SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MAKALAH 
TERMODINAMIKA 
LEMPENG DIELEKTRIK 
Disusun oleh: 
Tegar Ananda Ekhi Bayu Satriaji (H1E012035) 
Fatahillah Agung Hardono Putra (H1E012037) 
Dewi Nur Maulida (H1E012038) 
Galih Pratama (H1E012039) 
Ahmad Naufal Mutaqqin (H1E012041) 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 
Universitas Jenderal Soedirman 
Fakultas Sains dan Teknik 
Program Studi Fisika 
Purwokerto 
2014
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan 
kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan 
judul “Lempengan Dielektrik” tepat pada waktunya. Makalah ini berisi tentang Persamaan 
pada Lempengan Dielektrik ( dan . Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata 
kuliah Termodinamika. Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada: 
1. Jamrud Aminudin,S.Si.,M.Si. selaku dosen pembimbing mata kuliah Termodinamika 
2. Teman-teman sekelas yang telah membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang 
ada. 
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman 
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini 
sehingga kedepannya dapat lebih baik. 
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki masih 
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan 
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. 
Purwokerto, April 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR .........................................................................................................i 
DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii 
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1 
1.1. Latar Belakang .............................................................................................1 
1.2. Rumusan Permasalahan .................................................................................1 
1.3. Tujuan .........................................................................................................1 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................2 
2. Landasan Teori ................................................................................................2 
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................................4 
3. Hasil ...............................................................................................................4 
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................8 
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................8 
4.2 Saran ............................................................................................................8 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Hukum pertama termodinamika adalah pernyataan kekekalan energi. Energi panas yang 
ditambahkan pada suatu sistem sama dengan perubahan energi internal sistem ditambah 
usaha yang dilakukan oleh sistem atau sebagai kenaikan energi internal sistem atau sebagai 
kombinasi tertentu dari keduanya. Peninjauan secara teoritis hukum I termodinamika, 
berdasarkan persamaan dapat di kembangkan pada berbagai kasus fisika, diantaranya sistem 
hidrostatistika, kawat selaput permukaan, sel listrik, lempengan dielektrik dan batang magnet. 
Kasus fisika yang akan kita kaji yaitu lempengan dielektrik. 
Bahan dielektrik atau disebut juga sebagai bahan isolasi sangat dibutuhkan untuk 
memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan sehingga antar 
penghantar yang bertegangan tersebut tidak terjadi hubung singkat yang dapat menyebabkan 
lompatan api atau percikan. Salah satu peralatan tegangan tinggi yang digunakan dalam 
sistem tenaga listrik adalah transformator tenaga. 
1.1 Rumusan Permasalahan 
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan pokok dalam makalah ini 
adalah : 
1) Bagaimana caranya mendeskripsikan lempengan dielektrik berdasarkan tinjauan 
termodinamika. 
2) Bagaimana rumusan hukum-hukum termodinamika untuk lempengan dielektrik. 
1.2 Tujuan 
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya, maka makalah ini 
bertujuan : 
1) Memperluas penerapan hukum-hukum termodinamika pada lempengan dielektrik, 
dalam hal ini terutama untuk mendeskripsikan lempengan dielektrik 
2) Untuk memperoleh rumusan-rumusan baru hukum-hukum termodinamika yang 
diterapkan pada lempengan dielektrik 
3) Mengembangkan materi perkuliahan termodinamika.
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
2. Landasan Teori 
Termodinamika adalah ilmu tentang temperatur, panas dan pertukaran energi. 
Termodinamika mempunyai penerapan praktis dalam semua cabang sains dan teknologi 
seperti halnya dalam berbagai apek kehidupan sehari-hari dari hubungan dengan cuaca 
sampai memasak (Tipler, Paul A ,1991). 
Tiap-tiap Sistem Termodinamika didalam suatu keadaan kesetimbangan memiliki 
sebuah variabel keadaan yang dinamakan tenaga dakhil U yang perubahannya dU didalam 
sebuah proses diferensial diberikan oleh persamaan . Kandungan pokok dari 
hukum nol termodinamika adalah terdapat sebuah kuantitas termodinamika yang berguna 
yang dinamakan “temperatur”. Kandungan pokok dari hukum pertama termodinamika 
adalah : Terdapat sebuah kuantitas termodinamika yang berguna yang dinamakan “tenaga 
dakhil”. Didalam persamaan menyediakan juga sebuah cara untuk mengukur 
perubahan-perubahan tenaga dakhil secara kuantitatif.(Halliday, David dan Robert Resnick, 
1985) 
Tinjaulah sebuah kapasitor yang terdiri atas dua keping penghantar sejajar yang 
Luasnya A. Dan dimensi linearnya besar dibandingkan dengan jarak l antara keping itu, 
ruang diantara kedua keping diisi dengan dielektrik padat isotropik atau cair. Jika beda 
potensial diberikan antara kedua keping, medan listrik E timbul dalam dielektrik antara kedua 
keping itu. Jika pusat gravitasi muatan + dan – dalam masing-masing molekul mula-mula 
nonpolar, efek medan listrik ialah memisahkan setiap molekul sehingga masing-masing 
molekul polar dalam arah medan listrik . jika molekul polar secara alamiah, dengan sumbu 
polar terdistribusi rambang, maka efek medan listrik adalah menimbilkan orientasi parsial 
dari sumbu polar molekul dalam arah medan listrik. Kedua efek sama dalam hal ini, derajat 
orientasi molekul polar terimbas atau atau alamiah dalam arah medan yang dapat dihitung 
dari muatan listrik yang terimbas pada salah satu permukaan dielektrik dikalikan dengan tebal 
dielektrik, menghasilkan kuantitas yang disebut momen listrik total atau polarisasi listrik atau
polarisasi listrik total yang akan diberi lambang . Jika volume dielektrik itu V, perpindahan 
listrik dielektrik , yang besarnya 
Polarisasi yang ditimbulkan oleh E bergantung pada sifat dielektrik dan temperatur. 
Biasanya, zat dielektrik mengalami perubahan volum yang sangat kecil dalam percobaan 
yang dilakukan pada tekanan atmosfer tetap. Jadi tekan dan volumnya dapat kita lupakan dan 
kita dapat memberikan dielektrik dengan pertolongan koordinat termodinamik berikut : 
1. Intensitas listrik E, yang diukur dalam V/m ; 
2. Polarisasi , yang diukur dalam C.m 
3. Temperatur gas ideal . 
Banyak terdapat dielektrik yang persamaan keadaannya pada temperatur diatas 10 K 
diberikan oleh 
2.12 
Dengan a dan b tetapan . ( Zemansky, M W dan Richard H Dittman, ....) 
Sistem atau zat dielektrik secara keseluruhan mempunyai besaran-besaran polarisasi P, 
medan listrik luar dengan kuat medan listrik Đ„, dan temperatur T. Sistem atau zat dielektrik 
dapat digambarkan sebagai berikut. Prinsip Konstanta elektrik ɛ0 ditentukan dengan 
pengukuran muatan dari plat kapasitor pada suatu tegangan yang digunakan .Konstanta 
dielektrik É› ditentukan dengan cara yang sama, dengan plastik atau kaca yang mengisi ruang 
antara kedua plat.
Zat dielektrik, jika tidak dikenai medan listrik luar, maka atom atau molekulnya 
memiliki pusat muatan positif yaitu inti atom yang berimpit dengan pusat muatan negatifnya, 
yaitu elektron (perhatikan gambar 4.a). Jika zat dielektrik dikenai atau dimasukkan ke dalam 
medan listrik luar dengan kuat medan listrik Đ„, maka zat dielektrik akan terkena induksi 
(imbas) medan listrik. Karena terkena medan listrik luar, maka pusat muatan positif inti dan 
elektron atom tidak lagi berimpit, melainkan agak bergeser (tergeser), sehingga atom atau 
molekul menyerupai dipole listrik yang kecil sekali (perhatikan gambar 4.b). Ini berarti 
atomatom zat dielektrik diarahkan oleh medan listrik luar. Peristiwa terarahnya atom-atom 
zat dielektrik ini dikenal sebagai peristiwa polarisasi. Dengan peristiwa polarisasi, atom-atom 
zat dielektrik menjadi dipole listrik. Oleh karena itu, ada dua besaran zat dielektrik, yaitu: 
polarisasi (P) dan kaut medan listrik luar (Đ„) yang saling mempengaruhi; sehingga disebut 
sebagai variabel keadaan atau koordinat sistem dielektrik. (Hamid, Ahmad Abu, 2007). 
BAB III 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
3. Hasil 
Lempengan Dielektrik 
Hukum pertama termodinamika untuk kasus lempengan dielekrik dapat dipergunakan dalam 
bentuk 
dQ =du +EdP ....(1) 
Dalam tinjauan ini akan dibuktikan beberapa permukaan fisis terkait dengan kapasitas panas 
(C), intensitas lstrik (E) dan polarisasi (P) 
...........(2.a) 
......(2.b) 
P ¶ 
ö çè 
P ¶ 
T 
ö T 
çè 
e 
- 
= ÷ø 
E 
= ¶ 
ö çè 
XV 
CVE 
C ..............(2.c) 
i 
i 
0 
0 
÷ø 
æ 
¶ 
æ 
¶ 
= ÷ø 
æ 
¶ 
T 
T 
T 
E 
e 
Pada kondisi pertama eneri dalam dianggap merupakan fungsi dari intensitas listrik (E) dan 
temperatur (T) 
U ( E , 
T 
) 
P 
(E , 
T )
= ¶ dT 
....(3.a) 
dE U 
+ ¶ ÷ø 
æ 
ö ¶ 
T 
çè 
dU U 
ö E 
çè 
÷ø 
T E 
æ 
¶ 
P= ¶P dT 
....(3.b) 
+ ¶P ÷ø 
æ 
ö ¶ 
T 
çè 
dE 
ö E 
çè 
d 
÷ø 
T E 
æ 
¶ 
Gunakan persamaan-persamaan (3) dengan persamaan (1) 
dQ =du +EdP 
Ăą 
dT 
Ă© 
+ ¶P ÷ø 
ö çè 
+ ¶P ÷ø 
+ ¶ ÷ø 
T E T E 
+ ¶P ÷ø 
æ 
ö ¶ 
T 
çè 
dT E 
dE U 
+ ¶ ÷ø 
æ 
ö ¶ 
T 
çè 
+ ¶P ÷ø 
æ 
ö ¶ 
E 
çè 
dE U 
dE E 
dQ = ¶ 
U 
dQ = ¶ 
U 
ö E 
çè 
dT 
T 
dE 
E 
dT E 
T 
E 
÷ø 
T T E E 
æ 
¶ 
úû 
ĂŞĂ« 
÷ø 
æ 
¶ 
æ 
ö ¶ 
çè 
æ 
ö ¶ 
çè 
æ 
ö ¶ 
çè 
= ¶ dT 
......(4) 
+ ¶P ÷ø 
ö T 
çè 
E 
Ă© 
dE U 
T 
+ ¶P ÷ø 
ö E 
çè 
E 
Ă© 
dQ U 
E 
+ ¶ úû 
T T E E 
Ăą 
úû 
ĂŞĂ« 
÷ø 
æ 
¶ 
æ 
ö ¶ 
çè 
Ăą 
ĂŞĂ« 
÷ø 
æ 
¶ 
æ 
ö ¶ 
çè 
Semua rumus pada peramaan (4) dibagi dengan dT, sehingga diperoleh 
dT 
dT 
+ ¶P ÷ø 
ö T 
çè 
E 
U 
T 
dE 
+ ¶ dT 
úû 
+ ¶P ÷ø 
ö E 
çè 
E 
U 
E 
dQ 
dT 
Ă© 
T T E E 
Ăą 
úû 
ĂŞĂ« 
÷ø 
æ 
¶ 
æ 
ö ¶ 
çè 
Ăą 
Ă© 
= ¶ ÷ø 
ĂŞĂ« 
÷ø 
æ 
¶ 
æ 
ö ¶ 
çè 
çè 
æ 
ö + ÷ø 
E 
¶P U 
dE 
ö çè 
+ ¶ úû 
+ ¶P ÷ø 
ö çè 
E 
dT 
T 
T 
T T E E E 
U 
E 
dQ 
dT 
÷ø 
æ 
¶ 
æ 
ö ¶ 
çè 
Ăą 
Ă© 
= ¶ ÷ø 
ĂŞĂ« 
÷ø 
æ 
¶ 
æ 
ö ¶ 
çè 
ö çè 
æ ......(5) 
Jika sistem dianggap benda pada intensitas listrik tetap dimana dE = 0, maka persamaan 5 
menjadi 
+ ÷ø 
E 
¶P U 
ö çè 
= ¶ ÷ø 
T 
T 
E E E dQ 
dT 
÷ø 
æ 
¶ 
æ 
ö ¶ 
çè 
çè 
æ 
ö .........(6) 
Dari persamaan-persamaan (2) kemudian dikembangkan dengan beberapa besaran fisis pada 
persamaan (6), maka diperoleh 
........(7.a) 
E 
C = æ 
¶ 
Q ö E ¶ 
÷ø 
T 
çè 
......(7.b) 
¶P 
T 
CVE 
-e 
= ÷ø 
0 
T 
E 
æ 
ö ¶ 
çè 
Jika sistem dianggap berada pada tetap maka pers (3) menjadi 
+ ÷ø 
E 
¶P U 
dE 
ö çè 
+ ¶ ÷ø 
Ăą 
+ ¶P ÷ø 
ö çè 
E 
dT 
T 
T 
T T E E E 
U 
E 
dQ 
dT 
÷ø 
æ 
¶ 
æ 
ö ¶ 
çè 
çè 
æ 
ö úû 
Ă© 
= ¶ ÷ø 
ĂŞĂ« 
÷ø 
æ 
¶ 
æ 
ö ¶ 
çè 
çè 
æ 
ö P P ..........(8)
Dari persamaan-persamaan (2) dikaitkan dengan besaran fisis pada persamaan (8),maka 
diketahui 
...........(9.a) 
......(9.b) 
¶P 
ö çè 
¶P 
T 
ö T 
çè 
Q 
XV 
CVE 
¶ 
ö çè 
e 
- 
= ÷ø 
E 
= ¶ 
ö çè 
C .........(2.c) 
i V 
i 
0 
0 
= ÷ø 
æ 
¶ 
® ÷ø 
æ 
¶ 
æ 
¶ 
= ÷ø 
æ 
¶ 
T 
T 
T 
T 
E 
e 
Kondisi ke dua 
U(P,T) 
dQ =dU +pdP ...........(1) 
= ¶ dT 
.....(2) 
dU U U 
+ ¶ ÷ø 
æ 
ö ¶ 
T 
çè 
÷ø 
T P 
æ 
ö ¶P 
çè 
= ¶ dT 
....(3) 
dQ U d U 
P+ ¶ ÷ø 
æ 
ö ¶ 
T 
çè 
÷ø 
ö çè 
T P 
æ 
¶P 
Dikali 1/dT 
U d 
= ¶ 
ö çè 
T 
U d 
= ¶ 
ö çè 
U 
= ¶ ÷ø 
U 
P+ ¶ 
ö çè 
U 
P+ ¶ 
ö çè 
P 
dQ 
dQ 
dQ 
C U 
P 
P P 
P 
P 
= ¶ 
ö çè 
÷ø 
æ 
¶ 
÷ø 
æ 
¶ 
çè 
æ 
ö P= 
ö çè 
÷ø 
æ 
¶ 
÷ø 
æ 
¶P 
÷ø 
æ 
¶ 
÷ø 
æ 
¶P 
T 
T 
dT 
d 
T 
dT 
dT 
dT 
dT 
T 
dT 
dT 
T 
0 
Kondsi 3 
U E 
P 
( , ) 
U ( P 
, T 
) 
dQ =dU + pdP ....(1) 
+ ¶ ÷ø 
ö çè 
P ÷ø 
æ 
¶P 
dU = ¶ 
U 
æ 
ö ¶ 
çè 
P 
dE U d 
E 
E 
......(2)
+ ¶ ÷ø 
ö çè 
P ÷ø 
æ 
¶P 
dQ = ¶ 
U 
æ 
ö ¶ 
çè 
P 
dE U d 
E 
E 
. ....(3) 
Dikali 1/dT 
U d 
dT 
dE 
+ ¶ dT 
÷ø 
U 
E 
dQ 
dT 
E 
P 
ö çè 
÷ø 
æ 
¶P 
= ¶ 
æ 
ö ¶ 
çè 
P 
dE=0 
U d 
dT 
dQ 
dT 
E 
P 
= ¶ 
ö çè 
÷ø 
æ 
¶P 
BAB IV 
PENUTUP 
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan rumus-rumus persamaan diatas didapat persamaan lempengan dielektrik 
Dengan memanfaatkan persamaan fisisnya. 
3.2. Saran 
Lebih dideskripsikan atau di jelaskan lebih detail untuk mencari persamaan-persamaannya.
DAFTAR PUSTAKA 
Halliday dan Resnick.1985.Fisika Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta. 
Hamid, Ahmad Abu.2007.ebook Diktat Matakuliah Kalor dan termodinamika. Yogyakarta . 
Tipler, Paul A.2001.Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1.Penerbit Erlangga: Jakarta. 
Wibowo, Wahyu Kunto, dkk. ANALISIS KARAKTERISTIK BREAKDOWN VOLTAGE PADA 
DIELEKTRIK MINYAK SHELL DIALA BPADA SUHU 300C-1300C.Jurnal Jurusan Teknik Elektro 
Undip 
Zemansky, M.W, Dittman, R.H. 1986. Kalor dan Termodinamika. Penerbit ITB: Bandung.

More Related Content

What's hot

2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhanaumammuhammad27
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Rezki Amaliah
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNesha Mutiara
 
Tts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smpTts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smphome
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarWidya arsy
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Utami Irawati
 
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANNur Widdya Kurniati
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanErnalia Rosita
 
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdf
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdfMAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdf
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdfAputPupu
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Dzakira Iskandar
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)emildaemiliano
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmalinda listia
 
Unsur Periode 3
Unsur Periode 3Unsur Periode 3
Unsur Periode 3Qorry Annisya
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahZanne Arienta
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 
Makalah elektrokimia
Makalah elektrokimiaMakalah elektrokimia
Makalah elektrokimiaCaks Munn
 
Kalor Lebur & Kalor Uap
Kalor Lebur & Kalor UapKalor Lebur & Kalor Uap
Kalor Lebur & Kalor Uapclaucelau
 

What's hot (20)

2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Tts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smpTts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smp
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
 
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdf
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdfMAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdf
MAKALAH HUKUM HUKUM GAS.pdf
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
 
Momentum dan Impuls
Momentum dan ImpulsMomentum dan Impuls
Momentum dan Impuls
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Unsur Periode 3
Unsur Periode 3Unsur Periode 3
Unsur Periode 3
 
Fisika (X)-Sinar X
Fisika (X)-Sinar XFisika (X)-Sinar X
Fisika (X)-Sinar X
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Makalah elektrokimia
Makalah elektrokimiaMakalah elektrokimia
Makalah elektrokimia
 
Kalor Lebur & Kalor Uap
Kalor Lebur & Kalor UapKalor Lebur & Kalor Uap
Kalor Lebur & Kalor Uap
 

Similar to Tugas kelompok termodinamika

Makalah t ermodinamika
Makalah t ermodinamikaMakalah t ermodinamika
Makalah t ermodinamikaKira R. Yamato
 
02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptx02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptxManuelManik
 
MODUL 7 IPA -.pptx
MODUL 7 IPA -.pptxMODUL 7 IPA -.pptx
MODUL 7 IPA -.pptxMuhammadRandi7
 
2. Dasar konversi energi.pptx
2.  Dasar konversi energi.pptx2.  Dasar konversi energi.pptx
2. Dasar konversi energi.pptxagusgunawan641573
 
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docx
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docxKel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docx
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docxJosuaGurusinga
 
pendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronikapendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronikaResty annisa
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1APRIL
 
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. newBahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. newIsti Qomah
 
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE  Pertemuan 3 edit ok.pptxMKE  Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptxMarfizal Marfizal
 
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptx
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptxDASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptx
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptxDwikiMuda1
 
Termodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptxTermodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptxssuser997570
 
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanMakalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanSiti Khoirunika
 
Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan kholifahifa
 
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"Nurfaizatul Jannah
 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Universitas Gadjah Mada
 
Listrik Statis Power Point.pptx
Listrik Statis Power Point.pptxListrik Statis Power Point.pptx
Listrik Statis Power Point.pptxReyAsadelFariztan
 

Similar to Tugas kelompok termodinamika (20)

Makalah t ermodinamika
Makalah t ermodinamikaMakalah t ermodinamika
Makalah t ermodinamika
 
02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptx02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptx
 
MODUL 7 IPA -.pptx
MODUL 7 IPA -.pptxMODUL 7 IPA -.pptx
MODUL 7 IPA -.pptx
 
2. Dasar konversi energi.pptx
2.  Dasar konversi energi.pptx2.  Dasar konversi energi.pptx
2. Dasar konversi energi.pptx
 
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docx
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docxKel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docx
Kel 8 sifat_konduktivitas_listrik_pada_bahan.docx
 
Rpp fis 9 gnjl m ts n
Rpp fis 9  gnjl m ts nRpp fis 9  gnjl m ts n
Rpp fis 9 gnjl m ts n
 
pendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronikapendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronika
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
LISTRIK STATIS.ppt
LISTRIK STATIS.pptLISTRIK STATIS.ppt
LISTRIK STATIS.ppt
 
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. newBahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
Bahan elektrik konduktivitas listrik dan teori drude. new
 
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE  Pertemuan 3 edit ok.pptxMKE  Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
 
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptx
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptxDASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptx
DASAR-DASAR LISTRIK DWIKI.pptx
 
Kesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrikKesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrik
 
Termodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptxTermodinamika I.pptx
Termodinamika I.pptx
 
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatanMakalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
Makalah hukum hess, delta H dan energi ikatan
 
Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan Energi potensial listrik bermuatan
Energi potensial listrik bermuatan
 
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"
Makalah "Medan Listrik dalam Dielektrik"
 
Dielektrik
DielektrikDielektrik
Dielektrik
 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
 
Listrik Statis Power Point.pptx
Listrik Statis Power Point.pptxListrik Statis Power Point.pptx
Listrik Statis Power Point.pptx
 

Recently uploaded

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasMhd Fardhan
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 

Recently uploaded (11)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

Tugas kelompok termodinamika

  • 1. MAKALAH TERMODINAMIKA LEMPENG DIELEKTRIK Disusun oleh: Tegar Ananda Ekhi Bayu Satriaji (H1E012035) Fatahillah Agung Hardono Putra (H1E012037) Dewi Nur Maulida (H1E012038) Galih Pratama (H1E012039) Ahmad Naufal Mutaqqin (H1E012041) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Sains dan Teknik Program Studi Fisika Purwokerto 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Lempengan Dielektrik” tepat pada waktunya. Makalah ini berisi tentang Persamaan pada Lempengan Dielektrik ( dan . Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Termodinamika. Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada: 1. Jamrud Aminudin,S.Si.,M.Si. selaku dosen pembimbing mata kuliah Termodinamika 2. Teman-teman sekelas yang telah membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki masih kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Purwokerto, April 2014 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .........................................................................................................i DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1 1.1. Latar Belakang .............................................................................................1 1.2. Rumusan Permasalahan .................................................................................1 1.3. Tujuan .........................................................................................................1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................2 2. Landasan Teori ................................................................................................2 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................................4 3. Hasil ...............................................................................................................4 BAB IV PENUTUP ........................................................................................................8 4.1 Kesimpulan ...................................................................................................8 4.2 Saran ............................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hukum pertama termodinamika adalah pernyataan kekekalan energi. Energi panas yang ditambahkan pada suatu sistem sama dengan perubahan energi internal sistem ditambah usaha yang dilakukan oleh sistem atau sebagai kenaikan energi internal sistem atau sebagai kombinasi tertentu dari keduanya. Peninjauan secara teoritis hukum I termodinamika, berdasarkan persamaan dapat di kembangkan pada berbagai kasus fisika, diantaranya sistem hidrostatistika, kawat selaput permukaan, sel listrik, lempengan dielektrik dan batang magnet. Kasus fisika yang akan kita kaji yaitu lempengan dielektrik. Bahan dielektrik atau disebut juga sebagai bahan isolasi sangat dibutuhkan untuk memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan sehingga antar penghantar yang bertegangan tersebut tidak terjadi hubung singkat yang dapat menyebabkan lompatan api atau percikan. Salah satu peralatan tegangan tinggi yang digunakan dalam sistem tenaga listrik adalah transformator tenaga. 1.1 Rumusan Permasalahan Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan pokok dalam makalah ini adalah : 1) Bagaimana caranya mendeskripsikan lempengan dielektrik berdasarkan tinjauan termodinamika. 2) Bagaimana rumusan hukum-hukum termodinamika untuk lempengan dielektrik. 1.2 Tujuan Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya, maka makalah ini bertujuan : 1) Memperluas penerapan hukum-hukum termodinamika pada lempengan dielektrik, dalam hal ini terutama untuk mendeskripsikan lempengan dielektrik 2) Untuk memperoleh rumusan-rumusan baru hukum-hukum termodinamika yang diterapkan pada lempengan dielektrik 3) Mengembangkan materi perkuliahan termodinamika.
  • 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Landasan Teori Termodinamika adalah ilmu tentang temperatur, panas dan pertukaran energi. Termodinamika mempunyai penerapan praktis dalam semua cabang sains dan teknologi seperti halnya dalam berbagai apek kehidupan sehari-hari dari hubungan dengan cuaca sampai memasak (Tipler, Paul A ,1991). Tiap-tiap Sistem Termodinamika didalam suatu keadaan kesetimbangan memiliki sebuah variabel keadaan yang dinamakan tenaga dakhil U yang perubahannya dU didalam sebuah proses diferensial diberikan oleh persamaan . Kandungan pokok dari hukum nol termodinamika adalah terdapat sebuah kuantitas termodinamika yang berguna yang dinamakan “temperatur”. Kandungan pokok dari hukum pertama termodinamika adalah : Terdapat sebuah kuantitas termodinamika yang berguna yang dinamakan “tenaga dakhil”. Didalam persamaan menyediakan juga sebuah cara untuk mengukur perubahan-perubahan tenaga dakhil secara kuantitatif.(Halliday, David dan Robert Resnick, 1985) Tinjaulah sebuah kapasitor yang terdiri atas dua keping penghantar sejajar yang Luasnya A. Dan dimensi linearnya besar dibandingkan dengan jarak l antara keping itu, ruang diantara kedua keping diisi dengan dielektrik padat isotropik atau cair. Jika beda potensial diberikan antara kedua keping, medan listrik E timbul dalam dielektrik antara kedua keping itu. Jika pusat gravitasi muatan + dan – dalam masing-masing molekul mula-mula nonpolar, efek medan listrik ialah memisahkan setiap molekul sehingga masing-masing molekul polar dalam arah medan listrik . jika molekul polar secara alamiah, dengan sumbu polar terdistribusi rambang, maka efek medan listrik adalah menimbilkan orientasi parsial dari sumbu polar molekul dalam arah medan listrik. Kedua efek sama dalam hal ini, derajat orientasi molekul polar terimbas atau atau alamiah dalam arah medan yang dapat dihitung dari muatan listrik yang terimbas pada salah satu permukaan dielektrik dikalikan dengan tebal dielektrik, menghasilkan kuantitas yang disebut momen listrik total atau polarisasi listrik atau
  • 6. polarisasi listrik total yang akan diberi lambang . Jika volume dielektrik itu V, perpindahan listrik dielektrik , yang besarnya Polarisasi yang ditimbulkan oleh E bergantung pada sifat dielektrik dan temperatur. Biasanya, zat dielektrik mengalami perubahan volum yang sangat kecil dalam percobaan yang dilakukan pada tekanan atmosfer tetap. Jadi tekan dan volumnya dapat kita lupakan dan kita dapat memberikan dielektrik dengan pertolongan koordinat termodinamik berikut : 1. Intensitas listrik E, yang diukur dalam V/m ; 2. Polarisasi , yang diukur dalam C.m 3. Temperatur gas ideal . Banyak terdapat dielektrik yang persamaan keadaannya pada temperatur diatas 10 K diberikan oleh 2.12 Dengan a dan b tetapan . ( Zemansky, M W dan Richard H Dittman, ....) Sistem atau zat dielektrik secara keseluruhan mempunyai besaran-besaran polarisasi P, medan listrik luar dengan kuat medan listrik Đ„, dan temperatur T. Sistem atau zat dielektrik dapat digambarkan sebagai berikut. Prinsip Konstanta elektrik É›0 ditentukan dengan pengukuran muatan dari plat kapasitor pada suatu tegangan yang digunakan .Konstanta dielektrik É› ditentukan dengan cara yang sama, dengan plastik atau kaca yang mengisi ruang antara kedua plat.
  • 7. Zat dielektrik, jika tidak dikenai medan listrik luar, maka atom atau molekulnya memiliki pusat muatan positif yaitu inti atom yang berimpit dengan pusat muatan negatifnya, yaitu elektron (perhatikan gambar 4.a). Jika zat dielektrik dikenai atau dimasukkan ke dalam medan listrik luar dengan kuat medan listrik Đ„, maka zat dielektrik akan terkena induksi (imbas) medan listrik. Karena terkena medan listrik luar, maka pusat muatan positif inti dan elektron atom tidak lagi berimpit, melainkan agak bergeser (tergeser), sehingga atom atau molekul menyerupai dipole listrik yang kecil sekali (perhatikan gambar 4.b). Ini berarti atomatom zat dielektrik diarahkan oleh medan listrik luar. Peristiwa terarahnya atom-atom zat dielektrik ini dikenal sebagai peristiwa polarisasi. Dengan peristiwa polarisasi, atom-atom zat dielektrik menjadi dipole listrik. Oleh karena itu, ada dua besaran zat dielektrik, yaitu: polarisasi (P) dan kaut medan listrik luar (Đ„) yang saling mempengaruhi; sehingga disebut sebagai variabel keadaan atau koordinat sistem dielektrik. (Hamid, Ahmad Abu, 2007). BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Hasil Lempengan Dielektrik Hukum pertama termodinamika untuk kasus lempengan dielekrik dapat dipergunakan dalam bentuk dQ =du +EdP ....(1) Dalam tinjauan ini akan dibuktikan beberapa permukaan fisis terkait dengan kapasitas panas (C), intensitas lstrik (E) dan polarisasi (P) ...........(2.a) ......(2.b) P ¶ ö çè P ¶ T ö T çè e - = ÷ø E = ¶ ö çè XV CVE C ..............(2.c) i i 0 0 ÷ø æ ¶ æ ¶ = ÷ø æ ¶ T T T E e Pada kondisi pertama eneri dalam dianggap merupakan fungsi dari intensitas listrik (E) dan temperatur (T) U ( E , T ) P (E , T )
  • 8. = ¶ dT ....(3.a) dE U + ¶ ÷ø æ ö ¶ T çè dU U ö E çè ÷ø T E æ ¶ P= ¶P dT ....(3.b) + ¶P ÷ø æ ö ¶ T çè dE ö E çè d ÷ø T E æ ¶ Gunakan persamaan-persamaan (3) dengan persamaan (1) dQ =du +EdP Ăą dT Ă© + ¶P ÷ø ö çè + ¶P ÷ø + ¶ ÷ø T E T E + ¶P ÷ø æ ö ¶ T çè dT E dE U + ¶ ÷ø æ ö ¶ T çè + ¶P ÷ø æ ö ¶ E çè dE U dE E dQ = ¶ U dQ = ¶ U ö E çè dT T dE E dT E T E ÷ø T T E E æ ¶ úû ĂŞĂ« ÷ø æ ¶ æ ö ¶ çè æ ö ¶ çè æ ö ¶ çè = ¶ dT ......(4) + ¶P ÷ø ö T çè E Ă© dE U T + ¶P ÷ø ö E çè E Ă© dQ U E + ¶ úû T T E E Ăą úû ĂŞĂ« ÷ø æ ¶ æ ö ¶ çè Ăą ĂŞĂ« ÷ø æ ¶ æ ö ¶ çè Semua rumus pada peramaan (4) dibagi dengan dT, sehingga diperoleh dT dT + ¶P ÷ø ö T çè E U T dE + ¶ dT úû + ¶P ÷ø ö E çè E U E dQ dT Ă© T T E E Ăą úû ĂŞĂ« ÷ø æ ¶ æ ö ¶ çè Ăą Ă© = ¶ ÷ø ĂŞĂ« ÷ø æ ¶ æ ö ¶ çè çè æ ö + ÷ø E ¶P U dE ö çè + ¶ úû + ¶P ÷ø ö çè E dT T T T T E E E U E dQ dT ÷ø æ ¶ æ ö ¶ çè Ăą Ă© = ¶ ÷ø ĂŞĂ« ÷ø æ ¶ æ ö ¶ çè ö çè æ ......(5) Jika sistem dianggap benda pada intensitas listrik tetap dimana dE = 0, maka persamaan 5 menjadi + ÷ø E ¶P U ö çè = ¶ ÷ø T T E E E dQ dT ÷ø æ ¶ æ ö ¶ çè çè æ ö .........(6) Dari persamaan-persamaan (2) kemudian dikembangkan dengan beberapa besaran fisis pada persamaan (6), maka diperoleh ........(7.a) E C = æ ¶ Q ö E ¶ ÷ø T çè ......(7.b) ¶P T CVE -e = ÷ø 0 T E æ ö ¶ çè Jika sistem dianggap berada pada tetap maka pers (3) menjadi + ÷ø E ¶P U dE ö çè + ¶ ÷ø Ăą + ¶P ÷ø ö çè E dT T T T T E E E U E dQ dT ÷ø æ ¶ æ ö ¶ çè çè æ ö úû Ă© = ¶ ÷ø ĂŞĂ« ÷ø æ ¶ æ ö ¶ çè çè æ ö P P ..........(8)
  • 9. Dari persamaan-persamaan (2) dikaitkan dengan besaran fisis pada persamaan (8),maka diketahui ...........(9.a) ......(9.b) ¶P ö çè ¶P T ö T çè Q XV CVE ¶ ö çè e - = ÷ø E = ¶ ö çè C .........(2.c) i V i 0 0 = ÷ø æ ¶ ® ÷ø æ ¶ æ ¶ = ÷ø æ ¶ T T T T E e Kondisi ke dua U(P,T) dQ =dU +pdP ...........(1) = ¶ dT .....(2) dU U U + ¶ ÷ø æ ö ¶ T çè ÷ø T P æ ö ¶P çè = ¶ dT ....(3) dQ U d U P+ ¶ ÷ø æ ö ¶ T çè ÷ø ö çè T P æ ¶P Dikali 1/dT U d = ¶ ö çè T U d = ¶ ö çè U = ¶ ÷ø U P+ ¶ ö çè U P+ ¶ ö çè P dQ dQ dQ C U P P P P P = ¶ ö çè ÷ø æ ¶ ÷ø æ ¶ çè æ ö P= ö çè ÷ø æ ¶ ÷ø æ ¶P ÷ø æ ¶ ÷ø æ ¶P T T dT d T dT dT dT dT T dT dT T 0 Kondsi 3 U E P ( , ) U ( P , T ) dQ =dU + pdP ....(1) + ¶ ÷ø ö çè P ÷ø æ ¶P dU = ¶ U æ ö ¶ çè P dE U d E E ......(2)
  • 10. + ¶ ÷ø ö çè P ÷ø æ ¶P dQ = ¶ U æ ö ¶ çè P dE U d E E . ....(3) Dikali 1/dT U d dT dE + ¶ dT ÷ø U E dQ dT E P ö çè ÷ø æ ¶P = ¶ æ ö ¶ çè P dE=0 U d dT dQ dT E P = ¶ ö çè ÷ø æ ¶P BAB IV PENUTUP 3.1. Kesimpulan
  • 11. Berdasarkan rumus-rumus persamaan diatas didapat persamaan lempengan dielektrik Dengan memanfaatkan persamaan fisisnya. 3.2. Saran Lebih dideskripsikan atau di jelaskan lebih detail untuk mencari persamaan-persamaannya.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Halliday dan Resnick.1985.Fisika Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta. Hamid, Ahmad Abu.2007.ebook Diktat Matakuliah Kalor dan termodinamika. Yogyakarta . Tipler, Paul A.2001.Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1.Penerbit Erlangga: Jakarta. Wibowo, Wahyu Kunto, dkk. ANALISIS KARAKTERISTIK BREAKDOWN VOLTAGE PADA DIELEKTRIK MINYAK SHELL DIALA BPADA SUHU 300C-1300C.Jurnal Jurusan Teknik Elektro Undip Zemansky, M.W, Dittman, R.H. 1986. Kalor dan Termodinamika. Penerbit ITB: Bandung.