Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar kelistrikan, mulai dari pengertian efek listrik, struktur atom, teori elektron, jenis-jenis konduktivitas material, teori aliran arus listrik, jenis-jenis listrik (statis dan dinamis), besaran-besaran listrik seperti tegangan, arus, dan hambatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan listrik.
1. Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif – Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik – Universitas Negeri Medan
Dwiki Muda Yulanto, M.Pd.
Dasar-dasar Kelistrikan
2. Pemanasan
1. Apa yang dimaksud dengan efek listrik?
2. Sebutkan contoh efek listrik bisa dilihat!
3. Sebutkan contoh efek listrik bisa didengar!
4. Sebutkan contoh efek listrik bisa dirasakan!
5. Sebutkan contoh efek listrik berbau!
6. Gambarkan struktur atom!
7. Apa hubungannya antara electron dan listrik?
8. Apa yang dimaksud dengan tegangan listrik, arus listrik, dan hambatan
listrik?
4. Struktur Material
• Sebagai pengantar untuk memahami listrik, kita perlu mengidentifikasi
mengenai struktur material
5. Teori Elektron
• Karena secara fisik listrik tidak dapat dilihat, cara untuk menjelaskan listrik
adalah dengan teori elektron.
• Semua benda (materi), baik itu benda padat (solid), cair (liquid), atau gas yang
di alam ini terdiri dari molekul atau atom-atom.
7. Aliran Elektron
• Jumlah elektron di orbit terluar (elektron valensi) menentukan kemampuan atom untuk menghasilkan listrik.
• Elektron pada cincin dalam lebih dekat ke inti, gaya tarik oleh proton sangat kuat dan disebut elektron terikat.
• Elektron pada cincin luar jauh dari inti atom, gaya tarik proton lebih lemah dan disebut elektron bebas.
• Aliran elektron bebas inilah yang kemudian menghasilkan arus listrik
8. Konduktor, Isolator, Semi Konduktor
• Konduktor (Tembaga, emas, perak, dan aluminium)
• Isolator (kaca, karet, plastik, dan keramik)
• Semi konduktor (karbon, germanium, dan silicon)
11. Listrik Statis
• Bila dua isolator seperti kain sutra dan batang kaca digosok bersamaan,
beberapa elektron akan dibebaskan.
• Kedua bahan tersebut menjadi bermuatan listrik, yang satu kekurangan
elektron dan bermuatan positif sedangkan yang lainnya kelebihan elektron dan
bermuatan negatif.
12. Listrik Dinamis
• Ketika elektron dibebaskan dari atomnya dan mengalir dalam material, ini
disebut listrik dinamis.
• Jika elektron bebas mengalir dalam satu arah, disebut arus searah/Direct
Current (DC).
• Jika elektron bebas mengubah arah dari positif ke negatif dan berulang kali,
listrik tersebut adalah alternating current (AC).
13. Besaran Listrik
• Listrik tidak bisa ditimbang dalam neraca atau diukur menjadi dalam sebuah
wadah. Namun demikian, efek listrik dapat diukur.
• Istilah standar digunakan untuk menggambarkan efek listrik yaitu:
Tegangan
Arus
Tahanan
14. Tegangan Listrik
• Tegangan adalah tekanan listrik, beda potensial, atau perbedaan muatan listrik
antara dua titik.
• Satuan tegangan listrik adalah Volt (V)
15. Arus Listrik
• Arus listrik mengalir melalui sebuah penghantar.
• Arus bisa mengalir dalam sebuah penghantar karena adanya perbedaan
potensial tegangan (tekanan).
• Arus listrik diukur dalam Ampere menggunakan ampere meter
16. Tahanan Listrik
• Tahanan akan menghambat aliran arus.
• Setiap komponen atau rangkaian listrik memiliki nilai tahanan.
• Tahanan akan mengubah energi listrik menjadi bentuk energi lain, seperti
panas, nyala lampu pijar, atau gerak.
• Tahanan listrik diukur dalam ohm dengan Ohmmeter
17. • Faktor yang mempengaruhi tahanan listrik:
Panjang penghantar
Semakin panjang semakin besar
Diameter penghantar
Semakin besar diameter semakin kecil
Temperatur
Konduktor: semakin meningkat temperature semakin besar
Isolator: semakin meningkat temperature semakin kecil
Kondisi fisik
Semakin jelek kondisinya semakin besar
Jenis material
Konduktor: rendah tahanannya
Isolator: tinggi tahanannya