Modul ini membahas tentang distribusi dan transportasi produk dalam rantai pasok. Terdapat beberapa proses dasar distribusi produk dan faktor yang mempengaruhinya. Modul ini juga menjelaskan tentang desain jaringan logistik dan berbagai cara mengurangi biaya manajemen rantai pasok, termasuk penggunaan nilai density dalam menentukan penyimpanan dan pengiriman produk.
3. A. PROSES DASAR DISTRIBUSI PRODUK
Distribusi dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang
diambil untuk memindahkan dan menyimpan suatu
produk dari tahapan pemasok sampai pada tahap
konsumen di dalam rantai pasok.
Faktor yang mempengaruhi distribusi :
a. Response Time
b. Product Variety
c. Product Availability
d. Costumer Experience
e. Time to market
4. B. KEGIATAN OPERASIONAL MANAJEMEN RANTAI
PASOK: PRODUKSI DAN DISTRIBUSI
Implementasi dari banyak perusahaan dalam rantai
persediaan adalah kemampuan reaksi dan efisiensi yang
diperlukan dalam hal pembuatan dan pengiriman suatu
produk, baik berupa barang maupun jasa.
1. Desain Produk
2. Tujuan mendesain produk adalah agar komponen
menjadi lebih sedikit, desain sederhana dengan
konstruksi modular.
3. Desain produk adalah proses menciptakan produk baru
yang akan dijual oleh perusahaan untuk pelanggannya.
Rantai persediaan memerlukan desain produk yang tepat
untuk mendukung suatu produk yang fleksibel sehingga
memungkinkan produk akan berhasil di pasar
5. 2. Penjadwalan Produksi
3. Penjadwalan produksi berarti mengalokasikan ketersediaan
kapasitas (peralatan, tenaga kerja, dan fasilitas) dengan
pekerjaan yang diperlukan untuk dilaksanakan dengan cara
yang paling menguntungkan dan efisien.
Salah satu teknik umum dalam menjadwalkan produksi
adalah konsep produk yang berdasar pada banyaknya
minggu atau hari dalam penentuan persediaan produk
berdasarkan permintaan. Perhitungan waktu untuk suatu
produk dinyatakan seperti:
R = P/D
Dimana :
R = waktu untuk suatu produk
P = jumlah unit produk dalam persediaan
D = permintaan produksi dalam unit untuk satu minggu atau
satu hari
6. 3. Manajemen Pemesanan
4. Manajemen pesanan merupakan proses tentang
informasi pesanan dari pelanggan ke pengecer
kemudian ke distributor melalui rantai persediaan.
Proses ini juga meliputi informasi tentang
penyerahan pesanan, penggantian produk, dan
pemesanan kembali sampai ke pelanggan dalam
rantai persediaan.
4. Penjadwalan Penyerahan
1. Penjadwalan penyerahan produk secara
operasional akan berpengaruh pada keputusan
mengenai gaya transportasi yang akan
digunakan. Ada dua jenis metode penyerahan
yaitu penyerahan langsung dan penyerahan milk
run
7. C. MODEL PASAR DAN RANTAI
PERSEDIAN
1. Kuadran pertama; pasar ini pada umumnya adalah pasar
yang baru muncul. Dimana permintaan dan penawaran
produknya rendah dan tidak dapat diramalkan.
2. Kuadran kedua; merupakan pasar maju, yaitu suatu pasar
yang permintaannya lebih tinggi dibanding persediaan
sehingga persediaan menjadi sering tidak pasti.
3. Kuadran ketiga; suatu pasar dimana baik permintaan
maupun penawarannya tinggi. Ada banyak kemungkinan
meramalkan dipasar ini, oleh karena itu sering pula disebut
sebagai pasar mantap.
4. Kuadran keempat; pada pasar dewasa, persediaan lebih
tinggi dibanding permintaan yang ada. Permintaan stabil
atau pelan-pelan jatuh karena adanya kompetisi oversupply,
pemintaan nampak tidak pasti dari sisi penyaluran di pasar
ini.
8. a. Pencapaian Kategori Pasar
b. Kategori pengukuran yang digunakan adalah sebagai
berikut
1) Layanan pelanggan
2) Efisiensi internal
3) Fleksiblitas permintaan
4) Pengembangan produk
b. Model Generik Distribusi Produk
c. Beberapa contoh model generik distribusi produk
1) Pengiriman langsung
2) Pengiriman langsung melalui roduk transit
3) Distribusi produk melalui keagenan distributor
4) Distribusi melalui pendekatan produk ke konsumen
melalui penyimpanan distributor
5) Distribusi dengan pengambilan langsung oleh
konsumen
10. A. PENGERTIAN MANAJEMEN LOGISTIK
Logistik merupakan bagian dari rantai pasok yang
turut mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan
manajemen rantai pasok sehingga harus di kelola
dengan baik dan benar. Apa sebenarnya arti logistik?
Definisi mengenai logistik yang lebih luas telah di
kemukakan oleh beberapa ahli, di antaranya menurut
gattorna (1994) yang menyatakan bahwa logistik
merupakan proses pengolaan strategik dari
perolehan,perpindahan, dan dalam organisasi
saluran pemasaran nya dengan tujuan untuk
memaksimalkan keuntungan dan menghemat biaya.
11. Manajemen logistik seringkali di samakan dengan
pengertian manajemen sediaan. Padahal, masing-masing
pengertian tidak sama.
Pertama-tama kita akan bedakan perbedaan
antara manajemen sediaan (material
management/MM) dengan manajemen distribusi
fisik (physical distribution management/PDM) MM
meliputi aktitas pada fase perpindahan
input,seperti bahan baku dan komponen dari
pemasok untuk di produksi, sedangkan PDM
meliputi peerpindahan pada fase output, yaitu
perpindahan barang jadi dari pabrik ke konsumen
akhirmelaluio saluran distribusi yg tepat.
12. B. DESAIN JARINGAN DALAM RANTAI
PASOK
Manajemen rantai pasokmeliputi berbagai kegiatan
yang saling terkait satu dengan yg lain nya. Bukan
hanya kegiatan sendiri saja manajemen rantai
pasok juga menekankan pada penting nya berbagai
macam fasilitas penunjang, ketepatan fungsi serta
peran masing-masing fasilitas.
Suatu perusahaan harus mulai memperhatikan
keputusan desain jaringan ketika konfigurasi rantai
pasok yang ada saat inimenjadi terlalu mahal atau
tidak dapat degan cepat merespons perubahan-perubahan
permintaan .
13. C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN DESAIN JARINGAN
1. Faktor Strategik
2. Faktor Teknologi
3. Faktor Makroekonomi
4. Faktor Politik
5. Faktor Infrastruktur
6. Faktor Pesaing
7. Faktor Waktu Respons pada Konsumen
8. Faktor Biaya Logistik dan Fasilitas
14. D. KERANGKA DESAIN JARINGAN
Dalam membuat desain jaringan yang efektif kita harus
memperhatikan 4 fase penting sebagai berikut :
Fase I : Menentukan Strategi Rantai Pasok
Fase II : Menentukan Konfigurasi Fasilitas
Ragional
Fase III : Menentukan Lokasi yang
Diinginkan
Fasse IV : Pemilihan Lokasi
15. E. PENGENDALIAN BIAYA LOGISTIK
Terdapat lima bidang yang paling sering digunakan
oleh manajer untuk mengendalikan biaya logistik,
yaitu:
1. Renegosiasi tarif pengiriman
2. Mengurangi biaya transportasi
3. Merampingkan operasi pengiriman dan
penerimaan
4. bekerja lebih dekat dengan pemasok
5. Menggunakan teknologi baru
16. F. CARA-CARA MENGURANGI BIAYA
MANAJEMEN RANTAI PASOK
Terdapat 10 cara yang dapat digunakan manajemen logistik untuk
mengurangi biaya manajemen rantai pasok, yaitu:
1. Mengembangkan atau meningkatkan manajemen persidian
dengan penjualan dan pelaksanaan metode just-in-timeyang
tepat untuk meningkatkan kecepatan dan keteraturan pola
pesanan.
2. Menggunakan perdagangan elektroknik untuk mengurangi
biaya proses transaksi dan waktu pertukaran barang
3. Memusatkan pungsi peramalan danperecaan persediaan
dengan menggunakan tenaga ahli di dbidang peramalan dan
perencaan.
4. Menggunakan piranti lunak untuk menciptakan jadwal
produksi yang dapat mengoptimalkan keuntungan
17. 5. Secara keseimbangan merivieu biaya penambahan
kapasitas di bandingkan dengan biaya penyimpanan
tersedian.
6. Mengaturkembali rantaipasok dengan menetukan
lokasi pabrik dan distribusi dengan hati-hati sehingga
dapat melayani pasar seefektif mungkin.
7. Menginteggrasikan prencanaan produksi, perencaan
persediaan..
8. Mengidentifikasi pelanggan dan produkyang tidak
potensial..
9. Mengepaluasi keselulruhan operasi rantai paso dan
menggunakan ahli ahli fungsional.
10. Memusatkan fungsi-fungsi peendukung rantai pasok
untuk memproleh skala ekonomis
18. G. VALUE DENSITY
Value density adalah memperhitungkan nilai barang per satuan berat.
Pertimbangan dengan menggunakan value density ini terutama digunakan
untuk menentukan di mana barang di simpan sertabagaimana cara
pengirimannya. Bagaimana cara yang dapat digunakan untuk mengirimkan
barang disebut mode transportasi. Terdapat lima mode tranportasi dasar yang
sering digunakan. Setiap mode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,
seperti dijelaskan dibawah ini.
1. Jalan darat [trucking]. Memiliki fleksibelitas tinggi karena barang dapat
dikirim ke hampir semua lokasi di dalam pulau. Namun dalam jumlah yang
tidak terlalu besar dan jarak yang dapat dijangkau.
2. Kereta api. Pengiriman ini memiliki keunggulan yang murah, tetapi barang
tidak dapat diantar langsung ketempat tujuan. Harus menggunakan mode
trucking.
3. Air. Pengiriman [laut/sungai] mampu menampung kapasitas jumlah yang
besar dengan biaya murah, tapi tidak semua area pengiriman memiliki
akses langsung ke laut/sungai.
4. Saluran pipa. Pengiriman pipa hanya terbatas untuk benda-benda cair
dan gas saja, biaya pengirimannya murah namun noaya pembuatan
saluran pipa sangat mahal.
5. Udara. Pengiriman melalui jalan udara memiliki kelebihan yang cepat
sampai tujuan, namun biaya yang diperlukan sangat mahal.
19. KESIMPULAN
Kemampuan untuk mengirimkan produk ke
pelanggan secara tepat waktu, dalam jumlah yang
sesuai dan dalam kondisi yang baik sangat
menentukan apakah produk tersebut pada akhirnya
akan kompetitif di pasar. Karena itu, kemampuan
untuk mengelola jaringan distribusi merupakan
komponen yang pentin. Perkembangan teknologi dan
inovasi dalam manajemen distribusi memungkinkan
perusahaan untuk menciptakan kecepatan waktu
kirim serta efisiensi yang tinggi dalam jaringan
distribusi mereka, sesuatu yang sangat dipentingkan
oleh pelanggan dewasa ini.