Dokumen tersebut membahas berbagai konsep keadilan menurut para filsuf seperti Aristoteles, Plato, dan Kong Hu Chu. Juga dibahas mengenai keadilan sosial, hukum, distribusi, kumulatif, kejujuran, kecurangan, pemulihan nama baik, dan pembalasan.
1. SHERRY TRIA PUTRI
16111742
MANUSIA DAN KEADILAN 1 KA 41
Keadilan menurut Aristoteles :
PENGERTIAN KEADILAN Kelayakan dalam tindakan manusia. diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrim
yang terlalu banyak terlalu sedikit
Plato;keadilan diproyeksikan pada diri manusia Socrates: memproyeksikan Kong Hu Chu: keadilan terjadi apabila anak sebagai
sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang keadilan pada pemerintahan. anak,ayah sebagai ayah, dan raja sebagai raja.
dapat mengendalikan diri, dan perasaannya
dikendalikan oleh akal.
Sikap yang perlu di pupuk dalam mewujudkan keadilan sosial :
1. Perbuatan luhur yang mencerminkkan sikap dan suasana kekeluargaan
KEADILAN SOSIAL 2. Adil terhadap sesama
3. Suka memberi pertolongan terhadap yang membutuhkan
4. Suka bekerja keras
Asas terciptanya keadilan sosial dituangkan dalam 5. Menghargai hasil karya orang lain
berbagai langkah melalui 8 jalur pemerataan yaitu :
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok
2. Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan Keadilan legal atau keadilan moral
kesehatan keadilan dan hukum merupakkan substansi rohani umum dari masyarakat
3. Pemerataan pembagian pendapatan yang membuat dan menjaga kesatuannya. setiap orang adil menjalankan
4. Pemerataan kesempatan kerja pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya. -Plato
5. Pemerataan kesempatan berusaha
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam Keadilan Distributive
pembangunan keadilan akan terlaksana bila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama
7. Pemerataan penyebaran pembangunan dan yang tidak sama secara tidak sama. -Aristoteles
8. Pemerataan memperoleh keadilan
Keadilan Kumutatif
BERBAGAI MACAM KEADILAN Bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan
ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang menjadikan ujung
ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak bahkan
menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
apa yang dikatakan oleh seseorang sesuai dengan hati nuraninya dan apa yang dikatakan sesuai dengan
KEJUJURAN kenyataan yang ada. Jujur juga berarti hati seseorang bersih dari perbuatan yang dilarang oleh agama.
KECURANGAN apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani, tujuannya yaitu keuntungan
atau materi.
merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga
PEMULIHAN NAMA BAIK dengan hati-hati agar namanya tidak tercemar. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah
laku atau perbuatan.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan
kodrat manusia, yaitu :
1. Menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk bermoral
2. Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai
pelaku moral.
ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa,
PEMBALASAN perbuatan yang imbang. Sebagai contoh, A memberikan makanan kepada B. Dilain
kesempatan B memberikan minuman kepada A. Perbuatan ini merupakan perbuatan serupa
dan ini merupakan perbuatan pembalasan. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan.