdfDevi743070
 
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...NauraAzzahra
 
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)kartikamhrn
 
Kerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionalKerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionaldionteguhpratomo
 

Similar to Makalah OPEC dan GATT.docx (20)

OPEC
OPECOPEC
OPEC
 
Opec
OpecOpec
Opec
 
4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptx
4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptx4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptx
4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptx
 
Organisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawasOrganisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawas
 
Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi InternasionalKerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama Ekonomi Internasional
 
Sejarah minat (wto&afta)
Sejarah minat (wto&afta)Sejarah minat (wto&afta)
Sejarah minat (wto&afta)
 
dianrani.pptx
dianrani.pptxdianrani.pptx
dianrani.pptx
 
organisasiglobal-170824111327.pdf
organisasiglobal-170824111327.pdforganisasiglobal-170824111327.pdf
organisasiglobal-170824111327.pdf
 
04. PPT Sejarah Minat XII.pptx
04. PPT Sejarah Minat XII.pptx04. PPT Sejarah Minat XII.pptx
04. PPT Sejarah Minat XII.pptx
 
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi globalPOWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
POWER POINT SEJARAH PEMINATAN Organisasi global
 
Bisnis internasional, 9, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 9, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...Bisnis internasional, 9, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
Bisnis internasional, 9, resi aviani, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, ...
 
organisasiregionaldanglobal-230116052048-fb1bfc3b.pptx
organisasiregionaldanglobal-230116052048-fb1bfc3b.pptxorganisasiregionaldanglobal-230116052048-fb1bfc3b.pptx
organisasiregionaldanglobal-230116052048-fb1bfc3b.pptx
 
Organisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptxOrganisasi Regional dan Global.pptx
Organisasi Regional dan Global.pptx
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
 
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdfkerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
kerjasama-ekonomi-171125161358.pdf
 
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
Tugas Ekonomi Naura Azzahra Kamila XI IPA 5 Bu Ranti Pusriana S.Pd Kerjasama ...
 
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
Ips (kerjasama ekonomi antarnegara) (2)
 
Kerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomiKerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomi
 
Kerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasionalKerjasama ekonomi internasional
Kerjasama ekonomi internasional
 
Kerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomiKerjasama ekonomi
Kerjasama ekonomi
 

Makalah OPEC dan GATT.docx

  • 1. MAKALAH Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan General Agreement On Tariffs and Trade (GATT) Disusun oleh : Kelompok I 1.Ajeng Tri Andini 2.Alvino Dwi Febrian 3.Dahlia Kelas XII IPS 4 SMA NEGERI 1 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2021/2022
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia- Nya, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan General Agreement On Tariffs and Trade (GATT).” Makalah ini disusun dan diajukan guna memenuhi tugas kelompok untuk mata pelajaran Sejarah Peminatan. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari banyak bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, Kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang telah membacanya. Jambi, Februari 2022 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG 2. RUMUSAN MASALAH 3. TUJUAN BAB 2 ISI MATERI OPEC 1. PENGERTIAN OPEC 2. SEJARAH OPEC 3. PRINSIP DAN TUJUAN BERDIRINYA OPEC 4. KEANGGOTAAN OPEC 5. STRUKTUR ORGANISASI OPEC BAB III ISI MATERI GATT 1. PENGERTIAN GATT 2. SEJARAH GATT 3. PRINSIP DAN TUJUAN BERDIRINYA GATT 4. KEANGGOTAAN GATT 5. STRUKTUR ORGANISASI GATT BAB IV PENUTUP 1. KESIMPULAN 2. SARAN DAFTAR PUSAKA
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di awal pembentukan OPEC, organisasi ini memiliki anggota lima negara produsen minyak terbesar di dunia, yaitu Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Ada dua alasan utama latar belakang terbentuknya OPEC. Pertama, OPEC berdiri sebagai akibat dari merosotnya harga minyak dunia pada Februari 1959 yang merupakan buntut dari monopoli perusahaan minyak raksasa dunia bernama The Seven Mayors. Kedua, kebutuhan akan dunia kian lama kian meningkat, khususnya pada sektor di negara maju.Berdirinya organisasi negara- negara pengekspor minyak ini dipicu oleh keputusan sepihak dari perusahaan minyak multinasional, The Seven Sister, tahun 1959/1960. The Seven Sisters merupakan perusahaan minyak yang menguasai industry minyak dan mampu menetapkan harga di pasar internasional tanpa memedulikan usulan dari negara lain. General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) merupakan perjanjian multilateral yang menentukan aturan-aturan bagi pelaksanaan perdagangan internasional. Pada perkembangannya, GATT berhasil menjadi forum resmi antar pemerintah dunia untuk membahas permasalahan dan solusi perdagangan internasional. GATT terbentuk setelah Perang Dunia II berakhir. Keadaan sosial, politik dan ekonomi yang kacau mendorong negara-negara di dunia untuk saling bekerja sama demi mengatasi krisis dalam negeri. Selain itu, latar belakang pembentukan GATT juga dipengaruhi oleh keinginan dari negara-negara dunia untuk melakukan negosiasi terhadap perdagangan bebas internasional. GATT secara resmi terbentuk melalui kesepakatan 23 negara pada 30 Oktober 1947 di Jenewa, Swiss. Hingga tahun 1994, GATT memiliki jumlah anggota sebanyak lebih dari 128 negara.
  • 5. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu OPEC dan GATT ? 2. Bagaimana sejarahnya OPEC dan GATT ? 3. Apa asas dan tujuan berdirinya OPEC dan GATT ? 4. Bagaimanakah susunan keanggotaan dari OPEC dan GATT ? 5. Bagaimana struktur organisasi OPEC dan GATT ? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini yang merupakan tujuan dari penulisan makalah. 1. Mempelajari tentang OPEC dan GATT. 2. Mengetahui sejarah berdiri dan tujuannya OPEC dan GATT. 3. Mengetahui susunan keanggota dan tugas OPEC dan GATT. 4. Mengetahui struktur organisasi OPEC dan GATT.
  • 6. BAB II ISI MATERI OPEC 2.1 Pengertian OPEC OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) adalah sebuah Organisasi Internasional yang terdiri dari negara-negara pengekspor minyak bumi terbanyak di dunia. OPEC merupakan organisasi permanen antar pemerintah yang didirikan melaui Konferensi Baghdad pada tanggal 10- 14 September 1960 oleh lima negara sumber minyak bumi raksasa yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Pada lima tahun pertama keberadaannya OPEC memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss. Kemudian pada tanggal 11 september 1965 dipindahkan ke Wina, Austria hingga sekarang. OPEC memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dunia sejak didirikan pada tahun 1960. 2.2 Sejarah OPEC Venezuela adalah negara pertama yang memprakarsai pembentukan OPEC dengan mendekati Iran, Gabon, Libya, Kuwait, dan Saudi Arabia pada tahun 1949, menyarankan mereka untuk menukar pandangan dan mengeksplorasi jalan lebar dan komunikasi yang lebih dekat antara negara- negara penghasil minyak. Pada 10–14 September 1960, atas gagasan dari Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela, Juan Pablo Pérez Alfonzo dan Menteri Pertambangan dan Energi Saudi Arabia, Abdullah Al Tariki meminta pemerintahan Irak, Persia, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela bertemu di Baghdad untuk mendiskusikan cara-cara untuk meningkatkan harga dari minyak mentah yang dihasilkan oleh masing-masing negara. Dalam Konferensi Baghdad ini OPEC didirikan dan dicetuskan oleh satu hukum tahun 1960 yang dibentuk oleh Presiden Amerika, Dwight Eisenhower yang mendesak kuota dari impor minyak Venezuela dan Teluk Persia seperti industri minyak Kanada dan Mexico. Eisenhower membentuk keamanan
  • 7. nasional dan akses darat persediaan energi pada waktu perang. Presiden Venezuela yang menurunkan harga dari minyak dunia di negara ini, Romulo Betancourt bereaksi dengan berusaha membentuk aliansi dengan negara- negara produsen minyak sebagai satu strategi untuk melindungi otonomi dan profabilitas dari minyak Venezuela. Sebagai hasilnya, OPEC didirikan untuk menggabungkan dan mengkoordinasi kebijakan-kebijakan dari negara-negara anggota sebagai kelanjutan dari yang telah dilakukan. 2.3 Prinsip dan Tujuan Berdirinya OPEC 1.Prinsip OPEC Adapun prinsip dari OPEC ini, diantaranya sebagai berikut :  untuk mengatur harga minyak dunia  mengawasi harga minyak dunia  Sebagai arena persaingan niaga terutama itu dalam bidang perminyakan 2.Tujuan OPEC Secara garis besar, tujuan OPEC ini diantaranya sebagai berikut : Menggabungkan kebijakan perminyakan atas negara-negara anggota  Memenuhi permintaan dunia terhadap minyak bumi  Melakukan penyetabilan harga minyak dunia  Menetapakan kebijakan-kebijakan id dalam melindungi negara-negara anggota  Mempertahankan harga minyak serta juga menolak aksi penurunan harga minyak yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti misalnya Texaco, Socal, Gulf, British Petroleum, The Seven Mayor seperti Exxon, Shell. 2.4 Keanggotaan OPEC Sekarang, total anggota negara dalam OPEC ada 13, yaitu:
  • 8.  Venezuela  Uni Emirat Arab  Arab Saudi  Nigeria  Libya  Kuwait  Irak  Iran  Gabon  Angola  Kongo  Equatorial Guinea  Aljazair Indonesia sendiri sempat tergabung sebagai anggota OPEC tahun 1962. Namun, pada tahun 2008 Indonesia memutuskan untuk tidak lagi aktif di OPEC karena Indonesia tidak lagi menjadi pengekspor minyak, melainkan menjadi pengimpor. 2.5 Struktur Organisasi OPEC Konferensi OPEC Konferensi OPEC dilakukan dua kali dalam setahun. Tetapi pertemuan ini dapat dilaksanakan jika diperlukan (pasal 11-12). Konferensi OPEC dipimpin oleh presiden dan wakil presiden OPEC yang dipilih oleh anggota pada saat konferensi (Pasal 14). Pasal 15 menetapkan konferensi OPEC bertugas merumuskan kebijakan umum organisasi dan mencari upaya pengimplementasian kebijakan tersebut. Sebagai organisasi tertinggi, pertemuan konferensi OPEC mengukuhkan penunjukan anggota dewan gubernur dan sekretaris jenderal OPEC.
  • 9. Konferensi Tingkat Tinggi KTT OPEC pertama di Aljazair tahun 1975, kedua di Caracas tahun 2000, dan kelanjutannya pada KTT ketiga di Riyadh tahun 2007. Di Ibukota Arab Saudi, Riyadh digelar Konferensi Tingkat Tinggi yang ketiga organisasi negara pengekspor minyak bumi, OPEC. KTT ini juga dihadiri oleh mantan Wapres Indonesia, Jusuf Kalla. Ini merupakan pertemuan ketiga para pemimpin negara anggota organisasi tersebut sejak pendiriannya di tahun 1960. Dalam acara pembukaan KTT OPEC di Riyadh, Raja Arab Saudi Abdullah II mengatakan, minyak tidak boleh dijadikan senjata. Dikatakannya, minyak sebagai sumber energi harusnya digunakan dalam pembangunan dan tidak dilibatkan dalam konflik. Sehubungan dengan itu, Raja Abdullah II juga menyatakan negaranya menanamkan modal 200 juta Euro untuk penggunaan teknologi ramah lingkungan. Sasaran pertemuan puncak OPEC yang berakhir Minggu, 18/11/2007 adalah membicarakan penyelesaian masalah lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai sumber energi.
  • 10. BAB III ISI MATERI GATT 3.1 Pengertian GATT GATT (General Agreement On Tariffs and Trade) adalah suatu perjanjian multilateral yang mengatur perdagangan internasional. Berdasarkan mukadimahnya, tujuan perjanjian ini adalah "pengurangan substansial atas tarif dan hambatan perdagangan lainnya dan penghapusan preferensi, berdasarkan asas timbal balik dan saling menguntungkan." Perjanjian ini dinegosiasikan selama Konferensi Perdagangan dan Ketenagakerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan merupakan hasil dari kegagalan negosiasi antarbangsa untuk menciptakan Organisasi Perdagangan Internasional (International Trade Organization atau ITO). 3.2 Sejarah GATT Pada waktu pembentukannya, negara-negara yang pertama kali menjadi anggota adalah 23 negara. Ke-23 ini juga yang membuat dan merancang piagam Internasional Trade Organization (ITO) yang pada waktu itu direncanakan sebagai suatu badan khusus PBB. Piagam tersebut dimaksudkan bukan saja untuk memberikan ketentuanketentuan atau aturan-aturan dalam perdagangan dunia, tetapi juga membuat keputusan-keputusan mengenai ketenagakerjaan (employment), persetujuan komoditi, praktik-praktik restriktif (pembatasan) perdagangan, penanaman modal internasional dan jasa. Benih sejarah pembentukan GATT sebenarnya berawal dari pada waktu ditandatanganinya piagam Atlantik pada bulan Agustus 1941. Salah satu tujuan dari piagam ini adalah menciptakan suatu sistem perdagangan dunia yang didasarkan pada nondiskriminasi dan kebebasan tukar-menukar barang dan jasa. Dengan tujuan tersebut, serangkaian pembahasan dan perundingan telah berlangsung antara tahun 1943-1944, khususnya antara Amerika Serikat, Inggris dan Kanada. Pada tanggal 6 Desember, Amerika Serikat pertama kalinya mengusulkan perlunya pembentukan suatu organisasi perdagangan Internasional. Tujuannya adalah untuk menciptakan liberalisasi perdagangan secara bertahap, memerangi monopoli, memperluas permintaan komoditi dan mengoordinasi kebijakan perdagangan negara-negara.
  • 11. Namun, upaya atau usulan yang dilontarkan oleh Amerika Serikat telah mengalami beberapa tahun perundingan (1945-1948). Ternyata Kongres Amerika Serikat menolak menandatangani piagam pendirian ITO. Dasar pemikiran penyusunan GATT adalah suatu kesepakatan yang memuat hasil-hasil negosiasi tariff dan klausulklausul perlindungan (protektif) guna mengatur komitmen tariff. GATT karenanya dirancang sebagai suatu persetujuan tambahan yang posisinya berada di bawah piagam ITO. Tetapi pada waktu itu GATT tidak dirancang menjadi suatu organisasi. Menyadari piagam ITO tidak akan diratifikasi oleh negara pelaku utama perekonomian dunia, negara-negara mengambil inisiatif untuk memberlakukan GATT melalui “ Protocol of Provisional Application ” (PPA) yang ditandatangani oleh 22 anggota asli GATT pada akhir 1947. Sejak itulah GATT kemudian diberlakukan. 3.3 Prinsip dan Tujuan GATT 1.Prinsip GATT Prinsip utama GATT, sebagai berikut:  Prinsip Most Favoured Nations (MFN), yaitu prinsip non-deskriminatif dalam menjalankan perdagangan internasional.  Prinsip National Treatment, yaitu prinsip yang mengatur produk hasil impor harus diperlakukan sama dengan produk dalam negeri.  Prinsip Transparansi, yaitu prinsip keterbukaan antar anggota GATT.  Prinsip Non Tariff Measures, yaitu negara anggota GATT hanya diperbolehkan untuk melindungi produk dalam negeri dengan meningkatkan bea masuk produk impor.  Prinsip Quantitative Restriction, yaitu negara anggota GATT tidak diperbolehkan melakukan pembatasan quota terhadap perdagangan internasional. 2.Tujuan GATT Dalam buku Hukum Ekonomi Internasional dalam Era Global (2006) karya Rosyidah Rakhmawati, dijelaskan beberapa tujuan pembentukan GATT, yakni:
  • 12.  Meningkatkan kesempatan kerja  Memperluas produksi dan pertukaran barang  Menghapus perlakuan deskriminasi dalam perdagangan internasional  Memecahkan masalah dan hambatan dalam perdagangan internasional  Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada di dunia 3.4 Keanggotaan GATT Jumlah anggota GATT hingga tahun 1994 terus bertambah menjadi 128 negara dan pada tahun 1994, GATT kemudian menjadi dasar lahirnya WTO dan secara resmi semua anggota GATT kemudian dikenal dengan istilah WTO Members atau anggota WTO. Beberapa diantaranya adalah Australia, Belgium, Brazil, Zimbabwe, Kanada, Kuba, Prancis, India, Luxembourg, Myanmar, Netherlands, New Zealand, Norway, Pakistan, dll. 3.5 Struktur Organisasi GATT 1. Pimpinan Sekretariat Awalnya GATT dipimpin oleh seorang Executive Secertary, tugas Executice Secretary adalah untuk memperlancar sidang Contracting Parties. Setelah beberapa tahun berjalan pada tahun 1965 negara anggota GATT memutuskan untuk menunjuk seorang Direktur Jenderal. Mulai saat itu, maka GATT mulai mempunyai “ atribut “ suatu organisasi internasional. 2. Direktur Jenderal Direktur Jenderal adalah pejabat tertinggi Sekretariat GATT, yang berfungsi sebagai international civil servant, direktur Jenderal mengambil janji tidak akan menerima insruksi dari negaranya, dan bekerja untuk keseluruhan organisasi dan anggotanya. Ketentuan ini juga berlaku untuk semua anggota Sekretariat GATT. Dalam memimpin GATT, Direktur Jenderal GATT dibantu oleh dua orang Deputi Direktur Jenderal yang masing-masing menangani sekelompok unit kerja, yang dalam istilah intern GATT dinamakan Departemen. 3. Deputi Direktur Jenderal GATT Dalam struktur organsiasi Sekretariat GATT terdapat dua deputi Direktur Jenderal dibawah Direktur Jenderal. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa Direktur Jenderal GATT membawa GATT organisasi yang menangani hal yang menyangkut hubungan ekstern maupun hubungan dengan pemerintah negara-negara anggota.
  • 13. Adapun Deputi Direktur Jenderal lebih memusatkan kegiatanya kedalam. Namun demikian hal tersebut hanya merupakan patokan garis besar. Deputi Direktur Jenderal merupakan jabatan yang sangat senior dalam GATT dan dengan sendirinya kedua Deputi Direktur Jenderal juga tampil dalam hubungan dengan ekstern.
  • 14. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dengan demikian kita semua telah mengetahui bahwa OPEC merupakan organisasi permanen antar pemerintah yang didirikan melaui Konferensi Baghdad pada tanggal 10-14 September 1960 oleh lima negara sumber minyak bumi raksasa yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Sedangkan GATT adalah suatu perjanjian multilateral yang mengatur perdagangan internasional. Yang tujuan perjanjiannya itu sendiri adalah "pengurangan substansial atas tarif dan hambatan perdagangan lainnya dan penghapusan preferensi, berdasarkan asas timbal balik dan saling menguntungkan." 4.2 Saran Dalam pembuatan makalah kali ini Kami tentunya tahu bahwa ada kesalahan atau sesuatu yang kurang, tapi kami berharap dari pembaca untuk memberikan saran yang membangun agar kelak Kami dapat menciptakan makalah yang lebih baik lagi