Pendidikan Agama Islam di Indonesia bertujuan membentuk siswa menjadi warga negara yang beradab dan berperikemanusiaan. Guru Pendidikan Agama Islam memiliki peran penting dalam mencapai tujuan tersebut. Kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru melalui diskusi implementasi Kurikulum Merdeka dan penguatan materi agama Islam.
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam di Indonesia, bukan hanya membentuk manusia Indonesia
yang taat beragama berupa keshalehan personal (hablum minalloh), melainkan juga
membentuk warga negara yang beradab dan berperikemanusiaan sebagai bentuk kesalehan
sosial (hablum minannas). Dengan demikian, hasil akhir Pendidikan Agama Islam selain
membentuk Muslim yang taat beribadah (religious mission), juga membentuk warga
negara yang humanis, toleran, berwawasan kebangsaan, dan mampu sepenuh hati bekerja
sama dalam mengatasi permasalahan-permalahan bersama meskipun memiliki keyakinan
dan latar belakang berbeda (civic mission) berdasarkan nilai-nilai Islam rahmatan
lil’alamin yang diperoleh melalui pendidikan agama islam.
Selain itu, Pendidikan Agama Islam juga harus ikut menjaga keseimbangan misi
antara pengembangan keislaman dan kebangsaan, pembentukan muslim dan pembentukan
warga negara Indonesia yang demokratis berkeadaban. Dengan demikian, keberadaan
guru PAI menjadi sangat signifikan dalam mewujudkan hal-hal tersebut di atas. Guru,
termasuk guru PAI merupakan salah satu pilar utama dalam proses pendidikan. Berbagai
studi menunujukkan lebih dari 50% hasil belajar siswa dipengaruhi oleh guru. Jadi agar
pendidikan bermutu, haruslah diupayakan agar setiap sekolah memiliki guru yang bermutu
tinggi dan profesional. Selanjutnya, kemajuan peradaban satu bangsa sangat tergantung
pada SDM yang bermutu yang dihasilkan dari proses pendidikan yang berkualitas.
Menghasilkan pendidikan yang bermutu, guru menjadi kata kunci untuk pencapaian itu.
Hal itu mengindikasikan bahwa, menginvestasikan untuk kepentingan mutu dan
profesionalitas guru adalah salah satu keniscayaan bagi seluruh elemen, baik pemerintah,
masyarakat maupun guru itu sendiri. Guru juga menempati posisi sangat penting dalam
suatu lembaga pendidikan. Guru bukan hanya corong (conduit) yang menyampaikan
3. kebijakan pemerintah atau ide pihak luar, melainkan guru itu sendiri pembentuk kurikulum
(curriculum maker).
Di sekolah ada kurikulum, buku, sarana prasarana, dan lingkungan, tapi gurulah
yang menentukan. Pada abad 21 ini, guru dituntut tidak hanya mampu mengajar dan
mengelola kegiatan kelas dengan efektif, namun juga dituntut untuk mampu membangun
hubungan yang efektif dengan siswa dan komunitas sekolah, menggunakan teknologi
untuk mendukung peningkatan mutu pengajaran, serta melakukan refleksi dan perbaikan
praktek pembelajarannya secara terus menerus. Guru profesional di abad 21 ini adalah
guru yang terampil dalam pengajaran, mampu membangun dan mengembangkan
hubungan antara guru dan sekolah dengan komunitas yang luas, dan seorang pembelajar
sekaligus agen perubahan di sekolah.
Guru PAI profesional, kompetensinya mengacu pada Permendiknas Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dan KMA
Nomor 211 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Pendidikan
Agama Islam Pada Sekolah, yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,
profesional, spiritual, dan kepemimpinan. Keenam kompetensi tersebut harus terus
dikembangkan secara berkelanjutan agar GPAI dapat menjalankan tugas keprofesiannya
dengan baik dan maksimal, bermutu dan berdaya saing. Dalam realitanya, sebagian Guru
PAI Di Kabupaten Tuban dihadapkan pada beragam permasalahan, diantaranya: 1.
Keterampilan untuk membangkitkan minat peserta didik terhadap ilmu pengetahuan yang
bernuansa Islam belum terkuasai secara baik; 2. Kemampuan pengelolaan proses
pembelajaran belum efektif dan bermutu tinggi; 3. Pengetahuan dan keterampilan dalam
penerapan ragam pengukuran dan penilaian pembelajaran belum terlaksana dengan baik;
4. Kematangan kepribadian belum sesuai dengan tuntutan profesinya; 5. keahlian dan
wawasan pengembangan Islam moderat (Islam rahmatan lil alamin) belum terkuasai sesuai
dengan bidangnya; 6. penguasaan dan keterampilan TIK, publikasi ilmiah, dan karya
inovatif masih rendah; 7. Pendidikan nilai-nilai budaya damai universal dan wawasan
4. kebangsaan yang disinergikan dengan nilai keislaman belum dilaksanakan secara
maksimal; 8. kemampuan untuk memberikan pemahaman tentang dampak negatif paham
keagamaan radikal dan ideologi transnasional masih rendah. 9. Kemampuan untuk
mensinergikan dan membudayakan nilai-nilai spiritual (religious culture) kepada peserta
didik di lingkungan sekolah belum maksimal; 10. Peran sebagai agen perubahan dalam
pengembangan karakter islami dan karakter kebangsaan belum optimal.
Perubahan kurikulum secara nasional baru akan terjadi pada 2024. Ketika itu,
Kurikulum Merdeka sudah melalui literasi perbaikan selama 3 tahun di beragam
sekolah/madrasah dan daerah. Pada tahun 2024 akan ada cukup banyak sekolah/madrasah
di tiap daerah yang sudah mempelajari Kurikulum Merdeka dan nantinya bisa menjadi
mitra belajar bagi sekolah/madrasah lain.
Pendekatan bertahap ini memberi waktu bagi guru, kepala sekolah, dan dinas
pendidikan untuk belajar. Proses belajar para aktor kunci ini penting karena proses belajar
ini menjadi fondasi transformasi pendidikan yang kita cita-citakan. Untuk menyongsong
pemberlakuan kurikulum merdeka, Guru PAI harus berupaya untuk meningkatkan
kompetensinya terkait dengan implementasi kurikulum tersebut melalui belajar bersama
dalam Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI).
Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam ( KKG PAI ) merupakan suatu
wadah bagi guru di Sekolah Dasar ( SD ) yang berfungsi sebagai sarana saling
berkomonikasi, belajar dan bertukar pikiran serta pengalaman dalam rangka meningkatkan
kinerja guru sebagai praktisi / pelaku perubahan reoriantasi pembelajaran di kelas.
Untuk mengatasi permasalahan GPAI sebagaimana di atas, diperlukan langkah-
langkah strategis, yang salah satunya melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
KKG PAI Kabupaten Tuban sebagai bagian organisasi profesi yang menjadi garda
terdepan dalam meningkatkan kompetensi GPAI pada kegiatan ini memfokuskan pada
Implementasi Kurikulum merdeka dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan aspek
profesional I (Pendalaman Materi Pendidikan Agama Islam).
5. B. Dasar Hukum
Dasar Hukum Pelaksanaan PPKB-GPAI ini adalah sebagai berikut:
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
2) Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
5) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948);
6) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 5670);
7) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);
8) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423);
6. 9) Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;
10) Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;
11) Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
Agama pada Sekolah;
12) Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Kementerian Agama;
13) Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan
Negara Pada Kementerian Agama sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 63 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Pada Kementerian Agama;
14) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK. 05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian/Lembaga sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan
15) Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
menteri keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;
16) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan
Tahun Anggaran 2017;
17) Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama;
18) AD/ART KKG PAI Provinsi jawa Timur
19) Petunjuk Teknis pemberian Dana Bantuan Pemberdayaan KKG/MGMP/Pokjawas PAI
20) Program Kerja KKG PAI Kabupaten Tuban Periode 2020 – 2025
7. C. Tujuan
Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan dan peningkatan
kompetensi guru PAI SD Kabupaten Tuban dan menjamin keprofesionalitasan GPAI
dalam melaksanakan tugasnya. Sedangkan tujuan khusus penyelenggaraan kegiatan ini
untuk meningkatkan Kematangan kepribadian sesuai dengan tuntutan profesinya dan
Keahlian dan wawasan pengembangan Islam moderat (Islam rahmatan lil alamin) supaya
terkuasai sesuai bidang dan konteks zaman serta Meningkatkan kompetensi guru melalui
berbagai aktifitas di KKG terutama dalam pemahaman Implementasi Kurikulum Merdeka
dan Platform Merdeka Mengajar
D. Target
Adanya peningkatan kompetensi guru melalui berbagai aktifitas di KKG terutama dalam
pemahaman Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar serta
Penguatan Materi PAI dalam proses pembelajaran.
E. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain adalah akan memberikan
manfaat kepada berbagai pihak, antara lain :
1. Bagi Guru : Dapat meningkatkan kompetensi Guru PAI guru terutama terkait
pemahaman terhadap konsep dan implementasi penguasaan metode
pembelajaran dalam proses pembelajaran Implementasi Kurikulum
Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, serta memiliki citra diri
(personal branding) unggul yang bisa menjadi model bagi kolega dan
peserta didik. GPAI menguasai Materi Pendidikan Agama Islam
sesuai dengan bidang dan konteks zaman dan mengimplementasikan
moderasi beragama dan Islam rahmatan lil alamin dalam
pembelajaran di kelas
2. Bagi Siswa : Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah
3. Bagi Sekolah : Terciptanya guru-guru yang kompeten dan propesional terutama dalam
implementasi kurikulum merdeka.:
8. F. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah Semua Guru Pendidikan Agama Islam di Kabupaten
Tuban yang terbagi menjadi 5 zona.
G. Narasumber
Narasumber pada kegiatan ini adalah:
1) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban
2) Widyaiswara/ Instruktur dari Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Timur
3) Pokjawas PAI Kabupaten Tuban
4) Tim KKG PAI Kabupaten Tuban
H. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Offline (Tatap Muka)
Hari : Senin sampai Sabtu
Tanggal : 5 – 10 September 2022
Waktu : 08.00 s.d. 15.30 WIB
Kegiatan Online
Hari : Senin sampai Sabtu
Tanggal : 12 – 26 September 2022
Waktu : 2 Minggu Setelah Tatap Muka
I. Jadwal Dan Tempat Kegiatan
ZONA WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Zona I :
Kecamatan Tuban, Kecamatan Palang dan Kecamatan Widang dan
Kecamatan Semanding
Hari Senin dan Selasa
Tanggal 5 dan 6 September 2022
Tempat: Kecamatan Tuban
“Hotel Mahkota” Desa Sugihwaras Tuban
Zona II :
Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Bancar, Kecamatan Jenu, dan
Kecamatan Merakurak
Hari Kamis dan Jumat
Tanggal 8 dan 9 September 2022
Tempat: Kecamatan Tambakboyo
Yayasan Fatimiyah “SD / MI Darut Tauhid” Tambakboyo
9. ZONA WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Zona III :
Kecamatan Kerek, Kecamatan Montong, Kecamatan Singgahan,
dan Kecamatan Parengan
Hari Rabu dan Kamis
Tanggal 7 dan 8 September 2022
Tempat: Kecamatan Montong
SDN Montong 1 (Timur Lapangan)
Zona IV :
Kecamatan Grabagan, Kecamatan Soko, Kecamatan Plumpang dan
Kecamatan Rengel
Hari Jum’at dan Sabtu
Tanggal 9 dan 10 September 2022
Tempat: Kecamatan Rengel
SDN Rengel 1 (Belakang Kantor Kecamatan)
Zona V :
Kecamatan Jatirogo, Kecamatan Kenduruan, Kecamatan Bangilan,
dan Kecamatan Senori
Hari Selasa dan Rabu
Tanggal 6 dan 7 September 2022
Tempat: Kecamatan Senori
SDN Jatisari 1 (Utara Balai Desa Jatisari)
J. Uraian Kegiatan
No
Hari
Ke
Waktu Materi Narasumber/PJ
A. Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka
1
I
07.00-08.00 Regristrasi Peserta Panitia Lokal
2
08.00-09.00 Pembukaan
1. Pembukaan
2. Pembacaan Ayat suci Al-
Qur’an
3. Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya
4. Laporan Ketua Panita
5. Pembinaan Dinas
Pendidikan Kabupaten
Tuban
6. Pembinaan Kepala
Kementerian Agama
Kabupaten Tuban
Sekaligus Membuka
Kegiatan
7. Do’a
Kepala Kantor
Kementerian Agama
Kabupaten Tuban.
10. 3 09.00-10.00
Telaah Struktur Kurikulum
Merdeka di sekolah/madrasah
Dr. Miftah Sirojuddin,
M.Ag.
4 10.00-11.00
Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan
Dr. Miftah Sirojuddin,
M.Ag.
5 11.00-12.00
Capaian Pembelajaran (CP),
Tujuan Pembelajaran (TP), Alur
TP
Dr. Miftah Sirojuddin,
M.Ag.
6 12.00-13.00 Istirahat Sholat dan Makan
7 13.00-15.30
Pembuatan Modul Ajar dan
Asessmen Pembelajaran PAI
Kurikulum Merdeka
Dr. Miftah Sirojuddin,
M.Ag.
8 15.30-16.00 Pulang
Panitia
B. Profesional 1: Penguatan Materi PAI
1
II
08.00-09.00 Pengantar PPKB Profesional 1 Yusuf, S.Ag., MA.
2 09.00-12.00
Penguatan dan Pendalaman Materi
PAI
Pokjawas PAI Kab. Tuban
3 12.00-13.00 Istirahat sholat dan Makan Panitia
4 13.00-14.00 Pengembangan Diri GPAI
Karmuji, S.Pd.I., M.Pd.
5 14.00-15.00 Refleksi Kegiatan dan RTL
Tim KKG PAI Kabupaten
Tuban
6 15.00-15.30 Penutupan
Panitia
7 2 Minggu Tugas Mandiri
Tim KKG PAI Kabupaten
Tuban
K. Penyelenggara/Pelaksana Workshop
Pelatihan ini diprakarsai oleh KKG PAI Kabupaten Tuban bekerja sama dengan KKG PAI
Kecamatan pada zonasi tersebut. Adapun kepanitiaan berasal dari masing-masing Zona.
L. Anggaran
Anggaran kegiatan workshop ini dibiayai secara mandiri oleh peserta workshop.
M. Tindak Lanjut
Setelah pelatihan ini selesai, peserta akan melakukan tindak lanjut berupa:
1. Melakukan diseminasi/pengimbasan kepada teman-teman guru di sekolah atau
kelompok kerja guru;
2. Mengembangkan pembelajaran Islam rahmatan lil Alamin
11. BAB II
PENUTUP
Demikian proposal kegiatan pelatihan ini kami buat. Kami mengharapkan agar
Bapak/Ibu Ketua KKG PAI Kecamatan masing-masing zona mendukung kegiatan kami.
Dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan baik dari Kementerian Agama Kabupaten
Tuban maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban dan pihak lainnya sehingga kami dapat
melaksanakan PPKB bagi GPAI di Kabupaten Tuban.
Akhirnya, kami berharap semoga kegiatan ini bisa terwujud agar pendidikan di Tuban
bisa lebih baik lagi, menebarkan Islam yang moderat yang selaras dengan perkembangan
teknologi dan selaras dengan program-program kegiatan dari Kementerian Agama Republik
Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Tuban, 10 Agustus 2022
KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
( KKG PAI ) KABUPATEN TUBAN
Ketua
YUSUF, S.Pd.I., MA.
Sekretaris
KARMUJI, S.Pd.I., M.Pd.