MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA - modulguruku.com
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menelaah kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain
Materi Pembelajaran
Pada materi pokok pembelajaran 4 ini, guru dapat memberikan pertanyaan pemantik, seperti "apa itu gotong royong?" Mengapa kita sebagai manusia perlu menerapkan nilai-nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan sehari?". Pertanyaan pemantik tersebut dapat menjadi refleksi dan stimulus bagi peserta didik untuk berpikir kritis terkait pentingnya memahami dan melaksanakan nilai-nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat penting ditanamkan kepada peserta didik SD kelas V, sebab fase usia 9-12 tahun masih dapat dikategorikan sebagai fase golden age. Artinya, usia tersebut masih berpotensi untuk di tumbuh kembangkan serta diarahkan untuk memiliki mindset tentang kedudukan dirinya sebagai makhluk sosial. Artinya, dia tidak bisa hidup sendirian dan pasti akan membutuhkan bantuan orang lain. Oleh sebab itu,pertanyaan pemantik di atas sangat penting untuk diungkapkan serta ditindaklanjuti dengan penjelasan yang mampu membentuk pemahaman peserta didik.
Aksi Nyata Platform Merdeka Mengajar Visi Misi.pdfmarfita2
1.Membentuk teamwork yang solid, kompak dan professional
2.Menumbuhkembangkan kehidupan relegius
3.Menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme dan patriotisme
4.Menumbuhkembangkan jiwa dan perilaku ilmiah serta berbudi pekerti luhur
5.Menumbuhkembangkan kesadaran warga sekolah untuk menghargai, mencintai
dan melestarikan lingkungan sekitar
6.Menumbuhkembangkan potensi siswa secara optimal
7.Menjalin kerjasama warga sekolah dengan masyarakat, komponen pendidikan dan
istansi terkait
8.Menumbuhkembangkan sifat peduli terhadap lingkungan
9.Membentuk perilaku warga sekolah untuk hidup sehat dan berkepribadian cinta
terhadap lingkungan sekitar
HASIL REFLEKSI
1.Mendapat pemahaman mengenai
sosialisasi membuat Visi, misi dan
tujuan sekolah
2.Perasaan senang karena bisa
belajar bersama.
3.Melalui diskusi bersama bisa saling
menyampaikan ide dan pendapat.
4.Mendapatkan hal yang baru
tentang penyusunan visi, misi dan
tujuan sekolah.
isi seorang guru harusnya
sejalan dengan Filosofi
Pendidikan Ki Hadjar
Dewantara yaitu menuntun
segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai
keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggitingginya baik sebagai
manusia maupun anggota
masyarakat, demi
terciptanya student
wellbeing
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA - modulguruku.com
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menelaah kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain
Materi Pembelajaran
Pada materi pokok pembelajaran 4 ini, guru dapat memberikan pertanyaan pemantik, seperti "apa itu gotong royong?" Mengapa kita sebagai manusia perlu menerapkan nilai-nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan sehari?". Pertanyaan pemantik tersebut dapat menjadi refleksi dan stimulus bagi peserta didik untuk berpikir kritis terkait pentingnya memahami dan melaksanakan nilai-nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat penting ditanamkan kepada peserta didik SD kelas V, sebab fase usia 9-12 tahun masih dapat dikategorikan sebagai fase golden age. Artinya, usia tersebut masih berpotensi untuk di tumbuh kembangkan serta diarahkan untuk memiliki mindset tentang kedudukan dirinya sebagai makhluk sosial. Artinya, dia tidak bisa hidup sendirian dan pasti akan membutuhkan bantuan orang lain. Oleh sebab itu,pertanyaan pemantik di atas sangat penting untuk diungkapkan serta ditindaklanjuti dengan penjelasan yang mampu membentuk pemahaman peserta didik.
Aksi Nyata Platform Merdeka Mengajar Visi Misi.pdfmarfita2
1.Membentuk teamwork yang solid, kompak dan professional
2.Menumbuhkembangkan kehidupan relegius
3.Menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme dan patriotisme
4.Menumbuhkembangkan jiwa dan perilaku ilmiah serta berbudi pekerti luhur
5.Menumbuhkembangkan kesadaran warga sekolah untuk menghargai, mencintai
dan melestarikan lingkungan sekitar
6.Menumbuhkembangkan potensi siswa secara optimal
7.Menjalin kerjasama warga sekolah dengan masyarakat, komponen pendidikan dan
istansi terkait
8.Menumbuhkembangkan sifat peduli terhadap lingkungan
9.Membentuk perilaku warga sekolah untuk hidup sehat dan berkepribadian cinta
terhadap lingkungan sekitar
HASIL REFLEKSI
1.Mendapat pemahaman mengenai
sosialisasi membuat Visi, misi dan
tujuan sekolah
2.Perasaan senang karena bisa
belajar bersama.
3.Melalui diskusi bersama bisa saling
menyampaikan ide dan pendapat.
4.Mendapatkan hal yang baru
tentang penyusunan visi, misi dan
tujuan sekolah.
isi seorang guru harusnya
sejalan dengan Filosofi
Pendidikan Ki Hadjar
Dewantara yaitu menuntun
segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai
keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggitingginya baik sebagai
manusia maupun anggota
masyarakat, demi
terciptanya student
wellbeing
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
TUGAS Kelompok 1
1.1.a.5. Kerangka Pembelajaran Sesuai
Dengan Pemikiran KHD
Oleh:
MUKHLIZA
EFRIANI
NGATIRAH
LELIANA
AYU SISNAWATI
HOYYAT
FASILITATOR:
SULHAN HAMID H LUBIS
PENGAJAR PRAKTIK:
SURYANSAH
3. Hal hal positif yang
telah saya pelajari
dari pemikiran KHD
yang juga saya lihat
pada budaya
didaerah Aceh
1. DUEK PAKAT
2. Jak
Meuroe
3.
Meuseraya
4. Apa saja 6 karakter Profil Pelajar Pancasila sebutkan?
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Dimensi ini antara lain:
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak
mulia;
2) Mandiri;
3) Bergotong-royong;
4) Berkebinekaan global;
5) Bernalar kritis;
6) Kreatif.
5. Gotong royong berasal dari kata 'gotong'
yang berarti bekerja, dan 'royong' yang
berarti bersama. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong
mempunyai arti bekerja bersama-sama
(tolong-menolong, bantu-membantu) di
antara anggota-anggota suatu komunitas.
GOTONG ROYONG
Profil pilihan
kelompok
6. Satu hal positif dari pemikiran KHD yang akan
diterapkan di kelas/ sekolah
Duek pakat menjadi tradisi yang ratusan tahun
mengtradisi di tengah-tengah masyarakat Aceh.
Dipertahankan secara turun temurun dan sudah
dipandang sebagai bagian khas ureueng Aceh.
Biasanya, untuk berjalannya proses itu, jika duek
pakat yang dilakukan berhubungan dengan apa saja,
tanpa perlu komando dari siapa pun, seringnya akan
ada sebagian ureueng gampoeng yang pasang
badan menderma kopi dan gula, termasuk kelapa
yang sudah diparut. Sedang yang lain juga beberapa
akan menyediakan diri untuk memasak air dan
mengolah makanan untuk kemudian disajikan di
hadapan peserta duek pakat dan disetiap kegiatan
duekpakat dilakukan secara bergotong royong dan
bersama , baik dalam menyiapkan makanan, dan
menyediakan tempat
7. Jak Meuroe diblang
Jak meuro artinya adalah saling
bergantian dan bergiliran hari
membantu menanam padi atau
menmamen padi di sawah,
kegiatan ini dengan bergotong
royong dan bergantian disetiap
orangnya.
8. 2.
Pemikiran KHD Dapat Di konstekstualkan sesuai dengan
nilai nilai luhur kearifan Budaya Daerah Asal yang Relevan
menjadi penguatan Karakter murid sebagai individu Sekaligus
Sebagai Anggota Masyarakat Pada konteks Lokal Sosial di
daerah anda
10. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Gotong Royong (Jak Meuroe)Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja
bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu)
Gotong royong yaitu suatu kegiatan melakukan suatu hal
secara bersama sama dan dengan cara sukarela agar
pekerjaan berjalan lancar dan ringan.
Elemen bergotong royong yaitu KOLABORASI, KEPEDULIAN
DAN BERBAGI.
11. Kerangka Filosofil Merdeka Mengajar Profil Pelajar Pancasila:
GOTONG ROYONG
1. Mulai dari diri : Guru memberikan contoh atau Keteladanan
perwujudan sikap saling berbagi.
2. Eksplorasi Konsep : Guru membimbing Siswa dalam Berdiskusi
3. Ruang Kolaborasi : Dalam melakukan kegiatan pembelajaran
berkelompok sisiwa berkolaborasi dan dan mempraktekkan pengalam
gotong royong
12. 3.
Kekuatan Pemikiran KHD yang
Menebalkan Laku murid Dikelas atau
Sekolah Anda Sesuai dengan Konteks
Lokal Sosial Budaya Di Daerah Anda
Yang Dapat Diterapkan
13. Nilai Positif yang dapat diambil dalam kegiatan
bergotong royong dilingkungan sekolah
• KEBERSAMAAN
• PERSATUAN
• RELA BERKORBAN
• TOLONG MENOLONG
• SOSIALISASI
14. U S A H A RE A L GOTONG ROYONG D I K E L A S
• P iket Kelas
• Berdiskusi Kelompok
• J umat Bersih
Kerja Bakti sosial
15. USAHA UNTUK MENCAPAI Profil Pelajar Pancasila dengan
BERGOTONG ROYONG
1. Semua pihak terlibat secara aktif
2. Adanya pembiasaan dan dan tuntunan
secara kontinu
3. Menumbuhkan rasa peduli terhadap
Lingkungan terdekat dan rasa Ikhlas