Dokumen tersebut membahas pengaruh jejaring sosial terhadap remaja, termasuk manfaat dan dampaknya, serta saran untuk remaja, sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam menghadapi pengaruh tersebut.
2. Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul
(yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu
atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai,visi,ide,teman dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial
sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan,
sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat
banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang
akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi
pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang
peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah,
menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam
mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah
peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut
dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu.
Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang
mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
3. Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensencemempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa
ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan
anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa
remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini &
Siti Sundari (2004: 53) Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa
dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki
masa dewasa.
Ciri-ciri remaja ditinjau dari psikis :
a. suka mencoba hal-hal baru tanpa memperdulikan mana yang baik dan buruk
b. sudah mulai menyukai lawan jenis
c. lebih rapi(memperhatikan penampilan)
d. sering memiliki permasalahan yang kompleks
e. dan sebagainya.
6. Pengaruh
Jejaring sosial saat ini banyak sekali diikuti oleh para remaja.
Banyak sekali orang mengatakan bahwa jika tidak membuat akun
atau tidak mempunyai akun jejaring sosial seperti facebook
ataupun twitter kampungan atau biasa yang disebut kamseupay.
Dan jejaring sosial dapat membuat orang exist atau populer, hal ini
dapat dilihat di jumlah teman atau followersnya
Tak jarang juga dikarekanakan jejaring sosial muncul bahasa bahasa
baru seperticius, miapah, cungguh, enelan,
dan lain sebagainya yang tidak ada didalam kamus bahasa
indonesia
7. Pengaruhnya juga dapat kita lihat tentang teman, semakin tinggi
tingkat kepopulerannya semakin banyak yang mengenalnya
Seseorang akan merasa ia populer dan tidak ingin berteman dengan
orang yang tidak populer
Orang yang tidak populer di dunia nyata dapat populer di kalangan
jejaring sosial karena mungkin sering mengupdate status dan lain-
lain
Tak jarang jejaring sosial menjadi tempat utama untuk curhat
ataupun tempat ajang menyindir
Pengaruhnya semakin meningkat dengan perkembangan zaman
smartphone seperti Blackberry dan Iphone, remaja semakin mudah
mengakses situs situs jejaring sosial
8. Manfaat Jejaring Sosial
Dapat memiliki banyak teman
Bertemu teman lama
Berbagi Informasi
Tempat curhat (galau)
Menyalurkan hobi menulis
Sarana promosi
Menghindari Stress
9. Dampak Jejaring Sosial
Tidak peduli dengan sekitarnya
Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Menghamburkan uang dan pulsa
Menganggu kesehatan mata
Berkurangnya waktu belajar
Kurangnya perhatian untuk keluarga
Tersebarnya data pribadi
Mudah menemukan hal pornografi
Rawan terjadinya perselisihan ataupun kesalah pahaman
(menyindir)
Sering terjadinya penipuan
Lupa beribadah
10. Upaya Mengatasi Bahaya Jejaring Sosial
Harus pandai mengatur waktu, kapan waktu belajar dan
kapan waktu bersenang-senang
Menghargai orang lain, jangan menyindir atau menjelekkan
orang lain di jejaring sosial
Harus mengetahui fungsi jejaring sosial yang digunakan
Membatasi membuka jejaring sosial sebisa mungkin
11. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita tarik adalah jejaring sosial memiliki banyak
manfaat tetapi tak bisa dipungkiri jejaring sosial juga memiliki berbagai macam
bahaya dan konsekuensi lainnya seperti banyak siswa dan siswi membuka situs
jejaring sosial pada saat jam pelajaran.
Jejaring sosial juga dapat membahayakan kesehatan manusia terutama mata
dan dapat membahayakan tubuh seperti lupa makan ataupun lainnya
Jejaring sosial juga dapat menyebabkan manusia lupa beribadah dikarenakan
itu kita harus pandai membagi waktu antara dunia maya dan dunia nyata
Meskipun sudah ada dunia maya jangan hanya terfokus akan dunia maya
lihatlah dunia sekitar dan jangan lupa bersosialisasi
Jangan menganggap diri sempurna dan populer ketika followers ataupun
teman anda di jejaring sosial, jangan membeda bedakan manusia
Teruslah berjuang untuk menggapai cita-cita
12. Saran
Remaja
Sebaiknya para remaja menggunakan jejaring sosial secara konsekuen dan mampu
memilah waktu antara belajar dan membuka situs jejaring sosial agar tidak menyesal
kemudian hari
Sekolah
Sebaiknya diadakan pembinaan atau sosialisasi terhadap remaja agar nantinya mereka
mengerti bagaimana dampak buruk dari facebook yang secara terus-menerus.
Sehingga nantinya, diharapkan para remaja dapat menyadari dan mengerti kewajiban
atau tugas mereka sebagai pelajar.
Orang tua
Sebaiknya orangtua selalu mengawasi, menasehati, serta mendampingi anaknya
mengenali karakteristik layanan teknologi informasi yang digunakan. Jangan hanya
selalu memberikan fasilitas pada anak tanpa adanya pengawasan. Perhatian orangtua
sangat dibutuhkan oleh seorang anak. Jangan sampai seorang anak terjerumus hanya
karena kurangnya perhatian dari orangtuanya.
Pemerintah
Sebaiknya pemerintah lebih serius dalam menyikapi gejala pergeseran sosial yang
kemungkinan timbul karena konten-konten tertentu. Bangunlah kampanye yang lebih
intens dan fair tentang manfaat serta keburukan teknologi informasi agar masyarakat
pengguna dapat memposisikan diri di mana. Jangan selalu menanggapi masalah
dengan bertopang pada asumsi-asumsi kolosal dan teori tertentu.