SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Daun (Folium)

1. Susi Widiyanti
2. Kurniahtunnisa
3. Arif Komsin Subhan
Berdasarkan struktur dan fungsinya, daun
dibedakan mejadi :
Helai Daun

Hipsofil

Untuk fotosintesis dan
biasanya berbentuk pipih
mendatar sehingga mudah
memperoleh sinar matahari
dan gas CO2

Berupa berbagai jenis brakte
yang mengiringi bunga dan
berfungsi sebagai pelindung

Katafil

Kotiledon

Sebagai pelindung atau
tempat menyimpan
cadangan makanan

Merupakan daun pertama
pada tumbuhan

www.themegallery.com
katafil
struktur
anatomi daun

humas
Epidermis
Epidermis pada daun
bervariasi dalam hal jumlah
lapisan, struktur, susunan
stomata, bentuk trikoma dan
kehadiran sel-sel yang
terspesialisasi.
Fungsi : proteksi & pertukaran
gas

• tersusun sangat
rapat, dan dilapisi oleh
kutikula
•Stomata
• epidermis pada daun
terdapat 2 jenis yaitu
epidermis atas dan
epidermis bawah
Epidermis atas
 Epidermis atas : permukaan/sisi
adaksial.
 Umumnya satu lapisan sel,
kloroplas sedikit atau tidak ada sama
sekali..
 Sel terlihat transparan sehingga
memungkinkan cahaya matahari
menembus lapisan sel tersebut.
 Terdapat kutikula : mengurangi
penguapan air yang terlalu berlebihan.
Epidermis bawah
 Epidermis bawah :
permukaan/sisi abaksial.
 Terdapat stomata.
Sel penutup mengandung
kloroplas, berfungsi untuk mengatur
membuka dan menutupnya stomata :
mengendalikan pertukaran gas
Tipe daun berdasarkan letak stomata
AMFISTOMATIK

stomata terdapat pada epidermis
atas dan bawah

HIPOSTOMATIK

stomata hanya terdapat pada
epidermis bawah

EPISTOMATIK

stomata hanya terdapat pada
epidermis atas
Mesofil
jaringan parenkimatis yang terdapat di antara
epidermis.
berdiferensiasi membentuk jaringan fotosintetik
yang mengandung klorofil
Pada beberapa tumbuhan, termasuk Zea
mays, jaringan mesofil tersusun atas sel-sel yang
seragam dan tidak terdiferensiasi menjadi palisade
dan spons :daun unifacial
Parenkim Palisade
 Sel memanjang berbentuk batang, tersusun dalam barisan, tegak
lurus permukaan daun.
 Terdiri dari satu atau beberapa lapis sel yang
mengandung kloroplas.
 Terspesialisasi untuk meningkatkan efisiensi fotosintesis.
 Terdapat tepat di bawah epidermis, umumnya pada sisi adaksial:
daun dorsiventral/bifacial.
 Pada tumbuhan xerofit (hidup pada kondisi kering), palisade terdapat
pada kedua sisi /permukaan daun :daun isolateral/ isobilateral.
 Bentuk dan susunan sel pada palisade memungkinkan kloroplas
terlokalisasi pada posisi yang paling strategis untuk menyerap cahaya
matahari secara maksimum.
Parenkim Spons
Bentuk tidak teratur bercabang-cabang dgn
banyak ruang antar sel .
• lokasi : di bawah palisade
• fungsi utama :penyimpanan gula dan
asam amino yang disintesis di lapisan
palisade.
• Membantu proses pertukaran gas pada
siang hari .
sel-sel bunga karang mengeluarkan O2 dan
uap air ke lingkungan dan mengambil CO2
dari lingkungan.

Parenkim Spons
Anatomi daun dikotil dan Monokotil
Perubahan Struktur Daun Xeromorf
 Tumbuhan Xerofit – hidup pada kondisi lingkungan kering.
 Ukuran daun kecil, ukuran sel kecil, dinding sel lebih tebal,
jaringan pembuluh rapat.
stomata terlindung di bagian yang lebih dalam dari
epidermis.
 jaringan palisade umumnya lebih dari satu lapisan sel,
 Pada permukaan daun terdapat kutikula dan trikoma.
 Pada tumbuhan sukulen, terdapat banyak sel parenkim
yang berfungsi untuk menyimpan air.
 Pada beberapa xerofit dan halofit jaringan penyimpan air
berkembang baik pada daun.
 sel penyimpan air berdinding tipis.
Parenkim palisade

Jaringan pengangkut

Trikoma

Stomata
Irisan melintang daun Atriplex portulacoides, menunjukkan trikoma garam
bergelembung, epidermis berdinding tebal, dan penataan isobilateral jaringan mesofil.
Perubahan Struktur pada Tumbuhan Hidrofit
 Tumbuhan Hidrofit – tumbuhan yang hidup di air
 Jaringan penyokong dan pelindung tereduksi, jaringan pembuluh berkurang
(terutama xilem), terbentuk ruang udara yang cukup besar aerenkim
 Epidermis tidak berfungsi perlindungan, tetapi untuk pengambilan nutrisi
dari dalam air dan untuk pertukaran gas
 Pada banyak tumbuhan air, epidermis berklorofil
 Kutikula dan dinding selnya sangat tipis
 Pada daun tumbuhan air yang terapung, stomata terdapat pada permukaan
atas, daun yang tenggelam biasanya tidak mempunyai stomata.
 pada tumbuhan air tenggelam mempunyai sekelompok sel yang disebut
hidropotes yang berfungsi untuk memudahkan pengangkutan air dan garam
keluar dan kedalam tumbuhan.
Tipe daun berdasarkan struktur anatomi
Dorsiventral/
bifasial

Daun yang memiliki parenkim palisade
hanya di salah satu sisi daun (sisi
adaksial atau abaksial)

Isolateral /
isobilateral

Daun yang memiliki parenkim palisade
pada kedua sisi daun (sisi adaksial dan
abaksial)

Unifasial

jaringan mesofil tersusun atas sel-sel
yang
seragam
dan
tidak
terdiferensiasi menjadi palisade dan
spons
Struktur Tangkai Daun

 epidermis tangkai daun seperti pada batang.
 sel parenkim tangkai daunn sepeti korteks, yaitu berisi sedikit
kloroplas.
 jaringan penyokong berupa kolenkim dan sklerenkim.
 berkas pengankutnya kolateral, bikolateral, atau konsentris.
 susunan jaringan pembuluh pada tangkai daun berbeda pada setiap
tumbuhan.
 pada beberapa tumbuhan leguminosae tangkai daun mempunyai
pembengkakan yang disebut pulvinus yang berisi sejumlah parenkim
dengan permukaan yang biasanya berkerut.
Tangkai daun
Sistem Pembuluh daun
Jaringan pembuluh
bersama dengan jaringan
nonpembuluh
disekilingnya disebut
susunan atau vena.
tulang daun tulang daun
pada daun disebut
pertulangan
Pada Angiospermae
terdapat 4 tipe
pertulangan daun, yaitu
1. sejajar
2. menjari

3. menyirip
4. melengkung

Pada Coniferales dan
Equiasteum mempunyai
tulang daun tunggal, pada
Pteridophyta tingkat tinggi
dan sebagian Angiospermae
mepunyai sejumlah tulang
daun.

pertulangan menyirip:
urat daun berbeda
ukuran tergantung
tingkat percabangan
pada tumbuhan dikotil
 Menyirip (reticulate)
 Menjari (palmatus)

Umumnya

pada tumbuhan monokotil
 Sejajar
 Melengkung
 Pada Zantedeschia, sejajar pada
jarak tertentu lalu menyebar

Tetapi
pertulangan sejajar juga
ditemukan pada dikotil tertentu
misalnya Plantago, Geropogon,
dan Trapogon.

pertulangan menyirip juga
ditemukan pada monokotil
tertentu yaitu, genus
Orchideceae, seperti Smilax dan
Arum.
Tipe Pertulangan Daun

Sejajar lalu Menyebar
Tulang daun  penghubung jaringan pembuluh pada daun
dengan batang, penyokong struktur daun

Pada Euphorbia, banyak
ditemukan ujung buntu
dalam areola tunggal.

Pada Quercus callipinus tidak
terdapat ujung buntu.
Tidak terdapat ujung buntu.
areola

Ujung daun buntu

Euphorbia mili yang memperlihatkan areola
dengan banyak sekali ujung tulang daun buntu
• Sususanan jaringan pembuluh pada
ibu tangkai daun mirip dengan tangkai
daun.
• Tulang daun berukuran besar dan
medium berisi pembuluh.
• Pada tulang daun terkecil, sel
parenkim kontak dengan unsur
pembuluh dan unsur trakea
membentuk sel transfer.
• Sel transfer khusus itu membentuk
tonjolan dinding yang memperbesar
permukaan sel dalam.

Irisan melintang tulang daun Sherardia arvensis
Berkas Pengangkut
Tulang daun yang lebih kecil biasanya dikelilingi
oleh sel parenkim
berkas pengangkut.
Pada Dikotil
•
•
•
•
•

sel berkas pengangkut memanjang pada arah sejajar
terhadap tulang daun. Pada Atriplex halimus, sel lebih
kurang berbentuk kubus.
Epidermis berdinding tipis
mungkin memiliki banyak kloroplas, sedikit atau tidak
mengandung kloroplas sama sekali.
Seringkali terdapat kristal
Pada kebanyakan daun dikotil, parenkim berkas
pengangkut memperluas ke epidermis pada satu /
kedua sisi daun
Perluasan berkas pengangkut
Epidermis

Hipodermis
parenkim
Seludang berkas

Berkas pengangkut

Irisan melintang daun Atriplex halimus, epidermis berdinding tipis, hipodermis
selpis, tidak berisi kloroplas, sebagai penyimpan air, seringkali berisi kristal
drussen,kolenkim memanjang, berkas pengangkut terbuka pada sisi abaksial.
Pada Monokotil
•

•
•

•

•

Khusus Gramineae dibedakan
menjadi 2 tipe yaitu yang
mempunyai satu atau dua lapisan.
Lapisan berkas pengangkut di bagian
luar terdiri atas sel parenkim dengan
dinding tipis.
Sel selubung mengandung tepung 
selubung tepung
Sel selubung bagian dalam 
selubung mestom, selnya lebih kecil
dengan dinding tebal dan berisi
lamela yang mengandung gabus
Selubung mestom analog dengan
endodermis

Penampang melintang Desmostachya
bipinnata dengan berkas pengangkut
mempunyai 2 lapisan : lapisan luar parenkim
dan lapisan dalam skelerenkim
Tipe Kranz dari Anatomi Daun
Pada daun tumbuhan tertentu, lapisan sel
mesofil berorientasi menjari mengelilingi
berkas pengangkut disebut kranz.
Tipe anatomi daunnya disebut tipe kranz.

Pada tumbuhan C4 penamaan tipe kranz anatomi daun
mencakup mesofil dan seludang berkas.
Tumbuhan
C4
meliputi
Aizoaceae, Amaranthaceae, Compositae, Chenopodiaceae
, Cyperaceae, Euphorbiaceae,Gramineae, Nygtaginaceae,
Portulacaceae, dan Zygopphyllaceae

Hidup di daerah beriklim hangat
• kloroplas dari berkas pengangkut pada tumbuhan C4
menimbung tepung dan mungkin berbeda dalam ultrastruktur
kloroplas mesofil.
• Pada Tebu, Kloroplas pada berkas pengangkut tidak
mempunyai grana. Pada tumbuhan C4 grana tampak jelas pada
semua kloroplas.
Jaringan Penyokong Daun
• Jaringan epidermis memiliki struktur yang padat dan berkutikula
• Dinding selnya sering kali tebal atau banyak mengandung silika
berfungsi sebagai penyokong lamina.
• Pada beberapa tumbuhan terdapat jaringan sklerenkim/ kolenkim
pada tulang daun.
• Pada tumbuhan monokotil, di sekitar tulang daun atau jaringan
mesofil ditemukan banyak serabut
• pada beberapa tumbuhan dikotil ditemukan pula adanya sel batu
(sklereid) di sekitar mesofil.
Pada Monokotil

Pada Dikotil
HISTOLOGI DAUN GYMNOSPERMAE
Daun berwarna hijau dan
xeromor.
Terdapat jaringan transfusi.
Jaringan transfusi
Mengelilingi berkas pengangkut.
Tersusun atas :
Trakeida
Parenkim
Sel albumin
Jumlah dan susunan beragam,
tergantung genus.

Saluran resin

Jaringan pembuluh

Jaringn transfusi

TIPE DAUN GYMNOSPERMAE

Cycas

Conifer
HISTOLOGI DAUN GYMNOSPERMAE
Seperti kulit dan keras.
Sel epidermisnya berdinding
tebal.
Kutikula tebal.
Stomata tersembunyi (terdapat
pada permukaan abaksial daun)
Mesofil terdiri atas parenkim
palisade dan parenkim spons.
Hipodermis selapis (uniseriate)
atau dua lapis (biserate)
Protoxylem diiringi parenkim pada
sisi abaksial (bawah) dan
metakxylem pada sisi adaksial
(atas)
Xilem sekunder berkembang di
dekat floem dari kambium yg
terletak di antara dua tipe
jaringan pembuluh.
Tulang daun dikelilingi endodermis
Dibawah floem terdapat satu
lapisan sel parenkim transfusi.

TIPE DAUN GYMNOSPERMAE

Cycas
HISTOLOGI DAUN GYMNOSPERMAE
Pada pinus dan cedrus.
Sel berdinding tebal, ditutupi
kutikula
Stomata terdapat di semua sisi
daun
Hipodermis terdiri atas sel
parenkim berlignin
Mesofil berasal dari sel parenkim
dan berisi kloroplas, terdapat
saluran resin
Berkas pengangkut berdekatan
Protoxilem terdapat pada sisi
adaksial, metaxilem pada sisi
abaksial dekat dengan floem
Berkas pengangkut dikelilingi
trakeida, sel parenkim.

TIPE DAUN GYMNOSPERMAE

Conifer
HISTOLOGI DAUN GYMNOSPERMAE
Trakeida berukuran panjang
dekat berkas pengangkut
Trakeida yang jauh dg berkas
pengangkut berbentuk seperti
parenkim.
Berkas pengangkut bersama
jaringan transfusi dikelilingi
endodermis yang tidak punya pita
kaspari
Dinding antiklin berisi senyawa
penutup tanpa
gabus,mengandung banyak
lignin.
Pada dinding radial dan
tangensial terdapat noktah
halaman.
Sitoplasma berisi RE halus,
gelembung,kloroplas, dan badan
lemak

TIPE DAUN GYMNOSPERMAE

Conifer
RKEMBANGAN HELAI DAUN
Tahap-tahap perkembangan daun

INISIASI

DIFERENSIASI
AWAL

PERKEMBANGAN
AKSIS DAUN

ASAL USUL HELAI
DAUN
HISTOGENESIS
JARINGAN HELAI
DAUN
INISIASI

Diawali pembelahan periklin dalam
kelompok kecil sel sisi pucuk.
Jumlah lapisan dan posisi pada pucuk
sel yang membelah beragam pada
tumbuhan yang berbeda.
Pada rumput-rumputan inisiasi
dimulai dengan pembelahan periklin
sel lapisan permukaan pucuk (lapisan
luar tunika) dan lapisan di bawahnya.
Primordia daun berasal dari lapisan
paling luar pucuk batang.
INISIASI

Pada Gymnospermae inisiasi beragam.
Taxodium disticum, inisiasi primordia
daun berasal dari pembelahan periklin
lapisan sel di bawah lapisan permukaan
pucuk.
Coniferales dan Zamia pembelahan
periklin pada lapisan permukaan pucuk.

Paling sering inisiasi dari primordia
dimulai pd lapisan sel dibawah lapisan
permukaan.
Lapisan sel tunika dan sel tetangganya
dari korpus ikut dalam inisiasi
primordium yang berbeda

Pada monokotil misal Tulipa dan
tumbuhan dikotil yang sudah
diteliti, Pembelahan periklin
pertama tidak terjadi pada sel
lapisan permukaan, namun terletak
satu atau dua lapis dibawahnya.
Lapisan permukaan diperluas dg
pembelahan antiklin beberapa kali.
INISIASI

Pada Gymnospermae inisiasi beragam.
Taxodium disticum, inisiasi primordia
daun berasal dari pembelahan periklin
lapisan sel di bawah lapisan permukaan
pucuk.
Coniferales dan Zamia pembelahan
periklin pada lapisan permukaan pucuk.

Paling sering inisiasi dari primordia
dimulai pd lapisan sel dibawah lapisan
permukaan.
Lapisan sel tunika dan sel tetangganya
dari korpus ikut dalam inisiasi
primordium yang berbeda

Pada monokotil misal Tulipa dan
tumbuhan dikotil yang sudah
diteliti, Pembelahan periklin
pertama tidak terjadi pada sel
lapisan permukaan, namun terletak
satu atau dua lapis dibawahnya.
Lapisan permukaan diperluas dg
pembelahan antiklin beberapa kali.
DIFERENSIASI
AWAL

Primordium daun menonjol
dari pucuk batang sebagai
penyokong yg mempunyai
bentuk papila kecil atau
tonjolan.
Penyokong
daun
terdiri
lapisan
protoderm
dan
untaian
prokambium, tumbuh secara
akropetal dan tidak jauh
dari kambium batang.
PERKEMBANGAN
AKSIS DAUN

Pada dikotil dan gymnospermae, perkembangan aksis
daun mendahului helai daun.
Primordia bentuk seperti kerucut runcing dengan sisi
adaksial pipih rata.Ujung kerucut berfungsi sebagai
meristem apikal.
Pada Spermathophyta, sel pada ujung daun
menunjukkan tanda histologi dari pemasakan yang
relatif lebih cepat.
Pada daun paku pertumbuhan apikal berlangsung
dalam periode panjang, bersama dengan pertumbuhan
interkalar dalam arah akropetal.
ASAL USUL
HELAI DAUN

• Selama pemanjangan awal dan penebalan aksis daun
muda, sel bagian tepi adaksial terus membelah .
• Pada daun majemuk menjari dan menyirip, helai
daun lateral berkembang dari meristem pinggiran
adaksial dan aksis daun muda sebagai dua deretan
papila.
• Pada tumbuhan lain perkembangan helai daun ada
yang terjadi secara akropetal ataupun basipetal.
HISTOGENESIS
JARINGAN HELAI
DAUN

• Pertumbuhan daun dikendalikan oleh faktor
genetic, tetapi juga di dipengaruhi oleh faktor luar
dan dalam. Faktor luar yang berpengaruh antara lain
pasokan air, nutrisi, panjang hari, dan intensitas
cahaya.
• Pada helai daun, sel meristem berlapis sehingga
relatif lebih mudah untuk melacak asal usul
epidermis, jaringan palisade dan spons, serta berkas
pengangkut.
Pengguguran Daun
Pada musim tertentu ada daun yang
menggugurkan daunnya. Peristiwa ini
disebut absisi. Fenomena ini terjadi
pada pangkal daun, tepatnya pada
daerah sempit yang disebut daerah
pengguguran (abscission zone ).
Pengguguran daun terjadi pada tahap
histology sebagai berikut :
 pecahnya sel empulur
 pembelahan sel dalam korteks
 diferensiasi dan pembelahan sel dan
 pemecahan sel pembuluh dan kortek
 Terima Kasih 

More Related Content

What's hot

Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisSiti Nur Aeni
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimAngely Putry
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNBetacarotene
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 

What's hot (20)

Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau Parenkim
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Jaringan meristem
Jaringan meristemJaringan meristem
Jaringan meristem
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
PPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi TumbuhanPPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi Tumbuhan
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 

Similar to Anatomi daun

ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANDeybi Wasida
 
Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TL
Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TLAnatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TL
Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TLlinkherz
 
ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANRikiRisandi2
 
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISNia Hardianti
 
Biologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhanBiologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhanrisyerestu
 
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada DaunStruktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada DaunDeandra Zahra
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Uji Wardoyo
 
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxJARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxsaputri24
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daunSofyan Dwi Nugroho
 
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologibab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam TeknologiNia Pratiwi
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahVina Widya Putri
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarAdi Suwarno
 

Similar to Anatomi daun (20)

Makalah morfologi daun
Makalah morfologi daunMakalah morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 
Makalah morfologi daun
Makalah morfologi daunMakalah morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Rangkuman morfologi daun
Rangkuman morfologi daunRangkuman morfologi daun
Rangkuman morfologi daun
 
ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHAN
 
Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TL
Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TLAnatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TL
Anatomi Daun Kelas XI SMA by. Gabrielle TL
 
ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHAN
 
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
 
Biologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhanBiologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhan
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan TumbuhanBab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
 
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada DaunStruktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
 
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxJARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
 
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologibab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
 
jaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhanjaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhan
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
 
Laporan peng. labor
Laporan peng. laborLaporan peng. labor
Laporan peng. labor
 
1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akar
 

Anatomi daun

  • 1. Daun (Folium) 1. Susi Widiyanti 2. Kurniahtunnisa 3. Arif Komsin Subhan
  • 2. Berdasarkan struktur dan fungsinya, daun dibedakan mejadi : Helai Daun Hipsofil Untuk fotosintesis dan biasanya berbentuk pipih mendatar sehingga mudah memperoleh sinar matahari dan gas CO2 Berupa berbagai jenis brakte yang mengiringi bunga dan berfungsi sebagai pelindung Katafil Kotiledon Sebagai pelindung atau tempat menyimpan cadangan makanan Merupakan daun pertama pada tumbuhan www.themegallery.com
  • 5. Epidermis Epidermis pada daun bervariasi dalam hal jumlah lapisan, struktur, susunan stomata, bentuk trikoma dan kehadiran sel-sel yang terspesialisasi. Fungsi : proteksi & pertukaran gas • tersusun sangat rapat, dan dilapisi oleh kutikula •Stomata • epidermis pada daun terdapat 2 jenis yaitu epidermis atas dan epidermis bawah
  • 6. Epidermis atas  Epidermis atas : permukaan/sisi adaksial.  Umumnya satu lapisan sel, kloroplas sedikit atau tidak ada sama sekali..  Sel terlihat transparan sehingga memungkinkan cahaya matahari menembus lapisan sel tersebut.  Terdapat kutikula : mengurangi penguapan air yang terlalu berlebihan.
  • 7. Epidermis bawah  Epidermis bawah : permukaan/sisi abaksial.  Terdapat stomata. Sel penutup mengandung kloroplas, berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya stomata : mengendalikan pertukaran gas
  • 8. Tipe daun berdasarkan letak stomata AMFISTOMATIK stomata terdapat pada epidermis atas dan bawah HIPOSTOMATIK stomata hanya terdapat pada epidermis bawah EPISTOMATIK stomata hanya terdapat pada epidermis atas
  • 9. Mesofil jaringan parenkimatis yang terdapat di antara epidermis. berdiferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang mengandung klorofil Pada beberapa tumbuhan, termasuk Zea mays, jaringan mesofil tersusun atas sel-sel yang seragam dan tidak terdiferensiasi menjadi palisade dan spons :daun unifacial
  • 10. Parenkim Palisade  Sel memanjang berbentuk batang, tersusun dalam barisan, tegak lurus permukaan daun.  Terdiri dari satu atau beberapa lapis sel yang mengandung kloroplas.  Terspesialisasi untuk meningkatkan efisiensi fotosintesis.  Terdapat tepat di bawah epidermis, umumnya pada sisi adaksial: daun dorsiventral/bifacial.  Pada tumbuhan xerofit (hidup pada kondisi kering), palisade terdapat pada kedua sisi /permukaan daun :daun isolateral/ isobilateral.  Bentuk dan susunan sel pada palisade memungkinkan kloroplas terlokalisasi pada posisi yang paling strategis untuk menyerap cahaya matahari secara maksimum.
  • 11. Parenkim Spons Bentuk tidak teratur bercabang-cabang dgn banyak ruang antar sel . • lokasi : di bawah palisade • fungsi utama :penyimpanan gula dan asam amino yang disintesis di lapisan palisade. • Membantu proses pertukaran gas pada siang hari . sel-sel bunga karang mengeluarkan O2 dan uap air ke lingkungan dan mengambil CO2 dari lingkungan. Parenkim Spons
  • 12. Anatomi daun dikotil dan Monokotil
  • 13. Perubahan Struktur Daun Xeromorf  Tumbuhan Xerofit – hidup pada kondisi lingkungan kering.  Ukuran daun kecil, ukuran sel kecil, dinding sel lebih tebal, jaringan pembuluh rapat. stomata terlindung di bagian yang lebih dalam dari epidermis.  jaringan palisade umumnya lebih dari satu lapisan sel,  Pada permukaan daun terdapat kutikula dan trikoma.  Pada tumbuhan sukulen, terdapat banyak sel parenkim yang berfungsi untuk menyimpan air.  Pada beberapa xerofit dan halofit jaringan penyimpan air berkembang baik pada daun.  sel penyimpan air berdinding tipis.
  • 15. Irisan melintang daun Atriplex portulacoides, menunjukkan trikoma garam bergelembung, epidermis berdinding tebal, dan penataan isobilateral jaringan mesofil.
  • 16. Perubahan Struktur pada Tumbuhan Hidrofit  Tumbuhan Hidrofit – tumbuhan yang hidup di air  Jaringan penyokong dan pelindung tereduksi, jaringan pembuluh berkurang (terutama xilem), terbentuk ruang udara yang cukup besar aerenkim  Epidermis tidak berfungsi perlindungan, tetapi untuk pengambilan nutrisi dari dalam air dan untuk pertukaran gas  Pada banyak tumbuhan air, epidermis berklorofil  Kutikula dan dinding selnya sangat tipis  Pada daun tumbuhan air yang terapung, stomata terdapat pada permukaan atas, daun yang tenggelam biasanya tidak mempunyai stomata.  pada tumbuhan air tenggelam mempunyai sekelompok sel yang disebut hidropotes yang berfungsi untuk memudahkan pengangkutan air dan garam keluar dan kedalam tumbuhan.
  • 17.
  • 18. Tipe daun berdasarkan struktur anatomi Dorsiventral/ bifasial Daun yang memiliki parenkim palisade hanya di salah satu sisi daun (sisi adaksial atau abaksial) Isolateral / isobilateral Daun yang memiliki parenkim palisade pada kedua sisi daun (sisi adaksial dan abaksial) Unifasial jaringan mesofil tersusun atas sel-sel yang seragam dan tidak terdiferensiasi menjadi palisade dan spons
  • 19. Struktur Tangkai Daun  epidermis tangkai daun seperti pada batang.  sel parenkim tangkai daunn sepeti korteks, yaitu berisi sedikit kloroplas.  jaringan penyokong berupa kolenkim dan sklerenkim.  berkas pengankutnya kolateral, bikolateral, atau konsentris.  susunan jaringan pembuluh pada tangkai daun berbeda pada setiap tumbuhan.  pada beberapa tumbuhan leguminosae tangkai daun mempunyai pembengkakan yang disebut pulvinus yang berisi sejumlah parenkim dengan permukaan yang biasanya berkerut.
  • 22. Jaringan pembuluh bersama dengan jaringan nonpembuluh disekilingnya disebut susunan atau vena. tulang daun tulang daun pada daun disebut pertulangan Pada Angiospermae terdapat 4 tipe pertulangan daun, yaitu 1. sejajar 2. menjari 3. menyirip 4. melengkung Pada Coniferales dan Equiasteum mempunyai tulang daun tunggal, pada Pteridophyta tingkat tinggi dan sebagian Angiospermae mepunyai sejumlah tulang daun. pertulangan menyirip: urat daun berbeda ukuran tergantung tingkat percabangan
  • 23. pada tumbuhan dikotil  Menyirip (reticulate)  Menjari (palmatus) Umumnya pada tumbuhan monokotil  Sejajar  Melengkung  Pada Zantedeschia, sejajar pada jarak tertentu lalu menyebar Tetapi pertulangan sejajar juga ditemukan pada dikotil tertentu misalnya Plantago, Geropogon, dan Trapogon. pertulangan menyirip juga ditemukan pada monokotil tertentu yaitu, genus Orchideceae, seperti Smilax dan Arum.
  • 25. Tulang daun  penghubung jaringan pembuluh pada daun dengan batang, penyokong struktur daun Pada Euphorbia, banyak ditemukan ujung buntu dalam areola tunggal. Pada Quercus callipinus tidak terdapat ujung buntu.
  • 26. Tidak terdapat ujung buntu. areola Ujung daun buntu Euphorbia mili yang memperlihatkan areola dengan banyak sekali ujung tulang daun buntu
  • 27. • Sususanan jaringan pembuluh pada ibu tangkai daun mirip dengan tangkai daun. • Tulang daun berukuran besar dan medium berisi pembuluh. • Pada tulang daun terkecil, sel parenkim kontak dengan unsur pembuluh dan unsur trakea membentuk sel transfer. • Sel transfer khusus itu membentuk tonjolan dinding yang memperbesar permukaan sel dalam. Irisan melintang tulang daun Sherardia arvensis
  • 28. Berkas Pengangkut Tulang daun yang lebih kecil biasanya dikelilingi oleh sel parenkim berkas pengangkut. Pada Dikotil • • • • • sel berkas pengangkut memanjang pada arah sejajar terhadap tulang daun. Pada Atriplex halimus, sel lebih kurang berbentuk kubus. Epidermis berdinding tipis mungkin memiliki banyak kloroplas, sedikit atau tidak mengandung kloroplas sama sekali. Seringkali terdapat kristal Pada kebanyakan daun dikotil, parenkim berkas pengangkut memperluas ke epidermis pada satu / kedua sisi daun Perluasan berkas pengangkut
  • 29. Epidermis Hipodermis parenkim Seludang berkas Berkas pengangkut Irisan melintang daun Atriplex halimus, epidermis berdinding tipis, hipodermis selpis, tidak berisi kloroplas, sebagai penyimpan air, seringkali berisi kristal drussen,kolenkim memanjang, berkas pengangkut terbuka pada sisi abaksial.
  • 30. Pada Monokotil • • • • • Khusus Gramineae dibedakan menjadi 2 tipe yaitu yang mempunyai satu atau dua lapisan. Lapisan berkas pengangkut di bagian luar terdiri atas sel parenkim dengan dinding tipis. Sel selubung mengandung tepung  selubung tepung Sel selubung bagian dalam  selubung mestom, selnya lebih kecil dengan dinding tebal dan berisi lamela yang mengandung gabus Selubung mestom analog dengan endodermis Penampang melintang Desmostachya bipinnata dengan berkas pengangkut mempunyai 2 lapisan : lapisan luar parenkim dan lapisan dalam skelerenkim
  • 31.
  • 32. Tipe Kranz dari Anatomi Daun Pada daun tumbuhan tertentu, lapisan sel mesofil berorientasi menjari mengelilingi berkas pengangkut disebut kranz. Tipe anatomi daunnya disebut tipe kranz. Pada tumbuhan C4 penamaan tipe kranz anatomi daun mencakup mesofil dan seludang berkas. Tumbuhan C4 meliputi Aizoaceae, Amaranthaceae, Compositae, Chenopodiaceae , Cyperaceae, Euphorbiaceae,Gramineae, Nygtaginaceae, Portulacaceae, dan Zygopphyllaceae Hidup di daerah beriklim hangat
  • 33. • kloroplas dari berkas pengangkut pada tumbuhan C4 menimbung tepung dan mungkin berbeda dalam ultrastruktur kloroplas mesofil. • Pada Tebu, Kloroplas pada berkas pengangkut tidak mempunyai grana. Pada tumbuhan C4 grana tampak jelas pada semua kloroplas.
  • 34.
  • 35. Jaringan Penyokong Daun • Jaringan epidermis memiliki struktur yang padat dan berkutikula • Dinding selnya sering kali tebal atau banyak mengandung silika berfungsi sebagai penyokong lamina. • Pada beberapa tumbuhan terdapat jaringan sklerenkim/ kolenkim pada tulang daun. • Pada tumbuhan monokotil, di sekitar tulang daun atau jaringan mesofil ditemukan banyak serabut • pada beberapa tumbuhan dikotil ditemukan pula adanya sel batu (sklereid) di sekitar mesofil.
  • 37. HISTOLOGI DAUN GYMNOSPERMAE Daun berwarna hijau dan xeromor. Terdapat jaringan transfusi. Jaringan transfusi Mengelilingi berkas pengangkut. Tersusun atas : Trakeida Parenkim Sel albumin Jumlah dan susunan beragam, tergantung genus. Saluran resin Jaringan pembuluh Jaringn transfusi TIPE DAUN GYMNOSPERMAE Cycas Conifer
  • 38. HISTOLOGI DAUN GYMNOSPERMAE Seperti kulit dan keras. Sel epidermisnya berdinding tebal. Kutikula tebal. Stomata tersembunyi (terdapat pada permukaan abaksial daun) Mesofil terdiri atas parenkim palisade dan parenkim spons. Hipodermis selapis (uniseriate) atau dua lapis (biserate) Protoxylem diiringi parenkim pada sisi abaksial (bawah) dan metakxylem pada sisi adaksial (atas) Xilem sekunder berkembang di dekat floem dari kambium yg terletak di antara dua tipe jaringan pembuluh. Tulang daun dikelilingi endodermis Dibawah floem terdapat satu lapisan sel parenkim transfusi. TIPE DAUN GYMNOSPERMAE Cycas
  • 39. HISTOLOGI DAUN GYMNOSPERMAE Pada pinus dan cedrus. Sel berdinding tebal, ditutupi kutikula Stomata terdapat di semua sisi daun Hipodermis terdiri atas sel parenkim berlignin Mesofil berasal dari sel parenkim dan berisi kloroplas, terdapat saluran resin Berkas pengangkut berdekatan Protoxilem terdapat pada sisi adaksial, metaxilem pada sisi abaksial dekat dengan floem Berkas pengangkut dikelilingi trakeida, sel parenkim. TIPE DAUN GYMNOSPERMAE Conifer
  • 40. HISTOLOGI DAUN GYMNOSPERMAE Trakeida berukuran panjang dekat berkas pengangkut Trakeida yang jauh dg berkas pengangkut berbentuk seperti parenkim. Berkas pengangkut bersama jaringan transfusi dikelilingi endodermis yang tidak punya pita kaspari Dinding antiklin berisi senyawa penutup tanpa gabus,mengandung banyak lignin. Pada dinding radial dan tangensial terdapat noktah halaman. Sitoplasma berisi RE halus, gelembung,kloroplas, dan badan lemak TIPE DAUN GYMNOSPERMAE Conifer
  • 41. RKEMBANGAN HELAI DAUN Tahap-tahap perkembangan daun INISIASI DIFERENSIASI AWAL PERKEMBANGAN AKSIS DAUN ASAL USUL HELAI DAUN HISTOGENESIS JARINGAN HELAI DAUN
  • 42. INISIASI Diawali pembelahan periklin dalam kelompok kecil sel sisi pucuk. Jumlah lapisan dan posisi pada pucuk sel yang membelah beragam pada tumbuhan yang berbeda. Pada rumput-rumputan inisiasi dimulai dengan pembelahan periklin sel lapisan permukaan pucuk (lapisan luar tunika) dan lapisan di bawahnya. Primordia daun berasal dari lapisan paling luar pucuk batang.
  • 43. INISIASI Pada Gymnospermae inisiasi beragam. Taxodium disticum, inisiasi primordia daun berasal dari pembelahan periklin lapisan sel di bawah lapisan permukaan pucuk. Coniferales dan Zamia pembelahan periklin pada lapisan permukaan pucuk. Paling sering inisiasi dari primordia dimulai pd lapisan sel dibawah lapisan permukaan. Lapisan sel tunika dan sel tetangganya dari korpus ikut dalam inisiasi primordium yang berbeda Pada monokotil misal Tulipa dan tumbuhan dikotil yang sudah diteliti, Pembelahan periklin pertama tidak terjadi pada sel lapisan permukaan, namun terletak satu atau dua lapis dibawahnya. Lapisan permukaan diperluas dg pembelahan antiklin beberapa kali.
  • 44. INISIASI Pada Gymnospermae inisiasi beragam. Taxodium disticum, inisiasi primordia daun berasal dari pembelahan periklin lapisan sel di bawah lapisan permukaan pucuk. Coniferales dan Zamia pembelahan periklin pada lapisan permukaan pucuk. Paling sering inisiasi dari primordia dimulai pd lapisan sel dibawah lapisan permukaan. Lapisan sel tunika dan sel tetangganya dari korpus ikut dalam inisiasi primordium yang berbeda Pada monokotil misal Tulipa dan tumbuhan dikotil yang sudah diteliti, Pembelahan periklin pertama tidak terjadi pada sel lapisan permukaan, namun terletak satu atau dua lapis dibawahnya. Lapisan permukaan diperluas dg pembelahan antiklin beberapa kali.
  • 45. DIFERENSIASI AWAL Primordium daun menonjol dari pucuk batang sebagai penyokong yg mempunyai bentuk papila kecil atau tonjolan. Penyokong daun terdiri lapisan protoderm dan untaian prokambium, tumbuh secara akropetal dan tidak jauh dari kambium batang.
  • 46. PERKEMBANGAN AKSIS DAUN Pada dikotil dan gymnospermae, perkembangan aksis daun mendahului helai daun. Primordia bentuk seperti kerucut runcing dengan sisi adaksial pipih rata.Ujung kerucut berfungsi sebagai meristem apikal. Pada Spermathophyta, sel pada ujung daun menunjukkan tanda histologi dari pemasakan yang relatif lebih cepat. Pada daun paku pertumbuhan apikal berlangsung dalam periode panjang, bersama dengan pertumbuhan interkalar dalam arah akropetal.
  • 47. ASAL USUL HELAI DAUN • Selama pemanjangan awal dan penebalan aksis daun muda, sel bagian tepi adaksial terus membelah . • Pada daun majemuk menjari dan menyirip, helai daun lateral berkembang dari meristem pinggiran adaksial dan aksis daun muda sebagai dua deretan papila. • Pada tumbuhan lain perkembangan helai daun ada yang terjadi secara akropetal ataupun basipetal.
  • 48. HISTOGENESIS JARINGAN HELAI DAUN • Pertumbuhan daun dikendalikan oleh faktor genetic, tetapi juga di dipengaruhi oleh faktor luar dan dalam. Faktor luar yang berpengaruh antara lain pasokan air, nutrisi, panjang hari, dan intensitas cahaya. • Pada helai daun, sel meristem berlapis sehingga relatif lebih mudah untuk melacak asal usul epidermis, jaringan palisade dan spons, serta berkas pengangkut.
  • 49. Pengguguran Daun Pada musim tertentu ada daun yang menggugurkan daunnya. Peristiwa ini disebut absisi. Fenomena ini terjadi pada pangkal daun, tepatnya pada daerah sempit yang disebut daerah pengguguran (abscission zone ). Pengguguran daun terjadi pada tahap histology sebagai berikut :  pecahnya sel empulur  pembelahan sel dalam korteks  diferensiasi dan pembelahan sel dan  pemecahan sel pembuluh dan kortek

Editor's Notes

  1. u