2. Kompetensi Dasar
3.1 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato
persuasif tentang permasalahan aktual yang
didengar dandibaca.
4.1 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau
pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan
dan/atau tulis denganmemperhatikan struktur dan
kebahasaan.
3. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran selesai, Ananda
diharapkan dapat:
menunjukkan sikap spiritual yang semakin baik,
antara lain sikap bersyukur dalam bentuk berdoa
sebelum belajar dan menghargai perbedaan;
menunjukkan sikap sosial yang semakin baik,
antara lain sikap bekerja sama, bertanggung jawab,
percaya diri, dan kreatif;
menulis teks pidato persuasif dengan
memerhatikan struktur dan aspek kebahasaan
dengan tepat;
berpidato persuasif dengan memerhatikan struktur
dan aspek kebahasaan dengan tepat.
4. 1. Mengidentifikasi Sasaran/Audiens
Teks pidato merupakan bentuk komunikasi satu arah
berupa pengungkapan gagasan dan pikiran
pembicara tentang sesuatu hal kepada khalayak
(orang banyak). Untuk dapat menyusun teks pidato
dengan baik, kita harus mengetahui hal-hal apa saja
yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah langkah-
langkah menyusun teks pidato.
Menentukan tema pidato
Mengembangkan teks pidato berdasarkan
strukturnya.
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Menyesuaikan isi teks pidato dengan konteks:
tujuan, pendengar, situasi, dan kondisi.
5. Jika sudah menentukan pendekatan yang tepat,
tentukan hal-hal utama yang harus disampaikan dalam
pidatomu. Hal utama yang kamu buat untuk
meyakinkan audiens akan menentukan berapa lama
harus berpidato. Bagaimana audiens atau sasaran
yang akan mendengarkan pidatomu menjadi bahan
pertimbangan untuk menentukan bahan atau isi dan
lama tidaknya waktu berpidato.
Struktur Isi Pidato Persuasif Meliputi:
Pernyataan Posisi
Tahap Argumen
Penguatan Pernyataan Posisi
6. A. Pernyataan posisi
Pernyataan posisi merupakan pendapat atau
pendirian yang di ambil penulis terhadap suatu
persoalan, misalnya apakah posisimu terhadap
persoalan remaja dan bela negara.
Dalam eksposisi tulis, kamu sebaiknya melihat
persoalan aktual di masayarakat dan dianjurkan
menulis sesuatu untuk mengekspresikan dukungan
atau kepedulian.
Kamu perlu fokus terhadap bagaimana membuat
pernyataan posisi yang kuat. Pernyataan yang
dapat diajukan untuk menguji pernyataan posisi
adalah sebagai berikut.
1. Siapa yang akan diyakinkan ?
2. Apa yang akan diyakinkan (mengubah pandangan atau
perilaku)?
3. Jenis argumen apa yang menarik perhatian mereka ?
7. B. Tahap argumen
Argumen perlu dikembangkan dan di dukung secara logis, dibuktikan dengan
alasan, contoh-contoh, bukti pakar, dan informasi statistik.
Agar argumen efektif, dan meyakinkan kita harus
menyertakan fakta pendukung, contoh, tabel gambar,
dan kutipan.
Urutan argumen tergantung penulis, mulai dari
argumen paling kuat atau mulai dari yang paling lemah
hingga ke yang paling kuat.
Setiap pengembangan pikiran atau argumen harus
berisi sejumlah kalimat. Setiap paragraf disusun
dengan kalimat topik yang berkaitan dengan gagasan
utama paragraf sebelumnya. Hampir semua paragraf
memiliki suatu gagasan utama yang dikembangkan
8. C. Penguatan pernyataan posisi
Di bagian inilah letak argumen di tonjolkan. Simpulan
posisi berdasarkan argumen yang telah disajikan
memperkuat pernyataan posisi. Berikut yang harus
diperhatikan dalam memperkuat posisi.
Memperkuat pernyataan posisi dan menekankan
pikiran utama dengan penggunaan suara berbeda,
nada, tinggi-rendah, mimik, bahasa tubuh dan gestur.
Argumen sebaiknya dikembangkan secara logis dan di
dukung oleh bukti- bukti yang kuat. Tidak bisa hanya
sekedar berdasarkan emosi dan intuisi.
Tabel diagram, foto, dan gambar dapat digunakan
dengan dampak hebat dalam eksposisi lisan dan tulis.
9. Baca dan pahami materinya kemudian di rangkum
di buku catatan
TERIMA KASIH