1. Dokumen ini berisi khotbah yang disampaikan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Naripan - Bandung.
2. Khotbah ini menggunakan ayat Mazabiah 143:10 sebagai ayat inti dan Kisah Para Rasul 8:26-38 sebagai bacaan Alkitab.
3. Khotbah ini menggunakan tujuh prinsip yang dilakukan Filipus dalam Kisah Para Rasul 8:26-38 sebagai pedoman, yaitu: terbuka kepada k
Teknologi dan Alkitab: Technology and Bible Study: WOW!
Lakukan saja
1. SELAMAT DATANG DAN SELAMAT SABAT
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Naripan - Bandung
2. Bahan Khotbah
Ayat Inti Maz 143: 10
Ayat Bacaan Kis. 8: 26-38
Lagu Pembuka LS no. 319
Lagu Penutup LS no.329
3. Bermula Jual Sepatu di Bagasi Mobil, Sekarang Sukses
Berharta Rp 289 Triliun
Wahyu Daniel - detikfinance
Rabu, 18/03/2015 06:30 WIB
Phil Knight merupakan pengusaha pemilik merek Nike yang mendunia.
Di pasar Amerika Serikat (AS), pertumbuhan penjualan Nike terus
tumbuh di atas 10% dalam 4 tahun berturut-turut.
Knight punya prinsip / metode yang sangat sederhana yaitu, JUST DO
IT
Foto: Phil Knight (Reuters)
Jakarta -Setelah 25 tahun yang lalu
memulai bisnis menjual sepatu di bagasi
mobil dengan berkeliling di Oregon,
Amerika Serikat (AS), Phil Knight
sekarang sukses menjual pakaian
olahraganya di semua negara di planet
bumi. Pendapatan dan keuntungannya
terus tembus naik tiap tahun.
4. Ini adalah logo perusahaannya dengan slogan: “JUST DO
IT”. Merek yg terkenal bahkan no.1 di dunia.
JUST DO IT
Sy tdk mengajak saudara2 utk belajar bisnis Nike, tapi sy
mau mengajak saudara2 utk belajar metode dia yang
sederhana, mudah diingat dan mudah dilakukan.
5. Sy tdk mengajak saudara2 memakai semboyan ini
untuk hal-hal duniawi, tapi sy mau mengajak saudara2
utk memakai semboyan ini untuk hal-hal surgawi
(pekerjaan untuk Tuhan), semboyan yang mudah
diingat, sederhana yaitu “Just do it”
JUST DO IT
6. LAKUKAN SAJA
Apa yang dilakukan Filipus dalam Kis 8:26-38?
Ada 7 prinsip yang dilakukan Filipus dalam Kis. 8:26-38.
Metode ini dapat kita lakukan dalam
membagi iman kita kepada orang lain,
dan inilah yg dilakukan oleh Filipus
dalam Kis 8:26-38 sbgm dlm ayat bacaan
kita pagi ini dlm kerta acara kita.
LAKUKAN SAJA, inilah judul khotbah
saya hari ini
Sebelum kita lanjutkan mari kita berdoa.
7. PRINSIP I : “TERBUKALAH KEPADA KESAN DAN GERAKAN ROH”
“Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus,
katanya: ‘Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut
jalan yang turun dari Yerusalam ke Gaza.’Jalan itu jalan yang sunyi.
Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida,
pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri
Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah” (Kisah 8:26, 27).
Bagiamana rasanya mendapatkan perintah dari seorang malaikat?
Seperti yang dialami Filipus? Siapakah yang terkejut?
Alkitab mengajarkan: “Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang
melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus
memperoleh keselamatan?” (Ibr. 1:14).
“Lalu berangkatlah Filipus.” Entah itu malaikat atau Roh Kudus yang
menggerakkan hati kita, ada saat2 genting dalam kehidupan kita
ketika kesaksian kita kepada orang lain akan bersifat strategis bagi
kerajaan Surga.
“Di kaki salib, mengingat untuk satu orang berdosa, Kristus akan
menyerahkan hidup-Nya, maka Anda bisa memperkirakan nilai satu
jiwa” (Christ’s Object Lessons, hlm. 196)
Apa yang dilakukan Filipus? Dia terbuka kepada bisikan Roh Kudus.
8. PRINSIP II : “BERSEDIALAH BERJALAN MELINTASI JALAN ATAU RUANG.”
“Lalu kata Roh kepada Filipus: ‘Pergilah ke situ dan dekatilah kereta
itu!’ Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang
membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus:’Mengertikah tuan apa yang
tuan bacaitu?’” (Kisah 8:29, 30).
Kita Tempatkan diri kita untuk terlibat dalam satu percakapan. Buatlah
diri kita sendiri bersedia kepada individu yang dikesankan Roh. kita
tidak mengetahui ke mana ini akan berlanjut, tetapi jika kita tidak
pergi, kita tidak akan pernah tahu.
Kisah seorang Muslim Amerika Afrika mengetahui Kristus karena aksi
seorang asing pada satu pertemuan social di suatu malam. Seorang
asing melihat Muslim yang minoritas merasa kaku dalam keramaian,
keluar dari zona lingkungannya dan menghampirinya. Dalam zona ini
Allah melakukan pekerjaan terbaik-Nya, dan saatnya dia menjadi
Kristen.
(Review and Herald, 23 Nov.1905):”Lakukanlah sebagaimana orang
asing itu lakukan. Turuti gerakan Roh dan berjalanlah. Melangkalah
keluar dari lingkaran nyaman Anda dan melangkah menuju zona tak
dikenal. Karena itulah tepatnya yang dilakukan Tuhan Yesus dahulu
kala. Berjalan melintasi alam semesta, Ia melangkah ke dalam zona tak
dikenal planet pemberontak ini demi menyelamatkan orang2 seperti
Anda dan saya.
Apa yang dilakukan Filipus? Bersedia/lakukan saja kemana disuruh.
9. PRINSIP III : “UNTUK BERSAKSI EFEKTIF.”
“Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi
Yesaya. Kata Filipus: ‘Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?’ jawabnya:
‘Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?”
Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya” (Kisah 8:30, 31).
Bersedialah dan bersiaplah mengambil inisiatif ketika Roh menggerakkan Sdr
dan saya. Bersaksi itu bukalanlah tentang kemampuan Anda-itu tentang
ketersediaan Anda.
Suatu kali saya dan istri dalam perjalanan ke luar kota, menunggu boarding kami
mau masuk ke waiting room, saya melihat ada 4 tempat duduk dalam 1 baris, 2
tempat duduk sdh duduk suami istri dan 2 lagi kosong. Lalu sy permisi duduk
disampingnya, dan sy berinisiatif utk memulai pembicaraan mulai dari
kesehatan hingga Injil keselamatan.
Sebagaimana Filipus lakukan berinisiatif utk bertanya, mari kita lakukan, dan
inisatif kita adalah bersaksi yg effektif. Lakukan saja.
10. PRINSIP IV : “BERSEDIALAH UNTUK MENJAWAB SATU PERTANYAAN.”
“Jawabnya: ‘Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang
membimbing aku?” Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya”
(Kisah 8:31).
“Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil
Yesus kepadanya” (Kis. 8:35).
Mungkin kita bertanya, Berarti sy harus sorang yg ahli menjawab Alkitab? Tidak!
“Janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk
membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa
yang harus kamu katakan” (Luk. 12:11, 12)
Mungkin Orang muda mengatakan: “Sy hanya seorang siswa”.
“Kristus ingin menggunakan setiap siswa sebagai agen-Nya” (YeShall Receive
Power, hlm. 215).
Apa yg dilakukan Filipus? Menjawab pertanyaan. Lakukan saja.
11. PRINSIP V : “PERTIMBANGKAN KONTEKS MOMEN DAN PERCAKAPANNYA.”
“Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab
kepada tiap-tiap orang yang meminta perrtanggungan jawab dari kamu tentang
pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut” (1 Petrus
3:15).
Filipus peka kepada kepentingan kerohanian sida-sida itu.
Jika ia bertanya tentang Yesaya 53, maka focus pada Yesus dan Yesay 53.
Jika dia bertanya tentang Sabat, maka bagikan kesaksian Anda tentang Yesus
dan Sabat
Jika mereka bertanya apa yang Anda percayai tentang kematian, maka biarlah
jawaban Anda tentang Yesus dan kebenaran Alkitab tentang kematian.
Apa yg dilakukan Filipus? Dia focus pada konteks pembicaraan. Lakukan saja.
12. PRINSIP VI : “FOKUSLAH KEPADA TUJUAN AKHIR DARI SETIAP SAKSI-KESELAMATAN
DARI INDIVIDU ITU MELALUI BAPTISAN DI DALAM KRISTUS.”
“Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun
ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia”
(Kisah 8:38).
Suatu pepatah kepemimpinan penting menyatakan: “Mulailah dengan akhir
dalam pikiran”. Apa objectivenya? Perusahaan: Revenue/Sales/Net Income.
Student: Ilmu/Ijazah.
Step to Christ, hlm 79: “Allah mungkin telah mempercayakan pekabaran Injil,
dan semua pekerjaan pelayanan kasih, kepada malaikat-malaikat surgawi. Ia
mungkin telah menggunakan cara-cara lain untuk mencapai-Nya. Tetapi dalam
kasih-Nya yang kekal Ia memilih untuk menjadikan kita pada rekan kerja
bersama Diri-Nya Sendiri, bersama Kristus dan para malaikat, sehingga kita bisa
membagikan berkat, sukacita, kerohanian yang mengangkat jiwa, yang
dihasilkan dari pelayanan yang tak mementingkan diri ini”.
Jadi mulailah kesaksian Anda dengan memikirkan akhir penuh kemenangan itu.
Lakukan saja.
13. PRINSIP VII : “BERSIAPLAH UNTUK BERPUTAR BALIK DAN MELAKUKANNYA
KEMBALI.”
“Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-
sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. Tetapi
ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu memberitakan Injil di
semua kota sampai ia tiba di Kaisarea” (Kisah 8:39, 40).
Sebenarnya, kisah Filipus memperjelas ajaran Yesus, “Setiap orang yang mempunyai,
kepadanya akan diberi” (Luk 19:26).
Itu menjelaskan mengapa beberapa orang terus menemukan kesempatan bersaksi
yang baru ke mana pun mereka pergi. Bukan karena mereka itu lebih baik daripada
kita semua. Hanya karena mereka itu membuat mereka sendiri tersedia bagi roh.
Kita berdoa kepada Tuhan, agar Tuhan menunjukkan ke mana kita dapat
menyampaikan khabar keselamatan.
Suatu kali dini pagi Pdt Nelson (penulis buku renungan pagi 2014) berdoa memohon
kepada Tuhan akan hal itu. Dalam penerbangan yang tertunda oleh salju dari Chicago
menuju Los Angeles, Pdt Nelson duduk di samping orang asing yang mencurahkan
perjalanan imannya kepada Pdt Nelson. Ketika percakapan mereka selesai, orang yang
duduk disampingnya berkata, “Seseorang memastikan saya melewatkan penerbangan
saya agar kita bias berbincang”.
kita memohon pada Tuhan, agar Tuhan menunjukkan kembali orang berikutnya yg
akan kita sampaikan Injil keselamatan.
14. MUNGKIN KITA BERPIKIR TIDAK SEMUA DAPAT PENGALAMAN SEPERTI
FILIPUS, HAL ITU BENAR, LALU APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN?
Ayat inti : “ajarlah aku melakukan kehendak-MU, sebab engkaulah
Allahku! Kiranya roh-MU yang baik itu menuntun aku di tanah yang
rata.”
Mari kita minta di ajar Roh Tuhan untuk menuntuk kita melakukan
kehendakNYA;
Lakukan saja kehendak Tuhan, ada orang melakukan:
Menyampaikan Firman Tuhan, melalui Tulisan di struke pembelian Gas;
Menyampaikan Firman Tuhan ke tempat penjara;
Menyampaikan Firman Tuhan ke rumah jompo;
Menyampaikan bingkisan dan berdoa untuk orang2 yang dijalan;
Membagikan traktat atau buku berisi Firman Tuhan kepada orang2;
Membantu orang yang kena musibah kebakaran;
Menyampaikan Firman Tuhan di tempat kerja/kantor;
Melayani di Gereja: diakon/diakones, acara SS/PP, Khotbah, PA,
Pathfinder, dll;
Membeli karpet untuk kelas anak2;
Membawa makanan ke gereja untuk sesama;
Melawat orang: sakit, lemah iman;
Membantu pembangunan sekolah Cimindi, Setiabudi, Naripan;
dll
LAKUKAN SAJA