SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PENGGOLONGAN KARANGAN
Oleh:
Muchamad Fauzan
PERTEMUAN KE-5
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
MENU
A. Definisi Karangan
B. Penggolongan karangan menurut bentuknya
C. Penggolongan karangan menurut ragam
D. Penggolongan karangan menurut jenis
Next
3
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi penggolongan
karangan
Tujuan Intruksional Umum:
Tujuan Intruksional Khusus :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi
penggolongan karangan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan
karangan menurut bentuknya
3. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan
karangan menurut ragam
4. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan
karangan menurut jenis
5. Mahasiswa mampu membuat karangan menurut
bentuknya. Next
Pengertian Karangan
• Karangan adalah hasil mengarang atau hasil
perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa
tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh
pembaca.
• Mengarang adalah kegiatan yang bertahap
atau berproses.
• Mengarang berkenaan dengan kegiatan tulis-
menulis.
Next
Penggolongan Karangan
Bentuk
Ragam
Jenis
Rumpun
Macam
Karangan dapat digolong-golongkan berdasarkan:
Next
Penggolongan Karangan menurut
Bentuk
Cerita (Narasi)
Lukisan (Deskripsi)
Paparan (Eksposisi)
Bincangan
(Argumentasi)
Imbauan (Persuasi) Next
KARANGAN DESKRIPSI
• Kata deskripsi berasal dari kata latin dscribere :
menggambarkan atau memerikan suatu hal.
• Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang
menggambarkan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya,
sehingga pembaca dapat mencitrai (mendengar, melihat,
mencium, dan merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai
dengan citra penulisnya.
• Kategori karangan deskripsi: karangan deskripsi orang dan
karangan deskripsi tempat.
Next
KARANGAN NARASI
• Naratif berasal dari kata bahasa Inggris narration
(cerita) dan narrative (yang menceritakan).
• Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan
serangkaian peristiwa atau kejadian menurut urutan
terjadinya (kronologis) dengan maksud memberi
makna kepada sebuah atau serangkaian kejadian,
sehingga pembaca dapat mengambil hikmah dari
cerita itu.
• Prinsip-prinsip narasi: alur (plot), penokohan, latar
(setting), sudut pandang (point of view), pesan.
Next
KARANGAN EKSPOSISI
• Exposition: membuka
• Karangan yang mempunyai tujuan utama
untuk memberitahu, mengupas, menguraikan,
atau menerangkan sesuatu.
• Data faktual, suatu analisis, tentang fakta
seseorang
• Teknik pengembangannya teknik identifikasi,
perbandingan, ilustrasi, teknik klasifikasi,
teknik definisi, analisis.
KARANGAN ARGUMENTASI
• Karangan yang terdiri atas paparan alasan,
penyintesisan pendapat untuk membangun
suatu kesimpulan.
• Diksi karangan argumentasi berefek pada
tanggapan penalaran.
KARANGAN PERSUASI
• Persuation:membujuk
• Karangan yang berisi paparan berdaya bujuk,
berdaya-imbau yang dapat membangkitkan
ketergiuran pembaca untuk meyakini dan
menuruti baik imbauan implisit maupun
eksplisit yang dilontarkan oleh penulis.
• Diksi karangan persuasi berefek pada
tanggapan emosional.
Penggolongan Karangan menurut
Ragam
Ragam
Karangan
Karangan Faktual
(Factual Writing)
Karanga Khayali
(Imaginative
Writing)
Penggolongan Karangan menurut Jenis, Rumpun dan
Macam
Macam KaranganRumpun KaranganJenis KaranganRagam Karangan
K. Faktual dan
K. Khayali
K. Ilmiah
K. Kependidikan
K. Penelitian
K. Informatif
Prosa
Puisi Epik
Lirik
Dramatik
Cerpen
Fiksi Ilmu
Drama
Novel, Roman, detektif, tragedi, komedi
Kisah, Laporan, Ringkasan, Ulasan
K. Kesarjanaan, K. Didaktik,
K. Referensi
Artikel, Makalah Seminar,
Naskah Penelitian
Macam-Macam Dongeng
• Dongeng dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain yaitu:
1). Fabel (cerita binatang), seperti : cerita Si Kancil, Kera dan Kura, dan lain-
lain;
2). Cerita jenaka (cerita yang lucu), contoh: ‘Si Kabayan’, ‘Lebai Malang’ dan
lain-lain;
3). Legenda (cerita berkaitan dengan asal-usul tempat), contoh: ‘Tangkupan
Perahu’, Roro Mendut’, ‘Danau Toba’ dan lain sebagainya;
4). Mite (cerita dewa – dewi, makhluk halus, dan hal-hal goib), contohnya:
‘Nyi Roro Kidul’, ‘Roro Jonggrang’ dan lain sebagainya;
5). Sage (cerita dongeng yang mengandung unsur sejarah), contoh: ‘Tutur
Tinular’, ‘Paraton’ dan lain sebagainnya;
6). Parabel (cerita yang berisi unsur pedidikan atau keagamaan), contoh:
‘Damarwulan’, ‘cerita sepasang selop putih’ dan lain sebagainnya.
CERPEN, CERBUNG, NOVEL DAN
ROMAN
• Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang
tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk
cerita (Kurang lebih 40.000 kata). Lalu apa
perbedaannya dengan Roman?
• Roman ceritanya lebih kompleks dan tokoh
ceritanya lebih banyak.
BAGAIMANA TAHAPAN
MENULIS/MENGARANG DAN
HAL-HAL YANG TERKAIT DENGAN
MENULIS?
Tahapan Menulis
Para ahli membagi kegiatan menulis dalam
tiga tahapan, yaitu:
1. Tahap Kegiatan Prapenulisan/Perencanaan
Penulisan (Prewriting)
2. Tahap Penulisan (Writing)
3. Tahap Pascapenulisan/Revisi (Postwriting)
HAMBATAN DALAM MENULIS
Menurut Durahman (Willyana, 2008) ada beberapa
hambatan dalam menulis, yaitu:
 Hambatan pertama dalam menulis yaitu sulitnya
mengungkapkan pendapat dalam tulisan,
 Hambatan kedua, sangat miskinnya bahan yang akan
ditulis,
 Hambatan ketiga, kurang memadainya kemampuan
kebahasaan yang dimiliki,
 Hambatan keempat, kurangnya pengetahuan tentang
kaidah-kaidah menulis, dan
 Hambatan yang terakhir, kurangnya kesadaran akan
pentingnya menulis.
MODAL DASAR PENULIS
• Rajin membaca adalah kunci sukses seorang
penulis.
• Calon penulis hendaknya rajin membaca dan
mencermati, bukan saja tentang apa yang
dibicarakan/ditulis yakni isi tulisan, tetapi juga
tentang “Bagaimana si penulis
mengungkapkan pikirannya dalam bentuk
tulisan”
MODAL DASAR PENULIS
1. Kemauan (Willingness to write), Bukan sekadar kemauan ,
bahkan ambisi. “Di mana ada kemauan di sana ada jalan”
2. Motivasi Menulis (Motivation to write). Munculkan niat
“untuk apa menulis?” atau “menulis untuk apa?”
3. Kemampuan (Ability to write)
– Kemampuan mengamati fenomena. Fenomena diamati
dari dua sisi:statis dan dinamis.
– Kemampuan berbahasa tulis. Pelajarilah tata bahasa
(Pedoman EYD)
– Kemampuan bahasa Jurnalistik (langusge of mass
communication). Bahasanya ringkas, jelas, tertib, singkat,
menarik.
CARA MEMULAI MENULIS (HOW
TO START)
• Menggali Ide
• Mengumpulkan bahan
• Mulai menulis “all of the first draft are shit”
CIRI-CIRI TULISAN YANG BAIK
Ciri-ciri tulisan yang baik adalah sebagi berikut:
1. Bermakna,
2. Bahasa jelas/lugas,
3. Merupakan kesatuan yang bulat,
4. Singkat namun padat,
5. Memenuhi kaidah bahasa, dan
6. Bersifat komunikatif (Sabarti dkk, 1998: 2).
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

More Related Content

What's hot (14)

PARAPSORIASIS DERMATOLOGIA.pdf
PARAPSORIASIS DERMATOLOGIA.pdfPARAPSORIASIS DERMATOLOGIA.pdf
PARAPSORIASIS DERMATOLOGIA.pdf
 
Leukemias
LeukemiasLeukemias
Leukemias
 
Tuberculosis cutaneadermatología
Tuberculosis cutaneadermatologíaTuberculosis cutaneadermatología
Tuberculosis cutaneadermatología
 
Melanoma
MelanomaMelanoma
Melanoma
 
Psoriasis dermatología
Psoriasis dermatologíaPsoriasis dermatología
Psoriasis dermatología
 
Pénfigo
PénfigoPénfigo
Pénfigo
 
Disorders of keratinization
Disorders of keratinizationDisorders of keratinization
Disorders of keratinization
 
Epitelioma espinocelular
Epitelioma espinocelularEpitelioma espinocelular
Epitelioma espinocelular
 
Standardizing Outcome Measures in Alopecia Areata
Standardizing Outcome Measures in Alopecia AreataStandardizing Outcome Measures in Alopecia Areata
Standardizing Outcome Measures in Alopecia Areata
 
Skin Emergency
Skin EmergencySkin Emergency
Skin Emergency
 
Fotodermatosis
FotodermatosisFotodermatosis
Fotodermatosis
 
Dermatologia capitulo 2 semilogia
Dermatologia capitulo 2 semilogiaDermatologia capitulo 2 semilogia
Dermatologia capitulo 2 semilogia
 
Dermatologia
DermatologiaDermatologia
Dermatologia
 
Caso Clínico: Necrólisis Epidérmica Tóxica
Caso Clínico: Necrólisis Epidérmica TóxicaCaso Clínico: Necrólisis Epidérmica Tóxica
Caso Clínico: Necrólisis Epidérmica Tóxica
 

Viewers also liked

Bab tentang paragraf
Bab tentang paragrafBab tentang paragraf
Bab tentang paragrafIbnu Khoiry
 
Bab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganBab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganIbnu Khoiry
 
Prospektus sekolah
Prospektus sekolahProspektus sekolah
Prospektus sekolahSK METHODIST
 
P kn kelas h kelompok 1 filsafat pancasila 85
P kn kelas h kelompok 1 filsafat pancasila   85P kn kelas h kelompok 1 filsafat pancasila   85
P kn kelas h kelompok 1 filsafat pancasila 85Ibnu Khoiry
 
Boot cd dfdfdfdf
Boot cd   dfdfdfdfBoot cd   dfdfdfdf
Boot cd dfdfdfdfingyeison22
 
Perekayasaan kaunseling bdk
Perekayasaan kaunseling bdkPerekayasaan kaunseling bdk
Perekayasaan kaunseling bdkSK METHODIST
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90Ibnu Khoiry
 
Bab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganBab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganIbnu Khoiry
 
P kn kelas f kelompok 2 identitas nasional 85
P kn kelas f kelompok 2 identitas nasional   85P kn kelas f kelompok 2 identitas nasional   85
P kn kelas f kelompok 2 identitas nasional 85Ibnu Khoiry
 
Bab tentang karangka karangan
Bab tentang karangka karanganBab tentang karangka karangan
Bab tentang karangka karanganIbnu Khoiry
 
Bab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataBab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataIbnu Khoiry
 
Bab tentang kutipan
Bab tentang kutipanBab tentang kutipan
Bab tentang kutipanIbnu Khoiry
 
Bab tentang kalimat
Bab tentang kalimatBab tentang kalimat
Bab tentang kalimatIbnu Khoiry
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulIbnu Khoiry
 

Viewers also liked (14)

Bab tentang paragraf
Bab tentang paragrafBab tentang paragraf
Bab tentang paragraf
 
Bab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganBab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karangan
 
Prospektus sekolah
Prospektus sekolahProspektus sekolah
Prospektus sekolah
 
P kn kelas h kelompok 1 filsafat pancasila 85
P kn kelas h kelompok 1 filsafat pancasila   85P kn kelas h kelompok 1 filsafat pancasila   85
P kn kelas h kelompok 1 filsafat pancasila 85
 
Boot cd dfdfdfdf
Boot cd   dfdfdfdfBoot cd   dfdfdfdf
Boot cd dfdfdfdf
 
Perekayasaan kaunseling bdk
Perekayasaan kaunseling bdkPerekayasaan kaunseling bdk
Perekayasaan kaunseling bdk
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
 
Bab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karanganBab tentang penggolongan karangan
Bab tentang penggolongan karangan
 
P kn kelas f kelompok 2 identitas nasional 85
P kn kelas f kelompok 2 identitas nasional   85P kn kelas f kelompok 2 identitas nasional   85
P kn kelas f kelompok 2 identitas nasional 85
 
Bab tentang karangka karangan
Bab tentang karangka karanganBab tentang karangka karangan
Bab tentang karangka karangan
 
Bab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataBab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kata
 
Bab tentang kutipan
Bab tentang kutipanBab tentang kutipan
Bab tentang kutipan
 
Bab tentang kalimat
Bab tentang kalimatBab tentang kalimat
Bab tentang kalimat
 
Bab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judulBab tentang tema, topik dan judul
Bab tentang tema, topik dan judul
 

Similar to Bab tentang penggolongan karangan

Evaluasi Keterampilan Menulis
Evaluasi Keterampilan MenulisEvaluasi Keterampilan Menulis
Evaluasi Keterampilan MenulisAzhep Moenandar
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tikradiladwi
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahDiana Amelia Bagti
 
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK)
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK) Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK)
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK) lipendik
 
Tulisan dalam aktivitas kebahasaan
Tulisan dalam aktivitas kebahasaanTulisan dalam aktivitas kebahasaan
Tulisan dalam aktivitas kebahasaanmdrrizaldy
 
Karangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahKarangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahFarid Marianto
 
Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-
Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-
Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-Anita Adesti
 
Materisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesiaMaterisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesiabenipurnama
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulistyaarahman
 
Pendalaman materi bahasa indonesia sd
Pendalaman materi bahasa indonesia sdPendalaman materi bahasa indonesia sd
Pendalaman materi bahasa indonesia sdgendilo
 
Artikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisiArtikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisiAmin Udin
 
TEKNIK MENULIS OPINI DI MEDIA MASSA PPT FIX
TEKNIK MENULIS OPINI DI MEDIA MASSA PPT FIXTEKNIK MENULIS OPINI DI MEDIA MASSA PPT FIX
TEKNIK MENULIS OPINI DI MEDIA MASSA PPT FIXHumasArRisalah1
 
Cover makalah
Cover makalahCover makalah
Cover makalahtaufiq99
 

Similar to Bab tentang penggolongan karangan (20)

Materi 1.pptx
Materi 1.pptxMateri 1.pptx
Materi 1.pptx
 
Evaluasi Keterampilan Menulis
Evaluasi Keterampilan MenulisEvaluasi Keterampilan Menulis
Evaluasi Keterampilan Menulis
 
Ptk kb 3
Ptk kb 3Ptk kb 3
Ptk kb 3
 
Dilaaaaa tik
Dilaaaaa tikDilaaaaa tik
Dilaaaaa tik
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Cara Memulai Tulisan Ilmiah
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK)
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK) Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK)
Materi Diklat Jurnalistik Lingkar Pena dan Jurnalistik (LIPENDIK)
 
Tulisan dalam aktivitas kebahasaan
Tulisan dalam aktivitas kebahasaanTulisan dalam aktivitas kebahasaan
Tulisan dalam aktivitas kebahasaan
 
Karangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiahKarangan ilmiah dan non ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiah
 
Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-
Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-
Materi Pelatihan Kepenulisan FLP OKU -Non Fiksi-
 
Materisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesiaMaterisoalb.indonesia
Materisoalb.indonesia
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulis
 
Pendalaman materi bahasa indonesia sd
Pendalaman materi bahasa indonesia sdPendalaman materi bahasa indonesia sd
Pendalaman materi bahasa indonesia sd
 
Faktor2
Faktor2Faktor2
Faktor2
 
Rangkuman Modul 14.pptx
Rangkuman Modul 14.pptxRangkuman Modul 14.pptx
Rangkuman Modul 14.pptx
 
Artikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisiArtikel ogn 2019 revisi
Artikel ogn 2019 revisi
 
Peta konsep sms6
Peta konsep sms6Peta konsep sms6
Peta konsep sms6
 
TEKNIK MENULIS OPINI DI MEDIA MASSA PPT FIX
TEKNIK MENULIS OPINI DI MEDIA MASSA PPT FIXTEKNIK MENULIS OPINI DI MEDIA MASSA PPT FIX
TEKNIK MENULIS OPINI DI MEDIA MASSA PPT FIX
 
2. resensi
2. resensi2. resensi
2. resensi
 
Cover makalah
Cover makalahCover makalah
Cover makalah
 

Bab tentang penggolongan karangan

  • 1. PENGGOLONGAN KARANGAN Oleh: Muchamad Fauzan PERTEMUAN KE-5 MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
  • 2. MENU A. Definisi Karangan B. Penggolongan karangan menurut bentuknya C. Penggolongan karangan menurut ragam D. Penggolongan karangan menurut jenis Next
  • 3. 3 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi penggolongan karangan Tujuan Intruksional Umum: Tujuan Intruksional Khusus : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi penggolongan karangan 2. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan karangan menurut bentuknya 3. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan karangan menurut ragam 4. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan karangan menurut jenis 5. Mahasiswa mampu membuat karangan menurut bentuknya. Next
  • 4. Pengertian Karangan • Karangan adalah hasil mengarang atau hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca. • Mengarang adalah kegiatan yang bertahap atau berproses. • Mengarang berkenaan dengan kegiatan tulis- menulis. Next
  • 6. Penggolongan Karangan menurut Bentuk Cerita (Narasi) Lukisan (Deskripsi) Paparan (Eksposisi) Bincangan (Argumentasi) Imbauan (Persuasi) Next
  • 7. KARANGAN DESKRIPSI • Kata deskripsi berasal dari kata latin dscribere : menggambarkan atau memerikan suatu hal. • Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang menggambarkan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai (mendengar, melihat, mencium, dan merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. • Kategori karangan deskripsi: karangan deskripsi orang dan karangan deskripsi tempat. Next
  • 8. KARANGAN NARASI • Naratif berasal dari kata bahasa Inggris narration (cerita) dan narrative (yang menceritakan). • Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa atau kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis) dengan maksud memberi makna kepada sebuah atau serangkaian kejadian, sehingga pembaca dapat mengambil hikmah dari cerita itu. • Prinsip-prinsip narasi: alur (plot), penokohan, latar (setting), sudut pandang (point of view), pesan. Next
  • 9. KARANGAN EKSPOSISI • Exposition: membuka • Karangan yang mempunyai tujuan utama untuk memberitahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. • Data faktual, suatu analisis, tentang fakta seseorang • Teknik pengembangannya teknik identifikasi, perbandingan, ilustrasi, teknik klasifikasi, teknik definisi, analisis.
  • 10. KARANGAN ARGUMENTASI • Karangan yang terdiri atas paparan alasan, penyintesisan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. • Diksi karangan argumentasi berefek pada tanggapan penalaran.
  • 11. KARANGAN PERSUASI • Persuation:membujuk • Karangan yang berisi paparan berdaya bujuk, berdaya-imbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti baik imbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis. • Diksi karangan persuasi berefek pada tanggapan emosional.
  • 12. Penggolongan Karangan menurut Ragam Ragam Karangan Karangan Faktual (Factual Writing) Karanga Khayali (Imaginative Writing)
  • 13. Penggolongan Karangan menurut Jenis, Rumpun dan Macam Macam KaranganRumpun KaranganJenis KaranganRagam Karangan K. Faktual dan K. Khayali K. Ilmiah K. Kependidikan K. Penelitian K. Informatif Prosa Puisi Epik Lirik Dramatik Cerpen Fiksi Ilmu Drama Novel, Roman, detektif, tragedi, komedi Kisah, Laporan, Ringkasan, Ulasan K. Kesarjanaan, K. Didaktik, K. Referensi Artikel, Makalah Seminar, Naskah Penelitian
  • 14. Macam-Macam Dongeng • Dongeng dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain yaitu: 1). Fabel (cerita binatang), seperti : cerita Si Kancil, Kera dan Kura, dan lain- lain; 2). Cerita jenaka (cerita yang lucu), contoh: ‘Si Kabayan’, ‘Lebai Malang’ dan lain-lain; 3). Legenda (cerita berkaitan dengan asal-usul tempat), contoh: ‘Tangkupan Perahu’, Roro Mendut’, ‘Danau Toba’ dan lain sebagainya; 4). Mite (cerita dewa – dewi, makhluk halus, dan hal-hal goib), contohnya: ‘Nyi Roro Kidul’, ‘Roro Jonggrang’ dan lain sebagainya; 5). Sage (cerita dongeng yang mengandung unsur sejarah), contoh: ‘Tutur Tinular’, ‘Paraton’ dan lain sebagainnya; 6). Parabel (cerita yang berisi unsur pedidikan atau keagamaan), contoh: ‘Damarwulan’, ‘cerita sepasang selop putih’ dan lain sebagainnya.
  • 15. CERPEN, CERBUNG, NOVEL DAN ROMAN • Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita (Kurang lebih 40.000 kata). Lalu apa perbedaannya dengan Roman? • Roman ceritanya lebih kompleks dan tokoh ceritanya lebih banyak.
  • 16. BAGAIMANA TAHAPAN MENULIS/MENGARANG DAN HAL-HAL YANG TERKAIT DENGAN MENULIS?
  • 17. Tahapan Menulis Para ahli membagi kegiatan menulis dalam tiga tahapan, yaitu: 1. Tahap Kegiatan Prapenulisan/Perencanaan Penulisan (Prewriting) 2. Tahap Penulisan (Writing) 3. Tahap Pascapenulisan/Revisi (Postwriting)
  • 18. HAMBATAN DALAM MENULIS Menurut Durahman (Willyana, 2008) ada beberapa hambatan dalam menulis, yaitu:  Hambatan pertama dalam menulis yaitu sulitnya mengungkapkan pendapat dalam tulisan,  Hambatan kedua, sangat miskinnya bahan yang akan ditulis,  Hambatan ketiga, kurang memadainya kemampuan kebahasaan yang dimiliki,  Hambatan keempat, kurangnya pengetahuan tentang kaidah-kaidah menulis, dan  Hambatan yang terakhir, kurangnya kesadaran akan pentingnya menulis.
  • 19. MODAL DASAR PENULIS • Rajin membaca adalah kunci sukses seorang penulis. • Calon penulis hendaknya rajin membaca dan mencermati, bukan saja tentang apa yang dibicarakan/ditulis yakni isi tulisan, tetapi juga tentang “Bagaimana si penulis mengungkapkan pikirannya dalam bentuk tulisan”
  • 20. MODAL DASAR PENULIS 1. Kemauan (Willingness to write), Bukan sekadar kemauan , bahkan ambisi. “Di mana ada kemauan di sana ada jalan” 2. Motivasi Menulis (Motivation to write). Munculkan niat “untuk apa menulis?” atau “menulis untuk apa?” 3. Kemampuan (Ability to write) – Kemampuan mengamati fenomena. Fenomena diamati dari dua sisi:statis dan dinamis. – Kemampuan berbahasa tulis. Pelajarilah tata bahasa (Pedoman EYD) – Kemampuan bahasa Jurnalistik (langusge of mass communication). Bahasanya ringkas, jelas, tertib, singkat, menarik.
  • 21. CARA MEMULAI MENULIS (HOW TO START) • Menggali Ide • Mengumpulkan bahan • Mulai menulis “all of the first draft are shit”
  • 22. CIRI-CIRI TULISAN YANG BAIK Ciri-ciri tulisan yang baik adalah sebagi berikut: 1. Bermakna, 2. Bahasa jelas/lugas, 3. Merupakan kesatuan yang bulat, 4. Singkat namun padat, 5. Memenuhi kaidah bahasa, dan 6. Bersifat komunikatif (Sabarti dkk, 1998: 2).