Aplikasi E-Commerce Business to Business (B2B) dibangun untuk memperluas jangkauan pasar Grosir Sepatu Cibaduyut dengan menampilkan fitur-fitur seperti katalog produk, pemesanan, dan pembayaran secara online. Aplikasi ini dibangun menggunakan Framework Symfony 1.4 dan metode pengembangan perangkat lunak SDLC waterfall.
Aplikasi e commerce business to business (b2 b) pada grosir sepatu cibaduyut
1. APLIKASI E-COMMERCE BUSINESS TO BUSINESS (B2B)
PADA GROSIR SEPATU CIBADUYUT
Yustina Novalina Ambarita Falahah Toufan Tambunan
yustina.novalina@mi.politekniktelkom.ac.id andromeda1268@yahoo.com topan.tambunan@gmail.com
Program Studi Manajemen Informatika
Politeknik Telkom Bandung
2010
ABSTRAK
Cibaduyut merupakan salah satu pusat bisnis sepatu terbesar di Kota Bandung. Kualitas sepatu yang
diproduksi sudah banyak diketahui masyarakat sangat baik. Intany, merupakan salah satu grosir sepatu di
Cibaduyut, selain sebagai produsen, grosir ini juga menjual sepatu hasil produksi mereka sendiri langsung
pada konsumen dalam jumlah perkodi. Namun proses pemasaran yang dilakukan oleh Grosir Intany masih
secara tradisional, dengan menggunakan media katalog yang masih menggunakan kertas dan konsumen
yang harus datang secara langsung ketika hendak membeli produk Grosir Intany.
Aplikasi E-Commerce Business to Business ini pada dasarnya digunakan untuk memperluas pemasaran
Grosir sepatu Intany, melalui fitur-fitur pendukung yang telah di buat dan di disain khusus sesuai
keperluan Grosir Intany.
Aplikasi E-Commerce Business to Busines ini, dibangun dengan menggunakan metode SDLC waterfall,
dengan tujuan agar dapat di kembangkan sesuai dengan kebutuhan Industri yang selalu berubah dari
waktu ke waktu, yang di fasilitasi dengan penggunaan Framework Symfony 1.4, sebagai fondasi dasar
dalam pembuatan serta pengembangan aplikasi, sehingga proses pengembangan aplikasi dapat dilakukan
dengan mudah sesuai dengan kebutuhan baik dari sisi user maupun administrator.
Kata Kunci: Framework Symfony 1.4, Aplikasi E- Commerce Business to Business (B2B), Grosir, SDLC
Waterfall, Industri
2. 1 PENDAHULUAN 1. Bagaimana cara memfasilitasi
1.1 Latar Belakang perluasan jangkauan pasar dan
Cibaduyut merupakan salah satu pusat bisnis produksi Grosir sepatu Cibaduyut
sepatu terbesar di Kota Bandung. Kualitas dalam melakukan penjualan produk?
sepatu yang diproduksi sudah banyak diketahui 2. Apa saja fitur–fitur yang disajikan
masyarakat sangat baik. Intany, merupakan dalam aplikasi E-Commerce Business to
salah satu grosir sepatu di Cibaduyut, dimana Business (B2B) pada Grosir Sepatu
selain sebagai produsen, grosir ini menjual Cibaduyut?
sepatu hasil produksi mereka sendiri langsung
1.3 Tujuan
pada konsumen. Konsumen yang membeli
produk mereka, adalah toko-toko besar yang Adapun tujuan dari Proyek Akhir ini adalah:
hendak memasarkan produk sepatu Intany agar 1. Memperluas jangkauan pasar pada
dapat di jual kembali kepada konsumen Grosir sepatu di Cibaduyut, dengan
individu, secara eceran. membangun aplikasi E-Commerce
Namun, grosir ini masih memasarkan produk Business to Business (B2B) berbasis
sepatunya, dengan cara tradisional. Grosir web.
sepatu Intany memasarkan produknya dengan 2. Membuat sebuah aplikasi yang dapat
cara konsumen (toko-toko besar), melalui menampilkan fitur-fitur seperti: katalog
distributor barang, langsung mendatangi grosir produk, order, shopping chart,
tempat mereka menjual sepatu, atau melalui transaksi pembayaran, proses
agen-agen khusus dengan menggunakan pengiriman barang (shipping), reporting
katalog. mengenai penjualan, dan produk.
dengan perkembangan Teknologi Informasi saat
1.4 Batasan Masalah
ini, dunia bisnis dapat meningkatkan kinerjanya
serta meningkatkan kualitas bisnis, dengan Adapun batasan-batasan masalah dalam Proyek
memberikan kenyamanan pada customer, tanpa Akhir ini adalah:
mengeluarkan biaya yang besar untuk 1. Model e-commerce yang di terapkan
mempromosikan suatu produk, serta dalam aplikasi ini bersifat Model
memudahkan customer dalam berbelanja, tanpa Business to Business (one to many)
harus kesulitan untuk mencari lokasi tempat 2. Target pasar bersifat domestic namun
produk mereka di pasarkan, merupakan cara meluas, sehingga dalam penggunaan
yang paling efektif untuk mengatasi hal bahasanya, mengunakan bahasa
tersebut. Memasarkan produk mereka di dunia Inggris.
maya merupakan solusi yang tepat. Internet 3. Dalam melakukan transaksi
merupakan akses paling efisien dalam pembayaran, menggunakan jasa
mengatasi masalah ini. Maka dibuatlah aplikasi transfer uang melalui rekening bank.
E-Commerce Business to Business (B2B) yang 4. Tidak menangani data yang
menjadi bagian terpenting dalam bisnis saat ini. berhubungan dengan supplier.
Dengan adanya aplikasi E-Commerce B2B ini, 5. Administrator hanya bisa melakukan
para pebisnis yang melakukan pemasaran upload data sesuai dengan kapasitas
produk dalam skala besar dapat meningkatkan yang di tentukan.
produktivitas bisnis mereka, dan memuaskan 6. Dalam proses pembuatan aplikasi ini,
customer dimanapun mereka berada hanya penulis tidak menanggulangi masalah
dengan menggunakan internet sebagai fasilitas yang berkaitan dengan konfigurasi
transaksi. jaringan.
1.2 Rumusan Masalah 1.5 Metodologi Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Metodologi penelitian yang penulis gunakan
rumusan masalah yang akan dibahas dalam dalam proses pembuatan laporan ini adalah:
Proyek Akhir ini adalah: 1. Studi Literatur, dengan mencari
informasi dan referensi melalui buku,
3. pelaku bisnis. Berikut merupakan model bisnis
artikel maupun internet yang berkaitan yang terdapat dalam e-commerce :
dengan topik ini.
2.1.1.1 Business to Business (B2B)
2. Pengamatan (Observasi),
mengumpulkan data dan informasi, Business to Business (B2B) merupakan jenis e-
langsung menuju sumber informasi. commerce dimana pelaku bisnisnya tidak
3. Mempelajari konsep tentang melibatkan customers, melainkan antar
Framework Symfony 1.4, perusahaan. Adapun definisinya adalah sebagai
pemrograman web, PHP, MySQl, serta berikut: “transaksi antar pelaku bisnis, dalam hal
pemahaman mengenai E-Commerce ini perusahaan yang dilakukan secara elektronik
Businesss to Business, dalam melalui jaringan internet, intranet atau private
membangun aplikasi ini. network”. Secara umum, terdapat 4 jenis
4. Wawancara (Interview), melakukan business model dalam B2B e-commerce, yaitu
interview kepada Pemilk Grosir dalam sell-side B2B, buy-side B2B, electronics
pengumpulan informasi penting exchange, dan collaborative commerce. Pada
mengenai pengumpulan data dalam model sell-side B2B, seller akan menjual atau
membangun aplikasi yang di butuhkan mensuplay produk ke beberapa perusahaan
pada grosir sepatu Intany di Cibaduyut atau relasi bisnisnya, yang disebut dengan one-
Bandung. to-many. (Tucci 2003). Relasi bisnis inilah yang
digunakan dalam studi kasus pembuatan
1.6 Jadwal Pengerjaan aplikasi E-commerce Business to Business (B2B)
pada grosir Sepatu Cibaduyut. [1]
Tabel 1.1Tabel Jadwal Pengerjaan
2.1.1.2 Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer merupakan model e-
commerce dimana bisnis dilakukan dengan
melibatkan langsung antara penjual dengan
konsumen.
2.1.1.3 Consumer to Business (C2B)
Merupakan model e-commerce dimana pelaku
bisnis perorangan melakukan transaksi dengan
perusahaan-perusahaan lain.
2.1.1.4 Consumer to Consumer (C2C)
Model e-commerce dimana konsumen, menjual
2 TINJAUAN PUSTAKA suatu barang kepada consumer lainnya
2.1 E-Commerce 2.2 Framework
E-commerce merupakan sebuah terobosan baru
dalam dunia bisnis, yang menggantikan cara Framework adalah kerangka kerja perangkat
tradisional commerce, menjadi elektronik lunak yang merupakan serangkaian kode atau
commerce dengan proses membeli, menjual, library yang menyediakan fungsionalitas umum
baik dalam bentuk barang dan jasa, dengan untuk seluruh kelas aplikasi. Satu library
memanfaatkan Teknologi Informasi yang biasanya akan menyediakan satu bagian spesifik
berkembang saat ini yaitu internet. dari fungsi dan akan menawarkan kerangka
kerja yang lebih luas yang semuanya sering
2.1.1 Model Bisnis digunakan oleh satu jenis aplikasi. Seorang
Menurut (Choi, Stahl, dan Whinston 1997), programmer dapat memanfaatkan kerangka
jenis-jenis e-commerce dapat di bedakan yang menyediakan fungsionalitas yang sering
berdasarkan jenis transaksi dan interaksi antara digunakan sehingga waktu yang dibutuhkan
untuk membangun aplikasi dapat berkurang. [4]
4. 2.2.1 Framework Symfony 1.4 yang di tulis dengan HTML atau XHTML. CSS
berupa script yang telah embedded dengan
Symfony merupakan aplikasi framework
HTML. CSS di gunakan untuk memisahakan
berbasis web yang di tulis dalam bahasa
presentasi sebuah documen dari content
pemrograman PHP, yang mengikuti Model View
dokumen itu sendiri menentukan warna, tata
Controller (MVC). MVC merupakan konsep
letak, jenis huruf, serta aspek tampilan
pemrograman yang memisahkan pemrograman
dokumen lainnya. [3]
logic aplikasi dengan presentasinya.
Memungkinkan sebuah halaman web berisi 2.3.3 Java Script
sedikit sekali skrip PHP karena file presentasi
Javascript merupakan sebuah bahasa
terpisah dengan file skrip PHP. Symfony
pemrograman scripting, yaitu program yang di
merupakan perangkat lunak bebas, mudah di
buat dalam bentuk tulisan atau text dan tidak
install pada semua system operasi contohnya
perlu dikompilasi dalam pengunaannya.
Windows dengan menggunakan web server dan
Sehingga dapat disajikan dalam bentuk tulisan
PHP yang telah diinstal dan kompatibel dengan
saja. Program yang di buat dengan
hampir semua system database. Symfony
menggunakan java script, dapat langsung di
memerlukan beberapa prasyarat untuk instalasi:
manfaatkan dengan membukanya melalui
Unix, Linux, Mac OS atau Microsoft Windows
browser, mengingat bahasa ini bersifat client
dengan web server dan PHP 5 yang telah
side.[1]
terinstal. Saat ini kompatibel dengan pemetaan
objek-relasional berikut: Propel dan Doktrin 2.3.4 PHP
(Library Object Relational Mapper).[5]
PHP merupakan bahasa pemrograman server
2.2.2 MVC (Model, View, Controler) side scripting yang dinamis dan script
opensource yang sesuai untuk pengembang
Merupakan sebuah struktur yang memisahkan
sebuah website, serta dapat di kembangkan
antara bagian logika, aplikasi dan tampilan.
sendiri oleh penggunanya, untuk menambahkan
Bagian model akan merepresentasikan data
fitur-fitur yang diinginkan dan dapat digunakan
pada aplikasi. Pada bagian control,
untuk HTML..
menggunakan interaksi user untuk melakukan
manipulasi pada model, sehingga model dapat
2.4 Database (Basis Data)
menentukan tampilan yang diperintahkan oleh
control. View memberikan tampilan output dan 2.4.1 Pengertian Database
input, sehingga model yang sama dapat di Database merupakan kumpulan data yang saling
tampilkan secara berbeda.[2] berhubungan, disusun menurut aturan tertentu
secara logis sehingga menghasilkan
2.3 Pemrograman Web informasi.[14]
2.3.1 Hyper Text Markup Language (HTML)
2.4.2 Database Management System
Hyper Text Markup Language adalah bahasa (DBMS)
yang digunakan untuk membuat suatu situs web
Database Management System (DBMS) adalah
atau homepage. Setiap dokumen dalam web
software yang di rancang untuk membantu
ditulis dalam format HTML. Semua format
dalampengaturan pengumpula data yang
dokumen, hyperlink yang dapat di klik, gambar,
berjumlah besar.[16]
dokumen multimedia, form yang dapat diisi dan
sebagainya didasarkan atas HTML. [3] 2.4.3 MYSQL
2.3.2 Cascading Style Sheet (CSS) MySQL merupakan sebuah software database
yang dikenal dengan Relational Database
CSS merupakan suatu dokumen yang di gunakan
Management System (RDBMS) yang
untuk melakukan pengaturan halaman web
distribusikan secara gratis di bawah lisensi
General Public Lisence (GPL).[11]
5. 2.5 Metode Pengerjaan Project dengan menggunakan Framework Symfony 1.4
dalam proses pengerjaannya, dengan
Metode yang digunakan dalam mengerjakan
menggunakan bahasa pemrograman PHP.
proyek akhir ini adalah metode SDLC (Software
Development Life Cycle), dengan menggunakan 2.5.3 Pengujian
model Waterfall. Model ini merupakan model
Pengujian terhadap program, dilakukan setelah
klasik yang bersifat sistematis dan berurutan
program dibuat. Proses pengujian dimulai dari
dalam membangun perangkat lunak. Secara
kebenaran logika perangkat lunak. Testing harus
umum, pembangunan perangkat lunak dengan
diarahkan untuk menemukan kesalahan-
menggunakan model Waterfall, terbagi menjadi
kesalahan dan memastikan bahwa input yang
beberapa tahapan yaitu:
dimasukkan akan memberikan hasil yang sesuai,
sehingga dapat meminimalkan error yang
terdapat pada program. Testing dilakukan
terhadap dua pihak, yaitu pihak programer dan
pihak user (Grosir Sepatu Intany).
2.5.4 Implementasi
Perangkat lunak yang telah lolos uji,
diimplementasikan ditempat pemesan dengan
disertai perangkat pendukungnya.
2.5.5 Perawatan
Perangkat lunak yang telah diimplementasikan
diharapkan dapat dipakai terus menerus dan
Gambar 2.1 SDLC Waterfall tidak berhenti ditengah jalan. Agar dapat
digunakan secara terus menerus perangkat
lunak harus dipelihara dan dirawat. Dan dalam
jangka panjang, dapat dikembangkan sesuai
2.5.1 Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini, dilakukan semua pengumpulan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan
kebutuhan user yang berkaitan dengan user.
perangkat lunak yang di bangun (data-data,
analisis permasalahan). Peranan analisis pada 2.6 Unfield Modeling Language (UML)
tahapan ini sangatlah penting sebagai fasilitas UML adalah bahasa model standar yang di
dalam mengetahui kebutuhan user. gunakan untuk pengembangan cetak biru
Pengumpulan data merupakan komponen yang perangkat lunak. Bahasa model merupakan
penting dalam tahap analisis ini. Pengumpulan bahasa yang memiliki kamus kata dan aturan
data dilakukan dengan mewawancarai Pemilik yang berpusat pada gambaran konseptual dan
Grosir Sepatu Intany di Cibaduyut Bandung. fisik dari suatu sistem. [11]
2.5.2 Pembuatan Kode Program (Coding) 2.6.1 Diagram UML
Desain perangkat lunak harus di terjemahkan ke Diagram UML terbagi menjadi beberapa bagian
dalam aplikasi yang siap di gunakan oleh user. sesuai dengan fungsionalitasnya. Berikut
Untuk menterjemahkan desain, menjadi sebuah merupakan beberapa jenis diagram UML yang
aplikasi. Pada tahapan ini, programmer bekerja sering di gunakan yaitu:
berdasarkan dokumen desain yang telah dibuat
2.6.1.1 Activity Diagram
pada tahap desain dan menterjemahkan
kedalam bahasa pemrograman. Dalam Menggambarkan aliran fungsionalitas dari suatu
pembuatan aplikasi ini, proses coding dilakukan system yang dapat di gunakan dalam
6. minimal 1 kodi setiap kali
pembelian. Melalui catalog online,
pemodelan bisnis untuk menunjukkan bussines customer dapat melihat gambar produk
work flow, atau juga di gunakan dalam analisis terbaru, harga, melakukan pemesanan,
kebutuhan untuk menggambarkan aliran mendaftarkan diri sebagai member
kejadian melalui suatu use case. Mendefinisikan grosir, jika ingin mendapatkan harga
bagaimana workflow dimulai dimana spesial dari grosir Intany, dapat
berhentinya dan aktivitas apa saja yang terjadi melakukan pemesanan secara online,
selama work flow, bagaimana urutan kejadian serta melakukan konfirmasi pembayaran
aktivitas yang di kerjakan oleh workflow. jika telah melakukan pemesanan,
sehingga barang siap dikirim oleh pihak
2.6.1.2 Use Case Diagram
admin yang kelak akan melihat request
Diagram usecase, menggambarkan dari customer.
fungsionalitas yang di harapkan dari sebuah
sistem. Yang di tekankan pada diagram ini 3.2 Kebutuhan Perangkat Keras
adalah ”apa” yang di buat oleh sistem. Sebuah Untuk membangun Aplikasi E-Commerce
usecase, merepresentasikan sebuah interkasi Business to Business ini, dibutuhkan perangkat
antara aktor dengan sistem. keras sebagai berikut:
2.6.1.3 Sequence Diagram Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Perangkat Keras
Merupakan diagram interaksi yang menekankan
urutan waktu pertukaran pesan.
2.6.1.4 Class Diagram
Memperlihatkan interaksi antar class dalam
sistem, class merupakan suatu cetak biru untuk
objek, memperhatikan gambar static dari class-
class dan hubungannya.
3.3 Kebutuhan Perangkat Lunak
3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN Berikut perangkat lunak yang digunakan untuk
PERANCANGAN membangun aplikasi ini:
3.1 Analisis Sistem Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Perangkat Lunak
Dalam project akhir ini, penulis membagi project
menjadi 2 aplikasi yang berbeda, yaitu aplikasi
dari sisi administrator dan aplikasi dari sisi user
(web e-commerce). Sehingga terdapat 2 macam
user yang kelak akan menggunakan aplikasi ini.
Skenario implementasi pada sistem terdiri 2
bagian, yaitu :
a. Dari sisi user administrator
User administrator memiliki otoritas
dalam melakukan pengaturan terhadap
aplikasi dari sisi user (web e-commerce),
seperti: memanage data produk, data
customer, data suppliers, data order, dan
transaksi.
3.4 Perancangan Aplikasi
b. Dari sisi user Pengguna web e-commerce
Pengguna website e-commerce adalah 3.4.1 Use Case Diagram
customer yang hendak membeli produk Pada Use Case diagram ini, menerangkan
dari Grosir Intany dengan jumlah barang mengenai hubungan user dan administrator
selaku pengguna aplikasi ini.
7. 3.4.3 Activity Diagram
Gambar 3.1 User Case Diagram antara user dan
admin
3.4.2 Class Diagram
Gambar 3.3 Activity diagram user
Gambar 3.2 Class Diagram User dan Admin
8. 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi Halaman Website
4.1.1 Halaman Awal
Gambar 4.1 Implementasi Halaman Home
4.1.2 Halaman Product Category Man Shoes
Gambar 3.4 Activity diagram administrator
3.5 Perancangan Basis Data
3.5.1 Entity Relationship Diagram
Gambar 4.2 Implementasi Halaman Product
Category Man Shoes
4.1.3 Halaman Product Category Man
Sandal
Gambar 3.5 Perancangan ER Diagram
Gambar 4.3 Implementasi Man Sandal
9. 4.1.4 Halaman Product Category Women 4.1.7 Halaman Product Category Kids Sandal
Shoes
Gambar 4.16 Implementasi List Submitted
Abstract
Gambar 4.4 Implementasi Category Women
Shoes 4.1.8 Halaman Information
4.1.5 Halaman Product Category Women
Sandal
Gambar 4.7 Implementasi List Accepted Abstract
4.1.9 Halaman Sign In
Gambar 4.5 Implementasi Form Upload Abstract
4.1.6 Halaman Product Category Kids Sandal
Gambar 4.8 Implementasi Form Upload Paper
Gambar 4.6 Implementasi List Submitted
Abstract
10. 4.1.10 Halaman Sign Up 4.1.13 Halaman Suppliers
Gambar 4.12 Implementasi Halaman Catalog
4.1.14 Halaman Customer
Gambar 4.9 Implementasi List Accepted Paper
4.1.11 Halaman Administrator
Gambar 4.13 Implementasi Halaman Customer
Gambar 4.10 Implementasi Halaman Depan
Admin 4.1.15 Halaman Order
4.1.12 Halaman Catalog
Gambar 4.14 Implementasi Halaman Order
Gambar 4.11 Halaman Catalog
11. 4.1.16 Halaman FormTambah Produk 4.1.19 Halaman Form Edit Customer
Gambar 4.15 Implementasi Form Tambah
Produk
Gambar 4.18 Gambar Implementasi Form Edit
4.1.17 Halaman Form Edit Produk Data Customer
5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil aplikasi yang telah di bangun, maka
dapat di simpulkan bahwa:
1. Aplikasi yang di bangun, dapat
membantu Grosir Intany dalam
memfasilitasi perluasan proses
pemasaran kepada para customer
mereka, jika kelak dikembangkan
dengan menggunakan jaringan
Gambar 4.16 Implementasi Halaman Form Edit internet.
Produk 2. Aplikasi yang telah dibangun, kelak
dapat dikembangkan sesuai dengan
4.1.18 Halaman Form Tambah Customer kebutuhan industri, karena modul-
modul yang terdapat pada aplikasi ini,
dapat memudahkan developer karena
sifatnya yang reusable dan hemat
waktu.
5.2 Saran
Untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan
customer dalam Aplikasi E-Commerce Business
to Business (B2B) pada Grosir Sepatu Cibaduyut
ini, maka disarankan untuk:
1. Menambah fungsionalitas seperti
berita (news) kepada para customer
seputar produk baru, baik melalui
email, maupun akun jejaring sosial para
customer
2. Menambahkan halaman fashion
Gambar 4.17 Implementasi Form Tambah Data mengenai trend sepatu di dunia saat ini
Customer sehingga website dapat lebih menarik
dan menyenangkan.
12. 6 REFERENSI
[1] Ali, Z. d. (2009). Ajax untuk pemula .
Jakarta: PT Alexmedia Komputindo.
[2] Aziz, I. M. (2005 ). Object Oriented
Programming PHP5. Jakarta:
PT.Alexmedia Komputindo .
[3] Hendra Putra, A. (. (2009). Applikasi E-
Commerce. Bandung : Politeknik
Telkom.
[4] Hendra Putra, A. (2009). Information
System Quality Assurance. Bandung :
Politeknik Telkom.
[5] Muhamad, S. d. (2009). Pemrograman
Web. Bandung: Politeknik Telkom.
[6] Pengertian Framework. (n.d.).
Retrieved Mei 3, 2010, from
http://docforge.com/Framework
[7] Pengertian Framework Symphony.
(n.d.). Retrieved Mei 2, 2010, from
http://symphony-project.org/about
[8] Pengertian PHP. (n.d.). Retrieved April
30, 2010, from www.PHP.net
[9] Prasetyo Nugroho, E. (. (2009).
Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:
Politeknik Telkom.
[10] Rahman Wijaya, D. (2009).
Perancangan Basis Data Relasional.
Bandung : Politeknik Telkom.
[11] Syaukani, M. S. (2005 ). Mengolah Data
pada MySql Server. PT.Alexmedia
Komputindo: Jakarta.
[12] UML. (n.d.). Retrieved april 29 , 2010,
from
http://lecturer.ukdw.ac.id/budsus/pem
odelan/Modul1.pdf
[13] Warkentin, M. (2002). A Classification
Scheme for B2B Exchanges and
Implications for Interorganizational
eCommerce” in “Business to Business
Electronic Commerce Challenges and
solutions Chap. 1. Retrieved April 28 ,
2010, from http://idea-group.com
[14] Yuhefizard, S. (2008 ). Database
Management Menggunakan MS.
Access 2005. Jakarta : PT.Alexmedia
Komputindo .
[15] Yulianto, A. A. (2009). Analisis dan
Desain Sistem Informasi. Bandung :
Politeknik Telkom
[16] Yuniar, I. (2008). Sistem Manajemen
Basis Data. Bandung: Politeknik Telkom