Pembelajaran di Yayasan Syafiatul Amaliah menggunakan berbagai metode sesuai dengan karakteristik masing-masing kelas, seperti ceramah, diskusi, dan pemberian tugas. Motivasi siswa dipengaruhi oleh pendekatan behavioral, kognitif, dan sosial melalui pemberian reward, peningkatan pemahaman, serta hubungan yang erat antara siswa dan guru.
3. • Camera hp
• Buku tulis
• Pulpen
70 siswa
3 guru
Kelas 2 Kelas 3 Kelas 5
4. Jadwal penelitian
Uraian Maret April
24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Diskusi
Pemilihan Topik
Diskusi
Pemilihan Judul
dan Teori
Menanyakan
kesediaan
sekolah untuk
diteliti
Observasi
Pengolahan
Data
Diskusi dengan
Dosen
Diskusi
Kelompok
Posting Blog
Tanggal 28 Maret : mendiskusikan pemilihan topik yang
akan diambil dalam observasi
Tanggal 24 Maret : memilih judul untuk Penelitian
Tanggal 24 dan 25 Maret : menanyakan kesediaan sekolah
untuk melakukan penelitian
Tanggal 05 April : observasi mulai dilakukan
Tanggal 6-8 April : melakukan pengolahan data data
yang telah dikumpulkan untuk ditinjau dan di susun lebih
lanjut
Tanggal 24 Maret : diskusi dengan dosen
Tanggal 24, 28 Maret
dan tanggal 1-5 April : adalah diskusi kelompok mengenai
waktu dan penyusunan observasi
tanggal 09 April : memposting hasil observasi ke blog
5. Pelaksanaan
1.Jadwal Kegiatan (Rabu, 05 April
2017)
07.15 - 07.30 : Bel pertama berbunyi
, berbaris di depan , mengucapkan
ikrar santri , membaca surah surah
pendek
07.30 – 09.15 : sesi kelas pertama
09.15 - 09.45 : Sholat Dhuha dan
istirahat
- : sesi pelajaran kedua
-2 orang ( Nada dan Sri Ulfa)
mengobservasi peserta didik
kelas 2
-3 orang ( Shyntia, Angel, dan
Resya) mengobservasi peserta
didik kelas 3
-2 orang (Muftyanti Arishwandini
dan Risti) mengobservasi peserta
didik kelsa 5
6. Sistematika Observasi
• Kelompok tiba di Yayasan Syafiatul Amaliah pada pukul
07.15 . dan kami membagi kelompok untuk masuk ke 3
kelas , anak anak sudah berada di ruang kelas dan
membaca surah surah pendek . Kelas berkapasitas 23
orang namun yang hadir hanya 20 orang pada hari
Rabu 05 April 2017 , masing masing kelas dipimpin oleh
seorang guru.
7. 1. Untuk kelas 5 metode pengajaran yang dilakukan
sang pengajar adalah metode ceramah dan juga
sesekali menggunakan tampilan video untuk lebih
memudahkan murid dalam memahami materi. Sesi
ceramah ini berlangsung sekitar setengah jam ,
kemudian di akhir pelajaran guru memberikan kuis
sebanyak 10 soal pada murid tentang materi yang
dibahas tadi , selanjutnya pengajar memberikan kuis
tanya jawab sebagai tambahan nilai bagi murid yang
mampu mejawabnya.
Prespektif
Behavioral
Prespektif
Humunaistis
8. Pada kelas 3 metode pengajaran yang digunakan memakai prinsipe
learner center :
faktor kognitif dan Metakognitif
• a. Sifat proses pembelajaran: pelajar yang sukses adalah pelajar yang aktif, punya tujuan,
dan mampu mengatur diri sendiri dan juga mau bertanggung jawab terhadap
pembelajaran mereka sendiri.
• Contoh: Murid yang bernama Santika kelas 3 di YPSA ini adalah seorang murid yang
sangat aktif, dia dapat memainkan musik sendiri ketika disuruh dan belajar sendiri untuk
memainkan alat musik tersebut sampai bisa.
• b. Tujuan proses pembelajaran: Miss Wiwik selalu mengulang apa yang diajarkannya
kepada murid yang berkapasitas 21 orang tersebut, agar mereka semua bisa.
• c. Konstruksi pengetahuan: Pelajar yang sukses bisa menghubungkan informasi baru
dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan cara yang megandung makna
tertentu.
• Contoh: Sebelumnya Miss Wiwik sudah mengajarkan penggunaan not kepada murid di
kelas 3 A, sehingga rata-rata mereka dapat belajar not dengan memainkan alat musik
pianika.
9. Dan ditemukan pula bentuk bentuk motivasi yang terjadi
selama pembelajaran pada murid murid, yaitu :
Pengaruh
motivasi
dan emosi
terhadap
pembelaja
ran
Motivasi
interinsi
k
belajar
Efek
motivasi
terhada
p usaha
10. • Untuk kelas 2 , metode peajaran yang digunakan adalah metode ceramah , guru
menerangkan secara lisan kepada siswa tentang apa yang akan dipelajari untuk
mencapai tujuan agar siswa cepat mengerti. Dengan ceramah guru dapat mendorong
timbulnya inspirasi bagi siswa nya.
Dalam segi perspektif motivasi sebagai berikut :
Perspektif Behavioral
Di dalam kelas pengajar memberikan latihan soal berbentuk kuis pada siswa dengan
imbalan jika dapat menjawab dengan benar makan akan diberi reward berbentuk bintang
dibukunya.
•
Dalam perspektif Kognitif
• Dapat kita amati di sini pengajar memberikan latihan soal dengan siswa dan mereka
sangat antusias mendengarkan arahan dari guru. Bagi siswa yang dapat menjawab nya
dengan tepat diberikan reward, ini akan membuat efek postif bagi siswa lainnya dan
akan menumbuhkan motivasi untuk mencoba menjawab nya juga.
•
Perspektif Sosial
• Di sini mereka dapat lebih dekat dengan pengajar karena sering adanya komunikasi dan
hubungan yang baik antara pengajar dan siswa. Karena bagi siswa guru itu adalah
orangtua kedua setelah ibu dan ayah mereka di rumah.