SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Soal 5. Proses pelapisan plastik dengan krom (20 poin)
Bahan plastik dapat dilapisi oleh krom dengan cara:
 Pertama, melapiskan lapisan tipis pasta grafit pada plastik,
 Kemudian plastik yang dilapisi pasti grafit ditempatkannya dalam bath dari akua
krom(III)sulfat
 Kemudian dilakukan elektroplating (proses pelapisan logam)
Soal 4. Karbon disulfida (23 poin)
Karbon disulfida, CS2, pada suhu 46 oC merupakan pelarut yang sangat baik untuk
melarutkan belerang dan senyawa lainnya. Namun penggunaan senyawa ini di laboratorium
sudah mulai dikurangi karena beracun dan sangat mudah terbakar.
Soal 3. Barium peroksida dari barium oksida (23 poin)
Barium peroksida dapat dibuat dari reaksi kesetimbangan barium oksida dengan oksigen pada
tekanan dan temperatur tertentu. Sebanyak 1 g sampel yang mengandung campuran barium
oksida dan barium peroksida direaksikan dengan asam sulfat, terbentuk 1,49 g endapan putih
yang dipisahkan dari filtratnya. Filtrat tersebut dapat bereaksi dengan kalium iodida dalam
asam menghasilkan 1,18 x 10–3 mol iodin.
a. Tuliskan persamaan reaksi pembuatan barium peroksida [2]
2BaO(s) + O2(g) → 2BaO2(s)
b. Tuliskan persamaan reaksi–reaksi yang mungkin terjadi antara sampel di atas dengan
asam sulfat [4]
BaO + H2SO4 → BaSO4 + H2O
BaO2 + H2SO4 → BaSO4 + H2O2
BaO + BaO2 + 2H2SO4 → 2BaSO4 + H2O2 + H2O
c. Tuliskan pula persamaan reaksi filtrat dengan kalium iodida dalam asam [4]
H2O2 + 2 I– + K+ + 2H+ → I2 + 2H2O + K+
d. Bagaimana cara praktis mengetahui jumlah iodida yang dihasilkan pada reaksi
tersebut? Tuliskan persamaan reaksi selengkapnya. [5]
Cara praktis mengetahui jumlah iodida adalah dengan membandingkan jumlah mol H2O2
berdasarkan perbandingan koefisien masing–masing zat. Dari persamaan reaksi dapat
diketahui I2 yang dihasilkan setara dengan jumlah mol H2O2.
H2O2 + 2 I– + 2H+ → I2 + 2H2O
e. Hitung persen massa oksida–oksida yang terkandung dalam sampel tersebut [8]
Cara penyelesaian adalah berangkat dari jumlah mol iodin (1,18 x 10–3 mol) dengan
perbandingan koefisien reaksi.
Mol BaO2 = mol H2O2 = mol I2
Mol BaO2 = 1,18 x 10–3 mol
Massa BaO2 = jumlah mol BaO2 x massa molar BaO2
Massa BaO2 = 1,18 x 10–3 mol x (137 + 2(16)) g/mol = 1,18 x 10–3 mol x 169 g/mol = 0,2 g
Massa BaO = massa sampel – massa BaO2 = 1 g – 0,2 g = 0,8 g
Persen massa BaO2 dalam sampel = 0,2 g/1 g x 100% = 20%
Persen massa BaO dalam sampel = 0,8 g/1 g x 100% = 80%
Soal 2. Kesetimbangan gas (21 poin)
Suatu wadah bervolume 2,125 L berisi gas belerang dioksida, dengan tekanan 0,75 atm pada
80 oC dihubungkan dengan pipa berkeran ke wadah lain berukuran 1,5 L berisi gas oksigen
bertekanan 0,5 atm pada suhu yang sama.
i. Hitung fraksi mol gas belerang dioksida ketika kedua gas dicampurkan dengan
membuka keran pipa penghubung kedua wadah (asumsikan kedua gas itu tidak
bereaksi dan volum pipa penghubung kedua wadah tersebut dapat diabaikan) [3]
Pembahasan:
n SO2 = PV/RT = (0,75 x 2,125) : (0,08206 x (273+80)) = 1,59375 : 28,96718 = 0,055 mol
n O2 = PV/RT = (0,5 x 1,5) : (0,08206 x (273+80)) = 0,75 : 28,96718 = 0,025 mol
Fraksi mol SO2 = n SO2 : (n SO2 + n O2) = 0,055 : (0,055 + 0,026) = 0,68
Fraksi mol O2 = 1 – 0,68 = 0,32
ii. Tentukan tekanan total setelah pencampuran gas dalam wadah tersebut [3]
Pembahasan:
P SO2 dalam campuran = n SO2 .R.T/V total = {0,055 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,44
atm
P O2 dalam campuran = n O2 .R.T/V total = {0,026 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,21 atm
P total = P SO2 + P O2 = 0,44 atm + 0,21 atm = 0,65 atm
iii. Hitung tekanan parsial gas belerang dioksida, setelah pencampuran tersebut [3]
Pembahasan:
P SO2 = fraksi mol SO2 x P total = 0,68 x 0,65 atm = 0,44 atm
iv. Jika dalam wadah tersebut terdapat katalis sehingga campuran gas bereaksi
membentuk gas belerang trioksida, hitunglah fraksi mol gas belerang dioksida yang
masih tersisa setelah terjadi reaksi sempurna [3]
Pembahasan:
v. Hitung pula tekanan total setelah reaksi berlangsung sempurna [3]
Pembahasan:
P SO2 dalam campuran = n SO2 .R.T/V total = {0,003 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,03
atm
P SO3 dalam campuran = n SO3 .R.T/V total = {0,052 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,41
atm
P total = P SO2 + P SO3 = 0,02586 atm + 0,41379 atm = 0,44 atm
vii. Tentukan volum gas belerang dioksida, SO2, yang berefusi pada saat 0,50 cm3
belerang trioksida (telah berefusi keluar dari wadah tersebut) [3]
Difusi adalah proses perlahan pencampuran dua gas bersama-sama.
Efusi adalah proses yang terjadi ketika gas diizinkan untuk keluar dengan sendirinya dari
wadah melalui lubang kecil.
Hukum Graham menyatakan tingkat di mana gas akan menyebar berbanding terbalik dengan
akar kuadrat dari massa molar–nya. Ini berarti gas ringan menyebar dengan cepat dan gas
berat menyebar perlahan-lahan.
Berdasarkan hukum Graham, bahwa laju efusi itu berbanding terbalik dengan akar kuadrat
massa molarnya.
Pembahasan:
VrmsSO2/VrmsSO3 = √(Massa molar SO3/Massa molar SO2)
VrmsSO2/VrmsSO3 = √(80/64) = 1,12
Artinya laju efusi SO2 1,12 lebih cepat dari SO3, jadi ketika volum 0,50 cm3 maka volume
SO2 yang berefusi sudah 1,12 x 0,50 cm3 = 0,56 cm3
Soal 1. Formula gas (20 point)
Ada dua senyawa wujudnya gas, terbuat dari unsur X dan Y. Senyawa A mengandung
30,43% X dan 69,57% Y ; senyawa B mengandung 63,64% X dan 36,36% Y (% massa).
Pada keadaan standar unsur X dan Y memiliki wujud gas namun Anda harus memperkirakan
apakah gas–gas tersebut mono–atomik, di–atomik atau tri–atomik. Pada suhu tertentu 1
volum gas X dapat bereaksi dengan 2 volum gas Y membentuk 2 volum senyawa A. Jika 2
volume gas X bereaksi dengan 1 volum gas Y membentuk 2 volum senyawa B.
1. Hitung perbandingan massa atom X terhadap Y [6]
2. Perkirakan rumus sesungguhnya gas X dan Y [6]
3. Tuliskan persamaan reaksi yang mungkin untuk terbentuknya senyawa A dan B [8]
Pembahasan soal 1.
Perbandingan volum = perbandingan mol untuk keadaan standar. Volume X dapat dimaknai
sebagai jumlah mol X dan volume Y dapat dimaknai jumlah mol Y.
Kita memanfaatkan informasi pada deretan kata pada soal itu. X dan Y adalah gas pada
keadaan standar kemungkinannya adalah gas H2, He, N2, O2, O3, F2, Cl2. Di antara gas–gas
tersebut yang mungkin membentuk senyawa XY2 dan X2Y hanyalah gas N2 dan O2 maka gas
yang lain dapat diabaikan.
Jadi XY2 itu adalah NO2 dan X2Y itu adalah N2O
Kesimpulannya X adalah gas N2 dan Y adalah gas O2
Reaksi: X + 2 Y → 2A sehingga persamaan reaksi yang mungkin adalah N2 + 2O2 ⟶ 2NO2
Reaksi: 2X + Y → 2B sehingga persamaan reaksi yang mungkin adalah 2N2 + O2 ⟶ 2N2O
Pembuktian untuk memastikannya dapat digunakan data dari senyawa A (senyawa NO2)
Untuk NO2 ⟶ % N = {14 ÷ (14+32)} × 100% = 30,43 % ….. terbukti (sesuai data yang
diberikan)
Untuk NO2 ⟶ % O = {32 ÷ (14+32)} × 100% = 69,57 % ….. terbukti (sesuai data yang
diberikan)
Perhitungan perbandingan untuk senyawa B (senyawa NO2)
Untuk N2O ⟶ % N = {28 ÷ (28+16)} × 100% = 63,64 %
Untuk N2O ⟶ % O = {16 ÷ (28+16)} × 100% = 36,36 %
Jawaban:
1. Perbandingan massa X (N) dan Y (O) pada
massa N : massa O = 14 : 16 = 0,875 atau massa O : massa N = 16 : 14 = 1,14
2. Perkiraan rumus sesungguhnya X adalah N2 dan Y adalah O2
3. Persamaan reaksi yang mungkin untuk
Senyawa A : Reaksi: X + 2 Y ⟶ 2A persamaan reaksi yang mungkin N2 + 2O2 ⟶
2NO2
Senyawa B : Reaksi: 2X + Y ⟶ 2B persamaan reaksi yang mungkin 2N2 + O2 ⟶
2N2O
Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.
1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali:
A. Energi kimia ialah energi kinetik yang tersimpan dalam materi
B. Energi kimia dapat dibebaskan dalam berbagai bentuk energi lain melalui reaksi
kimia
C. Oksidasi glukosa dalam tubuh menghasilkan energi kimia yang digunakan untuk
menggerakkan otot
D. Energi nuklir ialah energi yang timbul dari reaksi pembelahan inti atom
E. Energi dahsyat yang terjadi pada ledakan bom atom merupakan energi nuklir
2. Densitas udara di dalam suatu ruang pada temperatur tertentu dan tekanan normal
adalah 1,2 g/L. Hitunglah massa (kg) udara ini di ruang sebesar panjang 5 m, lebar 4
m, dan tinggi 3 m.
A. 80 kg
B. 76 kg
C. 72 kg
D. 68 kg
E. 64 kg
3. Berapa persentase (massa) nitrogen dalam ammonium karbonat (NH4)2CO3?
A. 14,53%
B. 27,83%
C. 29,16%
D. 33,34%
E. 42,35%
4. Manakah formula molekul yang merupakan representasi dari senyawa biner yang
terbentuk dari natrium dan tellurium?
A. Na2Te
B. NaTe
C. Na3Te
D. Na3Te2
E. NaTe2
5. Dari reaksi berikut ini, tentukan persamaan reaksi yang menunjukkan hasil
pembakaran metana (CH4) dengan udara berlebih.
A. CH4(g) + O2(g) → C(s) + H2O(g)
B. CH4(g) + O2(g) → C(s) + H2(g)
C. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(s) + 2H2O(g)
D. CH4(g) + O2(g) → 2CO(s) + 4H2(g)
E. Semua reaksi mungkin terjadi
6. Suatu sampel besi oksida (suatu senyawa yang mengandung hanya besi dan oksigen)
dianalisis dan ditemukan mengandung 69,9% besi. Rumus empiris senyawa ini adalah
A. FeO
B. Fe3O2
C. Fe3O4
D. Fe2O3
E. Fe4O3
7. Bagaimana jumlah molekul, n, dalam 1,0 L setiap gas berikut ini:
CH4, N2, CO2 yang dibandingkan pada 1 atm dan 25 oC?
A.n CH4 < n CO2 < n N2
B.>n N2 < n CO2 < n CH4
C. n CO2 < n CH4 < n N2
D. n CO2 < n N2 < n CH4
E. n CH4 = n CO2 = n N2
8. Berapa densitas klorometana (CH3Cl) pada 20oC dan tekanan 0,973 atm? Diketahui
massa molar klorometana 50,0 g/mol
A. 1,78 g.L-1
B. 2,04 g.L-1
C. 1,98 g.L-1
D. 2,24 g.L-1
E. 2,38 g.L-1
9. Berikut ini, manakah campuran yang akan memberikan tekanan uap paling kecil?
Masing-masing larutan diambil sebanyak 500 mL:
A. Larutan KCl 0,5 M + Larutan NaCl 0,5 M
B. Larutan NaCl 1 M + Larutan gula 0,5 M
C. Larutan Na2SO4 0,5 M + Larutan gula 0,5 M
D. Larutan Na2SO4 1 M + air
E. Larutan KOH 0,5 M + Larutan HCl 0,5 M
10. Bila ke dalam air sungai ditambahkan asam klorida kemudian ditambahkan larutan
barium nitrat dan hasilnya terbentuk endapan putih. Kesimpulannya dalam air sungai
tersebut terdapat ion:
A. Kalsium
B. Magnesium
C. Klorida
D. Karbonat
E. Sulfat
11. Berikut ini, kombinasi manakah yang menghasilkan produk gas?
A. Ammonium nitrat pada dan larutan kalsium hidroksida
B. Logam tembaga dan 0,10 M asam hidroklorida
C. Larutan barium hidroksida dan 0,10 M asam sulfat
D. Larutan aluminium nitrat dan natrium klorida
E. Larutan 0,10 M NaCl dan perak nitrat
12. Konfigurasi elektron berikut ini yang manakah yang representatif suatu unsur untuk
membentuk ion sederhana dengan muatan -3?
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2
13. Bagaimanakah struktur elektronik yang paling luar atom unsur X yang dapat senyawa
bersifat asam HXO2 dan asam okso HXO3, serta membentuk hidrida XH3?
A. s2 p2
B. s2 p3
C. s2 p4
D. s2 p5
E. s2 p6
14. Molekul diatomik berikut ini, manakah yang mempunyai kekuatan ikatan paling
besar?
A. F2
B. O2
C. N2
D. HF
E. HCl
15. Berikut ini adalah senyawa yang kelarutannya dalam air paling kecil adalah:
A. CH3CO2H
B. CH3COCH3
C. CH3CH2OH
D. CH3O2CH3
E. CH3CO2K
16. Berikut ini molekul manakah yang tidak akan membentuk ikatan hidrogen dengan
sesama molekulnya sendiri?
A. CH3CO2H
B. CH3NH2
C. CH3OH
D. NH3
E. NH2OH
17. Zat padat X larut dalam hidrokarbon cair dan mempunyai titik leleh yang tajam di
bawah 100 oC. Zat X tidak dapat menghantarkan listrik pada sembarang kondisi.
Apakah yang paling tepat mengenai jenis partikel kisi dalam X?
A. Atom-atom tunggal yang bergabung oleh ikatan logam
B. Molekul kovalen kecil
C. Ion positif dan negatif
D. Atom-atom tunggal bergabung oleh ikatan kovalen
E. Molekul kovalen besar
18. Gaya-gaya antar molekul berikut ini:
I. Gaya dipole-dipole
II. Ikatan Hidrogen
III. Gaya dispersi London
Dalam molekul CHCl3 apa jenis gaya antar molekul yang bekerja dalam fasa cair
A. Hanya I
B. Hanya II
C. Hanya I dan III
D. Hanya II dan III
E. Hanya III
19. Struktur Lewis berikut ini:Adalah struktur dari:
A. NO2
–
B. NO2
+
C. NO2
D. NO2
+ dan NO2
–
E. NO2
+,NO2, danNO2
–
20. Apa set orbital hibrida yang terdapat pada atom karbon terminal dalam molekul
berikut ini?
A. s p
B. s p2
C. s p3
D. s p3 d
E. s p3 d2
21. Dalam pembakaran metana, CH4, apa perubahan hibridisasi atom karbon?
A. s p3 ke s p4
B. s p2 ke s p3
C. s p2 ke s p
D. s p3 ke s p
E. tidak terjadi perubahan hibridisasi
22. Sebanyak 49,9 g contoh barium hidroksida oktahidrat, Ba(OH)2.8H2O yang massa
molar-nya 315 g.mol-1dilarutkan dalam air, dan kemudian diencerkan hingga
volumenya tepat 2,50 L. Berapa konsentrasi ion hidroksida dalam larutan ini?
A. 0,0634 M
B. 0,127 M
C. 0,190 M
D. 0,317 M
E. 0,634 M
23. Bila larutan yang mengandung ion etanadioat C2O4
2- dioksidasi dengan larutan
KMnO4 dalam suasana asam, terjadi reaksi sebagai berikut:2 MnO4
-
(aq) + 5 C2O4
2-
(aq)
+16 H+
(aq) → 2 Mn2+
(aq) + 10 CO2(g) + 8 H2O(†) Berapa volume larutan KMnO4 0,02
mol/L yang dibutuhkan untuk mengoksidasi sempurna 0,001 mol garam KHC2O4 –
H2C2O4?
A. 20 cm3
B. 40 cm3
C. 50 cm3
D. 125 cm3
E. 250 cm3
24. Di dalam eksperimen, sebanyak 50 mL larutan 0,1 mol L-1 dari suatu garam bereaksi
tepat dengan 25 mL larutan 0,1 mol L-1natrium sulfit.Persamaan setengah reaksi
untuk oksidasi ion sulfit berikut ini,SO3
2-
(aq)+ H2O (†) → SO4
2-
(aq) +2H+
(aq) + 2e-Jika
bilangan oksidasi awal dari logam dalam garam adalah +3, berapakah bilangan
oksidasi logam ini setelah reaksi selesai?
A. 0
B. 1
C. 2
D. 4
E. 5
25. Perhatikan reaksi-reaksi berikut ini:
2ClF(g) + O2(g) → Cl2O(g) + F2O(g) ∆Ho= 167,4 kJ
2ClF3(g) + 2O2(g) → Cl2O(g) + F2O(g) ∆Ho= 341,4 kJ
2F2 (g) + O2(g) → 2F2O(g) ∆Ho= -43,4 kJ
Hitunglah berapa panas reaksi klor monofluorida dengan F2 sesuai persamaan reaksi:
ClF(g) + F2(g) → ClF3(g)
A. -217,5 kJ
B. -130,2 kJ
C. -108,7 kJ
D. 130,2 kJ
E. 217,5 kJ
26. Berikut ini manakah yang larutannya mengandung dua mol partikel terlarut?
A. 1,0 L dari 0,50 mol L-1 Na2SO4 (aq)
B. 1,0 L dari 0,20 mol L-1 Al2(SO4)3 (aq)
C. 4,0 L dari 0,25 mol L-1 CH3CO2Na (aq)
D. 8,0 L dari 0,125 mol L-1 CH3COOH (aq)
E. 1,0 L dari 0,33 mol L-1 Cu(NH3)4SO4 (aq)
27. Perhatikan reaksi yang belum setara ini:MnO4
-
(aq) + H+
(aq)+ Fe2+
(aq) → Mn2+
(aq) +
Fe3+
(aq)+ H2O(†)Pernyataan yang benar mengenai reaksi tersebut adalah:
A. MnO4
- merupakan pereduksi
B. Mangan mengalami oksidasi
C. Fe2+ mengambil elektron
D. Besi mengalami reduksi
E. Fe2+ merupakan reduktor
28. Berikut ini, senyawa manakah yang dapat bertindak sebagai asam Lewis?
A. Zn2+
B. BF3
C. H3C–CO–CH3
D. Zn2+ dan BF3
E. Zn2+, BF3 dan H3C–CO–CH3
29. Berikut ini, larutan 0,10 M aqueous manakah yang akan memberikan daya hantar
listrik paling rendah?
A. NH4Cl
B. CuBr2
C. Na2CO3
D. C2H5OH
E. NaCl
30. Berapa volume (mL) dari 0,0500 M asam fosfat yang dibutuhkan untuk menitrasi
sempurna 25,0 mL larutan 0,150 M barium hidroksida hingga titik akhir
fenolflataein?Reaksi: 3 Ba(OH)2 + 2 H3PO4 → Ba3(PO4)2 + 6 H2O
A. 25,0
B. 50,0
C. 75,0
D. 100,0
E. 150,0
Soal Essay No 1 (Jumlah soal essay 3)
Hidrogen dapat dihasilkan dari reaksi antara kalsium hidrida padat dengan air atau antara
logam kalium dengan air atau logam natrium dengan air.
1. Tuliskan 3 reaksi pembentukan gas hidrogen tersebut
2. Reaksi mana yang menghasilkan hidrogen terbanyak jika air yang digunakan untuk
masing-masing reaksi adalah 1L
3. Reaksi mana yang menghasilkan hidrogen terbanyak jika masing-masing reaksi
hanya menggunakan 1 g zat padat
Gas Hidrogen juga dapat dibuat dari reaksi logam dengan larutan basa
4. Perkirakan logam apa yang beraksi dengan basa menghasilkan hidrogen
5. Tuliskan persamaan reaksinya
6. Berapa Liter hidrogen pada keadaan standar dapat dihasilkan dari 1g logam tersebut,
jika diketahui 1mol gas pada keadaan standar = 22,4 L.
Pembahasannya adalah sebagai berikut:
1. Tiga reaksi pembentukan hidrogen tsb:
A. CaH2 + 2 H2O → Ca(OH)2 + 2H2
B. 2 K + 2 H2O → 2KOH + H2
C. 2 Na + 2 H2O → 2NaOH + H2
2. Reaksi yang menghasilkan gas hidrogen terbanyak adalah reaksi A, dapat dilihat dari
perbandingan besarnya koefisien H2 pada setiap reaksi.
3. Jika masing-masing rekasi menggunakan hanya 1 g zat, maka terlebih dahulu harus
dihitung masing-masing mol zat yang bereaksi dan diperbandingkan koefisiennya.
CaH2 = 1/42 mol; K = 1/39 mol; Na 1/23 mol.
Pada reaksi A, akan menghasilkan gas H2 sebanyak 2/42 mol ~ 1/21 mol
Pada reaksi B, akan menghasilkan gas H2 sebanyak ½ x 1/39 mol ~ 1/78 mol
Pada reaksi C, akan menghasilkan gas H2 sebanyak ½ x 1/23 mol ~ 1/46 mol
Jadi yang paling banyak menghasilkan adalah reaksi A.
4. Logam yang bereaksi dengan basa menghasilkan has hidrogen adalah logam-logam
yang bersifat amfoter.
5. 2Al + 2NaOH + 6H2O → 2Na[Al(OH)4] + 3H2 (g)
6. Karena logamnya adalah Al maka 1 g Al = 1/27 mol Al, dengan perbandingan
koefisien maka has H2 yang dihasilkan sebanyak 3/2 x 1/27 = 1/18 mol ~ 1/18 mol x
22,4 L/mol = 1,25 L

More Related Content

What's hot

Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenFitriHastuti2
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Elra Repi
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIATAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIAAsep Suryatna
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRsartikot
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprakpraditya_21
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitasRudi Wicaksana
 
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealTorang Aritonang
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Utami Irawati
 

What's hot (20)

Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIATAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
 
Kesetimbangan fase
Kesetimbangan faseKesetimbangan fase
Kesetimbangan fase
 
Sifat Fisis Larutan
Sifat Fisis LarutanSifat Fisis Larutan
Sifat Fisis Larutan
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitas
 
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
Kinetika reaksi
Kinetika reaksiKinetika reaksi
Kinetika reaksi
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
Destilasi Vakum
Destilasi VakumDestilasi Vakum
Destilasi Vakum
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)
 

Viewers also liked (20)

Soal penyisihan
Soal penyisihan Soal penyisihan
Soal penyisihan
 
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
Pembahasan soal-pilihan-ganda-osn-kimia-tingkat-provinsi-2013
 
Soal OSP Kimia 2014
Soal OSP Kimia 2014Soal OSP Kimia 2014
Soal OSP Kimia 2014
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 
Soal lct kimia
Soal lct kimiaSoal lct kimia
Soal lct kimia
 
Kesetimbangan
KesetimbanganKesetimbangan
Kesetimbangan
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Ppt kimia organik bab 15 buku fessenden
Ppt kimia organik bab 15 buku fessendenPpt kimia organik bab 15 buku fessenden
Ppt kimia organik bab 15 buku fessenden
 
lavavajillas Zanussi ZDF26002XA
lavavajillas Zanussi ZDF26002XAlavavajillas Zanussi ZDF26002XA
lavavajillas Zanussi ZDF26002XA
 
lavavajillas Zanussi ZDF21001XA
lavavajillas Zanussi ZDF21001XAlavavajillas Zanussi ZDF21001XA
lavavajillas Zanussi ZDF21001XA
 
Pitch first draft
Pitch   first draftPitch   first draft
Pitch first draft
 
Encimera Teka TB 600
Encimera Teka TB 600Encimera Teka TB 600
Encimera Teka TB 600
 
Encimera AEG HK633220FB
Encimera AEG HK633220FBEncimera AEG HK633220FB
Encimera AEG HK633220FB
 
Pitch first draft
Pitch   first draftPitch   first draft
Pitch first draft
 
Similar films
Similar filmsSimilar films
Similar films
 
lavavajillas Zanussi ZDF26011XA
lavavajillas Zanussi ZDF26011XAlavavajillas Zanussi ZDF26011XA
lavavajillas Zanussi ZDF26011XA
 
cocina Zanussi ZCV540G1WA
cocina Zanussi ZCV540G1WAcocina Zanussi ZCV540G1WA
cocina Zanussi ZCV540G1WA
 
Nevera Zanussi ZRB38315WA
Nevera Zanussi ZRB38315WA  Nevera Zanussi ZRB38315WA
Nevera Zanussi ZRB38315WA
 

Similar to Soal dan pembhsan olimpiade kimia

Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiKonsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiSil Si Tanjung
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimiaedo_swimcts
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimiaImo Priyanto
 
materi stoikiometri.ppt
materi stoikiometri.pptmateri stoikiometri.ppt
materi stoikiometri.pptHKimFahmi
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xBab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xSinta Sry
 
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01sanoptri
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptDiyas16
 
Soalkimiaxisem1 121204212146-phpapp02
Soalkimiaxisem1 121204212146-phpapp02Soalkimiaxisem1 121204212146-phpapp02
Soalkimiaxisem1 121204212146-phpapp02Herman Siagian
 
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdfKONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdfMYUSRILMAHENRA16
 
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516deboraperdya
 

Similar to Soal dan pembhsan olimpiade kimia (20)

244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
 
60 Soal Kimia SMA
60 Soal Kimia SMA60 Soal Kimia SMA
60 Soal Kimia SMA
 
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiKonsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
 
Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013Soal pembhasan kimia skl 2013
Soal pembhasan kimia skl 2013
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
 
materi stoikiometri.ppt
materi stoikiometri.pptmateri stoikiometri.ppt
materi stoikiometri.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
4 stoikiometri
4 stoikiometri4 stoikiometri
4 stoikiometri
 
Stoikiometri 1
Stoikiometri 1Stoikiometri 1
Stoikiometri 1
 
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xBab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas x
 
Bab5 stoi
Bab5 stoiBab5 stoi
Bab5 stoi
 
Bab5 stoikiometri | Kimia X
Bab5 stoikiometri | Kimia XBab5 stoikiometri | Kimia X
Bab5 stoikiometri | Kimia X
 
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
 
Bab5 stoi
Bab5 stoiBab5 stoi
Bab5 stoi
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.ppt
 
Soalkimiaxisem1 121204212146-phpapp02
Soalkimiaxisem1 121204212146-phpapp02Soalkimiaxisem1 121204212146-phpapp02
Soalkimiaxisem1 121204212146-phpapp02
 
Un kimia 14
Un kimia 14Un kimia 14
Un kimia 14
 
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdfKONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
 
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
 

Soal dan pembhsan olimpiade kimia

  • 1. Soal 5. Proses pelapisan plastik dengan krom (20 poin) Bahan plastik dapat dilapisi oleh krom dengan cara:  Pertama, melapiskan lapisan tipis pasta grafit pada plastik,  Kemudian plastik yang dilapisi pasti grafit ditempatkannya dalam bath dari akua krom(III)sulfat  Kemudian dilakukan elektroplating (proses pelapisan logam)
  • 2. Soal 4. Karbon disulfida (23 poin) Karbon disulfida, CS2, pada suhu 46 oC merupakan pelarut yang sangat baik untuk melarutkan belerang dan senyawa lainnya. Namun penggunaan senyawa ini di laboratorium sudah mulai dikurangi karena beracun dan sangat mudah terbakar.
  • 3.
  • 4. Soal 3. Barium peroksida dari barium oksida (23 poin) Barium peroksida dapat dibuat dari reaksi kesetimbangan barium oksida dengan oksigen pada tekanan dan temperatur tertentu. Sebanyak 1 g sampel yang mengandung campuran barium oksida dan barium peroksida direaksikan dengan asam sulfat, terbentuk 1,49 g endapan putih yang dipisahkan dari filtratnya. Filtrat tersebut dapat bereaksi dengan kalium iodida dalam asam menghasilkan 1,18 x 10–3 mol iodin. a. Tuliskan persamaan reaksi pembuatan barium peroksida [2] 2BaO(s) + O2(g) → 2BaO2(s) b. Tuliskan persamaan reaksi–reaksi yang mungkin terjadi antara sampel di atas dengan asam sulfat [4]
  • 5. BaO + H2SO4 → BaSO4 + H2O BaO2 + H2SO4 → BaSO4 + H2O2 BaO + BaO2 + 2H2SO4 → 2BaSO4 + H2O2 + H2O c. Tuliskan pula persamaan reaksi filtrat dengan kalium iodida dalam asam [4] H2O2 + 2 I– + K+ + 2H+ → I2 + 2H2O + K+ d. Bagaimana cara praktis mengetahui jumlah iodida yang dihasilkan pada reaksi tersebut? Tuliskan persamaan reaksi selengkapnya. [5] Cara praktis mengetahui jumlah iodida adalah dengan membandingkan jumlah mol H2O2 berdasarkan perbandingan koefisien masing–masing zat. Dari persamaan reaksi dapat diketahui I2 yang dihasilkan setara dengan jumlah mol H2O2. H2O2 + 2 I– + 2H+ → I2 + 2H2O e. Hitung persen massa oksida–oksida yang terkandung dalam sampel tersebut [8] Cara penyelesaian adalah berangkat dari jumlah mol iodin (1,18 x 10–3 mol) dengan perbandingan koefisien reaksi. Mol BaO2 = mol H2O2 = mol I2 Mol BaO2 = 1,18 x 10–3 mol Massa BaO2 = jumlah mol BaO2 x massa molar BaO2 Massa BaO2 = 1,18 x 10–3 mol x (137 + 2(16)) g/mol = 1,18 x 10–3 mol x 169 g/mol = 0,2 g Massa BaO = massa sampel – massa BaO2 = 1 g – 0,2 g = 0,8 g Persen massa BaO2 dalam sampel = 0,2 g/1 g x 100% = 20% Persen massa BaO dalam sampel = 0,8 g/1 g x 100% = 80% Soal 2. Kesetimbangan gas (21 poin) Suatu wadah bervolume 2,125 L berisi gas belerang dioksida, dengan tekanan 0,75 atm pada 80 oC dihubungkan dengan pipa berkeran ke wadah lain berukuran 1,5 L berisi gas oksigen bertekanan 0,5 atm pada suhu yang sama. i. Hitung fraksi mol gas belerang dioksida ketika kedua gas dicampurkan dengan membuka keran pipa penghubung kedua wadah (asumsikan kedua gas itu tidak bereaksi dan volum pipa penghubung kedua wadah tersebut dapat diabaikan) [3] Pembahasan: n SO2 = PV/RT = (0,75 x 2,125) : (0,08206 x (273+80)) = 1,59375 : 28,96718 = 0,055 mol n O2 = PV/RT = (0,5 x 1,5) : (0,08206 x (273+80)) = 0,75 : 28,96718 = 0,025 mol Fraksi mol SO2 = n SO2 : (n SO2 + n O2) = 0,055 : (0,055 + 0,026) = 0,68 Fraksi mol O2 = 1 – 0,68 = 0,32 ii. Tentukan tekanan total setelah pencampuran gas dalam wadah tersebut [3] Pembahasan: P SO2 dalam campuran = n SO2 .R.T/V total = {0,055 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,44 atm
  • 6. P O2 dalam campuran = n O2 .R.T/V total = {0,026 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,21 atm P total = P SO2 + P O2 = 0,44 atm + 0,21 atm = 0,65 atm iii. Hitung tekanan parsial gas belerang dioksida, setelah pencampuran tersebut [3] Pembahasan: P SO2 = fraksi mol SO2 x P total = 0,68 x 0,65 atm = 0,44 atm iv. Jika dalam wadah tersebut terdapat katalis sehingga campuran gas bereaksi membentuk gas belerang trioksida, hitunglah fraksi mol gas belerang dioksida yang masih tersisa setelah terjadi reaksi sempurna [3] Pembahasan: v. Hitung pula tekanan total setelah reaksi berlangsung sempurna [3] Pembahasan: P SO2 dalam campuran = n SO2 .R.T/V total = {0,003 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,03 atm P SO3 dalam campuran = n SO3 .R.T/V total = {0,052 x 0.08206 x (273+80)}/3,625 = 0,41 atm P total = P SO2 + P SO3 = 0,02586 atm + 0,41379 atm = 0,44 atm
  • 7. vii. Tentukan volum gas belerang dioksida, SO2, yang berefusi pada saat 0,50 cm3 belerang trioksida (telah berefusi keluar dari wadah tersebut) [3] Difusi adalah proses perlahan pencampuran dua gas bersama-sama. Efusi adalah proses yang terjadi ketika gas diizinkan untuk keluar dengan sendirinya dari wadah melalui lubang kecil. Hukum Graham menyatakan tingkat di mana gas akan menyebar berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari massa molar–nya. Ini berarti gas ringan menyebar dengan cepat dan gas berat menyebar perlahan-lahan. Berdasarkan hukum Graham, bahwa laju efusi itu berbanding terbalik dengan akar kuadrat massa molarnya. Pembahasan: VrmsSO2/VrmsSO3 = √(Massa molar SO3/Massa molar SO2) VrmsSO2/VrmsSO3 = √(80/64) = 1,12 Artinya laju efusi SO2 1,12 lebih cepat dari SO3, jadi ketika volum 0,50 cm3 maka volume SO2 yang berefusi sudah 1,12 x 0,50 cm3 = 0,56 cm3 Soal 1. Formula gas (20 point) Ada dua senyawa wujudnya gas, terbuat dari unsur X dan Y. Senyawa A mengandung 30,43% X dan 69,57% Y ; senyawa B mengandung 63,64% X dan 36,36% Y (% massa). Pada keadaan standar unsur X dan Y memiliki wujud gas namun Anda harus memperkirakan apakah gas–gas tersebut mono–atomik, di–atomik atau tri–atomik. Pada suhu tertentu 1 volum gas X dapat bereaksi dengan 2 volum gas Y membentuk 2 volum senyawa A. Jika 2 volume gas X bereaksi dengan 1 volum gas Y membentuk 2 volum senyawa B. 1. Hitung perbandingan massa atom X terhadap Y [6] 2. Perkirakan rumus sesungguhnya gas X dan Y [6] 3. Tuliskan persamaan reaksi yang mungkin untuk terbentuknya senyawa A dan B [8] Pembahasan soal 1. Perbandingan volum = perbandingan mol untuk keadaan standar. Volume X dapat dimaknai sebagai jumlah mol X dan volume Y dapat dimaknai jumlah mol Y. Kita memanfaatkan informasi pada deretan kata pada soal itu. X dan Y adalah gas pada keadaan standar kemungkinannya adalah gas H2, He, N2, O2, O3, F2, Cl2. Di antara gas–gas tersebut yang mungkin membentuk senyawa XY2 dan X2Y hanyalah gas N2 dan O2 maka gas yang lain dapat diabaikan. Jadi XY2 itu adalah NO2 dan X2Y itu adalah N2O Kesimpulannya X adalah gas N2 dan Y adalah gas O2 Reaksi: X + 2 Y → 2A sehingga persamaan reaksi yang mungkin adalah N2 + 2O2 ⟶ 2NO2 Reaksi: 2X + Y → 2B sehingga persamaan reaksi yang mungkin adalah 2N2 + O2 ⟶ 2N2O Pembuktian untuk memastikannya dapat digunakan data dari senyawa A (senyawa NO2) Untuk NO2 ⟶ % N = {14 ÷ (14+32)} × 100% = 30,43 % ….. terbukti (sesuai data yang diberikan) Untuk NO2 ⟶ % O = {32 ÷ (14+32)} × 100% = 69,57 % ….. terbukti (sesuai data yang diberikan)
  • 8. Perhitungan perbandingan untuk senyawa B (senyawa NO2) Untuk N2O ⟶ % N = {28 ÷ (28+16)} × 100% = 63,64 % Untuk N2O ⟶ % O = {16 ÷ (28+16)} × 100% = 36,36 % Jawaban: 1. Perbandingan massa X (N) dan Y (O) pada massa N : massa O = 14 : 16 = 0,875 atau massa O : massa N = 16 : 14 = 1,14 2. Perkiraan rumus sesungguhnya X adalah N2 dan Y adalah O2 3. Persamaan reaksi yang mungkin untuk Senyawa A : Reaksi: X + 2 Y ⟶ 2A persamaan reaksi yang mungkin N2 + 2O2 ⟶ 2NO2 Senyawa B : Reaksi: 2X + Y ⟶ 2B persamaan reaksi yang mungkin 2N2 + O2 ⟶ 2N2O Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi kinetik yang tersimpan dalam materi B. Energi kimia dapat dibebaskan dalam berbagai bentuk energi lain melalui reaksi kimia C. Oksidasi glukosa dalam tubuh menghasilkan energi kimia yang digunakan untuk menggerakkan otot D. Energi nuklir ialah energi yang timbul dari reaksi pembelahan inti atom E. Energi dahsyat yang terjadi pada ledakan bom atom merupakan energi nuklir 2. Densitas udara di dalam suatu ruang pada temperatur tertentu dan tekanan normal adalah 1,2 g/L. Hitunglah massa (kg) udara ini di ruang sebesar panjang 5 m, lebar 4 m, dan tinggi 3 m. A. 80 kg B. 76 kg C. 72 kg D. 68 kg E. 64 kg 3. Berapa persentase (massa) nitrogen dalam ammonium karbonat (NH4)2CO3? A. 14,53% B. 27,83% C. 29,16% D. 33,34% E. 42,35% 4. Manakah formula molekul yang merupakan representasi dari senyawa biner yang terbentuk dari natrium dan tellurium? A. Na2Te B. NaTe C. Na3Te
  • 9. D. Na3Te2 E. NaTe2 5. Dari reaksi berikut ini, tentukan persamaan reaksi yang menunjukkan hasil pembakaran metana (CH4) dengan udara berlebih. A. CH4(g) + O2(g) → C(s) + H2O(g) B. CH4(g) + O2(g) → C(s) + H2(g) C. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(s) + 2H2O(g) D. CH4(g) + O2(g) → 2CO(s) + 4H2(g) E. Semua reaksi mungkin terjadi 6. Suatu sampel besi oksida (suatu senyawa yang mengandung hanya besi dan oksigen) dianalisis dan ditemukan mengandung 69,9% besi. Rumus empiris senyawa ini adalah A. FeO B. Fe3O2 C. Fe3O4 D. Fe2O3 E. Fe4O3 7. Bagaimana jumlah molekul, n, dalam 1,0 L setiap gas berikut ini: CH4, N2, CO2 yang dibandingkan pada 1 atm dan 25 oC? A.n CH4 < n CO2 < n N2 B.>n N2 < n CO2 < n CH4 C. n CO2 < n CH4 < n N2 D. n CO2 < n N2 < n CH4 E. n CH4 = n CO2 = n N2 8. Berapa densitas klorometana (CH3Cl) pada 20oC dan tekanan 0,973 atm? Diketahui massa molar klorometana 50,0 g/mol A. 1,78 g.L-1 B. 2,04 g.L-1 C. 1,98 g.L-1 D. 2,24 g.L-1 E. 2,38 g.L-1 9. Berikut ini, manakah campuran yang akan memberikan tekanan uap paling kecil? Masing-masing larutan diambil sebanyak 500 mL: A. Larutan KCl 0,5 M + Larutan NaCl 0,5 M B. Larutan NaCl 1 M + Larutan gula 0,5 M C. Larutan Na2SO4 0,5 M + Larutan gula 0,5 M D. Larutan Na2SO4 1 M + air E. Larutan KOH 0,5 M + Larutan HCl 0,5 M
  • 10. 10. Bila ke dalam air sungai ditambahkan asam klorida kemudian ditambahkan larutan barium nitrat dan hasilnya terbentuk endapan putih. Kesimpulannya dalam air sungai tersebut terdapat ion: A. Kalsium B. Magnesium C. Klorida D. Karbonat E. Sulfat 11. Berikut ini, kombinasi manakah yang menghasilkan produk gas? A. Ammonium nitrat pada dan larutan kalsium hidroksida B. Logam tembaga dan 0,10 M asam hidroklorida C. Larutan barium hidroksida dan 0,10 M asam sulfat D. Larutan aluminium nitrat dan natrium klorida E. Larutan 0,10 M NaCl dan perak nitrat 12. Konfigurasi elektron berikut ini yang manakah yang representatif suatu unsur untuk membentuk ion sederhana dengan muatan -3? A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2 13. Bagaimanakah struktur elektronik yang paling luar atom unsur X yang dapat senyawa bersifat asam HXO2 dan asam okso HXO3, serta membentuk hidrida XH3? A. s2 p2 B. s2 p3 C. s2 p4 D. s2 p5 E. s2 p6 14. Molekul diatomik berikut ini, manakah yang mempunyai kekuatan ikatan paling besar? A. F2 B. O2 C. N2 D. HF E. HCl 15. Berikut ini adalah senyawa yang kelarutannya dalam air paling kecil adalah: A. CH3CO2H B. CH3COCH3 C. CH3CH2OH
  • 11. D. CH3O2CH3 E. CH3CO2K 16. Berikut ini molekul manakah yang tidak akan membentuk ikatan hidrogen dengan sesama molekulnya sendiri? A. CH3CO2H B. CH3NH2 C. CH3OH D. NH3 E. NH2OH 17. Zat padat X larut dalam hidrokarbon cair dan mempunyai titik leleh yang tajam di bawah 100 oC. Zat X tidak dapat menghantarkan listrik pada sembarang kondisi. Apakah yang paling tepat mengenai jenis partikel kisi dalam X? A. Atom-atom tunggal yang bergabung oleh ikatan logam B. Molekul kovalen kecil C. Ion positif dan negatif D. Atom-atom tunggal bergabung oleh ikatan kovalen E. Molekul kovalen besar 18. Gaya-gaya antar molekul berikut ini: I. Gaya dipole-dipole II. Ikatan Hidrogen III. Gaya dispersi London Dalam molekul CHCl3 apa jenis gaya antar molekul yang bekerja dalam fasa cair A. Hanya I B. Hanya II C. Hanya I dan III D. Hanya II dan III E. Hanya III 19. Struktur Lewis berikut ini:Adalah struktur dari: A. NO2 – B. NO2 + C. NO2 D. NO2 + dan NO2 – E. NO2 +,NO2, danNO2 –
  • 12. 20. Apa set orbital hibrida yang terdapat pada atom karbon terminal dalam molekul berikut ini? A. s p B. s p2 C. s p3 D. s p3 d E. s p3 d2 21. Dalam pembakaran metana, CH4, apa perubahan hibridisasi atom karbon? A. s p3 ke s p4 B. s p2 ke s p3 C. s p2 ke s p D. s p3 ke s p E. tidak terjadi perubahan hibridisasi 22. Sebanyak 49,9 g contoh barium hidroksida oktahidrat, Ba(OH)2.8H2O yang massa molar-nya 315 g.mol-1dilarutkan dalam air, dan kemudian diencerkan hingga volumenya tepat 2,50 L. Berapa konsentrasi ion hidroksida dalam larutan ini? A. 0,0634 M B. 0,127 M C. 0,190 M D. 0,317 M E. 0,634 M 23. Bila larutan yang mengandung ion etanadioat C2O4 2- dioksidasi dengan larutan KMnO4 dalam suasana asam, terjadi reaksi sebagai berikut:2 MnO4 - (aq) + 5 C2O4 2- (aq) +16 H+ (aq) → 2 Mn2+ (aq) + 10 CO2(g) + 8 H2O(†) Berapa volume larutan KMnO4 0,02 mol/L yang dibutuhkan untuk mengoksidasi sempurna 0,001 mol garam KHC2O4 – H2C2O4? A. 20 cm3 B. 40 cm3 C. 50 cm3 D. 125 cm3 E. 250 cm3 24. Di dalam eksperimen, sebanyak 50 mL larutan 0,1 mol L-1 dari suatu garam bereaksi tepat dengan 25 mL larutan 0,1 mol L-1natrium sulfit.Persamaan setengah reaksi untuk oksidasi ion sulfit berikut ini,SO3 2- (aq)+ H2O (†) → SO4 2- (aq) +2H+ (aq) + 2e-Jika bilangan oksidasi awal dari logam dalam garam adalah +3, berapakah bilangan oksidasi logam ini setelah reaksi selesai?
  • 13. A. 0 B. 1 C. 2 D. 4 E. 5 25. Perhatikan reaksi-reaksi berikut ini: 2ClF(g) + O2(g) → Cl2O(g) + F2O(g) ∆Ho= 167,4 kJ 2ClF3(g) + 2O2(g) → Cl2O(g) + F2O(g) ∆Ho= 341,4 kJ 2F2 (g) + O2(g) → 2F2O(g) ∆Ho= -43,4 kJ Hitunglah berapa panas reaksi klor monofluorida dengan F2 sesuai persamaan reaksi: ClF(g) + F2(g) → ClF3(g) A. -217,5 kJ B. -130,2 kJ C. -108,7 kJ D. 130,2 kJ E. 217,5 kJ 26. Berikut ini manakah yang larutannya mengandung dua mol partikel terlarut? A. 1,0 L dari 0,50 mol L-1 Na2SO4 (aq) B. 1,0 L dari 0,20 mol L-1 Al2(SO4)3 (aq) C. 4,0 L dari 0,25 mol L-1 CH3CO2Na (aq) D. 8,0 L dari 0,125 mol L-1 CH3COOH (aq) E. 1,0 L dari 0,33 mol L-1 Cu(NH3)4SO4 (aq) 27. Perhatikan reaksi yang belum setara ini:MnO4 - (aq) + H+ (aq)+ Fe2+ (aq) → Mn2+ (aq) + Fe3+ (aq)+ H2O(†)Pernyataan yang benar mengenai reaksi tersebut adalah: A. MnO4 - merupakan pereduksi B. Mangan mengalami oksidasi C. Fe2+ mengambil elektron D. Besi mengalami reduksi E. Fe2+ merupakan reduktor 28. Berikut ini, senyawa manakah yang dapat bertindak sebagai asam Lewis? A. Zn2+ B. BF3 C. H3C–CO–CH3 D. Zn2+ dan BF3 E. Zn2+, BF3 dan H3C–CO–CH3
  • 14. 29. Berikut ini, larutan 0,10 M aqueous manakah yang akan memberikan daya hantar listrik paling rendah? A. NH4Cl B. CuBr2 C. Na2CO3 D. C2H5OH E. NaCl 30. Berapa volume (mL) dari 0,0500 M asam fosfat yang dibutuhkan untuk menitrasi sempurna 25,0 mL larutan 0,150 M barium hidroksida hingga titik akhir fenolflataein?Reaksi: 3 Ba(OH)2 + 2 H3PO4 → Ba3(PO4)2 + 6 H2O A. 25,0 B. 50,0 C. 75,0 D. 100,0 E. 150,0
  • 15. Soal Essay No 1 (Jumlah soal essay 3) Hidrogen dapat dihasilkan dari reaksi antara kalsium hidrida padat dengan air atau antara logam kalium dengan air atau logam natrium dengan air. 1. Tuliskan 3 reaksi pembentukan gas hidrogen tersebut 2. Reaksi mana yang menghasilkan hidrogen terbanyak jika air yang digunakan untuk masing-masing reaksi adalah 1L 3. Reaksi mana yang menghasilkan hidrogen terbanyak jika masing-masing reaksi hanya menggunakan 1 g zat padat Gas Hidrogen juga dapat dibuat dari reaksi logam dengan larutan basa 4. Perkirakan logam apa yang beraksi dengan basa menghasilkan hidrogen 5. Tuliskan persamaan reaksinya 6. Berapa Liter hidrogen pada keadaan standar dapat dihasilkan dari 1g logam tersebut, jika diketahui 1mol gas pada keadaan standar = 22,4 L. Pembahasannya adalah sebagai berikut: 1. Tiga reaksi pembentukan hidrogen tsb: A. CaH2 + 2 H2O → Ca(OH)2 + 2H2 B. 2 K + 2 H2O → 2KOH + H2 C. 2 Na + 2 H2O → 2NaOH + H2 2. Reaksi yang menghasilkan gas hidrogen terbanyak adalah reaksi A, dapat dilihat dari perbandingan besarnya koefisien H2 pada setiap reaksi. 3. Jika masing-masing rekasi menggunakan hanya 1 g zat, maka terlebih dahulu harus dihitung masing-masing mol zat yang bereaksi dan diperbandingkan koefisiennya. CaH2 = 1/42 mol; K = 1/39 mol; Na 1/23 mol. Pada reaksi A, akan menghasilkan gas H2 sebanyak 2/42 mol ~ 1/21 mol Pada reaksi B, akan menghasilkan gas H2 sebanyak ½ x 1/39 mol ~ 1/78 mol Pada reaksi C, akan menghasilkan gas H2 sebanyak ½ x 1/23 mol ~ 1/46 mol Jadi yang paling banyak menghasilkan adalah reaksi A. 4. Logam yang bereaksi dengan basa menghasilkan has hidrogen adalah logam-logam yang bersifat amfoter. 5. 2Al + 2NaOH + 6H2O → 2Na[Al(OH)4] + 3H2 (g) 6. Karena logamnya adalah Al maka 1 g Al = 1/27 mol Al, dengan perbandingan koefisien maka has H2 yang dihasilkan sebanyak 3/2 x 1/27 = 1/18 mol ~ 1/18 mol x 22,4 L/mol = 1,25 L