2. Background
Tujuan:
Resiko yang diketahui dari transfusi darah
Transmisi penyakit infeksi
Reaksi transfusi
Efek potensial immunomodulasi
Resiko yang tidak diketahui dari transfusi darah
Preservation of the national blood inventory
Harga
Berdasarkan study, transfusi darah dapat
menyebabkan peningkatan angka kematian dan
kecacatan.
3. Yang harus dilakukan sebelum
transfusi darah
Manajemen anemia
Test availability dan kompatibiliti darah
Administrasi dan dokumentasi darah
Allogenic darah
Indikasi transfusi darah
Indikasi transfusi plasma
Indikasi transfusi trombosit
6. Test Availability dan Kompatibility
Darah
Pasien yg akan dilakukann transfusi darah
dilakukan crossmatch terlebih dahulu
Untuk keamanan dalam tindakan operasi,
konfirmasi tersebut harus tersedia sebelum
dilakukan anastesi atau operasi
Operasi elektif yang membutuhkan transfusi
harus dilakukan transfusi malam sebelumnya
An extended specimen policy was implemented
by the institution allowing for antibody screen
results to be valid for up to 30 days. Berdasarkan
Standar AABB, pasien tidak hamil atau telah
melakukan transfusi sebelumnya 3 bulan
sebelumnya.
7. Administrasi dan Dokumentasi Darah
Identifikasi pasien dan order transfusi (identifikasi
darah pasien harus dikonfirmasi sebelum darah
dimasukkan)
Tanggal dan waktu transfusi
Tekanan darah, nadi, temperatur yang dicatat
sebelumnya, selama, dan setelah transfusi.
10. Indikasi Transfusi Darah
Berdasarkan Guidelines adalah sebagai berikut:
Jika konsentrasi Hb kurang dari 6g/dl
Pada RCT dalam pasien dengan operasi kardiac
atau nonkardiac
Cochrane Meta-analysis of prospective RCT
membandingkan tinggi dengan rendah HB dalam
batas lebih dari 3700 pasien ditemukan:
Hb concentration are less that 6 g/dl
Erythrocyte transfusions were reduced by 34% in patients
in the low Hb concentration
Infections were reduced by 34% in patients in the “low” hb
cohorts
HB concentration of 7g/dl was suffisient for most patients.
11. Indications for Plasma
Transfusion
Komite dari AABB merekomendasikan transfusi
plasma dilakukan untuk beberapa indikasi klinis
diantaranya adalah:
Trauma dengan perdarahan substantial
Pasien dengan Bedah kardiovaskuler komplek
Pasien dengan perdarahan intrakranial dengan
requiring emergency of wafarin-associated
coagulophaty
Pasien dengan INR (kurang dari 7)
13. Indikasi Transfusi Trombosit
Berdasarkan The Joint Comission, pasien dengan
keganasan hematologi atau transplantasi stem
sel yang memiliki trombosit dalam batas
10.000/mm3
Berdasarkan Guidelines The European Union and
United Stated direkomendasikan transfusi triger
10x10 9/l untuk profilaksi transfusi trombosit.
14. CONCLUSION
Blood transfusion carry risks, are costly, and
supply of blood is limited
The foundations of patient blood management in
the perisurgical period are:
Optimize erythropoiesis
Minimize blood loss
Manage anemia