SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Oleh: BIDAYATI
Preceptor: dr. Kurnianto Trubus Pranowo,
Sp.An. M.Kes.
MANAJEMEN DARAH PADA
PASIEN
Background
 Tujuan:
 Resiko yang diketahui dari transfusi darah
 Transmisi penyakit infeksi
 Reaksi transfusi
 Efek potensial immunomodulasi
 Resiko yang tidak diketahui dari transfusi darah
 Preservation of the national blood inventory
 Harga
 Berdasarkan study, transfusi darah dapat
menyebabkan peningkatan angka kematian dan
kecacatan.
Yang harus dilakukan sebelum
transfusi darah
 Manajemen anemia
 Test availability dan kompatibiliti darah
 Administrasi dan dokumentasi darah
 Allogenic darah
 Indikasi transfusi darah
 Indikasi transfusi plasma
 Indikasi transfusi trombosit
Faktor yang Berpotensi Muncul Pada
Transfusi Darah
Manajemen Anemia
Test Availability dan Kompatibility
Darah
 Pasien yg akan dilakukann transfusi darah
dilakukan crossmatch terlebih dahulu
 Untuk keamanan dalam tindakan operasi,
konfirmasi tersebut harus tersedia sebelum
dilakukan anastesi atau operasi
 Operasi elektif yang membutuhkan transfusi
harus dilakukan transfusi malam sebelumnya
 An extended specimen policy was implemented
by the institution allowing for antibody screen
results to be valid for up to 30 days. Berdasarkan
Standar AABB, pasien tidak hamil atau telah
melakukan transfusi sebelumnya 3 bulan
sebelumnya.
Administrasi dan Dokumentasi Darah
 Identifikasi pasien dan order transfusi (identifikasi
darah pasien harus dikonfirmasi sebelum darah
dimasukkan)
 Tanggal dan waktu transfusi
 Tekanan darah, nadi, temperatur yang dicatat
sebelumnya, selama, dan setelah transfusi.
Potentials Risks of blood Transfusion
Alternatives to allogenic blood
Indikasi Transfusi Darah
 Berdasarkan Guidelines adalah sebagai berikut:
 Jika konsentrasi Hb kurang dari 6g/dl
 Pada RCT dalam pasien dengan operasi kardiac
atau nonkardiac
 Cochrane Meta-analysis of prospective RCT
membandingkan tinggi dengan rendah HB dalam
batas lebih dari 3700 pasien ditemukan:
 Hb concentration are less that 6 g/dl
 Erythrocyte transfusions were reduced by 34% in patients
in the low Hb concentration
 Infections were reduced by 34% in patients in the “low” hb
cohorts
 HB concentration of 7g/dl was suffisient for most patients.
Indications for Plasma
Transfusion
 Komite dari AABB merekomendasikan transfusi
plasma dilakukan untuk beberapa indikasi klinis
diantaranya adalah:
 Trauma dengan perdarahan substantial
 Pasien dengan Bedah kardiovaskuler komplek
 Pasien dengan perdarahan intrakranial dengan
requiring emergency of wafarin-associated
coagulophaty
 Pasien dengan INR (kurang dari 7)
Patient Blood Management
Indikasi Transfusi Trombosit
 Berdasarkan The Joint Comission, pasien dengan
keganasan hematologi atau transplantasi stem
sel yang memiliki trombosit dalam batas
10.000/mm3
 Berdasarkan Guidelines The European Union and
United Stated direkomendasikan transfusi triger
10x10 9/l untuk profilaksi transfusi trombosit.
CONCLUSION
 Blood transfusion carry risks, are costly, and
supply of blood is limited
 The foundations of patient blood management in
the perisurgical period are:
 Optimize erythropoiesis
 Minimize blood loss
 Manage anemia

More Related Content

Similar to Patient blood management.pptx.bida

New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptxNew Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
AlmiraSZP
 
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
Ca Chin'cooCewchino
 
[KP 2.2.4.2] Hemoptisis Masif, Emboli Paru, Infark Paru.pptx
[KP 2.2.4.2] Hemoptisis Masif, Emboli Paru, Infark Paru.pptx[KP 2.2.4.2] Hemoptisis Masif, Emboli Paru, Infark Paru.pptx
[KP 2.2.4.2] Hemoptisis Masif, Emboli Paru, Infark Paru.pptx
ssuser225f491
 
Bab ix transfusi_darah
Bab ix transfusi_darahBab ix transfusi_darah
Bab ix transfusi_darah
Milka Betaubun
 

Similar to Patient blood management.pptx.bida (20)

New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptxNew Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
 
Makalah transfusi darah
Makalah transfusi darahMakalah transfusi darah
Makalah transfusi darah
 
Haruskah pemeriksaan hemoglobin preoperatif selalu dilakukan
Haruskah pemeriksaan hemoglobin preoperatif selalu dilakukanHaruskah pemeriksaan hemoglobin preoperatif selalu dilakukan
Haruskah pemeriksaan hemoglobin preoperatif selalu dilakukan
 
slide perdarahan scba.pptx
slide perdarahan scba.pptxslide perdarahan scba.pptx
slide perdarahan scba.pptx
 
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
269634935 pedoman-pelayanan-transfusi-darah
 
Jurding Gastro dr. Abdullahdhdjjddjdjdjdjd.pdf
Jurding Gastro dr. Abdullahdhdjjddjdjdjdjd.pdfJurding Gastro dr. Abdullahdhdjjddjdjdjdjd.pdf
Jurding Gastro dr. Abdullahdhdjjddjdjdjdjd.pdf
 
Tranfusi kebidanan
Tranfusi kebidananTranfusi kebidanan
Tranfusi kebidanan
 
TRANSFUSI DARAH .pptx
TRANSFUSI DARAH .pptxTRANSFUSI DARAH .pptx
TRANSFUSI DARAH .pptx
 
Haemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptxHaemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptx
 
Uji Pra Transfusi I
Uji Pra Transfusi IUji Pra Transfusi I
Uji Pra Transfusi I
 
PPT READING HOM.pptx
PPT READING HOM.pptxPPT READING HOM.pptx
PPT READING HOM.pptx
 
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
 
[KP 2.2.4.2] Hemoptisis Masif, Emboli Paru, Infark Paru.pptx
[KP 2.2.4.2] Hemoptisis Masif, Emboli Paru, Infark Paru.pptx[KP 2.2.4.2] Hemoptisis Masif, Emboli Paru, Infark Paru.pptx
[KP 2.2.4.2] Hemoptisis Masif, Emboli Paru, Infark Paru.pptx
 
Bab ix transfusi_darah
Bab ix transfusi_darahBab ix transfusi_darah
Bab ix transfusi_darah
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Sistem Golongan Darah dan Transfusi Darah
Sistem Golongan Darah dan Transfusi DarahSistem Golongan Darah dan Transfusi Darah
Sistem Golongan Darah dan Transfusi Darah
 
Rifno hidayad 13300084
Rifno hidayad 13300084Rifno hidayad 13300084
Rifno hidayad 13300084
 
Aspek laboratorium dan klinis Ret he & IPF
Aspek laboratorium dan klinis Ret he & IPFAspek laboratorium dan klinis Ret he & IPF
Aspek laboratorium dan klinis Ret he & IPF
 
Transfusi
TransfusiTransfusi
Transfusi
 
Tranfusi darah
Tranfusi darahTranfusi darah
Tranfusi darah
 

Patient blood management.pptx.bida

  • 1. Oleh: BIDAYATI Preceptor: dr. Kurnianto Trubus Pranowo, Sp.An. M.Kes. MANAJEMEN DARAH PADA PASIEN
  • 2. Background  Tujuan:  Resiko yang diketahui dari transfusi darah  Transmisi penyakit infeksi  Reaksi transfusi  Efek potensial immunomodulasi  Resiko yang tidak diketahui dari transfusi darah  Preservation of the national blood inventory  Harga  Berdasarkan study, transfusi darah dapat menyebabkan peningkatan angka kematian dan kecacatan.
  • 3. Yang harus dilakukan sebelum transfusi darah  Manajemen anemia  Test availability dan kompatibiliti darah  Administrasi dan dokumentasi darah  Allogenic darah  Indikasi transfusi darah  Indikasi transfusi plasma  Indikasi transfusi trombosit
  • 4. Faktor yang Berpotensi Muncul Pada Transfusi Darah
  • 6. Test Availability dan Kompatibility Darah  Pasien yg akan dilakukann transfusi darah dilakukan crossmatch terlebih dahulu  Untuk keamanan dalam tindakan operasi, konfirmasi tersebut harus tersedia sebelum dilakukan anastesi atau operasi  Operasi elektif yang membutuhkan transfusi harus dilakukan transfusi malam sebelumnya  An extended specimen policy was implemented by the institution allowing for antibody screen results to be valid for up to 30 days. Berdasarkan Standar AABB, pasien tidak hamil atau telah melakukan transfusi sebelumnya 3 bulan sebelumnya.
  • 7. Administrasi dan Dokumentasi Darah  Identifikasi pasien dan order transfusi (identifikasi darah pasien harus dikonfirmasi sebelum darah dimasukkan)  Tanggal dan waktu transfusi  Tekanan darah, nadi, temperatur yang dicatat sebelumnya, selama, dan setelah transfusi.
  • 8. Potentials Risks of blood Transfusion
  • 10. Indikasi Transfusi Darah  Berdasarkan Guidelines adalah sebagai berikut:  Jika konsentrasi Hb kurang dari 6g/dl  Pada RCT dalam pasien dengan operasi kardiac atau nonkardiac  Cochrane Meta-analysis of prospective RCT membandingkan tinggi dengan rendah HB dalam batas lebih dari 3700 pasien ditemukan:  Hb concentration are less that 6 g/dl  Erythrocyte transfusions were reduced by 34% in patients in the low Hb concentration  Infections were reduced by 34% in patients in the “low” hb cohorts  HB concentration of 7g/dl was suffisient for most patients.
  • 11. Indications for Plasma Transfusion  Komite dari AABB merekomendasikan transfusi plasma dilakukan untuk beberapa indikasi klinis diantaranya adalah:  Trauma dengan perdarahan substantial  Pasien dengan Bedah kardiovaskuler komplek  Pasien dengan perdarahan intrakranial dengan requiring emergency of wafarin-associated coagulophaty  Pasien dengan INR (kurang dari 7)
  • 13. Indikasi Transfusi Trombosit  Berdasarkan The Joint Comission, pasien dengan keganasan hematologi atau transplantasi stem sel yang memiliki trombosit dalam batas 10.000/mm3  Berdasarkan Guidelines The European Union and United Stated direkomendasikan transfusi triger 10x10 9/l untuk profilaksi transfusi trombosit.
  • 14. CONCLUSION  Blood transfusion carry risks, are costly, and supply of blood is limited  The foundations of patient blood management in the perisurgical period are:  Optimize erythropoiesis  Minimize blood loss  Manage anemia