2. PANTUN
Pantun adalah jenis puisi lama yang terikat
oleh berbagai macam aturan, diantaranya:
1. Tiap larik hanya terdiri dari 8-12 suku kata.
2. Tiap bait terdiri dari 4 larik.
3. Dua larik pertama merupakan sampiran, dan
dua larik berikutnya merupakan isi pantun.
4. Bersajak sengkelang dengan pola a-b-a-b.
3. CONTOH PANTUN
1. Lihatlah semut sedang berbaris
Mengangkat nasi bergotong royong
Marilah adik jangan menangis
Mendekat sini abang kan tolong.
2. Pinggan tak retak, nasi tak dingin
Tuan tak hendak, kami tak ingin
4. BIDAL
Bidal adalah susunan kalimat yang
mengandung kiasan. Digunakan
untuk menyatakan sesuatu dengan
menggunakan sindiran atau
perlambang.
Contoh:
Ada ubi ada talas, ada budi ada
balas.
5. MANTRA
Mantra adalah susunan kalimat yang
mengandung kekuatan gaib.
Mantra baru diucapkan apabila ada
kegiatan dengan maksud tertentu.
Contoh mantra:
Sirih lontor, pinang lontor, terletak di atas
penjuru.
Hantu buta, jembalang buta, aku
angkatkan jembalang rusa
6. TALIBUN
Talibun merupakan jenis pantun
yang jumlah lariknya selalu genap,
dengan jumlah minimal 6 larik dalam
1 bait.
Talibun memiliki sampiran dan isi.
Talibun bersajak selang a-b-c-a-b-c
atau a-b-c-d-a-b-c-d.
7. SYAIR
Syair adalah susunan kalimat yang
dipergunakan untuk melukiskan atau
menceritakan sesuatu yang mengandung
unsur mitos ataupun sejarah.
Ciri-ciri syair:
1. Setiap bait terdiri dari 4 larik
2. Tiap larik terdiri dari 8-12 suku kata
3. Bersajak sama a-a-a-a
4. Keempat larik merupakan suatu
rangkaian isi cerita yang utuh.
8. SELOKA
Seloka adalah susunan kalimat
yang berisi nasihat, sindiran,
ataupun seloroh.
Ciri-ciri seloka:
1. Tiap bait terdiri dari 4 larik
2. Bersajak sama a-b-a-b
9. GURINDAM
Gurindam adalah susunan kalimat yang
berisi sebuah nasihat atau petuah.
Ciri-ciri gurindam:
1. Setiap bait terdiri dari 2 larik
2. Larik pertama merupakan sebab,
sedangkan larik kedua merupakan
akibat atau balasan
3. Bersajak a-a atau a-b
10. CONTOH GURINDAM
Barangsiapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan
nama.
Barangsiapa mengenal akhirat
Tahulah dunia mudharat.