Metode perhitungan baja untuk struktur bangunan meliputi metode elastis, plastis, dan LRFD. Metode elastis hanya mempertimbangkan batas elastis baja sedangkan metode plastis memanfaatkan kekuatan plastis. Metode LRFD menggunakan faktor reduksi kekuatan dan faktor beban dengan mempertimbangkan variasi bahan dan kesalahan perhitungan.
1. REVIEW
METODE PERHITUNGAN BAJA
1. METODE ELASTIS
Allowable Stress Design (ASD)/Working stress design (WSD)-
always in elastic limit, conservative
2. 2. METODE PLASTIS (COLLAPSE DESIGN)
Mengingat sifat kenyal (ductile) dari baja akan ada cadangan
kekuatan diatas kekuatan Elastis. Hal ini yang dipakai dasar
metoda plastis.
Beban kerja yang direncanakan dikalikan dengan faktor
beban dan struktur direncanakan berdasarkan kekuatan
runtuh (collapse strength).
3. 3. METODE LRFD (LOAD AND RESISTANCE FACTOR DESIGN)
Limit State concept
The principle that strength (resistance) of various materials is scaled down by some factors
while the applied loads are scaled up by some factors.
The structural elements are designed using reduced strength and increased loads.
The strength of materials considered for design is the ultimate strength, which results in
utilization of elastic, plastic and strain hardening stages of material thereby giving economical
and safe design consistently.
Limit state concept: suatu keadaan dimana suatu bagian struktur menunjukkan perilaku “tidak
berfungsi”
Strength Limit Stateberhubungan dengan kekuatan struktur memikul beban
Serviceability limit state berhubungan dengan fungsi struktur dalam memikul beban normal.
Sumber: Dr. Rabin Tuladhar
4. LRFD menggunakan faktor reduksi pada kekuatan struktur
dan menggunakan penambahan faktor beban pada beban
yang dipikul
Alasan:
1.Kekuatan bahan dapat bervariasi dari perkiraan teori,
apalagi dengan berjalannya waktu timbul creep, korosi,
fatique dan sebagainya.
2.Tegangan yang dihasilkan dalam pabrik maupun
pelaksanaan (Residual Stress).
3.Dimensi profil yang berbeda-beda
4.Kesalahan asumsi dalam perhitungan struktur
5.Beban yang tidak dapat diperhitungkan secara pasti
5. Batang Tarik
Struktur tarik adalah bagian dari suatu struktur bangunan yang menerima beban normal
tarik.
Terdapat pada bagian bangunan-bangunan struktur utama :
Jembatan rangka
Jembatan gantung
Rangka kuda-kuda atap
Rangka menara
6. Perencanaan Batang Tarik
Pemilihan profil baja harus memperhatikan:
1.Kompak
2.Sesuai atau terhubung dengan bagian struktur lain
3.Dalam penyambungan, “shear lag” diharapkan
terjadi sekecil mungkin