6. Suatu bahasa gambar yang umum telah ada sejak awal
waktu.Bentuk tulisan yang paling awal adalah melalui bentuk
gambar, misalnya hieroglyphics Mesir. Kemudian bentuk-bentuk
ini disederhanakan dan menjadi simbol-simbol abstrak yang
dipakai dalam tulisan kita hari ini.
Gambar teknik paling awal yang pernah ada adalah gambar
denah untuk sebuah rencana benteng yang digambarkan oleh
insinyur bangsa Chaldean kira-kira 4000 tahun yang lalu yang
bernama Gudea yang diukir pada kepingan batu. Gambar itu
dibuat serupa dengan denah yang dibuat oleh arsitek jaman
sekarang.
Walaupun sudah berusia 4000 tahun tetapi para insinyur dapat
membaca gambar itu. Dengan kata lain gambar dapat dipakai
sebagai alat komunikasi yang paling efektif dibandingkan dengan
bahasa tulisan.
APA ITU GAMABAR TEKNIK
7. Seseorang yang teknis dapat
menggunakan bahasa grafis sebagai alat
komunikasi yang kuat dengan orang lain
untuk menyampaikan ide-ide tentang
masalah teknis. Namun, untuk
pertukaran ide yang efektif dengan
orang lain, insinyur harus memiliki
kemahiran dalam (i) bahasa, baik
tertulis maupun lisan, (ii) simbol yang
terkait dengan ilmu dasar dan (iii)
bahasa grafis.
8. Gambar teknik adalah bahasa grafis yang
cocok dari mana setiap orang yang terlatih
dapat memvisualisasikan objek yang
diperlukan. Ketika sebuah gambar teknik
menampilkan gambar yang tepat dari suatu
objek, itu jelas menyampaikan ide yang sama
untuk setiap mata yang terlatih.
9. • Terlepas dari hambatan bahasa, gambar
dapat digunakan secara efektif di negara
lain, selain negara tempat mereka
dipersiapkan. Dengan demikian, gambar
teknik adalah bahasa universal semua
insinyur.
• Gambar teknik berawal pada 500 SM di
rezim Raja Pharos dari Mesir ketika simbol
digunakan untuk menyampaikan ide-ide di
antara orang-orang.
•
10. Fungsi
Gambar sebagai bahasa teknik
Maksudnya adalah gambar merupakan sebuah alat
untuk menyatakan maksud dari seseorang sarjana
teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut
sebagai bahasa teknik atau bahasa untuk sarjana
teknik. Keterangan-keterangan dalam gambar
dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam
bahasa, harus diberikan secukupnya sebagai
lambang-lambang. Oleh karena itu, berapa banyak
dan berapa tinggi mutu keterangan yang dapat
diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat
perancang gambar itu sendiri.
11. • Sebagai media penyampaian informasi
• Gambar mempunyai tugas meneruskan
maksud dari perancang dengan tepat
kepada orang-orang yang bersangkutan,
kepada perancang proses, pembuatan,
pemeriksa, perkaitan dan sebagainya.
12. • Pengawetan, penyimpanan dan penggunaan
keterangan
• Gambar merupakan data teknisi yang sangat
ampuh, dimana teknologi dari suatu perusahaan
didapatkan dan dikumpulkan. Oleh karena itu
gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai
bagian-bagian produk untuk perbaikan atau untuk
diperbaiki, tetapi gambar diperlukan juga untuk
disimpan dan dipergunakan sebagai bahan
informasi untuk rencana-rencana baru
dikemudian hari.
13. • Cara-cara pemikiran dalam penyampaian
informasi
• Dalam perancangan konsep abstrak yang
melintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk
gambar melalui proses. Teman dianalisa dan
disnteas dengan gambar. kemudian gambarnya
diteliti dan dievaluasi. proses ini diulang-ulang,
sehingga dapat dihasilkan gambar-gambar yang
sempurna.
14. Pengembangan gambar dan keadaan teknik.
Menurut perkembangan teknik dan perkembangan
sosial, fungsi dan penggunaan cara-cara
menggambar telah mengalami perubahan dengan
menyolok. Sebuah gambar suasana atau gambar
sistem dari suatu grup dipakai. dimana tidak
diperlukan indikasi atau catatan yang tepat. karena
produk tersebut dibuat terutama sekali oleh keahlian
dari si pembuat.
15. Perkembangan Gambar Teknik
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan proyek
• Simulasi dari produk yang akan dibuat
nyata
• Sebagai simulasi Part & Assembling
• Sebagai bahan uji keandalan dari produk
yang akan dibuat
• Sebagai simulasi perhitungan biaya
17. • Penyajian fisik dari obyek dalam bentuk
gambar (garis) digunakan standar
internasional, baik garis dan simbol
mempunyai fungsi dan pengertian tertentu.
• Metode dan gambar harus memenuhi
persyaratan:
a. Kelengkapan sampai detail
b. kebenaran dalam menggambar
c. presisi yang akurat
• Karena gambar merupakan media
komunikasi, maka harus mudah dan cepat
dimengerti orang lain, sehingga perlu
memenuhi persyaratan dan kwalitas yang
tinggi.
18. • Sebagai bahasa universal yang digunakan di seluruh
dunia, gambar teknik juga mempunyai susunan tata
bahasa dan strukturnya. Artinya dalam gambar ada
aturan tertentu yang seragam, seragam dalam bentuk
dan maksudnya agar mudah dipahami dan dimengerti
oleh semua orang. Aturan tersebut dinamai
normalisasi.
• Dalam dunia internasional, badan internasional yang
menangani masalah normalisasi adalah International
Standard Organization (ISO). Badan ini mengurusi
normalisasi di bidang teknik, kecuali untuk listrik dan
elektronika. Untuk bidang elektronika ditangani oleh
ICE (International Commission Electrotechnical).
19. GAMBAR PROYEK
Gambar proyek dibuat atas dasar pra-rencana
proyek yang disetujui oleh bouwheer.
Arti gambar proyek adalah ide arsitek digambar
lengkap dan representatif, sehingga orang lain
dapat menerima ide tersebut.
Gambar proyek dibuat dalam skala 1:200 dan
harus dilengkapi dengan gambar bangunan
dalam skala 1:50, 1:20, 1:5 dan 1:1
20. GAMBAR BANGUNAN
Atas dasar gambar proyek dapat digambar
gambar bangunan sebagai dasar bangunan
sebagai dasar pembangunan.
Pada gambar bangunan harus ada catatan-
catatan bahan bangunan, ukuran-ukuran
lengkap beserta semua instalansi teknik (air,
listrik, dsb).
21. PERLENGKAPAN GAMBAR
• Peralatan yang digunakan, macam-macam kertas,
penggambaran garis tepi, isi dan penempatan kop,
pemakaian huruf.
• Ada beberapa peralatan didalam menggambar teknik
dasar (gambar manual/tanpa komputer) yang harus
diketahui berdasarkan fungsi dan cara penggunaannya.
• Sebagai dasar dan kaidah-kaidah penggambaran yang
baik dan benar sesuai dengan standar ISO karena hasil
dari gambar tersebut jelas, mudah dibaca (dimengerti),
serta dapat dilaksanakan karena gambar tersebut di
bidang teknik merupakan salah satu bahasa atau alat
komunikasi untuk di aplikasikan.
22. KERTAS GAMBAR
Kertas Padalarang
Kertas Manila
Kertas Strimin
Kertas Roti
Kertas Kalkir
Di dalam menggambar teknik untuk ukuran
kertas gambar sudah ditentukan berdasarkan
standar ISO, yang mana ukuran pokok kertas
gambar adalah A0.
23. UKURAN KERTAS
• Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan
perbandingan 2 : 1 untuk panjang
: lebar.
• Ukuran A1 diperoleh dengan
membagi dua ukuran panjang A0.
• Ukuran A2 diperoleh dengan
membagi dua ukuran panjang A1.
• Demikian seterusnya.......
24. FUNGSI GAMBAR TEKNIK :
•Penyampaian Informasi
•Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis)
•Cara-cara pemikiran (perencanaan) dalam penyiapan
informasi
STANDAR UKURAN KERTAS MENURUT ISO:
-A4 210 mm x 297 mm
-A3 297 mm x 420 mm
-A2 420 mm x 594 mm
-A1 594 mm x 840 mm
-A0 841 mm x 1189 mm
-A0 & A1 garis tepi 20 mm
-A2, A3 & A4 garis tepi 10
mm
37. MACAM-MACAM PROYEKSI:
Proyeksi eropa disebut juga proyeksi sudut
pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi
Eropa merupakan proyeksi yang letaknya
terbalik dengan arah pandangnya. Coba kita
perhatikan kembali gambar dibawah ini,
dengan model yang sama kita proyeksikan
gambar tersebut kedalam proyeksi eropa.
38.
39. Proyeksi amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau
proyeksi kwadran III, perbedaan istilah ini tergantung dari
masing-masing pengarang yang menjadi refernsi. Proyekasi
Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama
dengan arah pandangannya. Coba perhatikan gambar
dibawah ini.
44. PEMILIHAN PANDANGAN:
• Pandangan Depan (Pusat)
– Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak
– Memiliki pandangan maya paling sedikit
– Menunjukkan panjang dan tinggi benda
• Pandangan Atas
– Menunjukkan panjang dan lebar benda
• Pandangan Samping (Biasanya kanan)
– Menunjukkan lebar dan tinggi benda
– Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi
lebih sedikit
• Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar
teknik
47. Pendimensianbertujuan untuk mengetahui ukuran
dan bentuk sebenarnya dari sebuah benda atau mesin
industri
Teknik pendimensian gambar teknik:
- Garis ujur dan garis bantu
73. Toleransi Geometris:
• Toleransi bentuk (form tolerances)
Merupakan nilai maksimum yang diijinkan pada deviasi bentuk.
Jadi, toleransi bentuk membatasi deviasi suatu feature terhadap
bentuk ideal geometris suatu garis atau permukaan
Kasus khusus untuk bentuk garis: straightness dan roundness
(circularity)
Kasus khusus untuk bentuk permukaan: flatness (planarity) dan
cylindricity
• Toleransi orientasi (orientation tolerance)
Merupakan suatu nilai maksimum yang membatasi deviasi suatu
feature terhadap orientasi ideal geometris terhadap datum
kasus khusus: pararellism (keparalelan) dan perpendicularity
(ketegaklurusan)
74. Toleransi Geometris:
• Toleransi lokasi (location tolerance)
Merupakan suatu nilai yang membatasi deviasi
suatu feature terhadap lokasi ideal geometrisnya
(orientasi dan jarak) terhadap datum
Kasus khusus: coaxility dan symmetry
• Run-out tolerances
Merupakan bagian dari toleransi orientasi dan
toleransi lokasi, tetapi karena metode
pengukurannya khusus, maka didefinisikan
sebagai jenis toleransi tersendiri
84. Datum
Datum mendefinisikan orientasi atau lokasi zona
Datum dibentuk dengan:
A. Feature datum tunggal
B. Dua atau lebih feature-feature datum dengan prioritas
yang sama sebagai suatu datum umum
87. Target-target datum
* Target-target datum dapat berupa area terbatas,
suatu garis atau titik pada lokasi tertentu
* Target-target datum menyatakan penyangga benda
kerja selama inspeksi dan proses manufaktur
* Jumlah target pada berbagai jenis datum :
Datum primer 3 target
Datum sekunder 2 target
Datum tersier 1 target
89. Toleransi Geometrik Umum
* Toleransi geometrik umum mengacu pada ISO 2768
* Toleransi geometrik umum untuk komponen
permesinan, misalnya: turbin, mesin perkakas,
komponen mekanik presisi, mengacu pada ISO 2768-2
* Jika toleransi geometrik umum digunakan, maka pada
gambar teknik perlu dinyatakan, misalnya:ISO 2768-mH
Artinya:
- m menyatakan toleransi dimensional umum kelas m
- H menyatakan toleransi geometrik umum kelas H
90. Devisasi geometrik dipengaruhi oleh 5M, yaitu:
1. Material
– Rigiditas benda-kerja (bentuk)
– Material
– Stres pada material.
2. Machine
– Kepresisian
– Rigiditas statik dan dinamik
– Sifat termal
– Pemeliharaan
– Lingkungan (vibrasi)
91. 1. Method
– Tool
– Chuck, fixing, clamping
– Data proses (kecepatan potong, kedalaman potong),
tekanan potong
– Pengaruh proses pembuatan pada toleransi geometrik
2. Measuring:
– Deviasi pengukuran sistematik yang tidak terkoreksi
– Deviasi pengukuran random
3. Manufacturer:
– Pengetahuan, keterampilan, kepresisian re-chucking
– Lingkungan
93. PENDAHULUAN
* Pada mulanya program yang digunakan adalah CAD
atau program yang diklaim sebagai CAD (Computer
Aided Design)
* Perkembangan selanjutnya, CAD lebih kepada CADD
(Computer Aided Design and DRAFTING/DRAWING)
* Awal dan pertengahan tahun 90-an muncul Parametric
Modelling/Design yang dipelopori oleh Graphisoft
ArchiCAD
* Akhir tahun 90-an, Autodesk merilis program BIM
(Building Information Modelling) dengan nama Autodesk
Revit
94. CAD
1.Semua objek yang digambar hanya
memuat informasi vektor (2D atau
3D)
2. Kita menggambar objek yang kita
asumsikan adalah objek sebenarnya.
3. Umumnya penggambaran
dilakukan di 2dimensi
4. Tidak ada keterkaitan antara
objek-objek yang digambar
5. Analisis terhadap objek gambar
sangat sulit dilakukan
6. Umumnya berguna pada proses
produksi gambar
BIM
1.Semua objek yang digambar
memiliki informasi mulai dari
material, dimensi, ketebalan (3D)
2. Kita menggambar komponen bangunan
yang memiliki karakteristik tertentu.
3. Penggambaran langsung pada 3
dimensi
4. Karena sifatnya yang bi-directional
relationship maka setiap objek gambar
memiliki keterkaitan dengan objek
lainnya.
5.Kita dapat melakukan beberapa analisis
dari objek yang sudah selesai digambar
misalnya analisa biaya material, akustik,
termal dan lain sebagainya.
6. Dapat digunakan mulai dari proses
massing dan konsep, produksi, sampai
pembuatan BQ (Bill of Quantity)
Perbedaan mendasar antara program-program CAD dan program BIM
95. ELEMEN PARAMETRIK:
• Dalam Revit, elemen bangunan dikenal sebagai objek sesungguhnya
seperti dinding, pintu, jendela(tidak dikenal asumsi bahwa garis atau line
misalnya sebuah dinding.
• Dua kategori Element:
Kategori Deskripsi
Model Objek-objek yang anda gunakan untuk
menciptakan bangunan : wall,door,roof,floor
Annotation Objek non fisik 2D yang membantu anda dalam
memproduksi gambar atau memberikan informasi
tambahan pada objek anda seperti : dimension,
tags, level, grid
96. Lima kelas element:
Kelas Deskripsi
Host Element yang membentuk bentuk dasar
bangunan : walls, floors,roofs,ceilings (bukan
model structure)
Component Element yang mengisi/terletak di dalam host
dan memberi detail pada desain bangunan :
windows,doors,furnitures
Annotation Objek non fisik 2D yang hanya muncul
(visible) pada view tertentu : dimension, tags
View Element representasi dinamis dari model :
plans, section, elevation, callout
Datum Element yang menentukan konteks seluruh
objek dalam desain : level, reference plane,
grid
98. Autodesk Revit Building 8.0:
* Adalah software BIM (Building Information
Modelling)
* Digunakan mulai dari proses gambar pra
rancangan sampai gambar konstruksi dan dokumen
Bill of Quantity
* File keluarannya adalah : RVT, RTE (template),
dan RFA(family)
* Dapat mengimport file SketchUp, AutoCAD
* Dapat mengeksport file AutoCAD, 3DSMAX
99. “Revis
ed
Instant
ly”
3D parametric
and smart
object :
* parametrik :
setiap objek
memiliki properti
informasi yang
dapat kita ubah.
*objek pintar :
setiap objek
berhubungan
dengan
objek/proses lain
(bi-directional
relationship)
*Objek pintar
:setiap objek
memiliki
informasi
menyeluruh :
material, biaya,
dimensi dan lain-
lain
Modelling and
dokumentation:
* setiap objek
yang berada pada
tahap modelling
dapat terhubung
dengan proses
dokumentasi :
print-out
dokumen, skala,
digital-copy secara
relasional.
Compatibility:
* link dengan
objek CAD lain :
.dwg (xref di
AutoCAD)
export/import file
AutoCAD/Archit
ectural Desktop
Project-
based
Single File
* berbeda
dengan
AutoCAD,
Revit
memiliki
hanya 1 file
untuk semua
informasi
mulai dari 2D,
3D, rendering,
biaya
100. Multi-User
Environme
nt
*dengan
central file,
beberapa
orang dapat
mengerjakan
sebuah
project
bersama-
sama.
Templates
*kita bisa
mulai
menggambar
dengan
beberapa
objek
:project,
family
(block),
titleblock(for
mat kertas),
annotation
symbol
Associated
Views
*seperti halnya
hubungan antar
objek, di Revit,
views menjadi
amat floating.
Perubahan di satu
view akan terlihat
langsung di view
yang lain
Smart Tags:
*informasi
keterangan dan
lokasi gambar
(tags) akan ikut
berubah jika kita
mengubah lokasi,
dan keterangan
gambar
Schedule
and
Quantity
*schedule dan
quantity dapat
diketahui dari
setiap objek
yang
tergambar
101. Datum base
datum
element:
reference
plane,level,col
umn rid
*terikat/terhubun
g dengan host
Host:
wall,floor,stai
r,ramp,
ceiling,roof
* terikat/
terhubung dengan
datum/ base
datum element
merupakan host
dari component
Component:
Door,window,
Furniture,rail
ling,
equipment
*terikat/terhubun
g dengan host.
Anda tidak dapat
menggambar
component tanpa
adanya host
103. File yang diperlukan : urban house.rvt
Topik yang akan dijelaskan :
1. Interface utama Autodesk Revit Building
2. Dynamic view control
3. Section box : menganalisa potongan bangunan
4. Camera view : membuat perspektif mata manusia, mata burung,
interior
5. Section & elevation tags : membuat gambar tampak dan potongan
105. •Menu bar dan Toolbar adalah menu-menu static
yang berisi semua informasi dan perintah Revit
•Design bar adalah semua perintah menggambar
objek, yang berkaitan dengan :
•Type selector dan Option bar. Dimana perintah-
perintah ini berubah sesuai dengan objek gambar
yang kita pilih pada Design bar
•Project browser adalah fasilitas untuk browsing
view yang kita inginkan.
•View control bar berisi perintah untuk mengubah
skala, shaded rendering dan lain-lain
106. 1.2 View Coordination and Control
Ketika kita membuka sebuah objek di Revit, ia akan membuka semua
view yang sudah ada dan kesemuanya berada dalam satu file (.RVT).
View dapat dibuka dengan jalan double klik pada nama view yang ada
di Project Browser.
Tips
¨ * Perhatikan selalu Status bar : ia akan
menunjukkan perintah apa yang sedang anda
gunakan
¨ * Untuk membatalkan perintah atau
membatalkan seleksi, tekan tombol ESC
108. Dynamic View Control
Cara termudah untuk mengendalikan view adalah dengan
mouse :
•PAN : tekan dan drag tombol tengah mouse (cursor
berubah menjadi bentuk telapak tangan)
•ZOOM : tekan CTRL+tekan tombol tengah mouse (cursor
berubah menjadi kaca pembesar)
•ORBITAL : tekan SHIFT+tekan tombol tengah mouse
(cursor berubah menjadi orbit)
Atau anda bisa menggunakan ikon untuk
mengaktifkan dynamic view
109. Section Box
¨ Revit menyediakan fasilitas untuk membuat dynamic section dari
objek yang dibuat yang dinamakan Section Box.
¨ Section Box adalah box imaginer yang melingkupi objek 3D. Dengan
ini kita bisa melakukan clipping terhadap objek 3D kita.
¨ Langkah : • Set view pada view 3D
• Cursor pada view 3D, klik kanan dan pilih view
properties.
• Cara lain adalah ketik VP untuk memunculkan view
properties.
• Aktifkan Section Box dan exit
Gambar:
Section Box
110. Camera Views
¨ Anda dapat menempatkan kamera untuk memperlihatkan view sebagian dari
objek 3D anda. Setiap kamera yang diciptakan akan otomatis diikuti dengan penciptaan
view baru pada Project Browser.
¨ Langkah :
• Aktifkan gambar denah anda
• Pilih Camera pada View tab di Design bar. Cursor berubah menjadi camera
• Titik pertama adalah titik kamera
• Titik kedua adalah titik pandangan
• Otomatis pandangan berubah menjadi pandangan perspektif dan muncul view
baru pada Project Browser anda
¨ Cara untuk mengedit kamera adalah sebagai berikut :
• Pada view baru yang aktif, klik kanan dan pilih show camera
• Pindah ke gambar denah, akan terlihat gambar kamera beserta field of view.
• Untuk mengedit kamera dan arah pandangnya secara horizontal anda bisa
menggeser-geser kamera maupun titik pandang kamera
• Untuk mengedit pada arah vertikal, anda bisa klik kamera dan klik kanan,
kemudian pilih properties. Tentukan tinggi titik kamera ataupun titik pandang kamera
112. Walkthrough
¨ Terdapat fasilitas untuk menggerakkan kamera mengikuti sebuah
path(walkthrough) untuk menciptakan animasi baik eksterior maupun interior.
Ini adalah cara cepat untuk memperlihatkan hail desain anda disamping
Section Box.
¨ Langkah :
• Aktifkan gambar denah
• Klik Walkthrough pada View Tab di Design bar
• Tentukan titik-titik animasi walkthorugh anda
• Setelah selesai, tekan ESC. Perhatikan, pada Project Browser muncul
View tambahan yakni Walkthrough
• Klik pada walkthrough anda, pilih Edit Walkthrough, pilih Play untuk
memainkan animasi walkthrough anda
Untuk mengedit titik-titik keyframe ataupun posisi kamera, anda harus aktifkan
parameter Show Camera pada view walkthrough anda. Maka pada gambar
denah akan muncul path dan camera walkthrough.
114. Views and Sheets
(buka file : townhouse.rvt)
Kita akan belajar menambah dan memodifikasi view baik tampak(elevation-
eksterior dan interior), potongan(section), maupun detail(details) serta
beberapa perintah lain.
1 Elevation
Secara default, pada file townhouse.rvt terdapat empat buah gambar tampak
Kita akan menambahkan beberapa tampak sekarang.
Langkah :
• Aktifkan gambar denah lantai 1
• Pilih elevation dari View tab pada Design bar
• Cursor akan berubah menjadi notasi tampak. Klik satu kali pada titik
pandang tampak anda.
• Pada Project Browser akan terdapat tambahan view tampak yakni
pada folder Elevation.
115. Untuk mengedit atau memodifikasi tampak, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :
116.
117. 2. Section
¨ Gambar potongan memungkinkan kita untuk melihat seluruh bagian
bangunan dalam scope potongan yang kita buat.
¨ Berbeda dengan menentukan view tampak, menentukan view potongan
dimulai dengan memotong/membuat jalur potong pada gambar denah dan
kemudian menentukan arah pandang kita.
¨ Langkah :
• Aktifkan gambar denah lantai 2
• Pilih Section dari View tab pada Design bar
• Cursor akan berubah menjadi notasi potongan
• Tentukan titik pertama potongan kemudian titik kedua dan terakhir
adalah arah pandang potongan anda
• Pada Project Browser akan muncul tambahan view potongan.
¨ Perhatikan tanda lingkaran di sebelah. Jika anda mengklik satu kali pada
daerah segitiga (yang mana menunjukkan arah view tampak anda), maka anda
dapat menentukan scope atau seberapa lebar dan seberapa dalam view tampak
anda
Perhatikan tanda lingkaran kali ini. Jika anda mengklik satu kali pada daerah
segiempat , maka anda dapat menambah view pada titik yang sama, atau anda
dapat memutar sudut pandang tampak anda
119. Untuk potongan yang tidak segaris:
Langkah :
• Pilih garis potongan yang akan diedit
• Klik ikon split segment pada option bar
• Tentukan titik pembagian segmen
• Arahkan garis potongan sesuai dengan yang diinginkan
120. 3. Details
Ada beberapa cara dalam membuat gambar detil di Revit. Pertama
adalah dengan memodifikasi gambar yang sudah ada (dengan skala
berbeda), kedua adalah dengan fasilitas drafting dimana kita dapat
menggambar objek-objek 2D, ketiga adalah dengan cara meng-import
file AutoCAD (dwg,dxf).
Langkah :
• Aktifkan gambar potongan (Section 1)
• Perhatikan bahwa unit yang digunakan adalah sistem Imperial.
Kita akan ubah ke dalam sistem metric terlebih dahulu
• Masuk ke Settings > Project Units atau ketik UN
• Ganti semua parameter dalam satuan metric
• Kembali ke gambar potongan, pilih Callout dari View tab pada
Design bar
• Sebelum membuat daerah potongan, perhatikan Option bar
121. Perhatikan tanda-tanda grip di sebelah (di dalam lingkaran). Grip ini
berfungsi untuk menentukan seberapa lebar view potongan anda.
Perhatikan tanda yang diberi kotak. Klik sekali untuk mengubah arah
pandang potongan anda
Pilih Detail View: Detail View 1, ini membuat gambar detail anda
akan masuk dalam kategori gambar detail.
•Tentukan skala
•Tentukan daerah detail yang anda inginkan
•View detail akan otomatis ditambahkan pada Project Browser.
•Aktifkan view detail, dan dengan fasilitas Drafting pada Design bar,
anda bisa melakukan modifikasi pada gambar detail anda. Gambar
detail tersebut adalah gambar 2D yang tidak terkait (kecuali informasi
notasi) dengan gambar 3D lainnya.Anda juga dapat mengimport file
lain untuk melengkapi gambar detail anda
123. 4. Enlarged Views (Memperbesar area tertentu pada gambar)
¨ Kadangkala, kita perlu membuat gambar yang merupakan perbesaran
area tertentu daru gambar yang sebelumnya kita buat.
¨ Misalnya gambar contoh denah satu unit pada sebuah apartemen.
Gambar denah ini skalanya lebih besar dari gambar denah keseluruhan, namun
tidak sebesar skala gambar detail. Revit menyediakan fasilitas yang tidak
hanya memungkinkan kita memodifikasi gambar baru (seperti detail), namun
juga tetap dapat di-update dan terhubungkan dengan gambar-gambar lainnya.
¨ Langkah :
• Aktifkan gambar denah lantai 1
• Zoom sampai pada daerah kamar mandi (toilet), kita ingin membuat
perbesaran daerah toilet.
• Pilih Callout dari Viewtab pada Designbar
• Pilih Floor Plan pada option bar dan tentukan skala 1:20. Ini akan
membuat gambar perbesaran anda berada pada daerah gambar-gambar denah.
• Gambarkan daerah perbesaran, dan perhatikan bahwa gambar baru anda
terletak pada daerah Floor Plans.
124. 6. Documentation
6.1 Sheets (Format Dokumen dan Kop Gambar)
¨ Semua gambar-gambar yang ada, umumnya akan dicetak untuk didokumentasikan.
Format kertas dan dokumen bagaimana gambar-gambar tersebut disusun, dipresentasikan,
dinamakan Sheets.
¨ Ada beberap hal yang harus diperhatikan dalam konsep Sheets :
1. Sheets adalah sebuah View dimana anda akan menambahkan beberapa view dari
model anda (model view).
2. Sebuah model view hanya bisa ditampilkan pada satu view (sheet) saja, tapi sebuah
model view bisa diduplikasi pada sheet yang sama
¨ Langkah :
Pilih Sheet dari View tab pada Design bar
Pilih A1_Metric dari pilihan titleblock yang ada. Apabila belum tersedia, pilih load
Akan muncul format dan kop gambar berukuran A1 Internasional pada Project Browser
Anda dapat memasukkan gambar-gambar yang anda inginkan ke dalam format dokumen
anda dengan cara men-drag nama gambar tersebut dari Project Browser ke dalam Sheet anda
Untuk mengubah skala, ubah skala pada gambar asli anda, bukan gambar yang ada dalam
Sheet
125. 6.2. Dimension
Buka file : Office_building.rvt
Revit memilik fasilitas untuk membuat dimensi otomatis tanpa harus mengulang
langkah yang sama dalam pemberian dimensi ke sebuah objek.
Langkah :
• Aktifkan lantai 1
• Pilih Dimension Tool pada Drafting di Design bar atau pada Basic di Design
bar
• Lihat Option bar, tentukan pilihan Wall Centerline dan Entire Wall
• Klik pada bagian Option dan tentukan daerah yang akan diberi dimensi
• Arahkan cursor pada dinding yang akan diberi dimensi dan tentukan lokasi dimensi
Gambar:
Pemberian Dimensi Otomatis
126. 6.3. Tags (Notasi Gambar)
Notasi adalah pemberian nama untuk elemen-elemen gambar seperti
nama ruang, pintu, jendela, dinding, lantai dan sebagainya.
Langkah :
• Aktifkan denah lantai 1
• Pilih Room tag dari Drafting pada Design bar
• Tentukan ruang-ruang mana yang akan diberi tag
Gambar:
pemberian tag pada gambar
127. 6.4. Color Fills
Satu fasilitas lain yang penting terutama untuk analisa luasan-luasan pada
gambar anda andalah fasilitas Color Fills. Dimana dengan fasilitas ini anda dapat
memberi warna daerah/ruang sesuai dengan kategori yang anda inginkan, apakah
berdasarkan luas, nama ruang, okupansi dan sebagainya.
Langkah :
• Aktifkan denah lantai 1
• Ketik VP untuk cek preferensi pada View Properties anda
• Aktifkan daerah Floors apabila belum aktif . Ini akan mengakibatkan
informasi-informasi yang ada pada gambar denah lantai, akan diperlihatkan
• Pilih Color Fill dari Drafting pada Design bar
• Cursor akan berubah menjadi notasi legenda. Letakkan notasi tersebut
pada daerah dekat dengan gambar denah.
• Otomatis gambar denah akan berubah warna sesuai dengan kategori
pada legenda.
• Untuk mengubah informasi yang disampaikan, klik pada legenda dan pilih edit
color scheme pada option bar
130. Pendahuluan :
Menggambar denah umumnya merupakan proses
penggambaran pertama yang dilakukan arsitek (setelah proses
siteplan)
Pada gambar prarancangan, gambar denah memberikan
informasi ruangan dan batas-batasnya, bukaan-bukaan (pintu,
jendela), ukuran dan dimensi-dimensi pembatas ruangan,
komponen pengisi ruangan (tata letak furniture), grid titik –
titik kolom , notasi-notasi.
Gambar denah berhubungan dengan gambar-gambar
lain: potongan, tampak dan detail. Informasi ketinggian dan
jenis dinding, tinggi dan tipe pintu serta jendela akan muncul
pada gambar potongan dan tampak.
131. Yang harus dipahami dalam proses menggambar denah di Revit 8.1:
Objek dinding(walls) mempunyai guideline atau constraint
pada datum-datum : gridline(pada gambar denah), level(pada
gambar tampak). Prosedurnya, anda bisa menentukan dahulu
gridline-nya, baru menggambar dinding atau sebaliknya. Demikian
juga dalam menentukan tinggi dinding. Secara default, Revit sudah
menentukan tinggi dinding (ingat dalam Revit, semua objek adalah
3 dimensi). Anda bisa membuat tinggi dinding ini ter-constraint
dengan level atau berdiri sendiri.
Objek pintu dan jendela mempunyai ‘tempat menempel’
atau host yakni dinding. Anda tidak dapat meletakkan pintu dan
jendela tanpa adanya dinding. Ini berarti prosedur penggambaran
adalah menggambar dinding baru kemudian pintu dan jendela.
Perhatikan properti : tebal dinding, material dinding, tinggi dinding,
titik referensi
133. Definisi :
Walls adalah elemen bangunan yang merupakan representasi dari
dinding. Karena itu, objek walls terdiri atas beberapa layer material,
dan ini yang menentukan karakteristik visual dan perilakunya.
Layer :
Secara default Revit menyediakan beberapa jenis wall dengan material
pembentuk yang berbeda-beda tergantung dari fungsi dan
kegunaannya. Untuk mengakses ini anda dapat melihat pada properti
setiap jenis wall yang dipilih. Anda juga dapat menentukan sendiri
material pembentuk wall dan disimpan untuk keperluan proyek anda
yang sesuai dengan kondisi atau standar lokal yang berlaku.
Location line :
Adalah titik acuan perletakan objek wall yang tidak berubah walaupun
materi pembentuk dinding tersebut berubah. Kita sering mengenal hal
ini sebagai as objek.
134. Prosedur :
Ada dua cara menggambar dinding :
1. Design Bar : Wall ; kita menggambar langsung objek dinding
kelebihan : proses cepat karena langsug menggambar dinding
kekurangan : tidak dapat menggambar dinding miring (tidak
vertikal)
2. Lines : menentukan objek wall dari garis/arc yang dibuat
sebelumnya
3. Faces : menentukan sebuah objek wall dari faces objek yang ada
sebelumnya (melalui proses massing)
kelebihan : bentuk dan orientasi dinding lebih fleksibel karena
berasal dari proses massing
kekurangan : harus melalui proses massing terlebih dahulu
136. Membuat gambar dinding ukuran 6 x 8 m, tebal dinding 140mm dan tinggi 3m
Langkah-langkah :
• Pilih wall tool dari designbar
• Pilih Basic Wall : Generic 140mm Masonry pada option bar
137. •Tentukan ketinggian 3000mm pada option bar
•Tentukan Lock line pada Wall Centerline
•Mulai menggambar . Perhatikan ketika anda menarik garis, Revit akan otomatis
menggunakan fasilitas snap untuk jarak, sudut dan fasilitas track point untuk menentukan
titik dari objek lain yang tidak berhubungan.
•Hasilnya :
138. Modifikasi Wall
Beberapa fasilitas yang ada dalam memodifikasi atau mengedit objek walls
adalah :
• Mengubah panjang dinding .
Mengubah panjang dilakukan dengan menseleksi dinding kemudian
menggunakan ikon drag (titik biru pada ujung-ujung objek), tarik dinding sesuai
dengan panjang yang diinginkan.
Gambar : Mengubah panjang dinding
139. • Mengubah tinggi walls dan menguncinya dengan tinggi level.
Level adalah informasi ketinggian lantai yang muncul pada gambar tampak
(elevation).Umumnya, tinggi dinding mengikuti ketinggian level. Anda dapat
mengunci tinggi dinding yang anda buat dengan level yang anda tentukan
sehingga bila terjadi perubahan pada ketinggian level, dinding anda ikut berubah.
Langkah:
-masuk ke gambar tampak (elevation)
-pilih objek dinding
-melalui grips(segitiga biru), tarik dinding sampai batas level
-melalui tombol alignment constraint (ikon gembok), kunci tinggi dinding anda
sesuai level
Gambar : mengunci tinggi dinding setinggi level
140. • MENGUBAH PROPERTI WALL.
Ini dilakukan ketika anda ingin mengubah ketebalan dinding, material
penyusun, tampulan luar maupun dalam.
Langkah :
–klik kanan pada dinding yang akan anda edit propertinya
–pilih properties
–Ubah material, ketebalan, karakteristik dinding di sini.
–Membuat dinding baru dengan material baru, ketebalan barudi sini
–Daerah ini adalah instance parameter : parameter-parameter yang hanya
berakibat pada objek yang terseleksi saja. Misalnya titik as, ketinggian,
titik dasar
142. MENGUBAH PROFIL WALL
Langkah :
•aktifkan gambar tampak
•pilih objek yang akan diedit profilnya, pilih edit profile pada option bar
•akan muncul garis jingga yang merupakan garis profil aksisting dinding anda.
•anda dapat memodifikasi dengan cara menambah garis atau arc. Syaratnya
kurva yang anda buat harus merupakan kurva tertutup.
Gambar : Memodifikasi profil dinding
143. •MEMOTONG DINDING
Ada beberapa metode dalam memotong dinding : split dan trim
Split : adalah memotong dinding menjadi beberapa segmen
Trim : adalah memotong dinding dengan bantuan objek lain
Langkah trim:
tentukan bidang wall yang akan dihilangkan
tekan ikon trim, pilih dinding batas pertama kemudian pilih dinding
batas kedua
Summary
Usahakan untuk mengunci tinggi dinding dengan level. Ini akan
memudahkan anda nantinya apabila ada perubahan ketinggian lantai
bangunan
Anda dapat langsung mengetik panjang dinding ketika anda membuat
dinding
Anda dapat membagi ruas dinding dengan perintah split
147. Langkah-langkah :
1. Menentukan grid gambar denah dan level
a. Perhatikan Project Browser anda, pada gambar floorplan pastikan
terdapat gambar-gambar berikut : Denah Pondasi, Denah Lantai Dasar,
Denah Lantai 1. Apabila belum terdapat gambar yang dimaksud, buatlah
dengan cara:
-Aktifkan gambar elevation > South elevation (atau tampak dari manapun)
-Perhatikan default level yang sudah ada. Ubah dan tambahkan level sehingga
menjadi seperti gambar berikut :
148. -Anda dapat mengubah nama level menjadi sesuai
keinginan dengan meng-klik pada teks level tersebut.
-Ketinggian level dapat diubah dengan menarik garis level
-Untuk membuat level, klik level tool dan perhatikan
petunjuk pada layar
-Sesuai dengan gambar di atas, Lantai Dasar akan berada di
level 0.00, Lantai 1 berada di level 320 cm di atas lantai
dasar dan Lantai Pondasi berada di level 100 cm di bawah
Lantai Dasar. Ini akan menjadi ketentuan ketinggian lantai,
dan nama level akan menjadi nama gambar denah anda.
b. Cek PROJECT UNIT dengan mengetik UN dan pastikan
unit panjang adalah centimeter
c. Kembali aktifkan lantai dasar dan melalui LINES tool,
gambarlah grid-grid sesuai dengan gambar berikut :
149.
150. -Menggambar garis atau lines menggunakan lines tool amat
mudah, anda tinggal menentukan titik awal, tarik kursor ke
arah yang anda inginkan dan perhatikan temporary
dimension yang muncul untuk melihat besaran panjang
garis yang anda buat.
-Cara lain menentukan panjang garis adalah dengan
mengetikkan angka besaran garis pada saat anda seselai
menentukan titik awal.
-Anda juga dapat menggunakan fasilitas copy untuk
duplikasi objek yang telah anda buat.
-Anda dapat mengubah nama level menjadi sesuai
keinginan dengan meng-klik pada teks level tersebut.
-Ketinggian level dapat diubah dengan menarik garis level
-Untuk membuat level, klik level tool dan perhatikan
petunjuk pada layar
ini adalah guidelines objek-objek anda nantinya yang juga
merupakan reference lines untuk dimensioning.
151. 2. Mendefinisikan wall
Seperti telah diulas di depan, wall yakni objek
dinding dapat kita definisikan sebelum kita
menggambarnya. Namun inipun dapat kita edit
dikemudian hari. Yang harus diingat adalah
mungkin saja ada wall yang tingginya tidak sama,
seperti dinding pagar, dinding dapur dan lainnya
yang harus diwaspadai.
Mendefinisikan wall untuk dinding ½ bata:
-klik wall tool dan klik property dari design bar.
-buat wall baru dan tentukan tebalnya 150 cm
dengan bahan brick
-save wall baru tersebut
-pada property, tentukan top constraint pada
Lantai 1
152. 3. Menggambar wall
a.setelah property diset, perhatikan option bar
berikut sebelum anda menarik garis wall :
-height yakni tinggi tangga menunjukkan top
constraint yang sudah anda tentukan
-loc line yakni menunjukkan basepoint wall anda.
Buatlah wall centerline agar berhimpitan dengan
garis reference line
-chain yakni wall yang anda buat akan otomatis
disambung apabila ia berpotongan
b. buatlah gambar wall
153. c. Dengan cara yang telah dijelaskan di muka,
buatlah dinding pagar dengan tinggi 2 meter
dengan material penutup batu alam pada bagian
depan dan belakang bangunan. Tebal total dinding
baru ini adalah 19 cm.
-duplicate dinding yang sudah ada pada property
wall
-tentukan ketebalan core dining 15 cm
-tambahkan finishing stone pada exterior &
interior side setebal masing-masing 2 cm
154. -Daerah yang dilingkari adalah objek wall
yang baru yang memiliki ketebalan dan
ketinggian yang berbeda
-Gambar anda akan terlihat: daerah yang
dilingkari adalah objek wall yang baru
yang memiliki ketebalan dan ketinggian
yang berbeda
155. Daftar Puataka
-Berahim, H. 1991. Pengantar Dasar Gambar Teknik.
Andi Offset. Yogyakarta.
-Dygdon, G.M.S.H. Technical Drawing, 7th edition.
Gramedia. Jakarta.
-Hamma. 2007. Gambar Teknik.
http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener36b.html .
-Madsen. 1998. Engineering Drawing and Design.
Puastaka Grafindo. Jakarta.
-Sato, G.Takeshi and Sugiarto, H.N. 2000. Menggambar
Mesin menurut Standar ISO. PT. Pradnya Paramita.
Jakarta.
-Winarno, F. G. and Jenie, B. S. L. 1982. Autocad. ---
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
-Zuhal. 2000. Dasar Gambar Teknik. PT Gramedia.
Jakarta.
Proyeksi adalah gambar bayangan suatu benda yang berasal dari benda atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-cara tertentu . Proyeksi dibagikan menjadi dua yaitu Proyeksi Aksonometri dan Proyeksi Oblique
Proyeksi Aksonometri adalah proyeksi menggambar benda dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang telah ditetapkan melalui proyeksi isometri, dimetri dan trimetri.
Aksonometri adalah sebuh sebutan umum untuk pandangan yang dihasilkan oleh garis-garis proyeksi suatu benda. Dalam penggambaran ini garis-garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi.
Aksonometri merupakan salah satu modifikasi penggambaran satu bentuk yang berskala. Gambar aksonometri berguna untuk dapat lebih menjelaskan bentuk suatu bangunan, baik itu bentuk bangunan seutuhnya, potongan bangunan yang memperlihatkan struktur atau interiornya, detail bagian bangunan atau sampai menunjukkan skema utilitas suatu bangunan.
Pada gambar diatas tata letak proyeksi terbalik dengan arah pandang kita, tapi bila kita sudah memahami proyeksi amerika, membaca gambar dengan proyeksi eropa tidak begitu sulit, karena kita hanya menukar posisi saja….