Urgensi Membina Rumah Tangga Islami

1. URGENSI MEMBINA RUMAH
TANGGA ISLAMI
Muhammad Ilyas, S.Kom
Tabligh Akbar
MasjidAmar Ma’ruf – Bekasi
Kamis, 17 Mei 2012.

2. Urgensi Membina Rumah Tangga
Islami
1. Perintah AllahTa’ala
2. Sebab turunnya kebahagiaan di dunia dan
akhirat
3. Sebab sebuah rumah tangga untuk bisa
dikumpulkan kelak bersama-sama di jannah
AllahTa’ala
4. Rumah tangga Islami merupakan benteng
terakhir kaum muslimin dan pondasi
berdirinya masyarakt Islami

3. 1. Perintah Allah Ta’ala dan
Rasul-Nya
 Allah dan RasulNya menaruh perhatian
khusus terhadap pembinaan rumah tangga.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu (QS.
At-Tahrim[66]: 6)
tt$#(#qZt#u(#q3R3=ur#tRyqurZ9$#uy$#ur

4. Perintah Allah Ta’ala dan
Rasul-Nya
 Dan berilah peringatan kepada kerabat-
kerabatmu yang terdekat,(QS. Asy Syu'araa'
(26): 214)
َ‫ﲔ‬ِ‫ﺑ‬َ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻗ‬َْ‫اﻷ‬ َ‫ﻚ‬َ‫ﺗ‬َ‫ﲑ‬ِ‫ﺸ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ر‬ِ‫ﺬ‬ْ‫ﻧ‬َ‫أ‬َ‫و‬

5. Perintah Allah Ta’ala dan
Rasul-Nya
ٍ‫اع‬َ‫ر‬ ُ‫ﻞ‬ُ‫ﺟ‬‫ﱠ‬‫ﺮ‬‫اﻟ‬َ‫و‬ ،ٍ‫اع‬َ‫ر‬ ُ‫ﺮ‬ْ‫ـ‬‫ﻴ‬ِ‫َﻣ‬‫ﻷ‬‫ا‬َ‫و‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺘ‬‫ﱠ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻋ‬َ‫ر‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ٌ‫ل‬ْ‫و‬ُ‫ﺆ‬ْ‫ﺴ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﱡ‬‫ﻠ‬ُ‫ﻛ‬َ‫و‬ ،ٍ‫اع‬َ‫ر‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﱡ‬‫ﻠ‬ُ‫ﻛ‬
ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﱡ‬‫ﻠ‬ُ‫ﻜ‬َ‫ﻓ‬ ،ِ‫ﻩ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﻟ‬َ‫و‬َ‫و‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻬ‬ ِ‫ﺟ‬ْ‫و‬َ‫ز‬ ِ‫ﺖ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ـ‬‫ﺑ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ٌ‫ﺔ‬‫ﱠ‬‫ﻴ‬ِ‫اﻋ‬َ‫ر‬ ُ‫ة‬َ‫أ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻟ‬‫ا‬َ‫و‬ ،ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺘ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ـ‬‫ﺑ‬ ِ‫ﻞ‬ْ‫َﻫ‬‫أ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬
‫ﺖ‬‫ﱠ‬‫ﻴ‬ِ‫ﻋ‬َ‫ر‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ٌ‫ل‬ْ‫و‬ُ‫ﺆ‬ْ‫ﺴ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻜ‬‫ﱡ‬‫ﻠ‬ُ‫ﻛ‬َ‫و‬ ٍ‫اع‬َ‫ر‬(‫ﻋﻠﻴﻪ‬ ‫ﻣﺘﻔﻖ‬
 “Kalian semua adalah pemimpin dan seluruh
kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas
yang dipimpin. Penguasa adalah pemimpin dan
seorang laki-laki adalah pemimpin, wanita juga
adalah pemimpin atas rumah dan anak suaminya.
Sehingga seluruh kalian adalah pemimpin dan
setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban
atas yang dipimpin.” (Muttafaqun alaihi)

6. 2. Sebab turunnya kebahagiaan di dunia dan
akhirat
﴿qs9urbt)9$#(#qZt#u(#qs)$#uruZtGs9N=t.tt`y9$#
$#ur...﴾
“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka
keberkahan-keberkahan dari langit dan bumi...” (QS. Al-A’raf
[7]: 96)
﴿`tt=`sr4sRuqur`ZtZ=s4quymts
tuZs9urNt`mt(#qRtbq=yt﴾
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki
maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl [16]: 97)

7. 3. Sebab sebuah rumah tangga untuk bisa
dikumpulkan kelak bersama-sama di jannah
Allah Ta’ala
 “Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu
mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami
hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami
tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-
tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (at-
Thuur: 21)
t$#ur(#qZt#uNyt$#urN`yuZ)NNt
turNGs9`=u`4.$#.
u

8. ُ‫ﻪ‬َ‫ﻧ‬‫و‬ُ‫د‬ ‫ا‬‫ﻮ‬ُ‫ﻧ‬‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ﻪ‬ِ‫ﺘ‬َ‫ﺟ‬َ‫ر‬َ‫د‬ ِ‫ﰲ‬ ِ‫ﻪ‬ْ‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ ِ‫ﻦ‬ِ‫ﺆﻣ‬
ُ
‫اﳌ‬ َ‫ﺔ‬‫ﱠ‬‫ﻳ‬‫ﱢ‬‫ر‬ُ‫ذ‬ ُ‫ﻓﻊ‬ْ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻴ‬َ‫ﻟ‬ َ‫اﷲ‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫أ‬َ‫ﺮ‬َ‫ـ‬‫ﻗ‬ ‫ﱠ‬ُ‫ﰒ‬ ، ُ‫ﻪ‬ُ‫ﻴﻨ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﻢ‬ِِ‫ﱠ‬‫ﺮ‬‫ﻘ‬ُ‫ﺘ‬ِ‫ﻟ‬ ، ‫ﻞ‬َ‫ﻤ‬َ‫اﻟﻌ‬ ِ‫ﰲ‬:َ‫و‬ ‫ا‬‫ﻮ‬ُ‫ﻨ‬َ‫ﻣ‬َ‫آ‬ َ‫ﻳﻦ‬ِ‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ َ‫و‬
ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺎﻫ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ـ‬‫ﺘ‬َ‫ﻟ‬َ‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬َ‫و‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬َ‫ـ‬‫ﺘ‬‫ﱠ‬‫ـ‬‫ﻳ‬‫ﱢ‬‫ر‬ُ‫ذ‬ ْ‫ﻢ‬ِِ ‫ﺎ‬َ‫ﻨ‬ْ‫ﻘ‬َْ‫َﳊ‬‫أ‬ ٍ‫ﺎن‬َْ‫ﳝ‬ِ‫ﺈ‬ِ‫ﺑ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬ُ‫ـ‬‫ﺘ‬‫ﱠ‬‫ـ‬‫ﻳ‬‫ﱢ‬‫ر‬ُ‫ذ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻬ‬ْ‫ـ‬‫ﺘ‬َ‫ﻌ‬َ‫ـ‬‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ـ‬‫ﺗ‬‫ا‬
ٍ‫ء‬ْ‫ﻲ‬َ‫ﺷ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ْ‫ﻢ‬ِ‫ﻬ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬
“SesungguhnyaAllah benar-benar mengangkat keturunan (anak cucu) orang
mukmin menjadi sederajat dengannya, meskipun amal perbuatan anak cucunya
berada di bawahnya, agar (keberadaan anak cucu mereka bersamanya) agar
membuat mata si mukmin terhibur dengan kehadirannya (hatinya menjadi senang).
Kemudian beliau membaca firmanAllah yang artinya, “Dan orang-orang yang
beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami
hubungkananak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit
pun dari pahala amal mereka.Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang
dikerjakannya.” ( AthThuur : 21)

9. Rumah tangga Islami merupakan benteng
terakhir kaum muslimin dan pondasi
berdirinya masyarakt Islami
 “Mereka tidak henti-hentinya memerangi
kamu sampai mereka (dapat)
mengembalikan kamu dari agamamu
(kepada kekafiran), seandainya mereka
sanggup.” (QS. Al Baqorah: 217)
wurtbq9#ttN3tRq=Gs)4LymN.rt`tN6Zb)(#qstG$#4