SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
BAB 8
BAHAN KIMIA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Di Susun Oleh :
SHOFIAH SAFFANAH
(8-1)
Pengertian Bahan Kimia
• Semua yang terdapat disekitar kita
merupakan “materi” dansemua materi
terdiri dari bahan kimia. Namun dalam
kehidupan sehari-hari kita sering
menggunakan “materi” daripada “bahan
kimia”.
Bahan Kimia Dibagi Menjadi Dua Golongan, Apa
Saja Itu ?
• Jika ditinjau dari asalnya, bahan kimia dapat dibagi kedalam
• dua golongan, yaitu:
•
• a.Bahan kima alami, yaitu bahan kimia yang terdapat di alam.
• Misalnya air, kayu, bawang, kunyit, dan lain-lain.
• b.Bahan kimia sintesis, atau bahan kimia buatan pabrik. Misalnya
deterjen, plastik, sampo, bahan pembasmi serangga, dan lain-lain.
•
• Bahan kimia alami umumnya tidak menimbulkan masalah, baik bagi
manusia maupun lingkungan. Sebaliknya bahan kimia sintesis dapat
menimbulkan masalah. Masalah dapat terjadi karenaada beberapa
bahan kimia yang bersifat racun, atau sukar terurai oleh
mikroorganisme, sehingga limbahnya mencemari lingkungan.
1. Pembersih
• Kita perlu hati-hati dalam
memilih bahan pembersih, bahan
tersebut jangan sampai
menimbulkan pengaruh yang
buruk terhadap lingkungan.
Beberapa jenis detergen sukar
diuraikan oleh pengurai. Jika
detergen ini bercampur dengan
air tanah yang dijadikan sumber
air minum manusia atau binatang
ternak maka air tanah tersebut
akan membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, sebaiknya
memilih detergen yang limbahnya
dapat diuraikan oleh
mikrorganisme (biodegradable).
• Pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan
oleh pemakaian detergen yang tidak
selektif atau tidak hati-hati adalah:
• -Menimbulkan limbah rumah tangga
berupa busa.
• -Busa yang ditimbulkan sabun dapat
diuraikan oleh mikroorganisme yang ada
dalam tanah, sedangkan busa yang
dihasilkan dari detergen sulit diuraikan
oleh mikroorganisme di dalam tanah.
• Pencegahan yang dapat dilakukan antara
lain sebagai berikut.
• Menggunakan detergen dengan
konsentrasi yang encer dan kadar ABS
yang rendah.
• Menggunakan detergen yang mudah
terurai, seperti sodium dodesil sulfat
(SDS).
• Menyimpan sabun pada tempat yang
benar sehingga jauh dari jangkauan anak.
2. Pemutih
• Pemutih umumnya mengandung
senyawa hipoklorit sebagai bahan
aktifnya. Larutan pemutih
mengandungsenyawa natrium
hipoklorit (NaClO) dengan kadar
5,25 % ; sedangkan serbuk
pemutih mengandung senyawa
kalsium hipoklorit, Ca(ClO)2.
Senyawa hipoklorit mudah
melepaskan klorin. Dalam kadar
tinggi klorin dapat merusak
pakaian. Pemutih Hipoklorit tidak
baik untukbahan poliester, sebab
lebih memberikesan kuning
daripada memutihkan. Pemutih
merupakan bahan kimia yang
sangat reaktif.
• Mencampur bahan pemutih
dengan bahan rumah tangga
lainnya dapat sangat berbahaya.
Misalnya, jika pemutih dicampur
dengan pembersih klosetyang
mengandung asam klorida dapat
menghasilkan gas klorin.
Gasklorin dapat merusak saluran
pernafasan, dan jika kadarnya
cukup besar dapat mematikan.
Mencampur pemutih dengan
ammonia juga menghasilkan gas
beracun, yaitu kloramin (NH2Cl)
dan hidrazin (N2H4). Oleh karena
itu jangan sekali-kali mencampur
pemutih dengan bahan lain tanpa
petunjuk atau pengetahuan yang
jelas.
Efek Samping Penggunaan Pemutih
• Efek Samping Penggunaan Pemutih :
• - Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa
klorin yang dapat merusak serat kain dan warna pakaian.
• - Senyawa klorin juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
• - Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri atau raksa
yang berlebihan dapat merusak sistem saraf
• Pencegahan yang dapat dilakukan untuk dari penggunaan
pemutih, antara lain :
• - Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung
merkuri.
• - Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau
noda sulit dihilangkan oleh sabun atau detergen.
3. Pewangi
• Kita dapat memperoleh bahan
pewangi dari bahan alam maupun
sintetik. Selain zat yang menimbulkan
aroma wangi, pewangi yang dijual di
pasaran biasanya mengandung zat-
zat lain, seperti alcohol untuk
pewangi yang berbentuk cair dan
tawas untuk pewangi yang berbentuk
padat.
• Selain alkohol, masih terdapat
beragam zat tambahan lainnya yang
sengaja ditambahkan ke dalam
pewangi agar parfum mudah
disemprotkan (zat tersebut berfungsi
sebagai propelan). Di antara zat-zat
tambahan yang dapat berfungsi
sebagai propelan tersebut ada yang
dapat mencemari lingkungan.
• Propelan tertentu jika lepas ke udara
kemudian masuk ke atmosfer bagian
atas akan dapat merusak lapisan
ozon. Selain itu juga berdampak pada
kesehatan manusia antara lain
mengiritasi mata, hidung, tenggorok,
kulit, mengakibatkan mual, pusing,
perdarahan, hilang ingatan, kanker,
dan tumor, kerusakan hati,
menyebabkan iritasi ringan hingga
menengah pada paru-paru, termasuk
gejala seperti asma.
4. Pestisida/Pembasmi Serangga
• Pestisida dipakai untuk
memberantas hama
tanaman sehingga tidak
mengganggu hasil produksi
pertanian.
• Pestisida yang biasa
digunakan para petani
dapat digolongkan menurut
fungsi dan sasaran
penggunaannya, yaitu 
• a. Insektisida, yaitu pestisida yang
digunakan untuk memberantas serangga,
seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat.
• b. Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai
untuk memberantas dan mencegah
pertumbuhan jamur atau cendawan.
• c. Bakterisida, yaitu pestisida untuk
memberantas bakteri atau virus.
• d. Rodentisida, yaitu pestisida yang
digunakan untuk memberantas hama
tanaman berupa hewan pengerat, seperti
tikus.
• e. Herbisida, yaitu pestisida yang
digunakan untuk membasmi tanaman
pengganggu (gulma), seperti alang-alang,
rerumputan, dan eceng gondok.
Zat Aditif Dalam Bahan Makanan
• Zat Aditif
• Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan kelezatan, dan
mengawetkan makanan.
• Fungsinya di antaranya
• 1. Antioksidan dan antioksidan sinergis
• 2. Pengasam, penetral
• 3. Pemanis buatan
• 4. Pemutih dan pematang
• 5. Penambah gizi
• 6. Pengawet
• 7. Pengemulsi (pencampur)
• 8. Pemantap dan pengental
• 9. Pengeras
• 10. Pewarna alami dan sintetis
• 11. Penyedap rasa dan aroma, dan lainnya.
Bahan Pewarna Makanan
 Bahan pewarna yang masih
diperbolehkan untuk dipakai
yaitu
1. amarant (pewarna
merah)
2. tartrazine (pewarna
kuning)
3. erythrosine (pewarna
merah)
4. fast green FCF (pewarna
hijau)
5. sunset yellow (pewarna
kuning)
6. brilliant blue (pewarna
biru).
• Penggunaan Yang Berlebihan
• Penggunaan tartrazine yang
berlebihan dapat menyebabkan
reaksi alergi, asma, dan hiperaktif
pada anak
• Penggunaan erythrosine yang
berlebihan dapat menyebabkan
reaksi alergi pada pernapasan,
hiperaktif pada anak, tumor tiroid
pada tikus, dan efek kurang baik pada
otak dan perilaku.
• Penggunaan Fast Green FCF
secara berlebihan dapat
menyebabkan reaksi alergi dan
produksi tumor.
• penggunaan sunset yellow yang
berlebihan dapat menyebabkan
radang selaput lendir pada hidung,
sakit pinggang, muntah-muntah, dan
gangguan pencernaan.
Bahan Pemanis Buatan
• Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan buatan yang
ditambahkan pada makanan atau minuman untuk menciptakan rasa
manis.
• Bahan pemanis buatan ini sama sekali tidak mempunyai nilai
gizi.
• Contoh pemanis buatan antara lain sakarin, siklamat dan
aspartam.
• • Penggunaaanya
• Aspartam banyak digunakan sebagai pemanis dalam permen dan
berbagai jenis makanan olahan. Makanan olahan yang biasa
menggunakan pemanis buatan antara lain
• Sirop
• Es mambo
• Kue atau roti
Bahan Pengawet Makanan
• Pengertian
• Bahan pengawet adalah
bahan tambahan
makanan yang
mencegah atau
menghambat
fermentasi, pengasaman,
atau peruraian lain
terhadap makanan yang
disebabkan oleh
mikroorganisme.
• Zat pengawet dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu
• GRAS (Generally
Recognized as Safe) yang
umumnya bersifat alami,
sehingga aman dan tidak
berefek racun sama sekali.
• ADI (Acceptable Daily
Intake), yang selalu ditetapkan
batas penggunaan hariannya
(daily intake) guna melindungi
kesehatan konsumen.
• Zat pengawet yang
memang tidak layak
dikonsumsi atau berbahaya
seperti boraks, formalin, dan
rhodamin-B.
Lanjutaaaaan…
• Beberapa bahan pengawet
diperbolehkan untuk
dipakai, namun kurang
aman jika digunakan secara
berlebihan.
• Kalsium Benzoat
• Sulfur Dioksida (SO2)
• Kalium Nitrit
• Kalsium
Propionat/Natrium
Propionat
• Asam Sorbat
• Natrium Metasulfat
• Adapun bahan-bahan
pengawet yang tidak aman
dan berbahaya bagi
kesehatan, antara lain
sebagai berikut:
• Natamysin (mual,
muntah )
• Kalium Asetat (rusaknya
fungsi ginjal )
• Butil Hidroksi Anisol
(BHA) (penyakit hati dan
memicu kanker )
Bahan Penyedap Buatan Untuk
Makanan
• Zat penyedap buatan dibedakan menjadi dua macam:
• • zat penyedap aroma dan
• • zat penyedap rasa.
• • Zat Penyedap Aroma Buatan
• Berasal dari senyawa golongan ester, antara lain oktil
asetat (aroma buah jeruk), iso amil asetat (aroma buah
pisang), dan iso amil valerat (aroma buah apel).
• • Zat penyedap rasa
• Banyak digunakan adalah monosodium glutamate
(MSG) atau lebih populer dengan nama vetsin dengan
berbagai merek yang beredar di pasar.
See You Again..
Maap Kalo Ada Salah Ketik.

More Related Content

What's hot

faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasFatmawati Fatmawati
 
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaNovi Alviadini
 
Cara uji merkuri (hg) secara spektrofotometer
Cara uji merkuri (hg) secara spektrofotometerCara uji merkuri (hg) secara spektrofotometer
Cara uji merkuri (hg) secara spektrofotometerUIN Alauddin Makassar
 
Identifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonIdentifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonputrisagut
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanahDesy Fadjar
 
Gangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaanGangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaanRisda Hamsuri
 
Ppt kimia anorganik
Ppt kimia anorganikPpt kimia anorganik
Ppt kimia anorganikBillqis yh
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatikelfisusanti
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 

What's hot (20)

faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
 
Msds aseton
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
 
Cara uji merkuri (hg) secara spektrofotometer
Cara uji merkuri (hg) secara spektrofotometerCara uji merkuri (hg) secara spektrofotometer
Cara uji merkuri (hg) secara spektrofotometer
 
Alkil Halida-Kimia Organik
Alkil Halida-Kimia OrganikAlkil Halida-Kimia Organik
Alkil Halida-Kimia Organik
 
Identifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonIdentifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbon
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Hukum Dalton
Hukum DaltonHukum Dalton
Hukum Dalton
 
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
 
Gangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaanGangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaan
 
Ppt kimia anorganik
Ppt kimia anorganikPpt kimia anorganik
Ppt kimia anorganik
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatik
 
Fase kerja toksikan
Fase kerja toksikanFase kerja toksikan
Fase kerja toksikan
 
Analisa Kimia Parfum
Analisa Kimia ParfumAnalisa Kimia Parfum
Analisa Kimia Parfum
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
bahan-bahan kimia
bahan-bahan kimiabahan-bahan kimia
bahan-bahan kimia
 

Similar to Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari

Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariKimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariEga Agustesa Cahyani
 
Identifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupanIdentifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupanKalderizer
 
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifZat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifDianaksm11
 
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptxmanajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptxAkhwandhafinSiradj
 
Chemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmkChemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmkkeranjangkuliah
 
Bahan kimia dalam rumah tangga
Bahan kimia dalam rumah tanggaBahan kimia dalam rumah tangga
Bahan kimia dalam rumah tanggaFrank Nanda
 
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaKelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaNanda Reda
 
8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumahAlfie Kesturi
 
Tugas biologi kelompok
Tugas biologi kelompokTugas biologi kelompok
Tugas biologi kelompokSonia Amalia
 
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMAZat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMAPutri Maharani
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.pptNingCah
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptazizainul
 
Artikel makanan sehat
Artikel makanan sehatArtikel makanan sehat
Artikel makanan sehatRus Mala
 

Similar to Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari (20)

Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariKimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
 
Identifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupanIdentifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupan
 
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifZat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat Adiktif
 
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptxmanajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
 
Chemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmkChemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmk
 
pert 1 - Materi.pdf
pert 1 - Materi.pdfpert 1 - Materi.pdf
pert 1 - Materi.pdf
 
Modul i
Modul iModul i
Modul i
 
Bahan kimia dalam rumah tangga
Bahan kimia dalam rumah tanggaBahan kimia dalam rumah tangga
Bahan kimia dalam rumah tangga
 
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaKelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
 
Makalah zat aditif
Makalah zat aditifMakalah zat aditif
Makalah zat aditif
 
8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah
 
Tugas biologi kelompok
Tugas biologi kelompokTugas biologi kelompok
Tugas biologi kelompok
 
Zat Aditif.ppt
Zat Aditif.pptZat Aditif.ppt
Zat Aditif.ppt
 
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMAZat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
Artikel makanan sehat
Artikel makanan sehatArtikel makanan sehat
Artikel makanan sehat
 
Addiktif
AddiktifAddiktif
Addiktif
 
Ipa8 kd6-zat aditif
Ipa8 kd6-zat aditifIpa8 kd6-zat aditif
Ipa8 kd6-zat aditif
 
Artikel kimia
Artikel kimiaArtikel kimia
Artikel kimia
 

Recently uploaded

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOssuser1cc42a
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 

Recently uploaded (9)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 

Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari

  • 1. BAB 8 BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
  • 2. Di Susun Oleh : SHOFIAH SAFFANAH (8-1)
  • 3.
  • 4. Pengertian Bahan Kimia • Semua yang terdapat disekitar kita merupakan “materi” dansemua materi terdiri dari bahan kimia. Namun dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan “materi” daripada “bahan kimia”.
  • 5. Bahan Kimia Dibagi Menjadi Dua Golongan, Apa Saja Itu ? • Jika ditinjau dari asalnya, bahan kimia dapat dibagi kedalam • dua golongan, yaitu: • • a.Bahan kima alami, yaitu bahan kimia yang terdapat di alam. • Misalnya air, kayu, bawang, kunyit, dan lain-lain. • b.Bahan kimia sintesis, atau bahan kimia buatan pabrik. Misalnya deterjen, plastik, sampo, bahan pembasmi serangga, dan lain-lain. • • Bahan kimia alami umumnya tidak menimbulkan masalah, baik bagi manusia maupun lingkungan. Sebaliknya bahan kimia sintesis dapat menimbulkan masalah. Masalah dapat terjadi karenaada beberapa bahan kimia yang bersifat racun, atau sukar terurai oleh mikroorganisme, sehingga limbahnya mencemari lingkungan.
  • 6. 1. Pembersih • Kita perlu hati-hati dalam memilih bahan pembersih, bahan tersebut jangan sampai menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap lingkungan. Beberapa jenis detergen sukar diuraikan oleh pengurai. Jika detergen ini bercampur dengan air tanah yang dijadikan sumber air minum manusia atau binatang ternak maka air tanah tersebut akan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya memilih detergen yang limbahnya dapat diuraikan oleh mikrorganisme (biodegradable). • Pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian detergen yang tidak selektif atau tidak hati-hati adalah: • -Menimbulkan limbah rumah tangga berupa busa. • -Busa yang ditimbulkan sabun dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang ada dalam tanah, sedangkan busa yang dihasilkan dari detergen sulit diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah. • Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut. • Menggunakan detergen dengan konsentrasi yang encer dan kadar ABS yang rendah. • Menggunakan detergen yang mudah terurai, seperti sodium dodesil sulfat (SDS). • Menyimpan sabun pada tempat yang benar sehingga jauh dari jangkauan anak.
  • 7. 2. Pemutih • Pemutih umumnya mengandung senyawa hipoklorit sebagai bahan aktifnya. Larutan pemutih mengandungsenyawa natrium hipoklorit (NaClO) dengan kadar 5,25 % ; sedangkan serbuk pemutih mengandung senyawa kalsium hipoklorit, Ca(ClO)2. Senyawa hipoklorit mudah melepaskan klorin. Dalam kadar tinggi klorin dapat merusak pakaian. Pemutih Hipoklorit tidak baik untukbahan poliester, sebab lebih memberikesan kuning daripada memutihkan. Pemutih merupakan bahan kimia yang sangat reaktif. • Mencampur bahan pemutih dengan bahan rumah tangga lainnya dapat sangat berbahaya. Misalnya, jika pemutih dicampur dengan pembersih klosetyang mengandung asam klorida dapat menghasilkan gas klorin. Gasklorin dapat merusak saluran pernafasan, dan jika kadarnya cukup besar dapat mematikan. Mencampur pemutih dengan ammonia juga menghasilkan gas beracun, yaitu kloramin (NH2Cl) dan hidrazin (N2H4). Oleh karena itu jangan sekali-kali mencampur pemutih dengan bahan lain tanpa petunjuk atau pengetahuan yang jelas.
  • 8. Efek Samping Penggunaan Pemutih • Efek Samping Penggunaan Pemutih : • - Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa klorin yang dapat merusak serat kain dan warna pakaian. • - Senyawa klorin juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit. • - Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri atau raksa yang berlebihan dapat merusak sistem saraf • Pencegahan yang dapat dilakukan untuk dari penggunaan pemutih, antara lain : • - Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung merkuri. • - Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau noda sulit dihilangkan oleh sabun atau detergen.
  • 9. 3. Pewangi • Kita dapat memperoleh bahan pewangi dari bahan alam maupun sintetik. Selain zat yang menimbulkan aroma wangi, pewangi yang dijual di pasaran biasanya mengandung zat- zat lain, seperti alcohol untuk pewangi yang berbentuk cair dan tawas untuk pewangi yang berbentuk padat. • Selain alkohol, masih terdapat beragam zat tambahan lainnya yang sengaja ditambahkan ke dalam pewangi agar parfum mudah disemprotkan (zat tersebut berfungsi sebagai propelan). Di antara zat-zat tambahan yang dapat berfungsi sebagai propelan tersebut ada yang dapat mencemari lingkungan. • Propelan tertentu jika lepas ke udara kemudian masuk ke atmosfer bagian atas akan dapat merusak lapisan ozon. Selain itu juga berdampak pada kesehatan manusia antara lain mengiritasi mata, hidung, tenggorok, kulit, mengakibatkan mual, pusing, perdarahan, hilang ingatan, kanker, dan tumor, kerusakan hati, menyebabkan iritasi ringan hingga menengah pada paru-paru, termasuk gejala seperti asma.
  • 10. 4. Pestisida/Pembasmi Serangga • Pestisida dipakai untuk memberantas hama tanaman sehingga tidak mengganggu hasil produksi pertanian. • Pestisida yang biasa digunakan para petani dapat digolongkan menurut fungsi dan sasaran penggunaannya, yaitu  • a. Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga, seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat. • b. Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai untuk memberantas dan mencegah pertumbuhan jamur atau cendawan. • c. Bakterisida, yaitu pestisida untuk memberantas bakteri atau virus. • d. Rodentisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat, seperti tikus. • e. Herbisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang, rerumputan, dan eceng gondok.
  • 11. Zat Aditif Dalam Bahan Makanan • Zat Aditif • Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan kelezatan, dan mengawetkan makanan. • Fungsinya di antaranya • 1. Antioksidan dan antioksidan sinergis • 2. Pengasam, penetral • 3. Pemanis buatan • 4. Pemutih dan pematang • 5. Penambah gizi • 6. Pengawet • 7. Pengemulsi (pencampur) • 8. Pemantap dan pengental • 9. Pengeras • 10. Pewarna alami dan sintetis • 11. Penyedap rasa dan aroma, dan lainnya.
  • 12. Bahan Pewarna Makanan  Bahan pewarna yang masih diperbolehkan untuk dipakai yaitu 1. amarant (pewarna merah) 2. tartrazine (pewarna kuning) 3. erythrosine (pewarna merah) 4. fast green FCF (pewarna hijau) 5. sunset yellow (pewarna kuning) 6. brilliant blue (pewarna biru). • Penggunaan Yang Berlebihan • Penggunaan tartrazine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi, asma, dan hiperaktif pada anak • Penggunaan erythrosine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperaktif pada anak, tumor tiroid pada tikus, dan efek kurang baik pada otak dan perilaku. • Penggunaan Fast Green FCF secara berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi dan produksi tumor. • penggunaan sunset yellow yang berlebihan dapat menyebabkan radang selaput lendir pada hidung, sakit pinggang, muntah-muntah, dan gangguan pencernaan.
  • 13. Bahan Pemanis Buatan • Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan buatan yang ditambahkan pada makanan atau minuman untuk menciptakan rasa manis. • Bahan pemanis buatan ini sama sekali tidak mempunyai nilai gizi. • Contoh pemanis buatan antara lain sakarin, siklamat dan aspartam. • • Penggunaaanya • Aspartam banyak digunakan sebagai pemanis dalam permen dan berbagai jenis makanan olahan. Makanan olahan yang biasa menggunakan pemanis buatan antara lain • Sirop • Es mambo • Kue atau roti
  • 14. Bahan Pengawet Makanan • Pengertian • Bahan pengawet adalah bahan tambahan makanan yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme. • Zat pengawet dibedakan menjadi tiga macam, yaitu • GRAS (Generally Recognized as Safe) yang umumnya bersifat alami, sehingga aman dan tidak berefek racun sama sekali. • ADI (Acceptable Daily Intake), yang selalu ditetapkan batas penggunaan hariannya (daily intake) guna melindungi kesehatan konsumen. • Zat pengawet yang memang tidak layak dikonsumsi atau berbahaya seperti boraks, formalin, dan rhodamin-B.
  • 15. Lanjutaaaaan… • Beberapa bahan pengawet diperbolehkan untuk dipakai, namun kurang aman jika digunakan secara berlebihan. • Kalsium Benzoat • Sulfur Dioksida (SO2) • Kalium Nitrit • Kalsium Propionat/Natrium Propionat • Asam Sorbat • Natrium Metasulfat • Adapun bahan-bahan pengawet yang tidak aman dan berbahaya bagi kesehatan, antara lain sebagai berikut: • Natamysin (mual, muntah ) • Kalium Asetat (rusaknya fungsi ginjal ) • Butil Hidroksi Anisol (BHA) (penyakit hati dan memicu kanker )
  • 16. Bahan Penyedap Buatan Untuk Makanan • Zat penyedap buatan dibedakan menjadi dua macam: • • zat penyedap aroma dan • • zat penyedap rasa. • • Zat Penyedap Aroma Buatan • Berasal dari senyawa golongan ester, antara lain oktil asetat (aroma buah jeruk), iso amil asetat (aroma buah pisang), dan iso amil valerat (aroma buah apel). • • Zat penyedap rasa • Banyak digunakan adalah monosodium glutamate (MSG) atau lebih populer dengan nama vetsin dengan berbagai merek yang beredar di pasar.
  • 17. See You Again.. Maap Kalo Ada Salah Ketik.