Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam (SDA) yang mencakup pengertian, jenis, sifat pembaharuan, dan penggunaan SDA. Terdapat penjelasan mengenai pengelolaan berbagai komponen SDA seperti air, tanah, udara, hayati, laut, serta masalah kependudukan dan pengelolaan SDA.
4. Sumber daya alam adalah sesuatu
yang ada di sekitar alam
lingkungan kita yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan hidup manusia agar
dapat hidup sejahtera
6. SDA HAYATI/Biotik
• SDA yang berasal dari makhluk hidup
seperti
rotan, daging, bulu, mikrooorganisme
dll
SDA NIRHAYATI/Abiotik
• SDA yang berasal dari benda tak
hidup seperti bahan tambang, air
batuan, udara dll
7. SDA dapat
diperbaharui
SDA tak dapat
diperbaharui
SDA yang tak
terbatas/Unlimited
• SDA yang dapat digunakan berulang-ulang
dan dapat dilestarikan.
• Contoh : tumbuh-tumbuhan, hasil
hutan, sumber daya hayati dll.
• SDA yang tak dapat didaur ulang atau hanya
bersifat hanya dapat sekali saja atau tidak
dapat dilestarikan serta dapat punah.
• Contoh : minyak bumi, gas alam, timah dll
• SDA yang tak terbatas jumlahnya sehingga
tidak akan habis/akan habis dalam jangka
waktu yang sangat lama.
• Contoh : tanah, air, udara.
8. SDA penghasil bahan
baku
• SDA yang dapat digunakan
untuk menghasilkan benda
atau barang lain sehingga
nilai gunanya bertambah
• Contoh ; hasil hutan, barang
tambang, hasil pertanian dll
SDA penghasil energi
• SDA yang dapat
menghasilkan/memproduksi
energi demi kepentingan
umat manusia di muka bumi
• Contoh: ombak, panas
bumi, minyak bumi, gas
bumi dll
9. • Berbagai orang sering memberikan pemikiran
berbeda tentang istilah konservasi. Seperti
‘Petani menyimpan kelebihan hasil panennya di
lumbung untuk keperluan makan kelak bila
kemarau tiba’ atau ’membiarkan hutan beserta
isinya tanpa campur tangan manusia’.
• Pengertian konservasi tidaklah mutlak tergantung
pada tingkat pengetahuan dan sikap. Namun
salah satu prinsip tentang konservasi adalah
pandangan masa depan.
10. • Pengertian pengelolaan lingkungan tercantum
dalam pasal 1 Bab I UU nomor 4 tahun 1982
‘upaya terpadu dalam pemanfaatan,
penataan, pemeliharaan, pengawasan,
pengendaliann,
pemulihan,
dan
pengembangan lingkungan hidup’
• Terdapat
kata
pemanfaatan
dan
pemeliharaan,
berhubungan
dengan
pengertian konservasi yang diartikan sebagai
penggunaan secara bijaksana dan pandangan
masa depan. Sehingga konservasi lingkungan
adalaha bagian dari pengelolaan lingkungan.
13. Air merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan.
Ada tiga metode dasar dalam melakukan pengelolaan air, yaitu :
Pendekatan Input, merupakan pengelolaan yang
bertujuan untuk memperbesar persediaan air untuk
kawasan tertentu, dalam kaitan dengan tata-guna air.
Pendekatan Output, dengan cara mengurangi laju
penguapan dan membersihkan air dari bahan pencemar
pada persediaan air yang ada.
Pendekatan Throughput, yaitu pemeliharaan air dengan
cara mengurangi rata-rata jumlah penggunaan air per
kapita.
15. KEUNTUNGAN :
• Mengurangi banjir yang sering melanda daerah di sebelah hilir
bendungan
• Meningkatkan pengendalian air untuk pengairan, industri, dan
penggunaan domestik di daerah hilir.
• Menyediakan sarana olah raga dan rekreasi
• Membangun instalasi pembangkit tenaga listrik
KERUGIAN :
Pembiakan jenis ikan Salmon (salem) menjadi terganggu, karena
ikan Salmon dewasa hidup di laut apabila akan bertelur ia
berpindah ke sungai untuk bertelur disana. Karena bendungan
jika dibangun di dekat laut gerakan ikan Salmon ke air tawar
menjadi terhalang.
16. Untuk melakukan penghematan air bersih, sikap
yang perlu kita wujudkan yakni :
Berhemat air untuk kegiatan gosok
gigi, mandi, dan mencuci pakaian atau
alat.
Lakukan penggunaan ulang, misal untuk
mencuci mobil, menyiram pekarangan dari
air bekas mencuci pakaian
Perbaiki saluran atau penampung air
bersih yang mengalami kebocoran
Penyiraman tanaman di kebun atau
halaman dilakukan di pagi atau sore hari
17.
18. Sebagai substratum dan habitat alami
manusia
Lahan untuk budidaya sumber pangan dan
bahan tambang
19.
20. REKLAMASI
Pengembalian lapisan tanah
pada kedudukan semula
RESTORASI
Menimbun kembali lubanglubang yang telah dibuat dan
mengembalikan kontur tanah
Meminimalkan dampak
MINIMALISASI penambangan pada aliran dan
persediaan lokal air
21.
22. SUBSTITUSI
Produksi komponen mobil mulai banyak
menggunakan plastik untuk mengganti
besi
DAUR
ULANG/REUSE
SDA yang berasal dari benda tak hidup
seperti bahan tambang, air batuan, udara dll
PENGGUNAAN
KEMBALI/RECYCLE
Penggunaan botol yang dapat dikembalikan
lagi ke pabriknya sebagai kemasan makanan
yang akan diperjual belikan.
23. Ekosistem alami yang tidak dapat dikelola
Contoh :kehidupan liar,padang pasir,gunung,laut yang
teramat dalam.
Ekosistem yang dikelola untuk multiguna
Contoh :Taman nasional, perairan payau,dan hutan
lindung
Ekosistem yang dikelola untuk produksi
Contoh :Pertanian ,peternakan,
pertambangan,industri.
Ekosistem yang dikelola untuk pemukiman, yaitu kota
24.
25. Atmosfer tersusun atas
78% nitrogen (N2)
21% oksigen (O2)
Sisanya terdiri dari gas-gas Argon (Ar), Asam
arang /karbon dioksida (CO2), Uap air (H2O), dan
gas-gas lain.
Kegiatan manusia dengan teknologinya menyebabkan
perubahan komposisi udara. Jika terjadi perubahan
komposisi maka ebagai tanda biasanya adalah terjadi
perubahan musim dan cuaca.
26. a) PENDEKATAN INPUT
Menekan pertumbuhan populasi
manusia, memperkecil penghamburan dan
penggunaan energi di pabrik dan mobil agar
kontaminasi partikel (dalam bentuk gas) yang
berbahaya di udara dapat dikurangi.
Menggantikan energi minyak dengan sumber
lain, seperti nuklir, cahaya matahari, panas bumi dan
angin
Gunakan batu bara yang telah dibuat gas/dicairkan.
Memperkecil penggunaan mobil pribadi dan
mengutamakan angkutan umum.
Arahkan pemilihan kendaraan bermesin pada jenis
yang irit bahan bakar.
27. B) Pendekatan Output
Bebaskan asap buangan dari cerobong asap
pabrik dan mobil dari partikel pencemar udara
,misalkan dengan pembangunan penyaring atau
elektrostatik presipitator.
Cerobong asap dibuat lebih tinggi lagi ,sehingga
buangan asap langsung ke lapisan inversi udara.
Lakukan pengendalian pembuangan pencemar
udara dengan metode “intermitten”
Lakukan pemasangan alat tambahan pada mesin
mobil ,sehingga pembakaran lebih sempurna.
28.
29. Sumber daya alam hayati merupakan sumber daya alam yang
bersifat dapat diperbaharui (renewable).
Uraian tentang pengolahan sumber daya hayati ini meliputi :
1. Pengolahan Pangan :
Menurut Miller ( Miller Jr, 1982 : 162 ), keterkaitan antara
budidaya pangan dan industri pertanian, dikaitkan dengan
ekosistem, memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
a. Mekanisasi = Karena sebagian besar tenaga manusia
digantikan oleh mesin, maka ada kecenderungan
peningkatan penggunaan energi fossil sebagai bahan bakar
penggerak mesin-mesin itu.
30. b. Pemakaian Pupuk Buatan = Jika dilihatdari segi biaya
dan waktu dalam usaha meningkatkan hasil, pemakaian
pupuk buatan lebih menguntungkan daripada pupuk
alami, yang pemakaian pupuk buatan itu menimbulkan
pencemaran, yaitu berupa Eutrofikasi.
c. Pengairan = Untuk memenuhi sarana pengairan
telah dibangun bendungan dan waduk besar, sehingga
meningkatkan penggunaan sumber daya alam dan
mengubah ekosistem sungai.
31. d. Penggunaan Pestisida = Pemberantasan hama mempunyai
kedudukan penting untuk peningkatan hasil, namun karena
pestisida umumnya adalah bahan kimia, maka pemakaian yang
berlebihan akan menimbulkan dampak yang luas pada
ekosistem.
e. Konservasi Tanah = Konservasi tanah ditujukan untuk
pencegahan erosi, karena erosi dapat menyebabkan sedimentasi
(pengendapan lapisan tanah) di daerah aliran sungai dan
menghilangkan kesuburan tanah, sehingga hal ini penting bagi
budidaya pertanian.
f. Pengandangan Ternak = Pengubahan cara memelihara ternak
dari penggembalaan menjadi pengandangan cukup
menguntungkan karena menghemat ruang (areal peternakan).
32. g. Seleksi Genetik dan Pembastaran = Melalui penelitian dan
pengembangan, telah menghasilkan bibit-bibit unggul tanaman
pertanian dan ternak.
h. Spesialisasi Produksi dan Dalam Skala Besar = Karena
permintaan konsumsi yang makin besar dari masyarakat, maka
kebutuhan Sumber Daya Alam (bahan baku) dan energi
meningkat pesat.
i. Penyimpanan, Proses, Distribusi, dan Pemasaran =
Konsekuensi dari spesialisasi dan produksi skala besar, maka
harus dikembangkan sarana penyimpanan dan perluasan jaring –
jaring transportasi untuk mendistribusikan kepada konsumen.
j. Kepelatihan dan Pengembangan Penelitian = Tenaga-tenaga di
bidang pertanian harus dipersiapkan untuk menemukan produk
dan metode baru.
33. • Hutan Lindung, yaitu kawasan hutan dengan keadaan sifat
alaminya berkemampuan meatur tata air (daur hidrologik),
mencegah erosi dan banjir, serta memelihara kesuburan tanah.
Ciri-ciri hutan lindung:
Memiliki lereng lebih pada kemiringan 450.
Termasuk dalam kelas kemampuan wilayah VII dan VIII
menurut fasilitas kemampuan tanah (lan capability) dari
Lembaga Penelitian Departemen Pertanian.
Penting bagi perlindungan bangunan air. Ex: waduk dan mata
air.
34.
35. • Hutan Perlindungan dan Pelestarian Alam
(PPA), merupakan kawasan yanga ditujukan
untuk melindungi dan melestarikan tipe-tipe
ekosistem tertentu guna menjamin stabilitas
tumbuhan dan binatang, menjamin sumber
plasma nutfah yang cukup bagi perkembangan
flora dan fauna secara alamiah, sehingga hutan
ini bermanfaat bagi manusia sebagai:
Laboratorium hidup,
Wahana pembiakan bibit-bibit baru,
Sarana pendidikan dan penelitian,
serta, pelestarian sumber alam yang diwariskan
dari generasi terdahulu kepada generasi yang
akan datang.
36. Hutan Produksi, yaitu hutan yang diusahakan untuk
dapat dipungut hasilnya bagi kepentingan manusia.
• Pengaturan Hak Penguasaan Hutan (HPH):
• Hutan lindung (luas 47 juta hektar) diserahkan kepada
Perum Perhutani dan Dinas Kehutanan,
• Hutan PPA (10 juta hektar) pengelolaan dan
penjagaannya diserahkan kepada Dinas Kehutanan dan
PT Inhutani serta pengusaha HPH yang terdekat yang
bonafid,
• dan, hutan produksi (40 juta hektar) pengusahaannya
diserahkan Departemen Kehutanan kepada PN atau PT
swasta dan hak pemungutan hasil hutan oleh Gubernur
diberikan kepada penduduk setempat.
37.
38.
39. Laut merupakan habitat yang mengandung keagaman
hayati yang besar. Kelimpahan makhluk hidup di laut dibatasi
oleh faktor-faktor pembatas, terutama: cahaya matahari,
nutrien(bahan makanan), suhu, pasang surut air dan gelombang.
Wilayah laut yang produktif adalah daerah eufotik, yaitu daerah
fotosintetik.
Dari seluruh daerah eufotik, bagian terpenting pendukung
kehidupan laut adalah derah payau (eustarin), yaitu daerah
sepanjang pantai yang merupakan pertemuan antara air laut yang
bergaram dengan air tawar dari sungai. Daerah ini meliputi:
daerah pasang surut, teluk, selat, dan hutan bakau di sepanjang
pantai.
40. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
• Pengurangan konsumsi pangan yang berupa daging ternak
besar (semisal lembu) dan menggantikannya dengan ikan laut,
ternak kecil (ayam), telur, kacang-kacangan, kentang dan
sayuran
• Menggantikan konsumsi lemak hewani (mentega) dengan
lemak tumbuhan (margarine).
• Lebih mengutamakan protein nabati daripada protein hewani.
• Menggantikan ternak yang biasa dikandangkan dengan ternak
yang pakannya rumput yang tumbuh di lahan marginal (kritis).
• Pupuk hanya diberikan kepada tanaman yang dapat dipanen
hasillnya sebagai penghasil pangan.
41.
42. Termin 1
• Umi : ttg struktur tanah jelasno:p
recycle/reuse kbalik?
• Ebed : mau pendapat, barang impor. Gimana cara mengatasi agar tak
impor ?
• Beel : pengelolaan tanah. Kata substratum?
sumbngn pkrn agar sampah yg mnmpk pnya manfaat.
• Anita : lapisan inversi udara? Kok tanahnya merah? salmon hidup di laut
po? ;o
• Kasidi : faktor ngopo kok sda tk bsa dikelola dg baik?
apakah hnya ada plasma nutfah ada di hutan lindung?
• Isti : reklamasi, ketiganya…. Imana?????????
• Amrin : ttg tambang sumatra, bagaimana cara memperbaiki?
eutrofikasi itu apa?????