1. POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Lembar Sampul Dokumen
Judul Dokumen Dokumen B300: “Pengendali Shockbreaker sederhana dengan PID”
Jenis Dokumen B300
Nomor Dokumen 00
Nomor Revisi 00
Nama File B300 (Kendali PID) VGR.docx
Tanggal Penerbitan 25 April 2019
Unit Penerbit
Jumlah Halaman 6
Data Pengusul
Pengusul Nama Jabatan
Anggota
Mahasiswa Elektronika D-III
VIRGIAWAN GHENATYA
REKSA
171311031
Tanggal 25 - 04 - 2019 Tanda Tangan
Lembaga Politeknik Negeri Bandung
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Telepon : 022-2013789 Faks : 022-2013889 Email : polban@polban.ac.id
2. 1
I. Pengantar
Dokumen ini merupakan proposal tugas mandiri “Pengendali Shockbreaker sederhana
dengan PID” yang akan dikembangkan dengan menggunakan Arduino sebagai langkah awal
mencoba simulasinya.
1.1. Ringkasan Isi Dokumen
Dokumen ini terdiri dari dua bab sebagai berikut :
1. Bab Pengantar
Menjelaskan mengenai ringkasan isi dokumen, tujuan penulisan, kegunaan dokumen,
referensi dan daftar singkatan. Bab ini bertujuan untuk memudahkan penggunaan
dokumen ini.
2. Bab Proyek Pengembangan Mekanik dan Sistem Elektronik
Bab ini berisikan pendahuluan, konsep rancangan, dan perencanaan teknologi.
1.2. . Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dokumen ini secara umum adalah untuk melanjutkan proyek
mekatronika dalam hal mekanikal dan sistem elektronika dalam hal pengembangan dari konsep
dan ide pada dokumen sebelumnya, sehingga proyek ini bisa terealisasikan.
Sedangkan tujuan khusus dari dokumen ini adalah:
1. Untuk memudahkan proses pengembangan proyek.
2. Sebagai landasan dalam proses pengerjaan proyek.
3. Sebagai dokumentasi tahapan dalam pengembangan sebuah proyek.
1.3. Referensi
3. 2
II. Proposal Pengembangan Produk Sistem Elektronik dan Mekanik
2.1 Pendahuluan
Pada pengembangan proyek ini, kami memberikan rancangan mekanik dan
elektronik yang akan menjadi acuan dalam mengembangkan proyek ini menjadi terealisasi
sehingga dalam pengerjaannya setiap tahapnya bisa menjadi lebih mudah. Dan tidak
menutup kemungkinan bila disaat proses pengerjaannya dapat mengalami beberapa
perubahan dan modifikasi dalam hal mekanik maupun sistem elektroniknya.
2.2 Perancangan Sistem Elektronik
2.2.1 Analisis Rangkaian Secara Diagram Blok
Berdasarkan fungsi pembuatan prototipe Pengendali Shockbreaker sederhana dengan
PID dapat di bagi menjadi beberapa blok. Masing - masing blok tampak pada gambar 3.1.8
Gambar 1. Block diagram
2.2.2 Analisis Rangkaian Per Blok
A. Analisis Masukkan
Gambar 2. Potensiometer
Untuk pembuatan proyek ini, input sebagai masukan yang dibutuhkan adalah
beberapa potensiometer sebagai set point untuk memberikan nilai ketinggian shock
breaker. Misalkan potensiometer diputar 3k ohm maka tinggi shockbreaker adalah 30%.
4. 3
B. Proses Pengontrolan
Gambar 3. Arduino UNO.
Pengendali proses pada rangkaian ini untuk mengatur sudut motor servo yang
digunakan. Blok inilah yang memproses hasil dari tombol-tombol masukan untuk
diolah dan dieksekusi oleh blok selanjutnya. Nilai jarak yang di tentukan oleh ultrasonik
akan memicu tinggi dari set point potensiometer. Port yang digunakan sebagai keluaran
untuk menggerakkan modul motor forward dan reverse.
C. Analisis Keluaran
Keluaran pada rangkaian ini yaitu dua buah motor pump 5 dc, yang digunakan
sebagai memutarkan kamera. Pada output dari mikrokontroler yaitu Arduino Uno 5V
disambungkan ke driver motor, lalu untuk input motor pump output melalui motor
driver sebagai pengisi air, kemudian output sensor ultrasonic akan membaca arak antar
permukaan dan dasar dengan perubahan tegangan 0 - 5 V yang akan masuk ke input
Arduino Uno sebagai error kemudian mikrokontroler akan kalkulasi nilai PID untuk
menggerakan motor pump forward jika ketinggian air kurang dari set point, dan reverse
jika ketinggian air lebih dari set point.
2.3 Perancangan Perangkat Lunak
Ketika potensiometer diputar, maka arduino akan memproses masukan dari
potensiometer untuk memberikan perintah motor pump reverse atau forward yang untuk
5. 4
mengisi air sesuai dengan set point, apakah kurang atau lebih. Saat potensiometer diputar misal
5k ohm, maka arduino akan memproses masukan dari potensiometer untuk memberikan dari
motor pump mengisi air 50% namun pada sensor ultrasonic dari jarak maka sinyal akan di
umpan balikan ke Arduino Uno untuk diproses error dari sensor kemudian output Arduino Uno
akan memberikan sinyal ke motor pump forward atau reverse.
6. 5
Gambar 4. Flow Chart.
START
SET POINT=
POTENSIO
PROCESS VALUE=
SENSOR
ULTRASONIC =
SENSOR
ULTRASONIC
INPUT SINYAL
ARDUINO UNO
END
SET PONIT
YA
TIDAK
YA
MOTOR
PUMP
(FORWARD)
YA
7. 6
2.4 Perancangan Mekanik
Dari perangkat lunak yang di rancang maka berikut ini adalah gambar perancangan
mekanik yang kami desain.
Gambar 5. Gambar rangkaian.