Shinta Nurfauzia mendirikan perusahaan makanan sehat bernama Lemonilo pada tahun 2015. Lemonilo memproduksi berbagai makanan dan minuman bebas bahan kimia berbahaya seperti mie instan dan bumbu dapur. Meskipun menghadapi berbagai hambatan, Lemonilo berhasil berkembang dan memperluas produknya hingga pasar internasional dengan dukungan investor.
1. TUGAS INDIVIDU DASAR-DASAR EDUPRENEUR
NAMA : M.Muchibbudin
NIM : 2203036016
KELAS : 2A
JURUSAN : Manajemen Pendidikan Islam
FAKULTAS : Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
SHINTA NURFAUZIA CEO DAN PEMILIK LEMONILO
Shinta Nurfauzia adalah seorang Wanita yang berasal dari keluarga pengacara, ia
sendiri merupakan sarjana hukum lulusan Universitas Indonesia dan Universitas Hardvard
Amerika Serikat. Shinta sempat berkarir sebagai peneliti dan pengacara di kantor hukum Lubis,
Santosa dan Maramis dan juga pernah menjadi peneliti di United Nations Development
Program di bidang hukum dan peneliti di Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan
Pengadilan Pembangunan. Alasan Shinta memilih jurusan hukum pada saat kuliah adalah
karena tujuan shinta sendiri untuk dapat bermanfaat bagi orang lain, dimana ia dulu pernah
ditolong oleh seorang pengacara pada saat keluarganya menghadapi sebuah masalah. Akan
tetapi seiring berjalanya waktu Shinta merasa bidang hukum tidak sesuai dengan bakatnya
kemudian ia mencoba meniti karir sebagai Entrepreneur.
Berkarir sebagai entrepreneur tentunya terdapat banyak sekali tantangan terutama
dalam aspek produk. Produk mie instan tentunya sudah tidak asing bahkan menjadi makanan
sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Akan tetapi berbeda dengan mie instan lainya, Shinta
Nurfauzia menciptakan Brand mie instan sehat yang Bernama Lemonilo yang tidak kalah
larisnya dipasaran masyarakat. Perkembangan produk Lemonilo dari awal berdiri hingga
sekarang semakin mencapai titik kesuksesan dimana tidak terlepas dari ide, tenaga, dan usaha
yang dilakukan Shinta Nurfauzia.
Shinta Nurfauzia mendirikan Lemonilo berdasarkan keprihatinanya terhadap bahan-
bahan kimia yang semakin marak digunakan dalam semua jenis produk makanan. Dimana
secara mudah seseorang dapat terdapat bahan kimia dengan jumlah yang banyak. Seperti pada
produk yang biasa kita gunakan baik itu jajanan, bumbu dan makanan yang kita konsumsi
setiap harinya. Memiliki latar belakang Pendidikan dibidang hukum tidak membuat Shinta
Nurfauzia kemudian menyerah untuk berkarir menjadi seorang Entrepreneur. Ketika Shinta
berusia 25 tahun, ia menghadai Quarter Life Crisis yang membuatnya berfikir apa yang akan
2. ia lakukan terhadap hidupnya. Apakah ia ingin melanjutkan bergelut dibidang hukum atau
mengambil resiko untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya ia sukai sejak dulu yaitu bidang
bisnis. Meskipun harus harus melewati krisis kehidupan atau Quarter Life Crisis ia akhirnya
berhasil meyakinkan dirinya untuk memulai bisnis di bidang E-Commerce. Shinta Nurfauzia
sukses membuat Lemonilo menjadi sebuah healty lifestyle ecosystem yang menghadirkan
berbagai produk alami dan terjangkau untuk segala kebutuhan yang bebas dari 100 lebih bahan
sintesis berbahaya dan mengandalkan mitra kerja dengan UKM diseluruh Indonesia sehingga
lebih terjangkau hingga ke plosok negeri. Karena keprihatinannya terhadao maraknya bahan
kimia tersebut, Shinta kemudian menggunakan bahan-bahan alami dan sehat untuk bahan
produksi Lemonilo. Tidak hanya mie instan saja akan tetapi masih ada produk lain seperti
makanan ringan hingga bumbu dapur. Shinta menyadari bahwa mendirikan sebuah bisnis itu
sangat sulit, akan tetapi jika semangat, berani mengambil resiko dan selalu kreatif dan inovatif
maka Shinta yakin perjalanan kedepannya akan lebih mudah dan membawa kesuksesan.
Pada tahun 2015, Lemonilo resmi lahir dan dipasarkan. Semua produk makanan dan
kecantikan yang dijual dilemonilo telah melalui proses kurasi ketat untuk memastikan tidak
ada bahan kimia berbahaya, karena fokus pertama berdirinya Lemonilo adalah healty lifestyle
yang membuat Lemonilo berbeda dengan produk lainya. Lemonilo sendiri dalam proses
produksinya mempunyai tim ahli nutrisi yang bertugas mengecek dan memastikan semua
kandungan bahan dalam produk-produk yang akan masuk ke Lemonilo tidak mengandung
bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Shinta Nur Fauzia mempunyai prinsip
yang sama dalam semua produk Lemonilo yaitu sebagai Solved Problems, sehingga Shinta bisa
melihat mana saja kekategori yang paling bisa ada impact atau dampak untuk masyarakat.
Perjalanan karir Shinta sebagai entrepreneur tentunya tidak berjalan secara mulus,
banyak sekali cibiran, hambatan dan rintangan yang harus Shinta lalui hingga menjadi sukses.
Ia sering kali merasa ragu dan mendapat diskriminasi karena umumnya ia masih muda dalam
memimpin perusahaan. Banyak pihak-pihak disekitarnya yang memandang bahwa Shinta
kurang kompeten dalam memimpin perusahaan yang terkadang Shinta mendapat cemooh dari
orang sekitarnya yang kurang menyukai adanya Shinta sebagai pimpinan. Akan tetapi Shinta
menyadari dan menerima perlakuan tidak baik yang ada disekitarnya, karena ia percaya setiap
manusia pasti memiliki keraguan dan rasa tidak percaya terhadap dirinya sendiri, namun semua
itu tidak menjadi halangan untuk bisa sukses berkarir, Shinta justru menjadikan semua tindakan
tidak baik tersebut menjadi pelajaran dan semangat baginya sehingga Shinta bisa terus
menantang dirinya dan terus berinovasi dalam melakukan segala hal untuk bisa menjadi sebuah
pembuktian dan prestasi besar baginya.
Seperti yang diketahui bahwa awal mula Lemonilo resmi didirikan tahun 2015, akan
tetapi ternyata pada tahun tersebut Lemonilo hadir sebagai startup kesehatan Bernama konsula.
Kemudian pada September 2017 produk Lemonilo secara resmi meluncurkan mie instan rasa
mie goreng di platform online Lemonilo.com. seiring dengan meningkatnya peningkatan
permintaan pasaran produk mie instan Lemonilo kemudian dijual secara luring, baik di
supermarket maupun minimarket. Meningkatkan kesuksesanya Lemonilo terus melakukan
inovasi, mengembangkan dan meluncurkan lebih banyak produk sehat, pada maret 2019
Lemonilo merilis aplikasi mobile yang tersedia di playstore dan Appstore. Pada juli 2020
Lemonilo secara resmi mengenalkan The Bladys sebagai brand ambassador untuk produk mie
instan Lemonilo. Shinta menyebutkan pihaknya berencana untuk menduplikasi konsep bisnis
ke luar negeri dimulai dari negara tetangga. Dengan demikian, sejarah investor Lemonilo
3. terdiri dari Alpha Jwc Ventures, Unifam Capital, Sequora Capital India, dan Sifina Ventures
SA.
INFOGRAFIS