4. Pengertian Bahan Kimia
• Semua yang terdapat disekitar kita
merupakan “materi” dansemua materi
terdiri dari bahan kimia. Namun dalam
kehidupan sehari-hari kita sering
menggunakan “materi” daripada “bahan
kimia”.
5. Bahan Kimia Dibagi Menjadi Dua Golongan, Apa
Saja Itu ?
• Jika ditinjau dari asalnya, bahan kimia dapat dibagi kedalam
• dua golongan, yaitu:
•
• a.Bahan kima alami, yaitu bahan kimia yang terdapat di alam.
• Misalnya air, kayu, bawang, kunyit, dan lain-lain.
• b.Bahan kimia sintesis, atau bahan kimia buatan pabrik. Misalnya
deterjen, plastik, sampo, bahan pembasmi serangga, dan lain-lain.
•
• Bahan kimia alami umumnya tidak menimbulkan masalah, baik bagi
manusia maupun lingkungan. Sebaliknya bahan kimia sintesis dapat
menimbulkan masalah. Masalah dapat terjadi karenaada beberapa
bahan kimia yang bersifat racun, atau sukar terurai oleh
mikroorganisme, sehingga limbahnya mencemari lingkungan.
6. 1. Pembersih
• Kita perlu hati-hati dalam
memilih bahan pembersih, bahan
tersebut jangan sampai
menimbulkan pengaruh yang
buruk terhadap lingkungan.
Beberapa jenis detergen sukar
diuraikan oleh pengurai. Jika
detergen ini bercampur dengan
air tanah yang dijadikan sumber
air minum manusia atau binatang
ternak maka air tanah tersebut
akan membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, sebaiknya
memilih detergen yang limbahnya
dapat diuraikan oleh
mikrorganisme (biodegradable).
• Pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan
oleh pemakaian detergen yang tidak
selektif atau tidak hati-hati adalah:
• -Menimbulkan limbah rumah tangga
berupa busa.
• -Busa yang ditimbulkan sabun dapat
diuraikan oleh mikroorganisme yang ada
dalam tanah, sedangkan busa yang
dihasilkan dari detergen sulit diuraikan
oleh mikroorganisme di dalam tanah.
• Pencegahan yang dapat dilakukan antara
lain sebagai berikut.
• Menggunakan detergen dengan
konsentrasi yang encer dan kadar ABS
yang rendah.
• Menggunakan detergen yang mudah
terurai, seperti sodium dodesil sulfat
(SDS).
• Menyimpan sabun pada tempat yang
benar sehingga jauh dari jangkauan anak.
7. 2. Pemutih
• Pemutih umumnya mengandung
senyawa hipoklorit sebagai bahan
aktifnya. Larutan pemutih
mengandungsenyawa natrium
hipoklorit (NaClO) dengan kadar
5,25 % ; sedangkan serbuk
pemutih mengandung senyawa
kalsium hipoklorit, Ca(ClO)2.
Senyawa hipoklorit mudah
melepaskan klorin. Dalam kadar
tinggi klorin dapat merusak
pakaian. Pemutih Hipoklorit tidak
baik untukbahan poliester, sebab
lebih memberikesan kuning
daripada memutihkan. Pemutih
merupakan bahan kimia yang
sangat reaktif.
• Mencampur bahan pemutih
dengan bahan rumah tangga
lainnya dapat sangat berbahaya.
Misalnya, jika pemutih dicampur
dengan pembersih klosetyang
mengandung asam klorida dapat
menghasilkan gas klorin.
Gasklorin dapat merusak saluran
pernafasan, dan jika kadarnya
cukup besar dapat mematikan.
Mencampur pemutih dengan
ammonia juga menghasilkan gas
beracun, yaitu kloramin (NH2Cl)
dan hidrazin (N2H4). Oleh karena
itu jangan sekali-kali mencampur
pemutih dengan bahan lain tanpa
petunjuk atau pengetahuan yang
jelas.
8. Efek Samping Penggunaan Pemutih
• Efek Samping Penggunaan Pemutih :
• - Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa
klorin yang dapat merusak serat kain dan warna pakaian.
• - Senyawa klorin juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
• - Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri atau raksa
yang berlebihan dapat merusak sistem saraf
• Pencegahan yang dapat dilakukan untuk dari penggunaan
pemutih, antara lain :
• - Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung
merkuri.
• - Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau
noda sulit dihilangkan oleh sabun atau detergen.
9. 3. Pewangi
• Kita dapat memperoleh bahan
pewangi dari bahan alam maupun
sintetik. Selain zat yang menimbulkan
aroma wangi, pewangi yang dijual di
pasaran biasanya mengandung zat-
zat lain, seperti alcohol untuk
pewangi yang berbentuk cair dan
tawas untuk pewangi yang berbentuk
padat.
• Selain alkohol, masih terdapat
beragam zat tambahan lainnya yang
sengaja ditambahkan ke dalam
pewangi agar parfum mudah
disemprotkan (zat tersebut berfungsi
sebagai propelan). Di antara zat-zat
tambahan yang dapat berfungsi
sebagai propelan tersebut ada yang
dapat mencemari lingkungan.
• Propelan tertentu jika lepas ke udara
kemudian masuk ke atmosfer bagian
atas akan dapat merusak lapisan
ozon. Selain itu juga berdampak pada
kesehatan manusia antara lain
mengiritasi mata, hidung, tenggorok,
kulit, mengakibatkan mual, pusing,
perdarahan, hilang ingatan, kanker,
dan tumor, kerusakan hati,
menyebabkan iritasi ringan hingga
menengah pada paru-paru, termasuk
gejala seperti asma.
10. 4. Pestisida/Pembasmi Serangga
• Pestisida dipakai untuk
memberantas hama
tanaman sehingga tidak
mengganggu hasil produksi
pertanian.
• Pestisida yang biasa
digunakan para petani
dapat digolongkan menurut
fungsi dan sasaran
penggunaannya, yaitu
• a. Insektisida, yaitu pestisida yang
digunakan untuk memberantas serangga,
seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat.
• b. Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai
untuk memberantas dan mencegah
pertumbuhan jamur atau cendawan.
• c. Bakterisida, yaitu pestisida untuk
memberantas bakteri atau virus.
• d. Rodentisida, yaitu pestisida yang
digunakan untuk memberantas hama
tanaman berupa hewan pengerat, seperti
tikus.
• e. Herbisida, yaitu pestisida yang
digunakan untuk membasmi tanaman
pengganggu (gulma), seperti alang-alang,
rerumputan, dan eceng gondok.
11. Zat Aditif Dalam Bahan Makanan
• Zat Aditif
• Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan kelezatan, dan
mengawetkan makanan.
• Fungsinya di antaranya
• 1. Antioksidan dan antioksidan sinergis
• 2. Pengasam, penetral
• 3. Pemanis buatan
• 4. Pemutih dan pematang
• 5. Penambah gizi
• 6. Pengawet
• 7. Pengemulsi (pencampur)
• 8. Pemantap dan pengental
• 9. Pengeras
• 10. Pewarna alami dan sintetis
• 11. Penyedap rasa dan aroma, dan lainnya.
12. Bahan Pewarna Makanan
Bahan pewarna yang masih
diperbolehkan untuk dipakai
yaitu
1. amarant (pewarna
merah)
2. tartrazine (pewarna
kuning)
3. erythrosine (pewarna
merah)
4. fast green FCF (pewarna
hijau)
5. sunset yellow (pewarna
kuning)
6. brilliant blue (pewarna
biru).
• Penggunaan Yang Berlebihan
• Penggunaan tartrazine yang
berlebihan dapat menyebabkan
reaksi alergi, asma, dan hiperaktif
pada anak
• Penggunaan erythrosine yang
berlebihan dapat menyebabkan
reaksi alergi pada pernapasan,
hiperaktif pada anak, tumor tiroid
pada tikus, dan efek kurang baik pada
otak dan perilaku.
• Penggunaan Fast Green FCF
secara berlebihan dapat
menyebabkan reaksi alergi dan
produksi tumor.
• penggunaan sunset yellow yang
berlebihan dapat menyebabkan
radang selaput lendir pada hidung,
sakit pinggang, muntah-muntah, dan
gangguan pencernaan.
13. Bahan Pemanis Buatan
• Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan buatan yang
ditambahkan pada makanan atau minuman untuk menciptakan rasa
manis.
• Bahan pemanis buatan ini sama sekali tidak mempunyai nilai
gizi.
• Contoh pemanis buatan antara lain sakarin, siklamat dan
aspartam.
• • Penggunaaanya
• Aspartam banyak digunakan sebagai pemanis dalam permen dan
berbagai jenis makanan olahan. Makanan olahan yang biasa
menggunakan pemanis buatan antara lain
• Sirop
• Es mambo
• Kue atau roti
14. Bahan Pengawet Makanan
• Pengertian
• Bahan pengawet adalah
bahan tambahan
makanan yang
mencegah atau
menghambat
fermentasi, pengasaman,
atau peruraian lain
terhadap makanan yang
disebabkan oleh
mikroorganisme.
• Zat pengawet dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu
• GRAS (Generally
Recognized as Safe) yang
umumnya bersifat alami,
sehingga aman dan tidak
berefek racun sama sekali.
• ADI (Acceptable Daily
Intake), yang selalu ditetapkan
batas penggunaan hariannya
(daily intake) guna melindungi
kesehatan konsumen.
• Zat pengawet yang
memang tidak layak
dikonsumsi atau berbahaya
seperti boraks, formalin, dan
rhodamin-B.
15. Lanjutaaaaan…
• Beberapa bahan pengawet
diperbolehkan untuk
dipakai, namun kurang
aman jika digunakan secara
berlebihan.
• Kalsium Benzoat
• Sulfur Dioksida (SO2)
• Kalium Nitrit
• Kalsium
Propionat/Natrium
Propionat
• Asam Sorbat
• Natrium Metasulfat
• Adapun bahan-bahan
pengawet yang tidak aman
dan berbahaya bagi
kesehatan, antara lain
sebagai berikut:
• Natamysin (mual,
muntah )
• Kalium Asetat (rusaknya
fungsi ginjal )
• Butil Hidroksi Anisol
(BHA) (penyakit hati dan
memicu kanker )
16. Bahan Penyedap Buatan Untuk
Makanan
• Zat penyedap buatan dibedakan menjadi dua macam:
• • zat penyedap aroma dan
• • zat penyedap rasa.
• • Zat Penyedap Aroma Buatan
• Berasal dari senyawa golongan ester, antara lain oktil
asetat (aroma buah jeruk), iso amil asetat (aroma buah
pisang), dan iso amil valerat (aroma buah apel).
• • Zat penyedap rasa
• Banyak digunakan adalah monosodium glutamate
(MSG) atau lebih populer dengan nama vetsin dengan
berbagai merek yang beredar di pasar.